Muhammadiyah dan Budaya Politik Indonesia Berkemajuan

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PENGAJIAN DENGAN SIKAP SOSIAL PADA JAMA AH MASJID AL-IHSAN SENGGOTAN, TIRTONIRMOLO, KASIHAN, BANTUL

Pendidikan Agama Islam

ANALISIS KONJUNGSI PADA TERJEMAHAN SURAT AN NISA SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar S-1

POLA INTERAKSI ANTARA GURU DAN ANAK DALAM PENGEMBANGAN KAMAMPUAN BAHASA PADA KELOMPOK B DI RA.PERWANIDA 03 MOJO ANDONG BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan tidak terpaku hanya pada pengobatan penyakit tetapi

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era modern merupakan era yang ditandai dengan perkembangan

Pendidikan Agama Islam

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. peran dan fungsi humas yang sesungguhnya. naungan yayasan tertentu sudah mulai digunakan cara-cara kehumasan

SEKULARISME, ISLAM DAN DEMOKRASI DI TURKI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN. Faktor-faktor kemenangan..., Nilam Nirmala Anggraini, FISIP UI, Universitas 2010 Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan yaitu Hablumminalloh (berhubungan baik dengan Alloh)

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum (Pemilu). Budiardjo (2010: 461) mengungkapkan bahwa dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan

Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial

Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan

Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji.

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu dasawarsa terakhir ini, telah melahirkan karakteristik tertentu dalam

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AN-NISA AYAT 36

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PEDOMAN OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Didalam aspek perekonomian,

Rukun berarti? Kerukunan umat beragama? Agama tdk bisa dirukunkan? Kerukunan beragama hanya terbatas pada bidang kehidupan sosial kemasyarakatan

Caroline Paskarina. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

MODEL PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TERHADAP PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE (STUDI DI KOTA SALATIGA) PERIODE

POLA BIMBINGAN ORANG TUA ASUH DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN ANAK DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU ROHADI KALIWUNGU KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang tengah dihadapi oleh dunia adalah kemiskinan.

Sikap Media Terhadap Isu Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Analisis Framing Pemberitaan Koran Tempo dan Harian Sindo) ABSTRAK

MEMPERKUAT PENGORGANISASIAN MASYARAKAT SIPIL UNTUK MEMPERCEPAT DEMONOPOLISASI DI POLITIK DAN EKONOMI

BAB 1 PENDAHULUAN. Manfaat Penelitian, (5) Penegasan Istilah. kuatlah yang membawa bangsa ini mewujudkan cita-citanya. Peran serta

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Latar Belakang. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

Universitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA B.1. Analisa

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

KAPASITAS KELEMBAGAAN PERENCANAAN TATA RUANG DI KOTA AMBARAWA TUGAS AKHIR. Oleh: IMANDA JUNIFAR L2D005369

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. besar di Indonesia.Di jakarta khususnya, pusat perbelanjaan (mall) hampir. menghiasi setiap sudut strategis kota.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

BAB IV KESIMPULAN. Jepang sudah lama memiliki peran penting di dalam masyarakat internasional,

Pokok-pokok Pikiran RUU Kebudayaan, Negara dan Rakyat 1 [sebuah catatan awam] 2. Oleh Dadang Juliantara

BAB I PENDAHULUAN. semenjak kemunculnya pada tahun Walaupun perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. sebuah organisasi yang tidak berpenghasilan tetapi justru mengeluarkan

HUBUNGAN HUKUM ANTARA KREDITOR DAN DEBITOR DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN FIDUSIA. (Studi Kasus Di PD. BPR BKK Kota Semarang Cabang Gayamsari) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa idealnya mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya milik negara-negara berpenduduk mayoritas muslim saja.

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

18 Desember STRATEGI PEMBANGUNAN METROPOLITAN Sebagai Pusat Kegiatan Global yang Berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek

MAKNA DAN HAKEKAT DEMOKRASI

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB IRA PURWITASARI S.SOS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh

Karenanya parpol Islam bukanlah parpol terbuka dan menganut paham pluralisme.

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

LAUNCHING "MAGHRIB BERIBADAH DAN MATIKAN TV" PCM MEDAN MARELAN

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.

[108] Demokrasi, Sistem Buruk Thursday, 12 September :06

SISTEM KEPARTAIAN DAN PEMILU. Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017

BUKU PANDUAN PROGRAM ROBTHUL AM

BAB V KESIMPULAN. Diplomasi Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO

PEMILU JERMAN 2017: PARTAI, ISU DAN MASA DEPAN POLITIK JERMAN

POLITIK & SISTEM POLITIK

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

Sistem Rekrutmen Anggota Legislatif dan Pemilihan di Indonesia 1

Mengapa perlu informasi satuan biaya pendidikan? Kajian politik ekonomi dalam UU Pendidikan Kedokteran. Laksono Trisnantoro Fakultas Kedokteran UGM

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan baru. Memilihan umum (pemilu) dalam era reformasi dan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

vii Tinjauan Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kepentingan rakyat harus didasarkan pada kedaulatan rakyat. Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

KEWAJIBAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Dua tahun Jokowi-JK dalam atasi kemiskinan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. antara unsur tidak terjadi sinkronisasi, koordinasi dan harmonisasi.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

Jenderal TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di

Peluang dan Tantangan Masyarakat Ekonomi Asia Tenggara (ASEAN) Oleh : Dr. Muhammad Habibi Siregar, MA Kecenderungan masyarakat global melakukan

Transkripsi:

Muhammadiyah dan Budaya Politik Indonesia Berkemajuan Prof. Dr. Bambang Cipto, MA Pengertian Budaya Politik Tiga jenis budaya politik: parokial, subjek, partisipan. Parokial: masyarakat cenderung pasif terhadap kehidupan politik Subjek: masyarakat cenderung memahami kehidupan politik namun belum mengembangkan sikap kritis Partisipan: masyarakat aktif dan kritis terhadap kehidupan politik. 1

Budaya Politik Budaya politik secara umum terbatas pada persepsi masyarakat terhadap nilai-nilai yang berlaku di negeri tersebut yang umumnya bersifat sekuler. Islam dan Budaya Politik Islam melihat budaya politik sebagai wujud nyata dari partisipasi umat dalam kehidupan politik yang berujung pada pembentukan pribadi ihsani. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang ibu-bapa, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. 2

Ihsan Dalam Praktek Berbuat baik: jujur, adil, sejahtera bagi semua lapisan masyarakat dan sangat memperhatikan kalangan miskin dan hamba sahaya Berbuat baik: sistem ekonomi yang menciptakan kesejahteran bagi semua warga tanpa menciptakan jurang perbedaan kekayaan yang berlebihan. Mengapa Ihsan Perlu? Dewasa ini ketimpangan pendapatan di dunia berlangsung luar biasa. Menurut Josep Stiglitz 8% penduduk dunia menguasai 50% penghasilan global. Di Amerika: orang-orang terkaya (1%) menguasai 22% kekayaan nasional. 3

Tantangan Politik Indonesia Menurut McKinsey pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi the 7 largest economy in the world. Jumlah penduduk akan mencapai 293.482.000 Jumlah kelas menengah: 135 juta Jumlah penduduk perkotaan (urban) 69% jumlah penduduk desa surut hingga 31% Dampak Strategis: Bidang Sosial Jumlah penduduk dengan budaya partisipan akan sebanding dengan jumlah kelas menengah penentu politik nasional Gaya hidup perkotaan akan mendominasi kehidupan Indonesia (mall, kafe dan tempat hiburan akan menjamur) Peningkatan luar biasa pada kebutuhan penyediaan perumahan, air bersih, pelayanan kesehatan, dakwah, transportasi publik 4

Dampak Strategis: Bidang Politik Kompleksitas masyarakat kedepan akan menciptakan kondisi dimana partai-partai akan terbelah kedua koalisi terbatas menjadi 2 atau 3 kelompok koalisi. Inilah yang terjadi di Turki dan Brazil. Kelak pergantian pemerintahan di Indonesia akan dimainkan kedua partai besar atau koalisi besar diatas. Televisi dan konsultan akan menjadi pemain menentukan dalam politik. Strategi Partai Politik Brazil yang memiliki banyak partai membuka pintu bagi pembangunan koalisi guna merebut kursi presiden partai Kanan dan Kiri Baik partai Kanan dan Kiri yang berkuasa cenderung membuka pintu bagi modal asing untuk memperkuat industri dalam negeri dan menyerahkan industri dan infrastruktur negara yg tak efisien kepada swasta Hasilnya: Brazil menjadi anggota BRICS. 5

Dekrit Presiden Salah satu kunci sukses demokrasi Brazil adalah penerapan hak presiden berupa pro-active veto (lawan reactive veto). Pro-active veto memungkinkan presiden mengeluarkan dekrit yang berumur 65 hari dan dikeluarkan lagi bila Kongres tidak menentang. Dekrit presiden mendukung Brazil membangun perekonomian dengan cepat menuju BRICS Pengalaman Turki AKP adalah partai Islam yang sukses ditengah masyarakat Turki yang dikenal sangat sekuler. AKP menjadikan isu ekonomi sebagai kendaraan utama merebut posisi pemerintahan. Strategi AKP: 1) menerapkan kebijakan politik moderat, 2) memenuhi janji pemilu, 3) membangun hubungan baik dengan konglomerat dan pengusaha kelas menengah dan bawah 6

Peran Strategis Muhammadiyah Muhammadiyah dituntut membangun budaya politik Indonesia berkemajuan dengan menjadikan nilai-nilai Ihsani sebagai tolok ukur keberhasilan politik perorangan maupun institusi. Muhammadiyah juga dituntut untuk menyiapkan diri menghadapi kehidupan Indonesia yang semakin kompleks dimasa depan. 7