ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH DODOL RUMPUT LAUT PADA INDUSTRI CITA RASA DI KELURAHAN TINGGEDE KABUPATEN SIGI

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS NILAI TAMBAH TORTILA RUMPUT LAUT PADA INDUSTRI RISQA MULIA DI DESA OLAYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI CAHAYA INDI DI DESA TANAMEA KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG PUTIH GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH SERABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ANEKA PRODUK (KASUS PT. SUMBER UTAMA LESARI KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA)

ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK TALAS PRIANGAN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DARMATIAN PRODUCT DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN USAHA ABON IKAN TENGGIRI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA ALTHAF FOOD DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHA PEMBUATAN GARAM DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM USAHA BERSAMADI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA FURNITURE ROTAN PADA INDUSTRI IRMA JAYA DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA KERIPIK UBIKAYU PADA INDUSTRI PUNDI MASDI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA LALOMBI KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA RASA DI KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH BUAH PISANG MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PEDAGANG KELAPA MUDA DI KELURAHAN TATURA UTARA DENGAN KELURAHAN TALISE KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KARAKTERISTRIK USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM AMALIA DI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

PENDAHULUAN. Nurmedika 1, Marhawati M 2, Max Nur Alam 2 ABSTRACT

TITIK PULANG POKOK PRODUK OLAHAN COKELAT PADA INDUSTRI SA ADAH AGENCY DI KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA BAWANG GORENG PADA INDUSTRI ACRAN SIGI DI DESA LOLU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI MINYAK NILAM DI DESA LUMBUTAROMBO KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA TAHU PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH BAWANG MERAH LOKAL PALU MENJADI BAWANG GORENG DI KOTA PALU

RENTABILITAS USAHA PADA INDUSTRI BAWANG GORENG SAL-HAN DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH. Profitability of Sal-Han fried onions in Palu -Central Sulawesi

ANALISIS SENSITIVITAS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

III. METODE PENELITIAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DODOL RUMPUT LAUT INDUSTRI CITA RASAKU KELURAHAN TINGGEDE KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR HJ. SARI INTAN DI DESA POTOYA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI CITRA LESTARI PRODUCTION DI KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENGGARAP PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU

Arman dan Ruslang T., Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) :

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TORTILA RUMPUT LAUT DI INDUSTRI RISQA MULIA DI DESA OLAYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS NILAI TAMBAH PADA INDUSTRI ABON AMPEL DI KABUPATEN BOYOLALI. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/ Program Studi Agrobisnis

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KERAJINAN TANGAN KAYU HITAM (EBONY) PADA UD. KRISNA KARYA EBONY DI KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH OLAHAN DODOL SALAK DI DESA TAMARENJA KABUPATEN DONGGALA

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

ANALISIS PENDAPATAN KERIPIK SUKUN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA CITRA LESTARI PRODUCTION DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH

ANALISIS NILAI TAMBAH PADA INDUSTRI ABON DAN DENDENG SAPI DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENJUALAN AYAM RAS PEDAGING DI PASAR MASOMBA KOTA PALU

22 Siti Masithoh et al Pemanfaatan lahan pekarangan

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KELURAHAN NUNU KECAMATAN TATANGA KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA BAWANG GORENG PADA C.V DUTA AGROLESTARI DI KOTAPALU

ABSTRACT. Keywords: Marketing, Channel Marketing, Margin, Copra

ANALISIS NILAI TAMBAH KUE PIA PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA KARYA AN-NUR DI KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH PADA AGROINDUSTRI JAGUNG DI KOTA GORONTALO (Studi Kasus pada UKM Qalifa)

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHA GULA MERAH DENGAN USAHA GULA TAPO (STUDI KASUS DI DESA AMBESIA KACAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG)

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI MINYAK NILAM DI DESA LUMBUTAROMBO KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA ABON SAPI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA MUTIARA HJ MBOK SRI DI KOTA PALU

Volume 5 No. 1 Februari 2017 ISSN:

PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH USAHA KOPI BUBUK ROBUSTA DI KABUPATEN LEBONG (STUDI KASUS PADA USAHA KOPI BUBUK CAP PADI)

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran)

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan

MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ROTAN PADA MEUBEL ROTAN TORA-TORA KELURAHAN UJUNA KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU

ANALISIS USAHATANI PALA DI KAMPUNG TALAWID KECAMATAN KENDAHE KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE ABSTRACT

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK LEBAH MADU JAYA MAKMUR DI DESA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS PADA KELOMPOK TANI SUKAMAJU I DI DESA BULUPONTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG

ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PEDAGANG CABAI RAWIT DI WILAYAH KOTA GORONTALO* )

ANALISIS PENDAPATAN USAHA MEUBEL ROTAN PADA INDUSTRI IRMA JAYA DI KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH KUE PIA PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA KARYA AN-NUR DI KOTA PALU

RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

23 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT

KINERJA KEUANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KACANG GOYANG PRIMA JAYA DI KOTA PALU

Riyatus Shalihah (1), Zainol Arifin (2), Mohammad Shoimus Sholeh (3) Fakultas Pertanian Universitas Islam Madura (3)

ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS NILAI TAMBAH KACANG TELUR PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA OHARA DI KELURAHAN NUNU KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI KERUPUK SINGKONG (Studi Kasus di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Wisata Batu)

Nilai Tambah Produk Olahan Ikan Salmon di PT Prasetya Agung Cahaya Utama, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KEPITING (Scilla serrata) ABSTRAK

ANALISIS NILAI TAMBAH ABON SAPI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA MUTIARA HJ. MBOK SRI DI KOTA PALU

Analisis kelayakan Usaha Kue Semprong (kasippi) di Mega Rezky Skala Rumah Tangga Desa Lagi-Agi Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar

ANALISIS NILAI TAMBAH BUAH PISANG MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA DIMEMBE KECAMATAN DIMEMBE

III. METODE PENELITIAN. meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem kondisi, suatu

22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

ABSTRAK. PENDAHULUAN Latar Belakang. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 IDA BGS. EKA ARTIKA, 2) IDA AYU KETUT MARINI

Transkripsi:

e-j. Agrotekbis 2 (5) : 495-499, Oktober 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH DODOL RUMPUT LAUT PADA INDUSTRI CITA RASA DI KELURAHAN TINGGEDE KABUPATEN SIGI Analysis of Income and Added Value of Seaweed Tuffy in Cita Rasa Industry in Tinggede Village, Sigi Regency Habrial Ari Subhan 1) 1) Student of Agribusiness Study Programe, Faculty of Agriculture, Tadulako University, Palu e-mail: ari_molen@rocketmail.com ABSTRACT Industry of Cita Rasa Seaweed tuffy is the only one industry that produce seaweed become a tuffy in the Sub-District of Marawola, Sigi Regency. This research aims are to know the revenue and added value derived from seaweed processed into seaweed tuffy in Cita Rasa industry. The determination of the location purposive selection with the consideration that the Cita Rasa is the only one of the industry which produces seaweed tuffy in Marawola Sub-District, Sigi district. The respondents in this research was the leader and employees of the companies. The collection of data used in this study consists of primary and secondary data. The data analysis tool used was an analysis of income and added value. Results of the analysis showed that the processing industry seaweed tuffy of Cita Rasa provide income earned amount of Rp. 6.396.645 per twelve times production processes for a month and the added value enjoyed by industrial entrepreneurs seaweed tuffy of Cita Rasa amount of Rp 24.445 per kilogram of raw materials utilized. Key words : Seaweed tuffy industry cita rasa, income, added value ABSTRAK Industri Dodol Rumput Laut Cita Rasa merupakan satu-satunya industri yang memproduksi rumput laut menjadi olahan Dodol yang terdapat di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendapatan dan nilai tambah yang diperoleh dari rumput laut yang diolah menjadi dodol rumput laut pada industri Cita Rasa. Penentuan lokasi dipilih secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa Industri Cita Rasa merupakan satu-satunyaindustri yang memproduksi dodol rumput laut di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Responden dalam penelitian ini yaitu pimpinan perusahaan dan karyawan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Alat analisis data yang digunakan adalah Analisis Pendapatan dan Nilai Tambah. Hasil analisis menunjukan bahwa Industri pengolahan dodol rumput laut Cita Rasa memberikan pendapatan yang diterima sebesar Rp. 6.396.645 per dua belas kali proses produksi selama satu bulan dan nilai tambah yang dinikmati pengusaha dari industri dodol rumput laut Cita Rasa sebesar Rp 24.445 per kilogram bahan baku yang dimanfaatkan. Kata kunci: Dodol rumput laut, industri cita rasa, pendapatan, nilai tambah PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara maritim di mana kurang lebih 70% wilayah Indonesia terdiri atas lautan yang pantainya kaya akan berbagai jenis sumber daya hayati yang lingkungannya potensial. Potensi ini merupakan suatu sumberdaya yang dapat dimanfaatkan untuk menuju Indonesia yang maju dan makmur, wilayah pesisir menjadi tumpuan dan harapan 495

bagi pembangunan bangsa Indonesia dimasa yang akan datang terutama komoditi perikananya yang berlimpah. Salah satu jenis usaha yang mempunyai prospek yang cukup baik adalah budidaya rumput laut. Menurut Aslan (1991) rumput laut merupakan jenis komoditi perikanan yang memiliki nilai ekonomi pasar yang kompetitif baik di pasaran dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini disebabkan disamping rumput laut berfungsi sebagai makanan juga memiliki berbagai kegunaan sebagai bahan makanan manusia, salah satunya pembuatan dodol rumput laut, dodol rumput laut merupakan makanan yang bisa dijadikan oleh-oleh ciri khas Kota Palu dan memiliki nilai tambah yang besar dalam meningkatkan pendapatan perusahaan yang mengelolah rumput laut tersebut. Saat ini, potensi lahan untuk budidaya rumput laut di Indonesia sekitar 1,2 juta ha, namun termanfaatkan baru sebanyak 26.700 ha atau sekitar 2,2 % dari potensi lahan budidaya rumput laut (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah,2007). Wilayah Sulawesi Tengah sendiri memiliki perairan laut sebesar 193.922,75 km (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, 2007) dan panjang garis pantai sekitar 4.031 Km (Dinas kelautan dan Perikanaan Provinsi Sulawesi Tengah, 2009). Rumput laut akan bernilai ekonomis setelah mendapat penanganan lebih lanjut. Umumnya penanganan pasca panen rumput laut oleh petani hanya sampai pada pengeringan saja. Rumput laut kering masih merupakan bahan baku yang harus diolah lagi. Salah satunya dengan cara diolah menjadi dodol rumput laut. Dodol rumput laut dibuat dengan menambahkan rumput laut untuk meningkatkan nilai guna dari rumput laut. Dodol rumput laut memiliki prospek-prospek yang baik untuk dikembangkan. Banyak manfaat yang diperoleh dari dodol rumput laut diantaranya adalah mengandung banyak dietary fiber, yaitu serat makanan yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia. Dodol rumput laut diolah dengan menggunakan bahan utama rumput laut jenis Eucheuma cottoni. Dodol rumput laut berwarna cokelat kemerahan dan kenyal (Hambali, 2004). Pendapatan merupakan suatu tujuan utama dari perusahaan karena dengan adanya pendapatan maka operasional perusahaan kedepan akan berjalan dengan baik atau dengan kata lain bahwa pendapatan merupakan suatu alat untuk kelangsungan hidup perusahaan. Hal tersebut yang melatar belakangi penulis dalam melakukan penelitian sehingga dapat mengetahui lebih lanjut mengenai pendapatan dari usaha dodol rumput laut Cita Rasa di Kabupaten Sigi Istilah nilai tambah (added value) itu sendiri sebenarnya menggantikan istilah nilai yang ditambahkan pada suatu produk karena masuknya unsur pengolahan menjadi lebih baik. Adanya industri yang mengubah bentuk primer menjadi produk baru yang lebih tinggi nilai ekonomisnya setelah melalui proses pengolahan, maka akan dapat memberikan nilai tambah karena dikeluarkannya biayabiaya sehingga terbentuk harga baru yang lebih tinggi dan keuntungannya lebih besar bila dibandingkan tanpa melalui proses pengolahan. Hal tersebut yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian sehingga dapat mengetahui lebih lanjut mengenai nilai tambah dari rumput laut sebagai bahan baku pembuatan dodol rumput laut pada industri Cita Rasa Kabupaten Sigi. Berdasarkan uraian latar belakang diatas permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah Berapa besar pendapatan dari industri dodol rumput laut Cita Rasa Kabupaten Sigi dan Berapa besar nilai tambah dari industri dodol rumput laut Cita Rasa Kabupaten Sigi. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui berapa besar pendapatan dari dodol rumput laut di usaha industri Cita Rasa Kabupaten Sigi dan Untuk Mengetahui berapa besar nilai tambah dari dodol rumput laut di usaha industri Cita Rasa Kabupaten Sigi. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Industri Cita Rasa berlokasi di jalan Kramat Jaya No. 51 Kelurahan Tinggede Kecamatan Marawola 496

Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2013. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Respoden yang diambil dalam penelitian terdiri dari 3 orang yakni pimpinan dan 2 karyawan bagian produksi. Hal ini didasarkan atas pertimbangan data yang diperoleh dari pimpinan dan karyawan merupakan data riil dari perusahaan sehingga diharapkandiperoleh hasil yang akurat dan representatif sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan responden dengan menggunakan daftar pertanyaan (Questionaire) sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan literatur yang relevan dengan tujuan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan dua analisis yaitu analisis pendapatan dan analisis nilai tambah. Analisis pendapatan. Analisis ini digunakan untuk menjawab permasalahan dalam tujuan penelitian. Menurut Antara (2012) Pendapatan suatu usaha adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya. Bentuk matematis dapat dituliskan : π = TR TC Dimana : TR = Pq.Q TC = FC + VC Keterangan : Π = Keuntungan / Pendapatan TR = Total Penerimaan TC = Total Biaya Pq = Harga Produk Q = Jumlah Produksi FC VC = Biaya Tetap = Biaya Variabel Analisis nilai tambah yang diperoleh dari nilai produk akhir dikurangi dengan biaya antara. Adapun biaya antara terdiri atas biaya bahan baku dan biaya bahan penolong dalam melakukan proses produksi. Secara umum konsep nilai tambah yang digunakan adalah nilai tambah bruto, dimana komponen biaya antara yang diperhitungkan meliputi biaya bahan baku, serta biaya transportasi (Tarigan, 2004). Analisis yang digunakan dirumuskan sebagai berikut: a. Nilai Tambah Bruto NTb = Na Ba = Na (Bb + Bp) NTb = Nilai Tambah bruto (Rp) Na = Nilai produk akhir dodol Rumput laut (Rp) Ba = Biaya antara (Rp) Bb = Biaya bahan baku dodol Rumput laut (Rp) Bp = Biaya bahan penolong (Rp) b. Nilai Tambah Netto (NTn) NTn = NTb NP NP = nilai awal - nilai sisa Umur ekonomis NTn = Nilai tambah netto (Rp) NTb = Nilai tambah bruto (Rp) NP = Nilai Penyusutan (Rp) c. Nilai Tambah per Bahan Baku NTbb = NTb : bb NTbb = Nilai tambah per bahan baku Yang digunakan (Rp/Kg) NTb bb = Nilai tambah bruto (Rp) = Jumlah bahan baku yang digunakan (kg) HASIL DAN PEMBAHASAN Proses produksi yaitu suatu cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber pendukung antara lain tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan modal yang ada. Proses produksi industri dodol rumput laut Cita Rasa diawali dengan melakukan perendaman rumput laut kering, pencucian, perebusan, pemasakan yang ditambahkan dengan pemberian bumbu setelah itu di potong- potong dan di jemur dan tahap akhirnya pengemasan. Proses produksi ini dilakukan dengan 4-5 orang tenaga kerja. Industri dodol rumput laut cita rasa melakukan produksi sebanyak 12 kali produksi dalam satu bulan. Satu kali produksi membutukan 50 kg rumput laut basah yang menghasilkan 40 kg dodol rumput laut. Sehingga dalam satu bulan industri dodol rumput laut cita rasa menghasilkan 480 kg dodol rumput laut dan hasil olahan tersebut di kemas dengan kemasan 497

400 gr dengan harga satu kemasan 400 gr Rp 15.000. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Biaya produksi secara umum merupakan total semua biaya yang digunakan dari persiapan produksi sampai pada pemasaran dodol rumput laut. Biaya Tetap atau fixed cost yaitu biaya perusahaan yang besarnya tidak dipengaruhi oleh volume kegiatan perusahaan, baik dalam produksi maupun dalam penjualan. Biaya tetap pada penelitian ini meliputi nilai penyusutan alat, pajak, gaji pegawai tetap, dan biaya listrik, air dan telpon pada industri dodol rumput laut Cita Rasa. Biaya tetap dapat disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Biaya Tetap Produksi Industri Dodol Rumput Laut Cita Rasa Per bulan Tahun 2013 No Jenis Biaya Nilai (Rp/bulan) 1 Penyusutan Alat 597.855 2 3 Nilai Pajak Produksi Biaya Listrik, Air dan Telpon 32.500 350.000 Jumlah 980.355 Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2013 Tabel 1. menunjukan bahwa biaya tetap produksi pada industri dodol rumput laut Cita Rasa sebesar Rp 6.680.355 yang di keluarkan pada setiap bulan. Biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembayaran input input variabel dalam proses produksi jangka pendek perlu diketahui yang bahwa penggunaan input variabel tergantung pada kuantitas output yang di produksi dimana semakin besar kuantitas output yang diproduksi. Biaya variabel produksi pada industri dodol rumput laut Cita Rasa per bulan tahun 2013, dapat disajikan Tabel 2. Tabel 2. Biaya Variabel Produksi pada Industri Dodol Rumput Laut Cita Rasa Per Bulan Tahun 2013 No Jenis Biaya Nilai (Rp/Bulan) 1 Bahan Baku 1.500.000 2 Bahan Penolong 1.833.000 3 4 Lain-Lain Biaya Tenaga Kerja 1.590.000 5.700.000 Jumlah 10.623.000 Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2013 Tabel 2. menunjukan bahwa biaya variabel sebesar Rp. 10.623.000 yang harus di keluarkan pada setiap bulan. Tabel 2 menujukan bahwa biaya tenaga kerja adalah biaya variabel yang paling besar dikeluarkan. Biaya total merupakan keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan, yaitu merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel. Total biaya produksi pada industri dodol rumput laut Cita Rasa yang harus dikeluarkan dalam memproduksi setiap bulannya sebesar Rp. 11.603.355, dapat disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Total Biaya Produksi pada Industri Dodol Rumput Laut Cita Rasa Per Bulan, Tahun 2013 No Jenis Biaya Nilai (Rp/bulan) 1 Biaya Tetap 980.355 2 Biaya Variabel 10.623.000 Jumlah 11.603.355 Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2013. Tabel 3. Menunjukan bahwa total biaya produksi pada industri Cita Rasa yang meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Tabel 4. Pendapatan Industri Cita Rasa Per Bulan, Tahun 2013 No Jenis Biaya Nilai (Rp/Bulan) 1 Total Penerimaan 18.000.000 2 Total Biaya 11.603.355 Pendapatan 6.396.645 Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2013. Tabel 4. menunjukan bahwa pendapatan atau keuntungan merupakan selisih antara penghasilan penjualan di atas semua biaya dalam periode tertentu. Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari selisih antara total penerimaan (TR) dengan total biaya produksi (TC). Tinggi rendahnya pendapatan akan sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi yang dicapai. Jumlah pendapatan atau keuntungan sangat tergantung pada jumlah penerimaan dan besarnya biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Pendapatan produksi dodol rumput laut pada industri Cita Rasa yaitu sebesar Rp6.396.645. Tabel 5. menjelaskan analisis nilai tambah yang meliputi nilai tambah bruto, nilai tambah netto, nilai tambah per bahan baku. 498

Tabel 5. Analisis Nilai Tambah Dodol Rumput Laut pada Industri Cita Rasa Per Bulan, Tahun 2013 No Industri Pengolahan Dodol Rumput Laut Nilai (Rp) 1 Nilai produk akhir (Rp) 18.000.000 2 Nilai bahan baku (Rp) 1.500.000 3 Jumlah bahan baku (kg) 600 4 Biaya bahan penolong 1.833.000 (Rp) 5 Biaya penyusutan (Rp) 597.855 6 Biaya antara (Rp) 3.333.000 7 Nilai tambah bruto (Rp) (1 (2+4)) 14.667.000 8 Nilai tambah netto (Rp) (7-5) 14.069.145 9 Nilai tambah per bahan baku (Rp/kg) (7/3) 24.445 Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2013 Nilai tambah bruto merupakan dasar dari perhitungan nilai tambah netto dan nilai tambah per bahan baku. Analisis nilai tambah dodol rumput laut dengan produk akhir yang diterima oleh industri dodol rumput laut adalah nilai yang diberikan atau dijual dari perusahaan kepada konsumen. Besarnya biaya antara yang dikeluarkan Rp. 3.333.000 yang diperoleh dari penjumlahan antara biaya bahan baku dan biaya bahan penolong yang masing-masing sebesar Rp. 1.500.000 dan Rp. 1.833.000, semakin besar biaya antara maka nilai tambah bruto diciptakan akan semakin kecil. Semakin besar nilai tambah maka semakin besar pendapatan yang diperoleh dan juga sebaliknya. Nilai tambah netto pada pembudidaya rumput laut sebesar Rp. 14.069.145 diperoleh dari selisih antara nilai tambah bruto dan nilai penyusutan yang masing-masing sebesar Rp. 14.667.000 dan Rp. 597.855. Nilai tambah per bahan baku untuk mengetahui produktivitas bahan baku yang dimanfaatkan untuk menghasilkan produk dodol rumput laut. Nilai tambah per bahan baku dodol rumput laut pada industri Cita Rasa Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi yaitu sebesar Rp 24.445/kg, artinya untuk setiap satu kilogram bahan baku rumput laut yang digunakan dalam produksi dapat memberikan nilai tambah bahan baku sebesar Rp. 24.445. Besarnya nilai tambah tersebut diperoleh dari nilai tambah bruto sebesar Rp. 14.667.000 dibagi dengan jumlah bahan baku yaitu sebesar 600 kg. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah : Pendapatan atau keuntngan sangat tergantung pada jumlah penerimaan dan besarnya biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Pendapatan produksi dodol rumput laut pada industri Cita Rasa yaitu sebesar Rp. 6.396.645 per bulan dan nilai tambah yang dinikmati pengusaha dari industri sebesar Rp. 24.445 per kilogram bahan baku yang dimanfaatkan. Nilai tambah ini merupakan keuntungan yang didapatkan oleh industri dodol rumput laut Cita Rasa dalam 1 kilogram penggunaan bahan baku. Saran Nilai tambah dan keuntungan perusahaan sangat dipengaruhi oleh biaya produksi yang dikeluarkan. Oleh karena itu, untuk memperoleh nilai tambah dan keuntungan yang besar maka perusahaan harus lebih mengefisienkan biaya produksi yang dikeluarkan dan pemerintah hendaknya lebih memperhatikan dan mengembangkan usaha pengolahan dodol rumput laut, karena usaha ini mampu memberikan keuntungan bagi industri dodol rumput laut Cita Rasa dan masyarakat (pembudidaya rumput laut). DAFTAR PUSTAKA Antara, M, 2012. Agribisnis dan Penerapannya dalam Penelitian. Edukasi Mitra Grafika, Palu. Aslan M. Laode, 1991, Budidaya Rumput Laut, kanisius, Yogyakarta. Dinas Perikanan Dan Kelautan Prov. Sulteng, 2007. Grand Strategi Pengembangan Budidaya Rumput Laut Di Sulawesi Tengah, Palu Hambali,. 2004. Membuat Aneka Olahan Rumput Laut. Penebar Swadaya. Jakarta. Tarigan, R., 2004. Ekonomi Regional. Bumi Aksara, Jakarta. 499