BAB VI INTERPRETASI DATA. John Caples dalam bukunya yang berjudul How to Make Your

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB VII PENUTUP. Dari hasil penelitian di lapangan dan uji statistik terhadap tingkat

BAB I PENDAHULUAN. menjaga reputasi lebih kompleks daripada sekedar menjual produk atau jasa

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. profesional agar tidak tergeser oleh pesaing di sektor serupa.

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengimplementasikan strategi yang tepat agar dapat memenangkan persaingan dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. rumusan hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan

I. PENDAHULUAN. Ekuitas merk sangat berperan dalam memberikan nilai kepada pelanggan dan

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjukkan rasa tanggung jawab sosialnya (corporate social

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 1, Edisi Februari 2012 (ISSN : )

PERUSAHAAN, MASYARAKAT, BRAND IMAGE DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB I PENDAHULUAN. maupun pasar global. Agar perusahaan dapat bertahan dan memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran adalah mengatur hubungan konsumen yang menguntungkan. Dua tujuan

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB perkapita Indonesia atas dasar

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pengaruh sikap terhadap cause-related marketing

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

I. PENDAHULUAN. Citra merek (Brand Image) mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguhsungguh

BAB I PENDAHULUAN. mengelola kinerja merek adalah Konsumen dapat menyadari akan level

I. PENDAHULUAN. manusia akan suatu produk menjadi semakin beragam. Hal inilah yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan operasionalnya perusahaan dituntut bertindak secara

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia bisnis yang semakin ketat seperti sekarang ini,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kurun waktu belakangan ini, sektor jasa di Indonesia telah

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB 5 PENUTUP 5.1 Interpretasi Data Intepretasi Variabel Respons Khalayak pada Iklan Televisi Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Terbentuknya persepsi yang tepat pada konsumen menyebabkan mereka

BAB IV PENUTUP. perasaan konsumen dengan pendekatan psikologis dan emosional, menumbuhkan

I. PENDAHULUAN. Semakin meningkat perkembangan dunia usaha menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. 1 Mendiola B. Wiyawan, Kamus Brand, (Jakarta: Red & White Publishing, 2008), hal. 32

Importance Performance Analysis Bukan Pengguna Cat Newlux yang

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagaimana diketahui bahwa merek merupakan pembeda antar satu produk dengan produk

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya dalam menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Sehingga tidak

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...

ANALISIS PENGARUH SELEBRITI ENDORSER TERHADAP CITRA MEREK PADA IKLAN PRODUK SABUN MANDI NUVO DI SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS KOMUNIKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN REPUTASI PERUSAHAAN STUDI KASUS: KAMPANYE LIFEBUOY BERBAGI SEHAT TESIS

PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP CITRA MEREK SABUN MANDI NUVO DI GIANT SUN CITY SIDOARJO SKRIPSI

MENGAPLIKASIKAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PENDIDIKAN ENTREPRENEURSHIP

PENGARUH SIKAP KONSUMEN TENTANG PENERAPAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

KUESIONER. Kami mengucapkan terimakasih atas kesediaan anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing.

BAB V PENUTUP. yaitu keputusan pembelian pada Restoran Bebek Palupi. mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. keputusan pembelian konsumen.

CONTOH OPERASIONAL VARIABEL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

A., Gilbert, Jr, Churchill & Iacobucci, Dawn, 2005, Marketing Research, Thomson South-Western. Ariestonandri, Prima, 2006, Marketing Research for

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin hebat sekarang ini, membuat persaingan bisnis di tiaptiap

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL...viii DAFTAR GAMBAR...x

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai landasan teori dalam penelitian yang akan dilakukan. 1. Rafael Bravo, Teresa Montaner and Jose M.

Oleh : Sandro Febriant Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang

BAB V PENUTUP. 2. Hasil uji hipotesis kedua dapat disimpulkan bahwa kesadaran konsumen

BAB I PENDAHULUAN. serta banyaknya pengguna Gadget di dunia menjadikan produsen Smartphone

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya produk yang ditawarkan sebuah perusahaan mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin kompleks, dinamis dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif serta teknik analisis regresi berganda, antara

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Corporate Social

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

BAB I PENDAHULUAN. serta mudahnya mengakses informasi. Perkembangan ekonomi Dunia semakin

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. sebuah produk (Aaker, 1991). Model asli dari ekuitas merek pelanggan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. perusahaan tersebut (Oberseder et al., 2011). Menurut Pivato dalam Won et al.

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan dunia usaha yang berkembang dimasa ini telah

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

TINJAUAN PUSTAKA. dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dari bahan tambahan. Kembang gula diklasifikasikan dalam 4 jenis, yaitu :

Transkripsi:

BAB VI INTERPRETASI DATA C. Tingkat Kredibilitas Advertorial CSR John Caples dalam bukunya yang berjudul How to Make Your Advertising Make Money mengungkapkan bahwa advertorial adalah iklan yang format maupun copy-nya dibuat hampir sama dengan artikel atau naskah berita (news item), sehingga memberi kesan penulisnya adalah kolumnis majalah atau surat kabar yang memuat iklan tersebut. Atas dasar itulah, peneliti berasumsi bahwa dimensi kredibilitas berita bisa dijadikan acuan dalam menentukan dimensi kredibilitas advertorial. Dari hasil analisis data diketahui bahwa lebih dari separuh responden memberi pernyataan positif mengenai seluruh indikator variabel tingkat kredibilitas advertorial CSR. Dengan kata lain, mereka mendukung asumsi peneliti yang menganggap bahwa tingkat kredibilitas advertorial sama dengan tingkat kredibilitas berita. D. Persepsi Mengenai CSR Sen dan Bhattacharya mengidentifikasi ada enam hal pokok yang termasuk dalam corporate social responsibility. Salah satu diantaranya adalah community support, misalnya dukungan pada program-program pendidikan, kesehatan, kesenian, dsb. Kegiatan yang dilakukan Lifebuoy dalam program CSR-nya berkaitan dengan masalah pendidikan dan kesehatan. Dengan tanggapan positif yang diberikan oleh responden terhadap indikator tersebut

menyatakan mereka setuju bahwa apa yang dilakukan oleh Lifebuoy merupakan suatu program corporate social responsibility. Philip J. Kitchen menyatakan bahwa ada beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan suatu kegiatan CSR, salah satunya adalah masalah reputasi. Dari enam indikator yang mendapat tanggapan positif dari responden, indikator yang mendapat tanggapan paling positif adalah indikator program CSR sesuai dengan citra Lifebuoy sebagai sabun kesehatan. Artinya, usaha Lifebuoy untuk memantapkan posisinya sebagai sabun yang peduli pada kesehatan dengan mengadakan CSR tersebut telah tercapai. Sebelum mendapatkan reputasi, suatu produk atau perusahaan terlebih dahulu harus mempunyai citra positif. Jadi bisa dilihat bahwa program CSR ini dilakukan Lifebuoy untuk mendapatkan reputasi yang baik di mata masyarakat. E. Citra Merek Dari empat indikator yang digunakan untuk mengukur variabel citra merek, kebanyakan responden setuju dengan pernyataan dari indikator citra Unilever mampu mewakili citra produk yang baik. Namun pada pernyataan Unilever membawa dampak positif bagi citra Lifebuoy, jumlah responden yang menyatakan bahwa mereka tidak setuju pada pernyataan itu cukup besar. Hal tersebut agak membingungkan karena kebanyakan responden setuju bahwa Unilever memiliki citra yang positif sebagai sebuah perusahaan tetapi ada sejumlah responden yang menyatakan bahwa Unilever tidak berdampak positif bagi citra Lifebuoy, padahal Lifebuoy merupakan salah satu produk Unilever.

Hal tersebut bertentangan dengan teori Yeshin yang mengatakan bahwa salah satu yang mempengaruhi citra produk adalah citra perusahaan yang memproduksinya. Ketika peneliti menanyakan hal tersebut kepada seorang responden yang menjawab setuju pada indikator citra Unilever mampu mewakili citra produk yang baik dan menjawab tidak setuju pada indikator Unilever membawa dampak positif bagi citra Lifebuoy, ia mengatakan: Lho, Lifebuoy itu produknya Unilever ya? Saya nggak tau tuh. Saya tahu sih kalo ada perusahaan yang memproduksi Lifebuoy, tapi saya nggak tahu kalo itu Unilever. saya malah tahunya Lux yang produk Unilever. Tragis juga ya, produknya dikenal luas, tapi perusahaan yang memproduksinya malah nggak. Mungkin Unilever harus sering-sering nampilin logonya di acara-acara atau kegiatan yang diadain produknya, kali ya Dari jawaban salah seorang responden di atas diketahui bahwa penyebabnya adalah ternyata ada responden yang tidak mengetahui bahwa Lifebuoy merupakan salah satu produk Unilever. Namun, mengingat jumlah responden yang tidak setuju tidak lebih dari setengah jumlah keseluruhan responden, maka hasil tersebut tidak berarti bahwa Unilever sama sekali tidak memiliki dampak positif bagi citra Lifebuoy. F. Kaitan Antara Variabel Tingkat Kredibilitas Advertorial CSR dan Persepsi Mengenai CSR Walaupun responden memberikan penilaian positif mengenai tingkat kredibilitas advertorial, hal itu tidak berarti tingkat kredibilitas advertorial memberikan banyak pengaruh dalam pembentukan persepsi responden mengenai CSR. Jadi, walaupun responden setuju bahwa advertorial CSR

tersebut kredibel, tetap ada faktor lain yang lebih besar dalam mempengaruhi pembentukan persepsi mereka mengenai CSR. William Wells, John Burnett, dan Sandra Moriarty menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi adalah state of mind individu. Oleh karena itu, walaupun kebanyakan responden setuju bahwa advertorial CSR memiliki kredibilitas, namun mungkin mereka telah memiliki state of mind mengenai suatu program corporate social responsibility. Artinya, bila seseorang telah memiliki state of mind mengenai program CSR, walaupun ia menganggap isi advertorial kredibel ia akan tetap pada pendapatnya dalam menilai program CSR tersebut. Hal tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan Kotler mengenai proses perseptual persepsi, dimana pada proses retensi selektif orang akan berusaha mempertahankan informasi yang mendukung sikap dan kepercayaan mereka. Dari analisis data diketahui bahwa ternyata responden yang memakai Lifebuoy memberikan tanggapan yang sedikit lebih baik daripada responden yang tidak memakai Lifebuoy mengenai CSR. Hal tersebut sesuai dengan teori Information Processing Model yang menyatakan bahwa orang yang telah menjadi konsumen berarti telah memiliki persepsi yang positif mengenai produk yang bersangkutan. Persepsi tersebut tentu saja termasuk kegiatankegiatan yang berkaitan dengan produk tersebut. salah satunya adalah CSR. G. Kaitan Antara Variabel Persepsi Mengenai CSR dan Citra Merek Hasil analisis data membuktikan bahwa ada hubungan antara persepsi mengenai CSR dengan citra merek, hal tersebut sesuai dengan apa yang

diungkapkan oleh United States-based Business for Social Responsibility (BSR) tentang keuntungan melakukan CSR. Berdasarkan riset yang mereka lakukan, BSR menyatakan bahwa keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan yang telah mempraktekkan corporate social responsibility salah satunya adalah meningkatkan brand image dan reputasi perusahaan. Walaupun ada hubungan antara kedua variabel tersebut, namun kekuatan hubungannya lemah. Dengan kata lain, ada faktor lain selain CSR yang pengaruhnya lebih besar dalam membangun citra merek sebuah produk. Philip Kotler dan Nancy Lee menyatakan bahwa CSR dapat memperkuat kedudukan merek. Penelitian ini membuktikan pernyataan itu. Dari hasil analisis variabel persepsi mengenai CSR diketahui bahwa hampir semua responden setuju dengan pernyataan bahwa program CSR sesuai dengan citra Lifebuoy sebagai sabun kesehatan. Jadi walaupun hasil analisis data menyatakan bahwa CSR tidak memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk citra merek tapi program CSR ini membuktikan posisi Lifebuoy yang kuat sebagai sabun kesehatan. Brand image menurut Gary Armstrong dan Philip Kotler adalah seperangkat keyakinan konsumen mengenai merek tertentu. Kotler juga mengatakan bahwa sebelum melakukan pembelian, ada jalur keyakinansikap-perilaku yang biasanya dilewati. Bila seseorang telah membeli, berarti dia telah yakin dan menyukai suatu produk. Namun, hasil analisis data menyatakan bahwa responden yang tidak memakai Lifebuoy memiliki persepsi yang sedikit lebih baik mengenai citra merek Lifebuoy dibandingkan dengan responden yang memakai Lifebuoy.

Ketika peneliti menanyakan alasannya kepada responden yang memakai Lifebuoy tapi memberikan jawaban yang cenderung negatif, ia mengatakan: wah, saya pake Lifebuoy bukan karena suka sama Lifebuoy, tapi kebetulan sabun yang ada di rumah ya sabun Lifebuoy. Apa yang ada di rumah itu yang saya pake Dari pernyataan di atas, bisa dikatakan bahwa keyakinan seseorang atas suatu produk tidak selalu dipengaruhi oleh status mereka sebagai konsumen (pemakai) atau bukan. Karena walaupun mereka memakai Lifebuoy, belum tentu mereka yang melakukan kegiatan pembelian. Dengan kata lain, bila seseorang hanya sebagai pengguna tetapi tidak melakukan keputusan pembelian suatu produk, maka persepsinya mengenai suatu produk belum tentu positif..