PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK KONTES PADA SISWA KELAS V MIN MALANG I

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. meningkatkan mutu pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 34

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE) INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BERBASIS KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 NGALI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA TAHUN

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA IKLAN TELEVISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS VII

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII DI MTS NURUL JADID KABUPATEN PROBOLINGGO MELALUI TEKNIK STAD

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEK MELALUI MODEL STAD PADA SISWA SMA. Moch. Saleh

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BACAAN SEDERHANA BERHURUF JAWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

A. Pendahuluan (Background) Kata kunci: menyimak, pidato, media audiovisual, Student Team Learning

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERJENJANG SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PGRI CEPU TAHUN PELAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

Peningkatan Kemampuan Sesorah dengan Model Kooperatif Tipe Group Investigation pada Siswa Kelas IX A SMP Negeri 28 Purworejo Tahun Pelajaran 2016/2017

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA KELAS VII D SMP NEGERI 7 PURWOREJO

Oleh: Ika Ratih Sulistiani. Abstrak

Taofikoh NIP MTs Negeri Kendal

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE TANDUR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

Oleh: Tri Sudarmi Sugondo, Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia.

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE PEMODELAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Edudikara, Vol 1 (2); 34-41,

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Skripsi Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh.

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

Kata Kunci: keterampilan bercerita, media film kartun, metode talking stick.

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN WOTBUWONO KLIRONG KEBUMEN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PS3 SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH I BLITAR TAHUN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni

Oleh: ROHAYATI

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang

J. Kebidanan Adila Bandar Lampung Volume...13 Edisi 2 Tahun 2015 ISSN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran IPS, Model Kooperatif Tipe Jigsaw, Media Visual.

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK KONTES PADA SISWA KELAS V MIN MALANG I Irma Fajarwati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Meningkatkan kemampuan membaca dan hasil belajar siswa sangat penting dilakukan, karena akan menunjang kualitas kognitif, sikap dan keterampilan siswa di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat. Dalam proses membaca puisi, guru dan siswa masih merasa kesulitan. Guru tidak memiliki waktu yang lebih untuk mempraktikkan membaca puisi satu per satu. Sedangkan, siswa ada yang kurang mampu membacakan puisi karena malu dan tidak percaya diri. Oleh karena itu, pembelajaran kooperatif teknik kontes akan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dalam konteks komunikasi dan melatih keterampilan perseorangan. Dan teknik ini juga melatih anak bekerja sama, serta memiliki rasa tanggung jawab. Dari hasil analisis data, menunjukkan bahwa peningkatan proses kemampuan membaca puisi siswa kelas V MIN Malang 1 menggunakan pembelajaran kooperatif teknik kontes berjalan dengan baik. Hasil kemampuan membaca puisi siswa kelas V MIN Malang 1 menggunakan pembelajaran kooperatif teknik kontesmengalami peningkatan. Kata Kunci: Peningkatan, Membaca Puisi, Teknik Kontes Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang sangat berpengaruh dengan mata pelajaran lain yang diajarkan di sekolah. Hal itu disebabkan karena hampir seluruh mata pelajaran yang dipelajari siswa, baik dari segi media buku yang digunakan maupun penyampaian dari guru kepada siswa selalu menggunakan Bahasa Indonesia. Meningkatkan kemampuan membaca dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sangat penting untuk dilakukan, karena pada akhirnya akan menunjang kualitas kognitif, sikap dan keterampilan siswa di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat. Dalam pembelajaran perlu dipilih strategi yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Pada setiap kegiatan pembelajaran terlebih dahulu harus dirumuskan tujuan pembelajarannya.di sinilah letak pentingnya strategi pembelajaran, yaitu menentukan semua langkah dan kegiatan yang perlu dilakukan, sehingga dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Hal ini dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan pada awal kegiatan pembelajaran. NOSI Volume 1, Nomor 6, Agustus 2013 Halaman 639

MIN Malang I yang terletak di Jalan Bandung merupakan salah satu MIN yang terdapat di Kota Malang. Pada hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru Bahasa Indonesia kelas V di MIN Malang I, peneliti menemukan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia, salah satunya yaitu kejenuhan siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia. Dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dengan materi membaca puisi, guru dan siswa masih merasa kesulitan. Guru tidak memiliki waktu yang lebih untuk mempraktikkan siswa membaca puisi satu per satu. Selain itu, dari siswa juga ada yang kurang mampu membacakan puisi karena malu dan tidak memiliki percaya diri. Dari hasil belajar siswa di MIN Malang I kelas V, didapatkan sejumlah 7 siswa yang belum tuntas dengan materi membaca puisi, dengan Kriteria Ketuntasan Mengajar (KKM) adalah 80. Dalam proses penilaian membaca puisi, guru memberikan nilai subyektif terhadap kegiatan siswa dalam membaca puisi. Dalam proses metode pembelajarannya, guru hanya memberikan metode mempraktikkan secara langsung kemudian meminta siswa untukmembacakan puisi secara individu. Meskipun sudah terlaksana, namun pelaksanaannya belum optimal dan terkesan masih kurang variatif. Siswa masih belum bisa berkompetisi secara keseluruhan, karena kelas terkesan didominasi oleh siswa tertentu sehingga menyebabkan siswa lainnya cenderung pasif di kelas. Beberapa permasalahan tersebut memerlukan suatu upaya atau strategi yang efektif untuk mengatasinya. Upaya yang dicoba dengan melaksanakan pembelajaran yang secara langsung dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.berdasarkan beberapa kajian dan temuan menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran karena dengan pembelajaran kooperatif siswa belajar memahami konsep sendiri dengan cara belajar berkelompok yang anggotanya heterogen. Banyak teknik yang digunakan dalam pembelajaran kooperatif. Salah satu teknik dalam pembelajaran kooperatif seperti disebutkan di atas adalah teknik kontes, yaitu suatu teknik pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat menjadi yang terbaik saat menjadi seorang kontestan. Pada teknik kontes memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dalam konteks komunikasi dan melatih keterampilan perseorangan. Teknik pembelajaran ini juga melatih anak bekerja sama, memiliki rasa tanggung jawab, dan kedisiplinan bekerja dalam kelompok. Penerapan teknik ini dalam pembelajaran membaca sangat menarik bagi siswa karena semua siswa tertantang untuk menjadi yang terbaik dalam kontes. Dengan demikian, bisa mengoptimalkan unjuk kerja siswa. Teknik pembelajaran ini juga memungkinkan menyelenggarakan pembelajaran yang menuntut banyak unjuk kerja individu dalam waktu yang relatif pendek sehingga efisien dari segi waktu. NOSI Volume 1, Nomor 6, Agustus 2013 Halaman 640

Teknik pembelajaran ini belum pernah diterapkan di MIN Malang I. Penggunaan teknik pembelajaran ini, diharapkan mampu meningkatkan pembelajaran membaca puisi siswa.dengan menerapkan teknik seperti di atas telah diciptakan suatu kegiatan atau suasana yang kooperatif dan komunikatif, dimana dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk membangun pengetahuannya. Artinya siswa harus dilibatkan secara aktif dalam kegiatan belajar, menyalurkan dalam membangun pengetahuan, serta bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan. Guru tidak lagi mendominasi proses pembelajaran dengan menyajikan pengetahuan dalam bentuk yang siap kepada siswa yang akan menerimanya secara pasif. Sesuai dengan masalah penelitian di atas, maka penelitian yang akan dilaksanakan ini memiliki tujuan sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan peningkatan proses kemampuan membaca puisi siswa kelas V MIN Malang I menggunakan pembelajaran kooperatif teknik kontes. (2) Mendeskripsikan peningkatan hasil kemampuan membaca puisi siswa kelas V MIN Malang I menggunakan pembelajaran kooperatif teknik kontes. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam khasanah Ilmu Pengetahuan di bidang pendidikan khususnya matapelajaran Bahasa Indonesia.Bagi siswa, penerapan pembelajaran kooperatif teknik kontes dapat memotivasi, memupuk kerjasama dan rasa saling menghargai orang lain, yang pada akhirnya mengembangkan kemampuan akademik dan sosial. Dan bagi guru, penerapan pembelajaran kooperatif teknik kontes diharapkan dapat dijadikan referensi metode pembelajaran untuk memvariasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan untuk menerapkan model pembelajaran teknik kontes dalam meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa kelas V MIN Malang I ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas(Classroom Action Research),(yang selanjutnya akan disebut PTK) dengan jenis kolaboratif partisipatoris yaitu partisipasi antara peneliti dan guru mata pelajaran. Dalam PTK ini peneliti bertindak sebagai pelaksana pembelajaran sedangkan guru mata pelajaran membantu peneliti mengobservasi jalannya pembelajaran. Arikunto mendefinisikanptk sebagai penelitian yang bertujuan meningkatkan praktik pembelajaran secara berkesinambungan, yang pada dasarnya melekat pada terlaksananya misi professional pendidikan yang diemban guru. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya berupa kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang NOSI Volume 1, Nomor 6, Agustus 2013 Halaman 641

diperoleh melalui wawancara, dokumen, angket terbuka, observasi, dan lain-lain) dan data tersebut dianalisis secara kualitatif dengan tujuan untuk menentukan makna dibalik berbagai gejala atau peristiwa yang tampak. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka(arikunto, 2010:27). Dalam penelitian ini, peneliti memiliki peran sebagai pengelola instrumen dan perancang tindakan. Peneliti sebagai pengelola instrumen mengandung arti bahwa peneliti sebagai pengajar, pengamat yang mengamati langsung proses pembelajaran, pewawancara dan pengumpul data, analisis, penafsir data dan pelapor hasil penelitian, sedangkan guru bahasa Indonesia sebagai pengamat. Penelitian tentang penerapan model pembelajaran teknik kontes untuk meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa ini dilaksanakan di MIN Malang I. Penentuan MIN Malang I sebagai objek penelitian karena peneliti mencari Madrasah Ibtidaiyah unggulan dan memiliki kapasitas siswa yang banyak,dengan asumsi peneliti tertarik dengan permasalahan yang ada di Madrasah tersebut. Peneliti hanya mengambil 1 kelas saja yang berjumlah 27 siswa. Di sekolah ini, dalam satu minggu mata pelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan dua kali pertemuan, yaitu masing-masing selama 2 x 35 menit. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013 (semester II). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MIN Malang I. Dalam penelitian ini, data-data dikumpulkan dengan beberapa teknik. Teknik-teknik yang digunakan adalah (1) observasi, (2) tes performansi siswa dengan lembar penilaian/ rubrik penilaian, (3) wawancara, (4) pengamatan lapangan, dan (5) dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan berkolaborasi dengan guru yang bersangkutan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapanmodel pembelajar-an teknik kontes dilakukan berkolaborasi dengan guru mitra untuk mengatasi kesulitan siswa dalam membaca puisi. Dari pelaksanaan kedua siklus tersebut telah diperoleh hasil temuan kemampuan berpuisi siswa pada kompetensi membaca yang mencakup (1) kemampuan siswa dalam membaca puisi dengan lafal, intonasi yang tepat, dan volume suara yang tepat, (2) kemampuan siswa dalam membaca puisi dengan ekspresi dan gestur yang tepat. Seluruh hasil temuan penelitian pada tindakan siklus I untuk semua kemampuan tersebut dijabarkan dalam tabel 1 Tabel 1Prosentase Hasil Tes Keterampilan Membaca Puisi Siklus I No. Skor Kategori Frekuensi % Hasil 1. < 65 Kurang 0 0 27 siswa mencapai 2. 65 74 Cukup 7 26 3. 75 84 Baik 16 59 4. >84 Sangat baik 4 15 Jumlah 27 100 skor total 2113 dengan rata-rata skor 78,25 dalam kategori baik. NOSI Volume 1, Nomor 6, Agustus 2013 Halaman 642

Tabel 1menunjukkan bahwa hasil ke- 27 siswa mencapai skor total 2113 dengan skor rata-rata 78,25 dalam kategori baik. Sebanyak 16 siswa atau 59% memperoleh skor 75-84 dalam kategori baik, dan 4 siswa atau 15% memperoleh skor >84 dalam kategori sangat baik.ada 7 siswa atau 26% memperoleh skor 65-74 dalam kategori cukup. Pada siklus I ini siswa masih merasa gugup, menggunakan intonasi seperti orang membaca, dan ada pula yang masih menggunakan kata-kata santai atau bahasa Jawa. Hasil tes sebagaimana dalam tabel tersebut merupakan gabungan dari lima aspek keterampilan membaca yang digunakan untuk menilai keterampilan membaca puisi siswa melalui model pembelajaran teknik kontes. Pelaksanaan penelitian pada siklus II ini dilaksanakan dengan rencana dan persiapan yang lebih matang daripada siklus I. Dengan adanya perbaikan-perbaikan pembelajaran yang mengarah pada peningkatan hasil belajar, hasil penelitian yang berupa skor tes keterampilan membaca puisi siswa meningkat. Selain itu, pada siklus II ini suasana pembelajaran berubah menjadi lebih baik dibandingkan dengan suasana pembelajaran pada siklus I. Seperti halnyasiklus I, pemaparan hasil penelitian pada siklus II ini dilakukan dengan cara menyajikan tabel dan menjelaskan tafsiran makna tabel tersebut untuk hasil tes dan pemaparan secara deskriptif untuk data-data nontes. Seluruh hasil temuan penelitian pada tindakan siklus II untuk semua kemampuan tersebut dijabarkan dalam tabel 2. Tabel 2. Prosentase Hasil Tes Kemampuan MembacaPuisi Siklus II No. Skor Kategori Frekuensi % Hasil 1. < 65 Kurang 0 0 27 siswa mencapai skor total 2. 65 74 Cukup 0 0 2458 dengan rata-rata skor 91 3. 75 84 Baik 3 12,5 dalam kategori sangat baik 4. >84 Sangat baik 24 87,5 Jumlah 27 100 Berdasarkan tabel 2 tersebut dapat dijelaskan bahwa hasil tes kemampuan membaca puisi siswa pada siklus II mencapai skor total 2458 dengan skor rata-rata 91 dalam kategori sangat baik. Skor rata-rata ini mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 12,75 dari 78,25 pada siklus I menjadi 91 pada siklus II. Peningkatan ini tidak lepas dari perbaikan tindakan yang dilakukan pada siklus II, di antaranya penggantian model dalam pembelajaran, mengubah cara pembentukan kelompok, dan adanya motivasi yang peneliti berikan kepada siswa bahwa tes ini merupakan ujian/ ulangan praktik mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dari ke-27 siswa yang diteliti, terdapat 24 siswa atau 87,5% yang memperoleh skor>84 dalam kategori sangat baik, 3 siswa atau 12,5% yang memperoleh skor 75-84 dalam kategori baik. Pada siklus II ini tidak ada siswa yang memperoleh NOSI Volume 1, Nomor 6, Agustus 2013 Halaman 643

skor<74. Penampilan siswa pada siklus II ini jauh lebih baik daripada penampilan mereka pada siklus I. Siswa sudah memahami konsep membaca puisi yang diharapkan dari pembelajaran ini. Hasil tes sebagaimana dalam tabel tersebut merupakan gabungan dari lima aspek kemampuan membaca yang digunakan untuk menilaikemampuan membaca siswa melalui model pembelajaran teknik kontes. Dari hasil studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa siswa kelas VE MIN Malang I masih mengalami kesulitan dalam berpuisi, maka dirancang tindakan untuk upaya peningkatan kemampuan berpuisi siswa. Tindakan-tindakan tersebut merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan pada pembelajaran siklus I. Setelah mengkaji hasil studi pendahuluan, akhirnya diputuskan untuk menerapkan pembelajaran kooperatif model kontes sebagai upaya peningkatan kemampuan membaca siswa. Kegiatan penelitian dilakukan dengan berkolaborasi dengan guru mitra dalam setiap tindakan, baik pada tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/ observasi, maupun kegiatan refleksi. Pada pembelajaran siklus I, beberapa siswa saja yang masih perlu ditingkatkan lagi kemampuan Tabel 3. Kemampuan Membaca Siswa membacanya. Hal yang paling utama untuk diadakan peningkatan adalah pada aspek kesesuaian intonasi, mimik muka dan gestur. Siswa juga perlu lebih banyak berlatih gerak dan vokal. Tindakan yang telah dilakukan pada siklus I dinilai masih terdapat beberapa kelemahan. Kelemahankelemahan tersebutlah yang akan diperbaiki pada tindakan siklus II. Kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan dapat ditemukan setelah melakukan refleksi kegiatan. Tindakan yang dilakukan pada siklus II merupakan tindakan yang direncanakan berdaasarkan hasil refleksi siklus I. Hasil kemampuan membaca puisi pada siklus II ini baik sekali. Terjadi peningkatan yang signifikan pada setiap aspeknya. Siswa sudah tidak mengalami kesulitan dalam membaca puisi. Puisi yang disampaikan siswa dapat menarik perhatian pendengar. Suasana pembelajaran yang menyenangkan tetapi tetap kondusif untuk belajar dapat tercipta dalam pelaksanaan siklus II. Dalam setiap kegiatan penelitian tersebut diperoleh data hasil kemampuan membaca puisi siswa yang hasil rekapitulasinya dapat dilihat pada tabel berikut. No Aspek Skor Rata-rata Siklus I Siklus II Peningkatan 1. Pelafalan 78,4 93,66 15,26% 2. Intonasi 77,14 90,1 12,96% 3. Gestur 79,88 90,55 10,67% 4. Volume Suara 77,18 91,33 14,15% 5 Ekspresi 78,62 89,62 11% Jumlah 391,22 455,26 Rata-rata 78,25 91 18% NOSI Volume 1, Nomor 6, Agustus 2013 Halaman 644

Berdasarkan rekapitulasi data hasil tes kemampuan membaca dari siklus I ke siklus II sebagaimana tersaji dalam tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa keterampilan membaca puisi siswa pada setiap aspek penilaian keterampilan membaca mengalami peningkatan. Pada aspek lafal, keterampilan siswa meningkat 16,6%. Aspek intonasi, keterampilan siswa meningkat 17,25%. Aspek mimik dan gestur meningkat sebesar 12,35%. Aspek volume suara mengalami peningkatan sebesar 5,95%. Jadi secara keseluruhan, keterampilan membaca puisi siswa mengalami peningkatan sebesar 13% dari skor rata-rata 73.7 pada siklus I menjadi 85,32 pada siklus II. Peningkatan-peningkatan tersebut tentunya disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal siswa itu sendiri. Berdasarkan analisis, faktor internal yang berpengaruh adalah adanya dorongan yang muncul dari dalam diri siswa itu sendiri. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan informasi bahwa siswa akan berusaha mengatasi kesulitankesulitan yang dialami ketika membacapuisi pada siklus I dengan cara berlatih agar tidak merasa gugup lagi dan lebih percaya diri ketika berbicara di depan banyak orang. Selain itu, siswa juga merasakan manfaat yang besar dari pembelajaran keterampilan membacapuisi melalui pembelajaran kooperatif dengan model kontes ini. Manfaat yang diperoleh itu antara lain siswamemperoleh pengalaman, pengetahuan maupun suasana baru dalam belajar. Siswa juga dapat mengukur tingkat keterampilan membaca puisinya (merefleksi diri), dapat menjadikan pembelajaran ini sebagai sarana untuk melatih keterampilan membaca puisi di depan umum dalam situasi formal, dan menciptakan kebersamaan di antara siswa dengan bekerja sama dalam kelompok. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan data, temuan penelitian, dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan pembelajaran kooperatif teknik kontes, kemampuan membaca siswa kelas V MIN Malang I dapat meningkat. Berikut ini simpulan hasil penelitian: (1) Peningkatan proses kemampuan membaca puisi siswa kelas V MIN Malang 1 menggunakan pembelajaran kooperatif teknik kontes dapat berjalan dengan baik. Dari dua siklus yang dilakukan oleh peneliti, mendapatkan hasil bahwa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif teknik kontes dapat meningkatkan perilaku membaca puisi siswa. (2) Hasil kemampuan membaca puisi siswa kelas V MIN Malang 1 menggunakan pembelajaran kooperatif teknik kontesmengalami peningkatan.persentase rata-rata peningkatan hasil kemampuan membaca puisi siswa dari sebelum penerapan teknik sampai setelah penerapan teknik mengalami peningkatan sebesar 18%, terbukti rata-rata nilai mengalamsi peningkatan dari 78,25 dan menjadi 91. Mengingat pentingnya pelaksanaan pembelajaran dengan teknik-teknik pembelajaran yang kreatif dan inovatif, disarankan kepada kepala sekolah agar senantiasa memberikan kesempatan NOSI Volume 1, Nomor 6, Agustus 2013 Halaman 645

dan dukungan bagi para guru yang akan melakukan penelitian, maupun penerapan teknik-teknik pembelajaran baru guna meningkatkan kemampuan siswanya, salah satunya jika guru ingin menerapkan pembelajaran kooperatif teknik kontes. Pada peneliti lanjut, disarankan untuk melakukan penelitian mengenai pembelajaran kooperatif teknik kontes pada jenjang pendidikan lain dan kompetensi berbahasa yang terkait sehingga dapat menambah pengetahuan dan manfaat yang lebih banyak dari teknik pembelajaran baru ini. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bachmand, Edmund. 2005. Metode Belajar Berpikir Kritis dan Inovatif. Jakarta: Prestasi Pustaka Ghony, Djunaidi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN Malang. Hamalik, Oemar 1983. Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Isjoni. 2012. Cooperative learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alafabeta. Lie, Anita. 2005. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruangruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Miles dan Huberman, 2008, Analisis Data Kualitatif, sebagaimana yang dikutip oleh Wahid Murni, Cara Mudah Menulis Proposal dan Laporan Penelitian Lapangan Malang: UM Press. Moleong. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mulyasa, H.E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Kemandirian Guru dan kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Pradopo, Rachmat Djoko, 2007, Pengkajian Puisi. Yogyakarta: UGM University Press. Slavin, Robert E. 2010. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Suharianto, S. 1997. Sejenak Merenungkan Hidup ini Lewat Puisi Dalam Mulyana, dkk. Jakarta: Depdikbud Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Wahidmurni. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (dari Teori Menuju Praktek). Malang: UM Press. Wahyu, Miftahul Jannah. 2006. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia Waluyo, J Herman. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga. Zahro, Azizatuz, dan Sulistyorini, Dwi. 2010. Strategi Kooperatif dalam Pembelajaran Menyimak- Wicara. NOSI Volume 1, Nomor 6, Agustus 2013 Halaman 646