Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

dokumen-dokumen yang mirip
SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Oleh: Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si KONSEP, MATERI DAN PEMBELAJARAN SOSIOLOGI

Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi

Pengetahun, wawasan, dan pengalaman menjadikan manusia bijak

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

PARADIGMA PERILAKU SOSIAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORISTIK (Telaah Atas Teori Burrhusm Frederic Skinner)

BAB II. Paradigma Sosiologi dan Posisi Teori Konflik

DEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI. Pertemuan 2

KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2

MEMAHAMI SOSIOLOGI. Drs. Yulius Slamet, MSc PhD. Universitas Sebelas Maret

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

BAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat

TEORI DAN METODOLOGI

PARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL

PENGANTAR METODE PENELITIAN. Pertemuan Kesatu

Pengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

EPISTEMOLOGI ILMU-ILMU SOSIAL

Tujuan Instruksional Khusus

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT

Summary Materi Kuliah Teori Sosiologi Kontmeporer

Facebook :

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN I OLEH: AJAT SUDRAJAT

BAB II KAJIAN PUSTAKA. semua warga menikmati kebebasan untuk berbicara, kebebasan berserikat,

METODE-METODE DALAM PENELITIAN ILMU SOSIAL

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan kajian tentang Dimensi Epistemologi dalam Sosiologi Peter. Ludwid Berger dan Relevansinya terhadap Pengembangan Studi

Perspektif dalam Ilmu Komunikasi

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB II KERANGKA TEORITIK. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan paradigma definisi sosial sebagai

BAB II TINDAKAN SOSIAL - MAX WEBER. yang menonjol, dan setiap gagasan yang mengancamnya akan disingkirkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. ilmu tentang apa yang semestinya dipelajari, a fundamental images a dicipline has

Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14

BAB II TINDAKAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL. paradigma yang ada yakni Fakta Sosial (Emile Durkheim) dan Perilaku

BAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK-GEORGE HERBERT MEAD. interaksi. Sebagaimana interaksi social itu sendiri dipandang sebagai tindakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ide. Fakta sosial menurut Durkheim terdiri atas dua macam yaitu: dan berpengaruh terhadap kehidupan individu.

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi BROADCASTING

Memahami Akar dan Ragam Teori Konflik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK HERBERT MEAD. dahulu dikemukakan oleh George Herbert Mead, tetapi kemudian dimodifikasi oleh

BAB II TINDAKAN SOSIAL MARX WEBER. ketuhanan). Ia dididik dengan tradisi idealisme Jerman dan perduli

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF. By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sosial, pranata sosial dan hubungan antara individu dengan struktur sosial serta antar

Kuliah 3 KPM 398-MPS

PARADIGMA DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN

Kritik terhadap Doktrin Positivisme Hukum

BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL-MAX WEBER. Setiap manusia mempunyai naluri untuk berinteraksi dengan

INDIVIDU DAN MASYARAKAT OLEH : NUR HIDAYAH

RUMUSAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN JURNAL DAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH INTI PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA SOSIOLOGI

Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi

Ringkasan Paper : Sociological Paradigms and Organizational Analysis

SOSIOLOGI. Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H.

Teori dan Ragam Tipe Teori Sosiologi

TEORI SOSIOLOGI KONTEMPORER

BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER. Pada bab dua ini akan membahas mengenai teori sosiologi yang relevan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Dead White Men and Other Important People: Sociology s Big Ideas

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

Membaca Sosiologi dan Sosiologi Pedesaan sebagai Ilmu Pengetahuan

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL-TALCOTT PARSONS. (PNPM) Mandiri Perdesaan dalam menanggulangi kemiskinan (Studi di Desa

Hand Out Pengantar Sosiologi. Oleh: Chabib Musthofa

SENI SEBAGAI FAKTA SOSIAL: SEBUAH PENDEKATAN DENGAN PARADIGMA SOSIOLOGIS

Paradigma adalah suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktor lainnya. Salah satu ciri khas teori jaringan adalah pemusatan pemikiran pada

TINJAUAN MATA KULIAH...

PENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN. Modul ke: 1Ilmu Komunikasi MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Fakultas. Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran

KONSEP PARADIGMA ILMU-ILMU SOSIAL DAN RELEVANSINYA PERKEMBANGAN PENGETAHUAN

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

KONSEP, MATERI DAN PEMBELAJARAN SOSIOLOGI Prof. Dr. Farida Hanum, MSi Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II TEORI FENOMENOLOGI ALFRED SCHUTZ. akademik di Universitas Vienna, Austria dengan mengambil bidang ilmuilmu

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS)

Rangkuman UAS Sosiologi By:Merah Dhaka Satria/X- IIS 2

Pendekatan penelitian disebut juga dengan desain penelitian yakni rancangan, pedoman ataupun acuan penelitian yang akan dilaksanakan (Soemartono,

Interaksionisme Simbolik dalam Penelitian Kualitatif

BAB II KONSTRUKSI SOSIAL PETER L. BERGER DAN THOMAS LUCKMANN. A. Pengaruh Fenomenologi Terhadap Lahirnya Teori Konstruksi Sosial

Pengembangan Metodologi Berbasis Sociology Jurisprudence

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II. Tindakan Sosial Max Weber dan Relevansinya dalam Memahami Perilaku. Peziarah di Makam Syekh Maulana Ishak

III METODOLOGI PENELITIAN

Paradigma dan Penyusunan Teori dalam penelitian kualitatif PERTEMUAN 3

TOKOH TOKOH ILMU SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. untuk membimbing anak serta memenuhi kebutuhan hidup, baik kebutuhan fisik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Invaliditas aplikasi..., Bio In God Bless, FIB UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. bebas nilai atau selalu terikat dengan nilai tertentu. Epistemologi menjadi

Basuki Haryono Siti Rochani Atik Catur Budiati Siany Indria Liestyasari Siti Chotidjah

Kuliah ke-7 Amika Wardana, PhD. Teori Sosiologi Kontemporer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang bertujuan. Setiap pernyataan padadasarnya adalah tindakan

Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran

BAB II SIMBOL SIMBOL MAKNA HAUL GEORGE HERBERT MEAD. Mead. Akan tetapi Mead-lah yang paling populer sebagai perintis dasar teori

KEBUDAYAAN. Oleh : Firdaus

Paradigma Sosiologi dan Teori Pendekatannya

Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Keluarga

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN VII

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL DAN TEORI SOLIDARITAS. Solidaritas Dan Stratifikasi Antar Petani Tambak Di Dusun Dukuan Desa

BAB II TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK SEBAGAI ALAT ANALISIS. sosial manusia dengan meneliti kelompok-kelompoknya.

Transkripsi:

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial Filsafat Ilmu Sosial 1

Positivistik (Value free) Fenomenologi (Value Bound) Perbedaan Paradigma dalam Sosiologi 2

3 Ilmu-ilmu sosial (seperti Sosiologi) telah berkembang dan berubah Seperti positivistik yang cenderung mengemukakan teori-teori universal (seperti yang dikembangkan oleh Comte, Durkheim, Marx) berkembang ke aliran fenomenologis Positivitik berpendapat teori sosiologi harus universal, berlaku kapanpun dan dimanapun seperti dalam ilmu alam Max Weber dengan pendekatan verstehennya menyatakan bahwa teori ilmu tidak untuk menerangkan masyarakat secara universal (namun menjelaskan kelompok-kelompok tertentu)

Pendekatan yang dipakai dalam positivistik adalah objektif dan value-free (bebas nilai) Ilmu pengetahuan ilmiah bebas nilai Mendapat kritikan karena untuk memahami fenomena sosial melibatkan interaksi timbal balik antara peneliti dengan objek yang diteliti. Karena itu teori ilmu sosial sarat nilai (value-bound), bukan bebas nilai (value-free) 4

Pendekatan yang dipakai dalam fenomenologi veluebound (bebas nilai) Ilmu pengetahuan ilmiah syarat nilai Sulit menyatakan ilmu pengetahuan ilmiah bebas nilai Asumsi dasar dalam kualitatif, hipotesis dalam kuantitatif Syarat akan nilai 5

Paradigma Sosiologi Paradigma sosiologi mengacu pada pengertian keragaman fenomena yang menjadi kajian ilmuwan dimana hasilnya diterima oleh ilmuwan dibidangnya George Ritzer mendefinisikan paradigma sebagai What is the subject matter of science Artinya: merumuskan tentang apa yang seharusnya menjadi subjek studi disiplin tertentu Paradigma dalam sosiologi Paradigma Fakta Sosial Paradigma fakta sosial ada 2 tipe: Struktur sosial (Jaringan hubungan sosial dimana interaksi sosial berproses dan menjadi terorganisir serta melalui mana posisi-posisi sosial dari individu dan sub kelompok dapat dibedakan) Pranata sosial/institusi sosial adalah pola nilai dan norma-norma Definisi Sosial Perilaku Sosial

Paradigma Fakta Sosial Dikembangkan oleh Emile Durkheim dalam The Rules of Sociological Method 1895 dan Suicide 1897 Mengkritik August Comte tentang positivismenya (sosiologi dikaji berdasarkan pemikiran, bukan fakta lapangan) Durkheim menempatkan fakta sosial sebagai sasaran kajian sosiologi yang harus melalui kajian lapangan, bukan dengan penalaran murni. Teori-teori dalam paradigma ini adalah: Teori Fungsional Struktural, Teori Konflik, Teori Evolusi Dalam paradigma fakta sosial, yang mendukung kelompok sebagai fakta sosial: Kelompok dilihat melalui sekumpulan individu Kelompok tersusun atas beberapa individu Fenomena sosial hanya memiliki realitas dalam individu Tujuan mempelajari kelompok untuk membantu menerangkan/meramalkan tindakan individu

Paradigma Definisi Sosial Tokohnya adalah Max Weber (1864-1920) yang menganalisis tindakan sosial (social action) Tindakan sosial adalah tindakan individu terhadap orang lain yang akan memiliki makna untuk dirinya sendiri dan orang lain (tindakan yang penuh arti) Weber tidak memisahkan antara struktur dan pranata sosial, karena keduanya membantu manusia membentuk tindakan yang penuh makna Untuk mengkajinya digunakan metode analisis pemahaman (interpretative understanding) Teori-teori yang tergabung dalam paradigma ini adalah: Teori tindakan sosial, Teori Interaksionisme simbolik, teori fenomenologi

Paradigma Perilaku Sosial Tokohnya adalah Homann, Blau (1960-an) Dalam paradigma ini obyek Sosiologi adalah perilaku manusia yang tampak serta kemungkinan perulangannya (hubungan antara individu dan lingkungannya). Perilaku tidak sama dengan tindakan sosial Perilaku sosial: mekanisme stimulus dan respon Tindakan sosial: aktor hanya penanggap pasif dari stimulus yang datang padanya Teori yang tergabung dalam paradigma ini adalah Teori behavioral sociology Dengan konsep reinforcement dan proposisi (reward and punishment) Teori exchange Dengan asumsi selalu ada take and give dalam dunia sosial