BAB I PENDAHULUAN. kepenatan, dan rasa jenuh dalam beraktifitas. Medan merupakan salah satu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tempat wisata untuk mengembangkan diri. Melalui suatu atraksi

BAB I PENDAHULUAN. taman rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas lainnya meliputi water boom,

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan rekreasi atau wisata sering digunakan sebagai sarana melepas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara merupakan Provinsi yang terletak di pulau Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. satu di Medan. Kota Medan memiliki objek wisata yang bernilai lebih di mata

V. GAMBARAN UMUM Bujur Timur dan antara Lintang Selatan. Batas wilayah. 19 sampai dengan 162 meter.

BAB 1 PENDAHULUAN. ataupun rohani dari kesibukan bekerja dan akitivitas lainnya.

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

REKREASI PANTAI DAN RESTORAN TERAPUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang

I. PENDAHULUAN. kulinernya banyak orang menyebutkan bahwa Indonesia adalah surga dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sengit. Hal tersebut mengakibatkan para produsen berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

TAMAN REKREASI SERULINGMAS DI BANJARNEGARA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri pariwisata saat ini semakin menjadi salah satu industri yang dapat

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. objek wisata menjadi kebutuhan primer sebagai penyeimbang kesibukan. mereka tersebut. Tempat hiburan maupun objek wisata mampu

BAB I PENDAHULUAN. usahanya (Peraturan Menteri Kesehatan No.304 Tahun 1989) rumah makan, yang salah satunya adalah rumah makan pondok zam-zam yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin pesat yang mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Berdasarkan Harga Konstan menurut Lapangan Usaha Tahun 2009

BAB 5 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR. (%) Muda: tahun 50 Usia. Tingkat Pendidikan Sedang: SMA/SMK-D1 50 Tinggi: D3-S2 41

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. khususnya semakin maju. Hal ini menyebabkan meningkatnya persaingan pasar

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV. dibangun untuk tujuan pengairan daerah sekitarnya, Danau Lembah sari atau

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dengan aspek budaya dan sosial yang datang dari luar negeri membuat pola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. secara material maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. membuat ulang, sedangkan dalam bahasa inggris re-creation, yang secara harfiah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini,

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting dimasa yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan olahan data penulis, dengan menggunakan check list maka

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

KAWASAN WISATA TELAGA SARANGAN SEBAGAI WISATA PERMAINAN AIR DAN WISATA KULINER

BAB I PENDAHULUAN. Manusia seharusnya sadar betul akan pentingnya olahraga untuk menjaga

PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP ATRAKSI PARIWISATA AIR DI KAWASAN GILI TRAWANGAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)

BAB I PENDAHULUAN. olahraga, ada yang berlari, berjalan, bersepeda, bermain sepak bola, atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi, rutinitas masyarakat yang meningkat

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT- ATRIBUT JASA PELAYANAN TAMAN REKREASI WATER PARK DI KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dengan kurikulum, yang bertujuan agar siswa menjadi terampil

BAB I PENDAHULUAN. mengolah jasmani. Selaras dengan hal itu Santosa Giriwijoyo (2007) yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah dengan berkunjung ke tempat wisata. Menurut Undang-undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan, wisata

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

I. PENDAHULUAN. budaya. Upaya-upaya penemuan dan pengembangan potensi-potensi tersebut,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang sifatnya kompleks, mencakup

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENGANTAR. menjadi sub sektor andalan bagi perekonomian nasional dan daerah. Saat ini

BAB I PENDAHULUAN. wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, tingginya tingkat persaingan telah

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II MENEMUKENALI SPESIFIKASI TIRTA UJUNG DI KARANGASEM

Kuesioner. Hormat saya. Sandra Gani Al Amin

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut harus mampu

Kecamatan Salahutu. 1. Pantai Natsepa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Indonesia adalah salah satu Negara Berkembang yang sedang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Pembangunan pariwisata mulai digalakkan, potensi potensi wisata yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pariwisata yang semakin pesat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat.

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) ada pengunjung yang berasal dari luar negeri (wisatawan mancanegara)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia terkenal dengan pariwisatanya yang menawarkan keindahan

Transkripsi:

13 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tingginya tuntutan kebutuhan hidup masyarakat perkotaan pada era modernisasi ini membuat masyarakat menghabiskan separuh dari waktu mereka untuk bekerja, sehingga menimbulkan akan adanya tingkat stress, kepenatan, dan rasa jenuh dalam beraktifitas. Medan merupakan salah satu kota besar yang memiliki tingkat kesibukan yang cukup tinggi. Kota Medan terus berkembang sejalan dengan perkembangan sosial, ekonomi dan budaya. Kota ini telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu kota metropolitan baru di Indonesia. Kota Medan saat ini telah menjadi pusat kegiatan pertumbuhan dan penggerak pembangunan di Provinsi Sumatera Utara. Kota Medan adalah ibukota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Medan memiliki luas 26.510 Hektar (265,10 Km 2 ) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya. Kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3 30' 3 43' Lintang Utara dan 98 35' - 98 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5-37,5 meter diatas permukaan laut dan memiliki Sembilan sungai yang melewatinya.(www.pemkomedan.go.id)

14 Dengan luas wilayah yang kecil dan memiliki banyak jumlah penduduk serta aktifitas yang padat membuat masyarakat membutuhkan adanya aktifitas hiburan, walaupun dalam singkat. Beberapa alternatif yang menjadi pilihan masyarakat terutama orang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan cara mengunjungi beberapa lokasi atau tempat wisata alam, wisata buatan, maupun tempat rekreasi bersejarah, alternatif yang dapat dijadikan pilihan oleh masyarakat beragam. Masyarakat bisa mengunjungi tempat wisata sesuai dengan kebutuhan, gaya hidup, dan selera masyarakat. Beberapa tempat favorit jadi alternative yang dapat masyarakat kota Medan adalah wisata alam Berastagi, Sembahe, Bukitlawang, dan Danau Toba. Kini yang sangat banyak adalah rekreasi kolam renang dimana setiap kota kini ada kolam renang, karena selain untuk bermain renangpun baik untuk kesehatanbaik muda maupun tua bahkan bayi pun kini sudah banyak yang diajarkan untuk berenang, hampir setiap weekend keluarga memilih tempat rekreasi kolam renang. Melihat tingginya minat masyarakat, khususnya masyarakat kota Medan dalam mengunjungi berbagai tempat wisata terutama tempat wisata dan wahana air, maka menjadi sasaran untuk para pencari peluang bisnis dalam menjalankan bisnis jasa. Pemerintah kota Medan yang ikut mengambil andil dalam membuka berbagai bisnis untuk fasilitas pembangunan kota Medan. Pemko Medan memiliki perusahaan yaitu yang di kenal dengan PD. Pembangunan Kota Medan, bisnis yang di kelola oleh PD. Pembangunan Kota Medan antara lain : Pergudangan Mulia di Tanjung Putih, Rumah Susun

15 Amplas, Rumah Susun Labuhan di LauSue, Kebun Binatang di Simalingkar B, Gelanggang Remaja, serta Kolam Renang Deli. Salah satu bisnis jasa dari Pemko Medan yang banyak dikunjungi oleh masyarakat kota Medan adalah berupa tempat pemandian buatan atau yang biasa dikenal dengan kolam renang, kolam renang yang dikelola oleh Pemko Medan adalah kolam renang Deli. Menurut penuturan pengelola, yaitu Bapak Henry Samosir, Amd kolam renang Deli atau Deli swimming pool merupakan salah satu kolam renang yang tertua di kota Medan. Kolam renang Deli berada dilokasi yang strategis dijalan Sutomo Medan tepat di samping Gelanggang Remaja Kotamadya Medan, dimana lokasi kolam ini berada tidak jauh dari beberapa sekolah TK, SD, SLTP, STM, SMK, serta SMA dan tidak jauh dari jalan raya yang sering dilalui oleh beberapa angkutan umum. Kolam renang Deli dijadikan sebagai objek penelitian karena kolam renang ini merupakan kolam renang tertua dikota Medan yang didirikan oleh pemerintah kota yang resmi dibangun pada tahun 1974, dan sampai saat ini pun masih bertahan diantara banyaknya kolam renang lain. Banyak wahana kolam renang yang ditawarkan oleh pihak swasta lebih menarik dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan dibandingkan kolam renang Deli yang fasilitasnya masih minim, namun kolam renang Deli masih memiliki para pengunjung yang masih sangat ramai setiap hari. Kolam renang Deli ini dibangun oleh pemerintah bertujuan untuk menjadi tempat wisata hiburan yang memanjakan masyarakat kota Medan dan sebagai sarana edukasi dalam

16 pendidikan jasmani bagi para pelajar, masyarakat umum maupun keluarga. Harga karcis masuk yang ditawarkan untuk para pengunjung kolam renang Deli sangat terjangkau yaitu Rp 8350/orangnya.( www.pemkomedan.go.id) Pada tahun sekitar 2008-2012 kolam Deli merupakan kolam favorite yang paling banyak dikunjungi, Kolam renang ini bisa menampung hingga 2.000 pengunjung, sehari-harinya ramai dikunjungi anak-anak dan pelajar. Baik sekadar untuk berenang maupun yang untuk les berenang, apalagi ketika hari liburan lebaran tiba, tempat rekreasi Kolam Renang Deli di Kota Medan terus dipadati oleh pengunjung dari dalam dan luar Kota Medan. Dengan menaikan harga karcis masuk dari harga biasanya. Dalam sehari pengunjung bisa mencapai puluhan ribu orang. Berdasarkan pada tabel 1.1 berikut ini terjadi fluktuasi jumlah para pengunjung kolam renang Deli di setiap bulannya dalam jangka waktu lima tahun. Jumlah pengunjung paling tinggi yaitu terjadi pada bulan Agustus dengan jumlah pengunjung 15.719 orang, bahkan pada tanggal 1 januari 2014 pengunjung kolam renang Deli mencapai 3.000 pengunjung dalam seharinya, mengingat dengan banyaknya jumlah pengunjung kolam renang Deli pada tahun 2013, Pemerintah kota Medan saat ini berupaya dalam memperbaiki sarana dan prasarana kolam renang Deli serta berencana untuk membangun beberapa fasilitas kolam renang Deli agar mampu mengimbangi kolam renang lain yang ada di kota Medan, agar dapat mengembalikan fungsi kolam renang sebagai fasilitas olahraga rekreasi yang menarik bagi masyarakat kota Medan.

17 Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Kolam Renang Deli Medan Berdasarkan Bulan Tahun 2013 Bulan Pengunjung Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah 12.034 orang 5.320 orang 10.287 orang 6.483 orang 8.324 orang 9.929 orang 4.179 orang 15.719 orang 6.254 orang 5.882 orang 4.928 orang 6.825 orang 96.164 orang Sumber: kolam renang Deli Medan, 2014 Bertahan atau tidaknya suatu usaha pada perusahaan bergantung pada cara yang dilakukan perusahaan dalam menghasilkan ide-ide baru nan segar serta mampu berinovasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen dalam upaya mempertahankan pelanggan dan mendatangkan pelanggan sehingga menumbuhkan minat beli yang dapat membuat konsumen dalam melakukan

18 keputusan membeli. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu faktor produk, harga, lokasi, pelayanan, gaya hidup, dan garansi jasa. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan, produk yang ditawarkan bisa berupa barang fisik maupun jasa. Produk yang ditawarkan pada kolam renang Deli adalah produk jasa yang di dalamnya terdapat empat kolam renang air, diantaranya dengan kedalaman kolam 50 CM 2, 1 M 2, 1.50 M 2, 1.20M 2 3.75 M 2. Harga merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi keputusan konsumen, dimana kebanyakan para konsumen lebih menginginkan harga murah namun mendapatkan produk maupun jasa dengan kualitas cukup tinggi dan pelayanan yang baik. Harga yang ditawarkan oleh kolam renang Deli sangat terjangkau oleh kalangan manapun. Para pengunjung cukup membayar Rp. 8.350 yang sudah disertai dengan asuransi jika terjadi hal yang tidak terduga. Dimana harga tiket sebenarnya Rp.8.000 dan Rp.350 sebagai premi, dimana pengelola mengasuransikan pengunjungnya terhadap resiko kecelakaan diri kepada asuransi kerugian Jasaraharja Putera. Kolam renang ini juga memberikan harga khusus kepada rombongan murid sekolah Taman Kanak Kanak, SD, SMP, dan SMA dengan harga tiket masuk Rp. 4350 yang sudah disertai asuransi.

19 Lokasi juga menjadi penentu dalam menjalankan bisnis, lokasi kolam renang Deli berada dilokasi yang strategis, lokasi kolam renang ini lokasi yang aman dan nyaman, terdapat banyak pepohonan yang rindang dan suasananya yang asri, dan mudah dijangkau oleh para konsumen dimana lokasi ini juga banyak dilewati oleh angkutan umum, dan berada disamping gelanggang remaja kotamadya Medan, serta berdekatan dengan beberapa sekolah Dasar, SMP, dan SMA. Pelayanan merupakan setiap tindakan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak lain dan pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan, serta merupakan faktor utama didalam bisnis jasa, dimana kebutuhan dan keinginan konsumen dapat dipenuhi melalui pelayanan jasa maupun produk yang dikonsumsi dan dirasakan oleh konsumen. Pelayanan yang baik akan membuat konsumen menjadi loyal terhadap sebuah produk maupun jasa yang ditawarkan, pelayanan yang diberikan oleh kolam renang Deli adalah empat kolam renang dengan ukuran kedalaman 50 CM 2 kolam TK, 1 M 2 kolam pemula, 1.50 M 2 kolam arus, 1.20M 2 3.75 M 2 kolam induk. tempat jasa peminjaman baju renang bagi pengunjung yang tidak memiliki baju renang, tempat penitipan barang atau loker, tempat duduk santai atau pondok, dan kantin makanan, serta area parking yang luas. Serta para karyawan yang bekerja di kolam renang ini ramah, para pengunjung yang berenang khusunya anak anak yang berenang dipantau khusus oleh para petugas, bahkan kepala unitnya pun ikut turun serta kelapangan untuk memantau para pengunjung yang sedang berenang.

20 Bahkan pengunjung yang ingin mengetahui perkembangan akan kolam renang Deli, pengunjung atau pelanggan dapat membuka website Pemko Medan untuk mengetahui tentang perkembangan kolam renang Deli. Garansi jasa berupa perlindungan Konsumen yang diberikan oleh sebuah perusahaan dapat menarik konsumen untuk memilih suatu produk maupun jasa yang dapat menjadi keputusan konsumen dalam menggunakannya sebuah produk barang maupun jasa. Di dalam UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang dimaksud dengan perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. Dan yang dimaksud dengan konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain, dan tidak untuk diperdagangkan. Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan sangat memperhatikan setiap konsumen yang berwisata ke kolam renang Deli, dengan memberikan garansi jasa berupa perlindungan konsumen kepada setiap pengunjungnya, dengan jaminan premi Rp. 350 yang telah dibayar oleh pengunjung bersamaan dengan harga tiket. Perlindungan konsumen yang diberikan oleh perusahaan ini adalah berupa dengan nilai pertanggungan untuk : meninggal Rp. 6.000.000, cacat tetap (maksimum) Rp. 6.000.000, biaya perawatan (maksimum) Rp. 1.200.000. Penulisan skripsi ini mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yan Januar Akbar (Universitas Diponegoro, 2010) dalam Skripsi dengan judul Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, persepsi Kualitas, dan Sikap

21 Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda, Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, pengaruh motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda, hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi konsumen, persepsi kualitas,dan sikap konsumen mempunyai hunungan signifikan dengan keputusan pembelian. Motivasi konsumen juga berpengaruh lebih tinggi terhadap keputusan pembelian daripada persepsi kualitas dan sikap konsumen. Hasil penelitian Inna Marlina (Universitas Padjajaran, 2012) dalam Skripsi dengan judul Faktor faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian Fresh Product (Studi kasus Carrefour dan Pasar Tradisional Kiaracondong Bandung). Penelitian ini bertujuan untuk faktor apa saja yang yang mempengaruhi keputusan konsumen terhadap pembelian fresh product di Carrefour dan pasar tradisional Kiaracondong Bandung, hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian fresh product di Carrefour dan pasar Kiaracondong Bandung yaitu, adanya faktor mengenai informasi, harga produk, hubungan dengan pelanggan, promosi namun faktor promosi yang berpengaruh lebih tinggi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian fresh product di Carrefour dan pasar Kiaracondong di Bandung. Hasil penelitian Riyanti Jabir (Universitas Hasanudin Makassar, 2013) dalam Skripsi dengan judul Faktor faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Memilih Produk Kartu AS ( Studi kasus pada Mahasiswa

22 Fakultas Ekonomi UNHAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kualitas, produk, harga jual, promosi, serta saluran distribusi terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu AS, hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih kartu AS dari keempat faktor kualitas produk, harga jual, promosi dan saluran distribusi, yang paling berpengaruh adalah faktor promosi yang menjadi keputusan konsumen dalam memilih produk kartu AS pada mahasiswa fakultas ekonomi di UNHAS. Hasil penelitian Fitri Kartini (UIN Sunan Kalijaga, 2013) dalam Skripsi dengan judul Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Tamu Hotel Dalam Menggunakan Layanan Namira Hotel Syahriah Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produk, tarif, iklan, lokasi, pelayanan, proses dan sarana fisik terhadap keputusan tamu hotel dalam menggunakan layanan Namira Hotel Syariah, hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa persepsi tamu Hotel terhadap iklan dan sarana fisik berpengaruh terhadap keputusan tamu hotel dalam menggunakan layanan Namira hotel Syariah sedangkan faktor produk, tarif dan proses tidak berpengaruh terhadap keputusan tamu hotel dalam menggunakan layanan jasa Namira Hotel Syariah. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yusdiana (universitas Sumatera Utara, 2008) dalam Tesis dengan judul Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Memilih Jasa Pengiriman Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

23 faktor faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen memilih jasa pengiriman pada PT. Pos Indonesia ( Persero ) Medan yaitu faktor faktor yang terdiri dari Motivasi, Persepsi, Sikap, Pesaing, dan Keputusan Konsumen, hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor faktor yang terdiri dari motivasi, persepsi, dan sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan konsumen memilih jasa pengiriman pada PT. Pos Indonesia (Persero) Medan, sedangkan perusahaan pesaing berpengaruhi tinggi terhadap jasa pengiriman pada PT. Pos Indonesia (Persero) Medan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor Keputusan Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Kolam Renang Deli (Studi Kasus Pada Kolam Renang Deli di Jalan Sutomo Medan) 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Faktor-faktor apa saja yang menjadi keputusan konsumen dalam menggunakan jasa kolam renang Deli Medan? 1.3. Batasan Masalah Untuk membatasi lingkup penelitian maka peneliti memberikan batasan masalah. Adapun faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah faktor produk, harga, lokasi, fasilitas, pelayanan, gaya hidup, dan garansi jasa.

24 I.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji faktorfaktor apa saja yang menjadi keputusan konsumen dalam menggunakan jasa kolam renang Deli Medan. I.5. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Peneliti, hasil penelitian dapat dijadikan bahan bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan dan dapat memberikan pandangan atau cakrawala yang lebih luas tentang faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen. 2. Bagi Perusahaan, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan masukan dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk pemasaran dimasa yang akan datang dan untuk lebih meningkatkan jumlah konsumennya. 3. Bagi Peneliti lainnya, hasil peneliti ini semoga bisa dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.