MULTIFUNGSI KATA TOUT DALAM BAHASA PRANCIS

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN

SILABUS GRAMMAIRE V PR304. Drs. Kamaludin M, MA., M.Hum. Drs. Soeprapto Rakhmat, M.Hum.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS GRAMMAIRE III PR204. Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SILABUS GRAMMAIRE VI PR314

CONCORDANCE DE TEMPS DU PASSÉ PADA KLAUSA HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM NOVEL ALICE AU PAYS DES MERVEILLES SKRIPSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. STANDAR KOMPETENSI Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan keluarga.

SILABUS SYNTAXE DU FRANCAIS PR. Drs. Kamaludin M, MA., M.Hum.

Pengadilen Sembiring Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA PRANCIS

SILABUS GRAMMAIRE III PR204. Drs. Soeprapto Rakhmat, M.Hum. Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum.

BAB IV KESIMPULAN. Permasalahan itu antara lain dalam lingkup sintaksis, semantik, dan pergeseran

2.1 Batasan dan ciri kalimat Seperti telah dikemukakan terdahulu, bahwa kalimat adalah satuan bahasa lengkap karena mempunya maksud dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. motivasi penelitian dan alasan pentingnya topik yang diteliti. Penulis juga

GRAMMAR BAHASA PRANCIS BY : LIYA IMRA AH F.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. linguistik yang merupakan ilmu bahasa yang sangat berkaitan dengan kehidupan

OLEH: Drs. Pengadilen Sembiring, M. Hum. ABSTRAK

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS BAHASA PRANCIS OLEH PEMBELAJAR BERBAHASA INDONESIA: SEBUAH STUDI KASUS

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam mempelajari suatu bahasa, khususnya bahasa asing, pembelajar

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang butuh berkomunikasi dengan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MODUS VERBA BAHASA PRANCIS

MODALITAS DALAM ROMAN LE TOUR DU MONDE EN 80 JOURS KARYA JULES VERNE SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. keunikan tersendiri antara satu dengan yang lainnya. Keragaman berbagai bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Kata deiksis berasal dari bahasa Yunani deiktikos yang memiliki arti

KONSTRUKSI DETERMINAN DALAM FRASA NOMINA BAHASA PRANCIS DAN BAHASA INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

COMPREHENSION ECRITE I

ALIH KODE DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA PRANCIS DI SMAN 3 KLATEN

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. BAB ini memuat beberapa simpulan hasil penelitian mengenai analisis

PENGGUNAAN TEKNIK ROUND TABLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA PERANCIS. (Penelitian Pra-Eksperimen Mahasiswa Semester IV

SKENARIO PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS PERHOTELAN DAN RESTORAN. ~ Pertandingan Improvisasi ~ / ~ Match d Improvisation ~

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Perancis dalam situs yang merupakan model

DAFTAR PUSTAKA. Akyüz, Anne et al. (2005) Les Exercices de Grammaire ; niveau A1 Paris : Hachette FLE.

BAB I PENDAHULUAN. Sayangnya, bahasa Prancis masih dianggap kurang familiar bagi orang Indonesia

No. : FPBS/FM-7.1/07 SILABUS PRODUCTION ÉCRITE I PR103. Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum. Iis Sopiawati, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sebagai contoh, bahasa Inggris memiliki sistem tenses atau sistem kala, yaitu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

4. Bagaimana ungkapan jika ingin minta izin secara formal? a. Excuse-moi b. Excusez-moi c. Ça va d. Je vais bien e.excuser

SILABUS PRODUCTION ECRITE IV (PR213) Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum. Yadi Mulyadi, M.Pd.

REGISTER PEMANDU WISATA BERBAHASA PRANCIS DI KAWASAN WISATA KAWAH IJEN BANYUWANGI JAWA TIMUR : KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

WUJUD EKSISTENSI TOKOH PEREMPUAN DALAM CERITA PENDEK LE DERNIER AMOUR DU PRINCE GENGHI KARYA MARGUERITE YOURCENAR SKRIPSI

INFORMASI DAN KISI-KISI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, mahasiswa diberikan 2 kali

SKRIPSI OLEH: LINA AFIDATIS SALAFIYAH NIM

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah wahana komunikasi, baik dalam masyarakat luas maupun dalam

SILABUS FRANÇAIS DE L HOTELLERIE ET DE LA RESTAURATION PR420. Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum.

GRAMMAIRE I. Silabus Deskripsi Mata Kuliah. Dra. DWI CAHYANI FARIDA AMALIA, M.Pd

Silabus. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu. KD 1 Mencocokkan gambar dengan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAHASA PERANCIS SMA NERGERI 8 PURWOREJO

PRODUCTION ÉCRITE II PR113

SILABUS. Compte Rendu PR 542. Dr. Yuliarti Mutiarsih, M.Pd.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PRODUCTION ÉCRITE I PR103. Iis Sopiawati, S. Pd.

Tabel 3. Tabel Klasifikasi Data Wacana Iklan Cigarettes Nationales. Analisis Mikrostruktural. Hub.makna pertentangan Hub.

ANALISIS KREATIVITAS TOKOH MÉLANIE DALAM CERITA ANAK MÉLANIE DANS L ÎLE SKRIPSI OLEH : INDRI NOVITA SARI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana berkomunikasi berperan penting dalam kehidupan

WUJUD EKSISTENSI TOKOH UTAMA DALAM ROMAN TROIS JOURS CHEZ MA MÈRE KARYA FRANÇOIS WEYERGANS SKRIPSI

PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PENERJEMAHAN KOMIK MICHEL VAILLANT KARYA JEAN GRATON DARI BAHASA PRANCIS KE DALAM BAHASA INDONESIA

BAB III KESIMPULAN. Dalam analisis simbolisasi hewan dalam tiga dongeng ini, penulis

ANALISIS ASPEK BENTUK KALA LAMPAU BAHASA PRANCIS DALAM NOVEL LE PETIT PRINCE ARTIKEL ILMIAH OLEH : ERITHA TRIE APRILIANTY NIM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN GRAMMAIRE IV PR204

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 CATATAN LAPANGAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Ferdinand de Saussure mengungkapkan bahwa dalam ilmu linguistik

KORELASI FAKTOR PSIKOLINGUISTIK DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI BAHASA SMAK COR JESU MALANG

MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada penting tidaknya informasi itu. Bahasa yang digunakan di tiap wilayah tidak sama. Perbedaan bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah sistem yang menghubungkan suatu karya dengan

BAB IV KESIMPULAN. Analisis yang telah dilakukan pada Bab III menunjukkan bahwa rubrik

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. bahwa dari 6000 lebih respon terhadap video klip Cœur de Pirates dalam album

PERILAKU PROSOSIAL TOKOH UTAMA AMÉLIE POULAIN DI DALAM FILM LE FABULEUX DESTIN D AMÉLIE POULAIN : KAJIAN PSIKOLOGI SOSIAL

skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Prancis oleh Neneng Ulwiyati

Kritik Molière Terhadap Profesi Dokter Dalam Lakon Le Médecin Malgré Lui SKRIPSI OLEH : AHMED HASAN KURNIA NIM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERNYATAAN. Yang bertanda tangan dibawah ini saya: Program Studi : Pendidikan Bahasa Prancis. : Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

GRAMMAIRE II. Silabus Deskripsi Mata Kuliah. FARIDA AMALIA, M.Pd

PAMERAN FOIRE DE LILLE April 2013

SISTEM KETAKRIFAN DALAM BAHASA PRANCIS

COMPREHENSION ECRITE I

INTERTEKSTUALITAS DALAM STRUKTUR KOMIK DAN FILM PETUALANGAN TINTIN EDISI LE SECRET DE LA LICORNE SKRIPSI OLEH: RISZKY ALLA SAPUTRA NIM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SLEMAN DENGAN STRATEGI RECIPROCAL TEACHING

SILABUS GRAMMAIRE II PR114. Farida Amalia, M.Pd.

LAMPIRAN 1 Pra-Siklus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat turut mempengaruhi seluruh

KORELASI ANTARA PENGUASAAN STRUKTUR DENGAN KEMAMPUAN DIKTE MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS SEMESTER III

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengabdian Pada Masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terdapat dalam buku Complete French Volume 1 terbitan tahun terdapat kesimpulan dan saran sebagai berikut:

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN

BAB III METODE PENELITIAN

SILABUS PRODUCTION ÉCRITE I PR103. Iis Sopiawati, S. Pd.

BENTUK JUDUL FILM PRANCIS ANAK-ANAK DAN HUBUNGAN SEMANTIK DENGAN ISINYA

ANALISIS FONOLOGIS DAN ORTOGRAFIS KOSA KATA SERAPAN BAHASA PRANCIS DALAM BAHASA INDONESIA SKRIPSI OLEH: HADYAN QASHIDI NIM.

TIPE VERBA BAHASA PERANCIS DAN PERWUJUDANNYA PADA KLAUSA

Transkripsi:

MULTIFUNGSI KATA TOUT DALAM BAHASA PRANCIS Pengadilen Sembiring Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Kosa kata dan sistem tata bahasa Prancis memiliki keunikan dan kesederhaan yang tidak dimliki oleh bahasa-bahasa lainnya di dunia. Keunikan dan kesederhanaan kosa kata dan sistem tata bahasa tersebut dapat dilihat melalui keberadaan beberapa kata yang memiliki bentuk ortograf yang sama namun memiliki fungsi yang berbeda ketika kata tersebut digunakan dalam sebuah kalimat. Salah satu kata yang multifungsi tersebut adalah tout. Tout dalam bahasa Prancis dapat berfungsi sebagai, adjektiva, pronomina atau adverbia. Untuk dapat memahami multifungsi yang dimiliki oleh kata tout tersebut, dalam tulisan ini akan dijelaskan secara gamblang mengenai kata tersebut. Kata Kunci: Tout, adjektiva, adverbia dan pronomina. PENDAHULUAN Setiap bahasa dimuka bumi, memiliki persamaan dan perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan dan persamaan setiap bahasa tersebut dikenal dengan istilah karakteristik bahasa. Chaer (2001) dalam sebuah buku yang berjudul Linguistik Umum menyatakan bahwa bahasa memiliki beberapa karakteristik. Karateristikkarakteristik tersebut antara lain: bahasa bersifat konvesional, arbitrer, sistemik dan unik. Bahasa bersifat konvensional bermakna bahwa setiap bahasa memiliki satu kesepakatan yang sama dalam menamai sesuatu. Misalnya, untuk menyatakan sebuah pemberian kepada seseorang pada suatu acara tertentu dalam bahasa Inodonesia secara umum disebut dengan istilah kado dan kata tersebut juga dinyatakan dalam bahasa Prancis dengan bunyi yang sama yakni, cadeau [kado]. Jika di analisis ke dua bahasa tersebut merupakan bahasa-bahasa yang tidak berasal dari rumpun yang sama. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui asal usul bahasa Indonesia yakni dari bahasa astronesia dan bahasa Prancis berasal dari bahasa latin. Contoh lain adalah kata gedung tempat di mana orang menonton film yang ditampilkan pada sebuah layar yang putih yang sangat lebar dan dengan penguat suara dan sebelum masuk ke dalam tempat tersebut, para penonton semestinya membeli karcis, maka tempat tersebut disebut dengan istilah cinéma dalam bahasa Prancis, cinema dalam bahasa Inggris, sinema dalam bahasa Indonesia. Ilustrasi-ilustrasi tersebut memperlihatkan bahwa semua bahasa dimuka bumi bersifat konvensional. Salah satu karakteristik bahasa yang lain adalah keunikan, atau yang biasa disebut dengan bahasa bersifat unik. Berbeda dengan hal yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya bahwa bahasa bersifat konvensional, tetap saja sebuah bahasa itu memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lain. Hal tersebut dapat diilustrasikan misalnya pada keberadaan sejumlah kata yang memiliki bentuk ortograf yang identik sama namun memiliki makna dan fungsi yang berbeda jika digunakan dalam sebuah kalimat. Keunikan jenis ini hanya dimiliki oleh bahasa Prancis. Kata-kata tersebut antara lain: que, qui, si, comme, tout, dsb. 175

Pada tulisan ini, secara khusus akan dibahas mengenai keunikan kata tout dalam sebuah kalimat yang tercermin melalui multifungsi yang dimilikinya. Untuk dapat memahami multifungsi kata tout, akan dijelaskan secara lebih mendalam pada bagian pembahasan artikel ini. PEMBAHASAN Tout dalam bahasa Prancis pada dasarnya berarti semua. Namun, tout dapat mengalami pergeseran kelas kata menjadi adverbia, adjektiva dan pronomina yang mengakibatkan terjadinya perubahan fungsi tout tersebut dalam sebuah kalimat. Menurut Delatour (2007) : Tout peut être un adjectif, un pronom ou un adverbe. La fonction dépend de son placement dans une phrase. Artinya, Tout dapat menjadi sebuah adjektiva, pronomina atau adverbia. Fungsi tout dalam sebuah kalimat, tergantung pada posisinya/ penempatannya. Pada bagian ini akan disajikan penjelasan tentang ketiga fungsi tout tersebut, baik sebagai adjektiva, pronomina maupun sebagai adverbia. 1. Tout sebagai Adjektiva Tout yang berperan sebagai adjektiva ini biasanya menunjukkan totalitas atau keseluruhan jumlah/ kuantitas dari suatu benda. Tout ini biasanya diletakkan sebelum kata sandang dan biasanya tout tersebut akan mengalami perubahan bentuk yang disesuaikan dengan jumlah dan jenis nomina yang diterangkannya. Ketika hendak menggunakan tout yang berperan sebagai adjektiva, maka dapat digunakan rumus berikut ini: TOUT + DETERMINANT + NOM Tout akan mengalami perubahan bentuk: Tout + nom masculin singulier Tous + masculin pluriel Toute + nom féminin singulier Toutes + féminin pluriel Déterminant terdiri atas: article défini : le, la, les adjectif possessif : mon, ma, mes, ton, ta adjectif démonstratif : ce, cet, cette, ces Contoh : Dia suka melewatkan semua nya waktu bebas di dalam itu cafe Beau-bourg - Il aime passer tout son temps libre dans le café Beau-bourg. Dia suka menghabiskan waktu senggangnya di cafe Beau-bourg. Pada contoh di atas dapat diketahui bahwa kata yang menyertai tout berjenis maskula dan berjumlah tunggal yakni son temps maka jika kata bendanya demikian, bentuk tout harus mengikuti jumlah dan jenis kata bendanya. Kemudian tout pada benda tersebut menunjukkan totalitas dari kata waktu senggang tersebut. Contoh lain : Marie makan semua itu kue-kue di dalam itu kulkas - Marie mange tous les gâteaux dans le frigo. Marie memakan semua kue yang ada di kulkas. 176

Pada contoh yang kedua tersebut dapat dilihat bahwa tout mengalami perubahan bentuk menjadi tous. Hal tersebut disebabkan oleh jenis dan jumlah kata benda yang diterangkannya adalah maskula jamak. Dan pada kalimat tersebut, terlihat jelas bahwa tous berfungsi untuk menjelaskan bahwa Marie sudah memakan semua kue yang ada di dalam kulkas sehingga tidak ada lagi kue yang tersisa. Contoh lain: Semua itu malam, saya tidak dapat tidak tidur. Toute la nuit, je ne pouvais pas dormir. Sepanjang malam, aku tidak bisa tidur. Pada contoh yang ketiga ini, kata tout berubah menjadi toute karena kata benda yang diterangkannya berupa kata benda femina tunggal yakni la nuit. Pada contoh di atas juga dapat diketahui bahwa, kata toute tersebut merepresentasikan keseluruhan waktu malam hari pada hari itu, si penutur tidak dapat tidur. Contoh yang terakhir : Semua itu anak perempuan dari ku kampus adalah cantik-cantik - Toutes les filles de mon campus sont belles. Semua perempuan di kampusku cantik-cantik. Dan pada ilustrasi di atas, dapat diketahui bahwa, tout mengalami perubahan bentuk menjadi toutes karena dia menjelaskan kata benda femina jamak yaitu les filles. Penggunaan kata toutes pada contoh di atas menjelaskan bahwa tidak ada seorangpun wanita di kampus penutur kalimat tersebut yang berwajah jelek. Artinya semua wanita yang ada dikampusnya cantik. Huruf s yang terdapat pada kata tous yang berfungsi sebagai adjektiva tidak dibunyikan sehingga akan dibaca [tu] dan bukan [tus]. 2. Tout sebagai Pronomina Selanjutnya adalah tout yang berperan sebagai pronominal. Dalam hal ini, tout juga akan mengalami perubahan bentuk menjadi: Tout : Tous : untuk menggantikan kata benda berjenis maskula berjumlah tunggal untuk menggantikan kata benda berjenis maskula berjumlah jamak Toute : untuk menggantikan kata benda berjenis femina berjumlah tunggal Toutes : untuk menggantikan kata benda berjenis femina berjumlah jamak Tous dan Toutes digunakan untuk menekankan atau menggarisbawahi akan keberadaan benda yang digantikan. Berbeda dengan tout yang berperan sebagai kata sifat, tous dan toutes yang berperan sebagai pronomina diletakkan setelah kata kerja. Contoh: 177

Itu restoran di dalam ini jalan adalah semua bagus-bagus. - Les restaurents dans cette rue sont tous beaux. Semua restoran yang ada di jalan ini bagus-bagus. Pada ilustrasi ini, dapat diketahui bahwa kata yang ditekankan pada kalimat tersebut adalah restoran-restoran. Maka, kehadiran kata tous setelah kata kerja sont pada kalimat di atas menggantikan kata restoran-restoran. Maka dapat diketahui bahwa untuk membuat kalimat lebih efektif dan menghidari pengulangan kata, penulis menggunakan kata tous tersebut. Penggunaan kata tous tersebut juga harus disesesuaikan dengan jenis dan jumlah kata bendanya yakni restaurents yang merupakan kata benda berjenis maskula dan berjumlah jamak karena diakhiri s. Contoh lain : Bapak Amry memiliki mobil-mobil mewah. Mereka berharga semua sangat mahal-mahal. Mr. Amry a plusieurs voitures. Elles coûtent toutes trop chères. Bapak Amry mempunyai beberapa mobil mewah. Semua mobilnya harga sangat mahal. Pada kalimat di atas, dapat diketahui bahwa kata toutes menggantikan kata voitures yang artinya beberapa mobil. Penggunaan kata toutes pada contoh tersebut memperjelas bahwa seluruh mobil yang dimiliki oleh Pak Amry merupakan mobil-mobil yang mahal. Voitures dalam bahasa Prancis berjenis femina dan berjumlah jamak sehingga, pronomina yang digunakan adalah toutes. Berbeda halnya dengan tout yang berperan sebagai pronomina, maka kata tersebut merupakan kata yang bermakna ganda. Artinya tidak dilakukan penyesuaian bentuk kata benda atau jumlah kata benda yang diterangkannya. Contohnya: Semua adalah mahal di Paris - Tout est cher à Paris. Di Paris, semuanya mahal. Saya suka itu nasi, itu susu, itu coklat, itu sayur-mayur. Saya suka semua. - J aime le riz, le lait, le chocolat, les légumes. J aime tout. Pada ilustrasi di atas, dapat diketahui bahwa, penggunaan tout yang berfungsi sebagai pronomina akan digunakan ketika tidak diketahui jenis dan jumlah kata bendanya, atau kata benda atau sesuatu yang dimaksud bersifat umum. Hal tersebut seperti yang tampak pada contoh pertama. Kemudian pada contoh kalimat yang kedua, kata tout yang berperan sebagai pronomina akan digunakan ketika terjadi percampuran antara kata benda femina dan maskula, tunggal atau jamak. Berbeda dengan tous yang fungsi sebagai adejktiva, huruf s yang terdapat pada kata tous yang berperan sebagai pronominal harus diucapkan sehingga akan dibaca menjadi [tus] dan bukan [tu]. 3. Tout sebagai Adverbia Fungsi tout yang selanjutnya adalah menjadi adeverbia dalam sebuah kalimat. Tout ini berfungsi untuk menjelaskan/ menerangkan adjektiva. Tout dalam hal ini, 178

mengandung dua makna yakni, tout yang bermakna complétement (benar-benar/ sepenuhnya) atau entièrement (seutuhnya/ dengan cara yang utul/ total) dan tout yang bermakna très (sangat). Tout yang bermakna complètement/ entièrement akan mengalami perubahan bentuk yang disesuaikan dengan benda atau adejktiva yang dilekatinya. Contoh : Dia pergi hujan, itu langit adalah seluruhnya gelap. - Il va pleuvoir, le ciel est tout sombre. Hari akan hujan, langit sangat gelap. Dia tidak dapat tidak menjawab ke itu pertanyaan no. 34. Dia adalah benar-benar sulit. - Elle ne pouvait pas répondre à la question no. 34. Elle est toute difficile. Dia tidak bisa menjawa soal no. 34 itu. Soal itu benar-benar sulit. Pada ke dua contoh di atas, dapat diketahui bahwa, penggunaan kata tout disesuaikan dengan jenis benda dan adjektiva yang diterangkannya. Pada kalimat pertama, kata yang diterangkan adalah le ciel. Kata benda ini berjenis maskula dan berjumlah tunggal sehingga adjektiva yang digunakan harus berjenis maskula berjumlah tunggal pula. Kemudian kata tout pada kalimat tersebut berfungsi untuk menerangkan adjektiva sombre sehingga akan tetap berada pada bentuk tout karena somber merupakan adjektiva berjenis maskula dan berjumlah tunggal. Pada contoh kedua, kata benda yang diterangkan oleh adjektiva difficile adalah question. Dalam bahasa Prancis, question merupakan kata benda yang berjenis femina dan berjumlah tunggal, sehingga diikuti oleh katasifat difficile yang berjenis femina dan berjumlah tunggal pula. Atas dasar inilah, tout mengalami perubahan bentuk menjadi toute. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa tout juga bisa bermakna très, namun dalam konteks tersebut, tout tidak akan mengalami perubahan bentuk apapun. Contoh: Ini rumah adalah sangat kecil. - Cette maison est tout petite. Rumah ini sangat kecil Ku ibu memiliki beberapa tas-tas sangat mahal-mahal. - Ma mère possède des sacs tout chers. Ibuku memiliki beberapa tas yang sangat mahal. Pada contoh pertama kata sifat yang dterangkan adalah petite. Kata sifat tersebut sebenarnya mengacu pada kata benda yang diterangkannya yang dalam hal ini maison rumah. Kata maison dalam bahasa Prancis merupakan kata benda berjenis femina dan berjumlah tunggal, sehingga kata sifat yang bertugas untuk menrangkannya harus berjenis femina dan berjumlah tunggal juga. Dalam pada kalimat di atas tidak dilakukan perubahan bentuk kata tout yang seharusnya menjadi toute. Hal ini karena, ketika tout bermakna sangat, maka tidak dilakukan perubahan apapun. Pada contoh kedua, kata touts menerangkan kata sifat chers. Kata sifat chers menerangkan kata benda sacs. Kata benda sacs merupakan kata benda berjenis maskula dan berjumlah jamak. Oleh sebab itu kata sifat yang menerangkan kata benda 179

tersebut harus disesuaikan. Namun kata keterangan tout yang bermakna sangat pada kalimat di atas, sama sekali tidak mengalami perubahan bentuk. PENUTUP Berdasarkan penjelasan yang disampaikan di atas, dapat diketahui bahwa, tout dalam bahasa Prancis dapat berfungsi sebagai adjektiva, pronomina dan adverbia. Ketika tout berperan sebagai adverbia, maka tout akan diletakkan sebelum kata sandang (déterminant) + kata benda dan tout tersebut harus disesuaikan dengan jenis dan jumlah kata bendanya. Kemudian ketika tout berperan sebagai pronomina, ia akan diletakkan setelah kata kerja dan disesuaikan dengan kata benda yang digantikannya. Namun ketika tidak jelas jenis dan jumlah kata bendanya, atau kata benda tersebut berlaku secara umum, maka tout tidak akan mengalami bentuk, karena dalam hal ini dia merupakan pronomina netral. Dan ketika tout berperan sebagai adverbia, maka jika makna yang dikandung adalah complétement / entièrement, tout akan mengalami perubahan sesuai dengan jenis dan jumlah kata sifatnya. Sedangkan jika, tout mengandung makna très, kata tersebut tidak akan disesuaikan dengan jenis dan jumlah kata sifatnya. Pada tulisan ini hanya dibahas mengenai multifungsi tout dalam kalimat. Namun dalam bahasa Prancis, masih banyak terdapat kata-kata yang memiliki bentuk ortograf yang sama tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Oleh sebab itu, penulis menyarankan untuk mengkaji kata-kata yang lain, guna memperkaya khasanah kajian bahasa Prancis dan bahasa Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Becherelle. 2010. Becherelle Grammaire et Orthographe du Français. Paris : Hachette. Bled, Édouard. & Odette Bled. 2006. Orthographe, Grammaire, Conjugaison. Paris : Hachette. Delatour, Y. D. Jennepin. 2000. Grammaire Pratique du français. Paris: Hachette. Gregoire, Maïa. 2007. Grammaire Progressive du Français. Paris : Hachette. Grevisse. 1996. Nature de Mots. Paris : Hachette. Le Moullec, Marc & Erytryasilani. 1995. Konjugasi Verba Prancis. Bandung : Centre Culturel Français de Bandung. Monnerie, Annie. 1987. Grammaire au Présent. Paris: Hatier. Sekilas tentang penulis : Drs. Pengadilen Sembiring, M.Hum. adalah dosen pada Program Studi Bahasa Prancis Jurusan Bahasa Asing FBS Unimed. 180