Jl. Tamansari No.1 Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
Arahan Penataan Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Pangandaran The Direction of The Central Government Setup the Regency of Pangandaran

6.3 Hasil Perubahan Elemen Kawasan

Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN:

HIRARKI ANTARA PERENCANAAN WILAYAH KAB/KOTA DENGAN PERANCANGAN KOTA

Perencanaan Kota TEORI URBAN DESIGN 3 (LINGKUNGAN DAN PENUNJANG)

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SENTRA BATIK & TENUN DI PEKALONGAN DENGAN PENEKANAN DESAIN SUSTAINABLE SETTLEMENT

PENGEMBANGAN WISATA GOA GONG Di PACITAN

STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK

SOEKA MOELIDJA POINT (MIXED USE BUILDING) LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

PENGEMBANGAN WISATA PANTAI TELENG RIA DI PACITAN

Kajian Pelestarian Kota Lama Tangerang dalam Aspek Elemen Berdasarkan Persepsi dan Preferensi Pengguna Ruang

PENGARUH PERKEMBANGAN AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN JASA TERHADAP PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN SOLO BARU

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGATURAN PERUBAHAN FUNGSI PADA KAWASAN PERUMAHAN KONSERVASI: STUDI KASUS KAWASAN KONSERVASI CISANGKUY, BANDUNG

Strategi Revitalisasi Taman Sari Kota Sungailiat Kabupaten Bangka The Revitalisation Strategy of Taman Sari Kota Sungailiat Kabupaten Bangka

Arahan Konsep Perencanaan Kawasan Permukiman Terpadu di Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN BENTUK DAN MASSA BANGUNAN DI KAWASAN SIMPANG LIMA BANDUNG

PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Keberadaan Fungsi Bangunan Sekitar dalam Membentuk Pemanfaatan Ruang Koridor Jalan di Pusat Kota Pasuruan

Arahan Penataan Sport Center Kawasan Stadion Sultan Syarif Abdurahman Kota Pontianak

KAJIAN ELEMEN PEMBENTUK RUANG KOTA PADA RUANG TERBUKA PUBLIK KOTA (Studi Kasus : Alun-Alun Karanganyar) ABSTRAK ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMBANGUNAN PERKOTAAN DALAM PERSPEKTIF GREEN ECONOMIC DEVELOPMENT

ABSTRACT THE ROLE OF THE CONTROLLER IN THE CONTROL OF PURCHASE TO SUPPORT THE EFFECTIVENESS OF PURCHASE (CASE STUDY AT TOSERBA X)

MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK

DAFTAR ISI Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... xi Lampiran... xii

ABSTRAK PERANAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PRODUKSI STUDI KASUS PADA PT BIO FARMA (PERSERO)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS

Keywords: Accessible Design, circulation, public spaces, wheelchair users

Studi Evaluasi Elemen Pendukung Taman Dalam Mendukung Aktifitas Pengguna. Studi Kasus : Taman Lawang, Jakarta Pusat

Penataan Taman Kota Dadaha Tasikmalaya Penataan Taman Kota Dadaha Tasikmalaya

KARAKTERISTIK KAWASAN KOTA LAMA MANADO DENGAN PENDEKATAN TEORI HAMID SHIRVANI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. Tata Ruang adalah wujud struktur dan pola pemanfaatan ruang baik yang direncanakan maupun tidak (Kamus Tata Ruang, Ditjen Cipta Karya, 1997).

PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR.

Optimalisasi Penggunaan Layanan Komunikasi 147 Oleh Pelanggan Indihome Optimization of Communications Service Care 147 by Customer Indihome

can have a positive impact Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel in the increasing number of visitors.

BAB IV ANALISIS PERSEPSI DAN PREFERENSI MASYARAKAT TENTANG ASPEK PERANCANGAN KOTA

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

ABSTRAK. Kata kunci: Home, Hijau pastel, bentuk

IDENTIFIKASI JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN WATERFRONT, SENG HIE, PONTIANAK

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : aksesibilitas, kenyamanan spasial, area publik, pengunjung.

Laporan Tugas Akhir Periode Ganjil 2012/2013

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ARTIKEL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KAWASAN KAMPUS UMS SEBAGAI DESTINASI WISATA KREATIF BERBASIS EDUKASI

PERANCANGAN KOTA BAB IV ANALISA ALUN ALUN KABUPATEN WONOGIRI MENURUT 8 ELEMEN KOTA HAMID SHIRVANI. 4.1 Analisa Tata Guna Lahan Alun alun Wonogiri

POLA RUANG PERMUKIMAN INDUSTRI MEBEL BERDASARKAN AKTIVITAS INDUSTRI (Studi Kasus: Industri Mebel Bukir Pasuruan)

TERMINAL BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU

ABSTRAK. Kata Kunci: Game, Pengunduhan, Voucher, Super Admin, Admin, Moderator,Player

BAB I PENDAHULUAN. yang dominan berupa tampilan gedung-gedung yang merupakan karya arsitektur dan

SKRIPSI. Oleh : MUARA SEH SURANTA TARIGAN / MANAJEMEN HUTAN. Universitas Sumatera Utara

PEMENUHAN ASPEK KENYAMANAN JALUR PEDESTRIAN PADA LINGKUNGAN PUSAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PENGARUH PERKEMBANGAN INDUSTRI SKALA SEDANG DAN BESAR YANG TERAGLOMERASI TERHADAP PERMUKIMAN DI MOJOSONGO-TERAS, KABUPATEN BOYOLALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kajian Hubungan Antar Fungsi Pada Kawasan Cihampelas Walk Bandung

ABSTRAK. Pembimbing I : DR. Felix Kasim, dr, M.Kes Pembimbing II : drg. Winny Suwendere, MS

Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN:

Canopy: Journal of Architecture

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN

KARAKTERISTIK RUANG TERBUKA HIJAU PADA KAWASAN PERMUKIMAN DI KELURAHAN TANDANG, KECAMATAN TEMBALANG TUGAS AKHIR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 / 4 SKS

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

EVALUASI PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. BATIK DANAR HADI SURAKARTA DIVISI EKSPOR

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMESANAN KUE BERBASIS ANDROID PADA TOKO KUE MAMA SILA HADI SULISTIANI

Kualitas Walkability pada Koridor Jalan Kayu Aya Seminyak Bali

KAJIAN WATERFRONT DI SEMARANG (Studi Kasus : Sungai Banjir Kanal Barat)

Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017 ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN:

KAJIAN KARAKTER VISUAL KORIDOR

Sekolah Fotografi di Kota Malang Dengan Pendekatan Analisa Space Syntax

PROSEDUR PENGADAAN BARANG PADA PT ADHI KARYA (Persero), Tbk. DIVISI KONSTRUKSI III KAWASAN MEDAN

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL

Analisis Ketersediaan Dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Pada Kawasan Pusat Pelayanan Kota (Studi Kasus Kecamatan Palu Timur, Kota Palu)

ABSTRACT. Keywords : Effectiveness, Contribution, Parking Tax, Local Taxes, and Local Revenue. viii

Morfologi Spasial Lingkungan di Kawasan Malabar-Merbabu Malang

ANALISIS PERUBAHAN LAHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN TEGALREJO DAN KECAMATAN WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN

Efisiensi Ruang melalui Optimalisasi Tata Letak Bangunan

Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN:

Kepentingan Ruang Terbuka di dalam Kota

STUDI KUALITAS JALUR PEDESTRIAN DI JALAN DR.MANSYUR MEDAN DITINJAU DARI FAKTOR FISIK

Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN TEMA ARSITEKTUR TROPIS

Citra Tata Ruang Kawasan Talang Semut Palembang

Identifikasi Keberadaan Mantan Pemilik Lahan Jalan Lingkar Utara Kabupaten Majalengka

BAB II KAJIAN TEORI Hubungan Urban Design dan Parkir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TATA RUANG KOTA SURAKARTA DALAM RANGKA MENCIPTAKAN KONSEP GREEN CITY

REVITALISASI LINGKUNGAN PASAR JATINEGARA DENGAN MEGGUNAKAN METODE INSERTION

KAJIAN PENGGUNAAN RUANG PUBLIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Kualitas Walkability Jalur Pedestrian Pada Koridor Jalan Permindo, Padang Berdasarkan Persepsi Masyarakat

PERAN PELAYANAN SEKOLAH DASAR DALAM MENDUKUNG KOTA LAYAK ANAK DI SURAKARTA

ABSTRAK. Kata Kunci: Obligasi Daerah, Kewenangan, Pemerintahan Daerah. viii

PENGARUH SETTING FISIK TERHADAP POLA PERILAKU PADA FUNGSI KORIDOR

Transkripsi:

Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN: 2460-6480 Arahan Penataan Kawasan Industri Terpadu di Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka Referrals Structuring Integrated Industrial Estate in the District Majalengka Kasokandel 1 Muhammad Faris Gymnastiar 1,2 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116 email: 1 farisgymnastiar@gmail.com Abstract. Urban areas with the complexity of these activities will continue to evolve over time. As this development does not just happen in one field only, but in all areas of development. The development in urban areas have inevitably become a special attraction for the business world with all its activities, one of which is the development of the industrial world. Industrial centers have sprung up to meet the needs of the increasingly dynamic and can certainly add to the burden of urban areas both in terms of space as well as the intensity of the activity. In the development of urban areas, there are many problems and obstacles, to overcome the problems and obstacles in the construction, needed a structuring and urban design. Based on this phenomenon, the problem in this research is "How can we create a model industrial estate as a prototype for industrial activity in the District Kasokandel?". Researcher using analytical techniques using qualitative and quantitative approaches. Data collection techniques used in this study were questionnaires, interviews, observation, and literature. Data analysis technique used in this research is descriptive technical analysis and quantitative analysis techniques. The results of this study are: (1) Referral land use industrial area. (2) Referral system building period of the industrial area. (3) Tutorial circulation and parking area of the industry. (4) Tutorial green open space (RTH) industrial area. (5) Tutorial pedestrian paths industrial area. (6) Tutorial support activities industry region. (7) Tutorial preservation industrial area. Keywords: Setup Manager, Industrial Area. Abstrak. Kawasan perkotaan dengan kompleksitas kegiatannya ini akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Adapun perkembangan ini tidak hanya terjadi di satu bidang saja melainkan di semua bidang pembangunan. Adanya perkembangan di kawasan perkotaan ini mau tidak mau menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi dunia usaha dengan segala aktivitasnya, salah satunya adalah perkembangan dunia industri. Pusat-pusat industri bermunculan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis dan tentu dapat menambah beban kawasan perkotaan baik dari sisi ruang maupun intensitas aktivitas. Dalam perkembangan kawasan perkotaan ini terdapat berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi, maka untuk mengatasi permasalahan dan kendala dalam pembangunan, diperlukan adanya suatu penataan dan desain perkotaan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana menciptakan model kawasan industri sebagai prototype untuk kegiatan industri di Kecamatan Kasokandel?. Peneliti menggunakan metode teknik analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis deskriptif dan teknik analisis kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Arahan tata guna lahan kawasan industri. (2) Arahan tata masa bangunan kawasan industri. (3) Arahan sirkulasi dan parkir kawasan industri. (4) Arahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan industri. (5) Arahan jalur pejalan kaki kawasan industri. (6) Arahan penunjang aktivitas kawasan industry. (7) Arahan preservasi kawasan industri. Kata Kunci: Arahan penataan, Kawasan Industri. 235

236 Abdul Malik Aprianto, et al. A. Pendahuluan Kawasan perkotaan dengan kompleksitas kegiatannya ini akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Adapun perkembangan ini tidak hanya terjadi di satu bidang saja melainkan di semua bidang pembangunan. Adanya perkembangan di kawasan perkotaan ini mau tidak mau menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi dunia usaha dengan segala aktivitasnya, salah satunya adalah perkembangan dunia industri. Pusat-pusat industri bermunculan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis dan tentu dapat menambah beban kawasan perkotaan baik dari sisi ruang maupun intensitas aktivitas. Dalam perkembangan kawasan perkotaan ini terdapat berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi, maka untuk mengatasi permasalahan dan kendala dalam pembangunan, diperlukan adanya suatu penataan dan desain perkotaan Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana menciptakan model kawasan industri sebagai prototype untuk kegiatan industri di Kecamatan Kasokandel?. Selanjutnya, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menciptakan arahan penataan kawasan industri terpadu yang optimal dan bersinergi yang sesuai dengan regulasi serta memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku sehingga diperoleh konsistensi produk penataan kawasn industri yang dapat dijadikan sebagai prototype kegiatan kegiatan industri lainnya di Kecamatan Kasokandel Kabpuaten Majalengka B. Landasan Teori Teori yang mendukung analisis elemen perancangan kota yaitu teori perancangan kota Hamid Shirvani dalam buku yang berjudul The Urban Design Process. Setiap perancangan kota harus memperhatikan elemen-elemen perancangan yang ada sehingga nantinya kota tersebut akan mempunyai karakteristik yang jelas. Menurut Hamid Shirvani dalam bukunya Urban Design Process, terdapat delapan macam elemen yang membentuk sebuah kota (terutama pusat kota), yakni: 1. Tata Guna Lahan (Land Use) 2. Bentuk dan Massa Bangunan (Building Form and Massing) 3. Sirkulasi dan Parkir (Sirculation and Parking) 4. Ruang Terbuka (Open Space) 5. Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Ways) 6. Pendukung Aktivitas (Activity Support) 7. Penandaan (Signage) 8. Preservasi (Preservation) C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Arahan Penataan Kawasan Industri Terpadu Visi penataan dari studi ini adalah Tapak sebagai model kawasan industry yang dapat dijadikan prototype agar mampu meningkatkan sektor ekonomi Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka. Hal ini berdasarkan konsep berikut ini. Volume 2, No.2, Tahun 2016

Arahan Penataan Kawasan Industri Terpadu di Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka 237 Gambar 1. Konsep Visi Penataan Pada gambar di atas menunjukkan bahwa visi penataan ini merupakan suatu kawasan industri yang bersinergis dan terpadu. Dengan adanya kegiatan industri yang akan mendorong kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan PAD Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka. Dengan menyediakan zona komersil maka akan menjadi daya tarik wisatawan sebagai konsumen hasil indsutri dan dengan seluruh kegiatan yang ada agar tidak merusak kelestarian lingkungan agar dapat menghasilkan kawasan industri yang terpadu dan berkelanjutan Sesuai dengan visi penataan pada studi ini, bahwa tapak sebagai model kawasan industri yang dapat dijadikan prototype kegiatan industri lainnya, maka konsep kawasan dalam penataan ini merupakan konsep kawasan berdasarkan kriteria kawasan yang ideal. Konsep penataan ini meliputi arahan tata guna lahan, arahan tata masa bangunan, arahan sirkulasi & parkir, arahan ruang terbuka hijau, arahan fasilitas penunjang, arahan tata informasi, dan arahan jalur pejalan kaki. Untuk lebih jelas mengenai konsep perancangan kawasan studi akan dijelaskan sebagai berikut. TRADE CENTRE KAWASAN PERMUKIMAN KAWASAN INDUSTRI RTH Gambar 2 Konsep Penataan Kawasan 1. Kawasan Industri, merupakan kawasan industri makanan olahan yang dimana bahan baku industri tersebut didapat dari kegiatan pertanian ataupun perkebunan di Kecamatan Kasokandel Perencanaan Wilayah dan Kota, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016 Gambar diatas me

238 Abdul Malik Aprianto, et al. 2. Kawasan Permukiman, permukiman di kawasan studi diarahkan sebagai home industry yang mendukung kegiatan industri makanan di kawasan studi 3. Trade Centre, merupakan sebuah etalase atau media pemasaran produk dari kegiatan industri di kawasan studi 4. Ruang Terbuka Hijau, sebagai buffer dan sarana penunjang aktivitas yang dapat menjadi daya tarik kawasan studi D. Kesimpulan Berikut adalah beberapa hasil dari penelitian ini: 1. Arahan Tata Guna Lahan Kawasan Industri. Gambar 3. Tata Guna Lahan 2. Arahan Tata Masa Bangunan Kawasan Industri Gambar 4. Tata Masa Bangunan 3. Arahan Sirkulasi dan Parkir Kawasan Industri Gambar 5. Sirkulasi dan Parkir 4. Arahan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Industri Volume 2, No.2, Tahun 2016

Arahan Penataan Kawasan Industri Terpadu di Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka 239 Gambar 6. Ruang Terbuka Hijau 5. Arahan Jalur Pejalan Kaki Kawasan Industri Gambar 7. Jalur Pejalan Kaki 6. Arahan Penunjang Aktivitas Kawasan Industri 7. Arahan Tata Informasi Gambar 8. Penunjang Aktivitas Gambar 9. Tata Informasi Perencanaan Wilayah dan Kota, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016

240 Abdul Malik Aprianto, et al. 8. Arahan Preservasi E. Saran Gambar 10. Arahan Preservasi 1. Hendaknya untuk penelitian selanjutnya memperluas kajian mengenai bangunan dan gedung serta tipologi tipologi bangunan untuk kawasan industri, agar penataan kawasan industri di Kecamatan Kasokandel dapat menjadi produk tata ruang yang ideal. 2. Hendaknya penelitian selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan membahas mengenai kebijakan kebijakan yang mengatur kegiatan industri di Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka. Daftar Pustaka Chiara, De Joseph dan Lee E Koppelman. Standar Perencanaan Tapak. Jakarta : Erlangga Jayadinata, Johara T. 1990. Tata Guna Lahan Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan & Wilayah. Bandung : Penerbit ITB Mirsa, Rinaldi. 2011. Elemen Tata Ruang Kota. Yogyakarta : Graha Ilmu Musfiqon, H. M. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Prestasi Pustakarya Shirvani, Hamid. The Urband Design Process. London : Van Nostrand Reinhold. Neufert, Ernest. 1996. Data Arsitek Jilid 1. Jakarta : Erlangga Gallion, Eisner. Pengantar Perancangan Kota Edisi Kelima Jilid satu. Jakarta : Erlangga Gallion, Eisner. Pengantar Perancangan Kota Edisi Kelima Jilid dua. Jakarta : Erlangga Volume 2, No.2, Tahun 2016