ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) TBK.

dokumen-dokumen yang mirip
FRANS CHRISTOFEL MANOPO JOHNY MONTOLALU WILFRIED S. MANOPPO

MANAJEMEN MODAL KERJA YANG EFEKTIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAN MENGENDALIKAN LIKUIDITAS

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RASIO MODAL KERJA PADA PT. HM SAMPOERNA TBK. Anggelina Manengkey Frendy A. O Pelleng Dantje Keles

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS MANAJEMEN MODAL KERJA PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) GABRIELLA ANGGRIANY KAUNANG Dr. Drs. J. R. E. Tampi, M,Si Drs.

Yuandi K. Timbul, Perputaran Modal Kerja PERPUTARAN MODAL KERJA DALAM MENGUKUR TINGKAT PROFITABILITAS PADA PT. JASA ANGKASA SEMESTA, TBK. JAKARTA.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk)

EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. DUTA ENERGI MANDIRI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja

Analisa Sumber dan Penggunaan Kas terhadap Upaya Menjaga Likuiditas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS MODAL KERJA PADA KOPERASI KARYAWAN PT. BANK SULUT DI MANADO

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam bidang keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ARTIKEL ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

Antonius Kurpono Program Studi Keuangan STIE Widya Dharma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL MANAJEMEN DEWANTARA Terbitonline:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MELIHAT RASIO LIKUIDITAS PADA PT. BANK DANAMON INDONESIATBK TAHUN Elvera *) ABSTRAK

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar

ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN APLIKASINYA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HIKADA PUTRA KARUNA DENPASAR PERIODE Oleh :

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS PADA PT BUKIT ASAM (Persero) Tbk.

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut kamus manajemen keuangan Modal kerja adalah modal bersih yang

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu variabel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA USAHA KOPERASI (Kasus Koperasi Karyawan Universitas Langlangbuana)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH SIKLUS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA (Studi Kasus PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk)

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri manufaktur setiap tahun semakin berkembang

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KERSA GUNUNG WASADA SAMARINDA. Endah Septiana Michael Hadjaat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERCATAT DI BEI PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE TAHUN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

JURNAL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA VENS BEAUTY DI SURABAYA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

ANALISIS EFISIENSI MODAL KERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GOTONG ROYONG KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI

RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GRAHAMAS CITRAWISATA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO

BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PKK SEJAHTERA DIKECAMATAN MOOK MANAAR BULATN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT DINATAMA NUSA CEMERLANG SAMARINDA. BkthiarEfendy Labib 1

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

ANALISA TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR. Tedy Gunawan NPM ABSTRAK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, atau kombinasinya. Sedangkan Siegel dan Shim (2000) Penjualan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODAL KERJA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENINGKATKAN LIKUIDITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode )

ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA DAN RETURN ON INVESTMENT PADA PT ADI SARANA ARMADA TBK. Melany Sumari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

Transkripsi:

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) TBK. OLEH Aprinsi Salombe Johny R.E. Tampi Harry J. Sumampouw ABSTRACT : Working capital management involves two types of links between elements of the balance sheet. First, regarding the relationship between types of property and how to finance this treasure. Second, regarding the determination of the level of total current assets to be possesse. The purpose of this study was to analyze the extent sufficient levels of working capital at PT. Prog (Persero) Tbk. In financing operations and then contribute to the improvement of corporate profits in the future. This type of research is descriptive study researcher-evaluative. The analysis tool that I use is a comparative analysis of financial statements, analysis of sources and uses of working capital, and evaluation using working capital adequacy ratio at Pt. Prog (Persero) Tbk. These results indicate that: 1. The results of the analysis of the comparative financial statements for three periods to see the changes (up or down) of all the components, such as current assets, total assets, current liabilities, total debt and equity, an average of nearly all components increased significantly from year to year, thus contributing an increase in working capital: 2. The result of the analysis of working capital adequacy ratio was found that the level of efficiency and effectiveness of working capital management is maintained so as not found the funds idle (idle fund). Keywords: Working Capital Management, Comparative Financial Statements, Working Capital Adequacy Ratio. PENDAHULUAN Setiap perusahaan, apapun bidang usahanya senantiasa membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan, maka kebutuhan akan dana mutlak harus tersedia karena tanpa ketersediaan dana, tidak akan mungkin kegiatan perusahaan akan berjalan lancar. Dalam praktiknya dana yang dibutuhkan perusahaan ada dua macam, yaitu untuk keperluan modal kerja dan investasi. Modal kerja dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk membiayai kegiatan operasinya sehari-hari, di mana modal kerja yang telah dikeluarkan itu diharapkan akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Weston dan Brigham (2001), mengemukakan bahwa modal kerja adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek, seperti kas, sekuritas yang mudah dipasarkan, piutang usaha dan persediaan. Sedangkan menurut Riyanto (2001), modal kerja adalah nilai aktiva atau harta yang dapat segera dijadikan uang kas dan digunakan perusahaan untuk keperluan sehari-hari, misalnya untuk membayar gaji pegawai, pembelian bahan mentah, membayar ongkos angkutan, membayar hutang dan sebagainya. Pengelolaan modal kerja akan sangat menentukan posisi keuangan perusahaan, sehingga dalam setiap penggunaan modal kerja dapat tercapai tujuan suatu perusahaan jika adanya suatu keseimbangan dalam hal penyediaan dan JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 1

penggunaan modal kerja tersebut. Modal kerja yang efektif yang berarti jumlah modal kerja yang dapat memenuhi kebutuhan akan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti mencoba mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut : Bagaimana pengelolaan Modal Kerja...? Untuk menganalisis pengelolaan Modal Kerja Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Tbk. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat manambah hasanah pengembangan ilmu sosial khususnya bidang kajian Administrasi Bisnis. Bagi pihak perusahaan, penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti kepada pihak manajemen perusahaan, khususnya PT. Jasa Raharja (Persero) Tbk dalam menata dan meningkatkan kinerja pengelolaan Modal Kerja untuk mengkontribusi laba perusahaan ke depan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptifevaluatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (Independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu atau lebih variabel dengan variabel lainnya (Sugiyono, 2011:11). PT Jasa Raharja (Persero) adalah perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak pada bidang asuransi Kecelakaan. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data berupa laporan keuangan konsolidasi, dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Dalam menganalisis manajemen modal kerja pada PT Jasa Raharja (Perseroan) selama beberapa tahun digunakan suatu alat analisis. Alat analisis yang peneliti gunakan adalah Analisis perbandingan laporan keuangan, Analisis laporan sumber dan penggunaan modal kerja, dan evaluasi dengan menggunakan rasio kecukupan modal kerja. Data Kuantitatif yaitu berupa angka-angka yang diperoleh melalui Situs Resmi www.jasa Raharja.co.id. Data Kualitatif yaitu data berupa penjelasan atau pernyataan yang tidak berbentuk angka seperti sejarah singkat PT. Jasa Raharja (persero) Tbk. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data sekunder yaitu dari laporan keuangan konsolidasian PT. Jasa Raharja (Persero) Tbk. Periode 2013 sampai dengan 2015 melalui Website resmi perusahaan www.jasaraharja.co.id. Untuk Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : Data yang telah didokumentasikan oleh pihak perusahaan serta data lain yang diperlukan melalui situs resmi www.jasa raharja.co.id Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis dari literatur, catatan-catatan kuliah, bahan tulisan lainnya yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti sehingga dapat dijadikan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Deskriptif-evaluatif dengan analisis ratio keuangan. Analisis perbandingan laporan keuangan yaitu : Teknik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk tiga periode (2013 s/d 2015) dari perusahaan. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja yaitu suatu analisis untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode-periode tertentu (2013 s/d 2015). JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 2

Analisis Evaluasi dengan menggunakan rasio kecukupan modal kerja, terdiri dari : Rasio total aktiva terhadap modal kerja bersih, dimana : Rasio yang tinggi mengindikasikan rendahnya tingkat likuiditas, sedangkan rasio yang rendah mengindikasikan tingkat likuiditas yang tinggi. Total assets to net working capital = Total Aset net working capital... Sawir (2005:151) Rasio kewajiban lancar, dimana : Current liabilities to net working Current liabilities capita = net working capital... Sawir (2005:151) Perputaran modal kerja : Rasio ini mengukur aktivitas bisnis terhadap kelebihan aktiva lancar atas kewajiban lancar. Rasio tinggi mengindikasikan likuiditas yang rendah untuk mendukung operasional, rasio yang rendah menunjukan likuiditas tinggi. Working capital turnover = Revenues net working capital... (Sawir (2005:151) HASIL DAN PEMBAHASAN PT Jasa Raharja (Persero) selanjutnya disebut Jasa Raharja atau Perusahaan berdiri pada tanggal 1 Januari 1960 seiring dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 19 Prp Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara yang seluruh modalnya merupakan kekayaan Negara Republik Indonesia. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja yaitu suatu analisis untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode-periode tertentu, yang dalam penelitian ini adalah periode 2013 s/d 2015. Laporan perubahan modal kerja mendeskripsikan kenaikan atau penurunan setiap elemen aktiva lancar, hutang lancar dan perubahan total Modal Kerja dalam suatu peiode tertentu. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja digunakan untuk mengetahui hasil-hasil aktivitas keuangan pada perusahan dalam satu periode tertentu dan untuk melihat penggunakan modal kerja serta untuk mengetahui dari mana sumber modal kerja diperoleh dan untuk melihat perubahan-perubahan modal kerja dalam tiga periode (2013-2015). Pada tahun 2013 sebesar 1.420.001 juta rupiah. Besarnya modal kerja tersebut dikontribusi terbesar oleh laba-rugi sebelum pajak sebesar 2.401.968 juta rupiah atau sebesar 62,3 % dan kontribusi terkcil, bahkan mines adalah komponen pendapatan komprehenship lain sebesar -479,371 juta rupiah atau mines 12,43 %. Dibanding dengan Tahun 2013, pada tahun 2014, modal kerja perusahaan PT. Jasa Raharja Persero mengalami peningkatan sebesar 1.199.817 juta rupiah atau sekitar 84,5 %, naik menjadi 2.619.818 juta rupiah. Kenaikan modal kerja tertinggi dikontribusi oleh komponen laba-rugi sebelum pajak, yakni sebesar 2.934.847 juta rupuah atau sekitar 52,14 % dan kontribusi terkecil dari komponen pendapatan pajak tangguhan, yakni sebesar 30.318 juta rupiah atau sekitar 0,54 %. Meningkatnya modal kerja PT. Jasa Raharja Persero pada tahun 2015 disebabkan oleh kenaikan labah setelah pajak sebesar 450,3 milyar rupiah atau sekitar 23,5 %. Analisis evaluasi dengan menggunakan rasio kecukupan modal kerja pada PT. Jasa Raharja (Persero) tbk selang 3 (tiga) tahun berturut-turut (2013 JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 3

2015), berikut ini akan dikemukan tingkat likuiditas perusahaan, sebagaimana dapat diamati pada Gambar berikut. Tingkat Likuiditas Pada PT. Jasa Raharja (Persero)Tbk. (Periode 2013 2015) Berdasarkan hasil analisis data pada Gambar 4 di atas, dapat diketahui bahwa tingkat Likuiditas PT. Jasa Raharja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Artinya bahwa Total Aset to Net Working Capital Ratio (T) pada tahun 2014 meningkat dari 7,02 pada tahun 2013 menjadi 3,46, kemudian pada tahun 2015 menjadi 3,86 dengan rata-rata per tahun sebesar 4,78. Hal ini mengindikasikan bahwa Ratio Total Aktiva terhadap modal kerja (T) dijamin oleh Aktiva lancar dan Hutang lancar. Realitas hasil penelitian ini memberi makna bahwa hutang lancar dapat dipenuhi oleh ketersediaan aktiva lancar. Dengan demikian likuiditas perusahaan akan tetap terjaga kestabilannya sehingga tetap mempertahankan rasio kecukupan modal kerja pada posisi yang likuid dan mencerminkan pengelolaan modal kerja secara efektif. Rasio Kewajiban Lancar dimaksudkan bila curren ratio rendah, maka rasio ini akan tinggi mengindikasikan likuiditas rendah, sebaliknya bila rasio ini (C) rendah, maka curren ratio akan tinggi, mengindikasikan likuiditas tinggi. Mengacu pada hasil analisis Curren liabiliti to Working Capital ratio (C) punya kecenderungan yang rendah. Pada posisi 2014, rasio hutang lancar terhadap modal kerja bersih mengalami peningkatan pada posisi 0,99 dari 2,26 pada tahun 2013, sementara pada tahun 2015 tercapai sebesar 1,13 dengan ratarata per tahun sebesar 1,46. Hal ini menunjukkan bahwa ratio kewajiban lancar terhadap modal kerja bersih cukup efisien. Rasio perputaran modal kerja (W) digunakan untuk mengukur aktivitas bisnis terhadap kelebihan aktiva lancar atas kewajiban lancar. Rasio tinggi mengindikasikan Likuiditas yang rendah untuk mendukung operasional, sementara rasio yang rendah menunjukkan Likuiditas tinggi. Berdasarkan hasil analisis pada Gambar diatas, dapat diketahui bahwa perputaran modal kerja pada tahun 2014 sebanyak 3,46 kali mengalami penurunan sebesar 3,56 dari 7,02 kali pada posisi 2013, kemudian meningkat sebesar 0,4 pada tahun 2015 menjadi 3,86 dengan ratarata sebesar 4,78 kali per tahun. Terjadinya penurunan rasio perputaran modal disebabkan oleh modal kerja bersih mengalami peningkatan. Dengan kata lain, bahwa apabila modal kerja mengalami peningkatan, maka perputaran penjualan punya kecenderungan mengalami penurunan, dan sebaliknya, apabila modal kerja mengalami penurunan, maka perputaran penjualan yang dimiliki perusahaan punya kecenderungan meningkat. Mengacu pada keseluruhan hasilhasil analisis data, baik analisis deskriptif mnaupun analisis evaluasi rasio keuangan, maka dapat disimpulkan sementara bahwa (1) Hasil analisis tentang perbandingan laporan keuangan selama tiga periode untuk melihat perubahan (naik atau turun) semua komponen, seperti aktiva lancar, total aktiva, hutang lancar, total hutang dan ekuitas, rata-rata hampir semua JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 4

komponen mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun, sehingga mengkontribusi peningkatan modal kerja; (2) Hasil analisis rasio kecukupan modal kerja ditemukan bahwa tingkat efisiensi dan efektivitas pengelolaan modal kerja cukup terjaga sehingga tidak ditemukan dana yang menganggur (idle fund). PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil-hasil penelitian sebagaimana telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka berikut ini akan ditarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut : Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengelolaan modal kerja pada PT. Jasa Raharja Persero berjalan efektif dan efisien, sehingga tidak ditemukan dana yang menganggur (idle fund). Hasil analisis rasio kecukupan modal kerja, ditemukan bahwa semua posisi rasio berada pada kondisi likuiditas tinggi dan tetap terjaga sehingga dapat menjamin kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek dan mampu melunasi kewajiban-kewajiban jangka panjang yang telah jatuh tempo. perusahaan memiliki kemampuan aktiva lancar yang melebihi kewajiban lancar agar dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya. DAFTAR PUSTAKA. Copelan, T.E dan Weston, J. Fred. 1999. Manajemen Keuangan, Edisi Kedelapan. Jilid 1. Jakarta; Erlangga Handoko, Hani. 1999, Manajemen Keuangan, Yogyakarta : BPFE Harahap, Sofyan Syafri, 2008, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Munawir, 2004. Analisis Laporan Keuangan, Penerbit liberty, Yogyakarta. Riyanto, Bambang, 2001. Dasardasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat, Cetakan ketujuh, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi-Yogyakarta, Yogyakarta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta Weston, J. Fred dan E.F., Brigham., 2001, Manajemen Keuangan. Jakarta : Erlangga. Weston, J. F. dan T.E. Copeland., 1993, Dasar Dasar Manajemen Keuangan, Erlangga. Saran Mengacu pada hasil temuan dalam penelitian ini, maka dipandang perlu untuk mengajukan beberapa saran, sebagai berikut: Diharapkan agar pihak manajemen PT. Jasa Raharja Persero tetap menjaga kestabilan peningkatan modal kerja agar memiliki kemampuan finansial untuk memenuhi kebutuhan oprasional perusahan ke depan. Diharapkan pula agar pihak manajemen PT. Jasa Raharja Persero tetap menjaga kestabilan likuiditas sehingga JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 5