BAB 2 DATA METEOROLOGI
CUACA DAN IKLIM Data Meteorologi sangat penting didalam analisa Hidrologi pada suatu daerah aliran, karena meteorologi erat hubungannya dengan karakteristik daerah aliran. Persoalan meteorologi sebenarnya adalah studi mengenai kondisi cuaca dan iklim dari suatu daerah. Kondisi meteorologi yang ada pada suatu daerah aliran dilihat pada waktu sesaat (specific time) disebut CUACA. Rata-rata cuaca ini dilihat sepanjang tahun akan didapat suatu kondisi meteorologi yang disebut IKLIM 2
CUACA DAN IKLIM Yang termasuk data meteorologi adalah didapat dari hasil pengukuran-pengukuran temperatur (suhu) udara dan tanah, kelembaban udara, kecepatan angin, tekanan udara, enersi dan lama penyinaran matahari, penguapan dan hujan. Pengukuran data ini dilakukan di stasiun Meteorologi. 3
TEMPERATUR UDARA t av 24 i t i 1 24 Dimana: t av = temperatur rata-rata harian ( o C) t i = temperatur jam-jaman ( o C) 4
TEMPERATUR UDARA t av t t max min 2 Dimana: t max = temperatur harian maksimum ( o C) t min = temperatur harian minimum ( o C) 5
SANGKAR METEOROLOGI 6
TEMPERATUR TANAH Temperatur tanah diukur dengan termometer tanah yang dimasukkan kedalam tanah lewat sebuah tabung dimana sebagian tabung terbuka. Temperatur tanah diukur sesuai dengan kedalaman yang dikehendaki misal 0,1 m; 0,3 m dll dari permukaan tanah. Pencatatan temperatur tanah dalam satu hari dilakukan 3 kali biasanya pada jam 07.00; jam 12.00 dan jam 17.00. Temperatur harian rata-rata dihitung dari rata-rata ketiga pencatatan tersebut. 7
KELEMBABAN (HUMIDITY) Udara sangat mudah menyerap air dalam bentuk uap air, tergantung pada suhu udara dan suhu air. Temperatur udara makin besar maka makin banyak air menguap yang dapat mengisi udara dan akan berlangsung terus sampai terjadi suatu keseimbangan dimana udara jenuh air dan penyerapan air tidak banyak. Tekanan pada molekul uap air dalam kondisi ini diketahui sebagai Tekanan Uap Jenuh (Saturation Vapour Pressure) (e s ) pada suatu temperatur tertentu. 8
KELEMBABAN (HUMIDITY) Besarnya tekanan uap air dinyatakan dalam bar (1 bar = 100 kn/m 2 ) atau dalam tinggi kolom air raksa (mmhg). (1 mmhg = 1,33 mbar) 9
TEKANAN UAP JENUH (mmhg) SEBAGAI FUNGSI SUHU (t) 10
GRAFIK PSYCHROMETER (KELEMBABAN) 11
BERBAGAI RUMUS HUMIDITY Latent Heat Evaporation (hr) Dimana: t = temperatur ( o C) Kelembaban h r h 606,5 0,695t( cal / g) e e a s x100% Dimana: h = kelembaban udara (%) e a = temperatur uap air pada t o C (mmhg) e s = temperatur uap jenuh pada t o C (mmhg) 12
BERBAGAI RUMUS HUMIDITY Kelembaban Relatif h 112 112 0,1 0,9t Dimana: h = kelembaban relatif (%) t = temperatur udara ( o C) t d = temperatur titik embun ( o C) t d 8 13
ANGIN Yang disebut dengan arah angin adalah arah dari mana angin bertiup yang dapat ditunjukkan dengan lingkaran arah angin. Kecepatan angin diukur dengan ANEMOMETER yang diletakkan pada ketinggian 2 meter dari permukaan tanah setempat. Banyak macam Anemometer diantaranya tipe Robinson, tipe Theis dan tipe Casssela. 14
ANEMOMETER 15
RUMUS KECEPATAN ANGIN Persamaan empiris untuk kecepatan angin ratarata pada suatu titik dari permukaan tanah sampai ketinggian 610 m(2000 ft): U U Dimana: U = kecepatan angin pada tempat lebih tinggi Z U o = kecepatan angin pada anemometer dengan ketinggian Z o O Z Z O 1 7 16
RUMUS KECEPATAN ANGIN Dapat pula digunakan Persamaan empiris: U 2 U 1 log 6,6 log Z Dimana: U 2 = kecepatan angin pada ketinggian 2 m dari permukaan tanah (mile/hari) U 1 = kecepatan angin pada ketinggian 2 feet (mile/hari) 17
TEKANAN UDARA Besarnya tekanan udara dari suatu tempat datanya sangat penting karena tekanan udara besar sekali pengaruhnya terhadap angin dan penguapan air permukaan. Satuan tekanan udara dinyatakan dalam bar, dimana 1 bar = 10 5 N/m 2 atau 1 mm bar=10 2 N/m 2. Dapat pula dinyatakan dalam tinggi kolom air raksa, dimana tekanan 1 atmosfer = 760 mmhg = 1,013 bar. Alat ukur tekanan udara disebut BAROMETER. 18
RUMUS LAPLACE log P o Z P 18400(1 k. t) Dimana: P = tekanan udara pada elevasi Z (m) dalam mmhg P o = tekanan udara pada elevasi mula (mmhg) k = koefisien pengembangan udara = 0,00367 T = temperatur rata-rata sampai Z (m) dalam o C 19
TABEL VARIASI TEKANAN, TEMPERATUR DENGAN ELEVASI 20
PENYINARAN MATAHARI Lamanya penyinaran matahari (sun shine) dapat diukur dengan alat yang disebut Campbell Stokes Recorder atau Sun Shine Recorder dan dipasang pada tiang pasangan batu bata setinggi 1,20 meter dari permukaan tanah. n Penyinaran Matahari (%) N Dimana: n = lama penyinaran matahari (jam) N = waktu penyinaran matahari yang dapat terjadi (jam). (waktu terbenam waktu terbit) x100% 21
CAMPBELL STOKES RECORDER 22
RADIASI MATAHARI Data panas sinar matahari suatu tempat dapat diperoleh dengan meletakkan alat Solar Radiation Recorder yang dipasang setinggi 1,20 meter diatas permukaan tanah. Radiasi (Cal/cm 2 /hari) Pencatatan x Koefisien Alat x K Dimana: Koefisien alat = 1,5 23
SOLAR RADIATION RECORDER 24