bpkpjÿ BPKP PROVINSI SULAWESI TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN (AUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA BARAT SEBAGAI UNIT KUASA PENGGUNA ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

BAGIAN ANGGARAN 089 JALAN HAYAM WURUK NO 7 JAKARTA PUSAT

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 TAHUN ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN dan PEMBANGUNAN (BPKP)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN (04)

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN (AUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN dan PEMBANGUNAN (BPKP)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (AUDITED)

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah TA 2015 (Unaudited) Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan BPKP Tahun 2016 (Audited) DAFTAR ISI. Halaman

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KODE SATKER

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN (04)

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA BARAT SEBAGAI UNIT KUASA PENGGUNA ANGGARAN

BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER REGIONAL III BANDAR LAMPUNG DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18. Bulukumba - Sulawesi Selatan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR

kepada para pemakai laporan,. khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

KATA PENGANTAR. Jakarta, 6 April Kepala Perwakilan, Arief Tri Hardiyanto NIP

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

PENGADILAN NEGERI BLORA LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A

BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER REGIONAL III BANDAR LAMPUNG DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN

Transkripsi:

bpkpjÿ BPKP PROVINSI SULAWESI TENGAH Nomor : LAP- 9/PW9//5 Tanggal : April 5

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor Tahun tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 4, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/ Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah adalah entitas akuntansi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggimgjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusim laporan keuangan audited berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/7 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.5/ tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/ tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Palu, April 5 Kepala Perwakilan, Achdiman Kartadimadja NIP 958 988 Kata Pengantar -i-

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Daftar Lampiran iv Pernyataan Tanggung Jawab v Ringkasan Laporan Keuangan I. Laporan Realisasi Anggaran 4 II. Neraca 5 III. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.. Dasar Hukum 6 A.. Profil dan Kebijakan Teknis 6 A.. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 9 A.4. Kebijakan Akuntansi 9 B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 7 B.. Pendapatan Negara dan Hibah 7 B.. Belanja Negara 7 C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca C.. Aset Lancar C.. Aset Tetap C.. Kewajiban Jangka Pendek 6 C.4. Ekuitas Dana Lancar 7 C.5. Ekuitas Dana Investasi 8 D. Pengungkapan Penting Lainnya 9 D.. Informasi Dana Mitra Kerja 9 D.. Rekening Pemerintah 9 D.. Pengungkapan Lain-lain Daftar Isi - ii -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) DAFTAR TABEL Halaman Tabel : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA Desember 4 dan Tabel : Ringkasan Neraca Per Desember 4 dan Tabel : Penggolongan Kualitas Piutang 4 Tabel 4 : Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 6 Tabel 5 : Perbandingan Realisasi PNBP TA Desember 4 dan 7 Tabel 6 : Realisasi Belanja per Jenis Program TA Desember 4 8 Tabel 7 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja TA 8 Desember 4 Tabel 8 : Perbandingan Realisasi Belanja TA Desember 4 dan 9 Tabel 9 : Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA Desember 4 dan 9 Tabel : Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA Desember 4 dan Tabel : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA Desember 4 dan Tabel : Rincian Aset Lancar per Desember 4 dan Tabel : Rincian Persediaan Tabel 4 : Rincian Aset Tetap Tabel 5 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per Desember 4 5 Tabel 6 : Rincian Koreksi Saldo Akumulasi Penyusutan per Juni 4 6 Tabel 7 : Rincian Kewajiban Jangka Pendek per Desember 4 6 Tabel 8 : Rincian Ekuitas Dana Lancar per Desember 4 dan 7 Daftar Tabel - iii -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) DAFTAR LAMPIRAN. Laporan Keuangan Pokok a. Laporan Realisasi Anggaran b. Neraca c. Neraca Percobaan. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah. Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah 4. Laporan Realisasi Anggaran Belanja 5. Laporan Realisasi Pengembalian Belanja 6. Laporan Barang Pengguna - SIMAK BMN 7. Daftar Persediaan SIMAK BMN 8. Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual Untuk Periode yang Berakhir Desember 4 9. Lampiran Pendukung Lainnya a. Daftar Tanah Per Desember 4 b. Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan, dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada Desember 4 Daftar Lampiran - iv -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI TENGAH PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4, yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan sebagaimana terlampir, merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak, sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Palu, April 5 Kepala Perwakilan, Lchdiman Kartadimadja [IP 958 988 Pemyataan Tanggung Jawab -v-

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat () Undang-Undang Nomor Tahun 4 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/7 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.5/ tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/7 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode Januari 4 sampai dengan Desember 4. Realisasi Pendapatan Negara pada Tahun 4 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp49.8.869,. Realisasi Belanja Negara pada Tahun 4 adalah sebesar Rp4.78.8.94, atau mencapai 96,7 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp4.659..,. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 4 dan disajikan sebagai berikut: Tabel Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 4 dan Desember 4 Desember Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase Realisasi thd Anggaran (%) Realisasi (Rp) Pendapatan Negara dan Hibah - 49.8.869, - 9.849.6, Belanja Negara 4.659.., 4.78.8.94, 96,7.6.55.484, Ringkasan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited). NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada Desember 4 dan. Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/7 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.5/ tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/7 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Nilai Aset per Desember 4 dicatat dan disajikan sebesar Rp7.84.65.77, yang terdiri atas Aset Lancar sebesar Rp88.957.77, dan Aset Tetap (netto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp6.995.657.98,. Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp4.45.746, yang seluruhnya merupakan Kewajiban Jangka Pendek. Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp7.6.469.96, yang terdiri atas Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp64.8.98, dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp6.995.657.98,. Ringkasan Neraca per Desember 4 dan dapat disajikan sebagai berikut: Tabel Ringkasan Neraca per Desember 4 dan Uraian Tanggal neraca Nilai kenaikan/ (penurunan) Tahun 4 (Rp) Tahun (Rp) Rp % Aset Aset Lancar 88.957.77, 98.5.456, (9.57.79,) (9,7) Aset Tetap 6.995.657.98,..74.5,.77.9.469, 8,5 Aset Lainnya - - -, Jumlah Aset Kewajiban 7.84.65.77,..54.967,.76.6.74, 8,5, Kewajiban Jangka Pendek 4.45.746,.746.78,.99.68, 89,4 Jumlah Kewajiban Ekuitas Dana 4.45.746,.746.78,.99.68, 89,4, Ekuitas Dana lancar 64.8.98, 85.784.78, (.97.97,) (4,45) Ekuitas Dana Investasi 6.995.657.98,..74.5,.77.9.469, 8,5 Jumlah Ekuitas Dana 7.6.469.96,.8.58.589,.75.96.7, 8,9 Jumlah Kewajiban & Ekuitas 7.84.65.77,..54.967,.76.6.74, 8,5 Ringkasan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited). CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal Desember 4, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal Desember 4, nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Ringkasan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI TENGAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR DESEMBER 4 DAN NO. U R A I A N CATATAN A PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH B. ANGGARAN REALISASI % REALISASI THD ANGGARAN (Dalam Rupiah) TA REALISASI Penerimaan Negara Bukan Pajak - 49.8.869-9.849.6 Jumlah Pendapatan - 49.8.869-9.849.6 B BELANJA B. TAHUN 4 Rupiah Murni 4.659.. 4.78.8.94 96,7%.6.55.484 Belanja Pegawai B.. 9.9.9. 8.7.78.84 96,84% 4.65.59.948 Belanja Barang B.. 5.47.98. 5.78.55.48 96,47% 5.678.95.6 Belanja Modal B.. 68.674. 65.995.7 98,4% 7.88.4 Jumlah Belanja 4.659.. 4.78.8.94 96,7%.6.55.484 Belanja Pegawai 9.9.9. 8.7.78.84 96,84% 4.65.59.948 Belanja Barang 5.47.98. 5.78.55.48 96,47% 5.678.95.6 Belanja Modal 68.674. 65.995.7 98,4% 7.88.4 Laporan Realisasi Anggaran - 4 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) II. N E R A C A PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI TENGAH NERACA PER DESEMBER 4 DAN NAMA PERKIRAAN CATATAN 4 ASET ASET LANCAR C. (dalam rupiah) Kas Lainnya dan Setara Kas C.. 6.79. Persediaan C.. 8.67.77 98.5.456 JUMLAH ASET LANCAR 88.957.77 98.5.456 ASET TETAP C. Tanah C.. 7.887.55.8 7.887.55.8 Peralatan dan Mesin C...64.4.8.597.66.8 Gedung dan Bangunan C...64..5.5.78.5 Jalan, Irigasi dan Jaringan C..4 8.. 8.. Aset Tetap Lainnya C..5 89.97.9 89.97.9 Akumulasi Penyusutan C..6 (5.85.87.76) (8.89.8.5) JUMLAH ASET TETAP 6.995.657.98..74.5 JUMLAH ASET 7.84.65.77..54.967 NAMA PERKIRAAN CATATAN 4 KEWAJIBAN C. (dalam rupiah) Utang Kepada Pihak Ketiga C.. 4.45.746.746.78 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 4.45.746.746.78 EKUITAS DANA LANCAR JUMLAH KEWAJIBAN 4.45.746.746.78 EKUITAS DANA C.4 Cadangan Persediaan C.4. 8.67.77 98.5.456 Dana Yang Harus Disediakan untuk Pemb. Utang Jangka Pendek C.4. (7.55.746) (.746.78) JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 64.8.98 85.784.78 EKUITAS DANA INVESTASI C.5 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.5. 6.995.657.98..74.5 JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 6.995.657.98..74.5 JUMLAH EKUITAS DANA 7.6.469.96.8.58.589 Neraca - 5 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.. DASAR HUKUM. Undang-Undang Nomor 7 Tahun tentang Keuangan Negara.. Undang-Undang Nomor Tahun 4 tentang Perbendaharaan Negara.. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 6 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/7 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.5/ tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/7 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/ tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga. Profil dan Kebijakan Teknis A.. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah lembaga pemerintah non kementerian, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor Tahun 98, kemudian diperbarui dengan Keputusan Presiden Nomor Tahun tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor Tahun. Selanjutnya, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 4 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP merupakan aparat pengawasan intern pemerintah yang berada dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas BPKP adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan Catatan atas Laporan Keuangan - 6 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) negara/daerah dan pembangunan nasional. Sebagai aparat pengawasan internal pemerintah, BPKP berperan untuk membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik dan bersih, membantu menghadapi permasalahan yang terjadi dan memberikan masukan/solusi. Penegasan jati diri sebagai pengawas internal pemerintah adalah dalam arti BPKP lebih mengedepankan peran proaktif untuk dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholder dan shareholder. Dalam hal ini, BPKP berperan untuk meningkatkan proses governance, manajemen risiko dan penerapan sistem pengendalian guna mencapai tujuan nasional. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 8 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, menyatakan BPKP berperan dalam mendukung akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan Keuangan Negara melalui fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Untuk mewujudkan tujuan akhir (goals) tersebut di atas, komitmen ini selanjutnya dituangkan dalam pernyataan visi, yaitu sebagai Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya, untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas. Misi BPKP dirumuskan dalam kesadaran bahwa misi pada dasarnya merupakan rumusan yang menunjukkan mengapa BPKP perlu ada dalam sistem manajemen pemerintahan secara nasional. Oleh karena itu, misi BPKP ditetapkan dalam empat rumusan, yaitu:. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);. Membina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten; 4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi presiden/pemerintah. Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Organisasi dan Tata Kerja BPKP diatur dengan Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-6..-8/K/ tanggal Februari yang terakhir diubah dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-66/K/SU/ tanggal 5 Mei. BPKP mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Susunan organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah posisi per Desember 4 adalah sebagai berikut:. Kepala Perwakilan : Drs. Achdiman Kartadimadja, M.M.. Kabid Investigasi : Catur Iman Pratignyo, S.E.. Kabid IPP : M. Taufiq Tjadi Aman, S.E. 4. Kabid APD : Yan Setiadi, Ak, M.B.A. 5. Kabid AN : Wawan Yulianto, Ak. 6. Kabag Tata Usaha : Y. Heri Sulistyo, S.E., M.M 7. Kasubbag Prolap : Saut Ganti Tua Hutabarat, S.E., M.M. 8. Kasubbag Kepegawaian : Albert Mangintek 9. Kasubbag Keuangan : Didin Saepudin, S.E.. Kasubbag Umum : Jumadi A.. SUMBER DAYA MANUSIA Jumlah pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah per Desember 4 sebanyak 87 orang, yang dapat diuraikan menurut jabatan dan tingkat pendidikan, sebagai berikut:. Menurut jabatan: Jabatan Jumlah % Struktural orang,49 Fungsional Auditor 66 orang 75,86 Fungsional Analis Arsiparis orang,5 Fungsional Umum orang,49 Jumlah 87 orang, Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited). Menurut tingkat pendidikan: Pendidikan Jumlah % S. 6 orang 6,9 D. IV/ S. 9 orang, D. III/ Sarmud 4 orang 45,98 SLTA orang,49 SLTP orang, SD - orang - Jumlah 87 orang, Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Tahun 4 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan () Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. Kebijakan Akuntansi atas Belanja () Kebijakan Akuntansi atas Belanja Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja. Kebijakan Akuntansi atas Aset () Kebijakan Akuntansi atas Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Catatan atas Laporan Keuangan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. Aset Lancar a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang. Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar Tagihan TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian. Aset Tetap b. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Catatan atas Laporan Keuangan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Rp., (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp.., (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Piutang Jangka Panjang Aset Lainnya c. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian negara/daerah. TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. d. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah. Catatan atas Laporan Keuangan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban (4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana (5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang. Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih (6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan Catatan atas Laporan Keuangan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.6/ tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih. Tabel Penggolongan Kualitas Piutang Kualitas Piutang Uraian Penyisihan Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo,5% Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan % Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 5% Macet. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN % Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap (7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 5/KMK.6/ tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.6/4 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.6/ tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Catatan atas Laporan Keuangan - 4 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan. Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat dalam pembukuan per Desember untuk aset tetap yang diperoleh sampai dengan Desember. Sedangkan untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah Desember, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 45/KM.6/4 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/ tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat, Aset Tetap yang diperoleh sebelum diberlakukannya penyusutan, dikenakan koreksi penyusutan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Apabila diperoleh sebelum tahun 5, dikenakan koreksi penyusutan terhitung mulai Semester II Tahun, berdasarkan sisa manfaat pada Semester II Tahun. Jika terdapat sisa manfaat, maka nilai aset tetap disusutkan seluruhnya. b. Apabila diperoleh sejak tahun 5, dikenakan koreksi penyusutan terhitung mulai perolehannya. Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Catatan atas Laporan Keuangan - 5 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/ tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 4. Tabel 4 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Irigasi Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) Masa Manfaat s.d. tahun s.d. 5 tahun 5 s.d 4 tahun 4 tahun Catatan atas Laporan Keuangan - 6 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp49.8.869, B.. Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada Desember 4 adalah sebesar Rp49.8.869,. Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah tidak membuat Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak dan Hibah TA 4. Realisasi PNBP Lainnya Tahun 4 mengalami kenaikan sebesar Rp9.69.67, atau 64,89 persen dibandingkan realisasi PNBP TA sebesar Rp9.849.6, disebabkan meningkatnya pemanfaatan rumah dinas yang disewakan pada para pegawai dengan penyesuaian tarif sewa rumah negara dan Pengembalian Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu (TAYL). Perbandingan realisasi PNBP Tahun Anggaran 4 dan disajikan dalam Tabel 5 di bawah ini: Tabel 5 Perbandingan Realisasi PNBP Tahun Anggaran 4 dan Uraian Jenis PNBP Tahun 4 (Rp) Realisasi PNBP Tahun (Rp) Naik / (Turun) Rp %. Pendapatan Sewa, Tanah, Gedung, dan Bangunan.84.59, 5.69.6, 8.4.97,,. Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL.79.46,.8.,.69.46, 5,8. Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL.668.5,.5., 9.58.5,, 4. Pendapatan Anggaran Lain-lain 6.74, - 6.74,, Jumlah 49.8.869, 9.849.6, 9.69.67, 64,89 Realisasi Belanja Negara Rp4.78.8.94, B.. Belanja Negara Realisasi belanja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah pada Tahun Anggaran 4 setelah dikurangi pengembalian belanja adalah sebesar Rp4.78.8.94, (Netto) atau 96,7 persen dari anggaran sebesar Rp4.659..,. Anggaran dan realisasi belanja Tahun 4 menurut program dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini: Catatan atas Laporan Keuangan - 7-

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Tabel 6 Realisasi Belanja per Jenis Program Tahun 4 Kode Prog. 6 Uraian Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Program Dukungan Manajemen dan.67.64.,.776.47.67, 96,49 Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPKP 68.674., 65.995.7, 98,4 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan..89.,.6.8.57, 97,9 Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Jumlah 4.659.., 4.78.8.94, 96,7 Sedangkan menurut jenis belanja, anggaran dan realisasinya dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini: Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja Tahun Anggaran 4 Kode Anggaran Realisasi Belanja Uraian Jenis Belanja Jenis Blj. (Rp) (Rp) % Realisasi 5 Belanja Pegawai 9.9.9., 8.7.78.84, 96,84 5 Belanja Barang 5.47.98., 5.78.55.48, 96,47 5 Belanja Modal 68.674., 65.995.7, 98,4 Jumlah 4.659.., 4.78.8.94, 96,7 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam Grafik berikut ini:... 9... 8... 7... 6... 5... 4............ 65.995.7 68.674. 5.78.55.48 5.47.98. 8.7.78.84 9.9.9. Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Grafik Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 4 Catatan atas Laporan Keuangan - 8-

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Realisasi belanja Tahun Anggaran 4 mengalami kenaikan sebesar Rp.86.78.458, dibandingkan realisasi belanja TA disebabkan antara lain meningkatnya realisasi belanja pegawai berupa belanja Tunjangan Kinerja dan realisasi belanja operasional. Perbandingan realisasi belanja Tahun Anggaran 4 dan dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini: Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 4 dan Kode Realisasi Belanja Naik / (Turun) Uraian Jenis Jenis Tahun 4 Tahun Belanja Rp % Belanja (Rp) (Rp) 5 Belanja Pegawai 8.7.78.84, 4.65.59.948, 4.468.5.876, 4,75 5 Belanja Barang 5.78.55.48, 5.678.95.6, (99.689.78,) (7,4) 5 Belanja Modal 65.995.7, 7.88.4, (6.8.7,) (55,48) Jumlah 4.78.8.94,.6.55.484,.86.78.458, 7,4 Belanja Pegawai Rp8.7.78.84, B.. Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 4 dan setelah dikurangi pengembalian belanja masing-masing sebesar Rp8.7.78.84, dan Rp4.65.59.948,. Kenaikan realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp4.468.5.876, atau 4,75 persen antara lain disebabkan penambahan pegawai baru serta adanya perubahan peraturan kepegawaian yang mempengaruhi nilai belanja pegawai. Rincian realisasi Belanja Pegawai disajikan dalam Tabel 9 berikut ini: Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 4 dan Uraian Realisasi Belanja Tahun 4 Tahun (Rp) (Rp) Naik / (Turun) Rp % Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 4.4.99.8, 4.5.74.78, 7.96.5, 4,7 Belanja Lembur 96.6.,.84., 7.49.,,4 Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito 4.6.4.66,, 4.6.4.66,, Realisasi Belanja Bruto 8.756.85.754, 4.7.96.78, 4.48.69.676, 4,88 Pengembalian Belanja (.54.9,) (8.86.,) (4.8.8,) 68,6 Realisasi Belanja Netto 8.7.78.84, 4.65.59.948, 4.468.5.876, 4,75 Catatan atas Laporan Keuangan - 9-

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Belanja Barang Rp5.78.55.48 B.. Belanja Barang Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 4 dan setelah dikurangi pengembalian belanja masing-masing sebesar Rp5.78.55.48, dan Rp5.678.96.6,. Penurunan realisasi Belanja Barang sebesar Rp99.69.78, atau 7,4 persen antara lain disebabkan penurunan jumlah kegiatan yang terkait dengan belanja barang. Rincian realisasi Belanja Barang disajikan dalam Tabel berikut ini: Tabel Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 4 dan Uraian Tahun 4 (Rp) Realisasi Belanja Tahun (Rp) Naik / (Turun) Rp % Belanja Barang Operasional 85.4.9, 684.59.5, 66.6.685, 4,7 Belanja Barang Non Operasional 7..95, 7.64.775, (99.6.85,) (7,4) Belanja Jasa 4.875.5,.5.496,.65.4, 5,5 Belanja Pemeliharaan.985.698,.68.4,.47.558,,7 Belanja Perjalanan Dalam Negeri.8.459., 4.79.6.5, (59.64.4,) (8,59) Realisasi Belanja Bruto 5.8.844.68, 5.697.6.6, (78.9.968,) (6,64) Pengembalian Belanja (4.8.75,) (9.4.,) (.98.75,), Realisasi Belanja Netto 5.78.55.48, 5.678.96.6, (99.69.78,) (7,4) Belanja Modal Rp65.995.7, B.. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 4 dan setelah dikurangi pengembalian belanja masing-masing sebesar Rp65.995.7, dan Rp7.88.4,. Penurunan realisasi Belanja Modal sebesar Rp6.8.7, atau 55,48 persen antara lain menurunnya alokasi anggaran Belanja Modal TA 4 dibandingkan dengan TA. Rincian realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel berikut ini: Tabel Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 4 dan Uraian Tahun 4 (Rp) Realisasi Belanja Tahun (Rp) Naik / (Turun) Rp % Belanja Modal Peralatan dan Mesin 6.7., 6.878.4, (7.56.4,) (8,4) Belanja Modal Gedung dan 9.6.7, 65.95., (6.6.,) (,89) Realisasi Belanja Bruto 65.995.7, 7.88.4, (6.8.7,) (55,48) Pengembalian Belanja,,,, Realisasi Belanja Netto 65.995.7, 7.88.4, (6.8.7,) (55,48) Catatan atas Laporan Keuangan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Aset Lancar Rp88.957.77, C.. Aset Lancar Nilai Aset Lancar per Desember 4 dan adalah masing-masing sebesar Rp88.957.77, dan Rp98.5.456,. Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar pada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah per Desember 4 disajikan pada Tabel berikut ini: Tabel Rincian Aset Lancar per Desember 4 dan No. Aset Lancar Tahun 4 (Rp) Tahun (Rp). Kas Lainnya dan Setara Kas 6.79.,,. Persediaan 8.67.77, 98.5.456, Jumlah 88.957.77, 98.5.456, Kas Lainnya dan Setara Kas Rp6.79., C.. Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas per Desember 4 dan masing-masing sebesar Rp6.79., dan Rp,. Saldo tersebut merupakan transfer masuk dari pihak ketiga yang belum dibayarkan sampai tanggal Desember 4. Persediaan Rp8.67.77, C.. Persediaan Persediaan per Desember 4 dan masing-masing adalah sebesar Rp8.67.77, dan Rp98.5.456,. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional. Rincian Persediaan per Desember 4 dan tersaji pada Tabel sebagai berikut: No. Uraian Tabel Rincian Persediaan Desember 4 (Rp) Desember (Rp) Barang Konsumsi 55.76.6, 7.76.7, Barang Untuk Pemeliharaan 4.85.55, 7.4., Suku Cadang.67.4,.97.5, 4 Persediaan Lainnya 7.9.46, 4.546.79, Jumlah 8.67.77, 98.5.456, Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi Baik. Catatan atas Laporan Keuangan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Aset Tetap Rp6.995.657.98, C. Aset Tetap Nilai buku Aset Tetap per Desember 4 dan adalah sebesar Rp6.995.657.98, dan Rp..74.5, yang merupakan aset berwujud dan mempunyai masa manfaat lebih dari (dua belas) bulan, dan digunakan dalam kegiatan operasional Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah. Rincian Aset Tetap per Desember 4 dan tersaji pada Tabel 4 sebagai berikut: No. Uraian Tabel 4 Rincian Aset Tetap Desember 4 Desember (Rp) (Rp) Tanah 7.887.55.8, 7.887.55.8, Peralatan dan Mesin.64.4.8,.597.66.8, Gedung dan Bangunan.64..5,.5.78.5, 4 Jalan Irigasi dan Jaringan 8.., 8.., 5 Aset Tetap Lainnya 89.97.9, 89.97.9, 6 Akumulasi Penyusutan (5.85.87.76,) (8.89.8.5,) Nilai Buku 6.995.657.98,..74.5, Tanah Rp7.887.55.8, C.. Tanah Nilai perolehan Tanah per Desember 4 dan adalah masing-masing sebesar Rp7.887.55.8,. Dalam Tahun 4 tidak ada penambahan atas pengadaan tanah maupun penilaian kembali nilai tanah pada TA. Aset berupa Tanah tersebut terletak di Jalan Maleo dan di Jalan Prof. Dr. Muh. Yamin, Palu. Tanah tersebut terdiri dari empat sertifikat hak pakai seluas.67 M, dengan rincian sebagai berikut: No. Sertifikat Kepemilikan. Sertifikat hak pakai No.674 tanggal 8 Juli 98. Sertifikat hak pakai No.867876 tanggal 4 Agustus 985. Sertifikat hak pakai No.685 tanggal 6 Februari 985 4. Sertifikat hak pakai No.685 tanggal 6 Februari 985 No. Luas (m²) Nilai (Rp) KIB.8 6.64..6, 6.64.8.6.,.46 6.7.48,.9.59.84, JUMLAH.67 7.887.55.8, Catatan atas Laporan Keuangan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Peralatan dan Mesin Rp.64.4.8 C.. Peralatan dan Mesin Nilai perolehan Peralatan dan Mesin yang dimiliki Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah per Desember 4 dan adalah masing-masing sebesar Rp.64.4.8, dan Rp.597.66.8,. Sedangkan nilai buku Peralatan dan Mesin pada tanggal pelaporan, yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan adalah sebesar Rp45.59.987,. Mutasi nilai Peralatan dan Mesin dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo per Desember Rp.597.66.8, Mutasi tambah: Pembelian Rp 6.7., Mutasi kurang: Saldo per Desember 4 Rp.64.4.8, Akum. Penyusutan sd. Desember 4 Rp (.88.874.,) Nilai Buku Per Desember 4 Rp 45.59.987, Mutasi transaksi penambahan Peralatan dan Mesin adalah bertambahnya aset melalui pembelian sebesar Rp6.7., yang berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin dengan rincian sebagai berikut: Pembelian enam Unit Printer dengan nilai Rp4.85.9,; Pembelian dua Unit Hard Disk dengan nilai Rp.894.,; Pembelian satu Unit Notebook dengan nilai Rp6.69.,; Pembelian satu Unit Mesin Ketik Elektrik dengan nilai Rp.586.,; Pembelian satu Unit Lemari besi/metal dengan nilai Rp.468.,; Pembelian satu Unit Filing Cabinet Besi dengan nilai Rp.95.6,; Pembelian satu Unit Kursi Besi/Metal dengan nilai Rp.59.,; Pembelian satu Unit A.C Split dengan nilai Rp5.4.,. Gedung dan Bangunan Rp.64..5, C.. Gedung dan Bangunan Nilai perolehan Gedung dan Bangunan yang dimiliki Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah per Desember 4 dan adalah masingmasing sebesar Rp.64..5, dan Rp.5.78.5,. Saldo Gedung dan Bangunan tersebut terdiri atas:. Bangunan Gedung Tempat Kerja sebanyak unit dengan nilai Rp8.57.87.68,;. Bangunan Gedung Tempat Tinggal sebanyak 6 Unit dengan nilai Rp.997.79.89,; Catatan atas Laporan Keuangan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited). Tugu/Tanda Batas sebanyak 5 Unit dengan nilai Rp7.7.595,. Nilai Buku pada Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan, yaitu nilai perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan adalah sebesar Rp8.765.6.79,. Mutasi Gedung dan Bangunan per Desember 4 dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo per Desember Rp.5.78.5, Mutasi tambah: Pengembangan Nilai Aset Rp 9.6.7, Mutasi kurang: Saldo per Desember 4 Rp.64..5, Akum. Penyusutan sd. Desember 4 Rp (.876.795.59,) Nilai Buku Per Desember 4 Rp 8.765.6.79, Transaksi penambahan Nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp9.6.7, adalah berupa: Pengembangan nilai aset berupa rehabilitasi rumah dinas dengan nilai Rp.5., yang merupakan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp6..,. Pengembangan nilai aset berupa penambahan daya jaringan listrik pada bangunan kantor dengan nilai Rp9..7, yang merupakan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp7..,. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp8.., C..4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per Desember 4 dan adalah masing-masing sebesar Rp8..,. Tidak terdapat perubahan nilai perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan. Saldo tersebut terdiri dari Instalasi Gardu Listrik Induk Kapasitas Kecil senilai Rp7.5., dan Jaringan Induk Kapasitas Kecil senilai Rp65.,. Sedangkan nilai buku pada Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada tanggal pelaporan, yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan adalah sebesar Rp.4.88,. Aset Tetap Lainnya Rp89.97.9, C..5 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per Desember 4 dan adalah masingmasing sebesar Rp89.97.9,. Jumlah tersebut merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan Catatan atas Laporan Keuangan - 4 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, terdiri dari Monografi sebesar Rp75.6.9, dan Alat Musik Modern/Band sebesar Rp4.67.,. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp5.85.87.76,) C..6 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per Desember 4 adalah sebesar Rp5.85.87.76,. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per Desember 4 disajikan pada Tabel 5, sedangkan rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A. Tabel 5 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per Desember 4 Uraian Nilai Perolehan (Rp) Akumulasi Penyusutan (Rp) Nilai Buku (Rp) Peralatan dan Mesin.64.4.8,.88.874., 45.59.987, Gedung dan Bangunan.64..5,.876.795.59, 8.765.6.79, Jalan, Irigasi dan Jaringan 8.., 5.597.7,.4.88, Aset Tetap Lainnya 89.97.9, 4.67., 75.6.9, Jumlah 4.94.6.56, 5.85.87.76, 9.8..798, Kebijakan akuntansi atas penyusutan aset tetap dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.6/4 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.6/ tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat, dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 45/KM.6/4 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/ tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Kedua ketentuan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan kebijakan akuntasi penyusutan atas aset tetap yang diperoleh sebelum tahun 5, yang semula dilakukan penyusutan sejak tanggal perolehan menjadi dilakukan sejak Semester II tahun sampai dengan berakhirnya masa manfaat aset tetap dimaksud. Catatan atas Laporan Keuangan - 5 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Perubahan kebijakan tersebut mengakibatkan adanya koreksi kurang nilai akumulasi penyusutan per Juni 4 Rp4.6.76.68,, yaitu dari sebelumnya sebesar Rp9.4.55.88, menjadi sebesar Rp4.978.789., dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 6 sebagai berikut: Tabel 6 Rincian Koreksi Saldo Akumulasi Penyusutan per Juni 4 Koreksi Penyusutan Akumulasi Akumulasi Penyusutan per No Jenis Aset Tetap Penyusutan per Juni 4 Pertama Kali Tahun Semester I Thn 4 Jumlah Juni 4 (Setelah Koreksi) 4 5 6 7 = 4 + 5 + 6 8 = + 7 4 Peralatan dan.99.7.68 (7) 8 () -.99.7.68 Mesin Gedung dan 5.7.89.9 (4.8.4.)..7 6.5.684 (4.6.6.977).659.8.6 Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5.66.457 (5.8) 6.595.97 (5.9) 5.4.66 Aset Tetap Lainnya 4.67. - - - - 4.67. Jumlah 9.4.55.88 (4.8.78.).7.97 6.5.98 (4.6.76.68) 4.978.789. Kewajiban Jangka Pendek Rp4.45.746, C. Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per Desember 4 dan masingmasing sebesar Rp4.45.746, dan Rp.746.78,. Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Rincian Kewajiban Jangka Pendek per Desember 4 disajikan pada Tabel 7 berikut ini: Tabel 7 Rincian Kewajiban Jangka Pendek per Desember 4 No. Uraian Jumlah (Rp). Utang Kepada Pihak Ketiga 4.45.746, Jumlah 4.45.746, Catatan atas Laporan Keuangan - 6 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Utang Kepada Pihak Ketiga Rp4.45.746, C.. Utang Kepada Pihak Ketiga Saldo Utang Kepada Pihak Ketiga per Desember 4 dan masingmasing sebesar Rp4.45.746, dan Rp.746.78,. Jumlah tersebut merupakan belanja yang masih harus dibayar per tanggal pelaporan, dengan rincian sebagai berikut: Uraian Nilai (Rp) Utang Kepada Pihak Ketiga Lainnya 6.79., Tagihan Listrik Bulan Desember 4 6.476.966, Tagihan Telepon Bulan Desember 4 878.78, Jumlah 4.45.746, Ekuitas Dana Lancar R64.8.98, C.4 Ekuitas Dana Lancar Saldo Ekuitas Dana Lancar per Desember 4 dan masing-masing sebesar Rp64.8.98, dan Rp85.784.78,. Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan dari beberapa akun yang ada di Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek. Rincian nilai Ekuitas Dana Lancar per Desember 4 dan Desember tersaji dalam Tabel 8 di bawah ini: No Tabel 8 Rincian Ekuitas Dana Lancar per Desember 4 dan Uraian Tahun 4 (Rp) Tahun (Rp). Cadangan Persediaan 8.67.77, 98.5.456. Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (7.55.746,) (.746.78) Jumlah 64.8.98, 85.784.78 Cadangan Persediaan Rp8.67.77, C.4. Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per Desember 4 dan masing-masing sebesar Rp8.67.77, dan Rp98.5.456, merupakan jumlah ekuitas dana lancar Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah dalam bentuk Persediaan. Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (Rp7.55.746,) C.4. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Jumlah Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per Desember 4 dan masing-masing sebesar minus Rp7.55.746, dan minus Rp.746.78,. Perkiraan tersebut merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Rp6.995.657.98, C.5 Ekuitas Dana Investasi C.5. Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Jumlah Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per Desember 4 dan adalah sebesar Rp6.995.657.98, dan Rp..74.5, merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap. Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 4 (Audited) Pengungkapan Penting Lainnya D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA D. Informasi Dana Mitra Kerja Selama Tahun 4 kegiatan pengawasan selain didanai dari DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah, juga didanai dari biaya penugasan oleh pihak ketiga. Kegiatan tersebut berupa pendampingan, bimbingan teknis dan sosialisasi berdasarkan permintaan dari Pemda/Kementerian/Lembaga, dan BUMN/BUMD/BLU yang menjadi mitra kerja. Sampai dengan tanggal Desember 4 jumlah penugasan yang dibiayai dari mitra kerja sebanyak 89 PP dan telah menghasilkan 89 LHP, dan realisasi biaya penugasan tersebut sebesar Rp.584.69.5,, dengan rincian sebagai berikut: Kedeputian/Bidang Jumlah Penugasan Jumlah LHP Jumlah Dana (Rp) Perekonomian 59.54., Polsoskam 48.5.4, Keuangan Daerah 45 45 89.4.6, Akuntan Negara 4 4 8.75.6, Investigasi 4 4 7.756.6, Jumlah 89 89.584.69.5, Jumlah dana tersebut seluruhnya dikelola dan dipertanggungjawabkan oleh pihak mitra kerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada masingmasing mitra kerja. Pegawai BPKP yang diberi tugas oleh pimpinan unit masing-masing diterbitkan Surat Perintah Dinas (SPD) Nihil dengan beban anggaran mitra kerja, dan pada akhir kegiatan/penugasan pegawai dimaksud menerima dan menandatangani kuitansi penggantian biaya perjalanan dinas/transport lokal, dan selanjutnya dipertanggungjawabkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada masing-masing mitra kerja. D. REKENING PEMERINTAH Rekening Koran yang digunakan Bendahara Pengeluaran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah untuk menampung dana uang persediaan adalah rekening giro nomor 6----- pada Bank BRI Cabang Palu sesuai dengan surat persetujuan pembukuan rekening dari Kepala KPPN Palu nomor S-66/WPB.4/KP./8 tanggal 5 Mei 8. Catatan atas Laporan Keuangan- 9 -