PENGERTIAN KOSMETIKA. PENGERTIAN : Sediaan/paduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan

dokumen-dokumen yang mirip
SERBUK F A R M A S E T I K D A S A R

PULVIS FARMASETIKA DASAR

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

BAB I PENDAHULUAN. Minyak canola (Brasicca napus L.) adalahminyak yang berasal dari biji

DEODORAN DAN ANTI PERSPIRAN

Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis

BAB I PENDAHULUAN. Kulit merupakan jaringan pelindung yang lentur dan elastis, yang

Pulvis Adspersorius (Bedak Tabur) Prof. Dr. Henny Lucida, Apt

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Luka dan Proses Penyembuhannya

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan formula krim antifungi ekstrak etanol rimpang

Biofarmasetika sediaan perkutan

Kulit menyediakan proteksi terhadap tubuh dalam berbagai cara sebagai yaitu berikut:

Sistem Ekskresi Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997).

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi, diketahui bahwa kosmetik telah

Studi Biofarmasetik Sediaan melalui Kulit

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lobak mulai dikenal bangsa China sekitar tahun 500 SM. Lobak sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kacang hijau (Phaseolus radiatusl.) merupakan salah satu komoditas

Kode Bahan Nama Bahan Kegunaan Per wadah Per bets

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari Meksiko Selatan, Amerika Tengah, dan benua Amerika yang beriklim tropis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima,

FORMULASI DAN MEKANISME KERJA ANTIPERSPIRAN MAKALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Sebagai pelindung utama tubuh dari kerusakan fisika, kimia dan

2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web :

Determinasi tanaman pisang raja (Musa paradisiaca L.) dilakukan di. Universitas Sebelas Maret. Tujuan dari determinasi tanaman ini adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

KULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

Laboratorium Farmasetika

Struktur Anatomi Dan Fungsi Kulit Manusia Anatomi Kulit.

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I

Paryono/Anatomi/Poltekkes Surakarta TUJUAN PEMBELAJARAN :

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU

BAB 1 PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai masa kehidupan pertama ekstrauterin sampai dengan usia 28

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sehat, sakit atau terluka dimaksudkan untuk efek topikal. Salep digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang, umurnya dapat mencapai 600 tahun. Satu pohon zaitun bisa

TINJAUAN PUSTAKA. bagian yang bersentuhan langsung dengan lingkungan, Fungsi utama kulit adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk berupa spiral pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Minyak canola telah dipopulerkan beberapa ribu tahun yang lalu, dan

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 2: INTEGUMEN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG BAHAN KOSMETIK

I. PENDAHULUAN. wajah yang dapat dibantu dengan bahan-bahan kosmetika. Peranan gizi dan

Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Berjerawat (Acne)

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TENTANG

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2

Lampiran 1. Surat keterangan hasil identifikasi tumbuhan jahe merah

BAB I PENDAHULUAN. kecil daripada jaringan kulit lainnya. Dengan demikian, sifat barrier stratum korneum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga kosmetika menjadi stabil (Wasitaatmadja,1997).

PERAN PRESSURE GARMENT DALAM PENCEGAHAN JARINGAN PARUT HIPERTROFIK PASCA LUKA BAKAR

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SUPRAVITAL EPITELIUM MUKOSA MULUT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina. Menurut laporan, kedelai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. mutasi sel normal. Adanya pertumbuhan sel neoplasma ini ditandai dengan

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2

I PENDAHULUAN. 2 bagian yaitu kulit luar (epidermis) dan kulit bagian dalam (dermis). Saat tubuh

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan

merupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumbersumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis (BPOM RI, 2003).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK KRIM SUSU KUDA SUMBAWA DENGAN EMULGATOR NONIONIK DAN ANIONIK

1. ATK. 2. Printer dan Komputer.

Sediaan perawatan dan pembersih kulit adalah sediaan yang digunakan untuk maksud

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk Indonesia. Tanaman anggur merupakan tanaman tropis bertipe iklim

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh dermatofit, yaitu sekelompok infeksi jamur superfisial yang

I. PENDAHULUAN. Ketersediaan telur yang tidak mengenal musim, keunggulan gizi dari telur dan

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN. beragam pula yang dilakukan oleh masing masing etnis itu sendiri. Tumbuhantumbuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan bertambahnya usia kulit akan mengalami proses penuaan. Penuaan disebabkan oleh berbagai faktor

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan bidang farmasi terutama obat-obatan semakin meningkat, sejalan

I. PENDAHULUAN. dialami oleh siapa saja dan dapat terjadi dimana saja baik dirumah, tempat

Jurnal Farmanesia, 11/11 (2016), PEMERIKSAAN ASAM THIOGLIKOLAT PADA SEDIAAN PELURUS RAMBUT YANG BEREDAR DI PASAR SAMBAS MEDAN

Proses Menua Intrinsik Proses Menua Ekstrinsik

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

bulk powders Zulfiayu Farmasetik dasar S1 farmasi ung, 2015

BAB I PENDAHULUAN. xerosis yang akan menyebabkan berkurangnya elastisitas kulit sehingga lapisan

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

TEORI FENOMENA ORGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Manfaat Minum Air Putih

BAB 5 HASIL PENELITIAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2010 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS KOSMETIKA

Transkripsi:

I.TEORI PENGERTIAN KOSMETIKA PENGERTIAN : Sediaan/paduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir &organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut untuk : membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit (SK MENKES no 140/1991). Anatomi dan Fisiologi Kulit Kulit terdiri dari bermacam-macam jaringan,termasuk pembuluh darah,kelenjar lemak,kelenjar keringat,organ pembuluh perasa dan urat syaraf,jaringan pengikat dan otot polos dan lemak. Kulit terdiri dari 3 lapisan yang berbeda: a.epidermis b.dermis c.jaringan subkutan yang berlemak a.epidermis merupakan lapisan kulit luar,tebal 0,16 mm,pada pelupuk mata sampai 0,8 mm,pada telapak tanagn dan telapak kaki. Epidermis terdiri dari 5 lapisan: 1.stratum corneum (lapisan tanduk) 2.stratum lucidium 3.stratum granulosum 4.stratum spinosum 5.stratum germinativum (lapisan sel basal) Fungsi epidermis adalah untuk pelindung terhadap bakteri.iritasi kimia,alergi dan lainlain.meliputi stratum corneum ada lapisan film lipid teremulsi ph 4,5-6,5 disebut mantel asam dan merupakan film pelindung.bila ph nya berubah drastic,pemasukan oleh bakteri dan macammacam penyakit kulit akan meningkat. b.dermis

terdiri anyaman kolagen dan elastin,mengandung pembuluh darah,pembuluh limphe,gelembung rambut,kelenjar lemak,kelenjar keringat,otot,serabut syaraf dan korpus pacin. c.jaringan subkutan berlemak,bekerja sebagai isolator panas.absorbsi obat melalui kulit dapat.a.langsung menembus epidermis kulit b.di antara atau menembus sel stratum corneum c.menembus kelenjar keringat,kelenjar berlemak dan gelembung rambut Pada kulit yang terluka sering kecepatan dan besar absorbsi obat naik danpengaruh dasar salep pada absorbsi menjadi kecil. Kecepatan penetrasi ditentukan oleh aktivitas obat yang tinggi.dan aktivitas obat dalam dasar salep,merupakan hasil kerja dari konsentrasi obat dan koefisien aktivitas obat dalam dasar salep. (Moh Anief,1986) Keringat yang berbau dipengaruhi oleh aktivitas metabolisme dalamm tubuh yang kurang sempurna.jenis makanan yang berlemak dan berprotein tinggi sering menyebabkan keringat berbau.kebiasaan kurang olahraga menyebabkan kegiatan metabolisme menjadi terganggu.untuk mengurangi bau keringat dapat dilakukan dengan mengurangi makanan yang berlemak dan berprotein tinggi dan minum air putih masak yang banyak,yaitu 8-12 gelas/hari.selain itu perlu juga diimbangi dengan olahraga teratur. (Djoko Santosa,dkk,2001) Serbuk Tabur (Pulvis Adspersorius) Serbuk tabur harus bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar.talk,kaolin dan bahan mineral lain yang digunakan untuk serbuk tabur harus bebas dari bakteri Clostridium tetani dan Welchii dan Bacillus anthracis.cara sterilisasi serbuk tadi ialah dengan pemanasan kering pada suhu 150 0 C selama 1 jam.serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka. Dalam pembuatan serbuk hendaknya obat-obatan yang berkhasiat dicampur dengan talk atau Bolus Alba tidak dengan Zinci oxydum.serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka. Cara membuat serbuk tabur yang mengandung: a.adeps lanae,vaselinum,plumbi Oxydi Emplastrum ialah dengan melarutkna zat tersebut dalam eter atau aseton,lalu ditambah sebagian talk dan diaduk sampai eter atau aseton menguap b.ichtyol diencerkan dulu dengan Ether cum spritu lalu diencerkan dengan talk c.paraffinum liquidum dan Oleum Ricini dicampurkan dulu dengan sama banyak Talk lalu ditambahkan Talk sedikit demi sedikit dan diaduk

d.minyak eteris dan Formaldehyd Solutio dicampurkan terakhir dengan cara memasukkan zat tersebut dalam mortir lalu ditambah campuran serbuk yang telah diayak sedikit demi sedikit. Antiprespiran Antiprespiran adalah kosmetik untuk menekan produksi keringat,baik ekrin maupun apokrin.bahan aktif yang digunakan dapat berupa: 1.Penyumbat salurab keringat atau muara saluran keringat dengan cara: a)membentuk endapan protein keringat b)membentuk endapan keratin epidermis c)membentuk infiltrat dinding saluran keringat Contoh:garam aluminium (aluminium klorida.aluminium klorhidrat,aluminium klorhidroksi alantoinat,aluminium dihidroksi alantoinat (aldioxa),aluminium zirkonium klorhidrat).tawas merupakan antiperspiran tradisional. 2.Penekan produksi keringat oleh kelenjar keringat,dapat berupa a)antikolinergik,misalnya propantelen bromida,skopolamin bromida.jarang dipaai oleh karena efek sampingnya.bila dipakai,maka kosmetik ini termasuk dalam kosmetik medik atau obat topikal. b)golongan aldehida yang menekan produksi keringat dengan cara mengurangi peredaran darah kulit ditempat tersebut. (Anief,Moh,2000) II.RESEP 2.1. Formula R/Zn Stearat 70

Zn Oxyd 100 CaCO 3 endap 200 Talkum 630 Parfum Pewarna qs qs 2.2 Penimbangan Sediaan dibuat sepersepuluh dari aslinya sehingga jumlah yang dibuat = 1000g/10 =100 g Zn stearat Zn Oxyd CaCO 3 Talkum Parfum Pewarna = 7 g = 10 g = 20 g = 63 g = parfum yang digunakan adalah ol.rosae sebanyak 3 tetes = pewarna yang digunakan adalh strawberry red 2.3 Prosedur Disiapkan alat-alat yang akan digunakan ZnO diayak terlebih dahulu Ditimbang bahan-bahan yang akan digunakan Dimasukkan ZnO terlebih dahulu ke dalam lumpang,kemudian tambahkan sedikit talkum,gerus homogen Tambahkan Zn stearat dan gerus homogen Lalu tambahkan CaCO 3 dan sisa talkum,gerus homogen Tambahkan parfum 3 tetes,aduk hingga merata Diayak DiMasukkan kedalam wadah Diberi etiket

DAFTAR PUSTAKA Anief.Moh.1986.Ilmu Farmasi.Penerbit Ghalia Indonesia.Jakarta Timur.Halaman 77. Anief,Moh.2000.Farmasetika.Cetakan kedua.gajah Mada University Press.Yogyakarta.Halaman 89. Joshita dan Juheini.Teknologi Kosmetik.Jurnal Internet. Santosa,D dan Didik Gunawan.2001.Ramuan Tradisional untuk Penyakit Kulit.Jakarta;Penebar Swadaya.Halaman 41.