DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR LEMBAR PERSEMBAHAN ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Rekomendasi Keterbatasan Studi DAFTAR PUSTAKA... xv

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK ABSTRACTION DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan Abstrak Halaman Persembahan Motto

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

HALAMAN PERSETUJUAN KATA PENGANTAR

KERUSAKAN MANGROVE SERTA KORELASINYA TERHADAP TINGKAT INTRUSI AIR LAUT (STUDI KASUS DI DESA PANTAI BAHAGIA KECAMATAN MUARA GEMBONG KABUPATEN BEKASI)

BAB II KAJIAN TEORI...

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN...

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sedangkan kegiatan koleksi dan penangkaran satwa liar di daerah diatur dalam PP

DAFTAR ISI. Halaman Judul Halaman Pengesahan Halaman Pernyataan Halaman Persembahan Kata Pengantar. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

PENDAHULUAN. didarat masih dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi dilaut seperti

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem pesisir tersebut dapat berupa ekosistem alami seperti hutan mangrove,

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia. Hutan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN...

PENDAHULUAN. beradaptasi dengan salinitas dan pasang-surut air laut. Ekosistem ini memiliki. Ekosistem mangrove menjadi penting karena fungsinya untuk

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN. Mangrove merupakan ekosistem peralihan, antara ekosistem darat dengan

Gambar 4.18 Bentuk partisipasi pemuda Dusun Baros tahap pemanfaatan mangrove. 56 Gambar 4.19 Bentuk partisipasi pemuda Dusun Tegalrejo tahap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan merupakan suatu proses perubahan untuk meningkatkan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

Kata kunci: rehabilitasi, mangrove, silvofhisery

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki mangrove terluas di dunia (Silvus et al, 1987; Primack et al,

BAB I PENDAHULUAN. maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang

BAB V. EVALUASI HASIL PENELITIAN Evaluasi Parameter Utama Penelitian Penilaian Daya Dukung dengan Metode Pembobotan 124

I. PENDAHULUAN. Hampir 75 % tumbuhan mangrove hidup diantara 35ºLU-35ºLS (McGill, 1958

PENGELOLAAN MANGROVE MELALUI KEARIFAN LOKAL DI DESA TUNGGULSARI KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN Latar Belakang...

PENDAHULUAN BAB I Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PETA...

ANALISIS POTENSI WILAYAH UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA KABUPATEN JEPARA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB II METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR...

I. PENDAHULUAN. Hutan mangrove merupakan ekosistem hutan yang terdapat di daerah pantai dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Batasan Penelitian...

adalah untuk mengendalikan laju erosi (abrasi) pantai maka batas ke arah darat cukup sampai pada lahan pantai yang diperkirakan terkena abrasi,

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KAJIAN PERMUKIMAN DI KAWASAN HUTAN BAKAU DESA RATATOTOK TIMUR DAN DESA RATATOTOK MUARA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

DAFTAR ISI. Halaman. KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB VI DAMPAK KONVERSI MANGROVE DAN UPAYA REHABILITASINYA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANAU LINDU

SUMBERDAYA ALAM WILAYAH PESISIR

PENDAHULUAN. terluas di dunia. Hutan mangrove umumnya terdapat di seluruh pantai Indonesia

BUKU RENCANA MANAJEMEN PLAN SUB DAS GOPGOPAN

BAB I PENDAHULUAN. pada 8 februari 2010 pukul Data dari diakses

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN...1

DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Wilayah pesisir dan lautan Indonesia terkenal dengan kekayaan

X. ANALISIS KEBIJAKAN

DAFTAR ISI Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian.

PENDAHULUAN. lebih pulau dan memiliki panjang garis pantai km yang merupakan

PENDAHULUAN. pengelolaan kawasan pesisir dan lautan. Namun semakin hari semakin kritis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dalam bentuk negara

DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.

HALAMAN PENGESAHAN...

I. PENDAHULUAN. lainnya. Keunikan tersebut terlihat dari keanekaragaman flora yaitu: (Avicennia,

lib.archiplan.ugm.ac.id

TINJAUAN PUSTAKA. A. Mangrove. kemudian menjadi pelindung daratan dan gelombang laut yang besar. Sungai

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

VIII. KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE BERKELANJUTAN Analisis Kebijakan Pengelolaan Hutan Mangrove

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

HALAMAN PENGESAHAN...

PENDAHULUAN. garis pantai sepanjang kilometer dan pulau. Wilayah pesisir

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..

Daftar Isi... Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Motto dan Persembahan... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I. PENDAHULUAN. yang berada di wilayah pesisir seperti Desa Dabong. Harahab (2010: )

PENDAHULUAN. dan juga nursery ground. Mangrove juga berfungsi sebagai tempat penampung

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i. HALAMAN JUDUL... ii. HALAMAN BERITA ACARA... iii. LEMBAR PENGESAHAN... iv. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...

I. PENDAHULUAN. Hutan mangrove yang dikenal sebagai hutan payau merupakan ekosistem hutan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan yang hidup di lingkungan yang khas seperti daerah pesisir.

BAB II KAJIAN TEORI EVALUASI MANAJEMEN PASAR TRADISIONAL DAN PELAYANAN PRIMA

TINJAUAN PUSTAKA. lainnya yang berbahasa Melayu sering disebut dengan hutan bakau. Menurut

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv LEMBAR PERSEMBAHAN... vi INTISARI...

KAJIAN DAMPAK PENGEMBANGAN WILAYAH PESISIR KOTA TEGAL TERHADAP ADANYA KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Kecamatan Tegal Barat) T U G A S A K H I R

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TUGAS AKHIR POLA PERJALANAN PENDUDUK PINGGIRAN MENUJU KOTA SURAKARTA DITINJAU DARI ASPEK ASPASIAL DAN ASPEK SPASIAL

HALAMAN PERSETUJUAN...

BAB I PENDAHULUAN. karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di

V. INDIKATOR-INDIKATOR EKOSISTEM HUTAN MANGROVE

Manfaat dari penelitian ini adalah : silvofishery di Kecamatan Percut Sei Tuan yang terbaik sehingga dapat

ABSTRAK. Kata Kunci: ekowisata pesisir, edukasi, hutan pantai, konservasi, perencanaan. iii

I. PENDAHULUAN. (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkelanjutan (sustainabel development) merupakan alternatif pembangunan yang

PENDAHULUAN. lahan pertambakan secara besar-besaran, dan areal yang paling banyak dikonversi

TINJAUAN PUSTAKA. Defenisi lahan kritis atau tanah kritis, adalah : fungsi hidrologis, sosial ekonomi, produksi pertanian ataupun bagi

Oleh. Firmansyah Gusasi

BAB I PENDAHULUAN. Wisata merupakan suatu bentuk pemanfaatan sumberdaya alam yang mengutamakan

IV. TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu Dan Tempat

Transkripsi:

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii LEMBAR PERSEMBAHAN... iv ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Alasan Pemilihan Judul... 6 1.3. Perumusan Masalah... 6 1.4. Tujuan dan Sasaran... 9 1.4.1. Tujuan... 9 1.4.2. Sasaran... 9 1.5. Manfaat Penelitian... 11 1.5.1. Manfaat Teoritis... 11 1.5.2. Manfaat Praktis... 11 1.6. Keaslian Penelitian... 12 1.7. Ruang Lingkup... 15 1.7.1. Ruang Lingkup Substansial... 15 1.7.2. Ruang Lingkup Spasial... 15 1.8. Kerangka Pikir... 17 1.9. Metodologi Penelitian... 18 1.9.1. Pendekatan Penelitian... 18 1.9.2. Variabel, Indikator dan Parameter Penelitian. 22 1.9.3. Tahapan Penelitian... 27 1.9.4. Kebutuhan Data... 38 1.9.5. Kerangka Analisis... 39 1.10.Sistematika Penulisan... 40 - vii -

BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1. Partisipasi... 41 2.1.1. Definisi Partisipasi... 41 2.1.2. Tujuan dan Manfaat Partisipasi... 41 2.1.3. Bentuk Partisipasi... 43 2.1.4. Teknologi Partisipasi... 44 2.1.5. Kegunaan Partisipasi... 45 2.1.6. Hambatan dalam Partisipasi... 46 2.1.7. Tingkatan Partisipasi... 47 2.1.8. Tipologi dan Tangga Partisipasi Masyarakat... 47 2.1.9. Lingkup Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan... 50 2.2. Masyarakat... 52 2.2.1. Definisi Masyarakat... 52 2.2.2. Masyarakat Pesisir... 52 2.2.3. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir... 53 2.2.4. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir... 54 2.2.5. Kelembagaan Hukum Masyarakat Pesisir... 54 2.2.6. Peran Masyarakat di dalam Perencanaan... 55 2.2.7. Pelibatan Masyarakat dalam Perencanaan dan Pengembangan Prasarana Ekowisata Pesisir... 57 2.2.8. Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pelestarian Hutan Mangrove... 58 2.3. Konsep Pengelolaan Kawasan... 61 2.3.1. Definisi Pengelolaan... 61 2.3.2. Definisi Pengembangan... 62 2.4. Pesisir Pantai... 63 2.4.1. Definisi Pesisir Pantai... 63 2.4.2. Geologi Wilayah Pesisir Pantai... 63 2.4.3. Lingkungan dan Sumberdaya Pesisir... 64 2.4.4. Pengelolaan Wilayah Pesisir... 66 2.4.5. Perencanaan Pesisir Terpadu... 68 2.4.6. Jenis Pemanfaatan Wilayah Pesisir... 69 - viii -

2.5. Hutan Mangrove... 75 2.5.1. Kedudukan Hutan Mangrove dalam Perundangan dan Peraturan di Indonesia... 77 2.5.2. Fungsi Hutan Mangrove... 81 2.5.3. Jenis Tumbuhan Mangrove... 82 2.5.4. Kondisi Ekosistem Hutan Mangrove... 88 2.5.5. Jenis Pendayagunaan Hutan Mangrove... 93 2.5.6. Produktivitas Hutan Mangrove... 100 2.5.7. Rehabilitasi Mangrove... 100 2.6. Referensi Penelitian Terkait Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove... 101 2.7. Sintesis Literatur Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove... 103 BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN HUTAN MANGROVE DESA MOJO 3.1. Gambaran Umum Kecamatan Ulujami... 105 3.2. Gambaran Umum Desa Mojo... 107 3.2.1. Penggunaan Lahan Desa Mojo... 107 3.2.2. Kondisi Sosial Kependudukan Desa Mojo... 110 3.2.3. Kondisi Sarana Prasarana Desa Mojo... 112 3.3. Gambaran Umum Kawasan Hutan Mangrove Desa Mojo... 114 3.3.1. Kebijakan Pengelolaan Hutan Mangrove Desa Mojo... 114 3.3.2. Kondisi Fisik Hutan Mangrove Desa Mojo... 116 3.4. Data Responden Penelitian... 121 BAB IV TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN MANGROVE DI DESA MOJO, KECAMATAN ULUJAMI 4.1. Kegiatan atau Program Pengelolaan Hutan Mangrove Mojo... 123 4.1.1. Struktur... 123 4.1.2. Perilaku... 133 4.1.3. Kinerja... 133 - ix -

4.2. Karakteristik Hutan Mangrove Mojo... 138 4.2.1. Orientasi Kawasan... 138 4.2.2. Jenis Tanaman Mangrove... 140 4.2.3. Prasarana Pendukung Kawasan... 141 4.2.4. Alat Transportasi Penunjang Kawasan... 144 4.2.5. Potensi Pengembangan Kawasan... 148 4.3. Karakteristik Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Mojo... 150 4.3.1. Karakteristik Masyarakat yang Berpartisipasi 150 4.3.2. Bentuk Partisipasi Masyarakat di dalam Hutan Mangrove Desa Mojo... 153 4.3.3. Persepsi Masyarakat terhadap Fungsi Hutan Mangrove Desa Mojo... 170 4.3.4. Harapan Masyarakat terhadap Hutan Mangrove Desa Mojo... 173 4.4. Pengukuran Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Mojo... 175 BAB IV PENUTUP 5.1. Kesimpulan... 193 5.2. Rekomendasi... 196 5.3. Keterbatasan Studi... 197 DAFTAR PUSTAKA... 198 LAMPIRAN - x -

DAFTAR TABEL Tabel I.1 Detail Penelitian Mengenai Hutan Mangrove Terdahulu... 12 Tabel I.2 Pola Pikir Peneliti Terhadap Partisipasi.. 22 Tabel I.3 Variabel, Indikator dan Parameter Tingkat Partisipasi Masyarakat... 22 Tabel I.4 Kebutuhan Data Penelitian... 38 Tabel II.1 Tipologi Partisipasi... 47 Tabel II.2 Genus Mangrove di Indonesia... 86 Tabel II.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mangrove.. 92 Tabel II.4 Konversi kebutuhan areal mangrove dengan lahan budidaya tambak... 98 Tabel II.5 Sintesis Literatur Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove. 103 Tabel III.1 Jenis Penggunaan Lahan di Desa Mojo Tahun 2013... 107 Tabel III.2 Potensi Hutan Mangrove Kawasan Pesisir Kabupaten Pemalang Tahun 2013... 110 Tabel III.3 Pembagian Jumlah Penduduk Desa Mojo Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2013.. 110 Tabel III.4 Rincian Responden Kuesioner yang diperoleh 121 Tabel III.5 Klasifikasi Umur Responden yang Berpartisipasi... 121 Tabel III.6 Klasifikasi Mata Pencaharian Responden yang Berpartisipasi... 122 Tabel III.7 Klasifikasi Tingkat Pendidikan Responden yang Berpartisipasi... 122 Tabel III.8 Klasifikasi Penghasilan Responden yang Berpartisipasi... 122 Tabel IV.1 Keanekaragaman Jenis Tanaman Hutan Mangrove Mojo... 140 Tabel IV.2 Keanekaragaman Burung di Lingkungan Hutan Mangrove Mojo... 148 - xi -

Tabel IV.3 Tabel IV.4 Tabel IV.5 Peran Aktor dalam Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove Desa Mojo... 166 Rincian Jawaban Kuesioner Responden yang diperoleh... 176 Matriks Temuan Studi Penelitian Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove Desa Mojo... 191 - xii -

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Pohon Masalah... 8 Gambar 1.2 Pohon Tujuan... 10 Gambar 1.3 Tautan Wilayah Kabupaten Pemalang dengan Lokasi Hutan Mangrove Desa Mojo... 19 Gambar 1.4 Kerangka Pikir... 19 Gambar 1.5 Diagram Alir Mixed Methods Deskriptif Rasionalistik untuk Studi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove Desa Mojo... 19 Gambar 1.6 Range Total Nilai pada Setiap Tangga Partisipasi... 37 Gambar 2.1 Tangga Partisipasi Arstein... 50 Gambar 2.2 Skema alur pendekatan secara bottom up dalam rehabilitasi hutan mangrove... 59 Gambar 2.3 Bentuk Akar Mangrove... 83 Gambar 2.4 Bentuk Buah Mangrove... 84 Gambar 2.5 Bentuk Daun Mangrove... 84 Gambar 2.6 Bentuk Ujung Daun Mangrove... 85 Gambar 2.7 Zonasi penyebaran jenis vegetasi hutan mangrove... 89 Gambar 2.8 Letak Hidup Mangrove... 91 Gambar 2.9 Diagram ilustrasi penyebaran fauna di Habitat ekosistem mangrove... 93 Gambar 2.10 Multiple-use pengelolaan wilayah pesisir berhutan mangrove... 94 Gambar 2.11 Silvofishery model empang parit... 95 Gambar 2.12 Silvofishery model empang parit yang disempurnakan... 96 Gambar 2.13 Silvofishery model komplangan... 97 Gambar 3.1 Peta Administrasi Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang... 106 Gambar 3.2 Kondisi Pertambakan Desa Mojo... 107 - xiii -

Gambar 3.3 Peta Administrasi Desa Mojo, Kecamatan Ulujami... 108 Gambar 3.4 Keragaman Produk Pertanian Desa Mojo... 109 Gambar 3.5 Persentase Jumlah Penduduk Desa Mojo Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2013.. 111 Gambar 3.6 Aktivitas KPD Mino Tulus Desa Mojo... 111 Gambar 3.7 Aktivitas Tempat Penanganan Produksi KPD Mino Tulus Desa Mojo... 112 Gambar 3.8 Kantor Kepala Desa dan Puskesmas Desa Mojo... 112 Gambar 3.9 Kondisi Perkerasan Jalan di Desa Mojo... 113 Gambar 3.10 Peta Lokasi Hutan Mangrove Desa Mojo... 117 Gambar 3.11 Hutan Mangrove Desa Mojo dilihat dari Lokasi Tambak Warga... 118 Gambar 3.12 Jalan Tepi Tambak Desa Pesantren Menuju Hutan Mangrove Desa Mojo... 118 Gambar 3.13 Kondisi Bagian Depan Kawasan Hutan Mangrove Desa Mojo... 119 Gambar 3.14 Kondisi Jembatan/Track di Kawasan Hutan Mangrove Desa Mojo... 120 Gambar 4.1 Kantor Kesekretariatan Pengelolaan Hutan Mangrove Desa Mojo... 126 Gambar 4.2 Hubungan 3 Stakeholder Utama dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Mojo... 127 Gambar 4.3 Struktur Kelembagaan Pengelola Hutan Mangrove Mojo... 128 Gambar 4.4 Proses Pembangunan Track Hutan Mangrove Mojo oleh Dipertanhut... 134 Gambar 4.5 Kenampakan Hasil Prgram Rehabilitasi Hutan Mangrove oleh Dipertanhut... 135 Gambar 4.6 Papan Informasi Gazebo Hutan Mangrove Mojo 135 Gambar 4.7 Peresmian Hutan Mangrove Mojo oleh OISCA. 136 - xiv -

Gambar 4.8 Penyerahan buku-buku yang terkait dengan Mangrove dan Pesisir kepada Pemerintah Kabupaten Pemalang... 137 Gambar 4.9 Denah Lokasi Kawasan Hutan Mangrove Mojo. 139 Gambar 4.10 Salah Satu Papan Informasi Nama Tanaman Di Hutan Mangrove Mojo... 141 Gambar 4.11 Dermaga Masuk Hutan Mangrove Mojo... 142 Gambar 4.12 Gerbang Masuk Hutan Mangrove Mojo... 142 Gambar 4.13 Track Hutan Mangrove Mojo sebagai jalan Bagi Pengunjung... 143 Gambar 4.14 Papan Informasi yang ada di Hutan Mangrove Mojo... 144 Gambar 4.15 Persentase Penggunaan Moda Transportasi Warga ke Hutan Mangrove... 145 Gambar 4.16 Moda Transportasi Warga Mojo ke Hutan Mangrove... 146 Gambar 4.17 Peta Lokasi Dermaga Penyeberangan Utara Dan Selatan... 147 Gambar 4.18 Potensi Bird Watching di Hutan Mangrove Mojo... 149 Gambar 4.19 Kondisi Sempadan Sungai Comal Menuju Hutan Mangrove Mojo... 149 Gambar 4.20 Persentase Umur Responden yang Berpartisipasi... 150 Gambar 4.21 Persentase Mata Pencaharian Responden yang Berpartisipasi... 151 Gambar 4.22 Persentase Tingkat Pendidikan Responden Yang Berpartisipasi... 152 Gambar 4.23 Persentase Penghasilan Responden yang Berpartisipasi... 153 Gambar 4.24 Persentase Jenis Kegiatan Masyarakat Mojo Di dalam Hutan Mangrove... 154 Gambar 4.25 Propagul Mangrove yang Siap Untuk Disemai/Ditanam... 155 - xv -

Gambar 4.26 Hasil Persemaian Bibit Mangrove yang siap Ditanam... 155 Gambar 4.27 Pengangkutan Bibit Mangrove dari Lokasi Persemaian... 156 Gambar 4.28 Pengangkutan Bibit Mangrove ke Perahu... 157 Gambar 4.29 Pemasangan Ajir untuk Tanaman Mangrove... 157 Gambar 4.30 Penanaman Bibit Mangrove Hasil Persemaian 158 Gambar 4.31 Pemasangan Pagar Pelindung Lahan Lokasi Penanaman Mangrove... 158 Gambar 4.32 Penanaman Propagul Mangrove pada Program OISCA 2007... 159 Gambar 4.33 Perkembangan Luasan Hutan Mangrove Mojo Selama 2009-2014... 160 Gambar 4.34 Kegiatan Pembangunan Track Hutan Mangrove Mojo... 161 Gambar 4.35 Aktivitas Masyarakat Mencari Ikan di Sekitar Hutan Mangrove Mojo... 164 Gambar 4.36 Skema Partisipasi Hutan Mangrove Mojo... 165 Gambar 4.37 Hubungan Antar Aktor di dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Mojo... 169 Gambar 4.38 Persentase Persepsi Masyarakat terhadap Fungsi Hutan Mangrove Mojo... 170 Gambar 4.39 Upaya Percontohan Penanaman Mangrove di Sekeliling Tambak Mojo... 172 Gambar 4.40 Penebangan Pohon Mangrove di Hutan Mojo.. 173 Gambar 4.41 Persentase Harapan Masyarakat terhadap Pengembangan Hutan Mangrove Mojo... 174 Gambar 4.42 Letak Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Desa Mojo... 180 - xvi -