MODIFIKASI SISTEM PLC S5 KE S7 PADA KONVEYOR JALUR 1 HOTCELL IRM

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI KERUSAKAN KONVEYOR JALUR -1 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

IDENTIFIKASI KERUSAKAN BARREL LIFTING DEVICE DAN BARREL DOUBLE LID HOTCELL 001/102 DI IRM

PERBAIKAN CRANE-2 HOTCELL 01 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

IDENTIFIKASI KERUSAKAN POWER MANIPULATOR PADA HOTCELL DI IRM

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

Gambar 3.20 Konfigurasi Hardware Gambar 3.21 Pngalamatan I/O Gambar 3.22 Pemrograman Ladder (simulasi) Gambar 3.

PERBAIKAN KERUSAKAN RABBIT SYSTEM HOTCELL 109 DI IRM

RENCANA PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI FASILITAS HOTCELL IRM DENGAN MELAKUKAN PERBAIKAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

BAB I PENDAHULUAN. Proses pencampuran sering ditemui, dalam proses produksi. Proses

TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT

BAB I. PENDAHULUAN. satu bentuk pengendalian terhadap suatu plant. Sistem ini banyak digunakan dalam

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) dalam dunia industri

Penerapan Fitur Web Server PLC SIMATIC S Untuk Monitoring dan Kontrol Pada Studi Kasus Simulasi Caramel Cooker Process ABSTRAK

TUGAS AKHIR -TE Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

MS-MANIPULATOR DI INSTALASI RADIOMETALURGI DAN PERMASALAHANNYA

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALIAN TINGGI PERMUKAAN AIR DAN SUHU CAIRAN BERBASIS PLC SCADA. Tugino, Yohanes Purwanto, Tri Handayani

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

RANCANGAN SISTEM PENANGANAN LORI OTOMATIS BERBASIS PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER. Ahmad Mahfud ABSTRAK

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

RANCANG BANGUN APLIKASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) UNTUK PENGENDALIAN COUNTER KONVEYOR PENGEPAKAN BARANG TUGAS AKHIR

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

Konsep Dasar dan Sejarah PLC

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGANTONGAN MATERIAL OTOMATIS BERBASIS PLC OMRON CPM 1A

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

SISTEM KENDALI OXYGEN CUTTING MACHINE

BASIC PLC TWIDO. PENGANTAR PLC (Programmable Logic Controller)

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

TRANSFER MATERIAL RADIOAKTIF DI HOTCELL 101 IRM VIA KH-IPSB3

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

TIN-302 Elektronika Industri

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan

Bab 3 PLC s Hardware

Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8

Kata Kunci: Otomatisasi, Jaringan, Programable Logic Contoller, Konfigurasi PLC, Komunikasi PLC

PENGGANTIAN KENDALI PRTF (POWER RAMP TEST FACILITY) PADA REAKTOR RSG-GAS DENGAN PLC SIMATIC TIPE S7 300

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENGAMAN MOTOR TERHADAP SUHU TINGGI MENGGUNAKAN SISTEM BERBASIS PLC

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISIAN BARANG OTOMATIS MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) TUGAS AKHIR

PERBAIKAN KERUSAKAN LIFT BARANG KAPASITAS 1,6 TON DI IRM

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini, hampir

BAB II DASAR TEORI Pemborosan Energi Compressor. membutuhkan energi selama beroperasi. Gambar 2.1. Diagram Flow Energi Compressor

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

LAPORAN PROYEK AKHIR PRANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PLC-PNEUMATIK BATTERY FILLING EQUIPMENT ( PEMROGRAMAN PLC )

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang

PENDAHULUAN. Dalam otomasi industri ini dibutuhkan adanya sistem pengawasan kendali untuk. serta manajemen informasi yang cepat dan akurat.

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3. Oleh: NIM : NIM :

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK

PERBAIKAN WALL PLUG HOTCELL 01 INSTALASI RADIOMETALURGI

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MODEL SISTEM PENCAMPURAN WARNA BERBASIS PLC SIEMENS S7 1200

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III RANCANG BANGUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM ATS-AMF DAN CDC BERBASIS PLC DILENGKAPI SISTEM START-STOP GENSET VIA SMS GSM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

(ATS) DAN LAPORAN. Oleh NIM: NIM:

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

WORKSHOP PLC & PNEUMATIK MODUL PRAKTIKUM WORKSOP PLC & PNEUMATIK

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

TUGAS AKHIR. AUTOMATIC SPRAY CONTROLLER UNTUK MESIN INJECTION PLASTIK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) PANASONIC NAiS FP0-C14RS

BAB I PENDAHULUAN. suatu arah perubahan yang lebih baik dan memudahkan dalam manusia

MONITORING MESIN PRESS INDUSTRI KAROSERI MENGGUNAKAN PLC

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

DAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay)..

Transkripsi:

MODIFIKASI SISTEM PLC S5 KE S7 PADA KONVEYOR JALUR 1 HOTCELL IRM Helmi Fauzi R, Antonio Gogo, Supriyono, Purwanta Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir - BATAN Email: helmi_fauzi@batan.go.id ABSTRAK MODIFIKASI SISTEM PLC S5 KE S7 PADA KONVEYOR JALUR 1 HOTCELL IRM. Telah dilakukan modifikasi sistem program PLC (Programmable Logic Controller) dari Simatic5 (S5) ke Simatic7 (S7), Siemens, pada konveyor jalur-1 dari hotcell Instalasi Radiometalurgi (IRM), yang menghubungkan hotcell diantara hotcell uji 07 dan konveyor glove box di operating area. Modifikasi ini dilakukan karena teknologi PLC S5 dalam keadaan rusak dan perlu penggantian serta ditingkatkan kemampuannya dengan menggunakan PLC S7. Tujuannya adalah merevitalisasi kembali PLC konveyor yang rusak tersebut dengan program terbaru sehingga lebih andal dan mudah dalam troubleshooting serta perawatannya. Modifikasi sistem dilakukan dengan mengganti peralatan utama CPU S5 dengan CPU S7, dan memperbaharui program dengan menggunakan ladder pada perangkat lunak S755 Siemens yang masih menggunakan proximity switch sebagai sensor posisi disetiap posisinya (hotcell). Hasil dari modifikasi ini menunjukkan bahwa alat tersebut dapat beroperasi kembali dengan baik. Indikasi utama dari unjuk kerjanya yaitu, konveyor dapat dioperasikan secara manual dan otomatis dengan ketepatan posisi box konveyor disetiap stasiunnya (hotcell). Kata Kunci: Modifikasi, Konveyor, Hotcell, PLC, Simatic 7 PENDAHULUAN Instalasi Radiometalurgi (IRM) merupakan fasilitas uji pasca iradiasi yang mempunyai hotcell uji 01 sampai dengan hotcell uji 012, yang telah dilengkapi dengan peralatan pendukung seperti, konveyor jalur-1 dan konveyor jalur-2. Untuk konveyor jalur-1 beroperasi diantara hotcell uji 07 sampai dengan glove-box dari konveyor jalur-1 di operating area yang ditunjukkan pada Gambar 1. Untuk konveyor jalur-2 beroperasi antara hotcell uji 03 sampai dengan hotcell uji 07. Fungsi utama dari konveyor adalah sebagai alat bantu penghubung (transportasi) antar hotcell. Fungsi sebagai penghubung tersebut dapat meliputi, untuk memindahkan sampel uji/ barang/ bahan antar hotcell atau dari luar ke dalam hotcell, melalui konveyor glove box di operating area. Cara kerja dari alat ini dapat dioperasikan secara manual dan secara otomatis. Operasi manual hanya dapat dioperasikan melalui panel utama konveyor, sedangkan untuk operasi otomatis, semua perintah operasinya dapat dilakukan pada setiap stasiun hotcell dan glove-box [1]. Sistem operasi ini pada awalnya dikendalikan oleh Programmable Logic Control (PLC) Simatic5 yang sekarang diganti dengan menggunakan PLC Simatic7. Hal ini dengan mempertimbangkan bahwa teknologi PLC S5 sudah lama, dan kesulitan dalam 17

No. 14/Tahun VII. Oktober 2014 ISSN 1979-2409 mencari suku cadangnya, serta terdapat kekurangan seperti pada proses troubleshooting maupun kemudahan dalam perawatannya. Keunggulan PLC Simatic 7 jika dibandingkan dengan PLC Simatic 5 diantaranya adalah; dimensi hardware yang lebih kecil, memori besar, sudah tidak lagi menggunakan baterai sebagai power (220 V), dan komunikasi dengan komputer menggunakan Ethernet, serta dari sisi kinerja pada PLC S7 pada pemmrograman laddernya dapat dikelompokkan sesuai kebutuhan pengguna (tidak bercampur menjadi satu) tetapi tetap saling terkait sehingga nantinya akan mempermudah pada saat troubleshooting. 107 108 109 110 111 112 Air Lock Glove Box Gambar 1. Skema Konveyor Jalur-1 TEORI Sistem pengendalian dengan elektromekanik yang menggunakan relay mempunyai banyak kelemahan, diantaranya permukaan kontak yang digunakan mudah aus/rusak karena panas atau terbakar. Dengan PLC, hal ini dapat diatasi, karena sistem ini mengintegrasikan berbagai komponen yang berdiri sendiri menjadi suatu sistem kendali terpadu, dan dengan mudah dimodifikasi tanpa harus mengganti semua instrumen yang ada [2]. Konsep dasar dari PLC adalah sebuah program yang dibuat dengan kemampuannya dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan (Programmable). Dengan memproses input secara aritmatika, yaitu melakukan operasi membandingkan, mengalikan, membagi, mengurangi, dan negasi (logic) sehingga dalam proses kendali/ pengaturan proses, dapat menghasilkan output yang diinginkan (controller), yang kesemuanya dibentuk dalam program ladder atau sejenisnya. Adapun skema dasar sistem kerja dari PLC ditunjukkan pada Gambar 2. Modifikasi sistem konveyor ini dengan menggunakan Simatic S7 300 SIEMENS (Gambar 3) sebagai perangkat utama. Alamat Input Input pada PLC dimulai dari alamat I0.0 sampai I65535.7. Akan tetapi pada PLC Siemens S7-300, alamat yang berhubungan langsung dengan peripheral dimulai dari 18

I124.0 sampai I124.7 dan I125.0 sampai dengan I125.1. Alamat yang tidak berhubungan dengan peripheral tersebut dapat digunakan sebagai alamat perantara. Alamat Output Output dimulai dari alamat Q0.0 sampai dengan Q65535.7, dan yang terhubung langsung dengan peripheral dimulai dari alamat Q124.0 sampai dengan Q124.5. Alamat Memory Selain alamat input dan output, S7-300 PLC Siemens ini menyediakan lokasi memory yang berbeda beda, dengan sistem alamat yang sangat unik. Kita dapat memilih memori yang akan kita pakai dengan terlebih dahulu memilih spesifikasi alamat, yang meliputi memory area, address byte-nya dan bit number-nya. Memory area pada PLC ada 5 macam yaitu: I, Q, V dan M, yang semuanya itu dapat diakses sebagai Byte, Word ataupun Double Word. Adapun fungsi memory adalah untuk menyimpan program permanen dari sistem operasi PLC. Gambar 2. Skema Dasar Sistem Kerja PLC (Programmable Logic Controller) TATA KERJA 1. Bahan / Alat yang digunakan a. PLC (Programmable Logic Control) Simatic S7 SIEMENS sebagai perangkat utama (otak) dari kendali pengoperasian konveyor; b. Proximity switch (sensor posisi) sebagai perangkat elektronik yang berfungsi memberikan informasi akurat mengenai posisi bak konveyor; c. HMI (Human Machine Interface) sebagai penampil digital actuator dan target dari pergerakan konveyor di setiap hotcell; 19

No. 14/Tahun VII. Oktober 2014 ISSN 1979-2409 d. Profibus (Advance Connector) sebagai perangkat koneksi penghubung sistem PLC ke komputer; e. Simatic manager 7 sebagai tempat penyimpanan program ladder PLC pada sistem konveyor ini. Gambar 3. Tampilan Utuh PLC Simatic 7 (SIEMENS) 2. Langkah Kerja Langkah awal berupa analisa kerusakan perangkat keras sistem lama dan pembaruan program kontrol, kemudian dilakukan pengkabelan sistem baru sesuai dengan spesifikasi alat, pemasangan perangkat hasil perbaikan, dan terakhir dilakukan pengujian sistem konveyor jalur-1 secara keseluruhan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil identifikasi awal kerusakan pada sistem konveyor jalur 1, terdapat beberapa kerusakan, yaitu diantaranya; tidak sinkronnya gerakan kendali dari instrumen pengguna (user) dengan gerakan sebenarnya pada konveyor, hal ini disebabkan adanya beberapa kabel kontrol yang terputus di dalam panel yang tidak bisa ditelusur, karena tidak adanya rekaman/ dokumen program kontrol alat tersebut (PLC Simatic 5) serta terdapat kerusakan proximity switch di beberapa hotcell pada konveyor jalur-1 di IRM. Untuk menindaklanjuti kerusakan ini, maka dilakukan identifikasi secara menyeluruh (alamat input dan output dari PLC) terhadap alur pengkabelan sistem konveyor yang ditunjukkan pada Gambar 4. Mengenai skema gambar dan menguji fungsi dari proximity switch di setiap hotcell IRM. Skema gambar pada sistem konveyor jalur-1 IRM terdiri dari 2 bagian yaitu bagian luar dan dalam hotcell. Konektor penghubung, di dalam hotcell, yang menembus dinding hotcell yang disalurkan ke junction box (kotak penghubung) disetiap hotcell-nya. Khusus pada airlock, 20

pengkabelannya langsung terhubung dengan 2 motor, yaitu M2 dan M3 (penggerak pintu airlock) dan ke detektor radiasi. Sedangkan pada bagian luar hotcell terkoneksi dengan motor penggerak utama (M1) dan ke subpanel disetiap hotcell serta panel utama (FK01). Pada pemasangan pengkabelan PLC simatic 7 (SIEMENS) terdapat 96 jalur sebagai digital input dan 80 jalur sebagai digital output [3]. MODIFIKASI Secara umum modifikasi/ perbaikan sistem konveyor jalur 1 di IRM dilakukan secara mekanik dan elektrik. Secara mekanik perbaikan dilakukan pada pembuatan penampang pin motor M1 (motor utama penggerak konveyor) yang sudah patah dan penggantian beberapa proximity switch (Sensor posisi). Sedangan secara elektrik, karena tidak dapat ditelusurnya program kontrol PLC simatic 5 pada sistem ini, maka dilakukan pembuatan program kontrol PLC baru menggunakan simatic 7 (SIEMENS), dengan prinsip dapat menjalankan konveyor secara optimum sesuai dengan prosedur yang berlaku. Juga terdapat perangkat tambahan penampil digital yaitu HMI (Human Machine Interface) yang dipasang pada bagian panel utama konveyor. Alat ini berfungsi untuk mengetahui keberadaan terkini dan target dari bak konveyor, dan juga dapat berfungsi sebagai pengatur waktu buka (pengaman) pintu konveyor di setiap hotcell serta pengatur waktu lamanya deteksi radiasi pada saat bak konveyor berada di airlock. Adapun software alat ini menggunakan Simatic WinCC flexible compact (SIEMENS). Panduan uji fungsi pasca modifikasi konveyor jalur 1, disajikan pada Tabel 1 pada Lampiran, yang dapat digunakan untuk uji fungsi berikutnya sesuai kebutuhan atau pada periode tertentu, sesuai jadwal perawatannya. KESIMPULAN DAN SARAN Modifikasi sistem program PLC konveyor jalur di fasilitas hotcell IRM dari penggunaan Simantic 5 ke Simatic 7 telah berhasil dilakukan. Hasil unjuk kerja Simantic 7 menunjukkan unjuk kerja yang lebih andal dan memudahkan pengguna dalam troubleshooting serta perawatan. Perlunya penyempurnaan sistem yaitu dengan menambahkan alat inverter/ VF drive yang berfungsi untuk memperhalus gerakan motor terhadap rantai konveyor sehingga dapat mengurangi resiko putusnya rantai atau patahnya pin konveyor yang nantinya akan dikoneksikan terhadap PLC Simatic 7 (SIEMENS). 21

No. 14/Tahun VII. Oktober 2014 ISSN 1979-2409 Gambar 4. Skema Gambar Alur Pengkabelan Jalur 1. 22 Gambar 5. Tampilan digital HMI (Human Machine Interface) Pada Konveyor Jalur

UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih penulis kepada rekan-rekan kerja di BUR-PTBBN dan BK- PTBBN yang telah ikut membantu dan terlibat dalam proses modifikasi termasuk pemasangan proximity switch sebagai sensor posisi, di bawah cubicle steel cell. DAFTAR PUSTAKA [1]. ANONIM, Manual Documentation BATAN RML GCNF (Conveyor System 1), 1991. [2]. ANONIM, Basic Programing & Troubleshooting Simatic 7 (Course ST-7PRO1), 2009. [3]. ANONIM, Manual Book Simatic Manager 7 and WinCC Flexible Software, 2009. 23

No. 14/Tahun VII. Oktober 2014 ISSN 1979-2409 Lampiran Tabel 1. Panduan Uji Fungsi Pasca Modifikasi Sistem Konveyor Jalur 1 di IRM No Lokasi Tipe Nama Kondisi Keterangan Action Status 1 Panel LI ZG107 ZG107 2 A, Target ke ZG107 LI Blink OK 3 Panel LI ZG108 ZG108 4 A, Target ke ZG108 LI Blink OK 5 Panel LI ZG109 ZG109 6 A, Target ke ZG109 LI Blink OK 7 Panel LI ZG110 ZG110 8 A, Target ke ZG110 LI Blink OK 9 Panel LI ZG111 ZG111 10 A, Target ke ZG111 LI Blink OK 11 Panel LI ZG112 ZG112 12 A, Target ke ZG112 LI Blink OK 13 Panel LI Air Lock Air Lock 14 Glove Panel LI Glove Box Box 15 A, Target ke Glove Box LI Blink OK 16 LI Trip Fast Blink OK M1-17 Panel LI A, M, Safety Trip LI Ack On OK Fault 18 LI RTR Slow Blink OK Kontaktor 19 M PB Tekan OK Fwd M1-20 PB, Panel To M, Konveyor di ZG107 PB Tekan - OK LI 21 ZG107 M, Safety Active PB Tekan - OK 22 A, M, Konveyor Fwd LI Blink OK Kontaktor 23 M PB Tekan OK M1 - Rev 24 PB, To Panel M, Konveyor di Glove Box PB Tekan - OK LI Glove 25 M, Safety Active PB Tekan - OK Box 26 A, M, Konveyor Fwd LI Blink OK 24

Contoh Gambar Desain Wiring PLC Konveyor Jalur-1 25

No. 14/Tahun VII. Oktober 2014 ISSN 1979-2409 26

Contoh Gambar Desain Ladder Diagram PLC Konveyor Jalur-1 27