BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. The New Asian Tiger. Mendapat predikat investment grade (IG), Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media). 1 Tujuan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II PROSES BISNIS

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia melaksanakan privatisasi Bank Tabungan Negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media bukan hanya cetak dan elektronik tetapi muncul sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi, membujuk seseorang dan memberi perintah. Komunikasi juga

tercapai yang dilakukan oleh praktisi PR (Public Relations) baik terhadap yang dilakukan oleh PR (Public Relations) tidak hanya ditujukan pada pihak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal atau Capital market merupakan pasar yang. memperdagangkan instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan besar yang jumlahnya semakin banyak. Agar eksistensi

BAB I PENDAHULUAN. Masih terbayang dibenak kita aksi protes yang dilakukan salah satu nasabah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat Bank Indonesia

BAB 2 PROSES BISNIS PT DANAREKSA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui (non renewable energy resources). Selain minyak bumi,

BAB I PENDAHULUAN. jangka pendek maupun jangka panjang yang ingin dicapai. Tujuan jangka pendek

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

S e p t e m b e r

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Televisi Langganan Berbayar 7 Tahun Kebelakang BRAND JUMLAH SALURAN TAHUN BERDIRI. AORA 62 8 Agustus 2008

BAB I PENDAHULUAN. kinerjanya secara perlahan akan tergusur dari lingkungan industrinya dan akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hulu Energi ONWJ merupakan perusahaan berskala internasional dengan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalamnya. Komunikasi tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian adalah kunci penting di dalam kehidupan manusia sejak zaman

1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis di Indonesia saat ini semakin ketat. Perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Usaha yang dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era ekonomi pasar bebas, pasar modal memiliki peran yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal yang cukup dalam. menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Meningkatnya efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan Self Regulatory Organization (SRO)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini seluruh perusahaan beroperasi dalam lingkungan usaha yang terus

BAB. I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menurut Kabar Indonesia pada tanggal 13 Januari 2008, di era globalisasi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. akan sangat mempengaruhi iklim usaha di Indonesia. Para pelaku bisnis harus

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi dan jenis

Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan ilmu

BAB VI KESIMPULAN. bahwa Pertamina Rewulu melakukan CSR karena kebijakan mandatori Pertamina

juga disertai usaha-usaha penyempumaan fasilitas perdagangan efek di lantai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (BEI) merupakan satu-satunya pasar modal yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pada barang modal untuk menciptakan dan memperbanyak alat-alat produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbalan (return)

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana ( issuer). Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. dan krisis moneter terjadi pada tahun yang memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menerangkan alasan penulis dalam memilih judul dan topik

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi umumnya dilakukan oleh masyarakat untuk mempersiapkan diri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum BUMN

BAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi, bertukar informasi, dan bertransaksi bisnis. Sebagian besar orang telah

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

S e p t e m b e r

BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Pasar modal menurut Keppres No.60 tahun 1988 ialah bursa yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN Sistem JATS Next-G

BAB 1 PENDAHULUAN. berinvestasi, maka investor tersebut harus memperhatikan resiko-resiko yang akan

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Perusahaan terbuka atau emiten dalam kelangsungan bisnis atau

BAB I PENDAHULUAN. pikuknya kehidupan globalisasi, tentu saja tidak bijaksana membiarkan harta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mencermati pemberitaan di media massa, pertumbuhan ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan aset sebesar Rp 500 triliun

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, kas perusahaan dan informasi lainnya yang berkaitan dengan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu strategi Perusahaan dalam meningkatkan profit adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yaitu masalah pemenuhan kebutuhan dana. Kondisi tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi perusahaan go public. Salah satu jenis perusahaan go public

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian dewasa ini, menuntut. kelangsungan hidup perusahaannya. Untuk dapat menilai kinerja perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Perusahaan PT Pertamina (Persero) Gambar 1.1 Logo PT Pertamina (Persero)

PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan industri di Indonesia tidak ada habisnya, bahkan dapat dikatakan semakin ketat dan ramai. Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat pasar bebas berkembang dengan pesat. Perusahaan-perusahaan swasta nasional atau milik asing semakin menjamur, dan kemampuan bersaing perusahaan swasta tumbuh dengan cukup signifikan. Pada lingkungan yang semakin kompetitif ini, menuntut perusahaan BUMN untuk mengembangkan perusahaannya lebih lebar lagi untuk menumbuhkan pangsa pasar di Indonesia. Hal ini juga dirasakan PT Pertamina (Persero) yang eksistensinya tidak diragukan lagi di Indonesia. Dalam sejarahnya, PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tahun 1957 dengan nama PT Permina. Pada tanggal 17 September 2003 Pertamina secara resmi menjadi PT Pertamina (Persero) berdasarkan PP No. 31/2003. Seiring berjalannya waktu, menyikapi perkembangan global saat ini, PT Pertamina (Persero) mengupayakan perluasan bidang usaha dari minyak dan gas menuju kearah pengembangan energi baru dan terbarukan. Berdasarkan hal tersebut di tahun 2011 PT Pertamina (Persero) menetapkan visi baru perusahaan yaitu Menjadi Perusahaan Energy Nasional Kelas Dunia. (sumber: www.pertamina.com) PT Pertamina (Persero) yang sebelumnya merupakan perusahaan monopoli di bidang minyak dan gas bumi nasional, kini bertransformasi menjadi perusahaan energy yang antara lain menangani geothermal energy, bio energy yang berasal dari kelapa sawit, energi angin dan energi terbarukan lainnya seperti energi yang berasal dari batu bara (coal to liquid) dan energi yang berasal dari sampah (waste to energy). 1

2 Investasi di sektor minyak dan gas bumi merupakan investasi yang padat modal, padat biaya dan padat teknologi. Dalam wawancara dengan tabloid internal PT Pertamina (Persero), Feredick ST Siahaan selaku Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) tahun 2010, mengatakan bahwa program investasi PT Pertamina (Persero) dalam rangka menunjang pencapaian PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan energy kelas dunia semakin menuntut dana yang cukup besar. Perusahaan mencari dana dengan berbagai cara, termasuk dengan menjual saham, menerbitkan surat obligasi, dan memperoleh pinjaman dari institusi keuangan (Lattimore, 2010: 320). Oleh karena itu, dalam rangka menambah modal dan upaya untuk merealisasikan misi perusahaan, PT Pertamina (Persero) dalam tiga tahun terakhir (2011-2013) telah mengedarkan obligasi internasional (global bond). Global bond adalah surat berharga atau surat hutang yang diterbitkan oleh suatu negara atau korporasi dengan rating yang baik, dimana rating tersebut menunjukkan kemampuan bayar atau resiko kegagalan bayar sebuah negara atau perusahaan terkait pinjaman yang diberikan oleh investor (sumber: www.vibiznews.com). Investor yang membeli dan menjadi pemegang global bond disebut juga bondholder. Bagi perusahaan yang telah menerbitkan global bond, baik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan swasta nasional dan perusahaan swasta lainnya memiliki tanggung jawab untuk berkomunikasi dengan para bondholders. PT Pertamina (Persero) melalui Divisi Investor Relations akan menjalankan tanggung jawab tersebut. Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero) dibentuk pada tahun 2008, dengan tugas utamanya mengendalikan komunikasi antara PT Pertamina (Persero) dengan komunitas investor, pasar modal, pasar uang dan lembaga terkait lainnya. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan publik atau Non Listed Public Company (NLPC), serta dalam rangka pelaksaan strategis PT Pertamina (Persero) lainnya dimasa yang akan datang, dengan membangun citra positif yang berkelanjutan mengenai prospek, kredibilitas dan nilai perusahaan (sumber: Data Internal Divisi Investor Relations Pertamina).

3 PT Pertamina (Persero) berharap dengan adanya Divisi Investor Relations ini dapat mendukung kemampuan PT Pertamina (Persero) dalam menangkap setiap peluang bisnis yang ada, serta memperluas akses terhadap pasar modal dan pasar uang yang kompetitif (sumber: Djaka Djatnika Vice President Refinery Pertamina). Citra merupakan modal yang sangat penting untuk membangun kerjasama, karena publik akan memberikan dukungan, bantuan, serta kerjasama dengan perusahaan yang memiliki citra positif dan dapat dipercaya. Citra (image) adalah kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan yang dengan sengaja diciptakan dari satu objek, orang atau organisasi (Canton, dalam Ardianto. 2011:99). Membangun dan meningkatkan citra positif di mata publik merupakan tujuan utama Public Relations, dengan demikian peran Public Relations semakin dianggap penting dalam suatu perusahaan (Ruslan, dalam Nurjaman&Umam, 2012:113). Penerapan Public Relations secara benar mampu menciptakan citra yang positif dari perusahaan, dengan citra yang baik akan menarik para investor dan calon investor untuk berinvestasi pada perusahaan itu. Dengan demikian, seorang Public Relations dituntut untuk dapat menguasai publiknya yang salah satunya adalah investor. Investor Relations merupakan sarana dasar komunikasi perusahaan dengan para investor di pasar saham beserta komunitas finansial yang berpengaruh seperti analis dan jurnalis (sumber: http://innervalue.pl/en/oferta). Investor Relations telah berkembang pada 30 tahun terakhir ini sebagai fungsi Public Relations yang terspesialisasi dalam membangun serta memelihara hubungan dengan audiensi keuangan, terutama investor institusional, analis, dan individu pemegang saham (Lattimore, 2010:32). Sama dengan Public Relations, esensi paling penting pada kajian Investor Relations adalah informasi. Kegiatan menyebarkan informasi mengenai perusahaan dapat dilakukan salah satunya melalui website perusahaan yang menyajikan detail informasi mengenai perusahaan kepada investor (Morissan 2008:31). PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan BUMN yang sahamnya tidak terbuka untuk umum, karena sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN selaku pemegang saham.

4 Oleh karena itu Investor Relations di PT Pertamina (Persero) bertugas bukan untuk menjual saham perusahaan, melainkan mencari sumber pendanaan melalui bondholders, untuk proyek-proyek yang atraktif yang memiliki pengembalian investasi menarik, agar perusahaan dapat tetap tumbuh dan berkembang (sumber: Djaka Djatnika Vice President Refinery). Tabel 1.1 Investor Bond Pertamina No. Bondholders Located 1. Pacific Investment Management Company San Fransisco (PIMCO) 2. Wellington Boston 3. Barclays Global New York 4. Danareksa Sekuritas Indonesia 5. The Hongkong and Shanghai Bangking Corp Ltd Hong Kong 6. The Royal Bank of Scotland London 7. Tudor Capital Singapore Sumber: Information Management Officer Investor Relations PT Pertamina (Persero) Tabel diatas menyebutkan beberapa bondholders PT Pertamina (Persero) yang tersebar dibeberapa belahan dunia, yang tercatat di Singapore Stock Exchange (SGX). Sejak menerbitkan bond pada tahun 2011, dan dengan berjalannya waktu, Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero) sudah melayani komunikasi ke lebih dari 500 bondholders di dalam maupun di luar negeri (sumber: slide presentasi investor relations Pertamina). Menurut Afdal Bahaudin, Direktur Investment Planning & Risk Management PT Pertamina (Persero) mengatakan bahwa dalam penerbitan global bond tahun 2013 kemarin PT Pertamina (Persero) mengalami kelebihan pemintaan (oversubscribed) sebanyak 4,4 kali atau sebesar 14,4 miliar USD (sumber: www.thejakartapos.com). Hal tersebut dirasakan oleh PT Pertamina (Persero) sejak pertama kali menerbitkan global bond pada tahun 2011. Peminat akan bond Pertamina selalu meningkat setiap tahunnya (sumber: Annual Report Pertamina 2013).

5 Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Peran Public Relations PT Pertamina Dalam Mempertahankan Citra Positif pada Publik Eksternal (studi kasus: Divisi Investor Relations PT Pertamina). I.2 Fokus Penelitian Berdasarkan konteks penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dalam penelitian ini akan memfokuskan untuk mengetahui bagaimana peran Public Relations pada Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero) dalam mempertahankan citra positif perusahaan pada publik eksternalnya yaitu investor. I.3 Pertanyaan Penelitian Dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka pertanyaan penelitian yang akan diambil adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana peran Public Relations pada Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero) dalam mempertahankan citra positif perusahaan pada publik eksternalnya? I.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian ini adalah : 1. Untuk mengkaji peran Public Relations pada Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero) dalam mempertahankan citra positif perusahaan pada publik eksternalnya. 1.4.2. Manfaat Penelitian ini adalah : Kegunaan dari penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait diantaranya sebagai berikut :

6 1. Manfaat Akademis: a. Dapat menjadi bahan masukan secara akademik bagi pengembangan Ilmu Komunikasi khususnya di pencitraan, dan mengenai peran Public Relations dalam mempertahankan citra positif perusahaan pada publik eksternal. b. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang peran Public Relations yang diterapkan oleh Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero) dalam mempertahankan citra positif pada publik eksternalnya. 2. Manfaat Praktis: a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan masukan bagi Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero). b. Mengevaluasi peran yang telah dilakukan oleh Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero) untuk pengkajian ulang dan pembaruan. 3. Manfaat Umum: a. Memberikan gambaran dan pengetahuan kepada para pembaca tentang peran Public Relations di Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero) dalam mempertahankan citra positif pada publik eksternalnya. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka pengembangan ilmu komunikasi khususnya dalam melihat peran Public Relations dalam mempertahankan citra positif perusahaan pada publik eksternal. I.5 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, yang secara garis besarnya akan diuraikan sebagai berikut : BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini berisi gambaran umum penulisan skripsi yaitu latar belakang, fokus

7 penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Dimana latar belakang masalah yang diambil yaitu penjualan bond PT Pertamina (Persero) yang selalu meningkat berkat citra positif yang dimilikinya saat ini. Untuk mempertahankan citra positif tersebut diperlukan peran Public Relations khususnya di bidang Investor Relations. BAB 2. KAJIAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian tentang teori umum dan teori khusus yang dapat dijadikan pedoman serta acuan bagi penelitian ini, yang berasal dari berbagai sumber yang sesuai dengan pokok bahasan mengenai peran Public Relations. Teori-teori yang digunakan antara lain; komunikasi, komunikasi organisasi, komunikasi organisasi eksternal, Public Relations, Citra, dan Investor Relations. BAB 3. METODE PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, Adapun metode yang digunakan antara lain; pendekatan penelitian kualitatif, dengan metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Teknik pengumpulan datanya yaitu data primer dan data sekunder, data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, data perusahaan, pemberitaan media, dan website.teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. BAB 4. HASIL PENELITIAN Bab ini berisi tentang gambaran umum PT Pertamina (Persero), dan memaparkan data-data hasil penelitian yang dilakukan di Divisi Investor Relations. Pada bab ini juga akan memaparkan pembahasan dari hasil penelitian, dimana ditemukan bahwa Divisi Investor Relations telah menjalankan perannya sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu ditemukan juga beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Divisi Investor Relations dalam mempertahankan citra PT Pertamina (Persero).

8 BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian dan pembahasan, dimana dapat disimpulkan peran Divisi Investor Relations PT Pertamina (Persero) dalam mepertahankan citra positif sudah berjalan dengan baik. Saran yang diberikan untuk PT Pertamina (Persero) agar lebih meningkatkan lagi peran yang sudah dilakukan saat ini.