BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggambarkan distribusi frekuensi dari responden.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas 6,41 km 2 yang berbatasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Puskesmas Pakualaman merupakan puskesmas yang terletak di jalan jayeng

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan penelitian ini meliputi hasil analisis univariat yaitu pengetahuan ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditujukan pada masyarakat di Kelurahan Limba B dengan sampel yaitu 373

BAB IV. Desa kayumerah adalah sebuah desa yang terdiri dari 6 Dusun. 3 Dusun

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Syarat Rumah Sehat secara deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

KARAKTERISTIK IBU MEYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI. Danik Riawati Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai variabel independen

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2014 dengan memperoleh responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terpadu kepada masyarakat dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan serta

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Univariat. 1. Karakteristik responden. Reponden pada penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Univariat a. Umur responden Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan umur responden

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang memiliki

Kata Kunci : Pengetahuan, Perawatan, Demam Berdarah Dengue

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B Kota Gorontalo

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sibela Kota Surakarta yang terletak

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

METODE MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN TEHNIK MARMET DAN BREAST CARE DI RSUD KARANGANYAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo

KARAKTERISTIK AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DI DESA GRINGGING, SAMBUNGMACAN, SRAGEN

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto

: LULUK ERDIKA GRESTASARI J

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional Analitik study yaitu

Nisa khoiriah INTISARI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta. Kecamatan

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH KOTA SURAKARTA

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka

Gambaran Pengetahuan Klien tentang Swamedikasi di Apotek- Apotek Pekanbaru

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang yaitu terdiri dari ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun yang

PERAN SERTA SUAMI DALAM PROSES MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGONALAN KLATEN. Sugita Dosen Poltekkes Surakarta Jurusan Kebidanan ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

Ninda Karunia Rahayu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Fajarina Lathu A INTISARI

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul. memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

BAB 6 HASIL PENELITIAN

II. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN. Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Jayeng Prawiran No. 13 RT 019/04

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan hasil penelitian dapat kita lihat dibawah ini : eksperimen responden yang paling banyak berumur tahun sebanyak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Pasar Kliwon yang berada di wilayah Kota Surakarta.

KARAKTERISTIK IBU DENGAN PARITAS LEBIH DARI 3 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA LOLONG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

Puri Lukitasari 1, Ns. Eni Hidayati, M.kep 2, Abstrak. Kata Kunci : Pengetahuan, Halusinasi, Skizofrenia, Family Gathering

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA KELAS IBU HAMIL TAHUN 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) CAMPAK DENGAN KECEMASAN IBU PASCA IMUNISASI DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

BAB III KERANGKA PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KB DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM BER-KB DI KELURAHAN KEMANG KABUPATEN BOGOR

Fajarina Lathu INTISARI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kasihan II Bantul sekitar km 2, yang meliputi Desa Ngestiharjo

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Biawu merupakan salah satu dari 20 kelurahan yang terdapat di Kecamatan Kota Selatan, yang letaknya 400 M sebelah barat dari Ibu Kota Kecamatan Kota Selatan. Kelurahan Biawu berbatasan dengan Kelurahan Biawao di sebelah Timur, sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Molosipat W, di sebelah Barat berbatasan dengan Donggala dan sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Siendeng. Kelurahan Biawu secara administrasi kewilayahan 6 Lingkungan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Laporan Tahunan Kelurahan Biawu tahun 2011 bahwa jumlah penduduk Kelurahan Biawu adalah 2938 jiwa. Penduduk pria di Kelurahan Biawu sebanyak 1358 jiwa, sedangkan penduduk wanita yaitu 1580 jiwa, sedangkan pada tahun 2012 jumlah penduduk Kelurahan Biawu adalah 3023 jiwa. Penduduk pria di Kelurahan Biawu sebanyak 1518 jiwa, sedangkan penduduk wanita yaitu 1505 jiwa. Sehingga presentase perkembangan penduduk untuk pria adalah 10,5% dan untuk wanita -4,98%. Kondisi sosial ekonomi penduduk Kelurahan Biawu menurut data yang diperoleh dari Laporan Tahunan Kelurahan Biawu tahun 2012 sebagian besar bermata pencaharian pedagang dan sisanya karyawan baik sebagai Pegawai Negeri Sipil(PNS), Pegawai Swasta, dan lain-lain. 22 39

23 Dikelurahan Biawu Terdapat 1 Puskesmas Pembantu (Pustu), beberapa apotek serta satu tempat pengobatan tradisional. Meskipun tidak ada Rumah Sakit (RS), akan tetapi sarana pelayanan kesehatan yang terdapat di Kelurahan Biawu sudah memadai bagi seluruh penduduk untuk pemenuhan pelayanan kesehatan. 4.1.2 Hasil Analisis Univariat Dalam analisa ini menjelaskan secara deskriptif mengenai karakteristik responden serta pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan payudara. Data ini akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi seperti dibawah ini: a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Karakteristik responden berdasarkan umur dibagi menjadi beberapa kelompok umur. Kelompok umur diperoleh dengan menggunakan perhitungan siklus hidup masa subur wanita. berikut: Distribusi responden menurut umur dapat di lihat pada tabel 4.1 sebagai Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Tahun 2012 Umur (Tahun) n % 15-24 12 21,1 25-34 34 59,6 35-44 10 17,5 45-49 1 1,8 57 100

24 Berdasarkan tabel 4.1 diatas diperoleh umur responden terbanyak yaitu antara 25-34 tahun sebanyak 34 responden (59,6 %) dan umur yang paling sedikit adalah 45-49 tahun sebanyak 1 responden (1,8 %). b. Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas Paritas responden dibagi berdasarkan jumlah anak yang dilahirkan oleh ibu. Karakteristik responden berdasarkan paritas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Paritas Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Tahun 2012 Paritas n % 1 11 19,3 2-4 44 77,2 5 2 3,5 57 100 Berdasarkan tabel 4.2 diatas diperoleh paritas responden terbanyak yaitu antara 2-4 anak sebanyak 44 responden (77,2 %) dan paritas yang paling sedikit adalah 5 anak sebanyak 2 responden (3,5 %). c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo didapatkan distribusi responden berdasarkan jenjang pendidikan terbagi menjadi 4 jenjang pendidikan. Ditribusi responden jenjang pendidikan ini dapat dilihat di tabel 4.3 sebagai berikut:

25 Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Tahun 2012 Jenjang pendidikan n % SD 1 1,8 SMP 36 63,2 SMA 16 28,1 Akademi/PT 4 7 21 100 Berdasarkan tabel 4.3 diatas diperoleh tingkat pendidikan responden sangat bervariasi, terbanyak yaitu tamat SMP dan sederajat sebanyak 36 responden (63,2 %). Dan yang paling sedikit yaitu SD sebanyak 1 responden (1,8 %). d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo didapatkan distribusi responden berdasarkan pekerjaan terbagi menjadi 3 jenis pekerjaan. Ditribusi responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat di tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Tahun 2012 Pekerjaan n % IRT 44 77,2 WIRASWASTA 9 15,8 IRT 4 7 57 100

26 Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukan bahwa distribusi pekerjaan responden terbanyak di Kelurahan Biawu tahun 2012 adalah IRT sebanyak 44 responden (77,2 %) dan distribusi responden terendah pada pekerjaan sebagai PNS sebanyak 4 responden (7 %). e. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang perawatan payudara, yang meliputi pengertian, manfaat, persiapan alat dan bahan, teknik, serta waktu perawatan payudara. berikut : Distribusi pengetahuan responden dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai Tabel 4.5 Distribusi Pengtahuan Responden Tentang Perawatan Payudara Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Tahun 2012 Pengetahuan n % Baik 53 92,98 Cukup 4 7,02 Kurang 0 0 57 100 Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukan bahwa responden terbanyak dengan tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 53 responden (92,98%), responden dengan tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 4 responden (7,02%), dan tidak terdapat responden dengan tingkat pengetahuan kurang.

27 f. Sikap Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara Sikap adalah pendapat atau penilaian responden tentang perawatan payudara. Distribusi sikap responden dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut : Tabel 4.6 Distribusi Sikap Responden Tentang Perawatan Payudara Sikap Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Tahun 2012 n % Baik 56 98,2 Cukup 1 1,80 Kurang 0 0 57 100 Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap baik yaitu sebanyak 56 responden (98,2%), dan 4 responden (7,02%) memiliki sikap yang cukup tentang perawatan payudara 4.1.3 Analisis Bivariat Dalam analisa ini menjelaskan secara deskriptif mengenai pengetahuan dan dengan karakteristik responden. Data ini akan disajikan dalam bentuk cross tabel distribusi seperti dibawah ini:

28 a. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang perawatan payudara Menurut Umur Responden Tabel 4.7 Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Umur Responden Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Umur Baik Pengetahuan Cukup n % n % n % 15-24 11 91,7 1 8,3 12 100 25-34 33 97,06 1 2,94 34 100 35-44 8 80 2 20 10 100 45-49 1 100 0 0 1 100 Total 53 92,98 4 7,02 57 100 Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh bahwa umur responden terbanyak yang berpengetahuan baik berada pada umur 25-34 tahun yaitu sebanyak 33 responden (97,06%). sedangkan responden terbanyak yang berpengetahuan cukup berada pada umur 35-44 tahun yaitu sebanyak 2 responden (20%) b. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang perawatan payudara Menurut Paritas Tabel 4.8 Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Paritas Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Paritas Baik Pengetahuan Cukup n % n % n % 1 10 90,9 1 9,1 11 100 2-4 39 88,6 5 11,4 44 100 5 2 100 0 0 2 100 Total 51 89,5 6 10,5 57 100

29 Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh bahwa responden terbanyak yang berpengetahuan baik berada pada paritas antara 2-4 anak yaitu sebanyak 39 responden (88,6%). dan responden terbanyak yang berpengetahuan cukup juga berada pada paritas 2-4 tahun yaitu sebanyak 5 responden (11,4%). c. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang perawatan payudara Menurut Tingkat Pendidikan Tabel 4.9 Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Tingkat Pendidikan Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Pendidikan Baik Pengetahuan Cukup n % n % n % SD 1 100 0 0 1 100 SMP 35 97,2 1 2,8 36 100 SMA 13 81,25 3 18,75 16 100 Akademi/PT 4 100 0 0 4 100 Total 53 92,98 4 7,02 57 100 Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh bahwa responden terbanyak yang berpengetahuan baik berada pada tingkat pendidikan SMP yaitu sebanyak 35 responden (97,2%). dan responden terbanyak yang berpengetahuan cukup berada pada tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 3 responden (18,75%).

30 d. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang perawatan payudara Menurut Jenis Pekerjaan Tabel 4.10 Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Jenis Pekerjaan Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Pekerjaan Baik Pengetahuan Cukup n % n % n % IRT 42 95,5 2 4,5 44 100 WIRASWASTA 7 78 2 22 9 100 PNS 4 100 0 0 4 100 Total 53 92,98 4 7,02 57 100 Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh bahwa responden terbanyak yang berpengetahuan baik berada pada jenis pekerjaan IRT yaitu sebanyak 42 responden (95,5%). dan responden terbanyak yang berpengetahuan cukup juga berada pada jenis pekerjaan IRT yaitu sebanyak 2 responden (4,5%). e. Gambaran Sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Umur Responden Tabel 4.11 Distribusi Sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Umur Responden Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Umur Baik Sikap Cukup n % n % n % 15-24 12 100 0 0 12 100 25-34 33 97,1 1 2,9 34 100 35-44 10 100 0 0 10 100 45-49 1 100 0 0 1 100 Total 56 98,2 1 1,8 57 100

31 Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh bahwa umur responden terbanyak yang memiliki sikap yang baik tentang perawatan payudara berada pada umur 25-34 tahun yaitu sebanyak 33 responden (97,1%). sedangkan responden terbanyak yang memiliki sikap yang cukup juga berada pada umur 25-34 tahun yaitu sebanyak 1 responden (2,9%) f. Gambaran Sikap Ibu tentang perawatan payudara Menurut Paritas Tabel 4.12 Distribusi Sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Paritas Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Paritas Baik Sikap Cukup n % n % n % 1 11 100 0 0 11 100 2-4 43 97,7 1 2,3 44 100 5 2 100 0 0 2 100 Total 56 98,2 1 1,8 57 100 Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh bahwa responden terbanyak yang memiliki sikap baik berada pada paritas antara 2-4 anak yaitu sebanyak 43 responden (97,7%). dan responden terbanyak yang memiliki sikap yang cukup juga berada pada paritas 2-4 tahun yaitu sebanyak 1 responden (2,3%).

32 g. Gambaran Sikap Ibu tentang perawatan payudara Menurut Tingkat Pendidikan Tabel 4.13 Distribusi Sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Tingkat Pendidikan Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Pendidikan Baik Sikap Cukup n % n % n % SD 0 0 1 100 1 100 SMP 36 100 0 0 36 100 SMA 16 100 0 0 16 100 Akademi/PT 4 100 0 0 4 100 Total 56 98,2 1 1,8 57 100 Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh bahwa responden terbanyak yang memiliki sikap baik berada pada tingkat pendidikan SMP yaitu sebanyak 36 responden (100 %). dan responden terbanyak yang memiliki sikap yang cukup berada pada tingkat pendidikan SD yaitu sebanyak 1 responden (100%). h. Gambaran Sikap Ibu tentang perawatan payudara Menurut Jenis Pekerjaan Tabel 4.14 Distribusi Sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Jenis Pekerjaan Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Pekerjaan Baik Sikap Cukup n % n % n % IRT 43 97,7 1 2,3 44 100 WIRASWASTA 9 100 0 0 9 100 PNS 4 100 0 0 4 100 Total 56 98,2 1 1,8 57 100

33 Berdasarkan tabel 4.14 diperoleh bahwa responden terbanyak yang memiliki sikap baik berada pada jenis pekerjaan IRT yaitu sebanyak 43 responden (97,7%). dan responden terbanyak yang memiliki sikap yang cukup juga berada pada jenis pekerjaan IRT yaitu sebanyak 1responden (2,3%). 4.2. Pembahasan a. Karakteristik Responden berdasarkan umur Dari hasil distribusi frekuensi di temukan jumlah umur terbanyak yaitu antara 25-34 tahun sebanyak 34 responden (59,6 %) dan umur yang paling sedikit adalah 45-49 tahun sebanyak 1 responden (1,8 %). Dari hasil penelitan didapatkan bahwa usia terbanyak adalah usia dewasa awal, atau muda. Sedangkan yang paling sedikit adalah usia madya. Menurut Hurlock bahwa Masa Dewasa Awal (Early Adulthood) adalah 18 tahun - 40 tahun. (dalam Nursalam,2008). Menurut WHO bahwa Masa Dewasa Muda berada pada usia 15-40 tahun (dalam Notoadmodjo, 2010) Semakin cukup umur, tingkat kematangan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. (Nursalam,2008). Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia dewasa muda,individu akan lebih berperan aktif dalam kegiatan sehari-hari dan soasial. Sedangkan usia madya sudah mulai mengalami penurunan fisik, biologis maupun psikologis.

34 Dapat dilihat bahwa dari hasil peneliian dan teori adalah sama, yaitu ada peningkatan pengetahuan dan cara berfikir dengan umur yang cukup. b. Karakteristik Responden berdasarkan Paritas Dari hasil distribusi frekuensi, Paritas responden terbanyak yaitu antara 2-4 anak sebanyak 44 responden (77,2 %) dan paritas yang paling sedikit adalah 5 anak sebanyak 2 responden (3,5 %). Peritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan dan hidup oleh seorang ibu (Nursalam 2008). Menurut Notoadmodjo bahwa paritas diperkirakan ada kaitannya dengan arah pencarian informasi tentang pengetahuan ibu menyusui dalam memberikan ASI dan hal ini mempengaruhi perilaku ibu saat ini atan nanti. (dalam Arini,2012) Menurut Andriany, 2005 bahwa semakin banyak jumlah anak akan menambah pengalaman dan dapat memperluas pengetahuan yang dimiliki ibu (dalam Arini,2012) Dapat dilihat bahwa hasil penelian dan teori adalah berbeda, jumlah paritas yang banyak belum tentu menambah pengatuan yang dimiliki oleh ibu. c. Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Dari hasil distribusi frekuensi didapatkan tingkat pendidikan responden sangat bervariasi, terbanyak yaitu tamat SMP dan sederajat sebanyak 36 responden (63,2 %). Dan yang paling sedikit yaitu SD sebanyak 1 responden (1,8 %).

35 Menurut Notoatmodjo, 2010 bahwa seorang ibu yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan dan sikap yang baik dibandingkan dengan tinkat pendidikan yang rendah (dalam Arini,2012) Dapat dilihat bahwa hasil penelian dan teori adalah berbeda, pendidikan yang tinggi belum menjamin ibu memiliki pengatuan yang baik pula. d. Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan Dari hasil distribusi frekuensi terdapat pekerjaan terbanyak yaitu IRT sebesar 44 responden (77,2 %). Sedangkan yang paling sedikit yaitu PNS sebanyak 4 responden (7 %). Pekerjaan adalah kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya (Nursalam 2008) Menurut Novaria tahun 2005 bahwa pengetahuan ibu yang bekerja lebih baik dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja. (dalam Arini, 2012) Dapat dilihat bahwa hasil penelian dan teori adalah berbeda, Pekejaan yang dimiliki ibu belum menjamin pengetahuan yang dimiliki ibupun baik. 4.2.1 Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara Peningkatan keberhasilan menyusui berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bukan perlu adanya upaya intervensi perilaku dari ibu itu sendiri. Maka perlu adanya pengetahuan, sikap yang baik dalam perawatan payudara guna memelihara dan mencegah kesulitan dalam menyusui.

36 a. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara Di Kelurahan Biawu Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa sebanyak 92,98% responden yang berada di Kelurahan Biawu memiliki pengetahuan yang baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Danik Dwiyanti tahun 2009 dengan hasil ibu postpartum memiliki pengetahuan yang baik (56,7%) tentang perawatan payudara, (Arini, 2011) Tingginya hasil dari responden untuk indikator pengetahuan didukung dengan tingkat pendidikan responden yang sebagian besar minimal telah tamat SMP. Hal ini sesuai dengan Program Wajib Belajar 9 tahun yang telah dicanangkan pemerintah. Dalam Notoatmodjo (2010) pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. Pengetahuan tentang perawatan payudara yang dimiliki oleh ibu menyusui dapat membantu mereka lebih memahami lagi apa yang harus dilakukan dalam merwat payudara agar tidak mengalami kesulitan saat menyusui. Menurut Mubarak (2007) bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya jika seseorang dengan tingkat pendidikan yang rendah, akan menghambat perkembangan seseorang terhadap penerimaan informasi dan nilai-nilai baru yang diperkenalkan.

37 Dapat dilihat bahwa hasil penelian dan teori adalah berbeda, pendidikan yang tinggi belum menjamin bahwa pengetahuan ibupun baik. Karena sumber pengetahuan tidak harus diikuti melalui pendidikan formal, tetapi juga bisa melalui pendidikan informal. b. Sikap Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara Di Kelurahan Biawu Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa 98,2% yang berada Di Kelurahan Biawu memiliki sikap yang baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Primela Yuliana tahun 2011 bahwa sebagian besar 63,0% ibu nifas memiliki sikap yang baik tentang perawatan payudara. (Arini, 2011) Tingginya hasil dari responden untuk indikator sikap didukung dengan pengetahuan yang mereka miliki. Tingkat pengetahuan yang baik dapat mendorong ibu untuk bersikap baik. Dalam Notoatmodjo (2010) sikap atau afektif merupakan domain yang penting dalam perilaku, dan merupakan kesiapan atau kesediaan sesorang untuk bertindak.