Pertemuan ke-13. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

dokumen-dokumen yang mirip
ALAT DAN MESIN PANEN PADI

Pertemuan ke-14. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

MAKALAH MENGGAMBAR TEKNIK MESIN PEMANEN PADI (REAPER) TIPE PISAU BERGERIGI GERAK BOLAK BALIK EMPAT ALUR PEMOTONGAN

PEMBUATAN MESIN PEMOTONG PADI CIRCULAR REAPER

ALAT DAN MESIN PANEN HASIL PERTANIAN drh. Saiful Helmy, MP

Pertemuan ke-11. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

PANEN DAN PENGELOLAAN PASCAPANEN PADI

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

ALAT DAN MESIN PERTANIAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN DI DESA GLURANPLOSO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan sebagai media untuk menanam padi. memprihatinkan, dimana negara Indonesia yang memiliki lahan yang cukup luas

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

METODOLOGI. Waktu dan Tempat. Alat dan Bahan. Metode Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA A. GEBOT (PAPAN PERONTOK PADI)

Pertemuan ke-1. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MAKALAH MENGENAL ALAT DAN MESIN PEMANEN PADI

PANEN DAN PASCA PANEN PADI

I. PENDAHULUAN. padi jika dibandingkan dengan tanaman-tanaman lainnya seperti tanaman jagung

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang. Kebutuhan manusia juga semakin banyak yang bergantung dengan

Mesin Pemanen Jagung Tipe mower

Mahasiswa Program Teknik Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi 2)

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan yang antara lain terdiri atas padi, jagung, kedelai, kacang tanah,

TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS

Pertemuan ke-12. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

II. MENEKAN KEHILANGAN HASIL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi termasuk genus yang meliputi kurang lebih 25 spesies, tersebar di daerah

UJI PERFORMANSI MODIFIED MOWER BBPMP UNTUK PEMANENAN PADI DI KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN

N A S K A H B U K U Teknologi mekanisasi mesin pemanen padi Oleh : Koes Sulistiadji ( )

7. Pencapaian Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi

WNWLlSlS PEMlLlHAN CARA PANEN DAN PERONTOKAN PAD% SERTA KEBUTUHAN PERALATAN DI KECAMATAN JAT!SARI, KARAWANG, JAWA BARAT

Pertemuan ke-10. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

STRATEGI PENANGANAN PASCA PANEN PADI DI DAERAH PASANG SURUT DAN RAWA LEBAK SUMATERA SELATAN HASBI

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENERAPAN TEKNOLOGI ARLIK, ALAT PEMANEN PADI YANG ERGONOMIS DAN NYAMAN. Oleh:

TINJAUAN PUSTAKA. barang dan jasa akan terdistribusi dengan jumlah, waktu, serta lokasi yang

INFORMASI PRAKTIS PENANGANAN PASCAPANEN KEDELAI. OLeh Ir. I. Ketut Tastra, MS. Informasi Praktis Balitkabi No.:

Pedal Thresher dan Pedal Thresher Lipat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013 di lokasi peternakan Sapi Bali yakni

UJI PERFORMANSI MESIN PEMANEN DAN PERONTOK TYPE MOBIL COMBINE HARVESTER TERHADAP KEHILANGAN HASIL PADI

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dari bulan Mei sampai September 2013 di Desa

ALAT DAN MESIN PENANAM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : IV/II

MESIN PANEN PADI TIPE SISIR (IRRI STRIPPER GATHERED SG

RANCANG BANGUN DAN UJI TEKNIS ALAT PERONTOK PADI SEMI MEKANIS PORTABEL

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

II. TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 15. Gambar teknik perontok padi hasil rancangan (O-Belt Thresher) 34

APLIKASI ALSINTAN MENDUKUNG UPSUS PAJALE DI NTB. Darwis,SP

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah negara pengekspor beras. Masalah ketahanan pangan akan lebih ditentukan

50kg Pita ukur/meteran Terpal 5 x 5 m 2

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. limbah pertanian. Limbah pertanian merupakan sisa hasil pertanian yang

METODE MENEKAN KEHILANGAN HASIL PADI. Sigit Nugraha dan tim. Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian. Jl. Tentara Pelajar 12 Kampus Cimanggu, Bogor

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Overhead Crane Overhead Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan rangka untuk mengangkat

Tabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi dari Padi Ladang Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. BAHAN DAN METODE

Pertemuan ke-8. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

B. Pokok Bahasan : Peralatan Pengolahan Tanah. C. Sub Pokok Bahasan: Jenis-jenis alat pengolahan tanah I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

Laporan Tahunan 2015: Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

STRATEGI ADOPSI TEKNOLOGI PANEN DAN PASCA PANEN TANAMAN PADI DI KABUPATEN BEKASI

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertemuan ke-7. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

PENGERINGAN PADI Oleh : M Mundir BP3K Nglegok

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

BONTCJK MENIGANALISIS SISTEM PENANGARAN PASCA PANEN PAD!

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN TANAMAN

PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani

Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK. SURVEI PENYEMPURNAAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 2012 Subsektor Tanaman Pangan PERHATIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

Budi Daya Padi Sawah di Lahan Pasang Surut

SUSUT PANEN DAN PASCAPANEN PADI GOGO VARIETAS BURUNGAN (Studi Kasus di Desa Molonggota Kecamatan Gentuma Raya Kabupaten Gorontalo Utara)

PENERAPAN TEKNOLOGI DALAM UPAYA MEMBANTU PROSES PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN PADI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani

Apa yang dimaksud dengan PHSL?

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

I. BEBERAPA KIAT PENGOPERASIAN MESIN PERONTOK PADI

Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN Subsektor Tanaman Pangan

VI. ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI PENGGERGAJIAN KAYU (IPK)

KEBIJAKAN PENGELOLAAN ALSINTAN

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN Ahmad Tusi Jurusan Teknik Pertanian

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

ALAT PENYIANG GULMA SISTEM LANDAK BERMOTOR

Pertemuan ke-2. Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin

Masa berlaku: Alamat : Situgadung, Tromol Pos 2 Serpong, Tangerang Februari 2010 Telp. (021) /87 Faks.

BAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan adalah benih padi Varietas Ciherang, Urea, SP-36,

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN KEDELAI

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Pertemuan ke-13 A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin peralatan yang layak untuk diterapkan di bidang pertanian. 2. Khusus Mahasiswa akan dapat menjelaskan jenis-jenis alat dan mesin yang dapat dipergunakan untuk pemanenan

B. Pokok Bahasan : Alat dan Mesin Panen Padi C. Sub Pokok Bahasan: Macam dan Jenis Alat/Mesin Panen Padi

ALAT DAN MESIN PANEN PADI Sejalan dengan perkembangan teknologi dan pemikiran-pemikiran manusia dari jaman ke jaman, cara pemungutan hasil (panen) pertanian pun tahap demi tahap berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan Alat dan mesin panen terdiri dari banyak macam dan jenisnya yang digolongkan menurut jenis tanaman dan tenaga penggerak, juga menurut cara tradisional maupun semi-mekanis sampai yang modern

Macam dan Jenis Alat/Mesin Panen Padi Cara pemanenan padi dapat dibagi dua macam cara, yaitu cara tradisional dan cara mekanis. Dengan cara tradisional alat yang digunakan adalah ani-ani atau sabit. Sedangkan macam-macam alat/mesin tersebut, terlebih dulu mengurutkan kegiatan-kegiatan yang terjadi sejak dari panen, kemudian pengumpulan/pengikatan, perontokan, pengeringan dan penggilingan.

1. Alat Panen Tradisional Pemanen Pemotongan Macam alat: ani-ani, sabit Lepas panen Pengumpulan Pengikatan atau pengeringan Lepas panen Perontokan Cara : 1 Di injak-injak 2 Dibanting 3 Dipukul 4 Dengan alat mesin perontok Pem-berasan Pengeringan Cara : 1 Di tumbuk 2 Mesin penggiling padi Cara : 1 Penjemuran 2 Mesin pengeringan gabah

Alat ini sangat sederhana, yaitu ani-ani dan sabit yang digunakan dengan tenaga tangan. Ani-ani dan sabit terdiri dari dua bagian utama, yaitu pisau dan kayu genggaman yang juga tempat meletaknya pisau hanya perbedaannya dalam bentuk Kelemahan-kelemahan dari penggunaan alat ini adalah : a.kebutuhan tenaga orang per hektar banyak b.kehilangan gabah pada waktu panen relatif lebih tinggi dibandingkan dengan alat mekanis c.kenyamanan bekerja rendah d.kapasitas kerja rendah e.biaya panen perhektar relatif lebih tinggi

Sedangkan keuntungannya adalah : a. Memberikan kesempatan kerja yang banyak kepada para buruh panen b. Hasil pemotongan gabah dengan ani-ani ini lebih bersifat terpilih c. Harga alat panen sangat murah, bisa dimiliki oleh setiap petani Kapasitas kerja panen secara tradisional diukur dengan jumlah orang-jam yang dibutuhkan tiap hektar. Sebagai contoh panen dengan sabit, kebutuhan orang jam adalah 148 orang jam/ha untuk memotong dan mengikat padi.

Gambar 51. Bentuk alat panen padi tradisional ani-ani dan sabit

2. Mesin Reaper Pemotongan Pelemparan Mesinnya: Reaper Pengumpulan Pengikatan atau pengarungan Perontok dst

Mesin reaper ini bekerjanya adalah mengait rumpun padi, kemudian memotong dan selanjutnya dilempar kesebelah kanan mesin diatas permukaan tanah. Setiap lemparan terdiri dari 3-10 rumpun tanam padi tergantung dari jumlah alur pemotongan dari mesin. Untuk memudahkan pengangkutan ketempat perontokan biasanya diikat dulu atau dimasukkan kedalam karung agar tidak banyak gabah yang hilang karena rontok dari rantainya.

Mesin reaper dioperasikan oleh satu orang dan dibantu 2 orang untuk mengikat atau mengarungkan. Tenaga motor penggeraknya berkisar antara 2,5 sampai 3 Daya Kuda (DK). Kapasitas kerja dari reaper adalah antara 30-35 jam setiap hektar dengan satu alur pemotongan, sedangkan yang tiga alur pemotongan berkisar antara 18-20 jam tiap hektar.

Kelemahan dari penggunaan dari mesin ini adalah bagi varietas padi yang mudah rontok, dimana akan banyak padi yang rontok akibat getaran atau perlakuan oleh mesin. Kelemahan lainnya adalah biaya awal yang tinggi, yaitu harga pembeliannya dan harga bahan bakar yang terus meningkat

Keuntungan-keuntungannya adalah sebagai berikut : a. Kapasitas kerjanya (jam/ha) tinggi b. Hanya membutuhkan 2-3 orang untuk panen dalam 1 hektar c. Biaya panen per hektar relatif lebih rendah dibandingkan dengan cara tradisional. d. Kehilangan gabah di sawah relatif lebih rendah bagi varietas padi yang sukar rontok. e. Dapat dimiliki kelompok tani secara koperasi.

Bagian-bagian utama mesin reaper adalah : a. Motor bakar : Jenis motor bakar yang digunakan biasanya motor bakar bensin karena kebutuhan tenaganya tidak terlalu besar, yaitu 3-5 Daya kuda. b. Tangan Pengait : Tangan pengait bekerja secara otomatis, fungsinya adalah untuk mengait/menarik batang padi kearah pisau pemotong.

c. Pisau pemotong : Pisau pemotong pada umumnya berupa pisau berputar dan berbentuk lingakaran dimana tepinya bergerigi (seperti gergaji) tajam. Penajaman pisau dilakukan bila sudah bekerja sekitar 300-600 jam kerja memotong. d. Pelempar otomatis : Bagian ini tugasnya melempar sejumlah padi yang terpotong dari tempat pengumpulan. Proses pelemparan berjalan secara otomatis setelah padi yang terpotong terkumpul pada ukuran tertentu. e. Roda

Keterangan: 1 bagian kendali 2 tempat masukan rumpun padi 3 pisau pemotong sistem putar 4 rumpun padi sudah terpotong yang akan dilempar Gambar 52. Mesin reaper dengan bagianbagiannya

3. Mesin Binder Pemotongan Pengikatan Pelemparan Mesinnya: Binder Pengumpulan yang sudah terikat Perontok dst

Prinsip kerja mesin binder lebih tinggi sedikit dari mesin reaper. Mesin binder bekerja selain memotong padi, juga mengikat dan selanjutnya melempar. Kapasitas kerjanya lebih tinggi dari reaper. Mesin binder dengan pemotongan satu jalur (motor 3,5 DK) mampu mengerjakan panen 10-20 jam tiap hektar. Lebar jalur pemotongan 2 jalur dan tenaga 5 DK, kapasitas kerjanya 5-10 jam tiap hektar. Mesin lain yang bertenaga 12 DK dan lebar pemotongan 1,27 m, memerlukan waktu sebanyak 4 jam untuk ukuran petakan 180 x 25 m (= 0,45 hektar).

Keterangan: apisau pemotong bjari-jari pengait ctali pengikat otomatis dmotor penggerak epembuka jalan Gambar 53. Dua jenis mesin binder dengan bagian utamanya

Gambar 54. Beberapa bagian utama dari mesin binder 3 jalur pemotong

Gambar 55. Sebuah mesin binder yang sedang beroperasi

Bagian-bagian utama dari mesin binder adalah: a. Motor bakar : Motor bakar ini berfungsi sebagai tenaga penggerak dari keseluruhan mekanisme mesin. Besarnya tergantung dari besarkecilnya mesin Binder, misalnya untuk yang lebar pemotongannya satu jalur hanya bertenga 3,5 Dk dengan bahan bakar bensin. Jenis lainya yang lebih besar dengan lebar pemotongan 1,27 meter, tenaga motornya 12 DK dari jenis Diesel (bahan bakar solar).

b. Pisau Pemotong : Bentuk pisau pemotong pada mesin Binder kebanyakan berbentuk pisau dari mesin cukur rambut. Pisau ini terdiri dari pisau, kedudukan pisau, guard untuk pisau (Gambar 56). Bagian yang disebut guard bersifat diam sedangkan pisau bergerak secara horizontal. Panjang dari pisau pemotong tergantung dari kebutuhan leabar pemotongan yang diinginkan. Pisau pemotong perlu dibersihkan dan ditajamkan setiap setelah 500-1000 jam kerja memotong.

Keterangan; apisau bguard pisau ckedudukan pisau pemotong Gambar 56. Bentuk pisau pemotong pada mesin panen binder dan combine

c. Jari Penarik : Jari-jari penarik ini bertugas untuk mengait dan menarik batang padi kearah pisau pemotong. Bagian ini dibantu oleh bagian perintis pembuka jalan diantara rumpunrumpun padi sehingga membantu pengumpulan batang padi kearah pisau pemotong. d. Tempat Pengumpulan : Tempat pengumpulan dibuat untuk menampung batang padi yang sudah terpotong. Padi yang sudah terpotong dibawa oleh pita penjepit dan kemudian dikumpulkan pada tempat ini, sampai pada jumlah tertentu.

e. Tali Pengikat dan Tangan Penolak : Setelah padi yang terpotong terkumpul mencapai jumlah yang tertentu (ukuran sudah ditetapkan dari pabrik), maka secara otomatis tali mengikat dan tali diputus kemudian ikatan tersebut ditolak oleh tangan penolak. Tangan penolak bertugas menolak/melempar ikatanikatan padi kepermukaan tanah. Dengan demikian dalam panenan ini akan terlihat ikatan-ikatan padi diatas tanah secara teratur yang selanjutnya tinggal mengumpulkan dan mengangkut untuk dirontok. f. Roda

Pokok bahasan yang akan di sampaikan pada pertemuan ke-14 adalah : Alat dan Mesin Panen Padi Sub pokok bahasan: 1. Jenis Alat/Mesin Panen Padi 2. Faktor-faktor Penting Sampai Jumpa Minggu Depan