MODEL ALIRAN KONVEKSI CAMPURAN YANG MELEWATI PERMUKAAN SEBUAH BOLA

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL MATEMATIKA ALIRAN KONVEKSI BEBAS FLUIDA VISKOELASTIK YANG MELEWATI PERMUKAAN SEBUAH BOLA

Kata Kunci :konveksi alir bebas; viskos-elastis; bola berpori 1. PENDAHULUAN

MODEL MATEMATIKA ALIRAN FLUIDA VISKOELASTIS YANG MELEWATI SILINDER SIRKULAR

Simulasi Numerik Aliran Fluida pada Permukaan Peregangan dengan Kondisi Batas Konveksi di Titik-Stagnasi

MODEL MATEMATIKA DENGAN SYARAT BATAS DAN ANALISA ALIRAN FLUIDA KONVEKSI BEBAS PADA PELAT HORIZONTAL. Leli Deswita 1)

ANALISIS PENGARUH PERPINDAHAN PANAS TERHADAP KARAKTERISTIK LAPISAN BATAS PADA PELAT DATAR

Aliran Fluida Magnetohidrodinamik Viskoelatis Tersuspensi yang Melewati Pelat Datar

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

I. PENDAHULUAN. II. DASAR TEORI Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Sidang Tugas Akhir - Juli 2013

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

SOLUSI ANALITIK DAN SOLUSI NUMERIK KONDUKSI PANAS PADA ARAH RADIAL DARI PEMBANGKIT ENERGI BERBENTUK SILINDER

Distribusi Air Bersih Pada Sistem Perpipaan Di Suatu Kawasan Perumahan

TUGAS AKHIR. OLEH : Mochamad Sholikin ( ) DOSEN PEMBIMBING Prof.DR.Basuki Widodo, M.Sc.

Model Perahu Trimaran pada Aliran Laminar. Abstrak

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STUDI PERPINDAHAN PANAS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM KOORDINAT SEGITIGA

Studi Numerik Pengaruh Gap Ratio terhadap Karakteristik Aliran dan Perpindahan Panas pada Susunan Setengah Tube Heat Exchanger dalam Enclosure

KONVEKSI PAKSA DARI ALIRAN FLUIDA MAGNETOHIRODINAMIK TAK TUNAK YANG MELALUI BOLA BERPORI

PENGARUH LAJU ALIRAN SUNGAI UTAMA DAN ANAK SUNGAI TERHADAP PROFIL SEDIMENTASI DI PERTEMUAN DUA SUNGAI MODEL SINUSOIDAL

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: B-169

ANALISIS ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS FLUIDA SISKO DALAM KEADAAN STEDI NURI ANGGI NIRMALASARI

Pengantar Oseanografi V

SIMULASI ALIRAN PANAS PADA SILINDER YANG BERGERAK. Rico D.P. Siahaan, Santo, Vito A. Putra, M. F. Yusuf, Irwan A Dharmawan

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

SOLUSI NUMERIK DARI PERSAMAAN NAVIER-STOKES

Simulasi Konduktivitas Panas pada Balok dengan Metode Beda Hingga The Simulation of Thermal Conductivity on Shaped Beam with Finite Difference Method

PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA

II LANDASAN TEORI. Misalkan adalah suatu fungsi skalar, maka turunan vektor kecepatan dapat dituliskan sebagai berikut :

oleh : Ahmad Nurdian Syah NRP Dosen Pembimbing : Vivien Suphandani Djanali, S.T., ME., Ph.D

Perpindahan Panas Konveksi. Perpindahan panas konveksi bebas pada plat tegak, datar, dimiringkan,silinder dan bola

Prosiding Matematika ISSN:

BAB IV KAJIAN CFD PADA PROSES ALIRAN FLUIDA

ANALISIS ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS FLUIDA SISKO DALAM KEADAAN STEDI

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

Pengaruh Temperatur terhadap Pembentukan Vorteks pada Aliran Minyak Mentah dengan Metode Beda Hingga

Solusi Persamaan Laplace Menggunakan Metode Crank-Nicholson. (The Solution of Laplace Equation Using Crank-Nicholson Method)

RENCANA PEMBELAJARAN (RP) / GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) E-LEARNING MATA KULIAH FENOMENA TRANSPORT

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013

Konduksi Mantap 2-D. Shinta Rosalia Dewi

SIMULASI PERPINDAHAN PANAS GEOMETRI FIN DATAR PADA HEAT EXCHANGER DENGAN ANSYS FLUENT

Analisis Koesien Perpindahan Panas Konveksi dan Distribusi Temperatur Aliran Fluida pada Heat Exchanger Counterow Menggunakan Solidworks

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN BODI PENGGANGGU TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA MELINTASI SILINDER UTAMA

METODE PEMOTONGAN DERET FOURIER UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN GERAK GELOMBANG INTERNAL YANG PERIODIK PADA FLUIDA DUA LAPISAN MUHBAHIR

STUDI NUMERIK VARIASI INLET DUCT PADA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR

PROFIL SEDIMENTASI PADA SUNGAI MODEL SHAZY SHABAYEK SEDIMENTATION PROFILE ON THE RIVER SHAZY SHABAYEK MODEL

ANALISA ALIRAN DAN TEKANAN PADA BULBOUS BOW DENGAN DIMPLE (CEKUNGAN) MENGGUNAKAN PENDEKATAN CFD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIMULASI CFD PERSAMAAN NAVIER STOKES UNTUK ALIRAN FLUIDA TUNAK LAMINAR DI ANTARA PLAT SEJAJAR SKRIPSI AZMAH DINA TELAUMBANUA

Pengaruh Karakteristik Logam Dalam Elemen Pemanas Terhadap Waktu Pengeringan Kayu

Studi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Kedatangan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

PENGARUH REYNOLD NUMBER ( RE ) TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA ( BERJARI JARI DAN PATAH )

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I.1.

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Oleh : JOKO SUPRIYANTO NIM. I

1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

IV. PEMBAHASAN A. Distribusi Suhu dan Pola Aliran Udara Hasil Simulasi CFD

FENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP

FakultasTeknologi Industri Institut Teknologi Nepuluh Nopember. Oleh M. A ad Mushoddaq NRP : Dosen Pembimbing Dr. Ir.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

APLIKASI METODE CELLULAR AUTOMATA UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI TEMPERATUR KONDISI TUNAK

FENOMENA PERPINDAHAN LANJUT

Simulasi Model Gelombang Pasang Surut dengan Metode Beda Hingga

SIMULASI NUMERIK PERPINDAHAN PANAS ALIRAN UDARA VENTILASI 2 DIMENSI DENGAN METODE BEDA HINGGA

SIMULASI NUMERIK ALIRAN FLUIDA PADA TINGKAT PERTAMA KOMPRESOR DALAM INSTALASI TURBIN GAS DENGAN DAYA 141,9MW MENGGUNAKAN CFD FLUENT 6.3.

Simulasi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melewati Silinder Teriris Satu Sisi (Tipe D) dengan Variasi Sudut Iris dan Sudut Serang

ANALISIS MODEL MATEMATIKA PROSES PENYEBARAN LIMBAH CAIR PADA AIR TANAH

EFEKTIVITAS TATA LETAK SEA CHEST TERHADAP PENDINGINAN MOTOR INDUK KAPAL

Gambar 2.1.(a) Geometri elektroda commit to Gambar user 2.1.(b) Model Elemen Hingga ( Sumber : Yeung dan Thornton, 1999 )

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

Model Matematika dan Analisanya Dari Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Suatu Kompleks Perumahan

BAB II DASAR TEORI. ke tempat yang lain dikarenakan adanya perbedaan suhu di tempat-tempat

Pemodelan Sistem Sirkulasi Alami pada Reaktor nuklir dengan Variasi Ketinggian Alat yang Berbeda

PENYEBARAN ALIRAN PANAS PADA OVEN SURYA (3 DIMENSI) Arif Fatahillah 1

ANALISIS DAN SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR RUANGAN BERDASARKAN BENTUK ATAP MENGGUNAKAN FINITE DIFFERENCE METHOD BERBASIS PYTHON

STUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN UDARA PADA RUANG KEDATANGAN TERMINAL 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

III PEMBAHASAN. (3.3) disubstitusikan ke dalam sistem koordinat silinder yang ditinjau pada persamaan (2.4), maka diperoleh

4.2 Laminer dan Turbulent Boundary Layer pada Pelat Datar. pada aliran di leading edge karena perubahan kecepatan aliran yang tadinya uniform

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian

METODE BEDA HINGGA DALAM PENENTUAN DISTRIBUSI TEKANAN, ENTALPI DAN TEMPERATUR RESERVOIR PANAS BUMI FASA TUNGGAL

LAPORAN HASIL PENELITIAN FUNDAMENTAL JUDUL PENELITIAN

BAB III ANALISA KONDISI FLUIDA DAN PROSEDUR SIMULASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONTROL OPTIMAL UNTUK DISTRIBUSI TEMPERATUR DENGAN PENDEKATAN BEDA HINGGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept, 2012) ISSN: B-38

Pemodelan Distribusi Suhu pada Tanur Carbolite STF 15/180/301 dengan Metode Elemen Hingga

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN TINGGI AIR JATUH 2.3 M DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI NUMERIK : MODIFIKASI BODI NOGOGENI PROTOTYPE PROJECT GUNA MEREDUKSI GAYA HAMBAT

SIMULASI NUMERIK UJI EKSPERIMENTAL PROFIL ALIRAN SALURAN MULTI BELOKAN DENGAN VARIASI SUDU PENGARAH

ANALISA DISTRIBUSI PANAS PADA ALAT PENGERING RUMPUT LAUT (STUDI KASUS PADA ALAT PENGERING RUMPUT LAUT DI SITUBONDO)

STUDI ANALITIK POLA ALIRAN DAN DISTRIBUSI SUHU DINDING ELEMEN BAKAR SILINDER DI TERAS REAKTOR NUKLIR SMALL MODULAR REACTOR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERMODELAN PERPINDAHAN MASSA PADA PROSES PENGERINGAN LIMBAH PADAT INDUSTRI TAPIOKA DI DALAM TRAY DRYER

Panduan Praktikum 2012

Tugas Akhir ANALISIS MORFOLOGI SUNGAI PADA POLA DISTRIBUSI SEDIMENTASI

Transkripsi:

MODEL ALIRAN KONVEKSI CAMPURAN YANG MELEWATI PERMUKAAN SEBUAH BOLA Mohammad Ghani a, Basuki Widodo b, Chairul Imron c a Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 0111, mohghani08@yahoo.co.id b Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 0111, b_widodo@matematika.its.ac.id c Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 0111, imron_its@matematika.its.ac.id ABSTRAK Aliran konveksi campuran merupakan perpaduan antara aliran konveksi bebas (free convection flow) aliran konveksi paksa (forced convection flow). Dalam hal ini, pengaruh aliran gaya yaitu gaya tekanan (pressure forces) gaya apung (buoyant forces) pada aliran konveksi bebas menjadi signifikan. Aliran konveksi campuran dapat digunakan pada teknologi reaksi reaktor pendingin elektronik. Di dalam tesis ini persamaan lapisan batas (boundary layer) aliran konveksi campuran fluida viskoelastik yang melewati permukaan sebuah bola awalnya ditransformasikan kedalam bentuk nondimensi, kemudian ditransformasikan kedalam bentuk persamaan lapisan batas nonsimilar yang diselesaikan secara numerik menggunakan metode skema Crank- Nicholson. Hasil numerik yang diperoleh yaitu gesekan kulit, temperatur dinding ( ), profil laju, profil temperatur dengan parameter viskoelastik, konveksi campuran, bilangan Prandtl. Kata kunci: aliran konveksi campuran, fluida non-newtonian, viskoelastik, cranknicholson, bilangan Prandtl ABSTRACT Mixed convection flow is combination between free convection flow and forced convection flow. In this case, effect of force flow that is pressure forces and buoyant forces to be significant. Mixed convection flow can be used in reactor reaction technology and electronic cooling. In this thesis, the governing boundary layer equation mixed convection flow of viscoelastic fluid past the surface of a sphere is first transformed into non-dimension form, and then transformed into non-similar form that is then numerically solved by using Crank-Nicholson scheme. Numerical results obtained include skin friction, wall temperature ( ), velocity profile, and temperature profile with viscoelastic parameter, mixed convection parameter, Prandtl number parameter. Keywords: mixed convection fluid, non-newtonian fluid, viscoelastic, crank-nicholson, Prandtl number 93

Pendahuluan Perpindahan panas konvektif atau konveksi merupakan perpindahan panas dari suatu tempat ke tempat lain yang disebabkan oleh pergerakan fluida. Konveksi panas secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu konveksi bebas (free convection) konveksi paksa (forced convection). Konveksi bebas disebabkan oleh gaya apung (buoyancy forces) karena perbedaan temperatur pada fluida. Saat fluida dipanaskan, perubahan densitas pada lapisan batas menyebabkan fluida yang dipanaskan naik berubah menjadi fluida yang lebih dingin, segkan fluida paksa atau yang disebut sebagai adveksi panas disebabkan oleh gaya luar. Saat aliran gaya pada konveksi bebas menjadi signifikan, proses tersebut disebut sebagai aliran konveksi campuran yang merupakan gabungan antara aliran konveksi bebas konveksi paksa. Di dalam tesis ini, pada mulanya persamaan lapisan batas ditransformasikan kedalam bentuk nondimensi, kemudian ditransformasikan lagi kedalam bentuk non-similar yang diselesaikan secara numerik dengan menggunakan metode beda hingga implisit yaitu metode Crank-Nicolson untuk permasalahan aliran konveksi campuran fluida viskoelastik yang melewati permukaan sebuah bola. Permasalahan konveksi campuran atas sebuah bola telah banyak dilakukan beberapa penelitian karena penerapannya yang luas dalam big teknik seperti mengurangi hambatan benda bahkan menghasilkan daya angkat yang cukup untuk menumpu benda pada kondisi tertentu. Akhir akhir ini, terdapat beberapa peneliti menyelidiki permasalahan aliran fluida yang melewati sebuah bola untuk berbagai jenis fluida. Molla, dkk (2005) meneliti tentang aliran konveksi bebas magnet dinamis pada bola dengan pembangkitan panas menggunakan metode kotak Keller. Amin, dkk (2002) meneliti aliran konveksi campuran dalam kondisi tunak (steady) dari fluida viskos tak mampu-mampat (incompressible) yang melewati sebuah bola pejal dengan temperatur konstan. Akhter Alim (2008) meneliti pengaruh radiasi pada aliran konveksi bebas yang melewati sebuah bola dengan fluks panas permukaan yang seragam. Kasim (2014) meneliti tentang aliran konveksi campuran dalam kondisi tunak (steady) dari fluida viskoelastik tak mampu-mampat (incompressible) yang melewati permukaan sebuah bola dengan penyelesaian numerik metode kotak Keller. Namun, permasalahan 937

aliran konveksi campuran dalam kondisi tak-tunak (unsteady) dari fluida viskoelastik mampu-mampat (compressible) dengan penyelesaian numerik metode implisit Crank- Nicolson belum banyak yang meneliti. Dalam penelitian ini, dianalisa pengaruh parameter viskoelastik, parameter konveksi campuran, juga bilangan Prandtl yang mempengaruhi karakteristik aliran fluida dari gesekan kulit (skin friction), laju temperatur, profil temperatur. Aliran fluida konveksi campuran yang mengalir pada suatu bola membentuk suatu lapisan batas lingkaran seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.1, dengan merupakan jari jari bola. Aliran lapisan batas konveksi campuran tak-tunak (unsteady state) merupakan model fisik sistem koordinat yang digunakan untuk mendapatkan solusi secara numerik dari suatu persamaan lapisan batas nonsimilar dengan menggunakan metode implisit Crank-Nicolson. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pemodelan Matematika Simulasi, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Tahapan Penelitian 1. Studi Literatur Pada tahap ini studi literatur yang terkait dengan penelitian digunakan untuk membantu dalam proses penyelesaian permasalahan aliran konveksi campuran yang melewati sebuah bola. Contoh studi literatur yang terkait itu adalah navierstokes, viskositas, aliran konveksi campuran, metode crank- Nicholson. 2. Pengkajian Model Matematika Pada tahap ini melakukan pengkajian model matematika pada aliran konveksi campuran yang melewati sebuah bola sehingga mendapatkan model matematika sesuai dengan yang diharapakn berdasarkan karakteristik dari tiaptiap model matematika. 3. Pengkonstruksian Model Matematika Pada tahap ini pengkonstruksian model matematika suatu lapisan batas dari aliran konveksi campuran yang melalui permukaan sebuah bola berupa persamaan konservasi massa (kontinuitas), momentum, energi. 4. Penyelesaian Model Matematika Pada tahap ini menggunakan metode implisit Crank-Nicholson 938

untuk mendapatkan diskritisasi dari permasalahan model matematika aliran konveksi campuran yang melewati sebuah bola. 5. Membuat Algoritma Program Pada tahap ini membuat suatu algoritma berdasarkan hasil diskritisasi dengan metode implisit Crank-Nicholson pada model matematika aliran konveksi campuran yang melewati sebuah bola.. Simulasi Algoritma Program Pada tahap ini melakukan suatu simulasi dengan menggunakan software MATLAB untuk melihat perilaku suatu model matematika aliran konveksi campuran yang melewati sebuah bola (hasil diskritisasi dengan metode implisit Crank-Nicholson). 7. Analisis Hasil Pembahasan. Hasil yang diperoleh dari beberapa simulasi yang dilakukan dianalisis dibahas, untuk kemudian dicari solusi numerik terbaik dari aliran konveksi campuran yang melewati sebuah bola. membuat kesimpulan. Model Matematika Gambar 1. Aliran Konveksi Campuran yang Melewati Permukaan Sebuah Bola Gambar 1 adalah arah aliran konveksi campuran yang melewati permukaan sebuah bola secara vertikal lateral dengan laju fluida viskoelastik sebesar temperatur fluida viskoelastik sebesar. Titik merupakan titik stagnasi, dengan kondisi saat sehingga laju fluida pada permukaan sebuah bola saat kondisi tersebut adalah. Laju aliran fluida viskoelastik di sepanjang permukaan sebuah bola pada saat posisi waktu tertentu membentuk sudut sebesar ( ), dengan merupakan jarak dari sumbu simetris terhadap permukaan sebuah bola. Pada penelitian ini, separasi pada posisi waktu tertentu dari aliran fluida viskoelastik yang melawan gaya gesek dianalisa. Separasi dapat menyebabkan momentum aliran fluida viskoelastik berkurang. Sehingga ketika aliran fluida 939

Prosiding ISSN :9 772407 749004 viskoelastik mempunyai momentum yang kecil, hal tersebut dapat menyebabkan aliran fluida viskoelastik berbalik arah. Gaya luar dalam aliran konveksi campuran menyebabkan momentum yang dihasilkan dari fluida viskoelastik semakin besar. Gaya gesek antara permukaan sebuah bola dengan aliran fluida viskoelastik menyebabkan terjadinya perubahan nilai energi yang semakin berkurang. Selanjutnya, penurunan persamaan konservasi massa, konservasi momentum, konservasi energi dijelaskan secara detail pada pembahasan subbab selanjutnya. Hasil Pembahasan A. Model Matematika dalam Bentuk Dimensi 1. Persamaan Kontinuitas Laju perubahan terhadap waktu dari massa sistem yang berimpit =Laju perubahan terhadap waktu dari massa dari kandungan volume atur +Laju aliran netto dari massa melalui permukaan atur = 0. Secara matematis dinyatakan dalam bentuk: Dalam notasi vektor, persamaan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk: Sesuai fenomena aliran konveksi bebas fluida viskoelastik yang melewati permukaan sebuah bola dalam kodisi incompressible, dapat dikontruksi persamaan kontinuitas dalam bentuk dimensi sebagai berikut: ( ) ( ) 2. PersamaanMomentum Laju perubahan terhadap waktu dari momentum sistem =Laju perubahan terhadap waktu dari momentum kandungan volume atur +Laju aliran netto dari momentum melewati permukaan atur = Jumlah dari gayagaya luar yang bekerja pada sistem. Secara matematis dinyatakan dalam bentuk: 940

Dalam notasi vektor, persamaan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk: ( ) Sesuai fenomena aliran konveksi bebas fluida viskoelastik yang melewati permukaan sebuah bola dalam kondisi, maka diperoleh persamaan momentum ke arah sumbu- ke arah sumbu- sebagai berikut: [ ] dengan mensubstitusikan persamaan persamaan ke persamaan stres tensorsebagai berikut: : ;= selanjunya untuk,,, merupakan stress tensor Cauchy untuk fluida Walter-B yang didefinisika sebagai: ( ) 7 dengan: 941

[ ] 4 5 7 ( ) ] 7 Kemudian pada Persamaan (11) sampai (13) dilakukan penurunan fungsi terhadap variabel x atau y seperti berikut ini: Kemudian lakukan substitusi Persamaan (8) sampai (9) ke Persamaan (4), sehingga didapat persamaan momentum terhadap sumbu x dengan mendefinisikan, dengan 942

Prosiding ISSN :9 772407 749004 sebagai berikut: dengan 7 (1) menjadi:. /, maka Persamaan 7. / 7 7 Selanjutnya digunakan persamaan lapisan batas untuk mendapatkan bentuk persamaan yang lebih sederhana, yaitu diukur dalam bentuk. Maka diperoleh persamaan: 7 4 4 4 7 ( ) 5 5 57 7 Pada aliran konveksi bebas, tekanan yang bekerja adalah kombinasi dari tekanan hidrostatis tekanan dinamis, sehingga dapat ditulis: Persamaan Energi: Dengan kondisi batas: 943

Prosiding ISSN :9 772407 749004 Selanjutnya digunakan persamaan lapisan batas untuk mendapatkan bentuk persamaan yang lebih sederhana, yaitu diukur dalam bentuk. Maka diperoleh persamaan: 1. Model Matematika dalam Bentuk Non-Dimensi 7 Selanjutnya, dengan menggunakan variabel berikut ini: 7 ( ) Pada aliran konveksi bebas, tekanan yang bekerja adalah kombinasi dari tekanan hidrostatis tekanan dinamis, sehingga dapat ditulis: dengan Maka persamaan,, menjadi: (1) menjadi:. /, maka Persamaan 7. / 7 7 944

Prosiding ISSN :9 772407 749004 4 4 4 7 ( ) 5 5 57 Maka persamaan,, menjadi: Persamaan Energi: 7 Dengan kondisi batas: dengan menjadi: kondisi batas 2. Model Matematika dalam Bentuk Non-Dimensi Selanjutnya, dengan menggunakan variabel berikut ini: ( ) Persamaan,, disebut sebagai model matematika dalam bentuk non -dimensi. 3. Prosedur penyederhanaan Model menggunakan fungsi arus Dengan menggunakan: 945

dengan kondisi batas: Maka: Kemudian disubstitusikan ke model dalam bentuk non-dimensi sebelumnya, didapat: Pada saat matematika menjadi:, maka model. / ( ) [. / ( )] Dengan kondisi batas: 4 5 7 Kesimpulan Pada penelitian ini terdapat suatu korelasi antara bilangan Prandtl profil temperatur yaitu semakin besar bilangan Prandtl maka menyebabkan profil temperatur semakin kecil karena difusivitas termal yang semakin menurun.. / Ucapan Terima Kasih Penulis berterima kasih kepada Prof. Dr. Basuki Widodo, M.Sc Dr. Chairul Imron, MI.Komp. atas 94

bimbingan saran yang telah diberikan selama penulisan artikel ini Pustaka Causon, D.M. Mingham, C.G. (2010).Introductory Finite Difference Methods for PDEs, Departement Of Computing and Mathematics,UK. Hakim, Imansyah I. (2012), Fenomena Thermophoresis Dan Pemanfaatannya Sebagai Thermal Precipitator Untuk Meningkatkan Kebersihan Udara, Disertasi Doktor, UniversitasIndonesia, Depok. Hoffmann, Klaus A. Chiang, Steve T. (2000), Computitational Fluid Dynamics, Engeneering Education System, USA. Kasim, A.R.M. (2014), Convective Boundary Flow of Viscoelastic Fluid, Disertasi Ph.D., Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia. Kreith, Frank. (1994), Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas,Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta. Potter, Merlec C. Wiggert, David C. (2008). Mekanika Fluida, Erlangga, Jakarta. Salleh, M. Z. Nazar, R. (2010), Modeling of Free Convection Boundary Layer Flow on a Sphere with Newtonian Heating, Acta Appl. Math., 112: 23 274. Streeter, Victor L., Wyle, E. Benjamin, Prijno, Arko. (1988), Mekanika Fluida, Edisi Delapan, Erlangga, Jakarta. Widodo,Basuki. (2012), Pemodelan Matematika, Itspress, Surabaya 947