Data. - Data Primer - Data Sekunder

dokumen-dokumen yang mirip
LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG. Bab 1 Pendahuluan 1-1

Tabel 3.13 Pencapaian Misi II dan Indikator. tercapai. tidak tercapai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

hari atau rata-rata 10,33 hari/bulan. hutan, perkebunan dan lahan lainnya. atas sebagaimana tergambar pada tabel 2.9.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

UKDW KERANGKA BERPIKIR

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Temanggung bujur timur dan LS. Kabupaten Temanggung

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah,

BAB I PENDAHULUAN I - 1

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

1) Struktur Ekonomi Daerah. terbesar dalam penyusunan PDRB.

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang. berperan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meratakan serta

TABEL 2.1. ESTIMASI KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TENGAH 2013 ASEM _2012

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. sudah selayaknya kawasan-kawasan yang berbatasan dengan laut lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sektor industri mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi

Sebelum melaksnakan pembelajaran guru terlebih dulu membuat Rencana Proses Pembelajaran (RPP), judul penelitian ini terkait dengan tujuan

Penutup. Sekapur Sirih

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang dilaksanakan dalam suatu wilayah pada hakekatnya

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian

SEBARAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI PADI DI PROPINSI JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN. Tahun Budidaya Laut Tambak Kolam Mina Padi

PENILAIAN PENGARUH SEKTOR BASIS KOTA SALATIGA TERHADAP DAERAH PELAYANANNYA

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan penting di dunia. Menurut Rachmat dan Sri (2009) sejak tahun

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

KONDISI UMUM LOKASI. Gambaran Umum Kabupaten Cirebon

PROGRAM KB NASIONAL BAGI MHS KKN UNDIP

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

PENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016

REKAPITULASI PESERTA PAMERAN SOROPADAN AGRO EXPO 2017 TANGGAL JULI 2017

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sampai ada kesenjangan antar daerah yang disebabkan tidak meratanya

BAB I PENDAHULUAN. pada 6`LU- 11` LS dan antara 95` BT - 141` BT1. Sementara secara geografis

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

PENEMPATAN TENAGA KERJA

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

Keadaan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah April 2015

Lampiran 1. Data Penelitian No Kabupaten Y X1 X2 X3 1 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab.

BERITA RESMI STATISTIK

TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Kabupaten Sumba Barat Daya. Fasilitas & rambu lalulintas pada jalan menuju tempat wisata masih belum ada

BAB I PENDAHULUAN. World Bank dalam Whisnu, 2004), salah satu sebab terjadinya kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROFIL SANITASI SAAT INI

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor. pembangunan suatu negara (Maharani dan Sri, 2014).

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sejahtera, mandiri maju dan kokoh kekuatan moral dan etikanya.

IR. SUGIONO, MP. Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

EVALUASI DAERAH PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENARGETAN BERBASIS WILAYAH


IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH

Hutan. Padang, 20 September Peneliti pada Balai Litbang Hutan Tanaman Palembang

FUZZY SUBTRACTIVE CLUSTERING BERDASARKAN KEJADIAN BENCANA ALAM PADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

BAB I PENDAHULUAN I - 1

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

BAB I PENDAHULUAN. Program pembangunan nasional sebagaimana dalam Undang-Undang no 25. perdagangan yang merupakan inti sistem pembangunan.

Transkripsi:

Analisa Prgramming Tinjauan Lkasi Kndisi Eksisting Kndisi Site Batas batas wilayah (Makr & Mikr) Ptensi Lkasi ALR BERPIKIR (Pengembangan Ptensi Perkebunan) (Perancangan Agrwisata Strawberry) LATAR BELAKANG SASARAN Data Primer Data Sekunder (Petani, Masyarakat, isatawan) Kawasan Site Bangunan Kegiatan Hubungan ruang Besaran ruang Zning Pelaku kegiatan TJAN Data PERMASALAHAN Tinjauan Pustaka Studi Pustaka tentang pariwisata Studi Pustaka tentang agr Lanskap Sirkulasi Dimensi ruang Syarat syarat ruang Studi preseden (3 cnth lkasi agrwisata) 1

PENDAHLAN Jawa Tengah memiliki banyak ptensi alam yang belum diptimalkan terutama pada daerah pegunungan. Secara gegrafis Temanggung mudah dijangkau kta kta sekitar Jawa Tengah dan kndisi tpgrafinya didminasi daerah pegunungan dan suasana alam yang asri. Temanggung, merupakan salah satu kta di Jawa tengah yang sebagian besar pengunaan lahannya adalah pertanian dan perkebunan. Pengadaan fasilitas Agrwisata meruapakan slusi yang tepat untuk menjawab permasalahan pengembangan ptensi perkebunan dan pariwisata. Selain itu agrwisata menjadi penting karena dapat menarik minat wisatawan dan investr dalam industri pertanian. Pemilihan lkasi yang strategis dapat mempermudah akses menuju bjek bjek wisata ptensial disekitar lkasi perancangan agrwisata. Sebagai negara agraris, Indnesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam apabila dikella dengan tepat, kekayaan tersebut mampu menjadi andalan pereknmian nasinal. http://database.deptan.g.id/agrwisata/viewfitur.asp?id=4 Dalam 1 kabupaten ada > 10 wisata alam yang belum dimaksimalkan. Padahal sejak tahun 20062010 angka kunjungan wisatawan semakin meningkat. Gb.1.1 Peta isata Jawa Tengah Sumber: http://ndahsaja.cm/?p=302 Kurangnya fasilitas pengembangan ptensi perkebunan dan pariwisata, menjadi salah satu permasalahan di Kabupaten Temanggung. Tabel.1.1 Gb.1.3 Peta isata Kabupaten Temanggung Sumber: Dinas Perkminf, Kab. Temanggung Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Temanggung Gb.1.2 Peta Rencana Pla Ruang Kab. Temanggung Sumber: RTR Kabupaten Temanggung 2

PENDAHLAN PROFIL PROVINSI JAA TENGAH VISI Gb.1.4 Peta Gegrafis Indnesia Sumber: http://kleksiftgambar.blgspt.cm/2010/1 1/petaindnesiaraya.html Sumber: http://masechamcp.blgspt.cm/2 012/06/sejarahpulaujawa.html Gb.1.5 Peta Gegrafis Pulau Jawa Prvinsi Jawa tengah adalah salah satu dari enam prvinsi yang ada di pulau Jawa. Lkasinya berada di tengahtengah prvinsi yang lain sejawa menjadikan psisi Jawa Tengah sangat strategis secara eknmi. Pertumbuhan penduduk Jawa Tengah cenderung terus melambat, dari ratarata 0,94% per tahun pada 19902000 menjadi 0.37% per tahun 20002010, dengan jumlah penduduk tahun 2010 adalah 32.382.657 jiwa. Sebanyak 35,53% penduduk Jawa Tengah masih menggantungkan penghidupan pada sektr pertanian, sementara 21,43% yang lain pada sektr perdagangan. Secara bertahap sejak 2006 hingga 2010 tingkat kemiskinan terus mengalami penurunan. Dari kndisi awal 22,19% pada tahun 2006 turun menjadi 15,76% pada tahun 2010. Kelmpk makanan, minuman dan tembakau dengan peranan sebesar 60% merupakan kntributr terbesar nnmigas Jawa Tengah, dari prprsi tersebut bersumber dari pabrik rkk. Jumlah wisman dan wisnus tumbuh 3,55% dari 21,82 juta pada tahun 2009 meningkat menjadi 22,93 juta wisatawan pada tahun 2010 dengan jumlah bjek wisata 266. Sampai 2010 terdapat jalan nasinal sepanjang 1.390,57 km, bertambah hampir 100 km dibandingkan tahun 2009. Laju pertumbuhan jumlah kendaraan bermtr ternyata cukup tinggi dengan tambahan kendaraan baru sebanyak 724,8 ribu, atau naik 8,43%, Sumber: Statistik Daerah Psisi gegrafi Jawa Tengah terletak antara 108 30 111 30 BT dan 5 40 8 30 LS. Luas wilayah 32.544,12 km²(1,72% dari luar Indnesia), terbentang 263km dari barat ke timur dan 226 km dari utara ke selatan. raian Maksimum 25 78 115 1942 Suhu dara ( C) Kelembaban (%) Hari Hujan (hari) Curah Hujan (mm) Kaetinggian 0 99 mdpl 100 499 mdpl 500 999 mdpl 999 mdpl MiniRata² mum 28 27 87 82 302 192 5555 3447 Presentase 53,3% 27,4% 14,7% 4,6% Pemerintah Prvinsi Jawa Tengah membawahi sebanyak 35 kabupaten/kta, 573 kecamatan dan 8.576 desa/kelurahan. Batasbatas Prvinsi jawa Tengah : tara : Laut Jawa Barat : Jawa Barat Timur : Jawa Timur Selatan : Samudra Hindia Sumber: Statistik Daerah Prvinsi Jawa Tengah 2011 Gb.1.6 Peta Administratif Jawa Tengah Sumber:http://indnesiapeta.blgspt.cm/2010/10/gambarpetajawatengahjateng.html Gb.1.7 Lkasi Temanggung Sumber: http://id.wikipedia.rg/wiki/kabupaten_ Temanggung 3

PENDAHLAN PROFIL KABPATEN TEMANGGNG Kabupaten Temanggung, merupakan sebuah kta di Prpinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah 870,65 km. Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran dengan ketinggian antara 500 m 1450 m di atas permukaan air laut. Dengan keadaan tanah sekitar 50% dataran tinggi dan 50% dataran rendah. Daerah Kabupaten Temanggung pada umumnya berhawa dingin dengan suhu berkisar 20C 30C. Tabel.1.2 Jarak Kta Terdekat dari Temanggung Sumber:Temanggung Dalam Angka, 2011 Bentuk Kabupaten Temanggung secara makr merupakan cekungan depresi, artinya rendah di bagian tengah, sedangkan sekelilingnya berbentuk pegunungan, bukit atau gunung. Gb.1.9 Peta Administrasi Kab. Temanggung Tabel.1.3 Luas Penggunaan Lahan Sumber: RTR Kab. Temanggung, Tahun 20112031 Sumber:Temanggung Dalam Angka, 2011 Berdasarkan gambar peta di atas tercatat ada 20 Kecamatan di Kabupaten Temanggung dan melihat lebih dekat pada Kecamatan Kledung diketahui bahwa ptensi tanah tegalan atau lahan bukan sawah lebih mendminasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa ini salah satu ptensi untuk membangun suatu kawasan agrwisata perkebunan. Marflgi Kabupaten Temanggung pada dasarnya dibedakan dataran rendah dan dataran tinggi. Dataran rendah dibentuk leh sedimen atau alluvial, sedang dataran tinggi dibentuk leh pegunungan dan perbukitan yang keadaannya bergelmbang. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Jarak dari kta Temanggung ke kta terdekat di Jawa Tengah Cilacap 174 km Purwkert 134 km Purbalingga 114 km Banjarnegara 69 km Kebumen 85 km nsb 39 km Purwrej 66 km Magelang 23 km Kendal 79 km Batang 170 km Pekalngan 177 km Pemalang 206 km Tegal 242 km Brebes 253 km Mungkid 36 km Semarang 77 km Demak 103 km Kudus 128 km Pati 152 km Jepara 147 km Rembang 188 km Blra 242 km Purwdadi 124 km Salatiga 52 km Klaten 96 km Surakarta 132 km Karanganyar 145 km Sragen 159 km Sukharj 143 km ngiri 163 km Bylali 152 km ngaran 50 km NO. 2 Gb.1.10 Peta Rencana Kawasan Strategis Sumber: RTR Kab. Temanggung, Tahun 20112031 Gb.1.8 Peta Kab.Temanggung Sumber:Temanggung Dalam Angka, 2011 Peta Rencana Kawasan strategis menunjukkan bahwa di Kecamatan Kledung merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Strategis Bidang Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan. Sarana dan Prasarana menjadi salah satu masalah di Kecamatan Kledung. Oleh karena itu perlu adanya tindak lanjut untuk mengadakan suatu fasilitas pendukung atas daerah yang didminasi daerah perkebunan ini, yaitu Agrwisata. 4

PENDAHLAN Data Tpgrafi Kecamatan Kledung, berdasarkan keadaan tinggi wilayah berada pada ketinggian 1138 mdpl. Ditinjau dari tingkat kemiringan/kelerengan, kecamatan Kledung memiliki kemiringan lahan datar sampai landai (215%), agak curam (1540%) dan sangat curam (>40%). Tabel.1.4 Jarak Kecamatan dari Temanggung Kecamatan Kledung memiliki suhu udara relatif sedang, dengan suhu ratarata minimum 19 C dan maksimum 29 C. ilayah Kecamatan Kledung terletak pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Prg, selain itu anak sungai Prg yaitu sungai Prg Hulu dan Sungai Tangsi juga melewati Kecamatan ini. Kedalaman air tanah permukaan antara 1,5 6 meter. Kecamatan Kledung merupakan salah satu kecamatan yang secara administratif terletak di sebelah barat daya Kabupaten Temanggung. Luasan Kecamatan Kledung ± 3221 Ha dan memiliki wilayah administrasi yang terdiri dari 35 dusun, 38 R dan 155 RT. Batasbatas wilayah administrasi adalah sebagai berikut : tara : Kec. Bansari, Kec. Parakan dan Kec. Kedu Timur : Kec. Temanggung Selatan : Kec. Tlgmuly Barat : Kab. nsb Letak ilayah Kecamatan Kledung berada 6 km dari pusat kta Kabupaten Temanggung. Sumber:Temanggung Dalam Angka, 2011 Jarak dari kta Temanggung NO. ke ibukta Kecamatan 1 Parakan 12 km 2 Kledung 22 km 3 Bansari 18 km 4 Bulu 6 km 5 Temanggung 0 km 6 Tlgmuly 5 km 7 Tembarak 8 km 8 Selpampang 14 km 9 Kranggan 4 km 10 Pringsurat 16 km 11 Kalran 15 km 12 Kandangan 8 km 13 Kedu 6 km 14 Ngadirej 19 km 15 Jum 24 km 16 Gemawang 20 km 17 Candirt 28 km 18 Bejen 34 km 19 Tretep 40 km 20 nby 33 km PROFIL KECAMATAN KLEDNG Gb.1.11 Peta Administrasi Kecamatan Kledung Gb.1.12 Peta Ptensi isata dan Perhitungan Jarak dari Kecamatan Kledung Sumber: RDTRK Keamatan Kledung, 2011 Sumber: Olahan Pribadi berdasar; http://www.temanggungkab.g.id/ptensi.php?mnid=93 Tabel.1.5 Jumlah Pengunjung Objek isata Sumber: Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung 5

i ndus t r i