Hubungi Kami : Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

dokumen-dokumen yang mirip
... Hubungi Kami : Kinerja 30 TOP GROUP PERUSAHAAN MAKANAN & MINUMAN di Indonesia, Beserta Laporan Keuangannya. eksemplar.

... Hubungi Kami : Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

P.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA

Muslim M. Amin Sama halnya dengan kakao, Indonesia juga dikenal sebagai produsen kopi terbesar ketiga dunia setelah...

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vi

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri GULA di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri PETERNAKAN di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GRAFIK & DIAGRAM... ix. EXECUTIVE SUMMARY... x

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri PULP & KERTAS di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.

... Hubungi Kami : Kinerja 25 TOP GROUP PERUSAHAAN FARMASI di Indonesia, Beserta Laporan Keuangannya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri BATUBARA di Indonesia, dan Perhitungan Investasi Penambangan

Studi Kelayakan HOTEL BERBINTANG di PROVINSI KEPULAUAN RIAU, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan.


... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri BIODIESEL di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.

DAFTAR ISI... i. EXECUTIVE SUMMARY... vi. A. History of Company PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk PT. BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)...

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri OLEOCHEMICAL di Indonesia, eksemplar. Mohon Kirimkan.

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.

... Hubungi Kami : Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax. Tanda Tangan : E mail

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vii

BAB I PENDAHULUAN. Tangga, Dan Sub Sektor Peralatan Rumah Tangga. Berdasarkan Sektor Industri Barang Konsumsi merupakan

Prarancangan Pabrik Sorbitol dari Tepung Tapioka dan Gas Hidrogen dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dalam negeri saat ini mengalami perkembangan dan. pertumbuhan yang cukup pesat dan dinamis. Memasuki era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Manihot utilissima (Singkong). Selama ini manihot utilissima biasanya digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dalam negeri saat ini mengalami perkembangan dan. pertumbuhan yang cukup pesat dan dinamis. Memasuki era globalisasi,

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

BAB I PENDAHULUAN. ubi kayu, ubi jalar, sorgum, dan talas. Kemanisan gula yang terbuat dari pati juga hampir

BAB I PENDAHULUAN. Keberlangsungan sebuah perusahaan ditentukan oleh berbagai macam

Hubungi Kami : Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax. Tanda Tangan :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan (Ginting, 2010). Menurut James C Van. Rasio keuangan dibagi menjadi empat, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Hubungi Kami : eksemplar. Mohon Kirimkan. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax. Tanda Tangan : E mail

BAB I PENDAHULUAN. bagus untuk memperoleh keuntungan. kemampuan menciptakan nilai tambah (value added creation) dari setiap

DETERMINAN PERMINTAAN EKSPOR UDANG BEKU JAWA TIMUR KE AMERIKA SERIKAT PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2008, berbagai sektor industri mengalami tantangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin besar juga seiring dengan semakin berkembangnya kegiatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli

I. PENDAHULUAN. serealia, umbi-umbian, dan buah-buahan (Kementan RI, 2012). keunggulan yang sangat penting sebagai salah satu pilar pembangunan dalam

I. PENDAHULUAN lndustri tepung tapioka merupakan salah satu industri

I. PENDAHULUAN. menjadi produk yaitu pabrik perakitan dan pabrik kimia. Perubahan bahan baku menjadi produk pada pabrik perakitan bukan merupakan

... Hubungi Kami : Studi POWER PLANT MW di Indonesia, & Pelaku Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

2.4. Hipotesis Penelitian Bursa Efek Jakarta Kelompok Industri Makanan dan Minuman

BAB I PENDAHULUAN. Jagung merupakan komoditi yang penting bagi perekonomian Indonesia,

Harga : US$ 600 (Edisi Indonesia); US$ 650 (Edisi Inggris)

BAB I PENDAHULUAN. saing nasional. Selama dua dasawarsa sebelum krisis ekonomi, peran sektor

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. (APTINDO, 2013) konsumsi tepung terigu nasional meningkat 7% dari tahun

V. KONDISI PERKEMBANGAN INDUSTRI GULA RAFINASI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

PERKEMBANGAN INDUSTRI DAN PROSPEK PASAR PLASTIK FILM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. membantu membiayai pembangunan nasional, sedangkan impor dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Secara normatif tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

memberikan multiple effect terhadap usaha agribisnis lainnya terutama peternakan. Kenaikan harga pakan ternak akibat bahan baku jagung yang harus

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI MANUFAKTUR Sekilas Tentang Perusahaan Manufaktur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Industri tekstil bukanlah merupakan sebuah hal baru dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp

XI. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UBI KAYU

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi. Berbagai perusahaan tertarik terhadap investasi karena memberikan

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang cukup berat. Kondisi perekonomian global yang kurang

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB 1 PENDAHULUAN. berinvestasi, maka investor tersebut harus memperhatikan resiko-resiko yang akan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat tetap hidup setiap hari. Setiap manusia butuh makan dan minum.

Kinerja Perekonomian Indonesia dan Amanat Pasal 44 RUU APBN 2012

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN JANUARI 2002

BAB I PENDAHULUAN. sangat subur dan memiliki iklim yang baik untuk perkebunan tebu. Kepala Pusat

BABI PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang Sifat-sifat kimia dan fisika Calcium laktat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tinjauan Umum

: Yoga Wicaksana NPM :

KATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc.

Telegraphic Transfer (TT)

ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. diterima untuk tiap investor. Tujuan utama dari aktivitas pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. manusia di bumi ini masih membutuhkan sandang, pangan dan perumahan dalam

yang efisien selama periode waktu tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut maka

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimiliki perusahaan secara efisien dan efektif, selain itu juga dituntut untuk

Transkripsi:

Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com K onsumsi tepung tapioka dan tepung jagung serta berbagai produk turunannnya di Indonesia mengalami pertumbuhan yang tinggi dalam enam tahun terakhir (2011-2016). Hal ini seiring dengan pesatnya pertumbuhan industri makanan dan minuman dalam negeri, khususnya yang menggunakan bahan baku kedua produk ini. Namun sayangnya produksi tepung tapioka tidak mampu memenuhi kebutuhan industri dalam negeri, sehingga masih mengandalkan impor yang tinggi dari Thailand dan Vietnam. Menurut riset yang dilakukan CDMI, produksi tepung tapioka tertinggi terjadi tahun 2013 lalu mencapai 2,67 juta ton, ditahun 2014 menurun menjadi 1,91 juta ton dan terakhir tahun 2016 kembali meningkat menjadi 2,15 juta ton. Padahal tahun 2016 kebutuhan tepung tapioka Indonesia mencapai 3,09 juta ton, sehingga harus mengimpor sebanyak 939,58 ribu ton. Sedangkan kebutuhan tepung jagung sebagian besar masih di impor. Impor terbesar terjadi pada tahun 2015 lalu sebanyak 216,33 ribu ton dan ditahun 2016 impor menurun menjadi 100,5 ribu ton karena ada perusahaan yang mulai memproduksi tepung jagung di dalam negeri. menjadi 118 ribu ton ditahun 2016, peningkatan yang sama juga terjadi pada produksi sorbitol. Produksi sorbitol ditahun 2011 mencapai 534,3 ribu ton dan tahun 2016 meningkat menjadi 617,9 ribu ton. Ekspor dan impor ketiga produk turunan ini juga dibahas tuntas pada buku studi ini. Tingginya kebutuhan tepung tapioka dan tepung jagung beserta produk turunannya di Indonesia, menarik minat PT. CDMI untuk melakukan riset yang lebih mendalam untuk mengetahui dengan jelas tentang industri ini, apalagi produk ini juga banyak digunakan untuk industri tekstil, farmasi, makanan ternak, kosmetik, pasta gigi, penyegar mulut, larutan infus dan masih banyak yang lain. Setelah melakukan riset selama tiga bulan, akhirnya PT. CDMI berhasil menerbitkan buku studi ini dengan judul Studi Potensi Bisnis TEPUNG PATI DAN TURUNANNYA di Indonesia, 2017 2020. Buku studi ini hanya tersedia di CDMI dan dapat dipesan langsung ke bagian marketing dengan ibu Tina melalui telepon (6221) 3193-0108, 3193-0109, 3193-0070, atau melalui Fax (6221) 3193-0102 atau email marketing@cdmione.com dengan harga Rp. 9.000.000,-. Sementara konsumsi produk turunan tepung tapioka dan tepung jagung yaitu glukosa, fruktosa dan sorbitol kebutuhannya juga terus meningkat dalam enam tahun terakhir (2011-2016). Produksi glukosa tahun 2011 lalu sebanyak 460,8 ribu ton dan meningkat ditahun 2016 menjadi 574,6 ribu ton. Sedangkan produksi fruktosa juga terlihat terus meningkat yang mencapai 99 ribu ton ditahun 2011 Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Hormat kami, P.T. CDMI Muslim M. Amin... our creative data for your partners P.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA AGP Building, 2 nd Floor Jl. Pegangsaan Timur No. 1 Cikini Jakarta 10320, Indonesia Mohon Kirimkan eksemplar Phone (021) 31930108-9 Fax (021) 31930102 E-mail marketing@cdmione.com Website www.cdmione.com Studi Potensi Bisnis TEPUNG PATI DAN TURUNANNYA di Indonesia, 2017 2020 Nama (Mr/Mrs/Ms) Posisi Nama Perusahaan Alamat Telepon/Fax E-mail Tanggal / / Tanda Tangan Berikan tanda Harga Rp. 9.000.000,- Check/Bank Draft Kirimkan Invoice Catatan Luar negeri ditambah ongkos kirim

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vi 1. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitian... 2 1.3. Metodologi... 2 2. GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN MAKRO INDONESIA... 3 2.1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Laju Pertumbuhan PDB) 2011-2016... 4 2.2. Nilai Tukar Rupiah 2011-2016... 6 2.3. Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate) 2011-2016... 7 2.4. Laju Inflasi 2011-2016... 9 2.5. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2011-2016... 10 2.6. Perdagangan Internasional (Ekspor-Impor)... 12 2.6.1. Perkembangan Nilai Ekspor 2011-2016... 12 2.6.2. Perkembangan Nilai Impor 2011-2016... 13 3. URAIAN PRODUK... 15 3.1. Tapioca Starch... 15 3.2. Corn Starch... 15 3.3. Sweeteners... 16 3.3.1. Glucose... 16 3.3.2. Fructose... 17 3.3.3. Sorbitol... 18 4. S U P L A I... 19 4.1. Tapioca Starch... 19 4.1.1. Produsen dan Kapasitasnya... 19 4.1.2. Perkembangan Produksi Tepung Tapioka... 28 4.1.3. Perkembangan Impor Tapioka Starch... 29 4.1.3.1. Impor Tapioka Starch Menurut Negara Asal... 30 4.1.4. Total Suplai Tapioka Starch di Indonesia 2011-2016... 30 Daftar Isi PT. CDMI i.

4.2. Corn Starch... 30 4.2.1. Produsen dan Kapasitasnya... 31 4.2.1.1. PT. Tereos FKS Indonesia... 31 4.2.2. Perkembangan Produksi Corn Starch... 32 4.2.3. Perkembangan Impor Corn Starch... 32 4.2.3.1. Impor Corn Starch Menurut Negara Asal... 33 4.2.4. Total Suplai Corn Starch di Indonesia 2011-2016... 34 4.3. Sweeteners... 34 4.3.1. Glukosa... 34 4.3.1.1. Produsen Glukosa dan Kapasitasnya 2016... 36 4.3.1.2. Perkembangan Produksi Glukosa 2011-2016... 37 4.3.1.3. Perkembangan Impor Glukosa 2011-2016... 38 4.3.1.3.1. Impor Glukosa Menurut Negara Asal... 38 4.3.1.3.2. Impor Glukosa Menurut Jenis dan Negara Asal... 39 4.3.1.4. Total Suplai Glukosa 2011-2016... 40 4.3.2. Fruktosa... 40 4.3.2.1. Produsen Fruktosa dan Kapasitasnya... 41 4.3.2.2. Perkembangan Produksi Fruktosa 2011-2016... 42 4.3.2.3. Perkembangan Impor Fruktosa 2011-2016... 42 4.3.2.3.1. Impor Fruktosa Menurut Negara Asal... 43 4.3.2.3.2. Impor Fruktosa Menurut Jenis dan Negara Asal... 43 4.3.2.4. Total Suplai Fruktosa di Indonesia 2011-2016... 44 4.3.3. Sorbitol... 45 4.3.3.1. Produsen Sorbitol dan Kapasitasnya... 45 4.3.3.2. Perkembangan Produksi Sorbitol di Indonesia 2011-2016... 47 4.3.3.3. Perkembangan Impor Sorbitol 2011-2016... 47 4.3.3.3.1. Impor Sorbitol Menurut Negara Asal... 48 4.3.3.4. Total Suplai Sorbitol di Indonesia 2011-2016... 48 5. D E M A N D... 50 5.1. Tapioca Starch... 50 5.1.1. Pasar Ekspor Tapioca Starch di Indonesia 2011-2016... 50 5.1.1.1. Negara Tujuan Ekspor Tapioca Starch... 50 5.1.2. Pasar Lokal Tapioca Starch... 51 5.1.2.1. Konsumsi Untuk Industri Tekstil... 51 5.1.2.1.1. Perkembangan Produksi Modified Starch 2011-2016.. 55 5.1.2.1.2. Perkembangan Impor Modified Starch 2011-2016... 56 5.1.2.1.3. Perkembangan Ekspor Modified Starch 2011-2016... 56 Daftar Isi PT. CDMI ii.

5.1.2.1.4. Perkembangan Konsumsi Modified Starch 2011-2016. 57 5.1.2.1.5. Penyerapan Modified Starch Pada Industri Tekstil... 57 5.1.2.2. Konsumsi Tapioka Starch Untuk Industri Kertas... 61 5.1.2.2.1. Konsumsi Modified Starch dalam Industri Kertas... 65 5.1.2.2.2. Konsumsi Modified Starch pada Industri Tekstil dan Kertas... 67 5.1.2.3. Konsumsi Glukosa Untuk Industri Makanan... 68 5.1.2.4. Total Konsumsi Tapioca Starch Menurut Sektor Pemakai... 73 5.2. Corn Starch... 74 5.2.1. Pasar Ekspor Corn Starch 2011-2016... 75 5.2.1.1. Negara Tujuan Ekspor Corn Starch... 75 5.2.2. Pasar Lokal Corn Starch... 76 5.2.2.1. Konsumsi Corn Starch Untuk Industri Makanan 2011-2016... 76 5.2.2.2. Konsumsi Glukosa Untuk Pemanis (Sweeteners) 2011-2016... 77 5.2.2.3. Konsumsi Untuk Makanan Ternak... 78 5.2.2.4. Total Konsumsi Corn Starch Menurut Sektor Pemakai... 79 5.3. Sweeteners... 80 5.3.1. Glukosa... 80 5.3.1.1. Pasar Ekspor Glukosa Indonesia 2011-2016... 80 5.3.1.1.1. Negara Tujuan Ekspor Glukosa... 80 5.3.1.1.2. Ekspor Glukosa Menurut Jenis dan Negara Tujuan... 81 5.3.1.2. Pasar Lokal Glukosa... 82 5.3.1.2.1. Perkembangan Produksi Sorbitol 2011-2016... 82 5.3.1.2.2. Produsen Kembang Gula dan Perkembangan Produksi 2011-2016... 83 5.3.1.2.3. Perkembangan Produksi Biskuit Indonesia 2011-2016. 86 5.3.1.2.4. Perkembangan Produksi Makanan Coklat... 89 5.3.1.2.5. Perkembangan Industri Kecap dan Saos 2011-2016... 90 5.3.1.2.6. Konsumsi Glukosa Pada Larutan Infus 2011-2016... 90 5.3.1.2.7. Total Konsumsi Glukosa Menurut Sektor Industri 2011-2016... 92 5.3.2. Perkembangan Pasar Fruktosa di Indonesia 2011-2016... 93 5.3.2.1. Pasar Ekspor Fruktosa 2011-2016... 93 5.3.2.1.1. Negara Tujuan Ekspor Fruktosa... 94 5.3.2.2. Kebutuhan Fruktosa Untuk Pasar Lokal 2011-2016... 94 5.3.2.2.1. Minuman (Karbonasi dan Rasa Buah)... 94 5.3.2.2.2. Kembang Gula... 95 5.3.2.2.3. Biskuit... 95 Daftar Isi PT. CDMI iii.

5.3.2.2.4. Makanan Coklat... 96 5.3.2.2.5. Roti / Bakery... 97 5.3.2.2.6. Total Konsumsi Fructose menurut Sektor Pemakai 2011-2016... 98 5.3.3. Perkembangan Ekspor Sorbitol 2011-2016... 99 5.3.3.1. Pasar Ekspor... 100 5.3.3.1.1. Negara Tujuan Ekspor... 100 5.3.3.2. Kebutuhan Sorbitol Untuk Pasar Lokal... 101 5.3.3.2.1. Penyerapan Sorbitol Untuk Industri Pasta Gigi... 103 5.3.3.2.2. Konsumsi Sorbitol Untuk Industri Roti... 104 5.3.3.2.3. Konsumsi Sorbitol Untuk Makanan Coklat... 104 5.3.3.2.4. Konsumsi Sorbitol Untuk Kosmetik... 105 5.3.3.2.5. Penyegar Mulut... 106 5.3.3.2.6. Obat Batuk... 107 5.3.3.2.7. Permen Karet Tanpa Gula... 107 5.3.3.2.8. Produk Perawatan Tubuh... 108 5.3.3.2.9. Produk Makanan Diet... 108 5.3.3.2.10. Farmasi... 109 5.3.3.2.11. Total Konsumsi Sorbitol Menurut Sektor Pemakai 2011-2016... 109 6. SISTIM DISTRIBUSI DAN MEKANISME HARGA... 111 6.1. Distribution Channel... 111 6.2. Harga Jual Tepung Tapioka dan Tepung Jagung... 112 7. PROFIL PERUSAHAAN TOP PENGGUNA TEPUNG PATI DAN TURUNANNYA... 115 7.1. PT. ABC PRESIDENT INDONESIA... 115 7.2. PT. ARNOTT S INDONESIA... 117 7.3. PT. DUA KELINCI... 118 7.4. PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA... 119 7.5. PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk.... 121 7.6. PT. KALBE FARMA Tbk.... 123 7.7. PT. KHONG GUAN BISCUIT FACTORY INDONESIA... 124 7.8. PT. MAYORA INDAH Tbk.... 126 7.9. PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.... 127 7.10. PT. ULTRA PRIMA ABADI... 129 7.11. PT. PERUSAHAAN INDUSTRI CERES... 131 7.12. PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk.... 133 Daftar Isi PT. CDMI iv.

7.13. PT. UNILEVER INDONESIA Tbk.... 134 7.14. PT. KURNIA ALAM SEGAR... 136 7.15. PT. BUDI STARCH & SWEETENER Tbk.... 138 7.16. PT. UNITED WARU BISCUIT MANUFACTORY... 140 7.17. PT. INTERBIS SEJAHTERA... 141 7.18. PT. NISSIN BISCUIT INDONESIA... 143 7.19. PT. NESTLE INDONESIA... 144 7.20. PT. DANONE INDONESIA... 147 7.21. PT. JADI ABADI CORAK BISCUIT FACTORY INDONESIA... 148 7.22. PT. ASIA SAKTI WAHID FOODS MANUFACTURING... 149 7.23. PT. MAKINDO PERDANA... 150 7.24. PT. UNIVERSAL INDOFOOD PRODUCT... 151 7.25. PT. MONDE MAHKOTA BISCUIT... 153 7.26. PT. MUSTIKA CITRA RASA (HOLLAND BAKERY)... 154 8. KEBIJAKAN PEMERINTAH... 155 9. PROYEKSI KONSUMSI... 158 10. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 160 10.1. Kesimpulan... 160 10.2. Rekomendasi... 160 CDMI Daftar Isi PT. CDMI v.