BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan otomotif saling mengeluarkan produk andalannya yang

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan tetapi juga berpotensi akan kehilangan pelanggan potensial.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun di negara-negara lainnya baik dari segi technology, style,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW

BAB I PENDAHULUAN. sesuai untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah dihasilkan


BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang mobilitas dan aktivitas manusia. Kondisi kemacetan lalu lintas di

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK YAMAHA VEGA ZR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KOTA SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor. peningkatan volume penjualan sepeda motor pada Tabel 1.1.

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri otomotif nasional di era modern sekarang ini mengalami

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TEHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dibidang otomotif. Dilihat dari ukuran, harga dan pengoperasiannya,

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini dalam kegiatan promosinya dituntut untuk lebih dari sekedar

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia motor sport membuat perusahaan dituntut bersaing dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. pesan dari sumber kepada penerima. Demikian juga dengan komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlalu mahal, dan kondisi jalan yang semakin padat membuat sepeda motor

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan nilai lebih pada produk yang ditawarkan kepada konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia akan mobilitas dari tempat satu ketempat yang lain

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN. 1. I Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

Marcomm Management. Marketing Communication Process 1. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu tetap bersaing dan mampu mengatur strategi secara efektif. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN. pandangan hidup, gaya hidup dan nilai-nilai yang dianut pada setiap individu.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sebab naik turunnya harga barang-barang yang ada di pasar sehingga

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada era globalisasi dan kemajuan di bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi individu yang lebih tanggap akan suatu produk yang ditawarkan. Hal tersebut

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN GAMBAR 1.1. Logo Yamaha. Sumber:

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktifitas dari kegiatan masyarakat pada umumnya pada saat ini cenderung menggunakan sepeda motor, terlihat dari jalan-jalan di Kota besar khususnya di Kota Bandung sering sekali menjadi padat akibat penuh sesaknya dipadati oleh kendaraan bermotor. Sepeda motor pada saat ini menjadi pilihan bagi banyak orang untuk menemani aktifitasnya sehari-hari karena menghindari jalan-jalan yang padat dan menimbulkan kemacetan, aktifitas tersebut seperti kuliah, bekerja, sekolah, berdagang dan aktifitas lainnya yang dapat dipenuhi dan di maksimalkan apabila menggunakan sepeda motor. Banyak dari kalangan anak-anak muda hingga dewasa pada umumnya gemar menggunakan sepeda motor yang cepat, handal, sporty dan memiliki kapasitas mesin yang cukup besar (dapurpacu.com ; 2015). Oleh karena itu kualitas produk motor yang baik pada saat ini lebih menjadi pilihan bagi masyarakat yang memiliki aktifitas yang cukup padat, seperti yang sudah dikemukakan oleh Kotler (2010:351) bahwa kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya. Kendaraan roda dua atau sepeda motor yang dilepaskan oleh dominasi Industri Otomotif di Indonesia dengan memiliki dapur pacu yang cepat dan digemari oleh anak-anak muda ada pada sepeda motor dengan mesin berkapasitas 250 cc, karena sepeda motor yang diluncurkan untuk mesin 250 cc adalah motor-motor yang didominasi dengan jenis motor sport dan memiliki desain dinamis juga keren yang banyak digemari oleh anak-anak muda pada saat ini. Menurut Hamdani (2009:176) mengatakan bahwa kualitas produk merupakan pemberian dari perusahaan dimana dapat menciptakan suatu persepsi positif dari konsumen dimana dari hasil pengamatan penulis, konsumen pada saat ini cenderung lebih memilih untuk 1

2 memutuskan membeli dan menggunakan motor dengan kapasitas mesin 250 cc. Konsumen yang memutuskan untuk membeli motor dengan kapasitas mesin 250 cc tersebut jatuh kepada Kawasaki Ninja 250 cc, padahal ada produk yang baru saja keluar dalam kurun waktu 2 tahun ini dimana produk tersebut memiliki inovasi dan teknologi mesin yang lebih tinggi yaitu Yamaha YZF R25. Karena Persaingan pabrikan motor untuk meraih konsumen khususnya anakanak muda sebanyak-banyaknya kian ketat pada segmen motor-motor sport kelas 250 cc. Kawasaki dan Yamaha sebagai penguasa pasar motor sport di Indonesia sudah meluncurkan motor andalan mereka masing-masing pada akhir tahun 2014 dan sekarang sudah dalam posisi penjualan, yakni kawasaki ninja 250 FI dan Yamaha YZF R25. Tahun 2014 Yamaha mengeluarkan sport 250 cc FI berusaha mengalahkan penjualan pesaing utamanya yaitu Kawasaki Ninja yang sudah bermain di kelas 250 cc sejak tahun 2008. Struktur penjualan motor sport kelas 250cc yang sebelumnya diprediksi akan berubah menyusul kehadiran sport baru Yamaha ini. Sebab Yamaha mengeluarkan produk yang berbeda dengan sport lain yang terkesan biasa saja. Yamaha terlihat mendominasi penjualan motor sport 250 cc atau dengan kapasitas mesin dua silinder ini. Produk Yamaha yang mengisi segmen ini adalah Yamaha YZF R25, mulai dari total penjualan hingga unit (Hasil wawancara dengan marketing Yamaha Cicadas bapak Rudi; 2015). Sepeda motor termasuk ke dalam golongan Durable Goods yaitu barang yang tahan lama dengan frekuensi pemakaian yang tinggi. Setiap orang memiliki selera tersendiri terhadap sepeda motor seperti apa yang digemarinya dan tentunya di setiap negara selera masyarakat terhadap sepeda motor berbeda. Di indonesia sekarang motor yang marak digunakan adalah skutik serta motor genre sport dapat dilihat di kota kota besar. Keyakinan prediksi tersebut karena Yamaha YZF R25 secara konstruksi memiliki mesin 250 cc, dua silinder segaris yang menjadi magnet pasar motor sport saat ini. Yamaha YZF R25 merupakan pengembangan dari Yamaha Indonesia yang disesuaikan dengan kondisi jalan perkotaan di Indonesia. Yamaha R25 sendiri

3 memiliki perbedaan cukup banyak dari pesaingnya, seperti desain yang mengadopsi moto GP yang benar-benar baru. Yamaha YZF R25 bervolume silinder 249,8 cc dan bersistem injeksi bahan bakar, dimana hal tersebut sangat mirip dengan spesifikasi Kawasaki Ninja 250 cc FI (Hasil wawancara dengan marketing Yamaha Cicadas bapak Rudi; 2015). Hal ini menjadi menarik karena telah disebutkan oleh Kotler (2006) saat ini para konsumen atau calon konsumen lebih edukatif dalam hal mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk membeli suatu produk atau produk jasa dari suatu perusahaan yang mereka yakini menawarkan nilai yang diimajinasikan konsumen yang tertingi atau superior, namun pada kenyataannya mahasiswa Universitas Widyatama lebih memilih Kawasaki Ninja 250 cc FI dibandingkan dengan Yamaha YZF R25 yang memiliki kapasitas mesin dan spesifikasi yang lebih inovatif bahkan harganya lebih murah dibandingkan dengan Kawasaki Ninja 250 cc FI. Dalam suatu kesempatan, perbandingan pengujian performa dari sepeda motor Yamaha YZF R25 dan Kawasaki Ninja 250 cc FI dapat terlihat sebagai berikut. Tabel 1.1. Performa Yamaha YZF R25 dan Kawasaki Ninja 250 cc FI Tipe Tes Yamaha YZF R25 Ninja 250 cc FI 0-60 KM/Jam 3.1 3.2 0-80 KM/Jam 4.7 5 0-100 Km/Jam 7 7.5 0-100 Meter 6.3 6.5 0-201 Meter 9.7 10 0-402 Meter 15.5 16 Top Speed On Speedo 170 Km/Jam 161 Km/Jam Top Speed On Racelogic 158.4 Km/Jam 149 Km/Jam Konsumsi Bensin 22.7 Km/Liter 20.8 Km/Liter Power On Wheels 29.43 hp 26.21 hp Torque On Wheels 19.20 Nm 17.67 Nm Bobot 166 kg 160 kg PTWR (hp/kg) 0.177 0.152 Harga Rp 53.000.000 Rp 65.000.000 Pilihan Warna 6 warna 4 warna Tempat Service (Kota Bandung) 59 8 Kelengkapan Suku Cadang Tersedia Pre-Order Sumber : Majalah Otomotif Edisi 05 : XXIV 2015

4 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa performa Yamaha YZF R25 lebih unggul dibandingan dengan Kawasaki Ninja 250 cc FI, dapat terlihat dari tipe tes pengujian awal dengan uji kecepatan dari Yamaha YZF R25 ini lebih cepat 0.1 detik dibandingkan dengan Kawasaki Ninja 250 cc FI dan pengujian maupun perbandingan lainnya pun masih tetap dimiliki dan juga diunggulkan oleh sepeda motor Yamaha YZF R25. akan tetapi menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) (aisi.or.id; 2015), hasil penjualan Yamaha YZF R25 masih mengecewakan di pasar domestik dalam tahun 2015. Yamaha hanya mencatatkan penjualan 3.397 unit. Hasil ini anjlok cukup dalam jika dibandingkan total penjualan pada tahun sebelumnya, yang dipasarkan sejak Juli 2014 (enam bulan), yakni 11.214 unit. Berikut grafik penjualan Yamaha YZF R25. Grafik 1.1. Penjualan Yamaha R25 dan Kawasaki Ninja se-indonesia Bulan Juli Tahun 2014-Juni 2015 Sumber : Diolah dari KompasOtomotif.com Dari data di atas dapat dilihat bahwa penjualan Yamaha YZF R25 menunjukkan penurunan artinya, rata-rata penjualan Yamaha YZF R25 tahun 2015

5 hanya 679 unit per-bulan, turun jauh dari tahun lalu, 1.869 unit (per-bulan). Kawasaki justru berhasil memimpin segmen ini, dengan hasil 6.819 unit untuk periode 2015. Hasil ini diperoleh lewat penjualan dua varian, yakni standar 1.332 unit dan rem Antilock-Brake System (ABS) 5.487 unit. Penjualan tersebut seharusnya dipengaruhi oleh harga seperti yang disebutkan oleh Tjiptono (2014:320) dimana penetapan harga merupakan pemilihan yang dilakukan perusahaan dilakukan perusahaan terhadap tingkat harga umum yang berlaku untuk produk tertentu dimana relatif terhadap harga pesaing, namun dari data diatas menunjukkan kebalikannya dimana harga Kawasaki Ninja 250 FI yang terpatut lebih mahal daripada Yamaha YZF R25 yang harganya relatif lebih murah. Promosi Yamaha YZF R25 di Kota Bandung sendiri lebih tinggi dibanding Kawasaki, berdasarkan informasi didapatkan hasil kegiatan promosi selama empat bulan yang dilakukan di kota Bandung antara lain Mal BIP, Mal PVJ, Miko Mall, dan pameran-pameran di Graha Siliwangi, dan Toserba Borma. Tabel 1.2. Kegiatan Promosi Yamaha R25 dan Kawasaki Ninja Tahun 2015 Tahun 2015 Minggu Yamaha Kawasaki Januari Februari Maret April Minggu I 7 2 Minggu II 8 0 Minggu III 4 0 Minggu IV 4 0 Minggu I 5 4 Minggu II 5 3 Minggu III 9 2 Minggu IV 12 4 Minggu I 9 3 Minggu II 10 4 Minggu III 12 4 Minggu IV 15 1 Minggu I 16 4 Minggu II 12 4 Minggu III 14 2 Minggu IV 11 2 Sumber: Dealer Yamaha dan Kawasaki Cicadas, 2015

6 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan kegiatan promosi yang dilakukan Yamaha lebih banyak dibandingkan Kawasaki Ninja, namun hasil penjualan yang ditunjukkan pada grafik 1.1. cenderung penjualan dari Yamaha YZF R25 menurun hal ini berbanding terbalik dari yang dikemukakan oleh Hermawan (2012:273) bahwa promosi penjualan merupakan aktivitas pemasaran yang mengusulkan nilai tambah dari suatu produk dalam jangka waktu tertentu guna untuk mendorong pembelian konsumen. Dengan demikian dapat terlihat bahwa Yamaha YZF R25 walaupun memiliki spesifikasi yang unggul dari Kawasaki Ninja 250 cc, namun rata-rata calon konsumen yang memutuskan untuk membeli Kawasaki Ninja 250 cc FI masih relatif tinggi apabila dibandingkan dengan banyaknya jumlah motor Kawasaki Ninja 250 cc FI yang terjual dari data penjualan grafik 1.1. diatas. Karena seperti yang diungkapkan oleh Kotler (dalam Adriansyah, 2012:36) yaitu tujuan dalam membeli sebuah produk, pemrosesan informasi untuk sampai ke pemilihan merek, pemantapan pada sebuah produk, memberikan rekomendasi kepada orang lain dan melakukan pembelian, walaupun informasi dari perawatan Kawasaki Ninja 250 cc FI lebih sulit dan cenderung suku cadang yang disediakan juga cukup langka dan juga mahal dibandingkan dengan Yamaha YZF R25. Seorang individu yang menaruh perhatian terhadap sesuatu yang disukai itu sama sekali tidak akan menghiraukan untuk memutuskan menggunakan sesuatu yang lain (Getels dalam Djamarah; 2008), calon konsumen yang menggunakan Kawasaki Ninja 250 cc FI tidak menghiraukan keunggulan yang ditawarkan dari produk yang dikeluarkan oleh Yamaha yaitu Yamaha YZF R25. Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan diatas maka peneliti dapat mengambil masalah dalam penelitian ini dengan judul Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Harga Terhadap Proses Keputusan Pembelian Produk Yamaha YZF R25 di Yamaha Cicadas Kota Bandung.

7 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang menjadi latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka pokok permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian adalah : 1. Bagaimana kualitas produk mengenai produk Yamaha YZF R25. 2. Bagaimana promosi penjualan mengenai produk Yamaha YZF R25. 3. Bagaimana harga produk mengenai Yamaha YZF R25. 4. Bagaimana proses keputusan konsumen Dealer Yamaha Cicadas Kota Bandung untuk membeli Yamaha YZF R25. 5. Bagaimana kualitas produk, promosi dan harga terhadap proses keputusan konsumen Dealer Yamaha Cicadas Kota Bandung untuk membeli Yamaha YZF R25. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data serta menginterpretasikannya tentang kualitas produk Yamaha YZF R25 dan kegiatan promosi produk Yamaha YZF R25 dalam menentukan proses keputusan konsumen dealer Yamaha Cicadas Kota Bandung untuk membeli sepeda motor 250 cc yang dilakukan secara komprehensif. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai Kualitas Produk mengenai produk Yamaha YZF R25. 2. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai Promosi penjualan mengenai produk Yamaha YZF R25. 3. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai harga produk mengenai Yamaha YZF R25. 4. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai Proses Keputusan Konsumen Dealer Yamaha Cicadas Kota Bandung untuk membeli Yamaha YZF R25.

8 5. Untuk mendapatkan hasil analisis mengenai pengaruh kualitas produk, promosi dan harga terhadap proses keputusan konsumen Dealer Yamaha Cicadas Kota Bandung untuk membeli Yamaha YZF R25. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1. Implikasi Akademik Penelitian ini dapat mengungkapkan hubungan antara pengaruh kualitas produk, promosi dan harga terhadap proses keputusan konsumen Dealer Yamaha Cicadas Kota Bandung untuk membeli Yamaha YZF R25. 2. Implikasi Manajerial Penelitian ini dapat menambah gagasan pemikiran dan masukan kepada proses keputusan konsumen dalam memilih kendaraan roda dua atau sepeda motor dengan memiliki kualitas produk dan promosi Yamaha YZF R25 dimana produk tersebut hampir mirip spesifikasinya dengan Kawasaki Ninja 250 cc FI, disamping itu memiliki kemudahan dalam perawatannya dan perbedaan harga.