Yuliana FH Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN ELPSA (EXPERIENCES, LANGUAGE, PICTURES, SYMBOLS, APPLICATION) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti efektivitas penggunaan media powerpoint interaktif dan lembar

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

Gilang Purnama 1, Dedi Rohendi 2, Purnawan 3

PENGARUH MEDIA PAPAN PETA DALAM MODEL STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Pada desain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PENGARUH SUMBER BELAJAR BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. learning sebagai sumber belajar IPS, dapat disimpulkan beberapa hal

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

BAB III METODE PENELITIAN

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

LISMAWATI MOHAMAD Meyko Panigoro Agil Bachsoan. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18

BAB III METODE PENELITIAN

Sekolah sebagai wahana pendidikan formal mempunyai tujuan untuk mencerdaskan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN BENTUK MOLEKUL DI SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

HARIO WIJAYANTO A

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Kata Kunci: Model Kooperatif Tipe STAD, PowerPoint 2007, Hasil Belajar.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

Nurul Dwi Yuliana* Yudi Budianti ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA SOFTWARE PREZI

OLEH : NANDA PURWANTO NPM: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TAI DAN TSTS MATERI GEOMETRI SMP

: Pengembangan, Media Komputer Pembelajaran, Video

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016,

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS)

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Fasilitas internet dapat dimanfaatkan dalam pengembangan media

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA KOMPETENSI SISTEM PENGAPIAN DI SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

JURNAL SKRIPSI. Disusun Oleh: HAMZAH FANSURI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Ekonomi:

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

BAB 3 METODE PENELITIAN

Alumni Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 2,3)

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A

Transkripsi:

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MODEL TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG Yuliana FH Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret you.lianafh91@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pembelajaran berbasis komputer model tutorial dengan model latihan dan praktik terhadap hasil belajar siswa di SMA Muhammadiyah 1 Palembang. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palembang tahun ajaran 2012-2013 yang berjumlah 467 siswa. Selanjutnya dilakukan pemilihan sampel penelitian dengan teknik cluster random sampling, sehingga diperoleh kelas X.4 sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan berupa PBK model tutorial, dan kelas X.9 sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan berupa PBK model latihan dan praktik. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Design. Data hasil belajar yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan KKM sebesar 71 dan ketuntasan klasikal 85%. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh pembelajaran berbasis komputer model tutorial dan model latihan dan praktik digunakan rumus uji-t dua variabel bebas sehingga diperoleh t hitung sebesar 4,9911> t tabel sebesar 3,107. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran berbasis komputer model tutorial dan model latihan dan praktik terhadap hasil belajar siswa.berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan tiap sekolah yang memiliki fasilitas komputer yang memadai dapat menerapkan pembelajaran berbasis komputer dalam kegiatan pembelajaran. Kata-kata kunci : Pembelajaran Berbasis Komputer, Model Tutorial, Hasil Belajar I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dan informasi merupakan salah satu dampak dari globalisasi. Dunia pendidikan tidak lepas dari pengaruh perkembangan teknologi dan informasi ini, karena perkembangan teknologi dan informasi memicu munculnya persaingan antar bangsa untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, yakni manusia yang tidak hanya memiliki pengetahuan, namun dibutuhkan manusia yang memiliki moral, akhlak yang baik, kesehatan, serta keterampilan yang mumpuni, sehingga ia mampu bersaing dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman yang telah terjadi saat ini. Sebagai seorang guru perkembangan teknologi dan informasi jangan dianggap sebagai suatu hal yang menakutkan, tetapi harus dijadikan sebuah tantangan untuk menciptakan suatu kondisi belajar yang lebih interaktif, inovatif, dan memotivasi siswa dengan cara memanfaatkan berbagai perkembangan teknologi yang ada. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya pemanfaatan perkembangan teknologi dalam kegiatan pembelajaran ialah dengan menerapkan pembelajaran berbasis web (e -learning), pembelajaran berbasis komputer, pembelajaran berbantuan komputer, dan pembelajaran berbasis multimedia. Rusman (2012 : 153) menjelaskan bahwa : pembelajaran berbasis komputer merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software komputer (CD pembelajaran) berupa program komputer yang berisi tentang muatan pembelajaran meliputi, judul, tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Wena (2011 : 203) menjelaskan bahwa: pembelajaran berbasis komputer adalah pembelajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu. Melalui pembelajaran ini bahan ajar disajikan melalui media komputer, sehingga kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menantang bagi siswa. 1

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran berbasis komputer materi pelajaran akan disajikan dalam sebuah program komputer yang akan memandu siswa secara individual untuk menyelesaikan program pembelajaran yang terdiri dari uraian materi, dan evaluasi pembelajaran. Ciri dari pembelajaran berbasis komputer ialah bersifat individual (individual learning) dan merupakan pembelajaran tuntas (mastery learning). Dikatakan bersifat individual karena dalam pelaksanaannya masing-masing siswa akan dihadapkan pada sebuah komputer yang telah berisi program pembelajaran dan siswa harus menyelesaikan program tersebut. Hal ini mengakibatkan tiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda-beda dalam menyelesaikan program pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuannya masing-masing. Pembelajaran berbasis komputer juga merupakan pembelajaran tuntas (mastery learning), sehingga siswa harus memahami materi yang disampaikan melalui media komputer dan harus mampu menyelesaikan soal-soal yang diberikan, karena setiap jawaban siswa akan di respon oleh komputer. Jika jawaban siswa salah maka ia harus mengulangi materi sebelumnya (remedial) sampai ia bisa menyelesaikan soal-soal tersebut dengan benar. Salah satu prinsip dalam belajar yakni, adanya perbedaan individu, artinya siswa merupakan individual yang unik, tiap siswa memilki perbedaan satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini akan berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa (Rusman, 2012:103). Prinsip ini sejalan dengan ciri pembelajaran berbasis komputer. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu menciptakan kondisi belajar yang diharapkan mampu melayani kebutuhan siswa sesuai dengan karakteristiknya, salah satunya ialah dengan penerapan pembelajaran berbasis komputer. Pembelajaran berbasis komputer terdiri dari empat jenis, yakni model latihan dan praktik, model tutorial, model simulasi, dan model games. Dari keempat model tersebut model tutorial memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan yang lainnya, yakni memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan, karena laju kecepatan belajar dapat diatur oleh masing-masing siswa. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Darmawan (2011:139) bahwa pembelajaran berbasis komputer model tutorial merupakan model pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan kepuasan atau pemahaman secara tuntas (mastery) kepada siswa mengenai materi atau bahan pelajaran yang sedang dipelajari. Munir (2009:68) menjelaskan bahwa dalam model program tutorial komputer digunakan untuk menjelaskan dan mengajar sesuatu konsep yang baru. Komputer bagaikan seorang pengajar yaitu memberikan petunjuk dan membimbing pembelajar sehingga pembelajar dapat memahami apa yang dipelajarinya. Langkah-langkah pembelajaran berbasis komputer model tutorial, meliputi : 1. Penyajian materi pembelajaran 2. Pemberian pertanyaan di akhir setiap materi dan jawaban (respons) yang diberikan siswa 3. Penilaian jawaban yang diberikan siswa 4. Komputer akan memberikan umpan balik terhadap jawaban siswa. Jika jawaban siswa benar ia dapat melanjutkan ke materi berikutnya. 5. Pengulangan ( remediation) akan dilakukan siswa yang belum menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan, sehingga ia harus mengulangi materi sebelumnya sampai ia bisa menjawab dengan benar. 6. Segmen pengaturan pelajaran. Jadi dengan pembelajaran berbasis komputer model tutorial ini siswa akan dibimbing melalui program pembelajaran yang berisi uraian materi dan rangkaian pertanyaan. Setiap siswa yang ingin melanjutkan ke materi berikutnya ia akan dihadapkan pada sebuah pertanyaan yang harus diselesaikan dengan baik, apabila siswa menjawab dengan benar maka ia dapat melanjutkan ke materi berikutnya. Tetapi, jika ia menjawab salah maka ia harus mengulangi materi sebelumnya untuk dipelajari kembali. Dengan menerapkan pembelajaran berbasis komputer model tutorial siswa dapat memanfaatkan komputer dalam memberikan bimbingan (tutor) dalam pembelajaran serta dapat berinteraksi langsung dengan sistem komputer yang telah dirancang oleh guru. Selain itu, setiap siswa dapat menyelesaikan satu program pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan keterampilan masing-masing karena kontrol pembelajaran sepenuhnya ada di tangan siswa (student center). Di SMA Muhammadiyah 1 Palembang telah tersedia fasilitas komputer yang memadai untuk digunakan siswa dalam kegiatan pembelajaran, selain itu disetiap kelas telah tersedia LCD yang dapat langsung digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Penggunaan teknologi komputer dalam kegiatan pembelajaran ekonomi di sekolah ini telah dilakukan, antara 2

lain penggunaan aplikasi Microsoft Office Powerpoint untuk menampilkan materi pelajaran dalam bentuk personal presentation, artinya guru memanfaatkan powerpoint untuk mempresentasikan materi pelajaran. Namun, metode ini tidak dapat memberikan umpan balik secara langsung sehingga interaksi yang ditimbulkan hanya satu arah dan kurang memotivasi siswa dalam belajar. Oleh karena itu, penerapan pembelajaran berbasis komputer dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Karena pembelajaran ini menyajikan cara belajar yang lebih interaktif menarik bagi siswa karena dapat memberi umpan balik secara langsung serta siswa dapat mengatur sendiri laju kecepatan belajarnya. Sudjana (2006:22) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah kemampuan -kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Oleh karena itu hasil belajar dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu proses pembelajaran. Sehingga dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis komputer model tutorial terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut maka permasalahan dalam penelitian yaitu: adakah perbedaan pengaruh pembelajaran berbasis komputer model tutorial dengan model latihan dan praktik terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Muhammadiyah 1 Palembang? II. METODE PENELITIAN Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Palembang yang terletak di Jalan Balayudha No. 21A Palembang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimental design. Populasi penelitian ialah siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun Pelajaran 2012-2013 yang terdiri dari 14 kelas sejumlah 467 siswa. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling, sehingga diperoleh 2 kelas yang akan menjadi sampel penelitian, yakni kelas X.4 dan X.9. Kemudian dengan menggunakan teknik yang sama dari dua kelas tersebut dilakukan penentuan untuk kelas eksperimen dengan kelas kontrol, sehingga diperoleh : Kelas X.4 sebagai kelas eksperimen yang akan diberikan perlakuan berupa pembalajaran berbasis komputer model tutorial. Kelas X.9 sebagai kelas kontrol yang akan diberikan perlakuan berupa pembalajaran berbasis komputer model latihan dan praktik. Teknik pengumpulan data yang digunakan, meliputi lembar validasi, lembar observasi dan tes untuk mengukur hasil belajar siswa.lembar validasi digunakan untuk menilai kelayakan media pembelajaran yang telah dibuat.lembar validasi akan diisi oleh ahli media dan ahli materi. Penilaian oleh para ahli meliputi penilaian mengenai materi ( content), desain pembelajaran (construct), dan aspek media ( layout). Lembar validasi media yang diisi oleh Bapak Budi Mulyono, S.Pd., M.Sc. sebagai ahli media, dan lembar validasi materi yang diisi oleh Ibu Dwi Hasmidyani, S.Pd., M.Si. sebagai ahli materi. Dalam penelitian ini tes yang digunakan merupakan tes tertulis yang berisi serangkaian pertanyaan mengenai materi pelajaran ekonomi yakni mengenai permintaan dan penawaran uang sebanyak 20 soal pilihan ganda. Siswa yang menjawab benar akan memperoleh skor 5, jika salah akan memperoleh skor 0. Tes tersebut diberikan pada akhir ( posttest) setelah diterapkan pembelajaran berbasis komputer di kelas eksperimen dan kelas kontrol,tujuannya untuk mengetahui seberapa besar perbedaan pengaruh dari penerapan pembelajaran berbasis komputer model tutorial dan model latihan dan praktik terhadap hasil belajar siswa. Instrumen tes yang telah dibuat untuk dipergunakan dalam penelitian, sebelumnya dilakukan pengujian validitas terlebih dahulu, hal ini bertujuan untuk menilai apakah instrumen yang digunakan sudah sesuai untuk mengukur apa yang hendak diukur. Untuk menguji validitas instrumen dilakukan validitas internal rasional, yang meliputi validitas konstruk, yakni menilai apakah butir-butir item yang digunakan sudah tepat untuk mengukur aspek-aspek hasil belajar.dan uji validitas isi yakni menyesuaikan butir item instrumen dengan materi pelajaran yang telah diberikan.oleh karena itu, sebelum menyusun butir item instrumen harus disusun kisikisi tes terlebih dahulu untuk mempermudah pengujian validitas instrumen, Pengujian validitas konstruk dan validitas isi dinilai oleh para ahli materi sebelum diujicobakan dalam penelitian. Data hasil belajar yang telah diperoleh dari tes yang telah diberikan kemudian dianalisis menggunakan KKM sebesar 71 dan ketuntasan klasikal 85%.Untuk mengetahui perbedaan 3

pengaruh pembelajaran berbasis komputer model tutorial dan model latihan dan praktik digunakan rumus uji-t dua variabel bebas. III. HASIL Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Palembang dengan populasi penelitian, yakni siswa kelas X Tahun Ajaran 2012/2013. Selanjutnya, ditentukan sampel penelitian dengan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh kelas X.4 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan berupa pembelajaran berbasis komputer model tutorial dan kelas X.9 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan berupa pembelajaran berbasis komputer model latihan dan praktik. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan di kelas eksperimen dan tiga kali pertemuan di kelas kontrol, dengan waktu pelaksanaan yang ditunjukkan dalam tabel berikut : Pertemuan 1 Pertemuan2 Pertemuan 3 Kelas Eksperimen 30April2013 7 Mei 2013 14Mei2013 Kelas Kontrol 1 Mei 2013 8 Mei 2013 15Mei2013 Kurikulum yang dipergunakan di SMA Muhammadiyah 1 Palembang merupakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Standar Kompetensi yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah memahami uang dan perbankan, dengan kompetensi dasar menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang. Pada saat pelaksanaan pembelajaran, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol keduanya menggunakan media pembelajaran berbasis komputer yang telah dibuat sebelumnya dan telah divalidasi oleh ahli media yakni Bapak Budi Mulyono, S.Pd., M.Sc. dan ahli materi, yakni Ibu Dwi Hasmidyani, S.Pd., M.Si. sehingga media tersebut telah dinyatakan layak untuk diujicobakan dan dipergunakan dalam penelitian. Selama pelaksanaan penelitian, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol dilakukan kegiatan observasi untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas yakni Bapak Ahmad Arif, S.Pd. dan bertujuan untuk melihat kesesuaian antara pelaksanaan dengan rencana penelitian. Setelah kedua kelas diberi perlakuan berupa pembelajaran berbasis komputer akan diberikan tes berupa rangkaian pertanyaan mengenai permintaan dan penawaran uang untuk melihat hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh dari posttest yang diberikan setelah perlakuan. Berdasarkan data hasil belajar siswa diketahui bahwa nilai ratarata yang diperoleh di kelas eksperimen sebesar 84,67 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 70. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 73,5 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50. Untuk lebih jelas mengetahui perbedaan nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan di kelas kontrol dapat dilihat dalam diagram berikut : 4

90 80 84,67 73,5 70 60 50 40 30 20 11,17 kelas kontrol perbedaan kelas eksperimen 10 0 kelas eksperimen perbedaan kelas kontrol Diagram: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan pedoman tersebut, maka dapat diketahui bahwa interpretasi ketuntasan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel Persentase Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum Rentang Nilai Kategori Kelas Eksperimen Kelas Kontrol F (%) F (%) 71-100 Tuntas 26 86,67% 19 63,33% 0-70 Belum Tuntas 4 13,33% 11 36,67% Berdasarkan data dalam tabel di atas dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen persentase siswa dengan kategori tuntas yakni yang mencapai nilai di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM) 71 sebesar 86,67%, sedangkan pada kelas kontrol persentase siswa dengan kategori tuntas sebesar 63,33%. Ini berarti menunjukkan bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi 23,34% di bandingkan dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa di kelas kontrol. Selanjutnya, jumlah persentase hasil belajar siswa yang belum tuntas di kelas eksperimen sebesar 13,33%, sedangkan di kelas kontrol sebesar 36,67%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah siswa yang belum tuntas pada kelas kontrol lebih banyak dibandingkan pada kelas eksperimen, yakni sebesar 23,34%. Berdasarkan data tersebut pula dapat diketahui bahwa persentase nilai siswa yang tuntas pada kelas eksperimen sebesar 86,67% telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal sebesar 85%, hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis komputer model tutorial telah berhasil untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan pada kelas kontrol persentase nilai siswa yang tuntas sebesar 63,33% belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal sebesar 85%, ini artinya penerapan pembelajaran berbasis komputer model latihan dan praktik pada kelas kontrol belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan persentase hasil belajar siswa berdasarkan kategori kriteria ketuntasan minimum (KKM) 71 pada mata pelajaran ekonomi di kelas X, dapat dilihat pada diagram berikut : 5

90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% 86,67% 13,33% Kelas Eksperimen 63,33% Kelas Kontrol 36,67% Tuntas Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Belum Tuntas Berdasarkan data penelitian diketahui bahwa penerapan pembelajaran berbasis komputer model tutorial memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Selanjutnya, dilakukan pengujian hipotesis sehingga diperoleh data bahwa t hitung >t tabel, yakni 4,9911>3,1071, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penerapan pembelajaran berbasis komputer model tutorial dan model latihan dan praktik. Berdasarkan pelaksanaan penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya, maka dapat diketahui bahwa kelebihan dari pembelajaran berbasis komputer model tutorial adalah dapat meningkatkan ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran, hal ini ditunjukkan oleh antusiasme siswa dalammenyelesaikan program pembelajaran tutorial. Selain itu, media pembelajaran berbasis komputer ini dibuat dengan menggunakan software Microsoft Powerpoint sehingga, mudah untuk menyusun media serupa dengan materi yang berbeda, hal ini akan membantu guru untuk dapat menerapkan pembelajaran berbasis komputer dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer model tutorial juga memiliki beberapa kelemahan, yakni pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam pembelajaran berbasis komputer model tutorial hanya disajikan dalam bentuk pilihan ganda sehingga kemungkinan siswa untuk melakukan tebakan jawaban cukup besar, selain itu penyajian pertanyaan seperti ini tidak dapat mengukur aspek pengetahuan yang lebih tinggi. Selain itu, dalam penyajian materi belum ditambahkan simulasi-simulasi dan video yang akan memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan. IV. PENUTUP A. SIMPULAN Penelitian ini secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol diperoleh data t hitung >t tabel, yakni 4,9911>3,107, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh pembelajaran berbasis komputer model tutorial dengan model latihan dan praktik terhadap hasil belajar siswa di SMA Muhammadiyah 1 Palembang. Hasil belajar yang diperoleh di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan di kelas kontrol yakni sebesar 86,67%, sedangkan di kelas kontrol hanya mencapai 63,33%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis komputer model tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa lebih baik dibandingkan pembelajaran berbasis komputer model latihan dan praktik. Berdasarkan hasil penelitian perbedaan hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh penyajian materi pelajaran pada pembelajaran berbasis komputer model tutorial yang lebih terperinci sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi yang sedang 6

dipelajari, karena dipaparkan dalam bentuk uraian materi, pertanyaan yang menguji siswa sebelum melanjutkan materi selanjutnya, dan dilengkapi dengan evaluasi untuk memperkuat pemahaman siswa. Sedangkan pada model latihan dan praktik hanya menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat menanamkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan suatu pertanyaan. B. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya masih terdapat beberapa kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer, antara lain kualitas penyajian media pembelajaran berbasis komputer yang masih menggunakan perangkat lunak yang sederhana dan pemaparan materi yang kurang bervariasi. Maka peneliti akan memberikan berberapa masukan, yakni : 1. Diharapkan di SMA Muhammadiyah 1 Palembang sebagai tempat penelitian agar terus dapat menerapkan pembelajaran berbasis komputer melihat antusiasme siswa dalam mempelajari pembelajaran berbasis komputer. 2. Bagi sekolah, diharapkan setiap sekolah yang memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang mamadai untuk pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. 3. Bagi guru, diharapkan dapat mengembangkan program pembelajaran berbasis komputer tidak hanya untuk model tutorial saja, melainkan model pembelajaran berbasis komputer lainnya sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. 4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menyempurnakan program pembelajaran berbasis komputer model tutorial dan model latihan dan praktik untuk meningkatkan kualitas media pembelajaran berbasis komputer yang lebih baik, karena peneliti menyadari masih terdapat beberapa kelemahan dalam program pembelajaran tersebut. Selain itu, diharapkan penyusunan media pembelajaran berbasis komputer selanjutnya juga dapat disusun menggunakan software lainnya. REFERENSI Darmawan, Deni. 2011. Teknologi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosda Karya. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta. Farokhi, Heru. 2011. Penerapan Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK) Model Tutorial Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Skripsi. Bandung. FIP Universitas Pendidikan Indonesia. Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung. Alfabeta..2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikas. Bandung. Alfabeta. Riduwan. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Bandung. Alfabeta. Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung. Alfabeta. Rusman, dkk. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru : Seri Manajemen Sekolah Bermutu. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Seels, Barbara B., dan Rita C. Richey.1994. Teknologi Pembelajaran definisi dan kawasannya.seri pustaka teknologi pendididkan No.12.Jakarta. Unit Penerbitan Universitas Negeri Jakarta. Sugiyono, 2006.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta. Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung. PT Remaja Rosdakarya Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta. Bumi Aksara. 7