BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP. MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT. Asuransi Allianz Life

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah data kualitatif yang diangkakan (scoring) (Sugiyono, 2005).

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Survey. Deskriptif / Studi kasus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PT. BPR DHARMAWARGA UTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Kreo Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP)

BAB III METODE PENELITIAN. Rukan French Walk Blok G/16, Kelapa Gading, Jakarta utara. 1. Profil PT. Tunjung Sekar Jiwandani

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja

ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. dan David P. Norton pada tahun 1990, namun sistem penilaian kinerja ini mulai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang berkaitan dengan penerapan Balance Scorecard terhadap

PEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bojonegoro yang berada di jalan Dr. Wahidin Nomor 40 Bojonegoro. RSUD Dr.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. a) Hasil Kuesioner b) Hasil Wawancara c) Observasi (Pengamatan)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS KINERJA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN PERSPEKTIF KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Anies Fariztian

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi bagi hasil di Restoran Sederhana Surabaya menerapkan

Skripsi SEBAGAI TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA PADA BANK. (Studi kasus pada BPR BKK Karangawen Kabupaten Demak)

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN. PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk CABANG CILEUNGSI : SAINA PRADESTY NPM : FAKULTAS : EKONOMI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penilaian kinerja yang telah diterapkan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari tujuannya, penelitian ini adalah penelitian terapan. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan kinerja keuangan untuk mengukur kinerja aktiva-aktiva tidak berwujud

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Malang yang terletak di Jl. Raya Karanglo No. 25 Singosari Malang.

BAB III OBYEK DAN PENELITIAN. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Likuiditas, Kecukupan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. PLN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan ini dilakukan dengan mengawasi dan mempelajari secara langsung PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT). Studi ini dimaksudkan untuk memperoleh data-data perusahaan khususnya hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard. 1.2 Populasi dan Sampel 1.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai dan nasabah Bank NTT. Jumlah karyawan Bank NTT pada akhir tahun 2010 adalah 768 orang, sedangkan jumlah Nasabahnya 222.078 orang (Bank NTT, 2011). 1.2.2 Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan caracara tertentu. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dalam Husein Umar (1997:74). N n = 1 + Ne 2 30

Keterangan : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Prosentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih dapat ditolelir yaitu 10% (karena populasi termasuk besar). Dengan demikian diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: 1) Jumlah sampel untuk perspektif kepuasan nasabah : n = 222. 078 1 + 222. 078 (0. 1) 2 n = 99,95 (dibulatkan 100 sampel) Jadi jumlah sampel yang digunakan untuk perspektif kepuasan nasabah ialah 100 orang nasabah Bank NTT. 2) Jumlah sampel untuk perspektif kepuasan karyawan : 768 n = 1 + 768 (0, 1) 2 n = 88,47 (dibulatkan 89 sampel) Jadi jumlah sampel yang digunakan untuk perspektif kepuasan karyawan ialah 89 orang karyawan Bank NTT. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik pemilihan sampel probabilitas, yaitu dengan pemilihan sampel acak sederhana (simple random sampling), yang memberikan kesempatan yang sama dan bersifat tidak terbatas pada setiap elemen polulasi untuk dipilih sebagai sampel. 31

1.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kuisioner dan dokumentasi. 1) Kuisioner : alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan kepada responden untuk menjawabnya. Ada dua jenis kuisioner yang dibagikan oleh penulis yaitu: a. Kuisioner untuk konsumen (nasabah Bank NTT) yang bertujuan untuk mengetahui derajat kualitas pelayaan yang diberikan oleh pihak bank. Kuisioner diambil dari Putri Dhika Pratiwi (2008). b. Kuisioner untuk karyawan Bank NTT yang bertujuan untuk mengetahui pandangan karyawan tentang bank di mana mereka bekerja. Kuisioner diambil dari penelitian Putri Dhika Pratiwi (2008). 2) Dokumentasi : dengan membawa dokumen dari Bank NTT (sejarah, struktur) dan membaca literatur yang berhubungan dengan penelitian ini (sejarah pendirian, jurnal bisnis, dan lain-lain) 1.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel merupakan sesuatu yang dapat membedakan nilai atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk obyek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk obyek atau orang yang sama (Mudrajad Kuncoro, 2003). Sedangkan Mohamad Nazir (1995), mendefinisikan variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Dengan kata lain konsep dapat diubah menjadi variabel itu sendiri. Variabel Pengukur kinerja Balanced Scorecard akan ditelusuri ke dalam empat perspektif yaitu : 1. Perspektif Keuangan (financial perspective) : ROI (Return On Investment), Profit Margin, dan Rasio Operasi. 32

2. Perspektif pelanggan/konsumen (customer perspective) : tingkat kepuasan konsumen (customer satisfaction), pemerolehan konsumen (customer acquisition), dan Profitabilitas Konsumen. 3. Perspektif proses internal bisnis (internal business process perspective) : inovasi produk, LDR (Loan Deposit Ratio), dan Layanan Purna Jual. 4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective) : Kepuasan karyawan (employee satisfaction), tingkat retensi karyawan (employee retention), dan Produktivitas Karyawan. Table 3.1 Operasional Variabel Variabel Sub Variabel Indikator Skala Kinerja Perspektif Keuangan ROI, Profit Margin, Rasio Operasi. Rasio Bank Perspektif Nasabah Customer satisfaction, Rasio dengan Customer acquisition, Profitabilitas Konsumen. Pendekatan Perspektif Proses Bisnis LDR, Inovation, Layanan purna jual. Rasio BSC Internal Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Employee satisfaction, Employee retention, Produktivitas Karyawan Rasio 1.5 Metode Analisis Data Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ratio yang mengukur laporan keuangan dari bank bersangkutan dan skala ordinal dengan teknik skala likert. Menurut Indrianto dan Supomo (1999:104), skala likert merupakan metode mengukur sikap dengan menyatakan setuju dan ketidak setujuan terhadap 33

subjek, objek atau kejadian tertentu. Skala ini pada umumnya menggunakan lima angka penelitian (Mudjarat Kuncoro, 2003:157) yaitu : Tabel 3.2 Tingkat Pengukuran Skala Likert Tingkat Skor Sangat baik (80% - 100%) 5 Baik (70% - 79,99%) 4 Cukup (60% - 66,99%) 3 Tidak baik (50% - 59,99%) 2 Sangat tidak baik (0 49,99%) 1 Sumber :Mudjarat Kuncoro( 2003) Pengukur kinerja Balanced Scorecard akan ditelusuri ke dalam empat perspektif yaitu : 1) Pengukur Kinerja Perspektif Keuangan Pengukur Kinerja Perspektif Keuangan diukur dengan menggunakan rasio keuangan yaitu : a. Return On Investment (ROI) ROI merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi dalam jangka waktu tertentu. Rumus untuk mencari ROI adalah sebagai berikut: ROI = Laba bersih Penjualan x Penjualan Operating Asset Semakin tinggi nilai ROI berarti semakin baik kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva, begitu pula sebaliknya. b. Profit Margin Profit Margin merupakan salah satu rasio rentabilitas yang menggambarkan laba (rugi) bersih per penjualan yang dihasilkan. Rumus untuk mencari Profit Margin adalah sebagai berikut : 34

Laba bersih Profit Margin = Penjualan Semakin tinggi nilai profit margin semakin baik, karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. c. Rasio operasi Rasio operasi menggambarkan perputaran operating assets dalam hubungannya dengan penjualan bersih dan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Rumus untuk mencari rasio operasi adalah sebagai berikut: Rasio Operasi = Penjualan bersih Aktiva Lancar Semakin tinggi rasio operasi berarti menunjukkan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan aktiva lancar yang dimiliki dalam menghasilkan penjualan bersih. 2) Pengukur Kinerja Perspektif Nasabah Pengukur kinerja perspektif pelanggan/konsumen menggunakan perhitungan : a. Tingkat kepuasan pelanggan (customer satisfaction) Tingkat kepuasan konsumen digunakan untuk mengetahui sejauh mana derajat kualitas pelayanan PT Bank NTT kepada nasabahnya, yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Kepuasan Konsumen = Jumlah Pernyataan Puas Total Bobot 35

Semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen, berarti menunjukan semakin menunjukan semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Kepuasan konsumen (nasabah) dapat diukur dengan menyebarkan kuisioner. Atribut yang diukur dalam kuisioner kepuasam konsumen adalah sebagai berikut: a) Kondisi eksterior gedung b) Kondisi banking hall c) Kondisi ATM d) Kondisi ruang dan meja kerja petugas bank e) Kesiapan petugas bank dalam melayani f) Pembukaan dan penutupan interaksi oleh petugas bank g) Sikap petugas bank dalam melayani h) Layanan informasi pada saat membuka/menutup rekening oleh petugas Customer Service i) Penyelesaian pengaduan nasabah j) Layanan informasi kredit oleh petugas Loan Service k) Penanganan transaksi oleh petugas Teller Service l) Pelayanan petugas Teller pada saat menukar uang pecahan m) Penampilan petugas bank secara umum n) Kelengkapan seragam dari petugas bank o) Operator telepon bank p) Sikap satpam banking hall q) Sikap satpam area parker Pengujian instrumen penelitian dengan menggunakan: 1. Uji validitas dengan menghitung korelasi menggunakan teknik korelasi product moment sebagai berikut (Sugiyono, 1999:183): 36

Rumus : n ( xy) ( x y) r = {n x 2 ( x) 2 }{n y 2 ( y) 2 } Keterangan: r = Koefisien korelasi x = Variabel independen y = Variabel dependen n = Jumlah sampel Tarif signifikan = 5% 2. Uji reliabilitas menggunakan Spearmen Brown (Sugiyono, 1999:126). Rumus : r 1 = 2 r b 1 + r b Keterangan: r1 = Reliabilitas internal seluruh instrumen rb = Korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Perhitungan bobot penilaian kuisioner kepuasan konsumen menggunakan skala likert yang menjelaskan: 37

Tingkat Kepuasan Skor Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Pengukuran skor yang digunakan yaitu skor sangat puas (5) dan puas (4). b. Pemerolehan Pelanggan (customer acquisition) Selisih Periode Sebelum & Sesudah Customer Acquisition = Total Konsumen Semakin tinggi customer acquisition berarti perusahaan menunjukan semakin baik dalam berupaya menumbuhkan nasabah dalam segmen pasarnya. c. Profitabilitas konsumen Profitabilitas konsumen digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang berhasil dicapai perusahaan dari pendapatan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Rumus untuk mencari profitabilitas konsumen adalah sebagai berikut: Profitabilitas Konsumen = Pendapatan Jasa Total Keuntungan Jasa Semakin tinggi nilai profitabilitas konsumen, berarti menunjukkan semakin tinggi keuntungan yang berhasil dicapai oleh perusahaan. 38

3) Pengukur Kinerja Perspektif Proses Bisnis Internal Pengukur kinerja dari perspektif proses bisnis internal, menggunakan indikator : a. Inovasi (Inovation) Melihat bagaimana inovasi produk, yaitu dengan melihat perkembangan inovasi produk setiap tahun. Semakin besar nilai inovasi produk, berarti menunjukan semakin baik penjualan produk baru tersebut. b. LDR (Loan Deposit Ratio) LDR = Jumlah Kredit yang diberikan Total Dana Pihak Ketiga Semakin tinggi nilai LDR semakin baik, karena dianggap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya semakin baik. c. Layanan purna jual Layanan purna jual ditunjukkan dengan penanganan keluhan nasabah, yaitu dengan mengukur jumlah keluhan yang ditangani dibandingkan dengan jumlah keseluruhan keluhan. Semakin tinggi nilai layanan purna jual berarti semakin baik, artinya bank telah mampu menangani keluhan dari para nasabahnya. 4) Pengukur Kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Pengukur kinerja dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menggunakan perhitungan: 39

a. Kepuasan Karyawan (Employee Satisfaction) Kepuasan karyawan sebagai penentu dari pengukuran tingkat produktivitas karyawan dan tingkat retensi karyawan. Rumus untuk mencari tingkat kepuasan karyawan adalah sebagai berikut: Kepuasan Karyawan = Jumlah Pernyataan Puas Total Bobot Semakin tinggi tingkat kepuasa karyawan berarti semakin baik, artinya karyawan merasa puas bekerja di perusahaan tempat mereka bekerja. Untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan maka digunakan kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut kepuasan karyawan terhadap Bank NTT. Atribut yang diukur dalam kuisioner kepuasam konsumen adalah sebagai berikut: a) Manajemen bank yang diterapkan. b) Pimpinan Bank NTT dalam memperhatikan karyawan. c) Kewenangan yang diberikan Bank NTT dalam mengerjakan tugas. d) Hubungan kerja antar karyawan. e) Komunikasi kerja dengan atasan Anda, misalnya: pendelegasian tugas, keterlibatan dalam pengambilan tugas, dll. f) Presensi tentang kedisiplinan kerja yang diterapkan Bank. g) Hari dan jam kerja yang diterapkan Bank. h) Program pelatihan karyawan yang diselenggarakan oleh Bank NTT selama ini. i) Ruang kerja yang digunakan selama ini. j) Fasilitas kerja yang diberikan Bank. k) Fasilitas penunjang, seperti: kantin, tempat parkir, dan fasilitas lainnya. l) Honorarium/gaji yang diberikan kepada karyawan. 40

m) Ketepatan waktu pemberian honorarium/gaji setiap bulannya. n) Insentif yang diberikan Bank NTT selama ini. o) Pemberian ijin/cuti kepada karyawan selama ini. Pengujian instrumen penelitian dengan menggunakan: 1. Uji validitas dengan menghitung korelasi menggunakan teknik korelasi product moment sebagai berikut (Sugiyono, 1999:183): Rumus : n ( xy) ( x y) r = {n x 2 ( x) 2 }{n y 2 ( y) 2 } Keterangan: r = Koefisien korelasi x = Variabel independen y = Variabel dependen n = Jumlah sampel Tarif signifikan = 5% 2. Uji reliabilitas menggunakan Spearmen Brown (Sugiyono, 1999:126). Rumus : r 1 = 2 r b 1 + r b Keterangan: r1 = Reliabilitas internal seluruh instrumen rb = Korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Perhitungan bobot penilaian kuisioner kepuasan konsumen menggunakan skala likert yang menjelaskan: 41

Tingkat Kepuasan Skor Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Pengukuran skor yang digunakan yaitu skor sangat puas (5) dan puas (4). b. Retensi Karyawan (Employee Retention) Retensi karyawan dihitung menggunakan perhitungan perputaran karyawan kunci. Rumus untuk mencari retensi karyawan adalah sebagi berikut : Jumlah Karyawan yang Keluar Retensi Karyawan = Total Jumlah Karyawan Semakin tinggi tingkat retensi karyawan berarti menunjukan semakin tinggi pula presentase perputaran karyawan. c. Tingkat produktivitas karyawan Digunakan untuk mengetahui produktivitas karyawan dalam periode tertentu. Rumus untuk mencari tingkat produktivitas karyawan adalah sebagai berikut: Produktivitas Karyawan = Laba Operasi Jumlah Karyawan Semakin tinggi tingkat produktivitas karyawan, berarti menunjukkan semakin tinggi out put yang dihasilkan oleh masing-masing karyawan. 42

43