BAB I PENDAHULUAN. banyak memberikan perhatian pada kontribusi dari fungsi masing-masing individu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk tetap dapat bertahan. Sumber daya manusia memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. unsur manusia yang ada di dalamnya. Pemeliharaan pegawai yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. satu perangkat daerah yang memiliki Kegiatan Produksi holtikultura, Peningkatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. peraturan-peraturan perusahaan tersebut. Kedisiplinan suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

I. PENDAHULUAN. kompetitif dan dinamis menimbulkan banyak tantangan baru yang harus dihadapi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Oei (2010), ada 3 jenis riset atau penelitian yaitu: penelitian eksploratori,

BAB I PENDAHULUAN. faktor kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bernegara seperti organisasi pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan terbaru memandang sumber daya manusia bukan hanya sekedar

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER TRADA MOTOR CABANG BANDAR LAMPUNG. Oleh Nia Nur Arini

I. PENDAHULUAN. dan sistem. Sumber daya organisasi terpenting yang harus dimiliki oleh instansi

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pengembangan organisasi tersebut antara lain, finansial,

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. skala nasional maupun internasional. Persaingan bisnis yang semakin ketat serta

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

oleh perusahaan, di mana organisasi harus lentur dan efisien supaya dapat jangka panjang. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

I. PENDAHULUAN. organisasi. Jika suatu organisasi memiliki sumber daya manusia yang baik,

BAB I PENDAHULUAN. peralatan untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Permasalahan umum yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan yang tidak dapat kita prediksi sebelumnya. Dengan adanya suatu

PENDAHULUAN. bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa faktor produksi yang mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi yang terjadi di penjuru dunia pada saat ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada mutu. dalam Nasrudin, 2010:67). Rivai (2010:34-35) menyebutkan, fungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembagian daerah di Indonesia pada dasarnya diatur dalam undangundang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka

I. PENDAHULUAN. keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut jika

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. adalah asset suatu organisasi karena tanpa adanya sumber daya manusia maka

I. PENDAHULUAN. 1945, negara dan pemerintah, menyelenggarakan tugas pemerintahan dan. strategis dalam mengemban tugas pemerintahan dan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. utama yang tidak dapat digantikan oleh unsur apapun.

B AB 1 PENDAHULUAN. keimigrasian yang berada di jajaran Kementerian Hukum dan HAM yang

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

I. PENDAHULUAN. Dunia bisnis dituntut untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

1. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam sebuah organisasi karena

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Profil Organisasi

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA NETTY LAURA.S.SE.MM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Globalisasi mengakibatkan adanya perubahan dengan tuntutan tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk

I. PENDAHULUAN. mencapai kualitas pendidikan adalah guru. Guru adalah figur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. manusialah yang menjalankan fungsi-fungsi manajemen yaitu POAC ( Planning,

BAB I PENDAHULUAN. yang berhasil diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, akan tetapi

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap

BAB I PENDAHULUAN. canggihnya sumber-sumber daya non-manusia yang dimiliki oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

I. PENDAHULUAN. serta meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. adanya ketaatan atas aturan dan juga kebijakan-kebijakan perusahaan, maka diharapkan

2014 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sadar. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi sangat dipengaruhi oleh peran

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. hidup, sebab organisasi adalah himpunan manusia untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dalam psikologi disebut dengan kepribadian. Kepribadian merupakan aspek psikologi. yang penting dalam menentukan perilaku individu.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji pada suatu intansi

reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kualitas dari sebuah organisasi harus benar-benar diperhatikan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor produksi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan karena

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia. Organisasi yang berorientasi pada profit maupun non profit banyak memberikan perhatian pada kontribusi dari fungsi masing-masing individu pegawai dalam menjalankan kegiatan organisasi dan mendukung pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Suatu organisasi akan berjalan lancar bila semua jasa yang disumbangkan para individu kepada organisasi dilakukan dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi, meskipun suatu organisasi memiliki rencana yang sempurna dan pengawasan yang ketat, namun bila pegawai menjalankan tugasnya dengan minat yang rendah maka organisasi tidak akan mencapai hasil optimal. Hasil yang optimal merupakan target kerja yang pada umumnya dirinci menjadi target-target pada kurun waktu tertentu. Sumber daya manusia (SDM) yang dapat bekerja secara efektif dan efisien sangat dibutuhkan untuk mencapai target tersebut karena itu, pemanfaatan SDM menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan dalam mencapai tujuan organisasi. Kemajuan zaman dan tingkat globalisasi membuat setiap perusahaan ikut berkembang yang berdampak terhadap kompetisi dari perusahaan dalam negeri, perusahaan swasta, dan

2 perusahaan asing. Kompetisi tersebut berdampak dalam mengefisiensi dan mengefektifkan sistem organisasi untuk menghadapi kemajemukan tugas-tugas dan kebutuhan-kebutuhan operasional dari kinerja perusahaan. Kekuatan dan sistem dalam dunia usaha merupakan faktor utama dalam perusahaan dan yang terpenting adalah sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam suatu organisasi karena untuk melakukan pelaksanaan dari strategi dan teknologi memerlukan pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Sumber daya manusia sebagai penggerak operasional pada organisasi dimana fungsi manusia bekerja secara individu atau kelompok dengan arahan pimpinan untuk mencapai tujuantujuan organisasi. Pimpinan memberikan arahan atau instruksi berdasarkan garis komando dan garis koordinasi yang ada pada struktur organisasi agar sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Ivancevich (2007) mengungkapkan bahwa struktur organisasi merupakan rancangan dari pemimpin organisasi sehingga mampu menentukan harapanharapan mengenai apa yang akan dilakukan individu-individu dan kelompokkelompok tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Struktur organisasi didesain dengan baik untuk sebuah organisasi yang efektif, dengan adanya sumber daya manusia maka struktur organisasi dapat diimplementasikan sesuai sistem kerja organisasi untuk tujuan organisasi yang efektif dan efisien. Robbins (2003) menjelaskan bahwa efektivitas organisasi didefinisikan sebagai sejauh mana organisasi mewujudkan tujuan-tujuannya, oleh karena itu efektivitas organisasi adalah kondisi yang sangat penting untuk sebuah keberhasilan

3 organisasi menekankan tujuan yang tercapai dengan kestabilan, keseimbangan dan kelangsungan hidup dari fungsi organisasi itu berdiri. Efektivitas organisasi yang merupakan sebuah sifat yang terjadi pada organisasi perusahaan yang dilakukan oleh beberapa kelompok kerja atau lembaga yang terkoordinir yang mengarah pada pencapaian kinerja dan sasaran yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas serta waktu yang sudah ditetapkan. Efektivitas organisasi terjadi karena dipengaruhi oleh aspek struktur organisasi yang memiliki persamaan dan hubungan dalam pencapaian tujuan. Proses pencapaian tujuan yang baik berarti adanya konsistensi dan fokus dalam upaya pemimpin yang mengintegrasikan visi dan misi kepada pegawai, dengan timbal balik pegawai berkinerja dan memiliki tingkat kedisiplinan yang baik secara konsisten dan fokus sesuai sistem yang telah dirancang bagi kelangsungan hidup organisasi, banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan tersebut salah satunya yaitu stres dalam pekerjaan, stres dalam pekerjaan timbul karena pegawai tidak mampu menghadapi ketidaksesuaian tugas yang diberikan pimpinan dengan harapan pegawai. Ketidak mampuan untuk melawan keterbatasan inilah yang akan menimbulkan frustasi, konflik, gelisah dan rasa bersalah yang merupakan tipe-tipe dasar stres (Luthans, 2006). Menurut Anoraga (2001), stres kerja merupakan suatu bentuk tanggapan seseorang, baik fisik maupun mental terhadap satu perubahan lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam. Beehr dan Franz (dalam Retnaningtyas, 2005), mendefinisikan stres kerja sebagai suatu proses yang menyebabkan orang merasa sakit, tidak nyaman atau tegang karena

4 pekerjaannya, tempat kerja atau situasi kerja tertentu. Lebih lanjut penyebab stres kerja dapat dibagi dua, yaitu internal dan eksternal, dimana salah satu penyebab stress yang berasal dari eksternal yaitu beban kerja yang dirasakan individu. Lingkungan kerja di kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung masih dilihat kurang baik, terlihat dari kurangnya interaksi antara atasan dan bawahan, antara bawahan dan bawahan, selain itu tekanan dalam pekerjaan juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan para pegawai kurang disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Tugas yang dibebankan kepada pegawai juga cenderung tidak stabil dalam setiap harinya, karena tugas yang ada berdasarkan tugas dalam tempo satu tahun, disaat tidak ada kegiatan yang berkaitan dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung maka para pegawai akan bekerja dengan santai. Sebaliknya jika ada kegiatan, program kerja atau menjelang akhir tahun maka para pegawai akan bekerja dengan sangat keras dan penuh tekanan sehingga dapat menimbulkan stres dalam bekerja. Tabel beban kerja dapat dilihat pada lampiran 2. Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura didirikan dengan tujuan terwujudnya kualitas dan kuantitas produksi tanaman dari gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berwawasan lingkungan. Studi dalam penelitian ini dilaksanakan pada pegawai kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung yang terletak di JL. H. Zaenal Abidin Pagar Alam No.01 Rajabasa Bandar Lampung.

5 Struktur organisasi yang ada pada kantor dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura provinsi Lampung memiliki departemen-departemen yang fungsional serta pengambilan keputusannya mengikuti rantai komando, oleh karena itu struktur organisasi ini termasuk dalam jenis struktur organisasi birokrasi (Robbins, 2003). Kelebihan dari struktur organisasi birokrasi adalah kemampuannya dalam menjalankan kegiatan terbakukan secara sangat efisien pengelompokan berbagai bidang keahlian yang sama dalam departemendepartemen fungsional menghasilkan skala ekonomi, memperkecil kemungkinan duplikasi personalia dan peralatan, dan karyawan yang memiliki kesempatan untuk berbicara dalam bahasa yang sama diantara rekan-rekan sekerja mereka. Kelemahannya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan (Robbins, 2003). Penjelasan atau penjabaran dari jumlah pegawai yang terdapat dalam struktur organisasi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1. Jumlah Pegawai Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Holtikultura Provinsi LampungTahun 2014 Sub Bagian / Bidang Gol I Gol II Gol III Gol PTHL / Pol Jumlah IV PP Kadis - - - 1-1 Sekdis - - - 1-1 Sub. Bag. Umum 2 11 10 2 7 31 Sub. Bag. Keuangan - 10 13-2 25 Sub. Bag. Perencanaan - 5 7 - - 12 Bid. Holtikultura - 2 15 1 2 20 Bid. Tanaman Pangan - 6 14 1-21 Prasarana dan sarana - 4 12 1 3 20 pertanian Bid. P3H - 9 11 3 2 25 Total 156 Sumber: Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, 2015

6 Data tersebut menunjukkan jumlah pegawai yang bekerja pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung dalam rentang waktu Januari sampai Desember 2014 beserta rincian posisi/jabatan masing-masing karyawan. Tabel 2. Data Absensi Pegawai Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Holtikultura Provinsi Lampung Tahun 2014 Bulan Jumlah Pegawai (Org) Hari Kerja/bulan (HK) Total Hari Kerja Total Absensi Tingkat Absensi Januari 147 22 3234 17 0,005 Februari 147 19 2793 10 0,003 Maret 147 22 3234 25 0,007 April 149 21 3129 91 0,029 Mei 149 20 2980 76 0,025 Juni 149 21 3129 21 0,006 Juli 149 19 2831 19 0,006 Agustus 150 22 3300 33 0,010 September 152 22 3344 127 0,037 oktober 152 23 3496 98 0,028 November 152 25 3800 71 0,018 Desember 156 21 3276 84 0,025 Rata-rata 0,016 Sumber: Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Holtikultura Provinsi Lampung, 2015 Besarnya tingkat absensi dihitung berdasarkan rumus berikut (Hasibuan, 2001): Persentase Ketidakhadiran = Absensi x 100% Total Hari Kerja Data pada Tabel 2 menunjukkan persentase tingkat absensi pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung per bulan, dalam rentang waktu Januari sampai dengan Desember 2014 dan memiliki rata-rata tingkat absensi pegawai sebesar 0,016%. Pada Tabel 2 dapat dilihat tingkat absensi mengalami peningkatan cukup tinggi pada bulan September sebesar 0,037%. Tingkat absensi terendah terjadi pada bulan Februari dengan angka

7 persentase sebesar 0,003%. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung memberikan toleransi absensi kepada karyawan dengan minimal kehadiran 90%. Jika kehadiran kurang dari 90%, maka pegawai akan menerima teguran berupa surat peringatan. Tabel 3 dan 4 berikut ini menggambarkan aktivitas SDM dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung mengenai waktu masuk dan pulang kerja serta mengenai keluar masuknya pegawai atau dalam rentang waktu Januari sampai Desember 2014. Tabel 3. Aktivitas SDM Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Holtikultura Provinsi Lampung Tahun 2014 Hari Kerja Jam Masuk kerja Istirahat Jam Keluar Kerja Senin 7.30 12.00 13.00 15.30 Selasa 7.30 12.00 13.00 15.30 Rabu 7.30 12.00 13.00 15.30 Kamis 7.30 12.00 13.00 15.30 Jumat 7.30 11.00 14.00 15.30 Sumber: Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Holtikultura Provinsi Lampung, 2015 Tabel 3. di atas menunjukan bahwa produktivitas kerja karyawan hari senin sampai kamis sejumlah 8 jam /hari sedangkan hari jumat sejumlah 5 jam/hari dapat di simpulkan bahwa total jam kerja selama satu bulan kurang lebih sejumlah 286 jam/bulan.

8 Tabel 4. Posisi Keluar Masuk Pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung Bulan Tahun Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan Masuk (orang) Keluar (orang) Januari 2014 0 0 Februari 2014 0 0 Maret 2014 0 0 April 2014 2 0 Mei 2014 0 0 Juni 2014 0 0 Juli 2014 0 0 Agustus 2014 1 0 September 2014 3 1 oktober 2014 0 0 November 2014 0 0 Desember 2014 4 0 Total Jumlah 10 1 Sumber: Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Holtikultura Provinsi Lampung, 2015 Dari Tabel 4 tersebut dapat diperoleh total jumlah karyawan masuk sebesar 10 orang yang berstatus pegawai negeri sipil, sedangkan total jumlah pegawai keluar sebesar 1 orang yang berstatus honorer. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak pegawai masuk (10 orang pegawai negeri sipil) daripada pegawai keluar (1 orang pegawai negeri sipil, pegawai yang keluar dikarenakan mutasi jabatan ke dinas pemerintahan lain) pada dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura Provinsi Lampung 2014. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Struktur Organisasi dan Stres Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung.

9 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka perumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah struktur organisasi berpengaruh terhadap disiplin kerja pegawai pada kantor dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura Provinsi Lampung? 2. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap disiplin kerja pegawai pada kantor dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura Provinsi Lampung? 3. Apakah struktur organisasi dan stres kerja berpengaruh terhadap disiplin kerja pegawai pada kantor dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura Provinsi Lampung? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui pengaruh struktur organisasi terhadap disiplin kerja pegawai pada kantor dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura Provinsi Lampung 2. Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap disiplin kerja pegawai pada kantor dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura Provinsi Lampung 3. Untuk mengetahui pengaruh struktur organisasi dan stres kerja terhadap disiplin kerja pegawai pada kantor dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura Provinsi Lampung

10 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu : 1. Hasil penelitian ini memberikan informasi tambahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam dunia kerja struktur organisasi, dan stres kerja yang ada hubungannya dengan peningkatan disiplin kerja pegawai. 2. Diharapkan hasil penelitian dapat memberikan informasi kepada pimpinan dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura Provinsi Lampung, akan pengaruh struktur organisasi dan stres kerja terhadap disiplin kerja pegawai.