PENERAPAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan senantiasa menjadi topik yang menarik pada saat ini.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar

DESKRIPSI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena dengan

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tahapan-tahapan kegiatan mengubah sikap dan perilaku seseorang melalui pelatihan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Astri Wahyuni. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel :

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

ABSTRAK. Kata kunci : Pertukaran Kelompok dengan Kelompok, Hasil Belajar Matematika

Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1. belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang

BAB I PENDAHULUAN. soal matematika apabila terlebih dahulu siswa dapat memahami konsepnya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Cornelius mengemukakan ada lima alasan perlunya

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

JURNAL DAYA MATEMATIS, Volume 3 No. 3 November 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan. semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

BAB III METODE PENELITIAN

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu. pengetahuan dan teknologi. Pendidikan mampu menciptakan sumber daya

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Pengaruh Model Discovery learning Dengan Media Teka-Teki Silang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Koloid

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL KONTEKSTUAL MELALUI COOPERATIVE LEARNING DI KELAS VIII 1 SMP NEGERI 2 PEDAMARAN OKI

BAB I PENDAHULUAN. itulah terjadi proses transformasi ilmu pengetahuan serta nilai-nilai. Ketika

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT

1130 ISSN:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh indera, mengajukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

I. PENDAHULUAN. Setiap negara menganggap penting pendidikan. Pendidikan berperan penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

I. PENDAHULUAN. selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran menunjukan bahwa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE ACTIVE LEARNING TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPN 33 PADANG. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan adalah investasi masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. berhasilnya suatu pendidikan yang berada di negara tersebut. Berhasilnya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dipahami. Oleh sebab itu pelajaran Biologi hendaknya diusahakan menjadi

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN:

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dan kreativitasnya melalui kegiatan belajar. Oleh

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DISERTAI PEMBERIAN MODUL PADA PERKULIAHAN KALKULUS VEKTOR

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROSIDING ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MENGENAL SEJARAH UANG

Nurazizah *), Rahima **), Dewi Estetikasari **)

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah

Maningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Melalui Model Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) Berbantu Media Gambar

HASIL BELAJAR MATERI MENGIDENTIFIKASI BANGUN RUANG PRISMA DAN LIMAS SISWA KELAS VIII SMPN 2 PEUKAN BADA PADA MELALUI METODE JIGSAW MENINGKAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pasal 1 yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk. diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII Yunita Sari Manalu, Ely Susanti, Somakim Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya Email : yunitasari_manalu@yahoo.com Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskritif yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan pendekatan active learning tipe Index Card Match. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Indralaya Utara, dengan subjek penelitian siswa kelas VIII.1 yang berjumlah 20 orang. Data dalam pelaksanaan penerapannya melalui observasi dan tes. Observasi dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan setiap tahapan pada langkah-langkah pembelajaran matematika dengan pendekatan active learning tipe Index Card Match sedangkan tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan pendekatan active learning tipe Index Card Match. Berdasarkan observasi bahwa penerapan pendekatan active learning tipe Index Card Match diperoleh presentase keterlaksaannya yaitu memperhatikan penjelasan 58,73%, terlibat aktif dalam pengambilan dan pencarian pasangan kartu indeks 96,83%, melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (membangun pemahaman) 70,63%, berkomunikasi dengan siswa/kelompok lain 62,70%, mampu membuat laporan/presentase 37,30%, berpikir reflektif 42,06%. Sedangkan presentase ketercapaian hasil belajar siswa adalah 5% kategori sangat baik, 65% kategori baik, 25% kategori cukup, dan 5% kategori kurang baik. Dengan demikian penerapan pendekatan active learning tipe Index Card Match dalam pembelajaran matematika adalah baik. Kata kunci: pembelajaran matematika, pendekatan active learning tipe Index Card Match PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menduduki peranan penting dalam pendidikan di sekolah, dikarenakan matematika merupakan ilmu dasar bagi ilmu lain. Abdurrahman (1999) mengemukakan bahwa alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan sarana berpikir yang jelas dan logis, memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman, untuk mengembangkan kreativitas, dan untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya. Karena pentingnya peranan matematika dalam kehidupan, pemerintah berusaha untuk menyempurnakan kurikulum, pelatihan terhadap guru dan perbaikan sarana dan prasarana instansi pendidikan. 87

Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi yang dimiliki peserta didik agar mereka dapat memiliki kompetensi yang diharapkan melalui upaya menumbuhkan serta mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk benar benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya. Namun pada kenyataannya, penelitian Mc Keachie (1986) membuktikan bahwa dalam sepuluh menit pertama perhatian peserta didik dapat mencapai 70% dan berkurang sampai 20% pada waktu 20 menit terakhir. Kondisi tersebut merupakan kondisi umum yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini menyebabkan pada menit menit terakhir pembelajaran siswa tidak memperhatikan pembahasan soal tentang materi yang sedang dipelajari karena bosan, sehingga apa yang dipelajari di kelas tersebut cenderung untuk dilupakan dan mempengaruhi hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di SMP Negeri 2 Indralaya Utara (Zanariah), bahwa guru memiliki gaya belajar yang cenderung tidak berubah yaitu gaya belajar dengan metode ceramah dan fokus pada penyelesaian materi sehigga nilai ulangan siswa kelas VIII.1 sebanyak 80% tidak mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Selain itu, Zanariah juga menyatakan bahwa siswa sulit diajak kerja sama dan tidak terlalu berperan aktif di dalam kelas pada saat proses pembelajaran. Dalam mengerjakan soal yang berbeda dengan contoh soal yang diberikan guru, siswa mengalami kesulitan mencari penyelesaiannya. Sehingga beberapa materi tertentu, siswa perlu mengulang materi tersebut yang bertujuan untuk mengingatkan kembali memori dan pengetahuan siswa. Sebaiknya siswa mengulang materi dengan strategi pembelajaran yang berbeda dari biasanya agar siswa tertarik dan mau berpartisipasi dalam pembelajaran. Dari 101 tipe pembelajaran active learning, salah satunya adalah strategi pembelajaran Index Card Match. Silberman (2006) menyatakan Index Card Match adalah salah satu teknik dari belajar aktif yang termasuk dalam reviewing strategis (strategi pengulangan). Karena strategi pembelajaran ini member kesempatan pada siswa untu berpikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain dan akan menambah variasi strategi 88

pembelajaran yang lebih menarik, menyenangkan, meningkatkan aktivitas dan kerja sama siswa dalam belajar matematika. Selain itu, dengan aktifnya pembelajaran diharapkan nilai hasil belajar siswa bisa meningkat. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa Index Card Match baik digunakan dalam pembelajaran. Penelitian Yasser, Villia, dan Yulyanti (2013), yaitu penelitian pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Index Card Match terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 17 Padang bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Index Card Match lebih baik daripada pemahaman konsep dengan penerapan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMPN 17 Padang. Penelitian Novita Ningsih (2015), yaitu penerapan strategi Index Card Match pada pembelajaran matematika siswa kelas VII MTs Negeri Lubuklinggau tahun pelajaran 2014/2015 bahwa hasil belajar matematika siswa secara signifikan tuntas dan presentase jumlah siswa yang tuntas sebanyak 83,3%. Dari beberapa penelitian yang telah dilaksanakan dan masalah yang terjadi di SMP Negeri 2 Indralaya Utara, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan strategi pembelajaran Index Card Match dengan materi yang berbeda dari penelitian sebelumnya. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi mengenai penerapan pendekatan active learning tipe Index Card Match pada pembelajaran matematika siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 2 Indralaya Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2014/2015. Variabel dalam penelitian ini adalah (1) Penerapan pendekatan active learning tipe Index Card Match pada pembelajaran matematika pada materi luas permukaan prisma dan limas; (2) Hasil belajar siswa setelah menerapkan pendekatan active learning tipe Index Card Match pada pembelajaran matematika materi luas permukaan prisma dan luas permukaan limas. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan data observasi dan tes. Observasi dilakukan untuk mengetahui pembelajaran matematika dengan menerapkan 89

pendekatan active learning tipe Index Card Match. Sedangkan tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan pendekatan active learning tipe Index Card Match. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, data observasi digunakan untuk melihat keterlaksanaan pendekatan active learning tipe Index Card Match. Lembar observasi yang digunakan sesuai dengan langkah langkah pendekatan active learning tipe Index Card Match. Observasi dilakukan oleh 3 observer dan dilaksanakan setiap pertemuan. Adapun hasil analisis yang telah peneliti lakukan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini : Tabel 1. Presentase Keterlaksanaan Pendekatan Active Learning Tipe Index Card Match Aspek Pendekatan Active Learning Tipe Index Card Match Presentase Kategori Memperhatikan penjelasan 58,73 Cukup Terlibat aktif dalam pengambilan dan pencarian Sangat 96,83 pasangan kartu indeks Baik Melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (membangun pemahaman) 70,63 Baik Berkomunikasi dengan siswa/kelompok lain 62,70 Baik Mampu membuat laporan/presentase 37,30 Kurang Berpikir reflektif 42,06 Cukup Tes dilakukan secara individu untuk melihat hasil belajar siswa setelah diterapkan pendekatan active learning tipe Index Card Match. Adapun hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 2 berikut : Tabel 2. Distribusi Data Hasil Belajar Siswa Nilai Siswa Frekuensi Presentase (%) Kategori 80 100 1 5% Sangat Baik 60 79 13 65% Baik 40 59 5 25% Cukup 20 39 1 5% Kurang Baik Jumlah 20 100% Nilai hasil tes siswa yang diperoleh setelah diterapkan pendekatan active learning tipe Index Card Match dapat dilihat pada tabel yakni 5% pada kategori sangat 90

baik, 65% pada kategori baik, 25% pada kategori cukup, dan 5% berada pada kategori kurang. Sementara tidak ada siswa yang berada pada kategori sangat kurang. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek yang telah diterapkan telah terlaksana dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa orang siswa yang melakukan kesalahan pada saat pengerjaan soal tes sehingga terdapat perbedaan yang cukup jauh antara skor rata-rata siswa yang diperoleh pada saat berlangsungnya proses belajar berkelompok dengan hasil tes tes yang dikerjakan secara individu. Perbedaan tersebut disebabkan karena pada saat pembelajaran berlangsung sebagian siswa tidak mengingat materi sebelumnya. Kemudian pada saat peneliti mengajarkan tentang materi, peneliti kesulitan untuk menjelaskan materi sehingga siswa kurang aktif dan kurang bertanya tentang materi yang belum dipahami. Akibatnya pada saat pelaksanaan diskusi kelompok sebagian siswa mendominasi, dan sebagian siswa lainnya pasif atau kurang berpartisipasi untuk memahami soal dan jawaban pada kartu indeks yang penyelesaiannya dipandu oleh Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dibagikan oleh peneliti. Hal inilah yang membuat siswa mengalami kesulitan pada saat tes karena dikerjakan secara individu dan diawasi oleh peneliti. Berikut ini salah satu hasil tes siswa : Secara umum, berdasarkan hasil tes siswa dalam pokok bahasan luas permukaan pada prisma dan limas termasuk kategori baik. Skor tertinggi yang diperoleh yaitu 90,63 dengan kategori sangat baik dan skor terendah yang diperoleh 91

yaitu 34,38 dengan kategori kurang baik. Beberapa siswa tidak menulis secara lengkap yang diketahui dan ditanyakan pada soal, bahkan ada beberapa siswa yang tidak menuliskan yang diketahui dan ditanya pada soal. Sementara pada penyelesaian masalah, siswa sudah mampu memilih strategi dan menyelesaikan operasi hitung dengan benar dan tepat, namun sebagian lainnya masih kurang pada pelaksanaan strategi sampai menemukan jawaban akhir serta operasi hitung yang kurang tepat. Sedangkan untuk membuat kesimpulan, kebanyakan siswa tidak menuliskan kesimpulan karena kurangnya waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tes. Siswa lebih mementingkan jawaban soal tes. Hal tersebut didukung oleh pada pertemuan pertemuan sebelumnya. Skor siswa dalam diskusi kelompok untuk menuliskan kesimpulan hasilnya sangat kurang. Dari pembahasan yang telah diuraikan, terlihat bahwa hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran Index Card Match sudah baik. Sebagian besar sudah menunjukkan kemampuan mereka mulai dari diskusi sampai pengerjaan latihan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Penerapan pendekatan active learning tipe Index Card Match pada kegiatan pembelajaran matematika siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 2 Indralaya Utara diperoleh presentase keterlaksanaannya yaitu memperhatikan penjelasan 58,73%, terlibat aktif dalam pengambilan dan pencarian pasangan kartu indeks 96,83%, melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (membangun pemahaman) 70,63%, berkomunikasi dengan siswa/kelompok lain 62,70%, mampu membuat laporan/presentase 37,30%, berpikir reflektif 42,06%; (2) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan active learning tipe Index Card Match di kelas VIII.1 SMP Negeri 2 Indralaya Utara adalah 5% siswa dengan kategori hasil belajar sangat baik, 65% siswa dengan kategori hasil belajar baik, 25% siswa dengan kategori hasil belajar cukup, dan 5% siswa dengan kategori hasil belajar kurang baik. Hasil belajar secara keseluruhan adalah baik. 92

Saran Adapun saran dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagi peserta didik, agar lebih teliti, konsentrasi serta berpartisipasi pada saat proses pembelajaran. Sebaiknya peserta didik memperbanyak referensi agar proses pembelajaran berjalan dengan baik, sehingga memahami dan mampu melaksanakan penyelesaian masalah; (2) Bagi guru, sebagai masukan untuk menerapkan pendekatan active learning tipe Index Card Match dalam kegiatan pembelajaran matematika untuk materi materi lain yang sesuai agar siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran; (3) Bagi peneliti lain, dapat dilakukan penelitian lanjutan menggunakan pendekatan active learning tipe Index Card Match untuk mengetahui kemampuan siswa yang lain. Peneliti selanjutnya sebaiknya terlebih dahulu memperkenalkan dan memberitahu proses pembelajaran pendekatan active learning tipe Index Card Match agar siswa mampu mengikuti proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, M. 1999. Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Mc.Keachie, W.J. 1986. Teaching Tips : A guide book for the beginning collage teacher. Boston: D. C. Heath. Ningsih, N. 2015. Penerapan Strategi Index Card Match (ICM) Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII (Artikel dalam jurnal tanpa nomor dan satu pengarang yang memiliki nama depan). Silberman, M. L. 2006. Active Learning: 1001 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia. Yasser, Villia, Yulyanti. 2013. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Padang. 93