BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III. METODE PENELITIAN. meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai pengaruh insentif dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di Pranaya Suites Hotel. Objek penelitian dilakukan pada Pranaya Suites Hotel pada bulan Maret sampai Juli 2015 yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City 15321, Serpong, Tangerang. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah hubungan kausal. Hubungan kausal adalah suatu jenis riset yang berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel penelitian atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Desain kausal bertujuan membuktikan hubungan sebab akibat dari variabel-variabel yang diteliti. Dalam hal ini insentif dan gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan. 3.3 Definisi dan Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah merupakan konsep-konsep yang berupa kerangka menjadi kata-kata yang menggambarkan perilaku atau 29

30 gejala yang diamati, dan dapat diuji kebenarannya oleh orang lain. Definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Insentif (X) Insentif adalah dorongan pada seseorang agar mau bekerja dengan baik dan agar lebih dapat mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi sehingga dapat menambah kemauan kerja dan motivasi seorang pegawai agar terciptanya suatu kinerja yang berkualitas sesuai dengan tujuan perusahaan. Indikator dalam variabel sistem insentif adalah nonmaterial insentif, sosial insentif dan material insentif. Menurut Pranaya Suites Hotel insentif merupakan suatu bentuk balas jasa yang diberikan pada karyawan yaitu dalam bentuk nonmaterial insentif dan sosial insentif atas kinerjanya yang tinggi terhadap perusahaan. B. Gaya Kepemimpinan ( ) Tabel 3.1 Variabel, Dimensi, Indikator dan Skala Variabel Dimensi Indikator Skala Insentif (X 1 ) 1. Nonmaterial Insenti Penghargaan/pengukuhan berdasarkan prestasi kerjanya, seperti piagam, piala, atau medali. 2. Sosial Insentif Promosi, mengikuti pelatihan atau naik haji 3. Material Insentif Berbentuk uang dan barang Sumber Hasibuan (2007) Likert Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang

31 yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Indikator variabel gaya kepemimpinan adalah Gaya kepemimpinan demokratis / democratic, gaya kepemimpinan autokratis / otoriter dan gaya kepemimpinan bebas (Laissez Faire). Menurut Pranaya Suites Hotel gaya kepemimpinan adalah suatu kemampaun seorang pemimpin dalam mengarahkan serta memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik untuk mencapai tujuan perusahaan. Tabel 3.2 Variabel, Dimensi, Indikator dan Skala Variabel Dimensi Indikator Skala Gaya Kepemimpin an ( X2) 1. Gaya Kepemimpinan Demokratis 2. Gaya Kepemimpinan Otoriter 3. Gaya Kepemimpinan Bebas Sumber Robins (2006) 1.Cenderung mengikutsertakan karyawan dalam pengambilan keputusan 2. Mendelegasikan kekuasaan 3.Mendorong parsipasi karyawan dalam menentukan metode kerja 1. Pemimpin cenderung memusatkan kekuasaan pada dirinya 2. Mendikte bagaimana tugas harus diselesaikan 3. Membuat keputusan secara sepihak 4. Meminimalisasi partisipasi karyawan 1. karyawan diberikan kebebasan dalam pembuatan keputusan 2. Menyelesaikan pekerjaan menurut cara karyawan yang menurut karyawan paling sesuai Likert

32 C. Kinerja ( Y ) Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Indikator dalam variabel kinerja ini adalah faktor individu, faktor organisasi dan faktor psikologis. Menurut Pranaya Suites Hotel kinerja adalah hasil kerja yang dilakukan karyawan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengunjung di Pranaya Suites Hotel. Tabel 3.3 Variabel, Dimensi, Indikator dan Skala Variabel Dimensi Indikator Skala Kinerja (Y) 1. Faktor Individu Kemampuan dan Likert keterampilan, mental dan fisik, latar belakang, keluarga, tingkat sosial, penggajian, demografis, umur, asal-usul, jenis kelamin 2. Faktor Organisasi Sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain kerja. 3. Faktor Psikologis Persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi Sumber Rivai (2006)

33 3.4 Variabel dan Skala Pengukuran 3.4.1 Variabel A. Vadiabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas (independent variable) yang merupakan variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penlitian ini adalah insentif (X1) dan gaya kepemimpinan (X2). B. Variabel Terikat ( Dependent Variable) Variabel ini adalah variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kinerja karyawan (Y). 3.4.2 Skala Pengukuran Metode pengukuran data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah metode yang mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau dengan menyatakan baik atau tidak baik terhadap objek atau kejadian tertentu dan dinilai berdasarkan tingkatan yang diuraikan sebagai berikut: Tabel 3.4 Instrumen Skala Likert No Jawaban Skor 1 STS (Sangat tudak setuju) 1 2 TS (Tidak setuju) 2 3 RR (Ragu-ragu) atau N (Netral) 3 4 Setuju 4 5 Sangat Setuju 5 Sumber: Sugiyono (2009 )

34 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Menurut Arikunto (2006), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Pranaya Suites Hotel berjumlah 120 orang karyawan dikurangi unsur pimpinan. 3.5.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian (Arikunto, 2006). Penentuan ukuran sampel yang akan diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dalam Sanusi (2013), yaitu: N/(1+Ne 2 ) Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = toleransi ketidaktelitian (dalam persen) Dengan demikian jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian dengan rumus Slovin adalah: n 120/[1+(120x(0,05) 2 ] = 92.30 Dibulatkan menjadi 93 orang.

35 Jadi, jumlah sampel yang akan diperlukan untuk diteliti adalah sebanyak 93 orang untuk mendapatkan hasil dengan tingkat kepercayaan yang akurat. Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan Sampling Insidental adalah tekik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2011). 3.6 Metode Pengumpulan Data 3.6.1 Survei Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei adalah metode pengumpilan data dengan menggunakan instrumen untuk meminta tanggapan dari responden tentang sampel. Pada dasarnya survei terdiri atas wawancara dan kuesioner. Menurut Sugiyono (2010) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam kuesioner ini nantinya akan digunakan model pertanyaan yang tertutup, yakni pertanyaan yang sudah disertai jawaban sebelumnya, sehingga responden dapat memilih salah satu alternatif jawaban.

36 3.7 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden atau sumber asli melalui objek dengan sumber yang diteliti. Dalam penelitian ini, data primer yang diperoleh oleh penulis yaitu dari penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada karyawan pada Pranaya Suites Hotel. 3.8 Metode Analisis Data 3.8.1 Uji Instrumen A. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2005). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi, validitas adalah mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah dibuat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur. Dasar pengambilan keputusan untuk menguji validitas butir angket adalah: Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka variabel tersebut valid. Jika r hitung tidak positif serta r hitung < r tabel maka variabel tersebut tidak valid. B. Uji Reabilitas Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

37 pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas diantaranya metode tes ulang, formula belah dua dan Spearman Brown, formula Rulon, formula Flanagan, Cronbach s Alpha, metode formula KR- 20, KR-21, dan metode Anova Hoyt. Dalam penelitian ini uji reabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan Cronbach s Alpha. Metode Cronbach h Alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala. Priyatno (2010). Rumus reabilitas dengan metode Alpha menurut Arikunto dalam Priyatno (2010) r 11 = Keterangan: r 11 K Sb 2 S1 2 = Reabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varian butir = Varian total Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran dalam Priyatno (2010), reabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

38 3.8.2 Uji Asumsi Klasik A. Uji Multikolienaritas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas (independen). Dilakukan dengan cara menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika variabelvariabel independen saling berkorelasi (diatas 0,9) dan nilai R2 yang dihasilkan oleh estimasi model regresi empiris sangat tinggi, dan jika nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF (Variance Inflation Factor) > 10 maka mengindikasikan adanya multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi pada penelitian ini. Jika VIF <10 maka tidak terjadi multikolienaritas. (Ghozali, 2006). B. Uji Normalitas Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas menggunakan uji kolmogorov-smirnov, dapat dilakukan untuk menguji apakah residual terdistribusi secara normal. Jika signifikan K-S > 0,05 maka H 0 diterima maka data terdistribusi secara normal, sedangkan jika signifikan K-S < 0,05 maka H 0 ditolak maka data tidak terdistribusi secara normal. C. Uji Heteroskedastisitas Gejala heteroskedasitas diuji dengan metode Glejeser dengan cara menyusun regresi antara nilai absolute residual dengan variabel bebas.

39 Apabila masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap absolute residual (α = 0,05) maka dalam model regresi tidak terjadi gejala heteroskedasitas. 3.8.3 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini mengunakan analisi regresi linier berganda. Menurut Sugiyono (2009) analisis regresi linier berganda digunakan untuk menentukan pengaruh yang ditimbulkan oleh indikator variabel bebas terhadap variabel terikat. Pegujian tersebut dapat dihitung dengan menggunakan formulasi sebagai berikut: Dimana: Y X 1 X 2 a b 1, b 2, e Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e = Kinerja Karyawan = Insentif = Gaya Kepemimpinan = Konstanta = Koefisien regresi = Error A. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2005). Nilai R2 yang semakin mendekati 1, berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

40 memprediksi variasi variabel independen. Koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai Adjusted R Square karena lebih dapat dipercaya dalam mengevaluasi model regresi. Nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Berbeda dengan nilai R2 yang pasti akan meningkat setiap tambahan satu variabel independen, tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Untuk standard error of estímate (SEE) yang dihasilkan dari pengujian ini, semakin kecil SEE, maka akan membuat persamaan regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen. B. Uji Simultan dengan F-test Uji simultan dengan F-test ini bertujuan untuk mempengaruhi pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-test ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F-test ini berpengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen jika pada nilai signifikan 0,05 nilai F pada kolom sig lebih besar dari F-tabel maka Insentif dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan. C. Uji Parsial dengan t-test Test ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen. Hasi uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel

41 coefficients. Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari nilai probabilitas < level of signifficant yang ditentukan, atau t-hitung (pada kolom t) lebih besar dari t- tabel (dihitung dari two tailed a = 5% dengan df = n-k, dimana k merupakan jumlah variabel independen), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.