EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

dokumen-dokumen yang mirip
SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

USAHATANI PADI ORGANIK DI KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI BERAS MERAH ORGANIK (ORYZA NIVARA) DAN BERAS PUTIH ORGANIK (ORYZA SATIVA)

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

Reza Raditya, Putri Suci Asriani, dan Sriyoto Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

Hasil rata-rata (Rp/PT) , , ,04

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI SEKITAR WADUK KEDUNG OMBO KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN

PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Oryza Sativa L) KULTIVAR PADI HITAM LOKAL CIBEUSI DENGAN PADI CIHERANG

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI SAWI

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MUKO-MUKO, PROVINSI BENGKULU. Ahmad Damiri dan Herlena Budi Astuti

ANALISIS USAHA TANI BEBERAPA VARIETAS PADI DENGAN MENGGUNAKAN REVENUE COST RATIO (R/C RATIO) Untari 1) ABSTRACT PENDAHULUAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI KETELA RAMBAT KUNING DAN KETELA RAMBAT PUTIH DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

Asda Rauf; Amelia Murtisari Jurusan Agribisnis Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN METODE SRI (System of Rice Intensification) DI DESA EMPAT BALAI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR

Luas areal tanaman Luas areal serangan OPT (ha)

Endang Sri Sudalmi, JM Sri Hardiatmi Fakultas Pertanian UNISRI Surakarta. Kata kunci: biaya, penerimaan, pendapatan usahatani

ANALISIS USAHATANI JAGUNG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI PADA KELOMPOK TANI PATEMON II DI DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

STUDI KOMPARATIF USAHATANI KEDELAI DENGAN SISTEM TANAM TUGAL DAN SISTEM TANAM SEBAR DI DESA BOGOTANJUNG KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGGUNAAN TENAGA KERJA PERTANIAN PADA USAHATANI PADI SAWAH (STUDY KASUS DI DESA KARANG DUREN) ENDANG SRI SUDALMI

Faidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani

Kata kunci: pendapatan, usahatani, jagung, hibrida Keywords: income, farm, maize, hybrid

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENGGARAP PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

III. METODE PENELITIAN

ANALYSIS OF COST EFFICIENCY AND CONRTIBUTION OF INCOME FROM KASTURI TOBACCO, RICE AND CORN TO THE TOTAL FARM HOUSEHOLD INCOME

PENGELOLAAN USAHA TANI JAHE PUTIH DI KELURAHAN SEMPAJA KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. yang tidak mengalami kelangkaan pupuk dilihat berdasarkan produktivitas dan

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN KARANGANYAR COST AND REVENUE ANALYSIS OF RICE FARMING IN KARANGANYAR REGENCY

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS USAHATANI UBI KAYU (Manihot esculenta) ABSTRAK

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : ISSN :

RANTAI NILAI BERAS IR64 DI KECAMATAN WANAREJA KABUPATEN CILACAP

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu cara. dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa :

AGUS PRANOTO

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG DAUN DI KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT

e-j. Agrotekbis 1 (3) : , Agustus 2013 ISSN :

PEMBINAAN KELOMPOKTANI MELALUI PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN KOMPOS JERAMI PADA TANAMAN PADI SAWAH

III. METODE PENELITIAN. banyak membahas mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses

IV. METODE PENELITIAN

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

PEMANFAATAN KREDIT DARI KOPERASI KELOMPOK TANI (KKT) TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI KETELA RAMBAT KUNING DAN KETELA RAMBAT PUTIH DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR. Skripsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU. Umumnya petani ubi kayu Desa Pasirlaja menggunakan seluruh lahan

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG

KAJIAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADA PROGRAM GERNAS KAKAO DI SULAWESI TENGGARA

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

Suheli, M. dkk., Analisis Kelayakan Usahatani...

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

AGRITECH : Vol. XVIII No. 2 Desember 2016: ISSN :

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL

ANALISIS PROFITABILITAS DAN EFISIENSI BUDIDAYA KOPI DI PTP NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN GETAS SALATIGA

METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADA KOPI TRADISIONAL DAN KOPI SAMBUNG DI DESA LUBUK KEMBANG, KEC. CURUP UTARA, KAB. REJANG LEBONG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PETANI DALAM BERUSAHATANI PADI DI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN TOMAT DI DESA GUNUNG INTAN KECAMATAN BABULU DARAT KABUPATEN ENAJAM PASER UTARA

BUDIDAYA DAN KEUNTUNGAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI DESA KIRAM KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN PADI DI KECAMATAN SEBANGKI KABUPATEN LANDAK JURNAL PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN PETANI TOMAT PADA LAHAN SAWAH DI DESA TOSURAYA SELATAN KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Welson Wangke Benu Olfie L.

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI TEBU UNTUK PEMBUATAN GULA PASIR DAN GULA TUMBU DI KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BLEWAH

ANALISIS USAHATANI PEPAYA DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Refa ul Khairiyakh. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perbandingan Pendapatan antara Usahatani Kopi dan Usahatani Jeruk di Desa Serai Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli

ANALISIS EFISIENSI AGROINDUSTRI TAHU BAKSO DI KECAMATAN UNGARAN, KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI

Jurnal Agrisistem, Desember 2012, Vol. 8 No. 2 ISSN

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

PRODUKSI DAN KONSUMSI BERAS PADA TINGKAT KELUARGA TANI (Studi Kasus di Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kertanegera)

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

USAHATANI PADI DI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN

Transkripsi:

SEPA : Vol. 13 No.1 September 2016 : 48 52 ISSN : 1829-9946 EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR Arya Senna Putra, Nuning Setyowati, Susi Wuri Ani Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret E-mail: aryasp29@gmail.com Abstract: The aim of this research were to analyze the revenue and the efficiency of black rice paddy farming in Karanganyar regency. The basic method of this research was descriptive analytic method. Location of the research was determined by purposive sampling in Karanganyar regency (census method). The number of black rice paddy farmers in Karanganyar regency was 23 people. Data used in the study were primary data as the main data and secondary data as supporting data. Data collected by observation, interview and record keeping. The results showed that black rice paddy farming in Karanganyar regency obtain the average revenue of IDR 8,974,565.22. Black rice paddy farming in Karanganyar regency were categorized efficient farming based on the average value of R/C Ratio were 2.84. Keywords : black rice paddy, farms, revenue of farms, efficiency of farms. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya penerimaan dan efisiensi usahatani padi beras hitam di Kabupaten Karanganyar. Metode dasar pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja yaitu di Kabupaten Karanganyar. Pengambilan responden dilakukan dengan cara sensus. Adapun jumlah petani padi beras hitam di Kabupaten Karanganyar berjumlah 23 orang. Data yang digunakan pada penelitian yaitu data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data pendukung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani padi beras hitam di Kabupaten Karanganyar memperoleh rata rata penerimaan sebesar Rp 8.974.565,22. Usahatani padi beras hitam di Kabupaten Karanganyar dikategorikan usahatani yang efisien berdasarkan nilai R/C Ratio rata rata sebesar 2,84. Kata Kunci : padi beras hitam, usahatani, penerimaan usahatani, efisiensi usahatani. PENDAHULUAN Pembangunan sektor pertanian sebagai sektor pangan utama di Indonesia sangat penting dalam pembangunan Indonesia. Salah satu komoditas yang diusahakan oleh masyarakat Indonesia ialah padi yang kemudian diolah menjadi beras. Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia karena hampir seluruh masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras. Secara umum ada 3 jenis beras yang ada di Indonesia yakni beras putih, beras merah, dan beras hitam. Karanganyar merupakan salah satu daerah yang membudidayakan padi beras hitam. Lingkungan yang cocok untuk usahatani padi berupa suhu, kelembaban, ketersediaan air dan ketinggian tempat, membuat mayoritas penduduknya melakukan usahatani padi. Karakteristik padi beras hitam umumnya memiliki usia yang panjang yakni 100-120 hst, bentuk tanaman yang tinggi sekitar 130-140 cm, jumlah bulir per malai 120-150, nasi agak bulat, pulen, kenyal dan wangi. Harga beras hitam yang beredar di pasaran cukup tinggi yakni Rp.15.000 hingga Rp 35.000 per Kg. Beras hitam diminati masyarakat karena kandungannya. Beras hitam (Oryza Sativa L. indica) merupakan jenis beras yang mengandung 20,1 gram serat per 100 gram 48

bahan makanan. Beras hitam juga mengandung antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit penyumbatan pembuluh darah. Khasiat beras hitam yang beragam serta harga jual yang tinggi menjadi pertimbangan dalam budidaya beras hitam. Apabila input yang diberikan efisien maka hasil produksi dapat mencapai titik produksi tertinggi. Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan yang perlu dibahas berkaitan dengan padi beras hitam di Kabupaten Karanganyar antara lain: 1) Berapa besarnya penerimaan dari usahatani padi beras hitam di Kabupaten Karanganyar? 2) Bagaimanakah tingkat efisiensi usahatani padi beras hitam di Kabupaten Karanganyar? METODE PENELITIAN Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Metode ini mempunyai ciri-ciri, memusatkan diri pada pemecahan masalah yang aktual. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dianalisis dan kemudian dijelaskan. Teknik pelaksanaan yang digunakan dalam penelitian adalah teknik survey. Teknik survei yaitu teknik pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam jangka waktu yang bersamaan (Surakhmad, 2004). Metode Penentuan Lokasi Penentuan daerah sampel dilakukan dengan sengaja. Penelitian dilakukan di dua kecamatan dari 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar. Dua kecamatan yang dipilih merupakan daerah sentra penghasil padi beras hitam di Kabupaten Karanganyar yakni Kecamatan Karangpandan dan Kecamatan Mojogedang. Setelah dilakukan penelitian dengan metode sensus maka ditemukan 23 petani yang menjalankan usahatani padi beras hitam. Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode sensus. Menurut Susanto (2006), jika dalam suatu penelitian jumlah populasinya relatif kecil (< 30 orang) maka seluruh populasi dijadikan sebagai sumber data. Pengambilan responden dilakukan dengan cara sensus yaitu dengan cara mencatat elemen yang diselidiki yakni menyelidiki semua gejala, semua kejadian atau peristiwa. Hasil dari sensus adalah karakteristik yang sesungguhnya. Kumpulan dari seluruh elemen (responden) dinamakan populasi atau universe (Marzuki, 2002). Metode Analisis Data Penerimaan usahatani. Besarnya penerimaan usahatani padi beras hitam oleh petani dapat diketahui dengan menggunakan rumus TR = Y.Py dimana TR = Penerimaan total usahatani padi beras hitam (Rp/Ha/MT), Y = Kuantitas produksi usahatani padi beras hitam (Kw/Ha/MT), Py = Harga produksi usahatani padi beras hitam (Rp/Kw). Analisis Efesiensi Usahatani. Analisis efisiensi usahatani merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan yang selama ini dilakukan termasuk kategori efisien atau tidak. Analisis efisiensi dilakukan dengan membagi total penerimaan dengan total biaya dengan menggunakan rumus R/C = TR/TC dimana R/C merupakan revenue cost ratio, TR merupakan total penerimaan (Rp), dan TC adalah total biaya (Rp). Kriteria dalam analisis R/C ratio adalah R/C > 1 berarti usahatani efisien, R/C = 1yang berarti usahatani impas, dan R/C < 1 yang berarti usahatani tidak efisien (Soekartawi, 2006). HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Petani Karakteristik Petani. Jumlah petani sampel yang diambil adalah 23 petani dengan rata-rata umur petani adalah 51 tahun. Umur tersebut termasuk ke dalam golongan usia produktif karena berada di antara 15 hingga 64 tahun sehingga petani memiliki kemauan dan kemampuan yang tinggi dalam kegiatan usahatani padi beras hitam. Pengalaman petani dalam usahatani padi beras hitam di Kabupaten Karanganyar rata-rata selama 3 tahun. Rata-rata petani memiliki 4 anggota keluarga dan hanya 1 anggota keluarga yang aktif dalam kegiatan usahatani. Sedangkan rata-rata luas lahan garapan dalam kegiatan usahatani padi beras 49

Tabel 1. Rata-rata Penggunaan Sarana Produksi pada Usahatani Padi Beras Hitam Musim Tanam April Juli 2016 di Kabupaten Karanganyar No Sarana Produksi Per Usahatani (0,17 ha) Per Hektar (1 ha) 1 Benih 7,09 Kg 41,69 Kg 2 Pupuk Organik 2.021,74 Kg 11.892,58 Kg 3 Pestisida Organik 0,78 L 4,60 L Tabel 2. Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja pada Usahatani Padi Beras Hitam Musim Tanam April Juli 2016 di Kabupaten Karanganyar No Keterangan TKD (HKP) TKL (HKP) Jumlah (HKP) Per UT Per Ha Per UT Per Ha Per UT Per Ha 1 Persemaian Bibit 1,78 10,49 0,91 5,37 2,69 15,86 2 Pengolahan Lahan 1,65 9,72 3,65 21,48 5,30 31,20 3 Penanaman 1,00 5,88 5,65 33,25 6,65 39,13 4 Pemupukan 0,96 5,63 2,52 14,83 3,48 20,46 5 Penyiangan 0,96 5,63 4,91 28,90 5,87 34,53 6 Pengendalian Hama Penyakit 0,52 3,07 2,09 12,28 2,61 15,35 7 Pemanenan 0,96 5,63 6,48 38,11 7,43 43,73 8 Penjemuran 1,04 6,14 1,91 11,25 2,96 17,39 Jumlah 8,87 52,19 28,12 165,47 36,99 217,65 hitam di Kabupaten Karanganyar adalah seluas 1.652,17 m 2 atau 0,17 ha. Penggunaan Sarana Produksi. Sarana produksi merupakan sarana yang dibutuhkan dalam usahatani padi beras hitam agar kegiatan usahatani dapat berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan produksi sesuai dengan harapan. Sarana produksi yang dibutuhkan dalam usahatani padi beras hitam adalah benih, pupuk organik, dan pestisida organik. Pembahasan penggunaan sarana produksi padi beras hitam dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1, menunjukkan benih yang dibutuhkan untuk rata-rata per usahatani adalah sebesar 7,09 Kg dan 41,69 Kg per hektar. Pupuk organik yang dibutuhkan per usahatani padi beras hitam rata rata sebesar 2.021,74 Kg dan 11.892,58 Kg per hektar. Sedangkan rata rata pestisida yang dibutuhkan per usahatani sebesar 0,78 L dan 4,6 L per hektar. Penggunaan Tenaga Kerja. Tenaga kerja merupakan jenis input atau masukan lain yang memiliki peranan penting dalam keberlangsungan usahatani padi beras hitam. Tenaga kerja secara dapat berasal dari dalam keluarga maupun dari luar keluarga. Tenaga kerja berperan dalam semua tahapan usahatani padi beras hitam, seperti menanam, penyiangan, pemupukan, penyemprotan hama, panen serta pengangkutan hasil panen. Ratarata penggunaan tenaga kerja pada usahatani padi beras hitam dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2, menunjukan rata-rata keseluruhan penggunaan tenaga kerja untuk satu kali musim tanam adalah sebesar 36,99 HKP per usahatani (0,17 ha) atau sebesar 217,65 HKP per hektar. Penggunaan tenaga terdiri dari 8,87 HKP tenaga kerja dalam dan 28,12 HKP tenaga kerja luar per usahatani (0,17 ha), atau sebesar 52,19 HKP tenaga kerja dalam dan 165,47 HKP tenaga kerja luar untuk 1 hektar. Penggunaan Peralatan. Peralatan merupakan salah satu unsur penting dalam usahatani padi beras hitam. Peralatan dapat menunjang kegiatan usahatani padi beras hitam. Peralatan yang digunakan oleh petani dalam usahatani padi beras hitam diantaranya adalah cangkul, sabit, garu, linggis, dan sprayer. 50

SEPA : Vol. 13 No.1 September 2016 : 48 52 ISSN : 1829-9946 Tabel 3. Rata-rata Penggunaan Peralatan pada Usahatani Padi Beras Hitam Musim Tanam April Juli 2016 di Kabupaten Karanganyar No Jenis Peralatan Per Usahatani (Unit/0,17 ha) 1 Cangkul 2 2 Sabit 2 3 Garu 1 4 Linggis 0 5 Tleser 0 6 Sprayer 0 7 Traktor 0 Tabel 4. Rata-rata Penerimaan Usahatani Padi Beras Hitam Musim Tanam April Juli 2016 di Kabupaten Karanganyar No Uraian Per Usahatani (0,17 ha) Per Hektar (1 ha) 1 Produksi 740,87 Kg 4.358,06 Kg 2 Harga Beras PK Rp 12.108,70 Rp 12.108,70 3 Penerimaan Rp 8.974.565,22 Rp 52.791.560,10 Tabel 5. Hasil Analisis Efisiensi Usahatani Padi Beras Hitam Musim Tanam April Juli 2016 di Kabupaten Karanganyar No Nilai R/C Jumlah (Orang) 1 <1 0 2 =1 0 3 >1 23 Rata-rata 2,84 Jumlah 23 Rata-rata penggunaan peralatan dalam usahatani padi beras hitam dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3, menunjukkan bahwa tidak semua petani memiliki peralatan seperti linggis, tleser, sprayer, dan traktor. Peralatan produksi yang dimiliki oleh petani yakni cangkul, sabit dan garu. Jenis peralatan yang banyak dimiliki petani yakni cangkul dengan rata rata sebanyak 2 unit per usahatani dan sabit rata rata sebanyak 2 unit per usahatani. Analisis Penerimaan dan Efisiensi Usahatani Penerimaan. Penerimaan merupakan jumlah kotor uang yang diterima petani dari kegiatan usahatani padi beras hitam. Penerimaan merupakan jumlah perkalian produksi beras pecah kulit (PK) dengan harga beras pecah kulit. rata-rata penerimaan yang dapat diterima petani dari usahatani padi beras hitam sebesar Rp 8.974.565,22 per usahatani. Nilai tersebut diperoleh dari hasil perkalian jumlah produksi beras pecah kulit sebesar 740,87 Kg dengan harga beras pecah kulit Rp 12.108.70 per Kg. Sedangkan per 1 Hektar diperoleh penerimaan sebesar Rp 52.791.560,10 dari hasil produksi sebesar 4.358,06 Kg dikali harga rata rata beras pecah kulit Rp 12.108.70 per Kg. Penerimaan petani dari usahatani padi beras hitam dapat dilihat pada Tabel 4. Analisis Efisiensi Usahatani. Analisis efisiensi usahatani adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui apakah usahatani yang dilakukan oleh petani sudah efisien, impas, atau tidak efisien. Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan penerimaan yang diterima oleh petani dengan biaya usahatani yang dikeluarkan. Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh petani telah melakukan usahatani padi 51

beras hitam secara efisien. Hal ini ditunjukkan dengan semua petani padi beras hitam yang berjumlah 23 orang memiliki nilai R/C diatas 1 yang berarti sudah efisien. Rata-rata nilai R/C yang diterima oleh seluruh petani responden adalah sebesar 2,84. Hal tersebut menunjukkan dalam setiap investasi yang dilakukan petani sebesar Rp 1, petani akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 2,84 sehingga usahatani padi beras hitam layak di usahakan. Hasil analisis efisiensi usahatani padi beras hitam di Kabupaten Karanganyar dapat dilihat pada Tabel 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1) Besarnya penerimaan usahatani padi beras hitam yakni sebesar Rp 8.974.565,22 per usahatani (0,17 ha) atau Rp 52.791.560,10 per hektar. 2) Usahatani padi beras hitam di Kabupaten Karanganyar sudah efisien dengan nilai R/C rata-rata sebesar 2,84. Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1) Petani dalam kegiatan usahatani padi beras hitam sebaiknya mengurangi masukan pupuk organik karena jumlah penggunaan pupuk rata rata sebesar 11,892 ton per hektar, sedangkan jumlah pupuk yang dianjurkan menurut metode SRI yakni sebesar 10 ton per hektar. 2) Petani dalam kegiatan usahatani padi beras hitam sebaiknya menyesuaikan masukan sesuai dengan anjuran metode SRI yakni penggunaan 1 benih per lubang sedangkan usahatani padi beras hitam di Karanganyar sebanyak 2 benih per lubang. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. 2015. Jawa Tengah Dalam Angka 2015. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. 2015. Produksi Padi Beras Hitam tahun 2015. Departemen pertanian. Jakarta. Kusmiadi, R. 2008. Varietas Beras Dengan Komposisi Kimiawi Zat Penyusunnya. FPPB UBB. Bangka Belitung. Marzuki 2002. Metodologi Riset. BPFE UII. Yogyakarta. Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Surakhmad, W. (2004). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik. Tarsito. Bandung. Susanto. 2006. Metode Penelitian Sosial. UNS Press. Surakarta. 52