BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Mathis dan Jackson (2006)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Tinggi Swasta terkemuka di Bandung. UTama secara konsisten berkomitmen untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sedarmayanti (2007:53 Yuniarsih dan Suwatno (2011 :1)

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda

BAB I PENDAHULUAN. menuntut organisasi pendidikan, khususnya perguruan tinggi, melakukan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN SERVICE SEPEDA MOTOR DI BENGKEL RESMI YAMAHA CV BILLY MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia, khususnya sepeda motor, sedang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi perusahaan-perusahaan dan tidak mudah untuk dipecahkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sutarto Yohannes Manajemen Kearsipan (2006;33);

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini cukup pesat, maka sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu

Bab 1. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. dan tingkat kemampuan ekonomi, kecuali untuk satuan pendidikan yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan pesatnya perkembangan ekonomi dewasa ini peranan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia khususnya di industri sepeda motor. Persaingan ketat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama periode tiga tahun belakangan ini, produksi sepedah motor

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dunia perkembangan ekonomi masyarakat dan teknologi cukup ketat dan tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya menghasilkan SDM yang bermutu tinggi, salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mengikuti perkembangan sains dan teknologi. Dikarenakan Negara

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku di tempat produk

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG PEMILIHAN DAN OBYEK KKP. pegawai, merupakan faktor yang paling menentukan keberhasilan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Menuntut perusahaan untuk menciptakan sumber daya. manusia yang berkualitas tinggi untuk pengembangan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kerja Praktek (KP)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan bersaing (competitive advantages). Strategi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan yang semakin ketat, dimana perusahaan harus memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dewasa ini perekonomian pada era globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur atau jasa. Jika membicarakan mengenai sebuah bisnis maka ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS POROS SUZUKI DAN KAWASAKI DENGAN PERLAKUAN ANNEALING

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) pengelolaan sumber daya manusia secara efektif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan citra yang baik dan unggul bagi produknya. Setiap konsumen

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya suatu perusahaan mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Tujuan-tujuan tersebut dicapai dengan mendayagunakan sumber-sumber daya yang dimiliki. Adapun sumber daya dimiliki oleh perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipe sumber daya yaitu: finansial, fisik, manusia dan kemampuan teknologi dan system. Sumber daya yang mempunyai peranan paling penting adalah manusia karena manusia sebagai tenaga kerja merupakan faktor penggerak dari sebagian besar kegiatan perusahaan. Menghadapi tantangan era globalisasi yang diwarnai dengan persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, ancaman, kompetisi internasional, kondisi perekonomian yang tidak menentu, perubahan teknologi yang cepat merupakan beberapa faktor ekseternal yang mempengaruhi perusahaan mencari kiat baru agar lebih dapat memberdayaan sumber daya manusia yang lebih efektif. Faktor internal seperti biaya kompensasi, kebutuhan untuk mengikuti tekanan hukum dan sosial yang semakin menguat, tuntutan akan perlunya karyawan yang terlatih secara memadai merupakan faktor-faktor yang membuat manajemen sumber daya manusia menjadi kian penting. Karyawan yang berbakat merupakan landasan keunggulan bersaing. Apabila organisasi tersebut melakukan persaingan yang berdasarkan pada ide-ide baru, layanan pelangggan yang sangat baik atau cepat, keputusan- keputusan yang akurat, sangatlah penting untuk memiliki karyawan-karyawan yang sangat baik. Menurut Mathis dan Jackson (2006): Human are a necessary, varied, and sometimes problematic resource that most organization must use to a greater or lesser degree. Manusia merupakan sumber daya penting, bervariasi dan terkadang menjadi masalah bagi organisasi.

PT X adalah Perusahaan Automotive di bawah Indomobil Group yang mencangkup Penjualan (Sales).Perawatan (service) serta Pengadaan Suku Cadang (Spare Part). Sepeda motor merek Suzuki (Suzuki Motor 3S). Perusahaan ini telah berkembang pesat dengan cakupan wilayah meliputi Sumatera, Jawa, dan Bali. PT X berada di dalam persaingan penjualan sepeda motor, tetapi di dalam persaingan tersebut PT X memiliki kinerja yang buruk. Kinerja yang buruk dapat mengurangi daya saing PT X, di dasari oleh data sebagai berikut: 1. Berdasarkan data-data yang terdapat pada perusahaan mengenai kritik dan saran dari konsumen terdapat keluhan yaitu: a. Tidak puas terhadap pelayanan dan penjelasan mengenai produk yang ditanyakan b. Marketing kurang memahami mengenai kebutuhan konsumen c. Tidak memberikan pemahaman yang baik dari segi informasi maupun keuntungan produk tersebut Keluhan Jumlah % A B Tidak puas terhadap pelayanan dan penjualan mengenai produk yang ditanyakan Marketing kurang memahami mengenai kebutuhan konsumen 1 2 3 4 1 2 3 4 15 25 20 35 15.8 26.4 31.6 36.8 20 15 20 33 22.7 17.1 22.7 37.5 C Tidak memberikan pemahaman yang baik dari segi informasi maupun keuntungan produk tersebut Sumber :Marketing PT X 10 5 20 30 15.4 7.7 30.8 46.2 2. Bonsaibiker.com pada tanggal 01 Agustus 2014 menyatakan penjualan Suzuki terus melempem, Dalam kurung 3 tahun ini Suzuki menunjukan penurunan, di 2

lihat dari tahun 2011 suzuki melepas 494.481. Lalu pada tahun 2012 suzuki melepas 465.630 motor. Terlihat di Desember 2013 menutup tahun dengan penjulan total 393.803 unit. 3. Indobikermags.com pada tanggal 24 januari 2014 menyatakan Kawasaki bisa menggeser Suzuki dalam 2-3 tahun ke depan, hal ini di lihat dari data AISI tahun 2013 Grafik 1.2 Data Penjualan Sepeda Motor Berdasarkan dari segi merek di Indonesia tahun 2013 Melihat data Aisi tersebut suzuki dapat dikatakan aman dengan peringkat 3 besar. Tapi ini tidak akan bertahan lama karena Kawasaki akan mengincar segmen bawah, Trend Kawasaki naik dan Suzuki menurun, Suzuki hanya bergantung dengan 1 produk yaitu satria FU, Bengkel Suzuki semakin sedikit karena penjualan yang menurun. 3

4. Infovesta.com pada tanggal 24 mei 2014 menyatakan Penjualan Kawasaki Semester I tumbuh 10%-15, pabrik Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mulai bias produksi sesuai target yaitu 10.000 unit perbulan. Pada semester I-2013, KMI tercatat 69.900, dengan asmusi penjualan tumbuh 10% pada semester I-2014 sekitar 76.890 unit. Sampai dengan Mei 2014, penjualan Kawasaki tercatat 63.524 unit. Pada perusahaan automotive, marketing memang menjadi salah satu ujung tombak perusahaan, dengan harapan mereka menjadi professional dalam menjalankan tugas sehari-harinya. Profesionalisme ini ditunjukan oleh kinerja atau Prestasi kerja adalah hasil upaya seseorang yang ditentukan oleh kemampuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya terhadap pekerjaan itu (Sutrisno, 2011:149). Pada tenaga kerja marketing kemampuan komunikasi menjadi salah satu faktor penting dalam kinerja. Argument tersebut dilandasi dengan logika bahwa semua unit pekerjaan dalam suatu organisasi pada kenyataannya saling berhubungan.menurut Luthans dalam Aftoni Sutanto (2002:124) menjelaskan komunikasi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Komunikasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan melalui supervise yang baik dimana supervisor berkomunikasi dengan karyawan. Kinerja yang kurang baik pada salah satu bagian organisasi didalam perusahaan dipastikan dapat mempengaruhi bagian yang lain secara negative dalam perusahaan itu sendiri. Sebagaimana yang dikatakan Dr.Arni Muhammad (2009:4) Komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan sebelumnya, penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai kinerja marketing pada PT X yang diharapkan menjadi kontribusi dalam perbaikan pelayanan agar terciptanya kemampuan bersaing yang lebih baik di masa yang akan datang, maka penulis akan melakukan penelitian mengenai variable-variabel tersebut, yang dikemas dalam 4

bentuk laporan penelitian yang berjudul Identifikasi Kemampuan Komunikasi Tenaga Marketing dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan di PT X Kiaracondong Bandung 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Faktor apa saja yang dapat membentuk kemampuan komunikasi Tenaga Marketing PT X Kiaracondong? 2. Faktor manakah yang paling dominan dalam membentuk kemampuan komunikasi Tenaga Marketing PT X Kiaracondong? 3. Seberapa besar pengaruh kemampuan komunikasi terhadap kinerja karyawan PT X Kiaracondong? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat membentuk kemampuan komunikasi Tenaga Marketing PT X Kiaracondong 2. Untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan membentuk kemampuan komunikasi Tenaga Marketing PT X Kiaracondong 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kemampuan komunikasi terhadap Kinerja karyawan PT X kiaracondong 5

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis 1. Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan untuk lebih selektif menerima karyawan baru atau mengembangkan potensi kemampuan komunikasi guna menunjang pencapaian tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. 2. Bagi Pihak Terkait Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna bagi perusahaan-perusahaan atau organisasi-organisasi lain yang memiliki permasalahan sehubungan dengan Kinerja, terutama yang dipengaruhi oleh Komunikasi dalam perusahaan atau organisasi. 1.4.2. Kegunaan Akademsis 1. Bagi Pengembangan Ilmu Manajemen Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu manajemen sumber daya manusia pada materi komunikasi dan kinerja karyawan. 2. Bagi Penulis Menambah pengetahuan penulis mengenai variabel-variabel tersebut baik secara teori maupun penyelasaian kasusnya pada suatu perusahaan.sehingga diharapkan penulis dapat mengaplikasikan teori-teori dan hasil penelitian-penelitian ini untuk bekal sebagai manajer yang berkompeten di kemudian hari. 3. Bagi Peneliti Lebih Lanjut Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna sebagai referensi dan juga tolak ukur bagi penelitian selanjutnya agar lebih baik lagi dalam membuat suatu penelitian pada perusahaan. 6

1.5. Metode Penelitian Metode penelitian dalam proses penyusunan laporan skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Nasir (2007), tujuan metode penelitian deskriptif adalah untuk membuat gambaran atau pelukisan secara sistematis, aktual, akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang akan diteliti. Melalui metode deskriptif ini akan mendeskripsikan mengenai kemampuan komunikasi terhadap kinerja pegawai di PT X Kiaracondong. Sedangkan menurut Marzuki (2002), metode riset atau metode verifikatif adalah menguji suatu pengetahuan. Metode verifikatif bertujuan untuk melakukan pengujian hipotesis, pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Selain itu juga penelitian ini menggunakan metode survei, yang mengambil sampel data suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Proses pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Penelitian Lapangan a. Observasi Menurut Sugiyono (2009), observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. b. Kuesioner Menurut Sugiyono (2009), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang 7

akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari respoden. Bila penelitian dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas, sehingga kuesioner dapat diantarkan langsung dalam waktu yang tidak terlalu lama. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Menurut Sukardi (2008), studi kepustakaan merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis. Teknik ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku serta literatur lainnya. 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada marketing yang berlokasi di Jl. Ibrahim Adjie No. 372A, Kiaracondong Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Waktu penelitian yang telah diatur dan ditargetkan oleh penulis yaitu selama 4 bulan berturut-turut dimulai dari pertengahan bulan Agustus 2014 hingga akhir bulan Januari 2015. 8