BAB IV ANALISIS WAKAF UANG DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TEORI WAKAF TUNAI

MANFAAT DAN HAMBATAN DALAM PENGELOLAAN WAKAF UANG * Oleh Drs. H. Asrori, S.H., M.H

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGELOLAAN WAKAF UANG DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SEMARANG

PENDAHULUAN. Belakangan ini di Indonesia muncul berita yang mengejutkan berbagai

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO 41 TAHUN 2004 TERHADAP PENERAPAN WAKAF BERJANGKA DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG WARU SIDOARJO

RESUME TESIS WAKAF DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM (Study Naratif Wakaf Produktif dan Pengembangannya melalui Investasi)

Keuangan mulai tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat. Hal ini dapat. dilihat dari terus meningkatnya perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB IV ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA WAKAF MASJID DAN WAKAF QUR AN DI YAYASAN DANA SOSIAL AL FALAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah problem sosial masyarakat Indonesia dan tuntutan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. tahan lama (zatnya) kepada seseorang atau nadzir (penjaga wakaf), baik berupa

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ALIH FUNGSI WAKAF PRODUKTIF KEBUN APEL DI DESA ANDONOSARI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN

Oleh Mulya E. Siregar, Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah SAW bersabda, apabila manusia meninggal dunia, maka

TATA CARA DAN PENGELOLAAN WAKAF UANG DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB 1 PENDAHULUAN. Baitul Mal wa Tamwil atau di singkat BMT adalah lembaga. yang ada pada Alquran dan Hadist. Sesuai dengan namanya yaitu baitul

BAB IV ANALISIS PERWAKAFAN DI KJKS BMT AL-FATTAH PATI. A. Praktek Perwakafan Uang di KJKS BMT AL-FATTAH Pati

BAB I PENDAHULUAN. Sejak datangnya agama Islam di Indonesia pada abad ke-7 Masehi,

BAB III WAKAF HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM PASAL 16 UNDANG-UNDANG NO. 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF

BAB I PENDAHULUAN. hakikatnya adalah milik Allah. Kepemilikan dalam ajaran Islam disebut juga

BAB I PENDAHULUAN. Wakaf menurut bahasa arab berarti al-habsu ( ) dan berarti mewakafkan harta karena Allah SWT 1. Sedangkan,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bagi umat manusia seperti yang disebutkan dalam Al-Qur an, Sesungguhnya

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan syari ah, terutama perbankan syari ah. Demikian pula Baitul

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan juga berarti akses yang rendah dalam sumber daya dan aset produktif untuk

SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara besar dengan mayoritas penduduknya beragama

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara manusia dengan Allah (h}abl min Alla>h) dan hubungan. ketentuan yang terdapat dalam Q.S Ali Imran ayat 112 :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam, 2007) h. 8

Sukuk Ijarah. 1 Al Ma'ayir as Syar'iyyah, hal Dr. Hamid Mirah, Sukuk al Ijarah, hal

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Implementasi Wakaf Uang di BNI Syariah Cabang Pekalongan

BAB IV ANALISIS HUKUM EKSISTENSI WAKAF UANG DAN PROSES IKRAR WAKAF MENURUT UNDANG UNDANG NO. 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wat Tamwil dan Koperasi Syariah merupakan lembaga

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam memahami zakat masih sedikit di bawah shalat dan puasa.

BAB I PENDAHULUAN. badan hukum dengan menyerahkan sebagian dari harta bendanya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, (diakses pada 15 November 2015). 3

BAB I PENDAHULUAN. kajiannya. Lebaga ini berdiri berdasarkan SK Rektor No.Un.3/Kp.07.6/104/2007 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan praktik Lembaga Keuangan Syariah, baik dalam lingkup

A. Ringkasan atau Isi Penting dari Artikel


SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN UMAT

BAB I PENDAHULUAN. manusia disebut sebagai makhluk sosial. Islam mengajarkan kita untuk saling

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN menyebabkan banyak bank yang menjalankan prinsip syariah. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat mengetahui produk apa yang akan mereka butuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. Islam yang sudah mapan. Dalam hukum Islam, wakaf tersebut termasuk

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB IV ANALISIS DATA

BAB 5 PENUTUP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah laporan keuangan

BAB V PENUTUP. akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah. 1. Pendapat Ulma Tentang Zakat Atas Tambak Garam.

BAB II WAKAF MENURUT HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO 41 TAHUN 2004

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGUNAAN AKAD BMT AMANAH MADINA WARU SIDOARJO. Pembiayaan di BMT Amanah Madina Waru Sidoarajo.

- 2 - PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. memilih perbankan yang sesuai dengan kebutuhan, baik perseorangan maupun

Undang Undang. Nomor 23 Tahun Republik Indonesia ZAKAT PENGELOLAAN. Tentang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat memiliki kebutuhan-kebutuhan

PERATURAN BADAN WAKAF INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HARTA BENDA WAKAF BERGERAK BERUPA UANG

BAB II TAHUN 2004 TENTANG WAKAF. A. Dasar pemikiran lahirnya UU No 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf

BAB I PENDAHULUAN. unsur riba diharapkan mampu menjadi alternatif terbaik dalam mencapai

melakukan pernikahan tetap dikatakan anak. 1

BAB I PENDAHULUAN. terencana yang dilakukan secara sadar oleh masyarakat atau pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan yang bersifat spritual. Firman Allah QS. Al-Māidah/5: telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah Ku-ridhai

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN

KAFA>LAH BIL UJRAH PADA PEMBIAYAAN TAKE OVER DI BMT UGT

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh dijual, tidak boleh dihibahkan dan tidak boleh diwariskan. Namun,

BAB I PENDAHULUAN. fikih tersebut. Implementasi fikih ini terjadi pula pada fikih muamalah

BAB IV PENARIKAN HARTA WAKAF MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan wakaf sangat dianjurkan dalam agama Islam, dimana kita

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS TENTANG AKAD QIRAD}{ DI GERAI DINAR SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad M. Saefuddin, Ekonomi dan Masyarakat dalam Perspektif Islam, (Jakarta: CV Rajawali, 1987), h.71.

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 NISHOB ZAKAT UANG

BAB I PENDAHULUAN. satu firman-nya yakni Q.S. at-taubah ayat 60 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan permodalan tidak mudah diperoleh. 1. Mudharabah BMT Bina Umat Sejahtera Semarang (Universitas Negeri Semarang, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. 1 Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. sistem yang dibutuhkan dalam suatu negara, Menurut Kasmir (2006:1) kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 2001, hlm Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nur S. Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Aufa Media, 2012, h. 4

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

BAB I. 1. Untuk Mengetahaui Wakaf Produktif Melalui Akad Ijarah Di Masjid Al-Mukhlis Dinoyo Malang. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B.

ANALISIS PERATURAN BADAN WAKAF INDONESIA NO 1 TAHUN 2009 TERHADAP IMPLEMENTASI SETORAN WAKAF YANG DI BANK SYARIAH MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada hukum Islam yang sah. Tujuan ekonomi Islam bagi bank

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS WAKAF UANG DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT A. Analisis Wakaf Uang Di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat Perkembangan wakaf dari masa ke masa merupakan sebuah inovasi baru yang manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat. Selama ini wakaf yang ada dalam masyarakat masih berupa benda tidak bergerak (tanah, masjid, sekolah dan lain-lain). Sehingga wakaf belum memberikan kesejahteraan bagi masyarakat secara luas. Berdasarkan hal tersebut muncullah sebuah gagasan wakaf tunai yang digulirkan oleh tokoh ekonomi asal Bangladesh, Prof. M. A. Mannan. 1 Wakaf tunai atau wakaf uang diharapkan bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Karena dengan wakaf ini daya jangkau masyarakat untuk mewakafkan uangnya jauh lebih merata dan bisa dijangkau oleh masyarakat kalangan menengah dan menengah ke bawah. Berbeda dengan wakaf tradisional seperti benda tidak bergerak (tanah, bangunan dan lainlain) yang biasanya dilakukan oleh masyarakat menengah ke atas (mampu/kaya). 1 A. Faishal Haq, Hukum Perwakafan di Indonesia (Sidoarjo: Dwiputra Pustaka Jaya, 2014), 92. 57

58 Salah satu model yang dapat dikembangkan dalam mengelola wakaf uang adalah model dana abadi, yaitu dana yang dihimpun dari berbagai sumber dengan berbagai cara yang sah dan halal, kemudian dana yang terhimpun akan diinvestasikan atau untuk modal usaha dengan tingkat keamanan yang tinggi melalui Lembaga Syari ah. Keamanan investasi ini paling tidak mencakup dua aspek. Aspek pertama, yaitu keamanan nilai pokok dana abadi sehingga tidak terjadi penyusutan (jaminan keutuhan). Aspek kedua, yaitu investasi dana abadi tersebut harus produktif, yang mampu mendatangkan hasil atau pendapatan. Secara ekonomi, wakaf uang bisa dikembangkan dengan baik jika dikelola oleh lembaga terpercaya yang dapat menjaga eksistensi nilai uang tersebut. Salah satu lembaga tersebut adalah BMT (Baitul Ma>l wa at- Tamwil) yang memiliki peran seperti perbankan syari ah yaitu dapat menghimpun dana dari anggota masyarakat yang berpenghasilan tinggi maupun kelas menengah. Wakaf uang telah diaplikasikan oleh BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat. Peminat masyarakat melakukan wakaf uang sangat banyak, mereka antusias untuk mewakafkan uangnya atau menyisihkan hartanya. Hal ini dikarenakan nilai wakaf uang yang mudah dijangkau oleh masyarakat, mereka hanya perlu mengeluarkan uang sebesar

59 Rp. 10.000 saja. Dengan uang Rp. 10.000 masyarakat sudah bisa beramal dan pahalanya bisa mengalir seumur hidup, Firman Allah dalam Alquran. 2 Dengan jumlah nominal yang sedikit, BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur memberikan nama wakaf uang, bukan infak atau sedekah. Hal ini dikarenakan wakaf uang Rp. 10.000 dikelola oleh pihak BMT dan hanya hasil atau manfaatnya saja yang disalurkan kepada anak yatim piatu, fakir miskin dll. Wakaf uang memiliki perbedaan dengan zakat, infak dan sedekah, meskipun semuanya sama-sama instrumen dalam sistem ekonomi Islam. Dari segi hukum Islam wakaf uang, zakat, infak dan sedekah memiliki perbedaan yaitu wakaf uang, infak dan sedekah hukumnya sunnah sedangkan zakat hukumnya wajib. Adapun perbedaan yang lainnya adalah zakat merupakan kewajiban dan ada ketentuan atau batasan tentang jumlah harta yang harus zakat dan siapa saja yang boleh menerima zakat (mustahik zakat). Sedangkan infak merupakan sumbangan sukarela atau seikhlasnya dalam bentuk materi, boleh diberikan kepada siapapun dan pemanfaatannya dalam sekali pakai. Berbeda lagi dengan sedekah yang memiliki arti lebih luas dari infak karena tidak terbatas pada materi saja, tidak ditentukan jenis, jumlah maupun waktunya. 2 Kementerian Agama Republik Indonesia, Mushaf Marwah, Alquran Terjemah dan Tafsir Untuk Wanita, (Jakarta: Jabal Raudhoh Jannah, 2009), 62.

60 Menurut Abdul Mannan, wakaf, sedekah dan zakat memiliki perbedaan. Dalam hukum Islam wakaf tidak diwajibkan, melainkan secara sukarela, sedangkan zakat dari tata cara transaksinya wakaf dapat dipandang sebagai salah satu bentuk amal yang mirip dengan sedekah. Yang membedakannya adalah dalam sedekah, baik subtansi (aset) maupun hasil atau manfaat yang diperoleh dari pengelolaannya, seluruhnya ditransfer (dipindahtangankan) kepada yang berhak menerimanya. Sedangkan pada wakaf, yang ditransfer hanya hasil atau manfaatnya sedangkan subtansi atau asetnya tetap dipertahankan. 3 Pengelolaan wakaf uang di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur adalah dengan dibuat modal usaha seperti home industry cake Kana, home industry pembuatan songkok, pembuatan kain batik dan lainlain. Dengan seperti itu wakaf uang tersebut telah dikelola dan dikembangkan tanpa merubah nilai pokoknya. Dana wakaf uang tersebut hendaknya dimanfaatkan secara produktif, supaya seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat wakaf uang sehingga terciptalah kesejahteraan. Dana wakaf uang merupakan dana abadi yang harus ada hingga akhir zaman dan akan memberikan manfaat bagi masyarakat maupun waqi>f. 3 Kementrian Agama (Direktorat Pemberdayaan Wakaf), Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai, Cetakan Keempat (Jakarta: Departemen Agama RI, 2007), 49.

61 Model Dana Abadi tersebut sangat layak dijadikan model untuk pengembangan wakaf uang. Beberapa alasan dapat dikemukaan antara lain (Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia, 10): 1. Dapat membantu menjaga keutuhan aset tunai dari wakaf. 2. Dapat menjadi sumber pendanaan pada unit-unit usaha yang bersifat komersial maupun sosial, sehingga dapat mendorong aktifitas usaha secara lebih luas. 3. Cakupan target wakaf menjadi lebih luas, terutama dari aspek mobilisasi maupun aspek alokasi dana wakaf. B. Praktik Wakaf Uang Di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat dalam Perspektif Hukum Islam Pada subbab ini penulis akan memaparkan analisis terhadap praktik wakaf uang dalam perspektif hukum Islam. Sebagaimana yang penulis jelaskan dalam sub bab sebelumnya bahwa wakaf uang memiliki manfaat yang cukup besar bagi masyarakat. Secara rukun dan syarat, wakaf uang sudah memenuhi rukun dan persyaratan. Adanya waqi>f (Orang yang mewakafkan hartanya), mauquf (Harta yang diwakafkan), mauquf alaih (Tujuan wakaf atau orang yang diserahi untuk mengelola harta wakaf) dan sighat (Pernyataan waqi>f untuk mewakafkan hartanya).

62 Pada sub bab ini penulis akan menyampaikan analisis dalam beberapa poin tentang wakaf uang di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat: 1. Jenis uang Jenis wakaf uang yang diterima oleh BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat adalah uang logam dan uang kertas dalam bentuk mata uang rupiah. Apabila ada waqi>f yang wakaf uang dalam bentuk mata uang asing maka akan dikonversi terlebih dahulu menjadi mata uang rupiah. Hal ini menjelaskan bahwa wakaf uang yang dipraktikkan oleh BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Wakaf. Pasal 22 ayat 1 Benda Bergerak Berupa Uang menyebutkan Wakaf uang yang dapat diwakafkan adalah mata uang rupiah. Ayat 2 Dalam hal uang yang akan diwakafkan masih dalam mata uang asing, maka harus di konversi terlebih dahulu ke dalam rupiah. 2. Jenis wakaf uang Wakaf uang terbagi menjadi dua yaitu wakaf uang produktif dan wakaf uang non-produktif. Wakaf uang produktif adalah wakaf uang yang telah diterima oleh pihak BMT untuk dikembangan melalui usaha yang dapat menghasilkan keuntungan, seperti home industry songkok di desa

63 Pengangsalan-Kalitengah-Lamongan, pengembangan ternak kambing di desa Karangcangring, produksi kain batik di Tuban, home industry cake Kana di Kedungpring-Lamongan dan konveksi baju di Desa Doropelang- Moropelang. Sedangkan wakaf uang non-produktif adalah wakaf uang yang akan dirubah menjadi aset (seperti bangunan). BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur hanya menggunakan model wakaf uang produktif yang menjadikan wakaf uang tersebut sebagai modal usaha lalu manfaat atau hasilnya yang akan disalurkan. Dengan hal ini nilai pokok wakaf uang tetap terjaga sesuai dengan Fatwa tentang Wakaf Uang yang berbunyi Nilai pokok wakaf uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan, dan/atau diwariskan. 3. Prosedur wakaf uang Wakaf uang merupakan wakaf benda bergerak yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 ayat 3 yang berbunyi Benda bergerak adalah harta benda yang tidak bisa habis karena dikonsumsi, meliputi: a. Uang; b. Logam mulia; c. Surat berharga; d. Kendaraan;

64 e. Hak atas kekayaan intelektual; f. Hak sewa; dan g. Benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setelah adanya Undang-Undang tentang wakaf masyarakat tidak perlu lagi menunggu kaya untuk melakukan wakaf uang. Di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur hanya dengan Rp. 10.000 masyarakat dapat melakukan wakaf uang dengan menyisihkan sebagian rezekinya. Setelah datang ke BMT dan mewakafkan uang para waqi<f akan mendapatkan voucher atau sertifikat wakaf uang yang diterbitkan oleh BMT sebagai bukti bahwa mereka telah melakukan wakaf uang. Hukum wakaf uang telah menjadi pembahasan yang harus diperhatikan oleh para ulama, karena telah banyak masyarakat yang mempraktikkan wakaf uang. Ada beberapa perbedaan pendapat tentang hukum wakaf uang. Wahbah Zuhailiy mengungkapkan bahwa madhab Hanafi memperbolehkan wakaf uang sebagai pengecualian atas dasar istih}sa>n bi al- urf, karena sudah banyak dilakukan oleh masyarakat. Mazhab Hanafi memang berpendapat

65 bahwa hukum yang ditetapkan berdasarkan Urf (adat istiadat) mempunyai kekuatan yang sama dengan hukum yang ditetapkan nash. 4 Mazhab Syafi i berpendapat bahwa wakaf uang itu tidak diperbolehkan karena dinar dan dirham akan lenyap ketika dibayarkan sehingga tidak ada lagi wujudnya. Arti wakaf itu sendiri menurut Syafi i adalah menahan harta yang dapat diambil manfaatnya disertai dengan kekekalan benda dan harta itu lepas dari penguasaan waqi>f, serta dimanfaatkan pada sesuatu yang diperbolehkan oleh agama (BAB II halaman 20). Fatwa Komisi Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dikeluarkan pada tanggal 11 Mei 2002 telah menetapkan bahwa wakaf uang merupakan wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk tunai. Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga. Wakaf Uang hukumnya jawaz (boleh). Wakaf Uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar i. Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan, dan/atau diwariskan. Penulis berpendapat bahwa wakaf uang memang memiliki dampak yang sangat besar bagi masyarakat. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum terketuk hatinya untuk mewakafkan uangnya, padahal jumlah nominal yang ditawarkan oleh BMT hanya Rp. 10.000 saja. Jika masyarakat sadar 4 Sudirman Hasan, Wakaf Uang Perspektif Fiqih, Hukum Positif, dan Manajemen (Malang: UIN- MALIKI PRESS, 2011), 28.

66 akan pentingnya wakaf uang maka sedikit demi sedikit masalah ekonomi yang ada dalam masyarakat bisa teratasi. Berdasarkan analisis di atas, maka wakaf uang di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat sudah sesuai dengan hukum Islam. Akan tetapi masih harus ditingkatkan lagi pengelolaan wakaf uang secara produktif maupun non-produktif, supaya lebih banyak lagi masyarakat yang merasakan manfaat dari wakaf uang tersebut.