PERGERAKAN ROBOT LENGAN BERBASIS PERINTAH SUARA MENGGUNAKAN MFCC DAN ANN

dokumen-dokumen yang mirip
Pengendalian Robot Lengan Berbasis Perintah Suara Menggunakan MFCC dan ANN

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN MODEL PROPAGASI BALIK

Pengenalan Pembicara dengan Ekstraksi Ciri MFCC Menggunakan Kuantisasi Vektor (VQ) Yoyo Somantri & Erik Haritman dosen tek elektro fptk UPI.

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN:

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. mahasiswa Binus University secara umum. Dan mampu membantu

Penerapan Metode Mel Frequency Ceptral Coefficient dan Learning Vector Quantization untuk Text-Dependent Speaker Identification

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot

APLIKASI SPEECH RECOGNITION BAHASA INDONESIA DENGAN METODE MEL-FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT

IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari

TINJAUAN PUSTAKA. Pengenalan Suara

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz

PENDETEKSIAN TINGKAT USIA MUDA, DEWASA DAN TUA MENGGUNAKAN METODE MFCC DAN FUZZY LOGIC BERBASISKAN SPEECH RECOGNITION

PENDAHULUAN. Latar Belakang

2.4. Vector Quantization Kebisingan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Requirements Definition...

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Pengenalan Ucapan Kata Sebagai Pengendali Gerakan Robot Lengan Secara Real-Time dengan Metode Linear Predictive Coding Neuro Fuzzy

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian

Jurnal Komputer Terapan Vol. 1, No. 2, November 2015, Jurnal Politeknik Caltex Riau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ROBOT PEMADAM API DENGAN KENDALI UCAPAN MENGGUNAKAN LINIER PREDICTIVE CODING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi Teknik Speech Recognition pada Voice Dial Telephone

Perintah Menggunakan Sinyal Suara dengan Mel- Frequency Cepstrum Coefficients dan Learning Vector Quantization

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM PENGENALAN WICARA BERDASARKAN CEPSTRUM. Ivanna K. Timotius, Danie Kurniawan. Intisari

Pengenalan Suara Burung Menggunakan Mel Frequency Cepstrum Coefficient dan Jaringan Syaraf Tiruan pada Sistem Pengusir Hama Burung

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata I Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas

PENGEMBANGAN MODEL PROBABILISTIC NEURAL NETWORK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR ARVIANI RIZKI

Available online at TRANSMISI Website TRANSMISI, 13 (3), 2011,

Warble Of Lovebird Classification Using Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC)

IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Karakteristik Spesifikasi

Perbandingan Sistem Perhitungan Suara Tepuk Tangan dengan Metode Berbasis Frekuensi dan Metode Berbasis Amplitudo

Identifikasi Pembicara dengan Menggunakan Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) dan Self Organizing Map (SOM)

Implementation of Voice Recognition Based Key Using Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC)

Digital Signal Processing To Identify chords Singer Using Mel Frequency Cepstral Coefficients (MFCC) and Neural Network Backpropagation Methods

Verifikasi Suara menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dan Ekstraksi Ciri Mel Frequency Cepstral Coefficient

PENDAHULUAN Tujuan Latar Belakang Ruang Lingkup Manfaat Penelitian TINJAUAN PUSTAKA Nada dan Chord Gitar

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian

Klasifikasi Burung Berdasarkan Suara Kicau Burung Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Kata Kunci: Suara; Mel Frequency Cepstral Coefficient; K-NEAREST NEIGHBOUR

Pengenalan Digit 0 Sampai 9 Menggunakan Ekstraksi Ciri MFCC dan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PENGENALAN SUARA MENJADI TEKS MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

BIOMETRIK SUARA DENGAN TRANSFORMASI WAVELET BERBASIS ORTHOGONAL DAUBENCHIES

EKSPRESI EMOSI MARAH BAHASA ACEH MENGGUNAKAN ALGORITMA PERCEPTRON

APLIKASI PENGENALAN UCAPAN DENGAN EKSTRAKSI MEL-FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS

Sistem Verifikasi Penutur menggunakan Metode Mel Frequensi.

PERBANDINGAN METODE HIDDEN MARKOV MODEL DAN VECTOR QUANTIZATION UNTUK APLIKASI IDENTIFIKASI SUARA

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016

PENERAPAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati

PEMBANGUNAN METODE CODEBOOK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI CIRI MFCC ARMEN MARTA

Identifikasi Suara Pengontrol Lampu Menggunakan Mel-Frequency Cepstral Coefficients dan Hidden Markov Model

SISTEM AKSES BUKU PERPUSTAKAAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ANDALAS MENGGUNAKAN APLIKASI PENGENALAN WICARA DENGAN METODA MFCC-VQ dan SSE

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV

BAB III METODE PENELITIAN

APLIKASI PENDETEKSI EMOSI MANUSIA MENGGUNAKAN METODE MFCC DAN DTW

PERBANDINGAN BERBAGAI METODE UKURAN JARAK UNTUK PENGENALAN FONEM DENGAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI YULIANA SURI

PENGEMBANGAN MODEL JARINGAN SYARAF TIRUAN RESILIENT BACKPROPAGATION UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR YOSI NURHAYATI

Perbandingan Spektral Musik Klasik dengan Musik Etnik Jawa menggunakan Analisis MFCC dan Beat Strength

IMPLEMENTASI MEL FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT DAN DYNAMIC TIME WARPING UNTUK PENGENALAN NADA PADA ALAT MUSIK BELLYRA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat. Alat dan bahan yang digunakan sebelum pengujian:

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat pada akhir-akhir ini mengingat perkembangan teknologi yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu

Perancangan Sistem Pengenalan Suara Untuk Pengamanan Dan Pemantauan Fasilitas PLTA

IDENTIFIKASI UCAPAN WARNA MENGGUNAKAN LPC (LINIER PREDICTIVE CODE ) DAN KELOMPOK PEMILIHAN BOBOT

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGENALAN UCAPAN INSTRUKSI PADA SISTEM KENDALI DENGAN METODA KLASIFIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK

MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA

BAB I PENDAHULUAN SIMULASI DAN ANALISIS PEMANTAUAN KAMAR PASIEN RAWAT INAP DENGAN DETEKSI DAN KLASIFIKASI SINYAL AUDIO 1

INDEPT, Vol. 3, No.1, Februari 2013 ISSN

Wahana Fisika, 1(2), 2016

Perbandingan Spektral Musik Klasik dengan Musik Etnik Jawa menggunakan Analisis MFCC dan Beat Strength

Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu

PENGEMBANGAN MODEL CODEBOOK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR TONI HARYONO

RANCANG BANGUN DETEKSI SUARA PARU-PARU DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGASI UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT ASMA

PERBANDINGAN METODE HIDDEN MARKOV MODEL DAN VECTOR QUANTIZATION UNTUK APLIKASI IDENTIFIKASI SUARA

PENERAPAN LVQ DENGAN INISIALISASI K-MEANS UNTUK PENGENALAN NADA GITAR DENGAN EKSTRAKSI CIRI MFCC ARIF BUDIARTO

APLIKASI PENGENALAN SUARA DIGITAL NADA DASAR PIANO SKRIPSI M. ARDIANSYAH

Bab 3. Perancangan Sistem

SISTEM PENILAIAN BERDASARKAN TEPUK TANGAN MENGGUNAKAN MFCC DAN CODEBOOK PUSPITA KARTIKA SARI

PENERAPAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

ANALISIS VIBRASI UNTUK KLASIFIKASI KERUSAKAN MOTOR DI PT PETROKIMIA GRESIK MENGGUNAKAN FAST FOURIER TRANSFORM DAN NEURAL NETWORK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Segitiga Fuzzy-Neural Network untuk Mengenali Pola dari Model Input Data yang Berdistribusi

SISTEM IDENTIFIKASI CIRI MUSIK UNTUK ROBOT PENARI JAIPONG

LAPORAN APLIKASI DIGITAL SIGNAL PROCESSING EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA. Disusun Oleh : Inggi Rizki Fatryana ( )

BAB II LANDASAN TEORI

IDENTIFIKASI INSTRUMEN GAMELAN JAWA MENGGUNAKAN JARINGAN FUNGSI BASIS RADIAL DENGAN METODE PELATIHAN EXTENDED KALMAN FILTER

Transkripsi:

PERGERAKAN ROBOT LENGAN BERBASIS PERINTAH SUARA MENGGUNAKAN MFCC DAN ANN Wahyu Muldayani 1, Djoko Purwanto 2, Tri Arief Sardjono 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Surabaya 60111 1 wahyumuldayani@gmail.com, 2 djoko@ee.its.ac.id, 3 sardjono@elect-eng.its.ac.id Abstrak Robot lengan menggunakan perintah suara adalah sebuah robot yang dapat digunakan untuk membantu pekerjaan manusia sehari-hari dengan menggunkan perintah suara. Robot ini diaterapkan sebagai pelayan untuk mengambil benda yang diinginkan. Penggenalan perintah suara diproses menggunakan metode MFCC (Mel- Frequency Cepstrum Coefficients) dan ANN (Artificial Neural Network). Metode Mel-Frequency Cepstrum Coefficients digunakan untuk membuat pola dari perintah suara. Sedangkan metode ANN digunakan untuk pengambil keputusan dari pola perintah suara yang dihasilkan. Hasil pengenalan perintah suara digunakan untuk mengerakan robot lengan. Robot lengan mampu mengenali perintah suara dengan error persen sebesar 10%. Kata kunci : ANN, MFCC, robot, suara. 1.Pendahuluan Robot bukanlah sesuatu yang hanya kita jumpai di dunia animasi atau film saja. Robot sudah menjadi kenyataan pada sekarang ini. Robot diciptakan manusia pada umumnya digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Hasil survei United Nations (UN) menghasilkan kelompok robotika dibagi menjadi tiga besar kategori yaitu: robotika industri, robotika layanan profesional,dan robotika layanan pribadi; UN (2002). Selama beberapa tahun terakhir, konsep robot sosial interaktif telah diperkenalkan dan menjadi salah satu topik terkini dalam penelitian di bidang Interaksi Manusia-Robot; Bartneck, et al (2004). Interaksi Manusia -Robot memeiliki cara yang berbeda-beda. Interaksi secara kontak langsung; Olabi, et al (2010), manusia berinteraksi dengan robot dengan menekan tombol berupa keyboard atau joystick. Interaksi secara visual, robot berinteraksi dengan mengambil gambar atau keaadaan sekitar. Sebagai contoh robot yang digerakan dengan mengambil gambar dari gerakan tangan manusia; Qian, et al (2013). Interaksi manusia-robot dengan meng-gunakan suara, manusia dapat memerintahkan sebuah robot dengan menggunakan perintah suara; Ronando dan Irawan (2012). Suara manusia sering digunakan sebagai alat komunikasi antar manusia. Manusia dapat berinteraksi memberikan perintah dengan menggunakan perintah suara. Penelitian ini, robot lengan dibuat dengan kendali berupa perintah suara. Robot ini digunakan sebagai robot pelayan untuk membantu manusia dalam mengambil benda. Hal pertama yang dilakukan adalah pengenalan suara. Pengenalan suara terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu akuisisi data suara, ektraksi ciri sinyal suara, dan pengenalan pola suara; Ramirez, et al (2005). Proses akuisisi sinyal suara yang diperoleh oleh microphone akan didigitalisasi oleh PC. Proses ekstraksi ciri dan pengenalan pola suara terdiri dari dua tahap, yaitu Mel-Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC) dan ANN (Artificial Neural Network); Dash, et al (2012). MFCC digunakan untuk membuat pola dari perintah suara yang digunakan. Sedangkan metode ANN digunakan untuk pengambil keputusan dari pola perintah suara yang dihasilkan. Hasil pengenalan perintah suara digunakan untuk mengerakan robot lengan. 2.Metode 2.1 Robot Lengan Robot lengan merupakan robot yang memiliki lengan sperti halnya lengan manusia. robot lengan (arm robot) dibuat untuk berbagai keperluan dalam membantu pekerjaan manusia. Robot lengan memiliki bentuk lengan-lengan kaku yang terhubung secara seri dan memiliki sendi yang dapat bergerak berputar (rotasi) atau memanjang/memendek (translasi atau prismatik). Robot lengan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 3 Degrees of Fredom (DOF). Satu gerak rotasi menggunakan motor servo digunakan untuk mengerakan robot berputar kanan dan kiri. A-46

Dua gerak translasi menggunkan motor DC digunakan untuk menggerakan lengan robot maju, mundur, naik dan turun. Robot dilengkapi dengan gripper digunakan untuk mengambil benda. Kendali robot menggunakan arduino mega 2560 R3, sedangkan proses pengenalan perintah suara menggunkan komputer. Spesifikasi robot seperti pada Gambar 1. Sinyal suara direka selama 2 detik dengan fs sebesar 8000Hz. Sinyal suara yang telah direkam, kemudian ditampilakan dikomputer, seperti pada Gambar 3. Sinyal suara yang direkam kemudian dipotong untuk dideteksi bagian suara saja. Silence detection digunakan pada bagian ini. Potongan suara kata Buka dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 3. Sinyal Suara Buka Gambar 1. Spesifikasi Robot 4.1 Mel-Frequency Cepstrum Coefficients Mel-Frequency Cepstrum Coefficients atau yang dikenal dengan nama MFCC merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menetukan pola suara. MFCC terdiri dari beberapa tahapan, seperti pada Gambar 2. Gambar 4. Silence Detection Proses selanjutnya adalah menentukan jumlah frame dari sampel sinyal (nframe). nframe = Panjang Sinyal Panjang Frame (1) Panjang frame yang digunakan sebesar 256. Aquired sinyal digunakan sebagai proses awal pengenalan pola suara berdasarkan jumlah frame dari sampel sinyal. Gambar 2. Tahapan MFCC Sinyal suara terlebih dahulu direkam menggunakan mikropon yang ada pada komputer. Gambar 5. Aquired Sinyal Tahap selanjutnya adalah hamming window atau yang sering disebut dengan windowing. Windowing A-47

digunakan sebagai bentuk jendela dengan mempertimbangkan blok atau kata berikutnya dalam fitur rantai pengolahan ekstraksi dan mengintegrasikan semua lini frekuensi yang paling dekat. Windowing direpresentasikan seperti yang ditunjukkan pada Persamaan 2. Y[n] = X(n)*W(n) 0 n N 1 (2) W(n) = 0.54 0.46 cos ( 2πn N 1 ) (3) Untuk menghitung mels untuk f frekuensi dalam Hz, dapat menggunakan rumus persamaan. F (Mel ) =[2595 * log 10[1+ f /700] (4) Spektrum subjektif disimulasikan dengan menggunakan filter bank, satu filter untuk setiap komponen frekuensi mel yang diinginkan. Filter bank memiliki band segitiga respon frekuensi, dan jarak serta bandwidth ditentukan dengan interval frekuensi mel konstan. Dimana : Y[n] = Output sinyal X(n) = Input sinyal W(n) = Hamming window N = Jumlah sample tiap frame Hamming window sendiri dapat dicari dengan menggunakan persamaan 3. Gambar 6 merupakan contoh dari proses windowing. Gambar 8. Mel-Frequency Warping Gambar 6. Windowing Fast Fourier Transform (FFT) digunakan untuk mengkonversi sinyal dari domain waktu ke domain frekuensi. FFT dapat mengetahui besarnya respon frekuensi setiap frame. FFT ditunjukan pada Gambar 7. Dalam langkah terakhir ini, spektrum log mel dirubah kembali ke waktu. Hasilnya disebut Mel Frequency Cepstrum Coefisien (MFCC). Karena koefisien spektrum mel adalah bilangan real, maka perlu mengkonversikannya ke domain waktu menggunakan Discrete cosine transform (DCT). DCT dilakukan untuk mengubah koefisien mel kembali ke domain waktu. DCT dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan 4. K C n = (logs k )cos [n (k 1 2 ) π K ], k=1 n = 1, 2, K (5) Dimana, S k, K = 1, 2,. K adalah output dari langkah terakhir Gambar 7. FFT Range frequensi yang dihasilkan FFT spectrum terlalu lebar dan membuat sinyal suara tidak dapat mengikuti skalanya. Oleh karena itu, untuk setiap nada dengan frekuensi f, diukur dalam Hz, pitch subjektif diukur pada skala yang disebut "mel" skala. Skala mel frekuensi adalah frekuensi linier berada dibawah 1000 Hz dan logaritmik diatas 1000Hz. A-48 Gambar 9. MFCC Gambar 9 merupakan MFCC yang dihasilkan dari sinyal suara buka. setiap sinyal suara akan menghasilkan pola MFCC yang berbeda-beda. Pola

yang dihasilkan terdiri dari 19 sampel atau element setiap kata. Pola dari MFCC ini disimpan yang nantinya digunkan sebagai inputan dari NN. 2.3 Artificial Neural Network Artificial Neural Network atau yang sering disebut jaringan syaraf tiruan merupakan sebuah model matematik yang berupa kumpulan unit yang terhubung secara parallel yang bentuknya menyerupai jaringan saraf pada otak manusia (neural). ANN sering digunakan dalam bidang kecerdasan buatan. ANN melatih jaringan saraf untuk melakukan fungsi tertentu dengan menyesuaikan nilai-nilai dari koneksi (bobot) tiaptiap elemen. ANN terdiri dari input layer, hiden layer dan output layer. Dalam ANN input tertentu akan menyebabkan output target tertentu. Situasi demikian ditunjukkan pada Gambar 10. Jaringan disesuaikan berdasarkan perbandingan output dan target, sampai output jaringan sesuai dengan target. Maju 0 0 0 1 0 0 0 0 Mundur 0 0 1 0 0 0 0 0 Naik 0 1 0 0 0 0 0 0 turun 1 0 0 0 0 0 0 0 Setiap kata memilki 19 sampel. Jumlah kata yang dilatih sebanyak 80 kata. Dua hiden layer digunakan pada topologi ini, terdiri dari 10 neuron pada hiden layer pertama dan 8 neuron pada hiden layer kedua. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan target dengan Mean Squared Error (MSE) sebesar 0.001. 3.HASIL Pengujian pengenalan suara dilakukan dengan memberikan inputan suara sesuai dengan gerak robot yang diinginkan. Setiap inputan suara memilki pola MFCC yang berbeda-beda. Namun untuk kata yang sama memilki pola MFCC yang mirip. Hasil setiap pola dari 8 kata yang diinputkan dapat dilihat pada grafik Gambar 11-19. Gambar 10. Jaringan Syaraf Tiruan ANN dapat digunakan sebagai pembelajaran dari pola-pola MFCC yang dihasilkan untuk menentukan perintah selanjutnya. Pola-pola MFCC dilatih hingga otput yang dihasilkan sesuai dengan target yang diinginkan. Topologi ANN yang digunakan seperti pada Gambar 11. Gambar 12. Pola MFCC Kata "Buka" Gambar 11. Topologi ANN Input berupa nila dari MFCC dari tiap-tiap kata. Sedangkan ouput tediri dari 8 bit biner, seperti pada Tabel 1. Tabel 1, Input dan Output ANN Input (pola MFCC) Output (biner) Gambar 13. Pola MFCC Kata "Tutup" Buka 0 0 0 0 0 0 0 1 Tutup 0 0 0 0 0 0 1 0 Putar 0 0 0 0 0 1 0 0 Berhenti 0 0 0 0 1 0 0 0 A-49

Gambar 14. Pola MFCC Kata "Putar" Gambar 18. Pola MFCC Kata "Naik" Gambar 19. Pola MFCC Kata "Turun" Gambar 15. Pola MFCC Kata "Berhenti" Pola MFCC dari setiap kata ini digunakan sebagai inputan untuk NN. Learning dilakukan dengan tingkat MSE sebesar 0.001. Performa dari NN dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16. Pola MFCC Kata "Maju" Gambar 20. Performa NN Gambar menjelaskan bahwa output sesuai dengan target yang diingkin selama 34 epochi. Pengujian selajutnya dilakukan dengan memberikan inputan suara sebagai perintah suara untuk menggerakan robot lengan. Gambar 21(a) merupakan gerakan robot lengan ketika diberi perintah suara "tutup" dan Gambar 21(b) merupakan gerakan robot lengan ketika diberi perintah suara "buka". Gambar 17. Pola MFCC Kata "Mundur" A-50

Gambar 21(a). Gerak Robot Ketika Perintah Suara Tutup dan Gambar 21(b). Gerak Robot Ketika Perintah Suara Buka. Tabel 2 merupakan hasil error persen yang didapatkan dari pengujian setiap kata perintah suara yang digunakan. Pengujian dilakukan sebanyak 20 kali dari setiap kata perintah suara yang digunakan.. Tabel 2, Error Persen Setiap Kata Perintah Suara Input (pola MFCC) Error % Buka 5% Tutup 15% Putar 15% Berhenti 10% Maju 15% Mundur 5% Naik 10% turun 5% Control Engineering Practice, Vol. 18 hal. 471-482. C. Bartneck, dan J. Forlizzi. (2004), A Design- Centered Framework for Social Human-Robot Interaction, in Proceedings of Ro-Man'2004, Kura-shiki., hal. 591-594. Elsen Ronando dan M. Isa Irawan. (2012), Pengenalan Ucapan Kata Sebagai Pengendali Gerakan Robot Lengan Secara Real-Time dengan Metode Linear Predictive Coding Neuro Fuzzy, Jurnal Sainds dan Seni ITS, Vol. 1, No. 1, ISSN: 2301-928X. J.Ramírez., Segura, J.C., Benítez, C., de la Torre, A., dan Rubio, A. (2005a), An Effective Subband OSF-based VAD with Noise Reduction for Robust Speech Recognition, IEEE Transactions on Speech and Audio Processing, Vol. 13, No. 6, pp. 1119-1129. Kshamamayee Dash, Debananda Padhi, Bhoomika Panda, dan Prof. Sanghamitra Mohanty. (2012), Speaker Identification using Mel Frequency Cepstral Coefficient and BPNN, International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering, Vol 2, ISSN: 2277 128X. Kun Qian, Jie Niu, dan Hong Yang. (2013), Developing a Gesture Based Remote Human- Robot Interaction System Using Kinec, International Journal of Smart Home, Vol. 7, No. 4. UN. (2002). United Nations and the International Federation of Robotics. Proceedings of the World Robotics, New York. Dari pengujian yang dilakukan sistem mampu mengenali perintah suara dengan error persen ratarata sebesar 10%. 4.Kesimpulan dan Saran MFCC dan NN mampu mengenali suara sehingga dapat digunakan sebagai sebuah perintah suara untuk menggerakan robot. Robot yang digunakan tidak dapat berpindah posisi sehingga posisi target sebatas dari lengan robot, diharapkan untuk kedapanya robot mampu berpindah posisi sehingga memilki jangkauan yang luas. Daftar Pustaka: Adel Olabi, Richard Bearee, Olivier Gibaru, dan Mohamed Damak. (2010 ), Feedrate planning for machining with industrial six-axis robots, A-51