PRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH HASIL INDUSTRI PENGGILINGAN PADI JAN APR 2012

dokumen-dokumen yang mirip
Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Kabupaten/Kota (hektar)

BERITA RESMI STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Penduduk Laki Laki dan Wanita Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, (ribu orang)

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 29TAHUN 2016 TENTANG

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Aceh. UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK

Fortifikasi Garam Beriodium dalam Rangka Peningkatan Angka KGBI Aceh

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

Analisis Belanja Infrastruktur D i a n t a r a J a l a n B e r l u b a n g. T. Triansa Putra Banda Aceh, 26 Februari 2013

BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH. Oleh: Kabid Pengembangan Investasi. Sosialisasi RUPM Aceh 29 Agustus 2013

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

GUBERNUR ACEH MW\DATAWAHED\2014\PER.GUB.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian dan perkebunan memegang peranan penting dan

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

POTRET BELANJA PUBLIK ACEH TENGAH TAHUN Public Expenditure Analysis & Capacity Strengthening Program (PECAPP) Takengon, 19 Desember 2013

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS DATA PRODUKSI TANAMAN PANGAN 2015

PENGEMBANGAN INDUSTRI BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI PROVINSI ACEH

EXECUTIVE SUMMARY KAJIAN KESEIMBANGAN PEMBANGUNAN ACEH

I. PENDAHULUAN. Banyak wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan minuman internasional dan digemari oleh bangsa-bangsa di

Klaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh

PETA PENCAPAIAN PB TERHADAP PPM PB PER KAB/KOTA S/D JULI 2009

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

PETA PENCAPAIAN PB TERHADAP PPM PB PER KAB/KOTA S/D NOPEMBER 2008

GUBERNUR ACEH. 7. Peraturan./2 MW\DATAWAHED\2009\PER.GUB\AGUSTUS.

EVALUASI PROGRAM KB NASIONAL TAHUN 2008

CAKUPAN LAPORAN FEBRUARI 2014

CAKUPAN LAPORAN JANUARI 2014

PECAPP. Now or Never. Pengelolaan Sumber Daya Keuangan Aceh yang Lebih Baik Analisa Belanja Publik Aceh 2012

PEMERINTAH ACEH RAPAT KONSOLIDASI PERKEMBANGAN REALISASI PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL TAHUN BALI, 30 Januari-1 Februari 2013

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. 54 Dayah/BP/TPA. 205 Dayah/BP/TPA. 180 Dayah/BP/TPA. 127 Dayah/BP/TPA. 162 Dayah/BP/TPA.

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang peranan

BAHAN PAPARAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KUMKM TAHUN 2018

PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL. Hermes Palace Hotel, 11 Maret 2014

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya

PROVINSI ACEH. Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Provinsi Aceh Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Klaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

GUBERNUR ACEH MW\DATAWAHED\2010\PER.GUB\JUNI.

QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ACEH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Sabang, Langsa, Lhokseumawe dan Subulussalam. generasi ke generasi berikutnya, yang kemudian menjadi sebuah identitas dan

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI ACEH BERDASARKAN RASIO KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH

BAB III Tinjauan Perekonomian Menurut Lapangan Usaha Kabupaten/Kota Provinsi Aceh 33 Tahun 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG, DAN INDUSTRI MIKRO KECIL PROVINSI Aceh TRIWULAN III TAHUN 2015

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015

Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 KM. Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/kota

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN DI PROVINSI ACEH

DAFTAR PENERIMA SURAT Kelompok I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semenjak dua puluh tahun terakhir, dengan kemajuan besar dalam bidang teknologi informasi khususnya di bidang

PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK Tingkat provinsi (7 daerah) Tingkat kabupaten / kota. Aceh (Kota, 4 daerah dan Kabupaten, 16 daerah)

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN FEBRUARI 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG, DAN INDUSTRI MIKRO KECIL PROVINSI ACEH TRIWULAN I TAHUN 2015

PROSEDUR KEABSAHAN PEKAN OLAHRAGA DAN SENI (PORSENI) XIII KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2012

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG, DAN INDUSTRI MIKRO KECIL PROVINSI ACEH TRIWULAN I TAHUN 2016

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JANUARI 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG, DAN INDUSTRI MIKRO KECIL PROVINSI Aceh TRIWULAN III TAHUN 2016

DAFTAR NAMA DAERAH PESERTA KEGIATAN PEMANTAPAN DUKUNGAN PENGGUNAAN TI DALAM PROSES PENCALONAN PILKADA 2017 GELOMBANG I JUMAT, 29 JULI 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah pembangunan ekonomi bukanlah persoalan baru dalam

V. DESKRIPSI PROVINSI ACEH Keadaan Geografis dan Wilayah Administrasi

Jumlah Sekolah, Rombel, Guru dan Murid pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri, Menurut Kabupaten/Kota, 2015/2016

SKRIPSI ANALISIS SPASIAL KASUS MALARIA DI KELURAHAN PAYA SEUNARA KECAMATAN SUKAKARYA KOTA SABANG PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TAHUN 2008

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

PECAPP. Pembelanjaan Publik Sektor Pendidikan. Nazamuddin FE Unsyiah

PROFIL PEMBANGUNAN ACEH

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG, DAN INDUSTRI MIKRO KECIL PROVINSI ACEH TRIWULAN IV TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG, DAN INDUSTRI MIKRO KECIL PROVINSI ACEH TRIWULAN IV TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala bidang yang dilakukan pemerintah bersama

ANALISIS DISPARITAS PENDAPATAN REGIONAL DI PROVINSI ACEH

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2015

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh; Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal; Peraturan Pemerintah Nomor 83

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KBN PROVINSI NAD BULAN : OKTOBER 2009

B. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan sarana strategis untuk meningkatkan kualitas suatu

ARAH DAN KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL DAN PROGRAM PRIORITAS 2015

ARTIKEL PERUBAHAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DIPROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM SETELAH TSUNAMI

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI DAN UBI KAYU 2015

Juknis Operasional SPM

Analisa Data Kemiskinan di Provinsi Aceh Menggunakan Model Efek Tetap

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2016

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN DESEMBER 2013

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN OKTOBER 2015

Transkripsi:

No. 42/09/12/Th I, 03 September 2012 PRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH HASIL INDUSTRI PENGGILINGAN PADI JAN APR 2012 PRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH JANUARI APRIL 2012 SEBANYAK 201.605,53 TON Produksi beras provinsi Aceh pada bulan Januari April 2012 sebanyak 201.605,53 ton, dari gabah yang digiling di industri penggilingan padi sebanyak 329.699,23 ton. Produksi beras terbanyak di kabupaten Aceh Besar, yaitu sebanyak 41.289,02 ton dari gabah yang digiling sebanyak 61.772,60 ton. Produksi beras paling sedikit di kota Banda Aceh yaitu sebanyak 0,25 ton dari gabah yang digiling sebanyak 0,40 ton. Produksi beras provinsi Aceh pada bulan April 2012 sebanyak 61.270,86 ton, dari gabah yang digiling di industri penggilingan padi sebanyak 99.766,68 ton. Produksi beras terbanyak di kabupaten Pidie, yaitu sebanyak 11.926,67 ton, dari gabah yang digiling sebanyak 20.204,54 ton. Produksi beras paling sedikit di kota Subulussalam, yaitu sebanyak 1,75 ton dari gabah yang digiling sebanyak 3,87 ton. Produksi beras provinsi Aceh pada bulan Mei 2011 April 2012 sebanyak 554.811,42 ton, dari gabah yang digiling di industri penggilingan padi sebanyak 901.594,91 ton. Produksi beras terbanyak di kabupaten Aceh Besar, yaitu sebanyak 118.955,94 ton, dari gabah yang digiling sebanyak 177.339,02 ton. Produksi beras paling sedikit di kota Banda Aceh, yaitu sebanyak 0,48 ton dari gabah yang digiling sebanyak 0,77 ton. Populasi industri penggilingan padi sebanyak 3.233 perusahaan/usaha, yang terdiri dari 2.585 perusahaan/usaha penggilingan padi tetap dan sebanyak 648 perusahaan/usaha industri penggilingan padi keliling. Populasi industri penggilingan padi terbanyak di kabupaten Aceh Utara, yaitu sebanyak 561 perusahaan dan populasi paling sedikit di kota Banda Aceh, yaitu sebanyak 1 perusahaan/usaha. Persentase banyaknya beras yang dihasilkan dari gabah yang digiling adalah sebesar 61,54 persen. Persentase terbesar di kabupaten Aceh Barat Daya, yaitu sebesar 70,07 persen, dan persentase paling kecil di kota Subulussalam yaitu sebesar 44,00 persen. I. Pendahuluan Produksi beras provinsi Aceh yang dirilis ini merupakan hasil dari Pendataan Industri Penggilingan Padi Tahun 2012 (PIPA12). Industri Penggilingan padi adalah industi manufaktur yang mengubah bahan baku gabah menjadi beras (baik beras pecah kulit maupun beras siap dikonsumsi), atau mengubah bahan baku beras pecah kulit menjadi beras, atau mengubah beras menjadi beras yang mutunya lebih baik. Berita Resmi Statistik No. 42/09/12/Th I, 03 September 2012 1

Pendataan dilakukan secara sensus lengkap (complete enumeration) dan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota dan sejumlah 3.233 perusahaan/usaha. Pendekatan pendataan dilakukan melalui pendekatan perusaan/usaha dan rumah tangga. Sasaran pencacahan adalah semua perusahaan industri penggilingan padi, baik yang berlokasi tetap maupun keliling. Sasaran pencacahan meliputi industi besar (tenaga kerja >99 orang), industri sedang (tenaga kerja 20-99 orang), industri kecil (tenaga kerja 5-19 orang), dan industri mikro (tenaga kerja 1-4 orang). II. Produksi dan Banyaknya yang Digiling Perusahaan/Usaha Industri Penggilingan Padi pada Bulan Januari April 2012 Produksi beras pada bulan Januari April 2012 sebanyak 201.605,53 ton dari gabah yang digiling sebanyak 329.699,23 ton oleh perusahaan/usaha industri penggilingan padi di seluruh provinsi Aceh. Urutan 5 (lima) kabupaten yang memproduksi beras paling banyak pada bulan Januari April 2012 adalah: 1. Kabupaten Aceh Besar, beras sebanyak 41.289,02 ton, dari gabah sebanyak 61.772,60 ton. 2. Kabupaten Pidie, beras sebanyak 37.654,55 ton, dari gabah sebanyak 63.278,80 ton. 3. Kabupaten Aceh Utara, beras sebanyak 33.652,86 ton, dari gabah sebanyak 61.501,66 ton. 4. Kabupaten Bireuen, beras sebanyak 23.705,96 ton, dari gabah sebanyak 38.573,69 ton. 5. Kabupaten Aceh Timur, beras sebanyak 22.712,21 ton, dari gabah sebanyak 38.027,06 ton. Urutan 5 (lima) kabupaten/kota yang memproduksi padi paling sedikit pada bulan Januari April 2012 adalah: 1. Kota Banda Aceh, beras sebanyak 0,25 ton, dari gabah sebanyak 0,40 ton. 2. Kabupaten Aceh Singkil, beras sebanyak 29,08 ton, dari gabah sebanyak 53,85 ton. 3. Kota Subulussalam, beras sebanyak 41,51 ton, dari gabah sebanyak 94,40 ton. 4. Kabupaten Bener Meriah, beras sebanyak 64,34 ton, dari gabah sebanyak 111,46 ton. 5. Kabupaten Simeulue, beras sebanyak 84,51 ton, dari gabah sebanyak 129,72 ton. Gambar 1 Produksi dan Banyaknya yang Digiling Januari April 2012 (Ton) 329,699.23 201,605.53 2 Berita Resmi Statistik No. 42/09/12/Th I, 03 September 2012

III. Produksi dan Banyaknya yang Digiling Perusahaan/Usaha Industri Penggilingan Padi pada Bulan April 2012 Produksi beras pada bulan April 2012 sebanyak 61.270,86 ton dari gabah yang digiling sebanyak 99.766,67 ton oleh perusahaan/usaha industri penggilingan padi di seluruh provinsi Aceh. Urutan 5 (lima) kabupaten yang memproduksi beras paling banyak pada bulan April 2012 adalah: 1. Kabupaten Pidie, beras sebanyak 11.926,67 ton, dari gabah sebanyak 20.204,54 ton. 2. Kabupaten Aceh Utara, beras sebanyak 11.177,99 ton, dari gabah sebanyak 19.706,97 ton. 3. KabupatenAceh Besar, beras sebanyak 10.943,69 ton, dari gabah sebanyak 16.345,75 ton. 4. Kabupaten Aceh Timur, beras sebanyak 6.615,24 ton, dari gabah sebanyak 10.875,06 ton. 5. Kabupaten Bireuen, beras sebanyak 6.389,53 ton, dari gabah sebanyak 10.408,28 ton. Urutan 5 (lima) kabupaten/kota yang memproduksi beras paling sedikit pada bulan April 2012 adalah: 1. Kota Subulussalam, beras sebanyak 1,75 ton, dari gabah sebanyak 3,87 ton. 2. Kabupaten Aceh Singkil, beras sebanyak 6,96 ton, dari gabah sebanyak 12,87 ton. 3. Kabupaten Bener Meriah, beras sebanyak 18,09 ton, dari gabah sebanyak 31,26 ton. 4. Kabupaten Simeulue, beras sebanyak 25,19 ton, dari gabah sebanyak 38,86 ton. 5. Kabupaten Aceh Tengah, beras sebanyak 42,27 ton, dari gabah sebanyak 70,27 ton. Gambar 2 Produksi dan Banyaknya yang Digiling April 2012 (Ton) 99,766.68 61,270.86 IV. Produksi dan Banyaknya yang Digiling Perusahaan/Usaha Industri Penggilingan Padi pada Bulan Mei 2011 April 2012 Produksi beras pada bulan Mei 2011 April 2012 sebanyak 554.811,42 ton dari gabah yang digiling sebanyak 901.594,91 ton oleh perusahaan/usaha industri penggilingan padi di seluruh Provinsi Aceh. Urutan 5 (lima) kabupaten yang memproduksi beras paling banyak pada bulan Mei 2011 April 2012 adalah: 1. Kabupaten Aceh Besar, beras sebanyak 118.955,94 ton, dari gabah sebanyak 177.339,02 ton. 2. Kabupaten Aceh Utara, beras sebanyak 97.296,27 ton, dari gabah sebanyak 174.546,24 ton. 3. Kabupaten Pidie, beras sebanyak 92.352,66 ton, dari gabah sebanyak 154.358,50 ton. 4. Kabupaten Bireuen, beras sebanyak 69.304,46 ton, dari gabah sebanyak 112.961,48 ton. Berita Resmi Statistik No. 42/09/12/Th I, 03 September 2012 3

5. Kabupaten Aceh Timur, beras sebanyak 60.070,98 ton, dari gabah sebanyak 99.552,54 ton. Gambar 3 Produksi dan Banyaknya yang Digiling Mei 2011 April 2012 (Ton) 901,594.91 554,811.42 Urutan 5 (lima) kabupaten/kota yang memproduksi beras paling sedikit pada bulan Mei 2011 April 2012 adalah: 6. Kota Banda Aceh, beras sebanyak 0,48 ton, dari gabah sebanyak 0,77 ton. 7. Kota Subulussalam, beras sebanyak 49,75 ton, dari gabah sebanyak 113,05 ton. 8. Kabupaten Aceh Singkil, beras sebanyak 133,48 ton, dari gabah sebanyak 247,96 ton. 9. Kabupaten Bener Meriah, beras sebanyak 209,78 ton, dari gabah sebanyak 362,53 ton. 10. Kabupaten Simeulue, beras sebanyak 220,86 ton, dari gabah sebanyak 339,17 ton. Tabel 1 Banyaknya yang Digiling dan yang Dihasilkan Menurut Kabupaten (Ton) Periode Mei'11-April'12 Periode Januari-April'12 Periode April'12 Kabupaten/Kota (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kabupaten Simeulue 339,17 220,86 129,72 84,51 38,86 25,19 Kabupaten Aceh Singkil 247,96 133,48 53,85 29,08 12,87 6,96 Kabupaten Aceh Selatan 5.540,07 3.322,14 1.143,28 665,80 376,47 220,46 Kabupaten Aceh Tenggara 18.657,16 11.608,13 6.282,59 3.898,24 1.633,96 1.003,16 Kabupaten Aceh Timur 99.552,54 60.070,98 38.027,06 22.712,21 10.875,06 6.615,24 Kabupaten Aceh Tengah 1.558,04 926,89 302,23 181,66 70,27 42,27 Kabupaten Aceh Barat 11.599,68 6.958,01 4.286,69 2.572,80 1.436,97 861,34 Kabupaten Aceh Besar 177.339,02 118.955,94 61.772,60 41.289,02 16.345,75 10.943,69 Kabupaten Pidie 154.358,50 92.352,66 63.278,80 37.654,55 20.204,54 11.926,67 Kabupaten Bireuen 112.961,48 69.304,46 38.573,69 23.705,96 10.408,28 6.389,53 Kabupaten Aceh Utara 174.546,24 97.296,27 61.501,66 33.652,86 19.706,97 11.177,99 Kabupaten Aceh Barat Daya 36.318,84 25.447,75 14.229,77 9.962,81 4.908,47 3.433,67 Kabupaten Gayo Lues 4.734,23 2.669,12 1.528,68 855,58 508,11 284,83 Kabupaten Aceh Tamiang 33.926,11 21.410,33 13.774,25 8.740,57 3.632,04 2.304,39 Kabupaten Nagan Raya 10.806,51 6.797,05 3.815,88 2.362,94 1.225,57 760,44 Kabupaten Aceh Jaya 3.236,91 1.741,94 1.138,50 603,75 326,55 173,04 Kabupaten Bener Meriah 362,53 209,78 111,46 64,34 31,26 18,09 Kabupaten Pidie Jaya 29.429,69 18.540,27 9.667,60 6.102,07 5.408,60 3.398,97 4 Berita Resmi Statistik No. 42/09/12/Th I, 03 September 2012

Kota Banda Aceh 0,77 0,48 0,40 0,25 0 0 Kota Sabang - - - - - - Kota Langsa 23.807,31 15.523,51 8.428,16 5.513,65 2.094,23 1.368,26 Kota Lhokseumawe 2.159,10 1.271,62 1.557,96 911,38 517,99 314,93 Kota Subulussalam 113,05 49,75 94,40 41,51 3,87 1,75 Provinsi Aceh 901.594,91 554.811,42 329.699,23 201.605,53 99.766,68 61.270,86 V. Banyaknya Populasi Industri Penggilingan Padi Banyaknya populasi industri penggilingan padi di provinsi Aceh sebanyak 3.233 perusahaan/usaha, yang terdiri dari 2.585 perusahaan/usaha industri penggilingan padi tetap dan 648 perusahaan/usaha industri penggilingan padi keliling. Urutan 5 (lima) kabupaten yang terdapat populasi industri penggilingan padi paling banyak adalah: 1. Aceh Utara, sebanyak 561 perusahaan/usaha. 2. Bireuen, sebanyak 402 perusahaan/usaha. 3. Pidie, sebanyak 384 perusahaan/usaha. 4. Aceh Timur, sebanyak 267 perusahaan/usaha. 5. Nagan Raya, sebanyak 225 perusahaan/usaha. Urutan 5 (lima) kabupaten/kota yang terdapat populasi industri penggilingan padi paling sedikit adalah: 1. Kota Banda Aceh, sebanyak 1 perusahaan/usaha. 2. Kota Lhokseumawe, sebanyak 9 perusahaan/usaha. 3. Kota Subulussalam, sebanyak 21 perusahaan/usaha. 4. Kabupaten Aceh Singkil, sebanyak 21 perusahaan/usaha. 5. Kota Langsa, sebanyak 22 perusahaan/usaha. Banyaknya populasi industri penggilingan padi dan persentase banyaknya beras yang dihasilkan dari gabah yang digiling tertera pada tabel 2. VI. Persentase Banyaknya yang Dihasilkan dari yang Digiling Persentase banyaknya beras yang dihasilkan dari gabah yang digiling adalah sebesar 61,54 persen. Urutan 5 (lima) kabupaten/kota yang memiliki persentase banyaknya beras yang dihasilkan dari gabah yang digiling paling besar adalah: 1. Kabupaten Aceh Barat Daya, sebesar 70,07 persen. 2. Kabupaten Aceh Besar, sebesar 67,08 persen. 3. Kota Langsa, sebesar 65,20 persen. 4. Kabupaten Simeulue, sebesar 65,12 persen. 5. Kabupaten Aceh Tamiang, sebesar 63,11 persen. Urutan 5 (lima) kabupaten/kota yang memiliki banyaknya beras yang dihasilkan dari gabah yang digiling paling kecil adalah: 1. Kota Subulussalam, sebesar 44,00 persen. 2. Kabupaten Aceh Jaya, sebesar 53,81 persen. 3. Kabupaten Aceh Singkil, sebesar 53,83 persen. 4. Kabupaten Aceh Utara, sebesar 55,74 persen. 5. Kabupaten Gayo Lues, sebesar 56,38 persen. Berita Resmi Statistik No. 42/09/12/Th I, 03 September 2012 5

Tabel 2 Banyaknya Populasi Industri Penggilingan Padi dan Persentase Banyaknya yang Dihasilkan dari yang Digiling Menurut Kabupaten Kabupaten/Kota Banyaknya Populasi Industri Penggilingan Padi Tetap Keliling Jumlah Persentase banyaknya beras yang dihasilkan dari gabah yang digiling (1) (2) (3) (4) (5) Kabupaten Simeulue 135 16 151 65.12 Kabupaten Aceh Singkil 21-21 53.83 Kabupaten Aceh Selatan 99 6 105 59.97 Kabupaten Aceh Tenggara 88 2 90 62.22 Kabupaten Aceh Timur 246 21 267 60.34 Kabupaten Aceh Tengah 71 3 74 59.49 Kabupaten Aceh Barat 190 3 193 59.98 Kabupaten Aceh Besar 164 42 206 67.08 Kabupaten Pidie 256 128 384 59.83 Kabupaten Bireuen 173 229 402 61.35 Kabupaten Aceh Utara 430 131 561 55.74 Kabupaten Aceh Barat Daya 109-109 70.07 Kabupaten Gayo Lues 122 6 128 56.38 Kabupaten Aceh Tamiang 85 6 91 63.11 Kabupaten Nagan Raya 223 2 225 62.90 Kabupaten Aceh Jaya 72 14 86 53.81 Kabupaten Bener Meriah 23 4 27 57.87 Kabupaten Pidie Jaya 34 26 60 63.00 Kota Banda Aceh 1-1 62.21 Kota Sabang - - - - Kota Langsa 15 7 22 65.20 Kota Lhokseumawe 8 1 9 58.90 Kota Subulussalam 20 1 21 44.00 Provinsi Aceh 2,585 648 3,233 61.54 6 Berita Resmi Statistik No. 42/09/12/Th I, 03 September 2012