I. PENDAHULUAN PELATIHAN PENGOLAAN MCT & BUSINESS PLAN Intervensi Information and Communcation Technology (ICT) yang diarahkan pada pemberdayaan perempuan secara ekonomi dapat memanfaatkan potensi teknologiteknologi ini sebagai ilmu dan alat jejaring (network tools) bagi kaum perempuan sebagai produsen dan distributor barang. Jaringan koperasi perempuan di Indonesia mampu menawarkan kesempatan besar dan mungkin saja mampu menjadi pemain penting dalam penyediaan akses ICT yang efektif dan berkesinambungan serta programprogram terkait apabila dapat diberikan dukungan bagi organisasi-organisasi perempuan pedesaan tertentu, termasuk koperasi yang berjalan baik, untuk mengembangkan kegiatan mereka dalam menyediakan jasa jaringan serta ICT di daerah mereka. Di Indonesia, dengan diprakarsai oleh beberapa badan dunia dan lembaga pemerintahan, proses tersebut sudah berjalan. Tercatat ada 8 fasilitas dengan tujuan serupa di atas telah diberdirikan. Di Jawa Timur sendiri, lembaga PUSKOWANJATI sejak tahun 2007 telah berkerjasama dengan International Bank for Reconstruction Development (Bank Dunia) untuk merintis usaha-usaha ke arah realisasi tersebut. PUSKOWANJATI (Pusat Koperasi Wanita Jawa Timur) adalah koperasi wanita sekunder yang memiliki anggota 45 koperasi wanita primer yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Anggota perorangannya telah berjumlah lebih dari 45.000 perempuan yang sebagian besar berdomisili di wilayah pedesaan dengan beragam profesi yang kebanyakan tersegmentasi di level akar rumput. Didalam kerangka uraian diatas inilah PUSKOWANJATI dapat digunakan sebagai vehicle untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial, termasuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui ICT ini, yang diberi nama Improving Rural Connectivity For Sustainable Livehoods Project (Proyek Memperbaiki Koneksi Perdesaan Untuk Kehidupan Yang Berkelanjutan). PUSKOWANJATI telah menerima dana hibah dari Japan Social Development Fund (JSDF) yang dikelola oleh International Bank for Reconstruction Development (IBRD Bank Dunia), untuk membiayai proyek Memperbaiki Koneksi Perdesaan Untuk Kehidupan Berkelanjutan (Improving Rural Connectivity for Suistainable Livehoods Project). Proyek tersebut berupa pembangunan MCT atau lebih dikenal dengan Telecentre. Proyek ini dan merupakan proyek percontohan selama 3 tahun dengan mengambil lokasi di wilayah Jawa Timur. Pada kegiatan awal, untuk membangun dan mengembangkan MCT dalam jaringan koperasi perempuan di Indonesia, telah dilakukan Survei Informasi Dasar (Baseline Survey) yang terkait dengan aspek sosial ekonomi dan teknis calon lokasi MCT dan lembaga tuan rumah MCT pada sekitar 14 (empat belas) koperasi primer dari 46 (empat puluh enam) koperasi primer dalam jaringan PUSKOWANJATI. Baseline survey tersebut dilakukan untuk menilai kemampuan, kesiapan dan kelayakan sumberdaya pada
keempat belas koperasi primer tersebut. Hasilnya, terpilihlah 10 (sepuluh) koperasi primer yang siap dan layak untuk pengembangan MCT. Pada tahap selanjutnya berupa pembangunan MCT akan dilakukan dalam 2 (dua) tahap, pada masing-masing 5 (lima) koperasi primer. Dalam kerangka inilah, diperlukan suatu kegiatan persiapan pembangunan MCT tersebut berupa Pelatihan Pengelolaan MCT dan Business Plan Tahap I diperuntukkan bagi 5 (lima) koperasi primer yaitu, (1) Koperasi Wanita Citra Kartini, Jalan Raya No. 45, Sumber Pucung, Malang, (2) Koperasi Wanita Anggrek, Ds Sumberingin RT/RW 003/009 Kec.Sanankulon, Blitar, (3) Koperasi Wanita Mandiri, Jalan Raya No. 43, Jatikalen, Nganjuk, (4) Koperasi Wanita Wanita Mandiri, Jalan Olahraga No.4, Cepu, (5) Koperasi Wanita Citra Lestari, Jalan Dr. Cipto No. 22, Lawang. II. PRINSIP, MAKSUD DAN TUJUAN PRINSIP Pelatihan akan mengacu kepada panduan dan materi pengelolaan MCT yang telah disiapkan dan disepakati sebelumnya. Pelatihan dilakukan dengan Sistem Pendidikan Orang Dewasa dimana materi tidak diberikan secara top-down, tetapi memungkinkan banyak diskusi dan feddback dari peserta berdasarkan konteks di lokasi masing-masing. MAKSUD Memberikan bekal dan menambah wawasan tentang bagaimana mengelola MCT (Telecenter), sehingga pengelola memiliki kemampuan untuk memaksimalkan kegunaan dan manfaat MCT (Telecenter) melalui penyusunan Business Plan yang terukur. TUJUAN Mempersiapkan pengelola MCT dalam hal manajemen usaha dan pelayanan masyarakat sebagai pengguna/ client MCT. III. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Pelatihan ini diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, yaitu tanggal 12-14 Maret 200 bertempat di Gedung Graha Widya Bhakti, Kampus STIESIA, Jalan Menur Pumpungan 30, Surabaya. IV. NARA SUMBER, PEMBICARA DAN PEMATERI 1. Dicky Irwanto Konsultan Individu 2. Doddy Affandi S. Kom. Konsultan Individu
V. PESERTA Peserta pelatihan tercatat 30 orang, mewakili calon Badan Pengelola Harian (BPH) MCT sebanyak 13 orang, perwakilan lembaga tuan rumah MCT yaitu Pengurus Primer sebanyak 5 orang, dan beberapa staf perwakilan lembaga pelaksana proyek. VI. METODE Pelatihan ini mempergunakan beberapa metode dengan tujuan agar lebih memudahkan peserta dalam menyerap materi yang disajikan, yaitu: 1. Presentasi dan Klasikal 2. Workshop di Laboratorium Komputer 3. Studi Kasus 4. Diskusi dan Simulasi VII. MATERI Materi yang disampaikan meliputi (1) Manajemen dan pengembangan usaha kecil (2) Manajemen usaha berbasis teknologi informasi (3) Memfasilitasi kebutuhan informasi dan komunikasi masyarakat desa (4) Membangun keberlanjutan. Breakdown materi sebagai berikut: No. Materi Pelatihan 1. Pengenalan MCT / Warnet 2. Pengenalan & Praktek Internet 3. Praktek Internet Browsing & Search 4. Praktek Jaringan Komputer - Puskom 5. Praktek Office 6. Praktek Pengelolaan MCT / Warnet 7. Pendahuluan-Business Plan 8. Arti Penting Business Plan 9. 7 Hal Penting Ketrampilan Dasar Usaha Warnet 10. Lingkungan Usaha & Persaingan 11. Berbagai Format Dalam Penyajian Rencana Kerja 12. Social Entrepreunership 13. Pembuatan Rencana Kerja Materi Pelatihan Terlampir VIII. PELAKSANA KEGIATAN Kegiatan ini dilaksanakan oleh lembaga pelaksana proyek, dengan merekrut dan mengontrak 2 (dua) orang fasilitator (konsultan individu).
IX. JADWAL PELATIHAN No Waktu Kamis,12 Maret 2009 J Waktu Jum'at, 13 Maret 2009 J Waktu Sabtu, 14 Maret 2009 1 06.30-07.45 06.30-07.45 Makan Pagi 06.30-07.45 Makan Pagi 2 07.45-08.00 07.45-08.00 Persiapan 07.45-08.00 Persiapan 3 08.00-09.00 08.00-09.00 Praktek Pengelolaan MCT / Warnet 1 08.00-09.00 Social Entrepreunership 4 09.00-10.00 09.00-10.00 Praktek Pengelolaan MCT / Warnet 1 09.00-10.00 Social Entrepreunership 5 10.00-10.15 10.00-10.15 Break 10.00-10.15 Break 6 10.15-11.15 10.15-11.15 Praktek Pengelolaan MCT / Warnet 1 10.15-11.15 Pembuatan Rencana Kerja 7 11.15-12.15 11.15-13.00 ISHOMA 11.15-12.15 Pembuatan Rencana Kerja 8 11.30-12.30 Makan Siang 13,00-14.00 Pendahuluan-Business Plan 1 12,15-13.15 ISHOMA 9 12.30-13.00 Pembukaan 14.00-15.00 Arti Penting Business Plan 1 13.15-14.15 Presentasi & Diskusi 10 13.00-14.00 Pengenalan MCT / Warnet 1 15.00-15.30 Break 14.15-15.15 Presentasi & Diskusi 11 14.00-15.00 Pengenalan & Praktek Internet 1 15.30-16.30 7 Hal Penting Ketrampilan Dasar Usaha Warnet 1 15.15-15.45 Coffee Break - Penutupan 12 15.00-15.30 Break 16.30-17.30 Lingkungan Usaha & Persaingan 1 15.45-16.45 13 15.30-16.30 Praktek Internet Browsing & Search 1 17.30-18.30 Keperluan Pribadi 16.45-17.45 14 16.30-17.30 Praktek Jaringan Komputer - Puskom 1 18.30-19.30 Makan Malam 17.45-18.30 15 17.30-18.30 Keperluan Pribadi 19.30-20.30 Berbagai Format Dalam Penyajian Rencana Kerja 1 18.30-19.30 16 18.30-19.30 Makan Malam 20.30 -... Coffee Break - Acara Bebas 19.30-20.00 17 19.30-20.30 Praktek Office 1 20.00-... 18 20.30-21.30 Praktek Office 1 19 21.30-... Coffee Break - Acara Bebas 20 X. PELAKSANAAN KEGIATAN Acara Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 12-14 Maret 2009 bertempat di di Gedung Graha Widya Bhakti, Kampus STIESIA, Jalan Menur Pumpungan 30, Surabaya. Sambutan sekaligus pembukaan pelatihan dilakukan pada pukul 13.00 WIB oleh Ketua Umum Lembaga Pelaksana Proyek yaitu PUSKOWANJATI Ibu Joos Lutfi didampingi oleh Project Manager Bpk. Gazali Hasan. Selanjutnya aktivitas kegiatan dipandu oleh Bpk Dicky Irwanto & Bpk. Doddy Affandi selaku Fasilitator. Dalam Pelatihan ini, selain dipaparkan tentang bagaimna mengelola dan mengembangkan MCT/ Telecenter dan penerapan aplikasinya didalam manajemen usaha & komunitas anggota primer, juga diberikan pengajaran tentang petunjukpetunjutk praktis bagaimana menyusun dan mengajukan business plan. Kepada peserta juga diberikan pelatihan teknik mendesain website di laboratorium komputer. Selain menggunakan metode tatap muka di kelas, keseluruhan pelatihan ini menerapkan prinsip Pendidikan Orang Dewasa termasuk saat sesi tanya jawab dan diskusi berlangsung. Fasilitator tidak melupakan muatan lokal dari peserta pelatihan yang dibangun berdasarkan konteks di lokasi masing-masing. Didalam sesi tanya-jawab dan diskusi tentang permasalahan yang di alami oleh peserta, dinamika kelompok yang dibangun adalah dalam rangka pencairan solusi teknis yang tepat. Sesi ini juga berguna untuk mengukur sampai sejauh mana tingkat pemahaman peserta. Secara keseluruhan, dalam mengikuti Pelatihan ini para peserta terlihat sangat
antusias dan proaktif terutama pada saat sesi tanya jawab dan pengajaran materi-materi terkait dengan bagaiman mengembangkan dan mengelola telecenter tersebut. Pelatihan ditutup oleh Ketua Umum PUSKOWANJATI Ibu Joos Lutfi pada hari Sabtu, 14 Maret 2009 Pukul 16.00 Wib. Untuk tetap dapat menjaga keberlangsungan semangat dari peserta dalam menjalankan tugasnya selaku pengelola MCT, Ketua Umum menegaskan kembali bahwa selama periode proyek berjalan diharapkan tetap saling menjaga hubungan baik satu sama lain dan proyek masih mempunyai kewajiban meningkatkan kualitas pengelola secara berkesinambungan melalui pelatihan Digital Training sesuai kebutuhan masing-masing MCT. XI. EVALUASI PELAKSANAAN Evaluasi Pelatihan meliputi: 1. Materi Pelatihan 2. Instruktur 3. Sarana dan Prasarana 4. Penyelenggaraan Pelatihan secara menyeluruh 5. Saran Perbaikan Hasil Evaluasi dan form Evaluasi Terlampir. XII. P E N U T U P Dengan telah terselenggaranya Pelatihan Pengelolaan MCT dan Business Plan tahap I di Surabaya ini, secara keseluruhan proyek telah melalui tahapan ke-7 dari total 23 tahapan yang di rencanakan tuntas pada timetable 36 bulan. Sampai dengan laporan ini disusun proyek masih on-schedule timetable TOR. Surabaya, 17 Maret 2009 PUSAT KOPERASI WANITA JAWA TIMUR (PUSKOWANJATI) Joos Lutfi Ketua Umum Gazali Hasan Project Manager