PENCAPAIAN KOMPETENSI PENILAIAN GLASGOW COMA SCALE DENGAN METODE BESIDE TEACHING MAHASISWA PROGRAM D III BERLANJUT DIV KEPERAWATAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENCAPAIAN KOMPETENSI TINDAKAN SUCTION DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK MELALUI METODA BEDSIDE TEACHING

John Toding Padang, Novita Medyati

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

TESIS. ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL I>ALAM RANGKA MENYUSUN RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN RUMAn SAKIT PANTI N1RMALA MALA~G

PENINGKATAN PEMASARAN USAHA AYAM BAKAR DENGAN METODE SWOT

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

Dwi Susi Haryati, Yeni Tutu Rohimah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

Patria Asda STIKES Wira Husada Yogyakarta ABSTRACT

ALTERNATIF STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH BERDASARKAN ANALISIS SWOT DI SDN 1 NGADIREJO KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG

TUGAS AKHIR ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA BRINGIN LIFE KANTOR PENJUALAN (KANPEN) SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

BAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BAJU IMPOR BANGKOK (STUDI PADA TOKO BAJU DSCARPASHOP JL. SEI PADANG DALAM 1 NO. 24 MEDAN) SKRIPSI

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS STRATEGIS PEMASARAN PADA BANK BRI UNIT PANDANGAN KECAMATAN KRAGAN KABUPATEN REMBANG

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Oleh: Haris Ali Murfi (A )

Ilustrasi 1: Teknologi Kamera

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH BERDASARKAN ANALISIS SWOT DI SMP NEGERI 1 BAWEN KABUPATEN SEMARANG

ABSTRAK. Kata Kunci : SWOT BSC, Arah Strategi, KPI.

PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu, yang mampu bersaing baik

1,2,3 Dosen Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Denpasar

ABSTRAK ANDREAS BOKA (E ), PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (STUDI PT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE

Indrawati Bahar (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

INTISARI TINGKAT KESIAPAN INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BEDAH SINDUADI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Ketujuh: Rancangan Pengembangan SDM

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN

Diskusi mengenai topik minggu lalu.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI KOTA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KLINIK ORTHOTIK PROSTHETIK KUSPITO JATEN KARANGANYAR

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA JURNAL

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-152.html MIKM UNDIP Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta AZMI YUNI RAHMAN

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

PELATIHAN BASIC COURSE COMMUNITY MENTAL HEATLH NURSING BAGI PERAWAT PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kredensial merujuk pada proses verifikasi pendidikan, lisensi, dan

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

ANALISA PROSES BISNIS

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Sri Imawatin, Bambang Hari Purnomo Abstrak:

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang Jl. Perintis Kemerdekaan, Magelang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PERSEPSI STAF PELAYANAN TENTANG MANAJEMEN PEMASARAN DI RUMAH SAKIT STELLA MARIS MAKASSAR

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

ABSTRAK. Kata Kunci : COBIT, DSS (Deliver, Service, Support), Pelayanan Kesehatan. Universitas Kristen Maranatha

E-Marketing dalam E-Business

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL STRATEGI BERSAING GRAND KEUDE KUPIE ULEE KARENG DAN GAYO JALAN SEI SERAYU NO 85 MEDAN SKRIPSI

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Job Analysis. 1 st Week

KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM

PENGAJARAN REMEDIAL KERJA KELOMPOK DALAM PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

SKRIPSI. HUBUNGAN KUALIFIKASI CODER DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS RAWAT JALAN BERDASARKAN ICD-10 DI RSPAU dr S HARDJOLUKITO YOGYAKARTA 2015

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perkembangan sumber daya. pengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

Menjadi Institusi yang Excellent

Alfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK

ANALISIS PELAYANAN FISIOTERAPI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN REGULER DI UNIT REHABILITASI MEDIK DI RSUD DR. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK. Kata kunci: Bank Perkreditan Rakyat, kontrol manajemen tingkat atas, perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, pengawasan.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENGAN METODE SWOT ANALYSIS DI KOPERASI TIGA JAYA MANDIRI SURAKARTA

EVALUASI STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK WILAYAH KOTA SALATIGA TAHUN 2011 SESUAI PERUNDANGAN YANG BERLAKU NASKAH PUBLIKASI

RIDA BAKTI PRATIWI K

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

Transkripsi:

PENCAPAIAN KOMPETENSI PENILAIAN GLASGOW COMA SCALE DENGAN METODE BESIDE TEACHING MAHASISWA PROGRAM D III BERLANJUT DIV KEPERAWATAN Ilham Setyobudi, Martono Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract: Strength, Weakness, Opportunity, Threat, Strategic Plan, BLU. The purpose of this study was to determine the strengths, weaknesses, opportunities, and threats and developing a strategic plan implementation BLU in Surakarta Health Polytechnic. This study gives an objective, to solve problems in order to make amends, the development and implementation of the strategic plan BLU in Surakarta Health Polytechnic, so this type of research is a qualitative descriptive based on facts as they are. Population and sample of the study was the Surakarta Health Polytechnic management, amounting to 14 people and external parties of 6 people. The method of data analysis in this study using SWOT analysis. All indicators of external environment affects the process of organizing and implementing educational services department in the Surakarta Health Polytechnic as the Public Service Board in the present. The disadvantage includes the availability, capacity and quality of non-faculty personnel, financial internal control system, and the availability of land practices. All indicators of external factors (education operations, finance, IT, and marketing) is also a chance at this. But the development of educational technology, and the development of health sciences as well as the absorption of graduates in jobs that need special attention in the future may not be a threat. While the strategic plan formulated in the present and the future is the development of new products and improve the quality of products or services. Suggestions for development BLU majors in the Surakarta Health Polytechnic namely 1) submit a plan mapping existing personnel appropriate duties and functions and planning for recruitment and training of staff required as needed, 2) procurement planning educational technology infrastructure that can support the process of and implementation of education, 3) development of flagship programs such as international education, education specialists, and improve performance of the direction of professional services and quality education. Keywords: Strength, Weakness, Opportunity, Threat, Strategic Plan, BLU Abstrak: Kompetensi, Glasgow Coma Scale, Bedside Teaching. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pencapaian kompetensi tentang penilaian GCS teaching pada pembelajaran klinik. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan penjelasan secara obyektif dalam rangka mengadakan pengembangan dan peningkatan kompetensi tentang penilaian GCS dalam pembelajaran diklinik sehingga jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan pola static group comparison. Subyek pada penelitian ini adalah mahasiswa Program DIII berlanjut DIV Keperawatan yang berjumlah 40 mahasiswa yang terbagi menjadi kelompok 118

Ilham Setyobudi, Pencapaian Kompetensi Penilaian Glasgow Coma Scale 119 perlakuan sebanyak 20 mahasiswa dan 20 mahasiswa kelompok kontrol. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis paired t-test. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran klinik teaching efektif meningkatkan pencapaian kompetensi penilaian GCS daripada menggunakan model pembelajaran dengan metode konvensional yang ditunjukkan nilai p=0.00<0.05 dengan tingkat signifikansi 95% dengan perbedaan capaian kompetensi sebesar 50,6. Saran yang diajukan pada penelitian ini adalah agar mencapai hasil yang optimal, diperlukan penataan ruang pembelajaran dirumah sakit secara optimal untuk menghindari dari gangguan jam berkunjung pasien di rumah sakit, memperhatikan kondisi pasien saat melakukan penilaian GCS, institusi pendidikan maupun lahan praktek klinik hendaknya selalu memfasilitas dan memberikan dukungan kepada pembimbing klinik dalam penerapan model pembelajaran klinik dengan metode bedside teaching. Kata kunci: Kompetensi, Glasgow Coma Scale, Bedside Teaching Pendidikan tinggi keperawatan sebagai peletak dasar tumbuhnya kualitas profesional sumber daya manusia keperawatan (SDM) yang dinamis dan kompetitif dalam kehidupan global, idealnya bermutu tinggi. Pelayanan proses pendidikan yang bermutu yang dihasilkan, tidak lepas dari faktor yang mempengaruhinya antara lain peserta didik, materi/metoda, media dan pengajar. Melalui proses pendidikan keperawatan yang bermutu, diharapkan dapat dikembangkan sikap, pengetahuan dan ketrampilan dasar yang perlu dimiliki setiap peserta didik sebagai bekal untuk hidup dimasyarakat dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Lesley, Crawford dan Riches, 2004). Sejalan dengan telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Surakarta sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang sekarang ini sedang gencar dilaksanakan, telah mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurusi segala sesuatu tentang mutu pelayanan pendidikan termasuk efektifitas dan efisiensi sumber daya manusianya. Kewenangan dan kemandirian tersebut memiliki nilai strategis bagi institusi pendidikan untuk berkompetisi dalam upaya mendobrak kebekuan dan stagnasi yang telah di alami dan melingkupi selama ini dalam hal mutu pelayanan pendidikan. Namun demikian, dalam penyelenggaran layanan pendidikan dibidang kesehatan belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat luas dan belum menghasilkan sumber daya manusia kesehatan yang mampu bersaing dengan negara lain. Hal tersebut ditandai kualitas lulusan pendidikan kesehatan yang dihasilkan melalui proses pendidikan kesehatan belum sepenuhnya memuaskan bila dilihat dari kemampuan professional dan competency base. Berdasarkan studi dokumentasi dari 20 Clinical Instructur yang tersebar di rumah sakit di wilayah Surakarta tahun 2013, menunjukkan bahwa kesulitan peserta didik mengikuti proses pembelajaran diklinik adalah adanya mutu interaksi yang lemah. Kelemahan tersebut adalah peserta didik masih diperlakukan sebagai konsumen pasif, peserta didik

120 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 2, Nomor 2, Nopember 2013, hlm.41-155 kurang terbuka, peserta didik masih tidak diberi cukup waktu untuk menyatakan dan melakukan belajar bermakna, dan faktor eksternal yang meliputi ruang pembelajaran yang kurang representatif, pengajar kurang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Berpijak dari kenyataan tersebut, timbul suatu pertanyaan, apakah masih ada alternatif lain yang mampu membuka jalan untuk pencapaian kompetensi mutu interaksi pembelajaran di klinik?. Salah satu alternatif jawaban pertanyaan tersebut adalah melalui pintu perubahan dan pengembangan model belajar dalam kegiatan belajar mengajar diklinik teaching. Martuti, (2003) menjelaskan bahwa metoda bedside teaching adalah metode pembelajaran diklinik dimana pembelajar mengimplementasikan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif secara terintegrasi. Lebih lanjut dijelaskan langkah proses pembelajaran metoda bedside teaching adalah pembimbing bertindak sebagai fasilitator dan mitra pembelajaran yang siap dalam memberikan bimbingan dan umpan balik kepada pembelajar agar tujuan proses belajar tercapai. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk memberikan penjelasan secara obyektif dalam rangka mengadakan pengembangan dan peningkatan kompetensi tentang penilaian GCS dengan menggunakan model bedside teaching dalam pembelajaran diklinik Mahasiswa DIII Berlanjut DIV Keperawatan Politeknik Kesehatan Surakarta pada suatu waktu tertentu, maka jenis penelitian ini adalah eksperimen. Pola eksperimen yang digunakan static group comparison dengan pendekatan cross sectional, karena peneliti ingin menjelaskan perubahan kompetensi sebelum dan sesudah dilakuan model bedside teaching melalui pengujian hipotesa. HASIL PENELITIAN Dari 40 subyek penelitian yang diteliti dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 20 responden kelompok yang mendapatkan perlakukan metode bedside teaching dan 20 responden sebagai kelompok kontrol dengan metode konvensional. Berdasarkan tabel 5 dapat dijelaskan bahwa kelompok yang mendapatkan metode bedside teaching seluruh responden mempunyai kompetensi awal tentang penilaian GCS dalam kategori tidak baik sebesar 20 orang (100%). Sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar mempunyai kompetensi awal tentang penilaian GCS sebagian besar dengan kategori tidak baik sebesar 9 orang (45%), kurang baik sebesar 7(35%), baik sebesar 4 orang (20%), dan sangat baik tidak ada (0%). Berdasarkan tabel 6 dapat dijelaskan bahwa kelompok yang mendapatkan metode pembelajaran seluruh responden capaian kompetensi tentang penilaian GCS sebagian besar dengan kategori baik sebesar 18 orang (90%). Sedangkan pada kelompok kontrol capaian kompetensi tentang penilaian GCS sebagian besar mempunyai kompetensi tentang penilaian GCS sebagian besar dengan kategori tidak baik sebesar 12 orang (60%), dan sisanya dengan kategori kurang baik sebesar 8 (40%).

Ilham Setyobudi, Pencapaian Kompetensi Penilaian Glasgow Coma Scale 121 Berdasarkan hasil uji ketuntasan hasil kompetensi tentang penilaian GCS mahasiswa pada pembelajaran klinik dengan metode bedside teaching telah mampu mengantarkan mahasiswa mencapai kompetensi tentang penilaian GCS, yang dibuktikan dengan persentase mahasiswa yang mencapai nilai 71 sebesar 100%. Sedangkan pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional juga mampu meningkatkan capaian kompetensi mahasiswa tentang penilaian GCS yang ditunjukkan dari persentase mahasiswa yang mencapai nilai <71 sebesar 15%. Berdasarkan capaian kompetensi mahasiswa tersebut dapat dijelaskan bahwa metode pembelajaran lebih efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran praktek klinik khususnya tentang penilaian GCS karena mampu meningkatkan capaian kompetensi mahasiswa tentang penilaian GCS lebih tinggi dibandingkan dengan capaian kompetensi dari penerapan metode pembelajaran menggunakan model konvensional. Pada dasarnya kedua metode pembelajaran praktek klinik ini mampu meningkatkan hasil capaian kompetensi mahasiswa dan mampu mengantarkan mahasiswa untuk pencapaian kompetensi praktek klinik Keperawatan Medikal Bedah. PEMBAHASAN Berdasarkan analisis hasil penelitian, dapat dijelaskan bahwa hasil belajar capaian kompetensi kelompok perlakuan lebih baik dari hasil belajar kelompok kontrol. Hal ini disebabkan karena kedua kelompok ini diberi perlakuan yang berbeda. Pada kelompok perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran klinik dan kelompok kontrol dengan menerapkan model pembelajaran menggunakan model konvensional. Pada dasarnya kedua model pembelajaran ini sangat baik untuk diterapkan pada pembelajaran klinik Keperawatan Medikal Bedah maupun praktek klinik lainnya, hanya kemungkinan materi yang melibatkan ketrampilan klinik dalam hal ini hanya lebih cocok digunakan dalam pembelajaran klinik menggunakan model bedside teaching dan kurang cocok dalam pembelajaran konvensional, dan hanya waktu yang dibutuhkan pada kelompok pembelajaran ini lebih singkat dibandingkan pada kelompok pembelajaran konvensional karena adanya jam kunjung keluarga pasien. Indikator dari keefektifan pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil tes capaian kompetensi secara individual yang mampu memperoleh nilai di atas atau sama dengan standar ketuntasan capaian kompetensi yaitu 71 tetapi juga ketuntasan belajar secara kelompok yang mencapai sekurangkurangnya 85% dari jumlah peserta didik yang ada di kelompok telah tercapai kompetensinya sehingga dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa kelompok pembelajaran klinik dengan metode bedside teaching lebih efektif dibandingkan dengan kelompok pembelajaran model konvensional karena kelompok pembelajaran klinik dengan metode bedside teaching mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 100% sedangkan kelompok pembelajaran model konvensional hanya mencapai 20%. Pada penelitian ini hipotesis penelitian sudah tercapai pada pertemuan II. Walaupun demikian pembimbing klinik masih perlu

122 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 2, Nomor 2, Nopember 2013, hlm.41-155 memberikan penguatan materi penilaian GCS dan latihan untuk mendemonstrasikan tentang penilaian GCS secara individual karena mahasiswa harus latihan secara mandiri. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran klinik teaching efektif meningkatkan pencapaian kompetensi penilaian GCS pada pembelajaran klinik Keperawatan Medikal Bedah Mahasiswa Program DIII Berlanjut DIV Keperawatan Politeknik Kesehatan Surakarta dari pada mahasiswa yang dikenai model pembelajaran menggunakan metode konvensional pada pembelajaran klinik. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang diajukan berkaitan dengan hasil penelitian ini antara lain : 1. Pembimbing klinik hendaknya mempertimbangkan penerapan metode pembelajaran klinik teaching saat akan melaksanakan pembelajaran klinik Keperawatan Medikal Bedah khususnya materi penilaian GCS karena pembelajaran ini terbukti mampu meningkatkan pencapaian kompetensi mahasiswa. 2. Pada saat pembelajaran klinik teaching agar mencapai hasil yang optimal, pembimbing klinik perlu melakukan penataan ruang pembelajaran dirumah sakit secara optimal untuk menghindari dari gangguan jam berkunjung pasien di rumah sakit dan lebih memperhatikan kondisi pasien saat melakukan penilaian GCS. 3. Pihak institusi pendidikan maupun lahan praktek klinik hendaknya selalu memfasilitas dan memberikan dukungan kepada pembimbing klinik dalam penerapan model pembelajaran klinik dengan metode bedside teaching. 4. Peneliti lain dapat melakukan penelitian serupa pada kompetensi yang berbeda yang melibatkan mahasiswa dalam pembelajaran klinik, sehingga diperoleh informasi yang lebih luas tentang efektifitas penerapan model pembelajaran teaching dalam pembelajaran klinik pada mahasiswa. DAFTAR RUJUKAN Sutrisno, Hadi. 2004. Statistik. Yogyakarta: Andi Offset. Amin Z, Eng KH. 2003. Basics in Medical Education. Singapore: World Scientific Publishing Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta Azwar. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset Black, J.M. & Matassarin Jacobs, F. 2003. Luckmann and Sorensen s Medical-Surgical Nursing: a psychophysiologic approach. (4 th ed.). Philadelphia: W.B. Saunders Company