BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Transportasi khususnya transportasi darat, fasilitas bagi pengguna jalan akan selalu mengikuti jenis dan perilaku moda yang digunakan. Sebagai contoh, kendaraan bermotor memiliki jalur khusus kendaraan bermotor yang disesuaikan dengan kecepatan yang direncanakan, lajur sepeda dikhususkan untuk moda sepeda, becak dan kendaraan tidak bermotor lainnya. Kemudian untuk pejalan kaki sebagai vulnerable user di dalam pergerakan lalu lintas memiliki trotoar dan fasilitas penyebrangan yang melintang terhadap ruas jalan atau simpang. Fasilitas pejalan kaki menjadi suatu yang mutlak adanya terutama pada jalan perkotaan. Hal tersebut dapat dilihat pada setiap tipikal jalan yang ada pada peraturan Bina Marga Pd.T 18 Tahun 2004. Pengembangan fasilitas pejalan kaki di Indonesia khususnya di Bandung masih belum menjadi prioritas dibandingkan pengembangan jalur untuk moda transfortasi lainnya terutama kendaraan bermotor, sehingga pejalan kaki berada dalam posisi yang lemah dan cenderung menggunakan badan jalan atau fasilitas yang seadanya. Kondisi tersebut sangat membahayakan keselamatan pejalan kaki, dan mempengaruhi kelancaran lalu lintas akibat pejalan kaki yang menggunakan badan jalan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat bidang perkotaan bersama Institute For Transportation and Development Policy (ITDP) dan Institute Transportasi (Intrans) bahwa keselamatan pejalan kaki terancam akibat minimalnya fasilitas untuk pedestrian. 65 % korban kecelakaan lalu lintas berakibat kematian adalah pejalan kaki, yang mana 35 % diantara korbannya adalah anak-anak (http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/20101022-07.id.html). Pada Gambaran Permasalahan Transportasi Kota Bandung dari aspek menejemen lalu lintas terdapat permasalahan fasilitas pejalan kaki kurang yaitu sekitar 8,31 % jalan yang terdapat trotoarnya, sedangkan volume pejalan kaki pertahun bertambah tanpa disertai penambahan jumlah trotoar (RTRW Kota Bandung 2004-2013). Berdasarkan hasil studi kasus yang telah dilakukan pada 20 jalan yang ditinjau Cihampelas merupakan salah satu jalan yang bermasalah dalam penyediaan fasilitas D4 Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung 1
pejalan kaki, Sedangkan tata guna lahan yang ada pada sekitar jalan tersebut merupakan daerah komersil yang memiliki daya tarik yang besar terhadap pengunjung. Tidak tersedianya fasilitas pejalan kaki pada daerah tersebut membuat para pengunjung yang berjalan kaki berjalan di badan jalan. Kawasan sekitar ruas jalan Cihampelas merupakan kawasan komersil dimana dalam RTRW kota Bandung disebutkan bahwa kawasan tersebut dalam 10 tahun kedepan merupakan kawasan perdagangan dan jasa lokal regional serta pemukiman dengan kepadatan sedang sampai tinggi, selain itu kepadatan penduduk di Kota Bandung akan mengalami laju pertumbuhan penduduk 2,5 % pertahun, dengan itu secara otomatis laju pertumbuhan pejalan kaki pun akan bertambah. Sedangkan apabila fasilitas pejalan kaki tidak bertambah maka pejalan kaki akan mengganggu laju kendaraan. Sumber : Dokumentasi Penyusun Gambar 1.1 Kondisi Trotoar disekitar Jl. Cihampelas Permasalahan yang terjadi pada fasilitas pejalan kaki di ruas jalan Cihampelas yaitu : 1. Kondisi Trotoar yang rusak dan berlubang. D4 Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung 2
2. Ketersediaan Trotoar yang tidak menerus 3. Dipenuhinya Trotoar oleh Pedagang Kaki Lima dan Parkir Kendaraan 4. Tiang listrik, tiang telepon dan box panel listrik yang tidak tertata perletakannya, sehingga mengurangi lebar efektif trotoar. Trotoar Rusak Trotoar Digunakan PKL Sumber : Dokumentasi Penyusun Gambar 1.2 Permasalahan Pada Trotoar Untuk memenuhi laik fungsi, SPM dan untuk memenuhi keamanan dan kenyamanan bagi para pejalan kaki pada ruas jalan cihampelas diperlukan perancangan ulang pada ruas jalan tersebut agar dapat memenuhinya. Selain itu pada perancangan ini akan dibuat perancangan yang dapat menguntungkan setiap pihak. 1.2 Judul Tugas Akhir Judul yang diajukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah Perancangan Fasilitas Pejalan Kaki Pada Ruas Jalan Cihampelas Sta 0+000 - Sta 1+240 Kota Bandung Untuk. 1.3 Maksud Dan Tujuan Maksud dan tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini antara lain Membuat Detail Engineering Design (DED) Trotoar pada ruas jalan Cihampelas Sta 0+000 - Sta 1+240 Kota Bandung Untuk yang sesuai Standar Pelayanan Minimum, laik fungsi dan safety audit sehingga dapat memenuhi keamanan dan D4 Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung 3
kenyamanan bagi pejalan kaki, juga dapat meningkatkan kapasitas fasilitas pejalan kaki sampai minimal sampai 85%. 1.4 Batasan Masalah Pembatasan masalah yang dilakukan dalam perancangan dan penulisan Tugas Akhir ini adalah Perancangan hanya dilakukan untuk kondisi tahun 2017 dimana Tugas Akhir ini sebagai pengembangan Alternatif Solusi terpilih pada Studi Kasus terdahulu. Dimana perancangan dilakukan dengan pertimbangan Batasan Masalah sebagai berikut : a) Cakupan 1. Teknis Jalan - Aspek sosial seperti parkiran, ganti rugi lahan dari perancangan trotoar ini diabaikan. - Diperkirakan tidak ada perubahan tata guna lahan pada tahun 2017 2. Jalur Pejalan Kaki Jalur Pejalan kaki yang dirancang pada tugas akhir ini diantaranya trotoar dan fasilitas penyeberangan yang dirancang berdasarkan perhitungan dari jumlah pejalan kaki pada tahun perancangan 2017 yang disesuaikan dengan kriteria sehingga dapat memenuhi target perancangan yang ditentukan. 3. Pelengkapan Jalur Pejalan Kaki Pelengkap jalan dalam perancangan ini meliputi : - Fasilitas penyeberangan - Rambu - Marka - Lampu penerangan - Lansekap - Halte - Drainase - Jalur Difabel - Jalur Pedagang Kaki Lima D4 Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung 4
b) RAB dan Metoda Pelaksanaan Proses perhitungan Rencana Anggaran Biaya digunakan analisa harga tahun 2012 dengan eskalasi harga per periode ke tahun 2014 sebagai tahun pekerjaan dengan nilai tidak lebih dari 10% harga dan spesifikasi tahun 2010, untuk metoda pelaksanaan dituangkan dalam bentuk kurva S pelaksanaan pekerjaan dimana perhitungan waktu pekerjaan didasarkan kepada perhitungan besarnya volume pekerjaan dibagi dengan kapasitas pekerjaan yang mampu dicapai dalam sehari. c) Data Yang digunakan Data yang digunakan untuk perancangna ini adalah data tahu 2012 yang didapat dari hasil survai lapangan dan data yang telah ada. d) Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan perancangan ini adalah tahun 2012 dimana dalam perancangan ini ditetapkan umur perancangan 5 (lima) tahun kedepan. Sedangkan untuk pelaksanaan pekerjaan dilakukan pada tahun 2014. e) Acuan Teknis Acuan teknis yang digunakan dalam perancangan ini adalah berpedoman pada NSPM dan Peraturan daerah yang berlaku. 1.5 Sistematika Penulisan Ada pun sistematika penulisan laporan Tugas Akhir adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Berisi informasi mengenai latar belakang perancangan, tujuan, pembatasan perancangan dan, uraian sistematika penyajian Laporan Tugas Akhir ini. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Membahas tentang uraian dasar teori, langkah perhitungan, rumus rumus yang digunakan sebagai pedoman dalam perancangan dan pembahasan. BAB III : DASAR TEORI D4 Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung 5
BAB IV Berisi mengenai uraian teori-teori yang berkenan tentang klasifikasi jalan, geometrik jalan, kriteria dan prosedur fasilitas-fasilitas pejalan kaki di jalan perkotaan dan jalan umum serta tata guna lahan. : METODOLOGI Uraian tentang Alur Kerja, Penentuan Data, Pengumpulan Data, Analisa Data (primer dan sekunder), Metode evaluasi kinerja eksisting juga evaluasi kinerja Perancangan. BAB V : PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN BAB VI Berisi tentang kondisi eksisting, eveluasi kinerja eksisting, kriteria dasar Perancangan, Perhitungan, evaluasi kinerja perancangan, rencana angaran biaya, metoda pelaksanaan, kurva S : PENUTUP Uraian tentang Kesimpulan dan Saran terhadap hasil perancangan yang telah dilakukan. 1.6 Perkiraan Perancangan yang Akan Dicapai a. Gambar Perencanaan b. Spesifikasi c. Rencana Anggaran Biaya d. Metoda Pelaksanaan Dari perkiraan hasil diatas akan dijelaskan sebagai berikut : a. Gambar Perencanaan Dalam perancangan fasilitas pejalan kaki pda ruas jalan Cihampelas ini ada beberapa gambar perencanaan seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1.1.Judul Gambar No Judul Gambar Keterangan 1 Denah Eksisting Ukuran A3, Skala 1:100 2 Denah Perencanaan Ukuran A3, Skala 1:100 D4 Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung 6
3 Potongan Melintang Eksisting Ukuran A3, Skala 1:100 4 Potongan Melintang Perencanaan Ukuran A3, Skala 1:100 5 Gambar Trotoar Ukuran A3, Skala 1:100 6 Detail Trotoar Ukuran A3, Skala 1:100 7 Detail Kerb Ukuran A3, Skala 1:100 8 Gambar Rambu Ukuran A3, Skala 1:100 9 Detail Rambu Ukuran A3, Skala 1:100 10 Detail Marka Ukuran A3, Skala 1:100 11 Denah Lansekap Ukuran A3, Skala 1:100 12 Denah dan detail Halte Ukuran A3, Skala 1:100 13 Gambar Fasilitas Penyeberangan Ukuran A3, Skala 1:100 14 Gambar Lampu Jalan & Trotoar Ukuran A3, Skala 1:100 15 Detail Lampu Jalan & Trotoar Ukuran A3, Skala 1:100 16 Detail Drainase Ukuran A3, Skala 1:100 17 Detail Lansekap Ukuran A3, Skala 1:100 b. Spesifikasi Pada Perancangan ini spesifikasi yang digunakan adalah spesifikasi Bina Marga yang tecantum dalam analisa harga pekerjaan dan dibagi dalam beberapa divisi, berikut ini adalah divisi pekerjaan yang digunakan: 1. Divisi1. Umum (Mobilisasi) 2. Divisi 2. Drainase. 3. Divisi 3. Pekerjaan tanah. 4. Divisi 7. Struktur. 5. Divisi 8. Pengembalian kondisi jalan dan pekerjaan minor. 6. Divisi 10. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin c. Rencana Anggaran Biaya Dalam penyusunan Rencana Angaran Biaya (RAB) digunakan analisa harga tahun 2010 dengan harga satuan pekerjaan tahun 2012 yang kemudian D4 Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung 7
disesuaikan dengan tahun pelaksanaan pekerjaan yaitu tahun 2014 menggunakan eskalasi harga satu periode senilai tidak lebih dari 10% harga. d. Metode Pelaksanaan Metoda pelaksanaan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dirancang dalam Tugas akhir ini dibuat dalam bentuk Time Schedule. D4 Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung 8