PENGARUH PENAMBAHAN PENGALAMAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KEDUA DI SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

Fatihah Indah Rohmani K

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI.

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW DAN Group Investigation (GI) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

SKRIPSI. Oleh: ARI SUSANTI NIM: K

PENGEMBANGAN DESAIN INSTRUKSIONAL DALAM MODUL DISERTAI MULTIMEDIA TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENERAPAN CREATIVE APPROACH BERBASIS PICTORIAL RIDDLE APPROACH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP DI SURAKARTA

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN DISCOVERY

SIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO.

PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MIND MAP

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI BAHASA PENGANTAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS X IMERSI SMA NEGERI 4 SURAKARTA

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DISERTAI TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

OLEH : YUNITA NUR INDAH SARI K

HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN BIOLOGI PADA SIKLUS PERTUMBUHAN JAMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI FUNGI SMA KELAS X SEMESTER GANJIL KURIKULUM KTSP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

PRATIYAN ISNAENI K

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

Skripsi Oleh: TITIK DWI RAHAYU NIM X

Skripsi. Oleh: Alanindra Saputra K

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

RANCANGAN ALAT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP N 1 AMBARAWA TAHUN AJARAN

: RITA DEWI RAHMAWATI K

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

Skripsi Oleh: Suboningsih NIM K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

WHELLY YULIANA K

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Disusun oleh : DINA NUR HIDAYATI A

IMPLEMENTASI STRATEGI PETA KONSEP DALAM COOPERATIF LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

MUNAWWAROH KURNIAWATI K

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PENERAPAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TGT

RIDA BAKTI PRATIWI K

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

Abstrak = 0,03 < 3,84 = F

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

IMPLEMENTASI PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENINGKATKAN PERAN SERTA SISWA

Skripsi Oleh : Nanik Ramini NIM K

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI

SKRIPSI. Oleh: PUJI ASTUTI X

Universitas Sebelas Maret Surakarta. *Korespondensi, telp: , ABSTRAK

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SUPERITEM DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Mahasiswa Prodi Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2

UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA DENGAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (MOODLE) BUDIDAYA JAMUR KUPING PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DIKOMBINASIKAN NHT DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAY DAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-I SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan apa yang mereka pelajari. Pembelajaran aktif merupakan langkah

DALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES

APLIKASI PAKEM MODEL KERJA ILMIAH SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I AMBARAWA SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 PURWOREJO

Hasil belajar biologi siswa ditinjau dari penggunaan berbagai metode mengajar dengan pendekatan discovery

TESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: Agung Putra Wijaya S

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Oleh karena itu, guru dalam mengajar dituntut kesabaran,

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sains di sekolah dimaksudkan untuk menanamkan. keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan keterampilan sikap

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA METODE IMPROVE DAN METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat. Pendidikan menunjukkan cara dan bagaimana warga negara

PENERAPAN STRATEGI ACTION LEARNING

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

BAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

Transkripsi:

PENGARUH PENAMBAHAN PENGALAMAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KEDUA DI SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA Skripsi Oleh: PUJI LESTARI NIM K 4303008 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2007

ABSTRAK Puji Lestari. PENGARUH PENAMBAHAN PENGALAMAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KEDUA DI SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, September 2007. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui adanya pengaruh penambahan pengalaman belajar terhadap hasil belajar biologi siswa pada kompetensi dasar Mendeskripsikan Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor di kelas VIII semester II SMPIT Nur Hidayah Surakarta. 2) Mengetahui hasil belajar biologi siswa pada kompetensi dasar Mendeskripsikan Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor di kelas VIII semester II SMPIT Nur Hidayah Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Experimental Reseach). Populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMPIT NUR HIDAYAH tahun ajaran 2006/2007, sejumlah empat kelas. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling sejumlah dua kelas yaitu kelas VIIID sebagai kelas eksperimen sebanyak 22 siswa, dan kelas VIIIC sebagai kelas kontrol sebanyak 23 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi untuk uji keseimbangan, metode tes untuk mengukur hasil belajar kognitif, metode angket untuk mengukur hasil afektif dan psikomotorik. Uji keseimbangan dengan uji F berpasangan, uji prasarat analisis menggunakan metode Lilifors untuk uji normalitas dan uji Bartlett untuk uji homogenitas. Teknik analisis data yang digunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama dan dilanjutkan dengan analisis komparasi ganda menggunakan metode scheff. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Penambahan pengalaman belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar biologi siswa pada kompetensi dasar Mendeskripsikan Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor di kelas VIII semester II SMPIT Nur Hidayah Surakarta. 2) Hasil belajar biologi siswa paling tinggi dicapai pada ranah psikomotor kemudian ranah afektif dan yang terendah pada ranah kognitif.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar mengajar atau pembelajaran merupakan suatu proses terjadinya interaksi siswa dan guru. Salah satu kegiatan pembelajaran adalah guru menyampaikan suatu materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Guru memegang peranan yang penting dalam proses mencapai pemahaman konsep optimal bagi siswa. Kenyataan di lapangan masih sering ditemui kecenderungan siswa tidak dilibatkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Dominansi guru dalam pembelajaran menyebabkan siswa pasif, sehingga fokus pembelajaran berkisar pada aspek kognitif tanpa memperhatikan aspek afektif dan psikomotor. Disamping itu juga, siswa kurang memperhatikan terhadap materi yang diajarkan, tidak memperhatikan dengan serius, kurangnya siswa yang menjawab bila diajukan pertanyaan bahkan siswa cenderung takut menjawab pertanyaan. Semuanya dapat menyebabkan siswa mengalami kesulitan memahami materi konsep. Usaha mengantisipasi perilaku siswa seperti tersebut di atas dapat dilakukan dengan menggunakan panambahan pengalaman belajar. Pengalaman belajar merupakan kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan bahan ajar. Pemberian pengalaman belajar memungkinkan siswa terlibat secara aktif menggunakan proses fisik untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip materi yang sedang dipelajari. Guru menerapkan pengalaman belajar dalam proses belajar mengajar yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam menerima pelajaran sehingga mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang diberikan. oleh karena itu guru perlu mengurangi dominasi dalam kegiatan mengajarnya dan perlu adanya peningkatan pemberian pengalaman belajar guna meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum KBK (Kurikulum 2004). Isi pokok KBK meliputi seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai, penilaian, kegiatan

pembelajaran, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. Kurikulum 2004 menuntut adanya penguasaan kompetensi dasar. Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Pencapaian kompetensi dasar dapat dikembangkan melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan penambahan variasi pengalaman belajar. Pemberian pengalaman belajar di dalam proses pembelajaran dapat diterapkan dengan berbagai metode pembelajaran, diantaranya eksperimen, demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab.. Keberhasilan guru dalam melakukan proses pembelajaran antara lain diindikasikan dengan ketercapaian indikator. Ketercapaian dapat dilihat melalui aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMPIT Nur Hidayah Surakarta, diperoleh kenyataan bahwa sekolah ini memiliki sumber daya manusia yang sangat potensial. Namun pengalaman belajar yang diberikan kepada siswa selama proses pembelajaran kurang bervariasi karena terbatasnya sarana dan media pembelajaran yang tersedia di sekolah. Hal ini mengakibatkan ketercapaian hasil belajar yang lebih menekankan pada aspek kognitif dan belum tercapai keseimbangan dalam penguasaan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini dikarenakan siswa kurang dilibatkan dalam pengamatan, pengelompokan, pengukuran, analisis dari suatu fenomena dalam pengalaman belajar. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penting dilakukan penelitian tentang pengalaman belajar dalam pembelajaran di kelas yang berkaitan dengan hasil belajar siswa, terutama tentang biologi pada kompetensi dasar kedua. Kompetensi dasar kedua tersebut adalah mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sehubungan dengan latar belakang di atas, judul penelitian ini adalah : PENGARUH PENAMBAHAN PENGALAMAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KEDUA DI SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemikakan di atas, dapat diidentifikasi masalah-masalah yang timbul sebagai berikut: 1. Pengalaman belajar merupakan kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan

siswa dalam berinteraksi dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 2. Keterbatasan sarana dan media pembelajaran menyebabkan kurangnya pemberian pengalaman belajar pada proses pembelajaran di kelas. 3. Hasil belajar siswa yang masih menekankan pada aspek kognitif dan kurang memperhatikan aspek afektif dan aspek psikomotor. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dibatasi masalahnya agar penelitian ini dapat mencapai tujuan, ruang lingkup dan arahan yang jelas. Adapaun pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester II SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini dibatasi pada masalah-masalah sebagai berikut: a. Kegiatan belajar mengajar pada kompetensi dasar Mendeskripsikan Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan pada mata pelajaran Biologi dengan indikator seperti dalam silabus. b. Pengalaman belajar adalah semua perangkat yang mendukung proses pembelajaran pada materi Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan, meliputi: 1) Torso peredaran darah pada manusia 2) Charta Sistem Peredaran Darah pada Manusia 3) Charta Penampang Jantung 4) Charta Cara Kerja Jantung 5) Charta Penampang Pembuluh Darah 6) Model Jantung 7) Sampel darah ayam 8) Seperangkat alat percobaan pembuktian fungsi jantung. c. Pencapaian hasil belajar biologi siswa meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh penambahan pengalaman belajar terhadap hasil belajar biologi siswa pada kompetensi dasar Mendeskripsikan Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor di kelas VIII semester II SMPIT Nur Hidayah Surakarta?. 2. Bagaimanakah hasil belajar biologi siswa pada kompetensi dasar Mendeskripsikan Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor di kelas VIII semester II SMPIT Nur Hidayah Surakarta?. E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui adanya pengaruh hasil belajar siswa pada kompetensi dasar Mendeskripsikan Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan malalui penambahan pemberian pengalaman belajar yang bervariasi pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor di kelas VIII semester II SMPIT Nur Hidayah Surakarta. 2. Mengetahui hasil belajar biologi siswa pada kompetensi dasar Mendeskripsikan Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor di kelas VIII semester II SMPIT Nur Hidayah Surakarta. F. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun secara teoritis sebagai berikut: 1. Manfaat Praktis a. Mengkaji secara ilmiah mengenai pentingnya pemberian pengalaman belajar guna peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi yang hasilnya bermanfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan. b. Memberikan masukan kepada guru mata pelajaran biologi mengenai pentingnya pemberian pengalaman belajar pada proses pengalaman belajar dalam pelaksanaan kurikulum 2004. 2. Manfaat Teoritis

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang akan dilakukan lebih lanjut. b. Memperluas khasanah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti mengenai arti pentingnya pemberian pengalaman belajar guna peningkatan hasil belajar siswa pada proses belajar mengajar mata pelajaran biologi.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Hasil penelitian dapat disimpulkan : 1. Penambahan pengalaman belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar Biologi siswa pada kompetensi dasar Mendeskripsikan Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor di kelas VIII semester II SMPIT Nur Hidayah Surakarta. 2. Hasil belajar Biologi siswa paling tinggi dicapai pada ranah psikomotor kemudian ranah afektif dan yang terendah pada ranah kognitif. B. Implikasi Berdasarkan simpulan dari penelitian ini, maka dapat dikemukakan implikasi baik secara teoretis maupun secara praktis sebagai berikut: 1. Implikasi Teoretis a. Penambahan pengalaman belajar dalam penelitian ini dapat memotivasi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang bervariasi agar tercipta proses belajar yang kondusif sehingga hasil belajar meningkat baik segi kognitif, afektif, dan psikomotor. b. Hasil penelitian penambahan pengalaman belajar dapat menambah pengetahuan bagi guru tentang berbagai macam alternatif metode pembelajaran sehingga dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya. 2. Implikasi Praktis a. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan guru untuk menerapkan penambahan pengalaman belajar dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari yang disesuaikan juga dengan materi pelajaran. b. Hasil penelitian penambahan pengalaman belajar berupa kegiatan eksperimen, demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab dapat menjadi pertimbangan bagi guru

sebagai alternatif metode pembelajaran agar hasil belajar siswa dapat meningkat baik segi kognitif, afekif, dan psikomotor. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran-saran yang berkaitan dengan penelitian yaitu: 1. Kepada Siswa Siswa hendaknya berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan penambahan pengalaman belajar yang merupakan salah satu faktor ketercapaian indikator serta penguasaan kompetensi dasar tertentu sehingga dapat dicapai pemahaman konsep dan peningkatan hasil belajar siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 2. Kepada Guru a. Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru mampu menggunakan pengalaman belajar yang tepat dan efektif dalam rangka ketercapaian indikator dan penguasaan kompetensi dasar tertentu. b. Guru diharapkan melakukan penambahan pengalaman belajar dalam rangka mengikutsertakan keaktifan siswa selama proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik segi kognitif, afektif, dan psikomotor. c. Penambahan pengalaman belajar hendaknya disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran. 3. Kepada Pengawas Bidang Studi Pengawas hendaknya ikut berpartisipasi dalam mensosialisasikan penambahan pengalaman belajar dalam proses pembelajaran, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 4. Kepada TIM MGMP SMP Hendaknya dalam pembuatan soal-soal ujian maupun LKS serta bukubuku paket pendukung pembelajaran disesuaikan dengan cakupan materi yang ada dalam kurikulum 2004. 5. Kepada Para Peneliti

Perlu diadakan penelitian sejenis dengan cakupan materi yang lain yang lebih luas sehingga dapat diketahui sejauh mana efektivitas penambahan pengalaman belajar.