LAPORAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016 UPT BALAI PERALATAN DAN PENGUJIAN DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI BALI BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

Administrasi Perkantoran

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG


OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN SEKRETARIAT DPRD

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD

I. P E N D A H U L U A N. Penyusunan Rencana Kerja didasarkan pada skala prioritas dengan tetap

METODE NAMA PAKET JENIS PELAKSANAAN PEKERJAAN NO SATUAN KERJA KEGIATAN VOLUME

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

GUBERNUR BALI, Mengingat

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN BELANJA LANGSUNG APBD PROVINSI BALI PADA TRIWULAN IV( EMPAT ) BULAN DESEMBER 2014

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN TABALONG TAHUN ANGGARA 2013

RENJA DINAS PU 2014 PER BIDANG DAN UPT

Rencana Umum Pengadaan

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

PEMERINTAH KOTA MATARAM ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017

MATRIKS RENCANA STRATEGIS MATRIKS PROGRAM PRIORITAS DAN RENCANA PENDANAAN STRATEGIS BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN TAHUN 2013 s/d 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GRESIK. Sangat Baik dan Hukum

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

RENCANA KERJA TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

RENCANA KERJA Tahun 2014

d. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s

RENCANA KERJA (RENJA)

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2015

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA UMUM PENGADAAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA 2017

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS RFK 1S

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Deskripsi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA MATARAM ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017 ANGGARAN TAHUN INI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

RENJA TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan

GUBERNUR BALI, Mengingat

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

TABEL 3.1. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU, KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

LAPORAN REALISASI KEMAJUAN FISIK DAN KEUANGAN APBD II BULAN : SEPTEMBER 2014 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purworejo

DOKUMEN PENGUKURAN KINERJA ESSELON III TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUASIN

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

REALISASI APBD Tahun 2016

Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN DALAM RENCANA KERJA SKPD BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2016

RANCANGAN RENCANA KERJA ( RENJA ) KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI TAHUN 2014 KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN.

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jasa Lainnya 3 unit roda empat, 5 unit roda dua Rp ,00 APBD awal: akhir:

LAPORAN KINERJA ESELON III TAHUN 2016 SEKRETARIAT BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA MALANG BAB I PENDAHULUAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LATIHAN KERJA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

SKPD : RSUD LEUWILIANG

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa Tahun 2012 Pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Buleleng Sebagai Berikut:

1. PROFIL BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN. Foto dan Alamat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

TABEL 3.1. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU, KABUPATEN BADUNG TAHUN 2017 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

d. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Rencana Umum Pengadaan

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA DPPA TAHUN 2012.

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON RUMUSAN RANCANGAN AWAL RENJA TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

Program Pelayanan Meningkatnya KPPTSP 12 bulan 488,445, ,308,380

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016 UPT BALAI PERALATAN DAN PENGUJIAN DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI BALI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan keluarnya Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengharuskan pemerintah mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance), guna terselenggaranya mananjemen pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna. Kemudian dalam Undang-Undang Pelayanan Publik Nomor 25 Tahun 2009 dikatakan bahwa Pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik, Pelaksana pelayanan publik merupakan pegawai dan setiap orang yang bekerja di dalam Organisasi Penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik. Masyarakat merupakan seluruh pihak sebagai orang-perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Standar pelayanan

merupakan tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji Penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Mengacu kepada Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 100 Tahun 2011 tentang Organisai dan Rincian Tugas Pokok Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, dimana tugas pokok dan fungsi UPT, sebagai institusi yang memberikan pelayanan kepada publik. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari laporan ini adalah sebagai pertanggung jawaban secara tertulis kepada atasan langsung atas tugas yang telah dilaksanakan dalam tahun anggaran 2016 pada UPT Balai Peralatan dan Pengujian Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Tujuan agar semua kegiatan yang telah dilaksanakan dapat dievaluasi dan dimonitor, yang pada akhirnya mempermudah dalam mengevaluasi kinerja dan menentukan langkah kedepan.

1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penyusunan Laporan ini meliputi tugas pokok dan fungsi dari UPT Balai Peralatan dan Pengujian, serta tugas lain yang dibebankan oleh Kepala Dinas PU Provinsi Bali, baik secara tertulis maupun lisan, serta tugas-tugas penting lainnya yang sifatnya mendesak juga perlu mendapat perhatian segera.

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Bali nomor 100 tahun 2011 tentang Organisasi dan Rincian Tugas Pokok Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, Rincian tugas pokok Kepala UPT Balai Peralatan dan Pengujian adalah: 1. Tugas Pokok. UPT. Balai Peralatan dan Pengujian adalah unsur pelaksana teknis oprasional Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 100 Tahun 2011 mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: Kepala UPT mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja UPT; b. mengkoordinasikan program kerja Sub Bagian dan Seksi; c. mengkoordinasikan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi; f. mengevaluasi kerja UPT secara keseluruhan dan berkesinambungan;

g. melaksanakan sistem pengendalian intern; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. melaksanakan urusan kerumah tanggaan, umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hukum, dan hubungan masyarakat sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. menghimpun laporan dari masing-masing Seksi dan diolah sebagai bahan laporan UPT. f. menyusun langkah kegiatan dalam rangka menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban di lingkungan unit kerjanya; g. melaksanakan sistem pengendalian intern; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT.

Kepala Seksi Pengujian mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. memberikan pelayanan penyelidikan terhadap instansi lain yang berhubungan dengan pekerjaan pengujian tanah dan bahan serta pekerjaan pengujian air; e. melaksanakan penyelidikan tanah dan bahan lapangan; f. menyiapkan bahan peralatan dan bahan kimia serta perlengkapan bahan/regen sebelum sampling ke lapangan; g. melaksanakan pengujian tanah dan bahan bangunan serta pengujian air di laboratorium; h. menjaga, membersihkan dan memelihara peralatan pengujian serta lingkungan; i. menghimpun dan menyusun hasil pengujian tanah dan bahan bangunan; j. melaksanakan inventarisasi peralatan pengujian; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT.

Kepala Seksi Peralatan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja seksi; b. memberi petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. melaksanakan survey lokasi lapangan tentang penggunaan peralatan; e. menyelenggarakan inventarisasi peralatan; f. melakukan monitoring pencatatan penggunaan peralatan; g. melaksanakan koordinasi operasi peralatan unit struktural di lingkungan Dinas; h. menyelenggarakan pemeliharaan peralatan; i. melaksanakan perencanaan suku cadang/spare part peralatan; j. mengevaluasi hasil kerja seksi secara keseluruhan dan berkesinambungan; k. melaksanakan evaluasi atas kualitas pelayanan publik; l. melaksanakan sistem pengendalian intern; m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT.

2. Fungsi UPT Balai Peralatan dan Pengujian secara umum mempunyai fungsi melaksanakan pelayanan pengujian bahan bangunan dan pengujian kualitas air serta penyewaan alat berat, berdasarkan rencana target yang telah ditetapkan. 3. Struktur Organisasi Untuk mengkoordinasikan kegiatan UPT Balai Perlatan dan Pengujian, telah dibentuk struktur organisasi dengan uraian sebagai berikut. KEPALA DINAS KEPALA UPT SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PENGUJIAN SEKSI PERLATAN Gambar : struktur organisasi UPT Balai Peralatan dan Pengujian 4. Personalia Susunan Personalia pada UPT Balai Peralatan dan Pengujian dipimpin oleh Kepala UPT dengan dibantu oleh 1 (satu) Kepala Sub

Bagian Tata Usaha dan 2 (dua) orang Kepala Seksi dengan perincian masing-masing sebagai berikut: 1. Ir. IB.Kt. Narendra Duhita, MT : Kepala UPT 2. Putu Riyasa, SH, M.Si : Kepala Sub Bagian Tata Usaha 3. I Wayan Putu Suarjana, ST, MT : Kepala Seksi Pengujian. 4. I Wayan Tunas, ST : Kepala Seksi Peralatan. Adapun jumlah personil pada UPT Balai Peralatan dan Pengujian sebanyak 25 orang, dengan perincian sebagai berikut : 1 (satu) orang Kepala UPT (Eselon III), 1 (satu) orang Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Eselon IV), 1 (satu) orang Kepala Seksi Pengujian (Eselon IV); 1 (satu) orang Kepala Seksi Peralatan (Eselon IV); 21 (dua puluh satu) orang staf. Dari rincian di atas dapat golongan pegawai pada UPT Balai Peralatan dan Pengujian adalah sebagai berikut : 1. Golongan IV sebanyak 4 orang yang terdiri : - 1 orang eselon III; - 2 orang eselon IV; dan - 1 orang staf teknisi laboratorium. 2. Golongan III sebanyak 15 orang yang terdiri : - 1 orang eselon IV; - 14 orang staf

3. Golongan II yang terdiri : - 6 orang staf. 5. Pendanaan Pada tahun anggaran 2016 induk dan Perubahan, dalam mendukung program kerja UPT Balai Peralatan dan Pengujian, dialokasikan dana melalui APBD Provinsi Bali dengan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) Induk Nomor 918/26/DPA/2016 tanggal 31 Desember 2015 dan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) Perubahan Nomor 918/42/DPPA/2016 tanggal 31 Oktober 2016 sebesar Rp. 2.531.611.220,00, Realisasi sebesar Rp. 2.453.468.586,00 (96.91 %), dibagi dalam 4 (empat) Program dan 17 (tujuh belas) kegiatan. Dengan perincian pendanaan dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1 : Jumlah Dana pada UPT Balai Peralatan dan Pengujian Seksi/Subag Pagu DIPA Realisasi Keuangan No Program/Kegiatan Rp. (Rp.) ( % ) SUB BAGIAN TATA USAHA I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 22.075.100,00 216.784.877,00 95.89% 1 Penyediaan Jasa Komunikasi, 45.500.000,00 41.300.277,00 90.77% SDA dan Listrik 2 Penyediaan Alat Tulis Kantor 21.000.000,00 19.573.000,00 93.21% 3 Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan 7.000.000,00 6.930.000,00 99.00%

4 Rapat-rapat koordinasi dan 44.575.100,00 42.101.100,00 94.45% konsultasi keluar dan dalam daerah 5 Penyediaan bahan bacaan 5.000.000,00 4.620.000,00 92.40% dan peraturan perundangundangan 6 Penyediaan Jasa Kebersihan 75.000.000,00 74.583.00,00 99.44% Kantor 7 Penyediaan Makanan dan 3.000.000,00 2.875.000,00 95.83% Minuman 7 Upacara Keagamaan 25.000.000,00 24.802.500,00 99.21% II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 251.500.000,00 232.815.119,00 92.57% 1 Pengadaan Perlengkapan 25.000.000,00 24.563.500,00 98.25% Gedung Kantor 2 Pemeliharaan Rutin Berkala 50.000.000,00 49.809.769,00 99.62% Gedung Kantor 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala 160.200.000,00 142.398.600,00 88.89% Kendaraan Dinas 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan gedung kantor 3.300.000,00 3.175.000,00 96.21% 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan gedung kantor III Program Peningkatan Kualitas dan Penyebarluasan Informasi 1 Penyebarluasan Informasi Pelayanan 13.000.000,00 12.868.250,00 98.99% 46.750.000,00 46.470.000,00 99,40% 46.750.000,00 46.470.000,00 99,40%

IV Program Peningkatan Kulitas Pelayanan Publik 1 Pelaksanaan Pelayanan Pengujian Tanah dan Bahan Bangunan 2 Pelaksanaan Pelayanan Pengujian Kualitas Air 3 Pelaksanaan Pelayanan Alat Berat 2.007.286.120,00 1.957.398.590,00 97.52% 324.517.800,00 324.086.300,00 99.87% 446.447.900,00 444.559.760,00 96.15% 1.236.320.420 1.188.725.530,00 99.58% JUMLAH TOTAL 2.531.611.220,00 2.453.468.586,00 96.13%

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN a. Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada UPT Balai Peralatan dan Pengujian tahun anggaran 2015 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik; Penyediaan Alat Tulis Kantor; Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan; Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar dan dalam daerah; Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan; Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor; Penyediaan Makanan dan Minuman; dan Upacara Keagamaan. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor; Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor; Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas;

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan gedung kantor; dan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan gedung kantor. 3. Program Peningkatan Kualitas dan Penyebarluasan Informasi Penyebarluasan Informasi Pelayanan 4. Program Peningkatan Kulitas Pelayanan Publik Pelaksanaan Pelayanan Pengujian Tanah dan Bahan Bangunan; Pelaksanaan Pelayanan Pengujian Kualitas Air; dan Pelaksanaan Pelayanan Alat Berat. b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 41.300.277,00 (90.77%), realisasi fisik 100,00 % Pekerjaan yang dilaksanakan adalah pekerjaan rutin yaitu: - pembayaran rekening langganan listrik, - Pembayaran rekening PAM; dan - telepon selama 12 bulan dengan tujuan terpenuhi daya listrik, air dan telepon untuk kelancaran pelaksanaan tugas administrasi perkantoran. Alasan penyerapan

kurang dari 75 % dikarenakan adanya penghematan pemakaian telepon air dan listrik. 2) Penyediaan Alat Tulis Kantor sebesar Rp.19.573.000,00 (93.20%), realisasi fisik 100,00 %. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah pekerjaan rutin yaitu pemenuhan kebutuhan alat tulis kantor UPT Balai Perlatan dan Pengujian selama 12 bulan, termasuk stok opnam untuk tahun anggaran berikutnya. 3) Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan sebesar Rp. 6.930.000,00 (99.00%), realisasi fisik 100,00 %. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah pekerjaan rutin yaitu pemenuhan kebutuhan dokumen cetak dan biaya foto copy selama 12 bulan. 4) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar dan dalam daerah sebesar Rp. 42.101.100,00 (94.45%), realisasi fisik 100,00 %. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah untuk koordinasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan baik lokal maupun luar daerah. 5) Upacara Keagamaan realisasi fisik 100,00 % dan realisasi keuangan sebesar Rp.24.802.500,00 (99.21%). Pekerjaan yang dilaksanakan adalah untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan sarana upacara agama selama 12

bulan berupa : banten sehari hari; banten purnama tilem; banten tumpek landep; banten galungan dan kuningan; banten nyepi dan banten piodalan pura tirta sari padmasana UPT Balai Peralatan dan Pengujian. 6) Penyediaan Makanan dan Minuman realisasi fisik 100,00 % dan realisasi Rp.2.875.000,00 (95.83%). Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melaksanakan rapatrapat dalam rangka evaluasi pelaksnaan kegiatan UPT setiap akhir tri wulan. Ini merupakan hal penting untuk memonitor pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan. 7) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor realisasi fisik 100,00 % dan realisasi Rp.74.583.000,00 (99.44%) 8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prsarana Aparatur 1) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor dengan realisasi keuangan sebesar Rp.24.563.500,00 (98.25%), realisasi fisik 100,00 %. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah untuk memenuhi kebutuhan peralatan gedung kantor yang

berupa: - Pengadaan Printer sebanyak 1 (satu) unit, - Pengadaan terali 13 (tiga belas) buah, - Pengadaan komputer /PC 1 (satu) unit. 2) Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 49.809.769,00 (99.62%), realisasi fisik 100,00 %. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah untuk: - membiayai tenaga kontrak sebagai penjaga malam, - pemeliharaan gedung kantor; dan 3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 142.398.600,00 (88.89%), realisasi fisik 100,00 %. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah: - pengadaan BBM berupa solar dan pertamax) - untuk tujuan operasional kendaraan dinas roda 2 sebanyak 2 unit dan roda 4 sebanyak 3 unit berupa pelayanan service, suku cadang, pelumas dan keperluan pajak (samsat), sehingga pelaksanaan tugas kedinasan UPT menjadi lancar. 4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan gedung kantor dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 3.175.000,00

(96.21%), realisasi fisik 100,00 %. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah untuk pemeliharaan perlengkapan kantor seperti: - Air Conditioner (AC), dan - Mesin potong rumput. 3. Program Peningkatan Kualitas dan Penyebarluasan Informasi 1) Penyebarluasan Informasi Pelayanan dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 46.470.000,00 (99.40%), realisasi fisik 100,00 %. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah: - Cetak brosur informasi kegiatan 100 lembar; - Pembuatan Banner 2 buah, Laporan kegiatan dan Perjalanan Dinas untuk sosialisasi dan menyebarluaskan informasi layanan UPT berupa pengujian tanah dan bahan bangunan, pengujian kualitas air dan penyewaan alat berat, sehingga keberdaan layanan UPT Balai Peralatan dan Pengujian menjadi terinformasi kepada publik dan instansi terkait. 4. Program Peningkatan Kulitas Pelayanan Publik 1) Pelaksanaan Pelayanan Pengujian Tanah dan Bahan Bangunan dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 324.086.300,00 (99.87%), realisasi fisik 100,00 %.

Pekerjaan yang dilaksanakan adalah untuk pengadaan laboratorium bidang ke-pu-an. 2) Pelaksanaan Pelayanan Pengujian Kualitas Air dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 444.559.760,00 (99.58%), realisasi fisik 100,00 %. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah pengadaan laboartorium pengujian kualitas air. 3) Pelaksanaan Pelayanan Alat Berat dengan realisasi keuangan sebesar Rp.1.188.752.530,00 (96.15%), realisasi fisik 100,00%. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pengadaan Excavator mini. Alat ini diadakan dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat untuk digunakan pada pekerjaan yang tidak sulit dan keberadaannya pun tidak besar dan berat.

BAB IV TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN Target dan Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2016, adalah: No Bulan Pemanfaatan Lab Penyewaan Jumlah Pengujian Rp.125.000.000 Peralatan Rp.90.000.000 1 Januari 308.000-308.000 2 Pebruari - 4.500.000 4.808.000 3 Mart 7.769.000 5.600.000 18.177.000 4 April 42.002.000 3.000.000 63.179.000 5 Mei 2.365.000 2.000.000 67.544.000 6 Juni 22.698.000 5.200.000 95.442.000 7 Juli 17.904.000 3.500.000 116.846.000 8 Agustus 2.317.000 9.600.000 128.763.000 9 September 18.232.000 27.200.000 174.195.000 10 Oktober 8.799.000 23.600.000 206.594.000 11 Nopember 21.250.000 3.000.000 230.844.000 12 Desember 36.952.000 4.000.000 271.796.000 Pendapatan yang diperoleh sampai akhir tahun 2016 Rp. 271.796.000 atau 126.42% dari Target Rp. 215.000.000. Dengan melihat tabel di atas dapat dijelaskan bahwa baik target

maupun penerimaan pendapatan yang menjadi beban tugas UPT Balai Peralatan dan Pengujian selama kurun waktu 2 tahun selalu terpenuhi bahkan melampaui target yang ditetapkan.

BAB V PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Peralatan dan Pengujian Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 dan berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 100 Tahun 2011 adalah sebagai salah satu instansi Penghasil yang ikut memberi andil pada Pendapatan Asli Daerah Provinsi Bali. Peran UPT ini dimasa yang akan datang dapat lebih ditingkatkan secara bertahap seiring dengan kemajuan teknologi informasi sehingga mampu memberi pelayanan kepada masyarakat /public secara maksimal. Di era perdagangan global dewasa ini tuntutan terhadap mutu pelayanan sebagai tujuan pelayanan semakin nyata. Tuntutan tersebut bentuknya bahkan tidak lagi memerlukan pembuktian yang hanya didasarkan pada bentuk fisik, akan tetapi juga berdasarkan dokumen resmi yang menyertainya. Dokumen yang menyatakan bahwa sampel tersebut telah memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan, agar dapat diakui harus dikeluarkan oleh laboratorium terakreditasi. Keberadaan laboratorium penguji terakreditasi menjadi semakin penting peranannya, karena laboratorium tersebutlah yang memiliki pengakuan atas mutu berdasarkan uji yang dilakukannya.

Kenyataan itulah yang mendorong kedepan kita akan mengajukan persiapan menuju akreditasi agar dapat memenuhi tuntutan jaman. Namun pelayanan maksimal diperlukan daya dukung peralatan dan sumber daya manusia yang memadai. Sementara Sumber Daya Manusia yang kita miliki yang terkait dengan tenaga teknis laboratorium aspal, beton agregat dan pengujian tanah sangat minimal dan beberapa diantaranya akan memasuki purna bakti, sehingga dalam upaya memaksimalkan pelayanan perlu diantisipasi pengisian formasi di bidang jabatan tersebut. Secara inten dan berkala telah dilakukan koordinasi dengan Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali untuk memohon pengisian kekurangan formasi dibidangnya khususnya tenaga teknisi laboratorium. Namun keberadaannya sudah ditindak lanjuti ke Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali hingga saat ini belum dapat dipenuhi. Kedepan diharapakan hal ini menjadi bahan pertimbangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali. Sementara sambil menunggu pengisian formasi dari BKD, kita mengambil langkah-langkah yaitu merekrut tenaga kontrak yang untuk di bina dapat mengambil peran sebagaian tugas-tugas teknisi laboratorium yang kita miliki. Disamping itu dalam tahun ini telah dibuat Pusat Layanan Terpadu (PLT) melalui satu pintu baik penyewaan alat

berat maupun pengujian kualitas air dan pengujian tanah dan bahan bangunan. Lebih lanjut setiap tahun diupayakan untuk pengiriman tenaga laboratorium dan operator alat berat dididik dan dilatih sehingga mempunyai kapasitas dan kemampuan sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat serta dapat member pelayanan secara maksimal.

BAB VI P E N U T U P Pembinaan dan pemanfatan sumber daya manusia yang baik, terampil, terlatih serta berdaya guna merupakan suatu upaya yang secara terus menerus ditingkatkan. Karena sumber daya manusia merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam pelaksanaan pembangunan. Sehingga harus mampu dikelola dengan baik untuk mewujudkan pembangunan disegala bidang, namun tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perlunya penyiapan pelaku pembangunan infrastuktur yang kompeten bagi pencapaian mutu pembangunan infrastruktur. Disamping itu, sebagai pelaku pembanguan infrastruktur harus memiliki dedikasi tinggi serta memahami arti penting peranan laboratorium dalam pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur belum berjalan maksimal karena kurangnya informasi dan pemahaman tentang kualitas mutu pembangunan infrastruktur tersebut. Untuk mewujudkan pekerjaan konstruksi yang berkualitas dan berwawasan lingkungan serta menghindari terjadinya kegagalan bangunan kontruksi yang mengakibatkan kerugian atau dapat menimbul ketidak selamatan umum. Diharapkan peran dari laboratorium pengujiaan yang bertujuan

bukan hanya memperpanjang umur kontruksi sebuah bangunan, tetapi sekaligus untuk meningkatkan mutu pekerjaan yang dihasilkan sebagai wujud harapan kita bersama. Demikian laporan akhir kegiatan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Denpasar, 29 Desember 2016 Kepala UPT Balai Peralatan dan Pengujian Dinas PU Provinsi Bali, Ir. IB. Kt. Narendra Duhita, MT Pembina Tk.I NIP.19621116 199603 1 001