Laporan Aktifitas 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Aktifitas 2017

RENCANA KERJA 2016 PERTEMUAN TAHUNAN VIII ID-CERT 2016 GMP TELKOM BANDUNG, 03/03/2016 ID-CERT INDONESIA COMPUTER EMERGENCY RESPONSE TEAM

Peran ID-CERT dan Tren Keamanan Informasi di Cyber Space

Laporan Kegiatan ID-CERT 2012 Daftar Isi

Peran CERT di Dunia Siber Manado, 19 SEPTEMBER 2013

JAKARTA,05 OKTOBER 2016

1. LATAR BELAKANG INDONESIA COMPUTER EMERGENCY RESPONSE TEAM

STATISTIK INTERNET ABUSE INDONESIA LAPORAN DWI BULAN-I TAHUN 2011 Bulan JANUARI dan PEBRUARI

Laporan Dwi Bulanan V 2015

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN TENTANG RUANG LINGKUP TUGAS ID-SIRTII

Laporan Dwi Bulanan II 2017

Laporan Dwi Bulanan I 2017

Peran ID-CERT dan Tren Keamanan Informasi di Cyber Space

Kebijakan Institusi untuk meningkatkan keamanan TIK

Laporan Dwi Bulanan III 2017

Laporan Dwi Bulan V 2013

STATISTIK INTERNET ABUSE INDONESIA LAPORAN DWI BULAN-IV TAHUN 2011 Bulan JULI dan AGUSTUS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Laporan Dwi Bulanan IV 2016

Laporan Dwi Bulanan I 2015

Laporan Dwi Bulan V 2014

Peran CERT di Dunia Siber Bandung, 03 OKTOBER 2013

Peranan ID-CERT dalam penanganan insiden siber di Indonesia Jakarta, 04 MAR 2017

Kuesioner. Institusi/Instansi/Organisasi/Komunitas* Sektor. Bidang. *Coret yang tidak tepat DEFINISI

Tren Malware dan Teknologi Deteksi

PAPARAN MASALAH STATISTIK PENANGANAN INSIDEN Edisi: PEMERINTAHAN JAKARTA, 17 SEPTEMBER 2012

ID-CERT Pendahuluan 1. Daftar isi 1/6. Laporan Dwi Bulan III [Type the document title] Mei - Juni Ringkasan

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Grafik Pengunjung Internet Tahun

STATISTIK INTERNET ABUSE INDONESIA 2011 LAPORAN SEMESTER-I TAHUN 2011

Hotel Melia Purosani-Yogyakarta

Laporan Dwi Bulanan V 2016

Laporan Dwi Bulanan III 2016

Laporan Dwi Bulanan II 2016

Laporan Dwi Bulanan IV 2015

Laporan Dwi Bulanan I 2016

Laporan Dwi Bulanan II 2015

STATISTIK INTERNET ABUSE INDONESIA LAPORAN DWI BULAN-V TAHUN 2011 Bulan SEPTEMBER dan OKTOBER

SEKILAS MENGENAI FORENSIK DIGITAL. Budi Rahardjo 1 Kata kunci: forensik, keamanan, teknologi informasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Laporan Dwi Bulan IV 2013

Laporan Dwi Bulan III 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PROGRAM KERJA HASIL POKJA PROGRAM APJII 2015

Badan Siber Terwujud. 06 Juni 2017

Tren dan Peringatan Keamanan ID-CERT 2014 Padang, 15 OKTOBER 2014

Layanan Pengaduan Insiden GOV-CSIRT Panduan untuk Pengguna

Strategi Percepatan Implementasi IPv6 dan Pembentukan Forum Nasional Kebijakan Nomor PI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

VII. PENUTUP. 7.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil pembahasan kajian dapat disimpulkan sebagai berikut :

Laporan Dwi Bulan II 2013

PERTEMUAN TAHUNAN VII ID-CERT 2015 BANDUNG, 29 JANUARI 2015

PERTEMUAN TAHUNAN VI ID-CERT 2014 BANDUNG, 21 APRIL 2014 ID-CERT INDONESIA COMPUTER EMERGENCY RESPONSE TEAM

Rembuk Integritas Nasional Integritas Tak Ternilai

KEBIJAKAN DAN REGULASI KEAMANAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

.INCIDENT MONITORING REPORT LAPORAN DWI BULAN V TAHUN 2012 Bulan SEPTEMBER hingga OKTOBER

MENILIK URGENSI PEMBENTUKAN BADAN SIBER NASIONAL: TINJAUAN DARI SATU SUDUT PERSPEKTIF AKADEMIK

Asas dan Tujuan. dengan tujuan untuk: Memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hokum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.

INDONESIA SECURITY INCIDENT RESPONSE TEAM ON INTERNET INFRASTRUCTURE. Iwan Sumantri. Wakil Ketua ID-SIRTII/CC Founder JABAR-CSIRT.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi dan informasi yang sangat pesat sekarang ini

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. sebagai saluran penyebaran informasi yang dapat dipercaya oleh publik. seluruh informasi yang berkaitan dengan kebijakan.

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem informasi bagi kemajuan perusahaannya terutama pada dunia bisnis. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pengguna Internet Asia[1] Perencanaan strategi..., Indrajaya Pitra Persada, FT UI, 2010.

Siapa Perlu Peduli Ancaman Cybercrime?

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KILAS BALIK DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA

MEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN RI

Tema : MENINGKATKAN KINERJA DAN SINERGI EKS-FPBS UNTUK MENGHASILKAN SDM YANG PROFESIONAL DAN BERKUALITAS DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN NONKEPENDIDIKAN

KOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Komunikasi dan Informatika

BAB V STUDI KASUS. V.1 Deskripsi Umum Studi Kasus yang Dipilih

JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PERAN STRATEGIS KEHUMASAN PEMERINTAH (GPR) dalam rangka PUBLIKASI OUTPUT KEMENTERIAN/LEMBAGA

MOOC UNAIR 2018 Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS)

PENERAPAN SMS GATEWAY DAN PACKET FILTER PADA PENGEMBANGAN SECURITY ALERT SYSTEM JARINGAN KOMPUTER

Laporan Dwi Bulan I 2013

IPv6 Deployment Plan And Policy Champion Community of IPv6

SAMBUTAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA PADA ACARA FORUM KOMUNIKASI / DISKUSI BAKOHUMAS DENGAN TEMA PERJALANAN SEJARAH PERSANDIAN MENUJU CYBER SECURITY

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan di bidang usaha dan sangat berkembang pesat pada kegiatan. untuk menghubungkan banyak masyarakat tanpa mengenal batasan.

Proposal Pelatihan. Sistem e-learning Berbasis Komunitas Portal Palapa.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perangkat mobile telah tumbuh dengan sangat pesat.

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data

STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT OLEH : DINDIN ABDUROHIM BS

BAB I PENDAHULUAN. Migas) di Cepu merupakan salah satu instansi yang mempunyai tugas

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional

Distribusi INDIKATOR KINERJA (2016)

BAB 1 PENDAHULUAN. menghadapi persaingan bisnis yang ketat. keuntungan-keuntungan dari teknologi internet dan teknologi mobile application,

Pelatihan SIKN dan JIKN - UNSAT Tangerang, 23 Mei 2014

PERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016

Rangkuman Materi Mata Kuliah Kerjasama dan Jaringan Perpustakaan Terkait dengan Penerapan Teknologi Informasi

CYBER ESPIONAGE. Etika Profesi TI. M. Alfiyan Syamsuddin Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama Badan Pusat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengguna Internet di Indonesia

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer

pendampingan SMK rujukan - 3 thn melalui SEASDP dan penyiapan SMK 4-5 thn/- konsorsium asia tenggara

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA

Transkripsi:

Laporan Aktifitas 2016 Incident Handling Incident Monitoring Report Event Report Tools Ujicoba CA Penasehat CERT/CSIRT Pertemuan Tahunan APCERT Drill Narasumber Pelatihan Keanggotaan

Incident Handling

IncidentHandling

Incident Handling

Incident Monitoring Report (IMR) Dimulai pada 2010 dengan Riset Internet Abuse Pada Maret 2012 menjadi Incident Monitoring Report Jumlah Responden hingga saat ini = 40 organisasi Cara partisipasi: CC email abuse@namadomain ke abuse@cert.or.id

Incident Monitoring Report (IMR)

Incident Monitoring Report (IMR)

Incident Monitoring Report (IMR)

Incident Monitoring Report (IMR)

Incident Monitoring Report (IMR)

Incident Monitoring Report (IMR)

Incident Monitoring Report (IMR)

Incident Monitoring Report (IMR) IMR Edisi Umum: Dwi Bulan IMR Edisi Khusus: Dwi Bulan dan Tahunan IMR Edisi Khusus: Triwulan dan Tahunan

Ujicoba Certification Authority (CA) Pada Oktober 2016: ID-CERT memulai kerjasama dengan APJII dalam mengembangkan Root CA untuk APJII Proses instalasi telah dilaksanakan Saat ini tengah dalam tahap ujicoba dan penyelesaian SOP.

Event Report Tools Tools untuk mengolah data Feed log Dikostumasi dan dibuat khusus oleh volunteer dan mahasiswa magang untuk ID-CERT Dapat diterbitkan sesuai permintaan

Penasehat CERT/CSIRT Membantu memberikan masukan kepada Direktorat Keamanan Informasi KEMKOMINFO terhadap penyusunan: RPM Spam RPM Tipiki (CSIRT) RPM Standar Rujukan Keamanan Informasi Bagi Sektor Strategis Hadir sebagai peserta dalam: Workshop Cyber Range Warfare yang diadakan oleh Ditjen POTHAN, KEMHAN Bimtek Indeks KAMI yang diadakan oleh KEMKOMINFO lokakarya bidang Cyber yang diadakan oleh POLRI

Pertemuan Tahunan 03 MARET 2016: Pertemuan Tahunan XIII ID-CERT di GMP Telkom, Bandung 21-23 MARET 2016: DR Budi Rahardjo (ID-CERT) hadir sebagai Keynote dan Pembicara di Cyber Intelligence Asia IIIdi Bangkok Thailand. 24 27 OKT 2016: Pertemuan Tahunan APCERT AGM di Tokyo Jepang. ID-CERT diwakili oleh Setia Juli Irzal.

APCERT Drill ID-CERT berpartisipasi sebagai peserta bersama dengan lebih dari 20 CSIRT se Asia Pasifik dan sejumlah CSIRT anggota OIC CERT. Kegiatan Tahunan penanganan insiden Siber yang dilaksanakan secara virtual diwaktu yang bersamaan.

Narasumber Pelatihan ID-CERT hadir di JCLEC dikota Semarang sebagai salah satu Pembicara. Saat ini sudah 12 kali ID-CERT diundang hadir sebagai pembicara sejak akhir 2014. ID-CERT juga diundang 3 kali sebagai peserta pelatihan di JCLEC ID-CERT diundang sebagai pembicara di ITB, Telkom University dan Universitas Bandar Lampung.

Keanggotaan Publik Terbuka Umum Perseorangan Mendapatkan layanan dasar ID-CERT Tidak ada biaya Korporat: Korporat/Instansi Mendapatkan semua layanan ID-CERT Iuran Per Dwi Bulan Rp. 5jt

PERTANYAAN?

ID-Malware Summit I Diadakan pada 5 MEI 2015 Tema: Indonesia Darurat Malware 12 Pembicara dari Industri AV, Praktisi Malware, Pemerintah (Kominfo). Dihadiri: 93 peserta 1. Industri Antivirus lokal 8 Orang 2. Peneliti Malware/Akademisi 5 Orang 3. Komunitas Penggiat malware 15 Orang 4. Perbankan 4 Orang 5. Perusahaan IT 36 Orang 6. Pemerintah/Penegak Hukum 14 Orang 7. Umum/lainnya 11 Orang

Rangkuman Hasil Diskusi ID-Malware Summit I 1. SaatinidiIndonesia telahterdapat beberapaperusahaanantivirus lokal, diantaranyasmadav, PCMAV, KompasAV, SpensAV, Indosky, InpagAV, RRAV dll. 2. Bagi pengguna Antivirus lokal saat ini hanyamenjadisecond-layer protection, sebagai pendamping anti virus dari luar. 3. Permasalahan utama adalah keterbatasan Resource baik SDM maupun perangkat. 4. Seringkali Antivirus lokal tidak kompatibel dengan beberapa antivirus luar.

Usulan ID-Malware Summit I Perlu adanya forum dan pertemuan rutin para developer antivirus lokal. Terkait kurangnya SDM di bidang analisa malware, perlu adanya kerjasama dengan lembaga pendidikan. Tentang kendala perangkat diharapkan ada pihak yang bisa membantu perkembangan anti virus lokal. Adanya usulan pembuatan sebuah layanan malware scanner seperti virustotal dimana pengguna dapat melakukan scanning sampel malware dengan semua antivirus lokal. Adanya usulan fitur whitelist pada antivirus

Hasil ID-Malware Summit II Berhasil mengundang Peneliti di bidang Malware Membuka wawasan tentang Mobile Malware dan Fileless Malware Mengetahui lebih banyak pendekar Malware di Indonesia Perlu adanya awareness Malware disisi End User terutama mobile smartphone Malware.

TO DO ID Malware Summit II Virus Total Indonesia masih menjadi tugas berikutnya Infrastruktur untuk keperluan Malware Sharing Mendukung keberadaan AV lokal Peneliti: mengumpulkan dan mencarikan topik riset dibidang Malware. Wadah untuk Peneliti Malware dalam bentuk Telegram grup