PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI DAN YANG BERSAMA KELUARGA DI KELURAHAN PAJANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI DAN YANG BERSAMA KELUARGA DI KELURAHAN PAJANG

BAB I PENDAHULUAN. Padahal deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap depresi dapat

HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT. Andriano H Sengkey Mulyadi Jeavery Bawotong

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI LANSIA DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DI DESA SOBOKERTO KECAMATAN NGEMPLAK BOYOLALI

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW YOGYA UNIT BUDILUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. lanjut usia (aging structured population) karena jumlah penduduk berusia 60

HUBUNGAN STATUS DEPRESI DAN STATUS GIZI DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dapat dihindari oleh setiap orang. Sekarang ini banyak orang yang bertahan dari

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI KELURAHAN DALEMAN TULUNG KLATEN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA INKONTINENSIA URIN DENGAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDA DHARMA BAKTI PAJANG SURAKARTA

ANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 2013

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB 1 PENDAHULUAN. dua miliar pada tahun 2050 (WHO, 2013). perkiraan prevalensi gangguan kecemasan pada lanjut usia, mulai dari 3,2 %

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERGANTUNGAN DALAM ADL (ACTIVITY OF DAILY LIVING) PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DARMA BHAKTI PAJANG SURAKARTA

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO), lanjut usia (lansia) adalah orang berusia

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan penyakit pada lansia. Salah satu gangguan psikologis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tingkat depresi terhadap kualitas hidup lanjut usia. Penelitian tersebut

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI KOTA SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 KALIGONDANG PURBALINGGA

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PERAWAT PROFESIONAL DENGAN PERAWAT VOKASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM KUMALA SIWI KUDUS

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PSIKOSOSIAL DAN INSOMNIA TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA DI KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. membedakan menjadi dua macam usia, yaitu usia kronologis dan usia

HUBUNGAN ANTARA STATUS INTERAKSI SOSIAL DAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA DARMA BHAKTI SURAKARTA

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA KELAS VIII SMP NAWA KARTIKA ISLAMIC BOARDING SCHOOL DENGAN SMP NEGERI 1 WONOGIRI SKRIPSI

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia sangat melaju pesat dari tahun ke tahun. Data

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. WHO akan mengalami peningkatan lebih dari 629 juta jiwa, dan pada tahun 2025

Priyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta * ABSTRAK

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh:

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA. Oleh : NELDA NILAM SARI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI DESA MANDONG TRUCUK KLATEN

TINGKAT STRES PADA CAREGIVER PASIEN GANGGUAN JIWA PSIKOTIK LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan jenis penelitian

SPIRITUALITAS LANJUT USIA (LANSIA) DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PANTI SOSIAL LANJUT USIA (UPT PSLU) MAGETAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Penurunan Daya Ingat pada Lansia

HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT. Nia Aprindah Rau Sefti Rompas Vandri D.

HUBUNGAN ANTARA CODER (DOKTER DAN PERAWAT) DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS BERDASARKAN ICD-10 DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mecapai derajat Sarjana Kedokteran

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk Indonesia mencapai usia 66,2 tahun, tahun 2008 UHH penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Populasi orang berusia lanjut di dunia saat ini mengalami pertumbuhan yang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KECENDERUNGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA KEPERAWATAN SEBELUM MENGHADAPI PRAKTIK KLINIK DI RUMAH SAKIT SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proporsi penduduk dunia berusia 60 tahun ke atas tumbuh lebih

PENGARUH LATIHAN SENAM KEGEL TERHADAP FREKUENSI BERKEMIH PADA LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. di atas 65 tahun (7,79 % dari seluruh jumlah penduduk). Bahkan, Indonesia. paling cepat di Asia Tenggara (Versayanti, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi normalnya. adalah intellectual impairment (gangguan intelektual/demensia).

I. PENDAHULUAN. lain. Keadaan tersebut sangat berpotensi menimbulkan masalah secara

SRAGEN SKRIPSI JURUSAN FAKULTAS. Disusun oleh: J

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KARTASURA

DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT KECEMASAN PADA KELOMPOK PEKERJA PNS YANG MENGHADAPI MASA PENSIUN

TINGKAT KEPUASAN LANSIA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PANTI ABDI DHARMA ASIH BINJAI TAHUN 2010 OLEH: MOHD ZAWAWI BIN MD HAMZAH

BAB I PENDAHULUAN. berstruktur lanjut usia karena dari tahun ke tahun, jumlah penduduk

Survey inkontinensia urin yang dilakukan oleh Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSU Dr. Soetomo tahun 2008 terhadap 793 pen

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari. kesehatan dan Keadaan Sejahtera Badan, Jiwa dan Sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. fungsi kehidupan dan memiliki kemampuan akal dan fisik yang. menurun. Menurut World Health Organization (WHO) lansia

ANGKA KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. umur harapan hidup tahun (Nugroho, 2008).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu peneliti tidak

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke

Hubungan Tingkat Pengetahuan KB Pada Ibu-IbuTerhadap Penggunaan Kontrasepsi di Kelurahan Belawan I Kecamatan Belawan Tahun 2010

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AGAMA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI KOTA SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti. diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronis (Chronic Renal Failure) adalah kerusakan ginjal progresif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Jiwa. Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah.

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar. Di samping populasi yang terus meningkat, Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN. menurut tingkatan usia lanjut yakni usia pertengahan (45-59), usia lanjut (60-

BAB I PENDAHULUAN. merupakan proses perubahan biologis secara terus- menerus, dan terjadi. suatu kemunduran atau penurunan (Suardiman, 2011)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI DESA TAMBAK MERANG GIRIMARTO WONOGIRI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh: Kiky Putri Anjany J

Hubungan Depresi dan Demensia pada Pasien Lanjut Usia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN DEPRESI ANTARA GURU SMA BERJENIS KELAMIN PRIA YANG BEKERJA DENGAN TUGAS TAMBAHAN DAN YANG BEKERJA SECARA REGULER DI SMA NEGERI SURAKARTA

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

GAMBARAN STRES DAN STRATEGI KOPING IBU BEKERJA YANG MEMILIKI ANAK DIASUH ASISTEN RUMAH TANGGA. Abstrak.

PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PERAWAT ANTARA SHIFT PAGI, SORE DAN MALAM DI RSUI YAKSSI GEMOLONG

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KECENDERUNGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA. Wahyu wiyono* Arif Widodo**

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

BAB I PENDAHULUAN di prediksikan jumlah lansia akan mengalami peningkatan sebesar 28,8 juta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam

SKRIPSI HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN TEKANAN DARAH TINGGI DI POSYANDU LANSIA DESA TRIYAGAN MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA CODER (DOKTER DAN PERAWAT) DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS BERDASARKAN ICD-10 DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL PADA LANSIA DI DESA BANJARHARJO KALIBAWANG KULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGHASILAN DENGAN TINGKAT STRES KEPALA KELUARGA PENDUDUK DUKUH KLILE DESA KARANGASEM KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya angka harapan hidup (life expectancy). Dilihat dari masa

Transkripsi:

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI DAN YANG BERSAMA KELUARGA DI KELURAHAN PAJANG NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran Diajukan Oleh : Anggun Dewi Monika J500110031 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 1

2

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI DAN YANG BERSAMA KELUARGA DI KELURAHAN PAJANG Anggun Dewi Monika, Rh Budhi Muljanto, Dodik Nursanto Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstrak : Populasi lansia semakin meningkat. Indonesia menempati peringkat 5 besar populasi lansia terbanyak di dunia. Akibat peningkatan populasi lansia maka tahun 2020 Indonesia akan menghadapi masalah kesehatan jiwa yang berkaitan dengan gangguan depresi sebagai urutan teratas. Tempat tinggal merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya depresi pada lansia. Lansia secara umum bertempat tinggal di rumah bersama keluarga namun ada pula yang tinggal di panti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi antara lansia yang tinggal di Panti Wredha Dharma Bhakti dan yang bersama keluarga di Kelurahan Pajang. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasional analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan data menggunakan simple random sampling dengan besar sampel sebanyak 31 lansia yang tinggal di panti dan 31 lansia yang tinggal di rumah bersama keluarga. Penelitian ini menggunakan uji analisis yaitu uji t tidak berpasangan. Data perbedaan tingkat depresi antara lansia yang tinggal di Panti Wredha Dharma Bhakti dan yang bersama keluarga di Kelurahan Pajang diuji dengan uji t tidak berpasangan, didapatka p=0,000 yang artinya sangat bermakna secara statistik. Terdapat perbedaan yang sangat bermakna tingkat depresi antara lansia yang tinggal di Panti Wredha Dharma Bhakti dan yang bersama keluarga di Kelurahan Pajang. Kata Kunci : lansia, depresi, GDS- SF 1 3

The Differences of Depression Level between Elderly Who Lives in Dharma Bhakti Elderly Nursing House and Who Lives with Family in Pajang Pendahuluan Lansia berasal dari kata lanjut usia dengan batas usia 60 tahun ke atas 1. Populasi lansia di dunia mengalami peningkatan antara tahun 2000 dan 2050 proporsi penduduk lansia akan menjadi berlipat ganda dari 11% menjadi 22% 2. Di Asia tenggara populasi lansia saat ini sebanyak 8% dan pada tahun 2020 diperkirakan menjadi 11,34% 1. Anggun Dewi Monika, Rh Budhi Muljanto, Dodik Nursanto Faculty of Medicine of UMS Abstract :The population of elderly had increased. Indonesia occupied on fifth place in the world as the largest elderly population. The impact from increasing the number of population in 2020, Indonesia will be facing health problem related to depression as the main problem. Commonly elderly lives with family but there are elderly who lives in elderly nursing house. The aim of this research is to known the differences of depression level between elderly who lives in Dharma Bhakti Nursing House and who lives with family in Pajang.This research is the kind of observational analytic research, with cross sectional approach. The data had taken by simple random sampling with 31 sample of elderly who lives in elderly nursing house and 31 samples of elderly who lives with family. This research used analysis test that is unpaired t test. The differences data between depression level between elderly who lives in Dharma Bhakti Elderly Nursing House and who lives with family in Pajang tested with unpaired t test, with p =0,000 means that very had a meaning in statistic. There were significant differences between the rates of depression in elderly who lives in Dharma Bhakti Nursing House and who lives with family in Pajang. Keywords : elderly, depression, GDS SF Indonesia menempati peringkat 5 besar populasi lansia terbanyak di dunia, pada tahun 2010 mencapai 18,1 juta dan akan meningkat 2 kali lipat pada tahun 2025 sebanyak 36 juta jiwa 3. Di Provinsi Jawa Tengah jumlah lansia 10,84% dan di kota Surakarta mencapai 9,07% 4. Tahun 2050 seperempat penduduk Indonesia merupakan penduduk usia lanjut 3. Akibat dari peningkatan populasi lansia maka diprediksikan Indonesia tahun 2020 akan menghadapi masalah dalam bidang kedokteran jiwa yang berkaitan dengan gangguan depresi sebagai urutan teratas 5. Angka kejadian depresi pada lansia tahun 2020 diperkirakan sekitar 42

15% dan menggeser penyakit infeksi sebagai urutan teratas di negara berkembang 6. Faktor yang menyebabkan depresi adalah kematian anggota keluarga, kehilangan peranan sosial, peningkatan isolasi dan penurunan fungsi kognitif 7. Selain itu penyebab lansia mengalami depresi adalah tempat di mana lansia tinggal. Umumnya lansia menikmati usia tua dengan keluarga, namun ada pula lansia yang tidak tinggal dengan keluarga. Hal ini dapat terjadi pada lansia karena pola keluarga sudah mengarah pada pola keluarga inti (nuclear family). Mereka menganggap keberadaan lansia menjadi beban dalam keluarga. Sehingga memandang panti wreda sebagai solusi terbaik untuk dipilih sebagai tempat untuk tinggal para lansia 8. Perawatan lansia di dalam maupun di luar panti dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kondisi kesehatan para lansia. Dari hasil penelitian yang dilakukan di sebuah panti wredhadi Jakarta Barat terdapat penurunan fungsi kognitif dan depresi pada lansia yang tinggal di panti wredha dibandingkan lansia yang tinggal bersama keluarga 9. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi lansia yang tinggal di Panti Wreda Dharma Bhakti dan yang bersama keluarga di Kelurahan Pajang. Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu mencari hubungan sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat diukur satu kali dalam waktu yang bersamaan dan tidak ada follow - up 10. Dalam hal ini penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi lansia yang tinggal di Panti Wreda dan yang tinggal bersama keluarga di rumah. Pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Didapatkan sampel 31 lansia yang tinggal di Panti Wredha Dharma Bhakti dan 31 lansia 53

yang bersama keluarga di Kelurahan Pajang. Kriteria inklusi lansia yang berusia > 60 tahun yang tinggal di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta dan yang tinggal bersama keluarga di Posyandu Lansia Sekar di Kelurahan Pajang dan lansia yang bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi Lansia yang mengalami gangguan jiwa berat seperti schizofrenia demensia dan gangguan psikotik lainnya dan lansia yang menggunakan NAPZA. Depresi adalah suasana perasaan di mana seseorang menjadi kehilangan minat, kegembiraan, mudah lelah, berkurangnya aktivitas dan putus asa 11. Responden yang mengalami depresi bila skor dari GDS- SF >4. Pengambilan data dilaksanakan selama bulan Oktober November 2014. Data responden diperoleh dari pengisian kuesioner. Semua data responden yang terkumpul dicatat dan dilakukan editing dan coding untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 17 for Windows. Analisis menggunkan uji t tidak berpasangan. Hasil Dari 31 lansia yang tinggal di Panti Wredha Dharma Bhakti yang mengalami depresi sebanyak 27 responden. Sedangkan 31 lansia yang tinggal bersama keluarga di Kelurahan Tabel 1. Distribusi subjek penelitian berdasarkan usia dan jenis kelamin di Panti Wredha Dharma Bhakti. Karakteristik Umur Jumlah sampel N = 31 Depresi N=27 (87%) 60 74 21 21 (77,8%) 75 90 10 6 (22,2%) >90 0 0 Jenis kelamin Perempuan 19 18 (66,7%) Laki- laki 12 9 (33,3%) 6 4

Tabel 2. Distribusi subjek penelitian berdasarkan usia dan jenis kelamin di Kelurahan Pajang. Karakteristik Umur Jumlah sampel N = 31 Depresi N=8 (26%) 60 74 27 6( 75%) 75 90 4 2( 25%) >90 0 0 Jenis kelamin Perempuan 30 8(100%) Laki- laki 1 0 Pajang yang mengalami depresi sebnayak 8 responden. Jadi nilai p <0,01 menunjukan perbedaan yang sangat bermakna secara statistik. Diskusi Dari hasil penelitian lansia yang tinggal di Panti Wredha Dharma Bhakti lebih banyak mengalami depresi dibandingkan dengan lansia yang tinggal bersama keluarga di Kelurahan Pajang. Lansia yang tinggal di rumah dapat berinteraksi dengan anggota keluarga dan masyarakat. Sedangkan lansia yang tinggal di panti hanya bisa berinteraksi dengan orang yang sama dalam sebagian besar waktu. Disini dapat dilihat besarnya peran anggota keluarga terhadap kondisi kesehatan para lansia. Keberadaan lansia dalam keluarga mencerminkan besarnya perhatian anak terhadap orang tua. Pembagian tempat tinggal bagi lansia, dapat di bedakan menjadi dua yaitu tinggal di rumah bersama keluarga dan tinggal di panti. Tinggal di rumah bersama keluarga adalah impian kebanyakan dari lansia, meskipun ada beberapa keluarga yang memilih untuk menempatkan lansia di panti, disebabkan keluarga 75

Tabel 3. Hasil Uji T-Tidak Berpasangan tentang perbedaan tingkat depresi antara lansia yang tinggal di Panti Wredha Dharma Bhakti dan yang bersama keluarga di Kelurahan Pajang. Tempat tinggal lansia Mean Standar deviasi Panti 7,03 2,442 0,000 Keluarga 2,77 1,746 P beranggapan apabila di tempatkan di panti lansia akan mendapatkan fasilitas perawatan yang lebih baik daripada di rumah 12. Perawatan lansia dilakukan anggota keluarganya sendiri tidaklah sulit. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu melakukan pembicaraan terarah, mempertahankan kehangatan keluarga, membantu mempersiapkan makanan bagi lansia, membantu memenuhi sumber sumber keuangan bagi lansia, memeberikan kasih sayang dan perhatian, bersikap sabar dan bijaksana dalam menghadapi perilaku lansia. PACE adalah Program of All-in Care for Elderly yang terdapat di Carolina ditujukan untuk kondisi lansia yang lemah, dengan memberikan kualitas perawatan yang lebih baik, hemat biaya dan merupakan suatu program komunitas yang berbasis institusi. PACE merupakan inovasi baru untuk perawatan lansia yang komprehensif yang dibentuk oleh suatu tim interdisipliner, pada program ini terdapat program hari kesehatan,koordinasi perawatan bagi pasien, bekerjasama dengan keluarga dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh lansia, dan menyediakan transportasi serta pelayanan kesehatan di rumah apabila diperlukan. PACE menyediakan serta menanggung semua biaya perawatan yang dibutuhkan meliputi perawatan primer, perawatan di rumah sakit, perawatan khusus, perawatan di panti dalam jangka waktu yang lama, maka PACE dapat menjadi solusi yang cukup baik untuk penyedia layanan kesehatan serta asuransi kesehatan bagi lansia 12. Meskipun sudah banyak program yang ada dalam panti untuk mencegah timbulnya depresi pada lansia mulai 8 6

dari spiritual, kesehatan, kesenian, ketrampilan dan olah raga namun lansia yang tinggal di panti memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi daripada yang tinggal bersama keluarga di Kelurahan Pajang. Lansia cenderung mengalami depresi disebabkan faktor faktor psikososial diantaranya modernisasi (pergeseran pola keluarga dari extended family ke nuclear family), kesepian (anak yang meninggalkan lansia sendirian di rumah), pekerjaan (pensiun seringkali sama dengan kehilangan pekerjaan, berkurangnya penghasilan yang diperoleh) dari penelitian sebelumnya hubungan stressor psikososial terhadap depresi didapatkan nilai p<0.001 yang berarti bermakna secara statistik 6. Perubahan sosial dan ekonomi telah mempengaruhi peran keluarga sebagai penyedia layanan utama bagi lansia. Dalam era transformasi peradaban sekarang ini, lebih tergantung pada penyediaan perawatan lansia yang dilakukan oleh institusi. Peningkatan jumlah institusi yang digunakan sebagai tempat perawatan bagi lansia yang membutuhkan. Institusi ini ada yang berupa rumah hunian, panti jompo, penyedia perawatan di rumah, penitipan lansia yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan dari lansia dan meningkatkan kepercayaan antara pihak yang melakukan perawatan dan keluarga dari lansia 13. Lansia yang tinggal di panti menunjukkan keterbatasan dalam melakukan kegiatan hidup dasar dibandingkan dengan lansia yang tinggal bersama keluarga. Keterbatasan kegiatan hidup dasar yang paling sering ditemui adalah mandi (71%), memakai baju (50%), BAB dan BAK (40%), makan (20%). Yang mengalami inkontinensia urin mencapai 64%. Namun dari hasil penelitian untuk mengetahui kejadian depresi antara lansia yang tinggal di panti, lansia yang mendapat perawatan di rumah dan lansia yang berada di masyarakat menggunakan instrument GDS yang terdiri dari 30 pertanyaan didapatkan hasil lansia yang tinggal di masyarakat lebih depresi (78%) sedangkan pada lansia yang tinggal di panti yang mengalami depresi 47% 97

dan yang mendapat perawatan di rumah sebanyak 48% dengan nilai p<0.001 13. Dukungan sosial adalah suatu bentuk dukungan yang dapat diberikan oleh keluarga, teman, tetangga, dan masyarakat lain. Namun dukungan dari keluarga adalah suatu bentuk dukungan yang paling besar dan paling diharapkan oleh lansia. Tinggal bersama keluarga merupakan salah satu bentuk dukungan sosial bagi lansia, keluarga dapat memberikan bantuan dan dukungan bagi lansia pada kondisi kondisi yang dirasa sulit oleh lansia. Tingginya dukungan sosial merupakan faktor protektif untuk mengurangi kejadian depresi pada lansia. Beberapa hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial tergantung dari faktor demografi, faktor sosial-ekonomi, dan faktor geografis 14. Usia tua sering dikaitkan dengan pendapatan yang sedikit, kurangnya jaringan sosial serta dukungan sosial lebih sering terjadi pada lansia dengan tingkat sosial-ekonomi yang rendah. Ada beberapa lansia yang tinggal bersama keluarga mengalami depresi disebabkan tinggal dalam kondisi sosial ekonomi yang lebih rendah 14. Beberapa manfaat dari dukungan sosial pada lansia yakni: dukungan dari anak dapat meningkatkan rasa keamanan serta kenyamanan yang dirasakan oleh lansia, terhindar dari marabahaya apabila lansia mendapat dukungan sosial dari keluarga, dan mengurangi kejadian gangguan kognitif. Kesepian pada lansia dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Kurangnya dukungan sosial serta adanya isolasi sosial merupakan suatu bentuk tindak kejahatan pada lansia yang dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang memburuk, depresi dan adanya penurunan fungsi kognitif 14. Kekurangan dari penelitian metode pendekatan yang digunakan cross sectional. Kesimpulan Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang sangat bermakna tingkat depresi antara lansia yang tinggal di Panti Wredha Dharma 10 8

Bhakti dan yang bersama keluarga di Kelurahan Pajang yang bermakna secara statistik, dengan nilai p <0,01. Daftar pustaka 1. Departemen Kesehatan RI. 2013. Laporan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT): Litbangkes 2. WHO 2012. Health Statistic and Information Systems. http://who.int/healthinfo/survey/ag eingdefnolder/en/ diakses 10 April 2014 3. Setiati S., 2013. Geriatric Medicine, Sarkopenia, Frailty dan Kualitas Hidup Pasien Usia Lanjut :Tantangan Masa Depan Pendidikan, Penelitian dan Pelayanan Kedokteran di Indonesia. Departemen Imu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1: 236-245 4. Badan Pusat Statistik. 2012. Penduduk Indonesia Menurut Kabupaten/Kota Dan Kelompok Usia Tahun 2012 5. Mahajudin M.S., 2008. Peran Psikogeriatri dan Perawatan Paliatif dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Para Lanjut Usia. Indonesian Psycological Journal. 23: 287-296 6. Marchira C.R., Wirasto R.T., Sumarni D.W., 2007. Pengaruh Faktor- faktor Psikososial dan Insomnia Terhadap Depresi Pada Lansia di Kota Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat. 23: 1-5 7. Kaplan H.I., & Sadock B.J., 2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 1. Ed 2. Tangerang: Binarupa Aksara pp :791-803 8. Mubeen M.S., Henry D., Qureshi S.N., 2012. Prevalance of Depression Among Community Dwelling Elderly in Karachi, Pakistan. Iran J Psychiatry Behav Sci. 6: 84-90 9. Wreksoatmodjo B.R., 2013. Perbedeaan Karakteristik Lanjut Usia yang Tinggal di Keluarga dengan yang tinggal di panti di Jakarta Barat. Majalah Cermin Dunia Kedokteran. 40: 738-745 10. Notoatmodjo S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, pp :119 119

11. Hawari D., 2013. Manajemen Stress, Cemas Dan Depresi. Jakarta:FKUI, pp: 85-91 12. Covington T.L., 2014. There s No Place Like Home. NCMedical Journal. 75: 341-6 13. Matusiak D.D., Marcisz C., Bak E., Kulik H., Marcisz E., 2014. Physical and mental health aspects of elderly in social care in Poland. Dovepress Journal. 9: 1793-1082 14. Melchiorre G.M., Chiatti C., Lamura G., Gonzales T.F., Stankunas M., Lindert J., Kapolou E.L., 2013. Social support, socioeconomic status, health and abuse among older people in seven European Countries. Plos One. 8: 1-10 Ucapan terima kasih kepada Panti Wredha Dharma Bhakti dan Posyandu Lansia Sekar yang telah memberikan perizinan dan tempat penelitian skripsi ini. 1210