Pengendalian Banjir Rob Semarang
Kondisi ROB semarang
Kemacetan Lalulintas & terganggunya perekonomian warga
Dampak Banjir menggenangi kawasan perumahan, perkantoran, pusat kegiatan bisnis, industri Menggenangi jalur Pantura dan menghambat pergerakan lalu lintas Terganggunya aktivitas perekonomian, sosial masyarakat di sekitar kawasan utara Semarang Kerusakan infrastruktur salah satunya kerusakan jalan
9235000 9230000 9225000 9220000 9215000 Peta Genangan banjir ROB semarang 420000 425000 430000 435000 440000 445000 PEMERINTAH KOTA SEMARANG BAD AN PE R EN C A N AA N PE M BA N GU N A N D AE R AH (BA PP ED A ) JL. P EM U D A 148 SE M AR A N G PEK ER JA AN : 9230000 TUGU SEMARANG UTARA SEMARANG TIMUR GENUK PE NY US UNA N DOK UME N MASTERPLAN DRAINASE SEMARANG KETERANGAN : SEMARANG BARAT SEMARANG TENGAH JALAN TOL JALAN UTAMA NGALIYAN SEMARANG SELATAN GAYAMSARI PEDURUNGAN SUN GAI KE CA MA TA N GENANGAN ROB 9225000 GAJAH MUNGKUR CANDISARI TEMBALANG 9220000 9235000 MIJEN GUNUNG PATI BANYUMANIK KO N SU L TA N GA M BA R 9215000 D IG AM B AR GAMBAR L3-4 PETA GENANGAN BANJIR ROB D IP ER IK SA M EN YE T U J U I M EN G ET A H U I SKALA NO LEMBAR JML LEMBAR Sumber : DPU Pengairan Kota Semarang 420000 425000 430000 435000 440000 445000
Konsep penanganan banjir rob semarang Timur
Perencanaan Sistem Drainase Semarang Timur Sumber : Rencana Induk Drainase Kota Semarang
Konsep rencana pengembangan drainase 1. Membersihkan saluran drainase untuk meningkatkan kapasitas tampungan 2. Perbaikan saluran drainase untuk meningkatkan kapasitas tampungan 3. Memisahkan sistem saluran drainase antara sungai dombo sayung dan sungai dolok 4. Penimbunan daerah hilir dan memperbaiki sistem drainasenya
SKEMA KOMPONEN PENGENDALIAN BANJIR ROB SEMARANG TIMUR DENGAN SISTEM POLDER Tanggul laut Pompa Kolam offshore reservoir Drainase Tenggang Drainase Sringin SL 54 TG 100
Desain tanggul laut Saemangeum Seawall korea selatan
Pertimbangan Pemilihan Trase: Mampu mencegah banjir rob pada wilayah terpengaruh dan terintegrasi dengan pengendalian banjir rob yang eksisting Memanfaatkan lintasan yang ekonomis (terpendek) serta memanfaatkan jalur laut yang relatif dangkal Bila dimanfaatkan untuk jalan, harus mampu mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya pada jalan nasional
Trase Tanggul Laut
Pengukuran Bathimetri -2.5-2 -1.5-1 -0.5 0
Pemodelan Morfologi Pantai Hasil simulasi pada area depan tanggul, pasca pembangunan setelah 5 tahun sedimen dasar sekitar -0.03 m 0.16 m
Trase Keterangan a: Tanggul laut (8km) b: Jalan N 2/2-UD; 4/2-D (9,5km) c: Rencana Trase Tol Rencana Trase Tanggul Laut dan Trase Jalan Tol
Kelas Jalan Mempertimbangkan adanya jalan tol dan mempertahankan jalan lama sebagai jalan arteri primer, maka jalan yang diusulkan pada tanggul adalah jalan yang digunakan untuk pariwisata
Elevasi Crest Tanggul Laut PARAMETER DESAIN TANGGUL (+m LLWL) HHWL (elevasi tertinggi muka air akibat pasang surut ) +1,0 m Sw (kenaikan muka laut akibat angin) 0,45 Ss (kenaikan muka laut akibat badai ) 0,12 SLR (Sea level rise) 0,09 Land Subsidance (2030) 1,5 Design Sea Water Level +3,16m Desain Elevasi Puncak Tanggul Berdasar Rayapan +4,70m Desain Elevasi Puncak + Freeboard 0,5m +5,20m
Pengaman tanggul Laut GRADASI UKURAN DAN KETEBALAN ARMOR Ukuran batu lapisan armor Lereng bagian bawah Ф 0,4 m (2 lapis) Ukuran batu lapisan armor lereng atas Ф 0.4 m (2 lapis) ukuran batu/gravel Lapisan filter Ф 0.2 m (2 lapis) Ukuran batu pelindung kaki Ф 0.4 m, 2 lapis Panjang pelindung kaki 3.5 m
Dimensi Tanggul POTONGAN MELINTANG
Analisis Stabilitas Tanggul didapatkan nilai stabilitas SF 1,2 aman, kondisi kritis saat surut cepat
Gambar ilustrasi Tipikal desain tanggul laut Kombinasi pasangan batu atau blok beton dengan B3-Puslitbang Fondasi menggunakan cerucuk bambu Cerucuk bambu Ukuran: D =0,1 m L = 14 m S = 0,5 m Estimasi penurunan : 1. Proses konstruksi= 25 cm 2. Setelah konstruksi = 14.5 cm/th
Gambar ilustrasi Tipikal desain tanggul laut Kombinasi pasangan batu atau blok beton dengan B3-Puslitbang Fondasi menggunakan cerucuk bambu
Model Tanggul Laut yang juga dimanfaatkan untuk Jalan Jalan bebas hambatan Afsluitdijk, Belanda
Desain Saluran, Tampungan Dan Pompa
Sistem Drainase Semarang Timur No. Segmen Saluran Luas DAS (ha) 1 Banjir Kanal Timur 3.704,80 2 Kali Tenggang 1.137,95 3 Kali Sringin 1.527,00 4 Kali Babon 12.715,28 5 Kali Pedurungan 1.076,88 Sumber : Rencana Induk Drainase Kota Semarang
SKENARIO PENANGANAN Eksisting Normalisasi KONDISI Eksisiting + offshore reservoir Normalisasi + offshore reservoir Normalisasi +pond+offshore reservoir TUJUAN mengetahui elevasi muka air banjir, kapasitas tampung alur mengetahui kapasitas tampung alur dan kebutuhan peninggian parapet mengetahui penurunan elevasi Muka air banjir pengaruh offshore reservoir dan kebutuhan parapet mengetahui dan membandingkan penurunan elevasi Muka air banjir pengaruh offshore reservoir dan kebutuhan parapet pengaruh normalisasi Mengurangi kebutuhan luasan offshore reservoir dan kapasitas pompa
Kondisi ROB Rob Kali Tenggang Sampai di TG 100 Rob Kali Sringin Lama Sampai di SL 54
Kondisi eksisting Kap. Tampung s.tenggang = 16.014 m 3 /dt Pada Q 25 th Peninggian parapet 2 m sampai dengan 3 m di kali tenggang Kap.tampung sungai sringin = 39,184m 3 /dt Pada Q 25 th Peninggian parapet 2 sampai dengan 2.5 m di kali sringin
Normalisasi Kap. Tampung, L normalisasi 14 m s.tenggang = 37 m 3 /dt Pada Q 25 th Peninggian parapet +1.5 m sampai dengan 2.5 m Kap. Tampung s.sringin = 57 m 3 /dt, normalisasi didalamkan -0.5 m Pada Q 25 th Peninggian parapet +1.5 m sampai dengan 2.25 m di hulu jalan kali gawe
Offshore reservoir Luas : 225 Ha Min 6% Luas Das Kapasitas Max Pompa 20 m 3 /s Terdiri dari 5 Pompa dengan 2,5 m 3 /s 2 buah 5 m 3 /s 3 Buah
Simulasi Kondisi eksisting, offshore reservoir dan Pompa segmen. Masih terjadi limpasan +1 s/d 2 m di kali tenggang dan 1.5 s/d 2.5 m di sringin,penurunan elevasi muka air tidak signifikan karena penyempitan penampang di beberapa
Contoh Penyempitan penampang
Simulasi Kondisi Normalisasi, offshore reservoir dan Pompa Terjadi penurunan signifikan dihilir, namun dihulu masih perlu parapet, perlu parapet di Kali sringin perlu parapet setinggi + 1 m s/d 1.5 m dan di kali Tenggang peninggian 0.8 s/d 1 m sepanjang 2 km
Simulasi Kondisi Normalisasi, pond, offshore reservoir dan Pompa Masih Terjadi limpasan di kali tenggang di beberapa lokasi
Elevasi (m) Penurunan muka air kali Tenggang 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0-0.5-1 0 10 20 30 40 50 60 70 Sta Penampang Sungai Normalisasi Normalosasi Pond Normalisasi Pond Offshore Resevoir
Elevasi (m) Penurunan muka air kali Sringin 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0-0.5-1 0 10 20 30 40 50 Sta Penampang Sungai Normalisasi Normalisasi Offshore Resevoir
Kapasitas Pompa (m 3 /s) Luas offshore reservoir dengan kebutuhan pompa Grafik Luas dengan Kapasitas Pompa 120 100 80 60 40 20 0 100 150 200 250 300 350 400 Luas Offshore Resevoir (ha)
TAHAP PELAKSANAAN
1 Tahap 1 Normalisasi dan peninggian tanggul kali sringin dan Kali Tenggang dengan parapet 0.5 0-0.5 Normalisasi di kali tenggang dari 7 m menjadi 14 m sepanjang 3.8 km -1-1.5 2 0 20 40 60 80 Eksisting Normalisasi 1.5 1 0.5 0-0.5-1 -1.5 Eksisting Normalisasi 0 5 10 15 20 25 30 Normalisasi kali sringin lama sedalam 0.5 meter sepanjang 3 km dan sringin baru di hulu jalan kali gawe sepanjang 2 km
Pemanfaatan 4 pond (muktisari, rusun, sawah besar, kaligawe) untuk memotong puncak banjir Pond Luas Ha Muktisari 5.7 2.5 Rusun 1.6 15 Sawah Besar 3 0.5 Kaligawe 43.2 1.2 Kapasita s Pompa (M3/dt)
Tahap 2 Pembuatan offshore reservoir dan tanggul laut Tanggul laut Pompa Kolam offshore reservoir Luas : 225 Ha Pompa 20 m 3 /dt
TERIMA KASIH