I. PENDAHULUAN. untuk menyajikan data suatu wilayah. Dengan salah satu fungsi peta tersebut sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung, selain

1. Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, - Kelurahan/Desa Kedaton. - Kelurahan/Desa Perumnas Way Halim. - Kelurahan/Desa Labuhan Ratu

I. PEDAHULUAN. disekalakan serta dilengkapi dengan tanda pengenal berupa keterangan-keterangan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintah, sosial, politik, pendidikan

Analisis skalogram merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan. hierarki wilayah terhadap jenis dan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

III. METODE PENELITIAN. masyarakat di kelurahan yang berada di kota Bandar Lampung, dan untuk

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Onder Afdeling Telokbetong yang dibentuk berdasarkan Staatsbalat 1912

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya peta adalah sarana guna memperoleh gambaran data ilmiah yang

GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. kebudayaan, kota ini merupakan pusat kegiatan perekonomian daerah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan ibukota dari Provinsi Lampung. Secara

I. PENDAHULUAN. Banjir merupakan salah satu contoh bencana yang paling sering terjadi. Banjir dapat

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

PEMETAAN PRASARANA KESEHATAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 (JURNAL) Oleh FIKY FAJARUDIN

BAB I. PENDAHULUAN. masyarakat yang bermukim di pedesaan, sehingga mereka termotivasi untuk

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

I. PENDAHULUAN. dalam bentuk barang publik maupun jasa publik pada prinsipnya menjadi

BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandarlampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung dengan luas total

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Selain

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

I. PENDAHULUAN. Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang disajikan dalam bidang datar

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

I. PENDAHULUAN. rakyat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan lingkungan,

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh karena

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1982 TENTANG PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TANJUNGKARANG-TELUKBETUNG

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis wilayah Kota Bandar Lampung berada antara 50º20 -

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Kota Bandar

I. PENDAHULUAN. Aktifitas kegiatan di perkotaan seperti perdagangan, pemerintahan, persaingan yang kuat di pusat kota, terutama di kawasan yang paling

IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

KEBIJAKSANAAN PROMOSI PROGRAM KELUARGA BERENCANA MELALUI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI BANDAR LAMPUNG

I. PENDAHULUAN. Bencana merupakan kejadian yang tidak dapat diprediksi kapan dan dimana akan

IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik, pendidikan, kebudayaan,

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini. Selama ini air seperti halnya udara telah dianggap oleh manusia sebagai

BAB IV GAMBARAN UMUM

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

I. PENDAHULUAN. fasilitas yang memadai, salah satu fasilitas yang berkembang di Kota Bandar

ANALISIS SEBARAN FASILITAS KESEHATAN DI KECAMATAN BATURAJA TIMUR TAHUN 2016 (JURNAL) Oleh: RETNO WULANDARI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung. Selain merupakan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung

EVALUASI LOKASI SMA DENGAN ZONA PENDIDIKAN BERDASARKAN RTRW BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 ABSTRACT

PERKIRAAN BIAYA No. PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN ( Rp.)

I. PENDAHULUAN. Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang disajikan dalam bidang datar. nonverbal antara pembuat peta dengan pengguna peta.

DAFTAR LOKASI DAN ALOKASI PNPM MANDIRI PERKOTAAN T.A.2013 PROVINSI LAMPUNG

BAB IV. GAMBARAN UMUM. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh karena itu,

I. PENDAHULUAN. Perumahan dan pemukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

Bhabinkamtibmas sambang warga dan kantor Kelurahan,Bandar Lampung

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

IV. GAMBARAN UMUM. A. Profil Wali Kota Bandar Lampung. Drs. H. Herman HN, MM dilahirkan dari keluarga sederhana pada tanggal 17

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Lokasi kelurahan Kampung Sawah. beberapa keterangan penduduk kampung sawah yang berdomisili di Bandar

1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. negara dalam rangka mewujudkan tujuan yang hendak dicapai secara menyeluruh

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Letak Geografis, Topografi dan Demografi Kota Madya Bandar Lampung

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Undang-Undang no. 3 tahun 1964, yang kemudian menjadi Undang-Undang no.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bagaimana karaterisik dan faktor-faktor yang secara nyata menyebabkan. A. Karateristik Permukiman di Daerah Penelitian

UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. Raya Padang Ratu No. 1 - Gunung Sugih Telp. (0725) 26949

PEMETAAN DAN ANALISIS SEBARAN SPBU DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 (JURNAL) Oleh I KADEK AGUS SETIAWAN

MOU / PERJANJIAN KERJASAMA TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak luput dari ancaman bahaya yang akan

UNIT LAYANAN PENGADAAN

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH DINAS PENGAIRAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh

UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. Raya Padang Ratu No. 1 - Gunung Sugih Telp. (0725) 26949

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan penduduk yang tinggi dengan pertumbuhan cepat di kota bila

BAB I PENDAHULUAN. Ketahanan pangan di suatu daerah merupakan tanggung jawab pemerintah dan

I. PENDAHULUAN. segala sesuatu tentang peta. Mulai dari sejarah, perkembangan, pembuatan,

Bhabinkamtibmas melaksanakan giat strong poin PAM Gereja Katholik Santo Yohanes Rasul di Jl. Tupai No.49,Sidodadi, Bandar Lampung

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Raya Padang Ratu No. 1 - Gunung Sugih Telp. (0725) 26949

Proses analisis komponen utama terhadap desa-desa di wilayah penelitian. yang didasarkan pada data Potensi Desa (PODES) tahun 2000 yang dikeluarkan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. (sebagai tindaklanjut statusnya pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda dahulu)

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung. Kota Bandar Lampung adalah Ibukota Provinsi Lampung, dengan luas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Bhabinkamtibmas Korpri Raya, Bandar Lampung. Melaksanakan giat PAM rawan pagi di Jl. Sultan Agung, Masjid Ad-Du a.

I. PENDAHULUAN. tersebar di muka bumi, serta menggambarkan fenomena geografikal dalam wujud

I. PENDAHULUAN. Perubahan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok. kemudian disempurnakan menjadi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004

Bhabinkamtibmas Kupang Teba, Bandar Lampung, Bripka Wantri. Melaksanakan giat PAM rawan pagi di Jl. Diponegoro, Bandar Lampung

Bhabinkamtibmas Bandar Lampung, melaksanakan piket strong poin di Jl. Raden Intan, Bandar Lampung

I. PENDAHULUAN. Penduduk adalah salah satu aspek terpenting dalam suatu Negara. Penduduk

I. PENDAHULUAN. dan sandang demi kesejahteraan manusia. Untuk mewujudkan kesejahteraan

Bhabinkamtibmas Tanjung Raya, Bandar Lampung. Giat sambang dengan karyawan Kosmetik Cusson di Jl. Jati serta himbau antisipasi C-3

UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. Raya Padang Ratu No. 1 - Gunung Sugih Telp. (0725) 26949

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah

I. PENDAHULUAN. Definisi industri dalam istilah ekonomi dikategorikan dalam lingkup mikro dan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 seperti tercantum dalam perencanaan jangka

I. PENDAHULUAN. ekonomi menggambarkan adanya peningkatan kegiatan ekonomi riil yang

METODE PENELITIAN. primer dan data sekunder. Adapun penjelasan mengenai data tersebut yaitu :

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dan Kelurahan Tanjung Baru dan Kecamatan Sukarame.

I. PENDAHULUAN. dalam negeri dan luar negeri. Sumber dana dari dalam negeri antara lain

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peta merupakan gambaran penyederhanaan dari permukaan bumi yang dituangkan melalui bidang datar dengan skala tertentu serta dilengkapi dengan simbol-simbol atau keterangan. Peta sendiri memiliki beberapa fungsi diantaranya untuk menyajikan data suatu wilayah. Dengan salah satu fungsi peta tersebut sebagai penyaji data, bukan hal yang tidak mungkin bahwa peta dapat dijadikan suatu acuan atau sumber informasi yang variatif sesuai dengan tema dan kebutuhan yang terdapat dalam peta tersebut. Dari peta tersebut kita dapat mengetahui secara sistematis informasi atau lokasi suatu tempat dipermukaan bumi sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Pada zaman sekarang ini, kebutuhan akan informasi berupa peta semakin dirasakan dalam berbagai bidang. Banyak hal yang dapat diinformasikan oleh peta maka dari itu peta tidak sekedar merupakan suatu komoditas informasi visual yang sangat penting, tetapi juga dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan, pengambilan keputusan dan lain-lain. Misalkan saja dalam dunia kesehatan salah satu contohnya peta dapat dimanfaatkan untuk memetakan sebaran penyakit guna memprioritaskan wilayah mana dulu yang membutuhkan pelayanan kesehatan

2 tersebut, dari hal tersebut diharapakan dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal, karena peta dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses fasilitas kesehatan tersebut. Seperti yang telah dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 17 yang menyebutkan bahwa: Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya Dalam rangka mendorong pembangunan manusia secara menyeluruh, Kementrian kesehatan juga menyelenggarakan program Indonesia sehat sebagai upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berprilaku sehat, hidup dalam lingkungan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Program Indonesia sehat sendiri terdiri atas paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan primer dan jaminan kesehatan nasional. Kementrian kesehatan akan melakukan penguatan pelayanan kesehatan untuk tahun 2015-2019 penguatan dilakukan meliputi Kesiapan 6.000 puskesmas di 6 regional dan terbentuknya 14 rumah sakit rujukan nasional, serta terbentuknya 184 rumah sakit rujukan regional. Pada kenyataanya berdasarkan peraturan pemerintah yang tercantum dalam Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 17 seperti yang telah dijelaskan, hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan, penyelenggaraan kesehatan di beberapa daerah di Indonesia tidak diimbangi

3 dengan informasi mengenai prasarana kesehatan tersebut, khususnya daerah yang terletak di luar kota. Kurangnya informasi mengenai prasarana kesehatan ini adalah salah satu masalah dalam memajukan kesehatan nasional sesuai dengan program Kementrian Kesehatan tentang Indonesia Sehat. Sebagai contoh wilayah Kota Bandar Lampung. Kota Bandar Lampung sendiri adalah wilayah kota yang berada di Provinsi Lampung yang terletak antara 50º20 50º30 LS dan 105º28-105º37 BT dengan luas wilayah 192.96 km2. Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah 197,22 km² yang terbagi ke dalam 20 Kecamatan dan 98 Kelurahan dengan populasi penduduk 879.651 jiwa (berdasarkan sensus 2010), kepadatan penduduk sekitar 8.142 jiwa/km². Dengan jumlah penduduk seperti yang telah dijelaskan di atas maka seharusnya pemerintah Kota Bandar Lampung harus menyediakan fasilitas atau prasarana kesehatan serta akses informasinya seperti yang sudah di tetapkan dalam Undang-undang Nomor 36 tahun 2009, guna memenuhi kebutuhan kesehatan bagi warganya. Akses informasi yang dimaksud di atas adalah sebuah peta yang dapat menginformasikan mengenai lokasi maupun sebaran sarana kesehatan. Dari penjelasan di atas yang dimaksud dengan fasilitas atau prasarana kesehatan yaitu menurut penggolongannya dibedakan menjadi beberapa jenis prasarana kesehatan antara lain yaitu rumah sakit, BKIA, poliklinik, Puskesmas, apotik dan praktik dokter. Dalam penelitian ini penulis hanya akan memetakan rumah sakit dan puskesmas, karena rumah sakit dan Puskesmas merupakan prasarana kesehatan yang paling banyak diminati oleh masyarakat ini dikarenakan akses

4 pelayanannya yang sangat dekat dengan masyarakat dan merupakan prasarana kesehatan yang dikelola langsung oleh pihak pemerintah. Pada tahun 2015 wilayah Kota Bandar Lampung memiliki 12 Rumah sakit baik negeri maupun swasta dan 38 Puskesmas yang tersebar di masing-masing kecamatan di kota Bandar Lampung, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas Induk di Kota Bandar Lampung Tahun 2015 No Puskesmas Rumah Sakit 1 Puskesmas Bakung RSUD A. Dadi Tjokrodipo 2 Puskesmas Kota Karang RSUD. Dr.H. Abdul Moeloek 3 Puskesmas Sukamaju RS. Advent Bandar Lampung 4 Puskesmas Pasar Ambon RS. Bumi Waras 5 Puskesmas Sukaraja RS. Graha Husada 6 Puskesmas Panjang RS. Urip Sumoharjo 7 Puskesmas Way Laga RS. DKT 8 Puskesmas Satelit RS. Imanuel Way Halim 9 Puskesmas Kampung Sawah RS. Mata Permana Sari 10 Puskesmas Campang Raya RS. Bhayangkara 11 Puskesmas Kupang Kota RS. Anugrah Medika 12 Puskesmas Sumur Batu RS Pertamina Bintang Amin 13 Puskesmas Simpur 14 Puskesmas Palapa 15 Puskesmas Kebon Jahe 16 Puskesmas Gedong Air 17 Puskemas Susunan Baru 18 Puskesmas Segala Mider 19 Puskesmas Kemiling 20 Puskesmas Pinang Jaya 21 Puskesmas Beringin Raya 22 Puskesmas Kedaton 23 Puskesmas Way Halim 24 Puskesmas Rajabasa Indah 25 Puskesmas Way Kandis 26 Puskesmas Labuhan Ratu 27 Puskesmas Permata Sukarame 28 Puskesmas Sukarame 29 Puskesmas Korpri 30 Puskesmas Sukabumi 31 Puskemas kampung Baru

5 Lanjutan Tabel 1. 32 Puskesmas Kedamaian 33 Puskesmas Kuripan 34 Puskesmas Sumber Agung Bawah 35 Puskesmas Way Dadi 36 Puskesmas Tanjung Raya Permai 37 Puskesmas Pengajaran 38 Puskesmas Gotong Royong Sumber : Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Tahun 2015. Berdasarkan data yang diperoleh dari dinas kesehatan Kota Bandar Lampung tersebut tersebar hampir diseluruh wilayah yang ada di Kota Bandar Lampung. Dari lokasi Rumah Sakit dan Puskesmas yang diperoleh dari dinas kesehatan Kota Bandar Lampung pada saat ini belum dipetakan secara konvensional ataupun digital serta belum adanya basis data yang menyajikan informasi mengenai lokasi dan sebaran rumah sakit maupun Puskesmas di wilayah Kota Bandar Lampung. Setelah dilakukanya pemetaan sebaran sarana kesehatan di Kota Bandar Lampung tersebut diharapkan peta tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengetahui berbagai informasi mengenai objek yang dipetakan. Peta lokasi sebaran prasarana kesehatan ini nantinya dapat digunakan untuk mengetahui pola sebaran prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung, apakah pola penyebaran lokasi sarana kesehatan tersebut mengelompok, acak atau seragam. Jika pola pesebaran sarana kesehatan ini diketahui belum merata maka tugas pemerintah untuk meningkatkan pelayanan dan pemerataan prsarana kesehatan seperti yang telah di jelaskan di atas dalam Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 17 di atas, agar dapat membantu masyarakat mempermudah dalam mengakses fasilitas kesehatan khususnya di kota Bandar Lampung guna meningkatkan mutu kesehatan bagi masyarakat.

6 Tingginya animo masyarakat Kota Bandar Lampung terhadap pelayanan kesehatan namun tidak diimbangi dengan informasi mengenai lokasi sebaran prasarana kesehatan tersebut sehingga hal ini menyebabkan masyarakat merasa kesulitan untuk menemukan lokasi prasarana kesehatan tersebut. Kebutuhan akan informasi mengenai prasarana kesehatan tersebut sangatlah penting untuk meningkatakan dan memajukan kesehatan khususnya bagi masyrakat Kota Bandar Lampung, maka dari itu penulis sangat tertarik untuk meneliti dan menganalisis sebaran lokasi sarana kesehatan dalam pelayanan kesehatan di Kota Bandar Lampung, untuk itu penulis menuangkannya dalam bentuk skripsi yang berjudul Pemetaan Prasarana Kesehatan Di Kota Bandar Lampung Tahun 2015. Diharapkan mampu membantu penyelenggaran program pemerintahan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kota Bandar Lampung dengan lebih baik. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dalam penelitian ini akan mendeskripsikan kajian tentang pemetaan sebaran dan analisis sarana kesehatan di Kota Bandar Lampung yaitu : 1. Lokasi sebaran prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung khusunya rumah sakit dan Puskesmas. 2. Jarak rata-rata antar prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung, khusunya rumah sakit dan Puskesmas.

7 3. Pola sebaran prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung khusunya rumah sakit dan Puskesmas. C. Rumusan Masalah Berdasarkan Identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Di manakah lokasi sebaran dari masing-masing prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung, khusunya rumah sakit dan Puskesmas? 2. Berapakah jarak rata-rata (m/km) antar prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung, khusunya rumah sakit dan Puskesmas? 3. Bagaimana pola sebaran prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung, khusunya rumah sakit dan Puskesmas? D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menyediakan sarana informasi berupa peta guna mengetahui lokasi sebaran prasarana kesehatan yang ada di Kota Bandar Lampung, khususnya rumah sakit dan Puskesmas. 2. Untuk mengetahui jarak rata-rata(m/km) antar prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung, khususnya rumah sakit dan Puskesmas. 3. Untuk mengetahui pola sebaran prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung, khususnya rumah sakit dan Puskesmas.

8 E. Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 2. Hasil peneletian ini diharapakan dapat dijadikan sebagai suplemen bahan ajar pada mata pelajaran Geografi di SMA Kelas XII progran IPS semester 1 pada pokok bahasan mempraktikan keterampilan dasar peta dan pemetaan. 3. Memberikan informasi tentang lokasi sebaran sarana kesehatan di Kota Bandar Lampung. 4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan masukan bagi pihak Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dalam usaha pengembangan Kesehatan di Kota Bandar Lampung. 5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan sebagai referensi bagi para peneliti yang akan meneliti masalah lain yang relevan atau untuk para peneliti yang ingin mengadakan pengembangan lebih lanjut. F. Ruang Lingkup Penelitian Adapun ruang lingkup dari penelitian ini, yaitu: 1. Ruang lingkup objek penelitian adalah pemetaan prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung. 2. Ruang lingkup subjek penelitian adalah prasarana kesehatan khususnya rumah sakit dan Puskesmas yang ada di kota Bandar lampung.

9 3. Ruang lingkup tempat penelitian adalah wilayah Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung. 4. Ruang lingkup waktu penelitian yaitu tahun 2015. 5. Ruang lingkup ilmu yaitu Kartografi.