PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI

PENGARUH KOMUNIKASI, KONDISI FISIK TEMPAT KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN WONOGIRI PADA TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KAPAS DI DESA DUWETAN, CANDIREJO, NGAWEN, KLATEN

PENGARUH UPAH INSENTIF, TUNJANGAN KESEJAHTERAAN DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUK PT. KUSUMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH UPAH, MASA KERJA, DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. WIDYA SAPTA COLAS BONTANG KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi

BAB I PENDAHULUAN. Mengelola sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu. tanggung jawab dan fungsi manajemen perusahaan. Baik tidaknya kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DEALER PUTRA UTAMA MOTOR DI NGUTER"

BAB I PENDAHULUAN. saling bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah di

BAB I PENDAHULUAN. menukarkan jasa tenaga dan pikirannya dengan uang (imbalan moneter) yang. makanan, pakaian, perumahan, dan keperluan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. AR-RAHMAN PAJANG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan diperusahaan dapat mengakibatkan banyak persaingan. mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sentral yang menggerakkan dinamuka lingkungan utama pengunjung. semakin ketat dalam lingkungan kerja yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

PEMBERDAYAAN KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TERHADAP KINERJA PADA PT. AQUA TIRTA INVESTAMA DI KLATEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kepuasan kerja yang baik dan memenuhi standar. Salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Perusahaan dengan kualitas SDM yang tinggi

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA DI KLATEN

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini sumber daya manusia adalah kunci sukses suatu organisasi

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

B AB I I KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Sumber Daya Manusia. kerja untuk mencapai tujuan organisasi (Bangun, 2012).

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

II. LANDASAN TEORI. dilaksanakan bila dalam pencapaian suatu tujuan tersebut tidak hanya dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSUD KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang optimal kepada konsumen. Perusahaan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin tinggi membuat

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian terhadap kepuasan kerja menjadi penting dalam organisasi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Oleh. Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 27 November 2017 BAHAN AJAR M S D M. Bagian-2 KOMPENSASI DAN BALAS JASA

Hubungan antara upah, motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Pilar Kekar Plasindo Surakarta tahun

PENGARUH UPAH INTENSIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO

PENGARUH UPAH DAN TINGKAT PROTEKSI KERJA PERUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. ANGKASA POLYPROPINDO SUKOHARJO 2008

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. (4) kemampuan teknologis dan sistem. Sumber-sumber daya yang dimiliki. mempertahankan kelangsungaan hidupnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. ketat di segala bidang, Hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. terpenting suatu perusahaan atau organisasi adalah sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuanyatentu membutuhkan berbagai sumber daya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. daya, terutama sumber daya manusia dalam pelaksanaan suatu proyek maka

BAB I PENDAHULUAN. dan kepuasan kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan organisasi yaitu memaksimalkan laba. Tenaga kerja memberi sumbangan

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaruh lingkungan kerja dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH REWARD DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRETASI KERJA KARYAWAN PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sumber daya manusia yang kualitas

BAB I PENDAHULUAN. hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya manusia memiliki peranan yang vital dalam suatu. perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. optimalkan sesuai dengan fungsi masing. Hal ini akan dapat di lakukan apabila

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi mempunyai tujuan yang akan dicapai melalui

BAB I PENDAHULUAN. cakap dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

PENGARUH HUMAN RELATIONS DAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai

PENGARUH JAMINAN SOSIAL, KESEHATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI PT

BAB I PENDAHULUAN. panasnya suhu politik yang berakibat bagi stabilitas suatu Negara. Hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat diperlukan adanya

Transkripsi:

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN S K R I P S I Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi Oleh : AZIZ APRIANTO A 210 030 027 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengelolaan manajemen berhubungan dengan usaha untuk mencapai sasaransasaran tertentu dengan jalan menggunakan sumber daya yang tersedia dengan sebaik-baiknya, sumber yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa mempunyai kesempatan bertahan dan maju jika perusahaan itu mempunyai SDM yang tepat. Organisasi manajemen adalah rangkaian kajian penataan kerja, pengaturan kerja, penyusunan dan pembagian kerja dan usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan itu. Pada era industri modern sekarang ini, peranan sumber daya manusia (SDM) bertambah penting. SDM mampu memberikan potensi barang atau jasa yang dapat menghasilkan aliran kas bagi perusahaan. Tanpa adanya sumber daya manusia yang berkualitas, suatu perusahaan tidak dapat menjalankan roda perusahaannya dengan baik. Tujuan perusahaan tidak akan tercapai tanpa adanya sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu perusahaan harus mampu memberikan perlindungan kepada anggota-anggotanya terhadap segala jenis keadaan yang tidak diinginkan, memberikan rasa aman dan tenteram kepada para anggotanya baik secara fisik maupun psikologis, sehingga karyawan dapat bekerja dengan tenang dan nyaman.

Manajer menghendaki perusahaan yang dipimpinnya mampu menghasilkan produk yang optimal guna memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam ilmu manajemen dikenal beberapa sumber yang dikelola oleh perusahaan antara lain: manusia, dana, bahan baku, mesin-mesin (tenaga kerja), dan teknologi. Manajer pada semua tingkat dan segala jenis perusahaan mempunyai tugas pokok merancang dan mempertahankan lingkungan, di mana orang-orang yang bekerja bersama dalam kelompok, dapat mencapai misi-misi dan tujuan yang telah ditentukan. Karyawan sebagai bagian penting dalam organisasi, memegang peranan yang sangat penting. Semua organisasi, tidak akan berfungsi tanpa ditangani oleh karyawan. Hal ini timbul karena secara manusiawi, manusia memang menginginkan dapat berperan dalam setiap lingkungan, termasuk lingkungan kerja. Menurut Moenir (2000: 74) Seseorang berkarya ingin agar karyanya itu mempunyai nilai yang mempengaruhi hasil keseluruhan. Posisi nilai karya seseorang ini merupakan gambaran peran seseorang Usaha untuk membuat karyawan betah bekerja demi kepentingan perusahaan dilakukan melalui pendekatan psikologis. Beberapa faktor psikologis pekerja yang diantaranya motivasi, kepuasan kerja, serta ketenangan dan kegairahan kerja. Pada akhirnya karyawan akan betah bekerja dan produktif bila tersedia fasilitas yang memungkinkan kebutuhan mereka sebagai manusia telah terpenuhi. Sesuai dengan pendapat Anoraga (1998: 17-18) bahwa Ketenangan dan kegairahan kerja dipengaruhi oleh kepribadian pekerja (motivasi, semangat, dan lain-lain), keamanan kerja, kesempatan untuk berkembang, kondisi kerja

berupa fasilitas kerja dan rekan sekerja yang menyenangkan, kemudian yang terakhir adalah faktor kesejahteraan. Pemberian balas jasa kepada karyawan yang langsung berupa uang (insentif finansial) dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan mempertahankan karyawan yang berprestasi untuk berada pada perusahaan. Menurut Manullang (2000) dinyatakan bahwa: Finansial incentive atau dorongan yang bersifat keuangan yang bukan saja meliputi upah dan gaji yang pantas, tetapi juga termasuk kemungkinan memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan dan soal kesejahteraan yang meliputi pemeliharaan kesehatan, rekreasi, jaminan hari tua merupakan dorongan yang utama, meskipun diakuinya meskipun bukan hal itulah dorongan satu-satunya. Setiap perusahaan perlu memperhatikan dan mengkaji mengenai sumber daya manusia yang bekerja pada perusahaan tersebut, khususnya hal yang berpengaruh dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan yaitu meningkatkan produktivitas karyawan dengan memberikan insentif finansial kepada karyawan. Diberikannya insentif finansial tersebut maka hubungan antara karyawan dan pihak perusahaan diharapkan akan terjalin dengan baik, dan karyawan sendiri akan meningkatkan prestasi kerjanya karena merasa dihargai hasil kerjanya. Setiap perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar mungkin dan juga berharap untuk dapat meminimumkan biaya yang dikeluarkan guna menjaga kelangsungan hidupnya. Karyawan mendapatkan upah yang secara langsung maupun tidak langsung diharapkan dapat meningkatkan produktifitas karyawan. Meningkatkan produktifitas karyawan merupakan keharusan bagi setiap perusahaan melalui

para manajernya, perusahaan berusaha sekuat tenaga dan dengan cara apapun untuk semakin memaksimalkan potensi karyawan. Upah lembur diberikan untuk menggerakkan tenaga kerja ke arah pekerjaan yang dapat memberikan penghasilan lebih besar. Apabila penghasilan bertambah, karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan sehingga memperbaiki sikap kerja atau produktivitas yang lebih baik. Upah yang diterima dapat memuaskan dan memberi semangat kerja bagi karyawan, dengan timbulnya kepuasan dan semangat kerja, karyawan dapat meningkatkan produktivitasnya. Jadi upah diberikan untuk memelihara semangat (moral) karyawan dan kesejahteraan karyawan. Masalah kesejahteraan karyawan, akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian di berbagai organisasi, terutama dipengaruhi oleh semakin berkembangnya organisasi-organisasi buruh di samping perhatian pemerintah yang semakin meningkat terhadap persoalan kesejahteraan karyawan dan persaingan yang semakin ketat. Dalam kondisi yang demikian pimpinan perusahaan akhirnya merasa khawatir terhadap tingkah laku para karyawan, oleh kerena itu pimpinan perusahaan berusaha memberikan apa yang dirasa perlu untuk para pekerja, agar mereka tidak membentuk organisasi buruh. Berbagai upaya dilakukan oleh seorang manajer untuk dapat menarik, memelihara maupun mempertahankan karyawan untuk tetap berada dalam perusahaan. Perusahaan harus memberikan imbalan atas jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja pada perusahaan. Hal ini mencakup pembayaran uang secara langsung (direct finansial payment) dalam bentuk upah, upah

lembur, insentif, komisi dan bonus, serta pembayaran tidak langsung (indirect payment) dalam bentuk tunjangan seperti asuransi, kesehatan, dan liburan atas dana perusahaan. Pemberian balas jasa kepada karyawan yang langsung berupa uang (insentif finansial) dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan mempertahankan karyawan yang berprestasi untuk berada pada perusahaan. Perusahaan perlu pula memelihara kesehatan para karyawannya. Kesehatan ini menyangkut kesehatan fisik maupun mental. Kesehatan para karyawan bisa terganggu karena penyakit stress (ketegangan) maupun karena kecelakaan. Hal ini dapat menurunkan produktifitas karyawan sehingga perusahaan akan rugi. Untuk meningkatkan produktifitas karyawan, perusahaan memberikan program pelayanan karyawan, salah satunya berupa tunjangan kesehatan, sehingga dapat mempertahankan kesehatan para karyawan, yang pada akhirnya perusahaan tidak akan rugi untuk menjaga kelangsungan hidup dan tumbuh. Oleh karena itu permasalahan ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dalam usaha meningkatkan tujuan perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Menyadari pentingnya pengaruh pemberian insentif finansial yang berupa upah lembur dan tunjangan kesehatan terhadap peningkatan produktifitas kerja maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul: ANALISIS PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN.

B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, timbul beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Produktivitas kerja karyawan CV. Sumber Mulyo yang sangat bervariasi karena ada karyawan yang bekerja secara disiplin, memenuhi standar kerja, norma norma atau aturan yang telah ditetapkan, namun ada juga karyawan yang bekerja seadanya. 2. Jumlah kebutuhan ekonomi karyawan yang berbeda-beda, sehingga tingkat pencapaian kesejahteraan berbeda, selanjutnya motivasi sosial dan interaksi dengan rekan sekerja antara karyawan yang satu dengan yang lain sangat berbeda. 3. Kuantitas dan kualitas produk, kemampuan bekerja, dan tingkat kesalahan kerja karyawan CV. Sumber Mulyo kemungkinan berhubungan dengan jumlah upah lembur dan tunjangan kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan. C. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah masalah yang akan dibahas dan mempermudah pengumpulan data serta keterbatasan berfikir, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Variabel upah lembur dibatasi pada tambahan pendapatan yang diterima karyawan karena bertambahnya waktu kerja selain jam kerja resmi atau normal setiap bulan dari tahun 2003-2007. 2. Variabel tunjangan kesehatan dibatasi pada pembayaran atas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan berupa tunjangan kesehatan

3. Variabel produktivitas kerja dibatasi pada setiap keluaran dari suatu kegiatan yang produktif dalam satuan unit produksi merupakan volume produksi dalam bentuk rupiah. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah serta permasalahan-permasalahan yang ada maka untuk memudahkan dalam rangka penyelesaian masalah yang menjadi dasar dalam penelitian ini, maka dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: apakah upah lembur dan tunjangan kesehatan berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan. E. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh upah lembur dan tunjangan kesehatan terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan pada CV. Sumber Mulyo Klaten. F. Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat berbagai pihak sebagai berikut : 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan pemberian upah lembur dan tunjangan kesehatan.

2. Bagi penelitian selanjutnya hasil penelitian ini dapat memberikan dorongan kepada para peneliti lainnya didalam mengadakan dan mengembangkan penelitian lebih lanjut. G. Sistematika Penulisan Skripsi Pada penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab yaitu: Bab I Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah, identifikasi maslah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. Bab II Landasan Teori Bab ini diuraikan tentang pengertian manajemen sumber daya manusia, pengertian upah lembur, pengertian tunjangan kesehatan, pengertian produktivitas kerja, kerangka pemikiran dan hipotesis. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi tentang, pengertian metode penelitian, macam-macam metode penelitian, metode penentuan obyek penelitian, metode pengumpulan dan metode analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, penyajian data, analisis data pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Bab V Penutup Bab ini berisi kesimpulan dan saran.