Vukovich dinamis yang digabungkan dengan model PRoFIGA didalamnya.

dokumen-dokumen yang mirip
DINAMISASI PARAMETER ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN POPULATION RESIZING ON FITNESS IMPROVEMENT FUZZY EVOLUTIONARY ALGORITHM (PROFIFEA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tri Listyorini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Informatika Universitas Muria Kudus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMANFAATAN ALGORITMA FUZZY EVOLUSI UNTUK PENYELESAIAN KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Peringkat, diambil dari ~ jurutera/seminar/azmi.html tanggal 22 Januari 2003.

Penerapan Adaptive Genetic Algorithm dengan Fuzzy Logic Controller pada Capacitated Vehicle Routing Problem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu

TAKARIR. algorithm algoritma/ kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. kesalahan program

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY EVOLUSI PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN an berkembang algoritma genetika (genetic algorithm) ketika I. Rochenberg dalam bukunya yang berjudul Evolution Strategies

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penjadwalan merupakan kegiatan yang harus dimiliki oleh setiap

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

ALGORITMA GENETIKA DENGAN PENDEKATAN MODEL PULAU PADA PERMASALAHAN TRAVELLING SALESMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PRESENTASI TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Randy L Haupt & Sue Ellen Haupt, Practical Genetic Algorithms second edition, Wiley Interscience,2004.

BAB I PENDAHULUAN. berpikir untuk melakukan dan mengatasi segala permasalahan yang dihadapi dengan bantuan

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

2.16. Keaslian Penelitian BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisa sistem Observasi Wawancara

IMPLEMENTASI FUZZY EVOLUTIONARY ALGORITHMS UNTUK PENENTUAN POSISI BASE TRANSCEIVER STATION (BTS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam. penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. seperti audio/video conferencing atau streaming, dan yang terpenting yaitu untuk sarana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

Gambar 1.1 Contoh Ilustrasi Kasus CVRP 13

BAB V Pengujian. Bab ini memuat tujuan dan langkah-langkah pengujian, hasil dan analisis pengujian terhadap hasil implementasi dari program GAMA.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

PERANCANGAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK. Kata kunci: Algoritma Genetika, Shortest Path Problem, Jalur Terpendek

ABSTRAK. Kata kunci : Aplikasi, Penjadwalan, Algoritma Genetika. viii

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

SISTEM PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS PADA JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO)

BAB I PENDAHULUAN. yang baru, mereka dapat memiliki sepeda motor dengan berbagai cara, antara lain

1.4. Batasan Masalah Batasan-batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telah diadopsi untuk mengurangi getaran pada gedung-gedung tinggi dan struktur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Tim Redaksi... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci: nutrisi, algoritma genetika. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC)

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

BAB I PENDAHULUAN. Uang adalah alat pembayaran dalam transaksi jual beli barang atau jasa. Pada

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

SIMULASI PENGENDALIAN KECEPATAN MOBIL OTOMATIS MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA

APLIKASI HASIL PENCARIAN DAN RUTE PENGIRIMAN BARANG DARI SOLUSI MASALAH TRANSPORTASI BIKRITERIA DENGAN METODE LOGIKA FUZZY

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH)

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peringkasan Teks

BAB I PENDAHULUAN. serta dapat bertingkah sesuai norma-norma yang berlaku. Sebab ide dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melakukan pengaturan lalu lintas pada persimpangan jalan

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Rekomendasi Jadwal Perkuliahan Pada Institut Informatika Indonesia Memanfaatkan Algoritma Genetika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A30 PERBANDINGAN ALGORITMA KRUSKAL DENGAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan.

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu graph merupakan suatu pasangan { E(G), V(G) } dimana :

KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL.. xviii. 1.1 Latar Belakang Masalah 1

BAB 1 PENDAHULUAN. data yang bersifat pasti(crisp). Begitu pula pada proses query, yang

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Generator Jadwal Perkuliahan Menggunakan Algoritma Genetika

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA FUZZY EVOLUSI DALAM PENYELESAIAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM

PENERAPAN KOMBINASI ALGORITMA GEOMETRIC DIFFERENTIAL EVOLUTION DAN SISTEM FUZZY DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lingkup Metode Optimasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fuzzy Evolutionary Algorithm (FEA) merupakan salah satu model hybrid yang menggabungkan dua buah model soft computing yaitu algoritma genetika dan logika fuzzy. FEA adalah konsep hybrid yang menggunakan sistem fuzzy ke dalam proses algoritma genetika. Karena dalam proses algoritma genetika, pengguna harus mendefinisikan beberapa parameter pada awal running agar proses dapat berjalan dengan baik. Terdapat tiga parameter penting dalam algoritma genetika yaitu ukuran populasi, probabilitas pindah silang, dan probabilitas mutasi. Ketiga parameter ini harus didefinisikan secara hati-hati agar tidak terjadi konvergensi dini atau lokal optimum yaitu dimana individu-individu dalam populasi konvergen pada suatu solusi optimum lokal (Suyanto, 2005). Xu dan Vukovich (1993), melakukan penelitian terkait penggunaan logika fuzzy dalam algoritma genetika untuk mengatasi dua permasalahan yang biasa terjadi pada algoritma genetika yaitu kecepatan pencarian solusi yang lambat dan konvergensi dini. Pemanfaatan logika fuzzy dalam algoritma genetika ditujukan untuk memudahkan pengguna dalam mendefinisikan parameter yang digunakan. Model yang dikenalkan oleh Xu dan Vukovich adalah penggunaan logika fuzzy untuk penentuan nilai probabilitas pindah silang dan nilai probabilitas mutasi menggunakan aturan fuzzy dengan dua masukan yaitu ukuran populasi dan jumlah generasi. Seiring dengan munculnya konsep FEA, sebuah toolbox yang menerapkan konsep FEA model Xu dan Vukovich telah dikembangkan. Toolbox FEA tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang dapat diselesaikan dengan algoritma genetika. Toolbox FEA juga memiliki fungsifungsi yang menerapkan konsep FEA yang dapat digunakan oleh pengguna melalui command windows (Muzid dkk, 2009). Konsep FEA yang dikembangkan oleh Xu dan Vukovich masih memiliki kelemahan yaitu apabila nilai masukan untuk aturan fuzzy pada setiap generasi 1

2 bernilai statis maka nilai keluaran dari aturan fuzzy yang meliputi nilai probabilitas pindah silang dan probabilitas mutasi juga akan bernilai statis. Hal ini memungkinkan hasil yang ditemukan kurang optimum karena parameter yang digunakan dalam FEA bernilai statis. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah model yang mampu beradaptasi dan menghasilkan nilai dinamis sehingga nilai keluaran yang dihasilkan oleh FEA bernilai dinamis. Eiben dkk (2004) melakukan penelitian dan menghasilkan sebuah model perhitungan yang digunakan untuk menentukan ukuran populasi baru yang akan digunakan pada generasi berikutnya. Model tersebut adalah Population Resizing on Fitness Improvement Genetic Algorithm (PRoFIGA) yaitu model perhitungan untuk menentukan ukuran populasi baru berdasarkan dari perkembangan nilai fitness terbaik. Ukuran populasi merupakan sebuah parameter yang penting dalam algoritma genetika. Jika ukuran populasi terlalu kecil akan memungkinkan terjadinya konvergensi dini, dan jika terlalu besar akan mengakibatkan lamanya waktu yang dibutuhkan algoritma genetika dalam menghasilkan solusi terbaik. Dalam model ini ukuran populasi yang dihasilkan dapat beradaptasi menjadi lebih sedikit atau lebih banyak pada setiap generasi seiring dengan perkembangan nilai fitness terbaik sehingga dapat meningkatkan performansi algoritma genetika. Dengan latar belakang tersebut, diperlukan sebuah pengembangan untuk memperbaiki kelemahan pada konsep FEA model Xu dan Vukovich serta pengembangan toolbox FEA dengan menggabungkan model PRoFIGA kedalam konsep FEA tersebut agar sistem fuzzy yang digunakan dapat menghasilkan nilai keluaran yang dinamis sehingga dapat menghasilkan solusi yang lebih optimum dan mampu meningkatkan performansi dari algoritma genetika. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas akhirnya dapat dirumuskan beberapa rumusan sebagai berikut: 1. Mengembangkan konsep FEA model Xu dan Vukovich yang digabungkan dengan model penentuan ukuran populasi PRoFIGA.

3 2. Mengembangkan toolbox FEA dengan aturan fuzzy model Xu dan Vukovich yang dinamis untuk pengontrolan parameter pada setiap generasinya. 3. Membuat fungsi baru dengan menggunakan algoritma FEA yang dinamis pada setiap generasi dan dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah optimasi yang dapat diintegrasikan dengan bahasa pemrograman tertentu. 1.3. Batasan Masalah Agar permasalahan yang dibahas tidak melebar terlalu luas diperlukan batasan masalah. Adapun batasan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Model FEA yang dikembangkan adalah model Xu dan Vukovich yang digabungkan dengan model Population Resizing on Fitness Improvement Genetic Algorithm (PRoFIGA) untuk penentuan ukuran populasi dari perkembangan nilai fitnes terbaik. 2. Permasalahan yang diuji adalah permasalahan Travelling Salesman Problem (TSP) dan optimasi fungsi. 3. Hasil pengujian dibandingkan dengan hasil pengujian menggunakan FEA model Xu dan Vukovich, algoritma genetika. 4. Metode yang digunakan untuk mendeteksi signifikasi perbedaan hasil dari ketiga metode tersebut menggunakan metode analysis of variance (ANOVA). 5. Metode yang digunakan untuk mendeteksi keberagaman individu dalam populasi menggunakan metode perhitungan varians dan standar deviasi. 1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan model hybrid FEA model Xu dan Vukovich yang digabungkan dengan model PRoFIGA. 2. Mengembangkan toolbox FEA dengan aturan fuzzy model Xu dan Vukovich dinamis yang digabungkan dengan model PRoFIGA didalamnya.

4 3. Membuat fungsi baru untuk penerapan konsep FEA model Xu dan Vukovich yang digabungkan dengan model PRoFIGA yang dapat digunakan oleh pengguna yang bisa dintegrasikan dengan bahasa pemrograman tertentu untuk menyelesaikan berbagai masalah optimasi. 4. Melakukan pengujian konsep FEA model Xu dan Vukovich yang digabungkan dengan model PRoFIGA pada permasalahan optimasi fungsi dan Travelling Salesman Problem (TSP) serta membandingkannya dengan penyelesaian masalah menggunakan algoritma genetika standar dan konsep FEA model Xu dan kolega. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang didapatkan dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Menghasilkan toolbox FEA yang dinamis agar dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah optimasi. 2. Menghasilkan fungsi baru yang menerapkan konsep FEA yang dinamis agar dapat digunakan oleh pengguna untuk diintegrasikan dengan bahasa pemrograman tertentu untuk menyelesaikan berbagai masalah optimasi. 3. Menerapkan model hybrid FEA model Xu dan Vukovich yang digabungkan dengan model PRoFIGA untuk menghasilkan solusi yang lebih optimum dan meningkatkan performansi algoritma genetika. 4. Membantu dan memudahkan pengguna untuk memahami teori algoritma fuzzy evolusi dan menyelesaikan masalah menggunakannya. 5. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam bidang soft computing dengan model FEA yang lebih dinamis. 1.6. Keaslian Penelitian Pada penelitian sebelumnya penulis telah mengembangkan toolbox FEA yang menerapkan konsep hybrid antara algoritma genetika dan logika fuzzy. Model yang digunakan pada toolbox FEA tersebut adalah model Xu dan Vukovich. Toolbox tersebut masih memiliki kelemahan yaitu masukan yang digunakan dalam logika fuzzy yang berupa ukuran populasi masih bernilai statis sehingga

5 keluaran yang dihasilkan dari FEA juga bernilai statis. Hal ini memungkinkan hasil yang ditemukan tidak merupakan solusi optimum sehingga membutuhkan sebuah pengembangan agar toolbox FEA tersebut lebih dinamis dalam menghasilkan nilai parameter. Pada penelitian ini menghasilkan sebuah model pengembangan FEA yang dinamis yang menggabungkan sistem fuzzy model Xu dan Vukovich dengan model PRoFIGA. Selain itu juga menghasilkan toolbox dan fungsi FEA yang dinamis dalam pengontrolan parameter-parameter sehingga menghasilkan solusi yang lebih optimum dan meningkatkan performansi algoritma genetika dalam menemukan solusi. 1.7. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode pengembangan perangkat lunak yang dilakukan adalah menggunakan metode prototype dan diawali dengan studi kepustakaan. Tahapan dari metode penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Studi pustaka. Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari, mendalami, dan mengutip teori atau konsep dari sejumlah literatur, baik buku, jurnal yang relevan dengan topik, fokus atau variabel penelitian yang berkaitan dengan algoritma genetika, sistem fuzzy, dan algoritma fuzzy evolusi khususnya metode Xu dan Vukovich serta model PRoFIGA. 2. Analisa sistem. Tahap ini dilakukan untuk menganalisa teori yang ada, teori terkait teori FEA, model hybrid yang dikembangkan Xu dan Vukovich, serta model PRoFIGA yang dikembangkan Eiben, Marchiori dan Valko. Dalam tahap ini juga dilakukan analisa pada toolbox FEA yang sudah dikembangkan sebelumnya. 3. Desain Sistem. Desain sistem dilakukan untuk merancang proses dan antarmuka dari sistem yang akan dikembangkan. Metode desain atau perancangan sistem yang digunakan adalah menggunakan diagram Flowchart.

6 4. Pengkodean Sistem. Tahap ini adalah tahap dimana sistem baru mulai dibangun dengan menuliskan kode program dalam bentuk modul fungsi dan pengembangan graphic user interface (GUI) serta integrasi dari modul-modul fungsi tersebut. 5. Percobaan (Testing). Percobaan dilakukan untuk menguji terkait pengujian unit dan integrasi modul dan apakah sistem baru ini sudah dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Pada tahap ini juga dilakukan pengujian terhadap permasalahan TSP dan optimasi fungsi baik. 1.8. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan berguna untuk memberikan gambaran umum dari keseluruhan isi laporan serta untuk mempermudah pembaca untuk lebih mudah memahami. Sistematika penulisan dan garis besar isi laporan ini adalah sebagai berikut: Bab I berisi Pendahuluan yang menjelaskan latar belakang serta rumusan masalah yang diteliti, batasan masalah yang menjadi tolak ukur penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, keaslian penelitian dan metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang digunakan. Bab II berisi Tinjauan Pustaka, berisi tentang pemaparan hal-hal yang berkaitan serta pustaka yang dipakai pada waktu penelitian. Berisi tentang penelitian-penelitian sebelumnya dan perbedaan antara penelitian sekarang dengan penelitian yang pernah dilakukan. Bab III berisi Landasan Teori, yang merupakan pembahasan tentang teoriteori tentang algoritma genetika, sistem fuzzy, algoritma fuzzy evolusi, fuzzy rule based model Xu dan Vukovich, model PRoFIGA, dan toolbox FEA yang sudah ada. Bab IV berisi Rancangan dan Implementasi Sistem yang menjelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diterapkan sehingga apa yang dirancang benar-benar sesuai dengan apa yang dibutuhkan menggunakan diagram alir dan

7 diagram alir data. Serta membahas implementasi sistem yang menjelaskan implementasi yang merupakan tahap selanjutnya dari perancangan sehingga menjadi suatu aplikasi yang terdiri dari proses, masukkan (input) dan keluaran (output). Bab V berisi Hasil dan Pembahasan yang menjelaskan hasil dari sistem yang dibangun dan diuji sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak yang sebenarnya. Hasil pengujian akan dibandingkan dengan pengujian menggunakan metode lain. Bab ini juga menjelaskan bagaimana kelebihan serta kekurangan setelah penelitian dilakukan agar dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Bab VI berisi Kesimpulan dan Saran, penulis mengambil beberapa kesimpulan dari pengembangan konsep dan toolbox serta saran-saran berdasarkan keterbatasan dan kekurangan yang ditemukan pada penelitian ini.