Program Magister Manajemen, Universitas Sumatra Utara

dokumen-dokumen yang mirip
KEDUDUKAN HUKUM DARI M.O.U DITINJAU DARI HUKUM KONTRAK

BAB II PENGATURAN DAN DOKTRIN-DOKTRIN MENGENAI HUKUM KONTRAK

Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

Kontrak. Defenisi: 1313 KUHPerd suatu perbuatan yagn terjadi dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap orang lain atau lebih

Suatu kesepakatan yang diperjanjikan (promissory agreement)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan hidup terutama kebutuhan untuk tempat tinggal merupakan

PERBEDAAN ANTARA MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MoU) DENGAN KONTRAK NO MEMORANDUM OF UNDERSTANDING KONTRAK

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PENGATURAN MENURUT KUH PERDATA. A. Pengertian Perjanjian dan Asas Asas dalam Perjanjian

BAB IV KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM PERJANJIAN BERDASARKAN BUKU III BURGERLIJKE WETBOEK

Hukum Perikatan. Defenisi 4 unsur: Hubungan hukum Kekayaan Pihak pihak prestasi. Hukum meletakkan hak pada 1 pihak dan kewajiban pada pihak lain

BAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu

PROSES PEMERIKSAAN PERKARA JUAL BELI HAK MILIK ATAS TANAH SECARA KREDIT. (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta)

Lex Privatum, Vol. III/No. 4/Okt/2015

BAB V PENUTUP. terhadap turis asing sebagai konsumen, sehingga perjanjian sewamenyewa. sepeda motor, kepada turis asing sebagai penyewa.

Undang-Undang Merek, dan Undang-Undang Paten. Namun, pada tahun waralaba diatur dengan perangkat hukum tersendiri yaitu Peraturan

BAB II PERLINDUNGAN HAK KONSUMEN MENGENAI KONTRAK LISAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI GAWAI. A. Istilah, Pengertian, dan Teori Mengenai Hukum Kontrak

istilah perjanjian dalam hukum perjanjian merupakan kesepadanan Overeenkomst dari bahasa belanda atau Agreement dari bahasa inggris.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dengan banyaknya industri rokok tersebut, membuat para produsen

KEDUDUKAN DAN KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM SISTEM HUKUM KONTRAK ABSTRACT

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu transaksi jual beli, apapun jenis benda yang diperjual-belikan

HUKUM PERJANJIAN & PERIKATAN HUBUNGAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

ABSTRAK. Kata kunci: Perjanjian sewa-menyewa, akibat hukum, upaya hukum.

Kontrak Tersamar, Unconscionability dan Doktrin Undue Influence

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) (Preambule) memuat tujuan

Hukum Kontrak Elektronik

Judul buku: Kebatalan dan pembatalan akta notaris. Pengarang: Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum. Editor: Aep Gunarsa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Sebagaimanatelahdiketahuinyakeabsahan perjanjian jual beli yang

KONTRAK KERJA. Makalah. Igit Nurhidayat Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Yang dimulai dari tahun 1998 karena pemerintahan

AKIBAT HUKUM DARI PERJANJIAN BAKU (STANDART CONTRACT) BAGI PARA PIHAK PEMBUATNYA (Tinjauan Aspek Ketentuan Kebebasan Berkontrak) Oleh:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perjanjian merupakan sumber terpenting yang melahirkan perikatan, perikatan

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakannya dalam sebuah perjanjian yang di dalamnya dilandasi rasa

Lex Administratum, Vol. III/No. 8/Okt/2015

BAB II PERJANJIAN SEWA-MENYEWA DAN PENGATURAN HUKUM DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. A. Pengertian Bentuk-bentuk dan Fungsi Perjanjian

BAB III TINJAUAN TEORITIS. menjadi sebab lahirnya suatu perikatan, selain sumber lainya yaitu undangundang.jika

BAB I PENDAHULUAN. manusia menjadi hal yang tidak terelakkan, terutama dalam memenuhi kebutuhan

Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu hasil-hasil pembangunan harus dapat

HUKUM JUAL BELI PERUSAHAAN - 2 PENGERTIAN JUAL BELI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan meningkatnya tingkat kesejahteraan

HPI PILIHAN HUKUM PERTEMUAN IX. By Malahayati, SH., LLM

ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN BAKU 1 Oleh: Dyas Dwi Pratama Potabuga 2

BAB II ASPEK HUKUM TENTANG MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DAN PERJANJIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengerahan dana, sehingga dapat dipergunakan secara produktif untuk. kepemilikan saham-saham perusahaan go public.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menyebabkan bertambahnya populasi kendaraan pribadi yang merupakan faktor penunjang

BAB V PENUTUP. Pengelolaan Limbah Sludge 4 (empat) Tanki Crude, 1 (satu) Tanki Ballast

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari senantiasa akan melakukan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ASURANSI. Asuransi atau dalam bahasa Belanda Verzekering yang berarti

TEKNIK PENYUSUNAN KONTRAK

KAJIAN MENGENAI GUGATAN MELAWAN HUKUM TERHADAP SENGKETA WANPRESTASI

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN, WANPRESTASI DAN LEMBAGA PEMBIAYAAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Telekomunikasi Indonesia atau yang sering dikenal oleh awam dengan

BAB I PENDAHULUAN. khusus (benoemd) maupun perjanjian umum (onbenoemd) masih berpedoman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sesuai dengan kodratnya, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri serta turut aktif dalam membina kemitraan dengan Usaha Kecil dan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lainnya karena ingin selalu hidup dalam. kebersamaan dengan sesamanya. Kebersamaannya akan berlangsung baik

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya dalam bidang harta kekayaan menjadi pendorong tumbuh dan

BAB III PEMBAHASAN. Kata wanprestasi berasal dari bahasa Belanda yang diartikan buruk,

BAB III PERANCANGAN DAN ANALISA DALAM KONTRAK. Perdata yang berkaitan dengan Perikatan. Perkataan perikatan (verbintenis)

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak asing dikenal di tengah-tengah masyarakat adalah bank. Bank tersebut

BAB II PERJANJIAN JUAL BELI. undang-undang telah memberikan nama tersendiri dan memberikan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai kebutuhan mulai dari kebutuhan utama ( primer), pelengkap

LEMBAGA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. macam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perjanjian kerjasama berawal dari perbedaan kepentingan yang dicoba

Azas Kebebasan Berkontrak & Perjanjian Baku

KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM

BAB I PENDAHULUAN. piutang ini dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (yang selanjutnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. satu cara yang dapat dilakukan adalah membuka hubungan seluas-luasnya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menimbulkan suatu hubungan hukum yang dikategorikan sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. mendesak para pelaku ekonomi untuk semakin sadar akan pentingnya

WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN GANTI RUGI. (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Denpasar No.522/Pdt.G/2013/PN.Dps )

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN KOPERASI. Perikatan-Perikatan yang dilahirkan dari Kontrak atau Perjanjian,

BAB III PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA TRANSAKSI ONLINE DENGAN SISTEM PRE ORDER USAHA CLOTHING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada zaman modern ini, perkembangan arus globalisasi dunia dan kerjasama di

HABIB ADJIE - MAGISTER ILMU HUKUM - UNIV. NAROTAMA SURABAYA

Kontrak: Pendekatan-pendekatan Hukum Perdata dan Common Law

BAB I PENDAHULUAN. dan meninggal dunia di dalam masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. yaitu Verbintenis untuk perikatan, dan Overeenkomst untuk perjanjian.

Force Majeur & Akibat Hukumnya

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan hidup masing-masing, salah satunya melakukan transaksi jual beli.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam Buku III itu, diatur juga perihal perhubungan hukum yang sama sekali tidak

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN

KEABSAHAN PERJANJIAN NOMINEE KEPEMILIKAN SAHAM DALAM PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

BAB IV UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. A. Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Yang Mengalami

HUKUM KONTRAK 1. Pola Pengaturan Kontrak Dalam KUHPerdata

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dalam kehidupan sosialnya senantiasa akan melakukan

Lex Privatum, Vol. IV/No. 4/Apr/2016

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

Common Law Contract Agreement Agree Pact Covenant Treaty. Civil Law (Indonesia) Kontrak Sewa Perjanjian Persetujuan Perikatan

BAB I PENDAHULUAN. signigfikan terhadap sistem ekonomi global dewasa ini. Teknologi telah

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PENGUSAHA BESI DENGAN INVESTOR (Studi Kasus Tentang Sengketa pada Perusahaan Dhemes di Sukoharjo)

MAKALAH KONTRAK. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Hukum Bisnis DosenPengampu :Andy Kridasusila, SE, MM.

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN BAKU. Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

Transkripsi:

Hukum Kontrak Program Magister Manajemen, Universitas Sumatra Utara

Istilah Istilah: hukum perikatan termasuk semua perikatan dalam buku ke III KUH Perdata dan yang berasal dari undang undang dan hukum perikatan yang berasal dari perjanjian. Istilah perjanjian: Belanda: Overeenkomst atau Agreement Hukum Kontrak Hukum kontrak yang khusus mengatur perjanjian tertulis semata, yang mengatur tentang perjanjian bisnis, atau hukum yang mengatur tentang perjanjian internasional atau hukum yang mengatur tentang perjanjian yang prestasinya dilakukan oleh kedua belah pihak Lihat pasal 1338 KUHPerdata: mengatur apapun dalam kontrak sebatas tidak dilarang oleh UU, yurisprudensi atau kepatutan. Defenisi Defenisi:kontrak adalah kesepakatan yang diperjanjikan (promissory agreement diantara 2 atau lebih pihak yang menimbulkan. Modifikasi atau menghilangkan hubungan hukum. Atau suatu perjanjian dimana hukum memberikan ganti rugi terhadap wanprestasi terhadap kontrak atau terhadap pelaksanaan kontrak tersebut oleh hukum dianggap sebagai suatu tugas. Pasal 1313 KUHP: adalah suatu perbuatan dimana 1 orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih

Teori Yuridis dan Konseptual Kontrak Berdasarkan Prestasi Kedua Belah Pihak: Teori Hasrat (Will Theory) menekankan pada pentingnya will atau hasrat dari pihak yang memberikan janjai, ukuran dari eksistensi kekuatan berlaku dan substansi dari suatu kontrak diukur dari hasrat tersebut. Teori Tawar Menawar (Bargain Theory): perkembangan dari teori equivalent theory yang mengajarkan 1 kontrak hanya mengikat sejauh apa yang dinegosiasi dan kemudian disetujui oleh para pihak. Teory Equivalent atau Teori Sama Nilai: kontrak baru mengikat jika para pihak dalam kontrak tersebut memberikan prestasinya yang seimbang atau sama nilai (equivalent). Teori Kepercayaan merugi (Theory Injurious Reliance Theory): bahwa kontrak dianggap sudah ada jika dengan kontrak ybs sudah menimbulkan kepercayaan bagi pihak terhadap siapa janji diberikan sehingga pihak yang menerima janji tersebut karena kepercayaannya itu akan menimbulkan kerugian jika janji itu tidak terlaksana.

Teori Berdasarkan Formasi Kontrak Teori Kontrak Defacto merupakan kontrak yang tidak pernah disebutkan dengan tegas tetapi ada dalam kenyataan pada prinsipnya dapat diterima sebagai kntrak yang sempurna. Teori Kontrak Expresif : bahwa kontrak yang dinyatakan tegas (ekspresif) oleh para pihak baik tertulis atau lisan sejauh memenuhi syarat Anglo Saxon (offer, acceptance, consideration) dianggap sebagai ikatan yang sempurna bagi para pihak tersebut Theory Promissory Estoppel : atau Detrimental Reliance dianggap ada kesesuaian kehendak para pihak jika pihak lawan telah melakukan sesuatu akibat dari tindakan pihak lainnya yang dianggap merupakan tawaran untuk suatu ikatan kontrak. Teori Kontrak Quasi: bahwa kontrak dianggap sudah ada jika dengan kontrak ybs sudah menimbulkan kepercayaan bagi pihak terhadap siapa janji diberikan sehingga pihak yang menerima janji tersebut karena kepercayaannya itu akan menimbulkan kerugian jika janji itu tidak terlaksana.

Teori Dasar Klasik Teory (underlying presuppositions) yang klasik : Teori Hasrat : yang lebih mendasarkan pada hasrat dari para pihak dalam kontrak tersebut ketimbang apa yang secara nyata dilakukan. Theory Benda: kontrak adalah benda yang telah ada keberadaannya secara objektif sebelum dilakukan performance. Kontrak adalah sebuah benda dibuat, disimpangi atau dibatalkan para pihak. Tidak ada hal salah dari konsep wanprestasi antisipatif (antisipatory repudiation) yaitu konsep yang menyatakan bahwa suatu kontrak dapat dianggap sudah wanprestasi bahkan sebelum dilaksanakan. Teori Pelaksanaan: yang terpenting adalah pelaksanaan dari kontrak ybs yan dilaksanakan oleh badan peradilan atau penyelesaian sengketa lainnya. Tujuannya agar para pihak melaksanakan janji atau bertindak benar dalam kontrak. Theori Prinsip Umum: suatu kontrak tetap mengacu pada efek umum dari konsep kontrak itu sendiri. Jadi walaupun ada klausula detail akan tetap mengacu pada prinsip umum dan universal pada konsep kontrak tradisionil.