SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS NILAI TAMBAH PISANG NANGKA (Musa paradisiaca,l) (Studi Kasus di Perusahaan Kripik Pisang Krekes di Loji, Wilayah Bogor)

IDENTIFIKASI NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI MINYAK KAYU PUTIH DI KPHL TARAKAN

ABSTRAK. PENDAHULUAN Latar Belakang. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 IDA BGS. EKA ARTIKA, 2) IDA AYU KETUT MARINI

KINERJA USAHA AGROINDUSTRI KELANTING DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

ANALISIS PERBANDINGAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG TAPIOKA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar merupakan pengertian yang digunakan untuk memperoleh

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)

Steffi S. C. Saragih, Salmiah, Diana Chalil Program StudiAgribisnisFakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DI DESA NEGARATENGAH KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA

DIVERSIFIKASI NILAI TAMBAH DAN DISTRIBUSI KEREPIK UBI KAYU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN RISIKO USAHA PADA AGROINDUSTRI SERUNDENG UBI JALAR DI KECAMATAN SIULAK KABUPATEN KERINCI

PENDAHULUAN. Nurmedika 1, Marhawati M 2, Max Nur Alam 2 ABSTRACT

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN MARGIN PEMASARAN PISANG MENJADI OLAHAN PISANG ANALYSIS OF ADDED VALUE AND MARKETING MARGIN OF PROCESSED BANANA PRODUCTS

PERAN AGROINDUSTRI PADI DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN SUMBANG

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara)

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KECAP (Studi Kasus pada Pengusaha Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)

Analisis Nilai Tambah Agroindustri Sale Pisang di Kabupaten Kebumen. The Value Added Analysis of Sale Pisang Agroindustry in Kebumen Regency

Oleh : Iif Latifah 1, Yus Rusman 2, Tito Hardiyanto 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH USAHA KOPI BUBUK ROBUSTA DI KABUPATEN LEBONG (STUDI KASUS PADA USAHA KOPI BUBUK CAP PADI)

Analisis Pendapatan Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin

Lama Berusaha Status Keterangan. Jlh Tenaga Kerja (Tahun) (Tahun) Keluarga (Orang) (Tahun) Kepemilikan Usaha (m 2 ) TKDK TKLK

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

III. METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data melakukan analisa-analisa sehubungan dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja atau purposive pada agroindustri

ANALISIS NILAI TAMBAH BAWANG MERAH LOKAL PALU MENJADI BAWANG GORENG DI KOTA PALU

NILAI TAMBAH OLAHAN HASIL PERTANIAN PADA USAHA GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) MESRA JAYA KELURAHAN SAWAH LEBAR LAMA KOTA BENGKULU PENDAHULUAN

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA PRODUK OLAHAN KERUPUK WORTEL DAN SIRUP WORTEL

Staf Pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unja ABSTRAK

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KRIPIK PISANG DI KECAMATAN CILONGOK, KABUPATEN BANYUMAS

ANALISIS NILAI TAMBAH BUAH PISANG MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN AGROINDUSTRI OPAK SINGKONG DI DESA JOLONTORO KECAMATAN SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO

ANALISIS EFISIENSI DAN NILAI TAMBAH PRODUK JAMU (Studi Kasus PT. Jamu Jokotole Bangkalan) Istifadhah 1, Abdul Azis jakfar 2, dan Askur Rahman 3

PERANAN AGROINDUSTRI DALAM MENINGKATKAN NILAI TAMBAH KOMODITI PISANG, NANGKA DAN GARUT

ANALISIS TEKNOLOGI MESIN PENGOLAH DAN NILAI TAMBAH KERIPIK SALAK PONDOH PADA KELOMPOK SRIKANDI KELURAHAN SUMBERGONDO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

NILAI TAMBAH PADA AGROINDUSTRI TAHU

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEMPE (Suatu Kasus di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar) Abstrak

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG MOCAF

ANALISIS EKONOMI PAKAN TERNAK TERFERMENTASI BERBASIS LIMBAH AGROINDUSTRI PISANG DI KABUPATEN LUMAJANG

ANALISIS NILAI TAMBAH. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember

NILAI TAMBAH DAN PROFITABILITAS KOMODITAS KELAPA DI KABUPATEN NATUNA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, tepatnya di

BAB IV METODE PENELITIAN. kabupaten, yaitu Kabupaten Badung dan Kabupaten Karangasem, Propinsi Bali.

METODE PENELITIAN. Klaster adalah konsentrasi spasial dari industri industri yang sama atau

ANALISIS USAHA INDUSTRI KECIL LANTING DI KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO

ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG DI UKM RIFA, KABUPATEN SUBANG

III. METODE PENELITIAN. langsung terhadap gejala dalam suatu masyarakat baik populasi besar atau kecil.

ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI KERIPIK TEMPE SKALA RUMAH TANGGA (Studi Kasus Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang)

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September KELAYAKAN USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) DI LAHAN PASIR KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

PRODUK OLAHAN SAOS DAN PERMEN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI TAMBAH PEPAYA

III. METODE PENELITIAN. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis data

PERBANDINGAN POLA KEMITRAAN DAN NON KEMITRAAN PEMASARAN USAHATANI UBIKAYU DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN PRODUK OLAHAN IKAN LELE (Clarias sp.) DI DESA HANGTUAH KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH DARI USAHA PENGOLAHAN MARNING DAN EMPING JAGUNG DI KABUPATEN GROBOGAN

KOMPARASI MARGIN PEMASARAN DAN NILAI TAMBAH UBI KAYU ANTARA PETANI NON MITRA DENGAN PETANI MITRA

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH EMPING TEKI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DESA KERTASADA KABUPATEN SUMENEP

ANALISIS NILAI TAMBAH ABON SAPI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA MUTIARA HJ. MBOK SRI DI KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH, KEUNTUNGAN, DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN HASIL RENGGINANG UBI KAYU (RENGGINING) SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KOPI ATENG YANG MENJUAL DALAM BENTUK GELONDONG MERAH (Cherry red) DENGAN KOPI BIJI

ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN BOLU DAN BROWNIES RAMBUTAN

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI GULA SEMUT (Studi Kasus pada Perajin Gula Semut di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN MANGROVE PADA KELOMPOK PEREMPUAN MUARA TANJUNG

EFISIENSI USAHA DAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI MODIFIED CASSAVA FLOUR

ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA AGROINDUSTRI DAN PEMASARAN PRODUK GULA AREN DI KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT ABSTRAK

Oleh. Mulyadi 1), Hendrik 2) dan Firman Nugroho 2) Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau ABSTRAK

ECONOMI VALUE ADDED OF BLUE SWIMMING CRAB (Portunus pelagicus) PROCESSING AT CV. LAUT DELI BELAWAN NORTH SUMATERA

III. METODE PENELITIAN. Usaha perkebunan rakyat adalah usaha tanaman perkebunan yang

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013

NILA TAMBAH AGROINDUSTRI UBI KAYU MENJADI TEPUNG TAPIOKA

Yonda Defrianti Putri 1), Lamun Bathara 2), Hendrik 2) ABSTRAK

ANALISIS EKONOMI PAKAN TERNAK TERFERMENTASI BERBASIS LIMBAH AGROINDUSTRI PISANG DI KABUPATEN LUMAJANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KERIPIK PISANG DI KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH. Oleh : Mawardati *) ABSTRAK

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI DESA PANERUSAN KULON KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING

Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Kedaulatan Pangan dan Pertanian yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada di

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lampiran 1. Biaya bahan baku Dodol, kurma salak, keripik salak dan sirup salak. Lampiran 2. Biaya Bahan Penunjang Dodol Salak

AGRIBISNIS KENTANG DI KABUPATEN WONOSOBO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Rumah Alam Jaya (RAJ) Organik terletak

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Kemiling. Bandar Lampung pada bulan Januari sampai Februari 2015.

IV. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng,

Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian maupun perikanan. mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatka pertumbuhan ekonomi

ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

PEMASARAN MINYAK KELAPA DI KABUPATEN PURWOREJO ABSTRAK

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO DI SURAKARTA TAHUN 2014

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN ANGGREK USAHA TANAMAN HIAS DI KOTA PALU Added Value Analysis and Marketing of Orchid plants in Palu

ABSTRACT. Keywords: coconut sugar, added value, work productivity, SWOT, QSPM

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI SUSU KEDELAI. Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KOMPARASI NILAI TAMBAH DALAM BERBAGAI PRODUK OLAHAN KEDELAI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KOTA MEDAN

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI STROBERI

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK KETELA DI KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO

Transkripsi:

PERAN INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN DALAM MENINGKATKAN NILAi TAMBAH SINGKONG DI KABUPATEN KEBUMEN Maunatul Itsnainiyah, Dyah Panuntun Utami Universitas Muhammadiyah Purworejo monatulagb@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) Mengetahui pendapatan petani singkong yang hasil singkongnya dimanfaatkan oleh industri pengolahan pangan, (2) Mengetahui kemampuan industri pengolahan pangan lanting, golak singkong dan beras analog dalam meningkatkan nilai tambah singkong, dan (3) Mengetahui peran industri pengolahan pangan dalam meningkatkan nilai tambah singkong. Sampel yang digunakan ada 2 yaitu sampel petani singkong dengan jumlah 23 orang, sampel industri lanting dengan jumlah 32 industri, sampel industri golak singkong dengan jumlah 10 industri dan beras analog hanya 1 industri. Pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Hasil analisis petani singkong yang hasilnya di manfaatkan oleh industri pengolahan pangan penerimaan yang diperoleh sebesar Rp 28.370.473, pendapatan sebesar Rp 27.333.692 dan keuntungan petani singkong sebesar Rp 19.123.562. Hasil analisis nilai tambah lanting sebesar Rp 564,39, sedangkan untuk nilai tambah golak singkong sebesar Rp 16.219 dan untuk nilai tambah beras analog sebesar Rp 10.157. Hasil analisis peran industri pengolahan pangan dalam meningkatkan nilai tambah singkong di kabupaten Kebumen. Industri lanting memiliki skor sebesar 24,4, industri golak singkong memiliki skor sebesar 24,6 dan industri beras analog memiliki skor sebesar 24, dengan rata-rata skor 24,3 jadi industri berperan penting dalam meningkatkan nilai tambah singkong. Kata kunci: Peran, Industi, Pengolahan, Nilai Tambah, Singkong PENDAHULUAN Pembangunan pertanian di Indonesia berorientasi pada pembangunan pertanian yang berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Pemanfaatan sumber daya yang ada dapat dilakukan dengan memanfatkan bahan yang ada di alam. Menggerakan berbagai upaya untuk memanfatkan sumber daya pertanian secara optimal dan menetapkan teknologi tepat guna dalam rangka membangun pertanian yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan merupakan salah satu misi pembangunan pertanian. Industri pengolahan pangan merupakan instrumen pemberi nilai tambah bagi komoditas di sektor pertanian. Pengolahan merupakan aktivitas pengubahan bahan baku komoditas pertanian menjadi produk, yang sifat fisiknya berbeda dengan sifat fisik awal komoditas tersebut. Aktivitas pengolahan inilah yang akan memberikan nilai tambah bagi komoditas Peran Industri... Maunatul Itsnainiyah 62

pertanian. Peran perusahaan-perusahaan pengolahan sangat penting bagi meningkatnya nilai komoditi pertanian. Industri tersebut berupa industri skala rumah tangga, industri kecil, industri menengah maupun industri besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pendapatan petani singkong yang hasil singkongnya dimanfaatkan oleh industri pengolahan pangan, (2) kemampuan industri pengolahan pangan lanting, golak singkong dan beras analog dalam meningkatkan nilai tambah singkong, dan (3) peran industri pengolahan pangan dalam meningkatkan nilai tambah singkong. METODE PENELITIAN 1. Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitis yaitu industri lanting di desa Lemahduwur, industri golak singkong di desa Bejiruyung dan beras analog di desa Plumbon kabupaten Kebumen. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling bahwa desa Lemahduwur merupakan desa yang paling tinggi tingkat produksi lanting, Bejiruyung merupakan desa yang paling tinggi tingkat produksi golak singkong dan desa Pulmbon merupakan desa yang paling tinggi tingkat produksi singkong dan beras analog pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan studi kasus. Pemilihan sampel usahatani singkong dan industri lanting menggunakan metode Simple Random Sampling, jumlah sampel usahatani singkong yang digunakan adalah 23 responden dan jumlah sampel industri lanting yang digunakan adalah 32 responden. Sampel industri golak singkong dan beras analog menggunakan sampling jenuh, jumlah sampel industri golak singkong yang digunakan dalam penelitian adalah 10 responden. Peran Industri... Maunatul Itsnainiyah 63

2. Metode Analisis a. Analisis Nilai Tambah Format yang digunakan dalam perhitungan nilai tambah adalah: Tabel 1 Metode Analisis Nilai Tambah dalam Industri Pengolahan Pangan No Keterangan Rumus Perhitungan I. INPUT, OUTPUT DAN HARGA 1 Output (kg/proses) 1 2 Input (kg/proses) 2 3 Tenaga kerja (HOK/proses) 3 4 Faktor konversi 1: 2 5 Koefisien tenaga kerja 3: 2 6 Harga output (Rp/kg) 6 7 Upah rata-rata (Rp/kg) 7 II. NILAI TAMBAH DAN KEUNTUNGAN 8 Harga input (Rp/kg) 8 9 Nilai input lain (Rp/kg) 9 10 Nilai Output (Rp/kg) 4 x 6 11 a. Nilai tambah (Rp/kg) 10 08 9 b. Rasio nilai tambah (Rp/kg) 11a : 10 12 a. Imbalan tenaga kerja (Rp/kg) 5 x 7 b. Bagian tenaga kerja (%) 12a : 11a 13 a. Keuntungan (Rp/kg) 11a - 12a b. Tingkat keuntungan (%) 13a : 11a III. BALAS JASA FAKTOR PRODUKSI 14 Marjin 10 8 a. Pendapatan tenaga kerja (%) 12a : 14 b. Sumbangan input lain (%) 9 : 14 c. Keuntungan pengolah (%) 13a : 14 Sumber: Hayami, 2007:44 b. Peran Industri Pengolahan Pangan dalam Meningkatkan Nilai Tamabah Singkong Analisis peran industri pengolahan pangan dalam meningkatkan nilai tambah singkong di kabupaten Kebumen menggunakan skala likert. Pertanyaan untuk menanyakan peran industri pengolahan. Pilihan jawaban untuk setiap item adalah: Tinggi : 3 Sedang : 2 Rendah : 1 Peran Industri... Maunatul Itsnainiyah 64

Jumlah kategori ditentukan sebanyak 3 kelas yaitu: a) Peran industri tinggi b) Peran industri sedang c) Peran industri rendah Berdasarkan jumlah kategori tersebut kemudian ditentukan interval kelas (Suparmin, 1990) sebagai berikut: KI = KI = Keterangan: KI= Kelas Interval Tabel 2 Kelas Interval No Kategori Interval 1 Tinggi 24,1-30,0 2 Sedang 17,1-24,0 3 Rendah 10,0-17,0 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Nilai Tambah Singkong Analisis nilai tambah singkong pada industri lanting, golak singkong dan beras analog disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Analisis Nilai Tambah Pada Industri Lanting, Golak Singkong, dan Beras Analog No Keterangan Lanting Golak Singkong Beras Analog 1. INPUT, OUTPUT DAN HARGA 1 Output(Kg/Proses) 255,94 45,1 100 2 Input(Kg/Proses) 637,50 27,43 133 3 Tenaga Kerja(HOK/Proses) 38,11 7,12 18,25 4 Faktor Konversi 0,41 1,65 0,7519 5 Koefisien Tenaga Kerja 0,06 0,25 0,14 6 Harga output(rp/kg) 12934,38 17000 20000 7 Upah Rata-rata 315,38 327,14 1701,9 Peran Industri... Maunatul Itsnainiyah 65

II. NILAI TAMBAH DAN KEUNTUNGAN 8 Harga Input(Rp/Kg) 2534,38 1850 2800 9 Nilai Input Lain (Rp/Kg) 2148,58 9961,093 2080,8 10 Nilai Output (Rp/Kg) 5247,34 28030 15038 11 a. Nilai Tambah (Rp/Kg) 564,39 16219 10157 b. Rasio Nilai Tambah (%) 9,97 57,86 67,54 12 a. Imbalan Tenaga Kerja (Rp) 19,07 83 234 b. Bagian Tenaga Kerja (%) 7,45 0,56 2,30 13 a. Keuntungan (Rp/Kg) 545,32 16134,44 9923 b. Tingkat Keuntungan (%) 92,55 99,44 97,70 III. BALAS JASA FAKTOR PRODUKSI 14 Marjin 2712,97 26181,69 12238 a. Pendapatan Tenaga Kerja (%) 0,73 0,33 1,91 b. Sumbangan Input Lain (%) 81,31 1,25 17,00 c. Keuntungan Pengolah lain (%) 17,96 61,62 81,09 Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa output pada industri lanting sebanyak 255,94 kg, industri golak singkong sebanyak 45,1kg dan untuk beras analog sebanyak 100 kg untuk setiap kali proses produksi. nilai tambah yang diperoleh industri lanting sebanyak Rp 564, 39, industri golak singkong memperoleh nilai tambah sebanyak Rp 16219 dan beras analog memperoleh nilai tambah sebanyak Rp 10157. Keuntungan yang diperoleh untuk industri lanting sebesa Rp 545,32, industri golak singkong memperoleh keuntungan sebanyak Rp 16134,44 dan beras analog memperoleh keuntungan sebanyak Rp 9923 untuk setiap kali proses produksi. 2. Peran Industri Pengolah Pangan dalam Meningkatkan Nilai Tambah Singkong Industri memiliki peran yang sangat banyak bagi masrayakat di kabupaten Kebumen. Peran industri salah satunya untuk mengurangi nilai pengangguran bagi para pencari kerja, meningkatkan nilai tambah bagi bahan baku dan meningkatkan pendapatan bagi pemilik industri. Peran industri pengolahan pangan dalam meningkatkan nilai tambah singkong di kabupaten Peran Industri... Maunatul Itsnainiyah 66

Kebumen ada tiga industri yaitu industri lanting, industri golak singkong dan industri beras analog. Tabel 4 Peran Industri Pengolahan Pangan Dalam Meningkatkan Nilai Tambah Singkong Industri Lanting, Golak Singkong dan Beras Analog No Pertanyaan Pemerolehan skor peran industri lanting, golak singkong dan beras analog dapat dilihat di Tabel 5. Lanting Golak Singkong Beras Analog T S R Jml T S R Jml T S R Jml 1 Pertanyaan 1 0 0 32 32 0 0 10 10 0 0 1 1 2 Pertanyaan 2 32 0 0 32 10 0 0 10 1 0 0 1 3 Pertanyaan 3 3 22 7 32 4 3 3 10 1 0 0 1 4 Pertanyaan 4 15 17 0 32 3 4 3 10 1 0 0 1 5 Pertanyaan 5 32 0 0 32 6 2 2 10 1 0 0 1 6 Pertanyaan 6 23 9 0 32 7 2 1 10 0 1 0 1 7 Pertanyaan 7 0 14 18 32 10 0 0 10 1 0 0 1 8 Pertanyaan 8 32 0 0 32 10 0 0 10 0 1 0 1 9 Pertanyaan 9 27 5 0 32 5 5 0 10 1 0 0 1 10 Pertanyaan 10 32 0 0 32 10 0 0 10 0 0 1 1 Tabel 5 Skor Peran Industri Lanting No Sampel Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total 1 1 3 2 2 3 3 1 3 3 3 24 2 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 25 3 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 25 4 1 3 1 2 3 2 2 3 3 3 23 5 1 3 2 2 3 3 1 3 2 3 23 6 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 25 7 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 24 8 1 3 2 3 3 2 2 3 2 3 24 9 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 25 10 1 3 2 2 3 2 2 3 3 3 24 11 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 25 12 1 3 2 2 3 2 1 3 3 3 23 13 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 25 14 1 3 2 2 3 3 2 3 2 3 24 15 1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 25 16 1 3 1 3 3 3 2 3 3 3 25 17 1 3 2 2 3 3 1 3 3 3 24 18 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 27 19 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 25 20 1 3 2 2 3 3 1 3 3 3 24 Peran Industri... Maunatul Itsnainiyah 67

21 1 3 2 2 3 2 2 3 3 3 24 22 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 26 23 1 3 3 2 3 3 1 3 2 3 24 24 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 26 25 1 3 1 2 3 3 1 3 3 3 23 26 1 3 1 2 3 2 1 3 3 3 22 27 1 3 2 3 3 3 2 3 2 3 25 28 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 24 29 1 3 2 2 3 3 1 3 3 3 24 30 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 24 31 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 25 32 1 3 2 3 3 2 1 3 3 3 24 Jumlah 780 Rata-rata 24,375 Tabel 6 Skor Peran Industri Golak Singkong No Sampel Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 28 2 1 3 1 2 3 3 3 3 3 3 25 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 26 4 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 25 5 1 3 1 1 1 3 3 3 2 3 21 6 1 3 2 1 2 2 3 3 2 3 22 7 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 26 8 1 3 3 2 3 1 3 3 3 3 25 9 1 3 1 2 1 3 3 3 3 3 23 10 1 3 3 1 3 3 3 3 2 3 25 Jumlah 246 Rata-rata 24,6 Tabel 7 Skor Peran Industri Beras Analog No Sampel Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total 1 1 3 3 3 3 2 3 2 3 1 24 Jumlah 24 Rata-rata 24 Peran Industri... Maunatul Itsnainiyah 68

Berdasarkan analisis diatas didapatkan hasil untuk menghitung peran industri dalam meningkatkan nilai tambah singkong dengan menggunakan skala likert kategori tinggi, sedang dan rendah sesuai Tabel 8. Tabel 8 Kelas Interval No Kategori Interval 1 Tinggi 24,1-30,0 2 Sedang 17,1-24,0 3 Rendah 10,0-17,0 Hasil keseluruhan dari tiga industri yaitu industri lanting, industri golak singkong dan industri beras analog selanjutnya dirata-rata sesuai dengan Tabel 56 di bawah ini: Tabel 9 Rata-rata Peran Industri Pengolahan Pangan Dalam Meningkatkan Nilai Tambah Singkong di Kabupatien Kebumen No Industri Rata-rata Keterangan 1 Lanting 24,4 Tinggi 2 Golak Singkong 24,6 Tinggi 3 Beras Analog 24,0 Sedang Jumlah 73,0 Rata-rata 24,3 Tinggi Rata-rata peran industri pengolahan pangan dalam meningkatkan nilai tambah singkong berdasarkan Tabel 56 golak singkong memiliki peran paling tinggi dengan rata-rata 24,6. Beras analog memiliki rata-rata peran paling rendah dengan rata-rata peran 24.Berdasarkan skor rata-rata peran yang diperoleh dari tiga industri yaitu industri lanting, golak singkong dan beras analog sebesar 24,3 yang berarti industri pengolahan dalam meningkatkan nilai tambah singkong tinggi. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis petani singkong yang hasilnya dimanfaatkan oleh industri pengolahan pangan penerimaan yang diperoleh sebesar Rp 28.370.473, pendapatan sebesar Rp 27.333.692 dan keuntungan Peran Industri... Maunatul Itsnainiyah 69

petani singkong sebesar Rp 19.123.562 per musim tanam. Hasil analisis nilai tambah lanting sebesar Rp 564,39, sedangkan untuk nilai tambah golak singkong sebesar Rp 16.219 dan untuk nilai tambah beras analog sebesar Rp 10.157. Nilai tambah paling tinggi adalah industi golak singkong karena untuk proses pembuatannya menggunakan tepung mocaf tidak menggunakan singkong utuh. Hasil analisis peran industri pengolahan pangan dalam meningkatkan nilai tambah singkong di kabupaten Kebumen. Industri lanting memiliki skor sebesar 24,4, industri golak singkong memiliki skor sebesar 24,6 dan industri golak singkong memiliki skor sebesar 24, dengan rata-rata skor 24,3 jadi industri berperan tinggi dalam meningkatkan nilai tambah singkong. DAFTAR PUSTAKA Hayami, Y. 1987. Agricultural Marketing and Processing in upland Java: A Prespective From A Sunda Village. CGPRT Bogor. Nazir. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Soekartawi. 2005. Agroindustri dalam Perspektif Sosial Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,cv. Udayana, I Gusti Bagus. 2011. Peran Agroindustri dalam Pembangunan Pertanian. Edisi 44, hal 3-7. Wardani, Ratna Mustika. 2011. Peranan Agroindustri dalam Meningkatkan Nilai Tambah Komoditi Pisang, Nangka dan Garut, vol 11, hal 45-47. Peran Industri... Maunatul Itsnainiyah 70