PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN ISNSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KETERKAITAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 3 BANDUNG

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN PADA BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL (BPPNFI) REGIONAL I MEDAN

TANGGAPAN PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI POJOK JAWA BARAT ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

HUBUNGAN MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DENGAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH (Studi Deskriptif di Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

MANFAAT PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN NABIRE

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

PENGARUH HASIL PEMBINAAN PUSTAKAWAN SEKOLAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN SMAN 3 CIMAHI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENGARUH PENDIDIKAN PEMAKAI TERHADAP PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN MAHASISWA YAYASAN PROF.DR.H. KADIRUN YAHYA UNIVERSITAS PANCA BUDI MEDAN

PENGARUH SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN TERHADAP MOTIVASI MAHASISWA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA AKPER AKBID PEMKAB LANGKAT

BAB III METODE PENELITIAN. dan menganalisis data dengan tujuan tertentu. Ada beberapa metode yang dapat

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang perngaruh

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A

PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

III METODE PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KETERSEDIAAN KOLEKSI TERCETAK DALAM MEMENUHI KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN ITB

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

PELAYANAN SIRKULASI DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUJIPTO YOGYAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

Pengaruh Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Minat Membaca Siswa. Oleh: Darwyan Syah Imroatun Tatu Uzlifatul Jannah

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP FUNGSI PELAYANAN REFERENS DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB I PENDAHULUAN. Penerbit Alumni, 1987), hlm Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, (Bandung:

Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SILABUS

BAB III METODE PENELITIAN

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELETIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

Bab 3 METODE PENELITIAN

DUKUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL, MINAT, DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NO.159/1 RAMBAHAN SKRIPSI

Dian Mayasari, Ismarti. Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Korespondensi:

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP N I Sine Tahun Ajaran 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

Toto Fathoni. Vol. 2, No. 2, Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KETERSEDIAAN SARANA MENGAJAR DAN PELATIHAN GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 SRAGEN ARTIKEL PUBLIKASI

HUBUNGAN SIKAP BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB III METODE PENELITIAN

Nisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 1 JATISARI SAMBI BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

KETERKAITAN ANTARA KETERSEDIAAN KOLEKSI E-BOOKS 3D DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ZAINIMUBARAK

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi di era informasi saat ini perlu melakukan

Transkripsi:

Vol. 3, No. 2, Nopember 2013 PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN ISNSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL oleh Mahayu Kusumaningtyas Dian Arya Program Studi Perpustakaan dan Informasi Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia IImahayukusumaningtyas@gmail.com dian.arya.s@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan koleksi yang menjadi daya tarik pengunjung. Pokok masalah yang diungkap dalam penelitian adalah bagaimana pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1)Pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (2)Pengaruh relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (3)Pengaruh kelengkapan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, dan (4)Pengaruh kemutakhiran koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS. Populasi dalam penelitian adalah pengunjung di Perpustakaan ITENAS dengan sampel sebanyak 98 orang yang ditentukan dengan rumus Yamane dan menggunakan teknik Proportionate stratified random sampling. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan angket tertutup dengan skala Likert dengan pengolahan data menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Ketersediaan koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang kuat terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (2)Relevansi koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang sedang terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (3)Kelengkapan koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang kuat terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (4)Kemutakhiran koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang sangat rendah terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS. Ketersediaan koleksi di Perpustakaan ITENAS sejauh ini cukup baik, namun sebaiknya perpustakaan terus mencoba untuk melengkapi dan menyediakan koleksi yang mutakhir agar frekuensi kunjungan pemustaka semakin bertambah. Kata Kunci : Ketersediaan Koleksi, Koleksi Perpustakaan, Tingkat Kunjungan 10

PENDAHULUAN Perkembangan informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat, seiring dengan kemajuan zaman dan memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Dalam kemajuannya, masyarakat harus mengikuti perkembangan informasi tersebut. Informasi dapat diperoleh tidak hanya dari pendidikan formal, lingkungan, ataupun internet, tetapi melalui membaca buku dapat diperoleh informasi yang baru. Salah satu tempat untuk mendapatkan informasi adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan salah satu infrastruktur pendidikan yang sangat penting dalam keseluruhan pusat sumber belajar. Dalam lembaga p e n d i d i k a n p e r g u r u a n t i n g g i, perpustakaan merupakan salah satu sarana pendidikan yang berfungsi sebagai pusat penyebaran informasi. Komponen yang sangat penting dalam sebuah perpustakaan adalah koleksi Koleksi perpustakaan merupakan modal utama bagi perpustakaan dan menjadi daya tarik bagi pemustaka untuk berkunjung ke perpustakaan, karena informasi yang dibutuhkan pemustaka terdapat pada koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Koleksi yang tersedia di perpustakaan tidak hanya tergantung kepada banyaknya jumlah dan keragaman jenis koleksi yang dimiliki namun juga harus ditinjau dari kebutuhan pemakainya dan kemutakhirannya. Menurut Noerhayati (1987: 137) bahwa pemakai informasi mempunyai kebutuhan informasi yang berbeda sehingga sumber informasi yang diperlukan juga berbeda. Dalam hal ini, pustakawan harus berupaya menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka. Koleksi yang ada di perpustakaan harus disesuaikan pula dengan visi dan misi dari perpustakaan, perencanaan strategi, kebijakan dan tujuannya. Adapun jumlah koleksi yang ada di Perpustakaan Institut 11 Teknologi Nasional pada tahun 2012 yaitu sebagai berikut: Tabel 1.1 Jumlah koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional Jenis koleksi Koleksi tercetak a) Text Book : 000 Komputer, Informasi & Referensi Umum Jumlah 913 judul (1.342 eks) 100 Filsafat 101 judul (125 eks) 200 Agama 183 judul (435 eks) 1.286 judul (2.033 300 Ilmu Sosial eks) 400 Bahasa 144 judul (279 eks) 500 Sains dan 1.457 judul (3.324 Matematika eks) 5.646 judul (11.627 600 Teknologi eks) 700 Kesenian dan 1.281 judul (2.158 Rekreasi eks) 800 Sastra 173 judul (281 eks) 900 Sejarah dan geografi 454 judul (590 eks) buku referensi 279 judul (338 eks) b) Jurnal 19 judul c) Koran 5 judul d) Laporan Kerja Praktek 6.279 judul e) Laporan Tugas Akhir 7.424 judul f) Laporan Penelitian Dosen 155 judul Jumlah Koleksi non cetak 25.799 judul a) CD/VCD/DVD 1.574 keping b) Digital Local Content 2.821 keping c) Laporan Tugas Akhir Digital 2.917 judul/keping d) Electronik Book 851 judul/keping e) Peraturan Perundang-undangan 254 keping f) Teknologi Terapan + Laporan Penelitian 98 keping g) Standar Nasional Indonesia 122 keping h) Karya Tulis Ilmiah 100 keping Jumlah 8.737 keping Sumber: Perpustakaan ITENAS

Dapat dilihat dari tabel di atas koleksi yang tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional yaitu koleksi tercetak berjumlah 25.799 judul dan koleksi non cetak berjumlah 8.737 keping. Dari semua koleksi yang ada, lebih banyak menyediakan koleksi yang berkaitan dengan Teknologi dan Sain, karena koleksi yang ada disesuaikan dengan setiap jurusan dan kebutuhan pemustaka. Ketersediaan koleksi menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perpustakaan. Oleh karena itu dalam pengembangan koleksi, perpustakaan Institut Teknologi Nasional melakukan pengadaan koleksi yaitu sebagai berikut: Tabel 1.2 Pengadaan koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional Sumber: Perpustakaan ITENAS Adapun jumlah pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1.3 Jumlah pemustaka yang berkunjung ke Dapat dilihat dari tabel tersebut, jumlah pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional pada tahun 2012 mengalami penurunan dan peningkatan setiap bulannya. Jika melihat pada tabel sebelumnya, pada bulan Februari, Agustus, Oktober dan Desember melakukan pengadaan koleksi, namun pengadaan koleksi tersebut belum sesuai dengan frekuensi k u n j u n g a n p e m u s t a k a, k a r e n a berdasarkan tabel jumlah pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional terdapat penurunan pada bulan Agustus, Oktober dan Desember. Frekuensi kunjungan merupakan f a k t o r p e n e n t u k e b e r h a s i l a n perpustakaan. Seperti halnya yang kita ketahui bahwa perpustakaan yang berhasil adalah perpustakaan yang dikunjungi oleh pemustaka. Jadi agar dapat dimanfaatkan dan dikunjungi dengan baik, perpustakaan haruslah menyediakan koleksi yang memadai dan tidak ketinggalan zaman, fasilitas yang lengkap dan layanan yang baik kepada pemustaka. Namun dalam hal ini, peneliti hanya membatasi penelitian pada ketersediaan koleksi yang menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka sangat penting, sebagai bahan evaluasi dalam hal pengembangan koleksi perpustakaan agar perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan sebuah pokok permasalahan, yaitu: Bagaimana pengaruh ketersediaan ko- 12

leksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional?. Adapun dari pokok permasalahan diatas, ditentukan rumusan masalah yang lebih khusus, yaitu: Bagaimana pengaruh relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional? Bagaimana pengaruh kelengkapan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan I n s t i t u t Te k n o l o g i N a s i o n a l? Bagaimana kemutakhiran koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional? Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Adapun tujuan khususnya yaitu untuk mengetahui pengaruh relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional, untuk mengetahui p e n g a r u h k e l e n g k a p a n k o l e k s i perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional, untuk mengetahui kemutakhiran koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Dari penelitian ini, penulis berharap akan adanya manfaat yang bisa diperoleh baik untuk penulis sendiri maupun objek penelitian. Secara teoritis, penelitian ini d i h a r a p k a n d a p a t m e m b e r i k a n sumbangan bagi pengembangan ilmu perpustakaan khususnya mengenai koleksi perpustakaan. Sedangkan dalam tataran praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat bagi, sebagai rujukan dalam menentukan kebijakan perpustakaan dalam penyediaan koleksi perpustakaan; bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dan pemahaman lebih mendalam mengenai ketersediaan koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional; dan penelitian lanjutan, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya dengan topik yang berkaitan dengan penelitian ini. PEMBAHASAN Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka baik cetak maupun noncetak yang dikumpulkan dan disediakan oleh perpustakaan yang digunakan untuk pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi pemustaka. Ketersediaan koleksi dalam sebuah perpustakaan harus diperhatikan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Tujuan dari ketersedian koleksi perpustakaan adalah mengumpulkan, menyediakan dan melayankan koleksi perpustakaan kepada pengguna. Koleksi perpustakaan harus disesuaikan dengan visi dan misi perpustakaan, perencanaan strategi, kebijakan koleksi, dan tujuannya. Dengan tersedianya koleksi maka sebuah perpustakaan telah melaksanakan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu perpustakaan sebagai sumber informasi harus mampu menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Selain itu, koleksi perpustakaan perlu untuk terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, penyediaan koleksi perpustakaan tidak lepas dari kebijakan pengembangkan koleksi. Perpustakaan harus melakukan pengembangan koleksi dalam proses pengadaan dengan berbagai macam cara seperti: pembelian, hadiah, tukar-menukar, hibah, dan sebagainya. 13

Tujuan pengembangan koleksi yaitu membangun koleksi yang dapat digunakan secara optimal oleh pemakai. Oleh karena itu, perpustakaan sebaiknya memperhatikan beberapa hal penting dalam melakukan penyediaan koleksi. Menurut Sutarno (2006: 75) hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan ketersediaan koleksi perpustakaan adalah: 1. Relevansi, koleksi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan, 2. Berorientasi kepada pengguna perpustakaan, 3. Kelengkapan koleksi, 4. Kemutakhiran koleksi. Dari pendapat tersebut jelas bahwa dalam penyediaan koleksi, perpustakaan seharusnya mampu menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka d e n g a n b e r d a s a r k a n r e l e v a n s i, kelengkapan dan kemutakhiran, agar perpustakaan dapat dikunjungi dan dimanfaatkan dengan baik oleh pemustaka. Selain itu, faktor penentu keberhasilan perpustakaan adalah tingkat kunjungan pemustaka. Perpustakaan harus menyediakan fasilitas, koleksi yang memadai dan mutakhir serta layanan yang baik, agar perpustakaan dapat dikunjungi dan dimanfaatkan dengan baik oleh pemustaka. Oleh karena itu, perpustakaan harus mengetahui apa saja yang dapat membuat pemustaka mau berkunjung ke perpustakaan. Menurut Sutarno (2003: 111), masyarakat baru mau ke perpustakaan jika mereka: 1. Tahu arti dan manfaatnya, 2. Membutuhkan sesuatu di perpustakaan, 3. Tertarik dengan perpustakaan, 4. Merasa senang dengan perpustakaan, 5. Dilayani dengan baik. Dengan mengetahui apa saja kebutuhan pemustaka, perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan pemustaka dan membuat pemustaka mau berkunjung k e p e r p u s t a k a a n, a g a r d a p a t meningkatkan tingkat kunjungan pemustaka. Pada penelitian ini, populasi yang diteliti adalah pengunjung perpustakaan Institut Teknologi Nasional bulan Februari dan Maret 2013 yang berjumlah 5.098 orang. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan P r o b a b i l i t y s a m p l i n g d e n g a n menggunakan teknik Proportionate stratified random sampling. Banyaknya sampel dalam penelitian ini adalah 98 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam pengembangan instrumen peneliti melakuka uji validitas dan reliabilitas, serta dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji hipotesis melalui rumus koefisien korelasi dan uji regresi linier sederhana. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa korelasi antara ketersediaan koleksi perpustakaan dengan tingkat kunjungan pemustaka di sebesar 0.607. Besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan kuat jika dilihat berdasarkan interpretasi koefisien korelasi. Selanjutnya, untuk mengetahui apakah nilai r tersebut memiliki arti atau tidak, maka dilakukan uji hipotesis korelasi Pearson dengan rumus yakni sebagai berikut: 14

Tabel 1.5 Kesimpulan Uji Korelasi r Kriteria thitung ttabel Keterangan 0.607 Kuat 7.634 1.984 Signifikan Berdasarkan ketentuan, jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Dilihat dari tabel diatas tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian korelasi 0.607 itu signifikan dan Ha diterima. Maka hipotesisnya yaitu Terdapat pengaruh yang signifikan antara ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Jika dari hasil pengujian koefisien korelasi menghasilkan korelasi yang signifikan, maka besarnya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen dapat dicari dengan koefisien determinasi. Dengan kata lain nilai koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh v a r i a b e l k e t e r s e d i a a n k o l e k s i terhadap tingkat kunjungan pemustaka. Perhitungan koefisien determinasi menggunakan rumus sebagai berikut: Berdasarkan hasil dari koefisien determinasi tersebut, dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 36.84. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh antara variabel X (ketersediaan koleksi perpustakaan) dengan variabel Y (tingkat kunjungan pemustaka) sebesar 36.84%. Sedangkan sisanya sebesar 63.15% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang diteliti. Adapun hasil perhitungan regresi linier sederhana mengenai ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pemustaka yaitu Y' = 0.040 + 0.432 X. Dari regresi linier sederhana tersebut diketahui nilai α = 0.004 dan nilai β = 0.432. Tabel 1.4 Hasil Uji Korelasi X terhadap Y Correlation Ketersedia an koleksi Pearson Correlation Sig. (2- tailed) Tingkat Pearson kunjungan Correlation Ketersediaan koleksi Tingkat kunjunga n 1.607 **.000 N 98 98 Sig. (2- tailed).607 ** 1.000 N 98 98 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Hal ini berarti bahwa koefisien regresi linier sederhana mempunyai tanda positif dan menunjukan adanya peningkatan sebesar 0.432. Persamaan regresi linier sederhana menjelaskan pula bahwa pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan institut teknologi nasional searah dengan tingkat kunjungan pemustaka. Dengan kata lain, ketersediaan koleksi perpustakaan insitut teknologi nasional mempunyai dampak positif terhadap tingkat kunjungan pemustaka. Jika ketersediaan koleksi dipenuhi sebesar satu satuan, maka tingkat kunjungan akan meningkat sebesar 0.432. Hasil perhitungan tersebut sejalan dengan pendapat Sutarno (2005: 100) bahwa: Koleksi atau sumber informasi perpustakaan merupakan salah satu pilar atau kekuatan dan daya 15

tarik utama bagi pengunjung. Oleh sebab itu agar pilar tersebut kuat, maka koleksi perpustakaan juga harus kuat dalam pengertian memadai dalam hal jumlah, jenis ragam dan mutu. Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa koleksi merupakan hal yang sangat penting bagi perpustakaan yaitu sebagai modal utama. Informasi yg dibutuhkan pemustaka terdapat dalam koleksi. Oleh karena itu, koleksi dapat menjadi daya t a r i k b a g i p e n g u n j u n g u n t u k memanfaatkan koleksi yag sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, peneliti juga melakukan uji korelasi pada setiap indikator variabel X terhadap variabel Y. Tujuan dilakukannya uji korelasi pada setiap indikator yaitu untuk mendapatkan hasil data yang akurat dan mengetahui indikator mana yang paling berpengaruh terhadap variabel Y. Adapun hasil perhitungan korelasi dari setiap indikator adalah sebagai berikut: a. Perhitungan uji koefisien korelasi antara indikator X (Relevansi koleksi perpustakaan) dengan variabel Y (Tingkat kunjungan pemustaka) di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil korelasi antara relevansi koleksi perpustakaan dengan tingkat kunjungan pemustaka sebesar 0.420. Besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan sedang jika dilihat berdasarkan interpretasi koefisien korelasi. Adapun koefisien determinasi mengenai relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional yaitu sebesar 17.6%. Hal ini berarti bahwa relevansi koleksi terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional memiliki pengaruh sebesar 17.6% dan sisanya sebesar 82.4% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Hasil tersebut sejalan dengan pendapat Sutarno (2006 : 104) bahwa setiap perpustakaan harus efektif untuk menghimpun, mengelola, dan menyajikan koleksi bahan pustaka untuk dilayankan kepada para pemakai, sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berdasarkan pendapat tersebut, jelas bahwa perpustakaan harus menyediakan koleksi yang relevan bagi pemustaka, agar kebutuhan informasi pemustaka dapat terpenuhi dan dapat membuat pemustaka mau berkunjung ke perpustakaan. a. Perhitungan uji koefisien korelasi antara indikator X (Kelengkapan koleksi perpustakaan) dengan variabel Y (Tingkat kunjungan pemustaka) di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional 16

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil korelasi antara kelengkapan koleksi perpustakaan dengan tingkat kunjungan pemustaka sebesar 0.620. Besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan kuat jika dilihat berdasarkan interpretasi koefisien korelasi. Adapun koefisien determinasi m e n g e n a i k e l e n g k a p a n k o l e k s i perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional yaitu sebesar 38.4%. Hal ini berarti bahwa kelengkapan koleksi terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional memiliki pengaruh sebesar 38.4% dan sisanya sebesar 61.6% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. D a l a m b u k u P e r p u s t a k a a n Perguruan Tinggi: Buku Pedoman (2004: 43) menjelaskan bahwa Koleksi hendaknya jangan hanya terdiri dari atas buku ajar yang langsung dipakai perkuliahan, tetapi juga meliputi bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada secara lengkap. Berdasarkan pendapat tersebut, jelas bahwa perpustakaan sebagai sumber informasi harus mampu menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pengguna secara lengkap, agar dapat d i m a n f a a t k a n o l e h p e m u s t a k a. Perhitungan uji koefisien korelasi antara indikator X (Kemutakhiran koleksi perpustakaan) dengan variabel Y (Tingkat kunjungan pemustaka) di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional Kemuktah iran koleksi koleksi Tabel Correlations Pearson Correlati on Sig. (2- tailed) Kwmuktah iran koleksi tingkat kunjungan 1.620 **.057 N 98 98 tingkat Pearson kunjungan Correlati on Sig. (2- tailed).193 * 1.057 N 98 98 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil korelasi antara kemutakhiran koleksi perpustakaan dengan tingkat kunjungan pemustaka sebesar 0.193. Besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan sangat rendah jika dilihat berdasarkan interpretasi koefisien korelasi. Adapun koefisien determinasi mengenai kemutakhiran koleksi terhadap tingkat kunjungan pemustaka yaitu sebesar 3.72%. Hal ini berarti bahwa kemutakhiran koleksi terhadap tingkat kunjungan pemustaka di perpustakaan Institut Teknologi Nasional memiliki pengaruh sebesar 3.72% dan sisanya sebesar 96.28% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Berdasarkan hasil tersebut, jelas bahwa kemutahiran koleksi berpengaruh terhadap tingkat kunjungan pemustaka, sebagaimana dijelaskan oleh Sutarno (2006: 113) bahwa koleksi yang makin lengkap dan dengan terbitan yang relatif baru, akan dapat memberikan kesempatan yang makin besar kepada pengunjung untuk memilih dan memperoleh informasi terkini. Berdasarkan pendapat tersebut, jelas bahwa perpustakaan harus menyediakan koleksi yang mutakhir bagi pemustaka sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, agar pemustaka dapat memperoleh informasi terkini (up to date). KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan yaitu: Terdapat 17

pengaruh yang signifikan antara ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Ketersediaan koleksi pada indikator relevansi koleksi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan sedang. Hal ini menunjukan bahwa relevansi koleksi masih belum sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Ketersediaan koleksi pada indikator kelengkapan koleksi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan kuat Hal ini menunjukan bahwa kelengkapan koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional cukup lengkap. Ketersediaan koleksi pada indikator kemutakhiran koleksi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Namun jika dilihat berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan sangat rendah. Hal ini menunjukan bahwa kemutakhiran koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional tidak banyak berpengaruh terhadap tingkat kunjungan pemustaka. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2008). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Bungsin, B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Departemen Pendidikan Nasional. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdikbud. (1994). Perpustakaan P e rg u r u a n Ti n g g i. J a k a r t a : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Enita, R. (2012). Tanggapan Pemustaka terhadap Ketersediaan Koleksi di Pojok Jawa Barat. Jatinangor: FIKOM UNPAD. Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta : Perpustakaan Nasional. Mardalis. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Saleh, A. R & Rita, K. (2009). Materi Pokok Manajemen Perpustakaan 1-9; PUST 2229/3sks. Jakarta: Universitas Terbuka. Sjahrial, N.J. R. (1972). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan. Soedibyo, N. (1987). Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1. Bandung: Alumni. Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.. (2012). Metode Penelitian K o m b i n a s i ; M i x e d M e t o d s. Bandung: Alfabeta. Sondra, Aivan. (2012). Ketersediaan Koleksi Perpustakaan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna pada Perpustakaan PUSDAI JABAR. Jatinangor: FIKOM UNPAD. Suharyati. (2008). Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan. Surakarta: UNS Press. Sulistyo-Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sundayana, R. (2010). Statistik Penelitian Pendidikan. Garut: 18

STKIP Garut Press. Sutarno, N.S. (2005). Tanggung Jawab Perpustakaan; dalam mengembangkan masyarakat informasi. Jakarta: Pantai Rei.. (2006). Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Sagung Seto.. (2003). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Obor. Suwarno, W. (2009). Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Anggota IKAPI.. (2010). Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan. Jakarta: Ar-Ruzz Media.. (2011). Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Thoha, C. (2010). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo. Trimo, S. (1992). Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Yulia, Y& Janti G. S. (2009). Materi Pokok Pengembangan Koleksi. Jakarta: Universitas Terbuka. 19