LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

REVIEW RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN 2017

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015

Review INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

REKAPITULASI KEGIATAN PADA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

B A B P E N D A H U L U A N

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014

KERTAS KERJA EVALUASI KESELARASAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BESERTA INDIKATOR KINERJA SKPD

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. A Gambaran Umum

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

KATA PENGANTAR. Assalammu alaikum wr. Wb

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG NOMOR 61 TAHUN 2012 TENTANG

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 I / LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN JL. Soekarno Hatta no Telp. (0321) , Fax (0321)

BAB II. PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG Tahun Anggaran 2017

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3) PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA Jalan Raya Sempidi, Mangupura, Badung Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411 Fax. (0361) 9009409 Email : disnakanlut@badungkab.go.id

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG MANGUPRAJA MANDALA Jalan Raya Sempidi, Mengwi, Badung Bali, Gedung Unit 11 Lt. II III Telp. 0361 9009414, 9009411, Fax 0361 9009409 Email : disnakanlut@badungkab.go.id Web : www.disnakanlut.badungkab.go.id TAHUN 2016

KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 disusun dalam rangka memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Republik Indonesia No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Laporan ini disusun berdasarkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung pada Tahun 2015 serta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang memuat capaian kinerja pelaksanaan program sesuai tugas pokok dan fungsi dinas dengan mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Diharapkan LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ini dapat digunakan sebagai bahan penilaian kinerja dinas dan dapat memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di masa datang. Mangupura, Pebruari 2016 Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Ir. I Made Badra, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19600705 198603 1 038 Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 i

DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... Daftar Isi.. Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... Ikhtisar Eksekutif... BAB I Pendahuluan.... 1 A. Latar Belakang.. 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Gambaran Umum Dinas Petenakan, Perikanan dan Kelautan... 3 D. Sistematika Penyajian... 6 BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja... 7 A. Rencana Strategis...... 7 a. Visi dan Misi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan... 7 b. Tujuan dan Sasaran... 8 B. Strategi dan Arah Kebijakan Umum..... 9 C. Rencana Kinerja... 11 D. Penetapan Kinerja... 12 BAB III Akuntabilitas Kinerja...... 14 A. Evaluasi Kinerja... 15 B. Analisis Pencapaian Kinerja.......... 17 C. Akuntabilitas Keuangan... 33 BAB IV Penutup.......... 36 Lampiran Lampiran i ii iii iv v vi Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 ii

DAFTAR TABEL Halaman 1. Rencana Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2015... 11 2. Capaian Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2015... 15 3. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan periode 2010 2015..... 16 4. Analisa Pencapaian Sasaran I... 18 5. Populasi Ternak Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015... 19 6. Produksi Daging Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015... 22 7. Pencapaian Indikator Populasi Ternak, Produksi daging dan Tingkat Konsumsi Daging sampai dengan Tahun 2015 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015.. 25 8. Analisa Pencapaian Sasaran II... 25 9. Produksi Perikanan Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015... 26 10. Pencapaian Indikator Produksi Ikan dan Tingkat Konsumsi Ikan sampai dengan Tahun 2015 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015... 29 11. Analisa Pencapaian Sasaran II... 30 12. Pencapaian Indikator Produksi pengolahan hasil perikanan dan Produksi pemasaran komoditi perikanan sampai dengan Tahun 2015 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015... 32 13. Alokasi dan Realisasi Anggaran Sasaran Strategis Per Program... 34 Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 iii

DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Alur Pikiran Penyusunan LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015... 15 2. Capaian Indikator Populasi ternak Tahun 2011-2015 di Kabupaten Badung... 19 3. Diagram Populasi Ternak Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015... 21 4. Capaian Indikator Produksi daging Tahun 2011 2015 di Kabupaten Badung... 22 5. Diagram Produksi Daging Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015... 23 6. Capaian Indikator Tingkat konsumsi daging Tahun 2011-2015 di Kabupaten Badung... 24 7. Grafik Produksi Perikanan Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015... 27 8. Capaian Indikator Tingkat Konsumsi Ikan Kabupaten Badung Tahun 2011 2015... 28 9. Komposisi Tingkat Konsumsi Ikan Kabupaten Badung terhadap Tingkat Konsumsi Ikan Provinsi dan Nasional Tahun 2015... 29 10. Capaian Indikator Produksi pengolahan hasil perikanan Tahun 2011 2015 di Kabupaten Badung... 31 Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 iv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Pengukuran Kinerja Sasaran Lampiran 2. Target Capaian Kinerja 5 Tahun Lampiran 3. Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2015 Lampiran 4. Fotocopi Piagam-Piagam Penghargaan Tahun 2015 Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 v

IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 merupakan pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) serta LAKIP ketiga dalam kurun waktu Rencana Strategis Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2010-2015. LAKIP ini tentunya masih jauh dari sempurna namun ini merupakan langkah baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden no 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LAKIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 disusun dengan mengacu pada petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas laporan kinerja instansi pemerintah yaitu PermenPAN&RB No 53 Tahun 2014. Dari hasil evaluasi dan analisis kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 dapat disimpulkan: Sasaran pertama mencapai rata-rata prosentase 110,84%. Sasaran kedua yaitu peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan memiliki rata-rata prosentase capaian kinerja sebesar 117,07%. Sasaran ketiga yaitu peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan dengan rata-rata prosentase capaian kinerja sebesar 104,54%. Berdasarkan kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015, yaitu produksi (ketersediaan) daging sebesar 16.037 ton dan tingkat konsumsi ikan sebesar 32,89 kg/kapita/tahun atau 90,11 gr/kapita/hari, maka berdasarkan jumlah penduduk di Kabupaten Badung kinerja dinas masih memenuhi standar gizi menurut Widia Karya, Pangan dan Gizi serta memiliki pengaruh positif atau memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Badung dari sektor peternakan, perikanan dan kelautannya, karena ketersediaan daging dan tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Badung masih melebihi standar minimal ketersediaan protein nabati berdasarkan Widia Karya, Pangan dan Gizi. Namun tidak dipungkiri bahwa masih ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam berkinerja, baik kinerja pelaksanaan kegiatan maupun pencapaian sasaran. Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan diantaranya adalah rasionalisasi anggaran setelah APBD Tahun Anggaran 2015 ditetapkan yang akhirnya berdampak pada revisi target kinerja dan banyak waktu tersita untuk penyelesaian dokumen RKA dan DPA perubahan; penjadwalan beberapa kegiatan yang kurang cermat dan kurang terpadu karena dipengaruhi kebijakan rasionalisasi anggaran; kualitas dan intensitas koordinasi antara unit kerja masih belum optimal; sistem pengumpulan kinerja dari tiap- Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 vi

tiap unit kerja belum berjalan secara efisien dan efektif sesuai SOP. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk mengatasi kendala tersebut diantaranya meningkatkan pembinaan SDM aparatur, meningkatkan sinkronisasi dan revisi jadwal pelaksanaan kegiatan; meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar maupun inter unit kerja lingkup dinas dan meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal secara periodik. Diyakini bahwa keberhasilan mewujudkan visi, misi dan tujuan serta sasaran strategis organisasi pada akhiernya tidak semata tergantung pada tingkat kinerja aparatur Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, namun juga sangat tergantung pada tingkat kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh steakholders serta masyarakat peternakan, perikanan dan kelautan di Kabupaten Badung untuk senantiasa konsisten dan berkomitmen kuat dalam bingkai semangat kerja sama guna mewujudkan Masyarakat Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang Maju, Tangguh dan Mandiri Menuju Badung yang Shanti dan Jagadhita. Disamping itu diperlukan juga revisi terhadap target kinerja pada tahun berikutnya untuk perbaikan kualitas kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan dimasa yang akan datang. Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 vii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelengara negara wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan kebijakan serta peranannya dalam pengelolaan sumberdaya yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui system pertanggungjawaban secara periodik. Pertanggungjawaban yang dimaksud adalah berupa suatu laporan yang kemudian diberi nama Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Untuk memenuhi maksud tersebut maka Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan menyusun LKjIP 2015 sebagai bentuk komitmen terhadap ketentuan perundangundangan tata pemerintahan yang berlaku sekaligus merupakan bentuk pertanggungjawaban atas mandat yang telah dipercayakan oleh masyarakat selama tahun 2015. LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 disusun berdasarkan PermenPAN & RB 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan berdasarkan Rencana Strategis 2010-2015 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan. LKjIP ini memberikan gambaran mengenai tingkatan pencapaian indikator kinerja sasaran strategis, indikator kinerja program/kegiatan serta keberhasilan maupun ketidakberhasilan kinerja yang telah dicapai pada periode tahun anggaran 2015. Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 1

B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat Kabupaten Badung dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang pencapaian kinerja Sekretariat Kabupaten Badung dalam pencapaian sasaran strategisnya. 2. Tujuan Tujuan penyusunan LKjIP ini adalah sebagai pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan kepada Bupati Badung selaku pihak yang memberikan amanah dan tugas. 3. Manfaat Manfaat penyusunan LKjIP ini yaitu: 1) Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan; 2) Bahan masukan bagi penyempurnaan dokumen rencana kinerja tahunan dan perjanjian kinerja pada periode yang akan datang; 3) Bahan penyempurnaan pengelolaan program dan kegiatan pada periode berikutnya; 4) Bahan masukan dan pertimbangan pengambilan kebijakan sektor peternakan, perikanan dan kelautan; 5) Meningkatkan kualitas perencanaan di segala bidang, baik perencanaan program/kegiatan dan perencanaan penggunaan sumberdaya serta sumber dana; 6) Meningkatkan kredibilitas instansi terhadap instansi vertikal lainnya yang lebih tinggi dan meningkatkan pula kepercayaan masyarakat terhadap instansi pemerintah; 7) Memberikan informasi akurat dan obyektif tentang sejauh mana tingkat keberhasilan maupun kegagalan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta tanggung jawab intansi; Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 2

8) Mendorong instansi pemerintah untuk melakukan peningkatan kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sehingga proses pembangunan sektor pertanian secara luas bisa berlangsung lebih baik, lebih transparan, lebih efisien dan efektif serta lebih dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (lebih akuntabel). C. GAMBARAN UMUM DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung merupakan salah satu dinas yang ada di lingkungan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung sebagai unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokok Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung sedangkan uraian tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung diatur dalam Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Tugas pokok Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung mempunyai fungsi sebagai berikut: - Perumusan kebijakan teknis di bidang peternakan, perikanan dan kelautan. - Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan di bidang peternakan, perikanan dan kelautan. - Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan. - Pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan peternakan, perikanan dan kelautan. - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 3

Dalam rangka pelaksanaan tupoksi tersebut, susunan organisasi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, adalah sebagai berikut: 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat, terdiri dari: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan; c. Sub Bagian Keuangan; 3. Bidang Bina Usaha, terdiri dari: a. Seksi Pelayanan Usaha; b. Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu; c. Seksi Pemasaran; 4. Bidang Bina Produksi Peternakan, terdiri dari: a. Seski Penyebaran dan Pengembangan Ternak; b. Seksi Teknis Reproduksi; c. Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan Ternak 5. Bidang Kesehatan Hewan terdiri dari: a. Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan; b. Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan; c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner; 6. Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut, terdiri dari: a. Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir; b. Seksi Jasa Wilayah Pesisir, Pantai dan Laut; c. Seksi Tata Operasional PPI dan TPI; 7. Bidang Bina Produksi Perikanan dan Kelautan, terdiri dari: a. Seksi Sarana dan Prasarana Produksi; b. Seksi Perikanan Budidaya; c. Seksi Perikanan Tangkap; 8. Bidang Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, terdiri dari: a. Seksi Sumberdaya Hayati dan Non Hayati; b. Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 4

c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya; 9. Unit Pelaksana Teknis a. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Petang; b. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Mengwi; c. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Abiansemal; d. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Utara; e. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta; f. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Selatan; g. UPT Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan; h. UPT Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Mengwi dan Petang; i. UPT Rumah Potong Hewan Mambal; 10. Kelompok Jabatan Fungsional Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 5

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2015 merupakan laporan pencapaian kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan selama tahun 2015. Capaian kinerja (performance results) tahun 2015 tersebut diperbandingkan dengan penetapan kinerja (performance agreemant) sebagai tolok ukur keberhasilan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung. Dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir tersebut, sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, menjelaskan maksud dan tujuan penyusunan LKjIP 2015 serta menjabarkan profil dinas secara singkat. BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan muatan rencana strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2010-2015, Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015. BAB III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan, menjelaskan pencapaian kinerja dan penggunaan anggaran dikaitkan dengan pertanggungjawabkan kinerja terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2015. BAB IV Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2015 dan menguraikan rekomendasi bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang. Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Rencana strategis adalah suatu langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan actual/kekinian dari masyarakat yang diselaraskan dengan visi dan misi organisasi serta mempertahankan faktor kekuatan, tantangan, hambatan serta peluang yang membentang di depan. Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ditetapkan berdasarkan SK Bupati Nomor 326/03/HK/2015 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Berdasarkan dokumen Renstra, disusunlah Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja yang merupakan pedoman dalam pengelolaan program dan kegiatan pada kurun waktu satu tahun anggaran. a. VISI DAN MISI Dinas Peternakan, Perikanan dan kelautan Visi Pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan Kabupaten Badung adalah sebagai berikut: Terwujudnya Masyarakat Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang Maju, Tangguh dan Mandiri Menuju Badung yang Shanti dan Jagadhita. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Badung dengan potensi sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan yang besar, harus mampu dibangun menuju masyarakat yang damai dan sejahtera dalam kebersamaan melalui suatu usaha dan upaya untuk memanfaatkan dan mengendalikan potensi peternakan, perikanan dan kelautan yang dimiliki oleh sumberdaya manusia peternakan, perikanan dan kelautan yang maju, tangguh dan mempunyai daya saing dalam suatu kegiatan ekonomi untuk menghasilkan dan mendistribusikan produk peternakan dan perikanan serta jasa kelautan. Untuk mencapai visi yang ditetapkan, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sudah menetapkan misi. Misi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas SDM bidang peternakan, perikanan dan kelautan. Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 7

b. Meningkatkan produksi dan produktivitas usaha peternakan, perikanan dan kelautan. c. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit hewan dan ikan serta pengawasan kesehatan masyarakat veteriner. d. Mendorong pengembangan usaha peternakan, perikanan dan kelautan yang berwawasan agribisnis. e. Memanfaatkan dan melestarikan sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan berserta sumberdaya alam pendukungnya f. Meningkatnya ketersediaan basis data dan informasi peternakan, perikanan dan kelautan serta sarana dan prasarana pendukungnya. b. TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan maka untuk keberhasilan meraih visi dan misi tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran. Tujuan menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun mendatang (2010-2015) dan akan mengarahkan perumusan sasaran, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi organisasi. Pencapaian tujuan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap sasaran pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yaitu Meningkatnya kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi hasil komoditi peternakan, perikanan dan kelautan. Tujuan yang ingin diwujudkan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah : 1. Terwujudnya swasembada daging melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif di sektor peternakan. Indikator tujuan: - Terpenuhinya ketersediaan daging sebagai sumber protein hewani. 2. Meningkatnya produksi perikanan melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif di sektor perikanan dalam upaya penyediaan kebutuhan protein hewani yang bersumber dari ikan. Indikator Tujuan: - Meningkatnya produksi perikanan dalam upaya memenuhi konsumsi ikan sebagai sumber protein Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 8

- Meningkatnya hasil pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan Sedangkan sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang terukur yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan secara nyata oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan dalam kurun waktu satu tahun Sasaran dirumuskan secara spesifik, terukur, berorientasi pada hasil, dapat dicapai dan memiliki kurun waktu satu tahun. Dalam sasaran dirancang indikator pencapaian sasaran sebagai ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 adalah: 1. Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani. Indikator kinerja sasaran: - Populasi ternak (1.450.000 ekor) - Produksi daging (12.500 ton) - Tingkat konsumsi daging (58,42 kg/kapita/tahun) 2. Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan. Indikator kinerja sasaran: - Produksi perikanan (5.061,87 ton) - Tingkat konsumsi ikan (32,70 kg/kapita/tahun) 3. Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan. Indikator kinerja sasaran: - Produksi pengolahan hasil perikanan (4.650 ton) - Produksi pemasaran komoditi perikanan (8.843 ton) B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN UMUM Strategi dan arah kebijakan Pembangunan Peternakan, Perikanan dan Kelautan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015 Kabupaten Badung ke depan. Strategi dan kebijakan pembangunan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada di sektor kelautan dan perikanan dan sub sektor peternakan, serta dapat meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 9

ekonomi daerah/nasional yang antara lain meliputi peningkatan pendapatan petani ternak, nelayan, pembudaya ikan dan masyarakat pesisir lainnya. Kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, kesempatan berusaha dan memperkuat ketahanan pangan nasional serta penerimaan devisa negara melalui pemanfaatan sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan termasuk juga jasajasa kelautan. Memperhatikan hal tersebut di atas, maka strategi dan arah kebijakan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang akan ditempuh adalah sebagai berikut : a. Strategi : 1) Pengembangan SDM Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kebijakan : 1) Meningkatkan kualitas SDM Peternakan, Perikanan dan Kelautan melalui pembinaan, pendidikan, magang dan studi banding. 2) Pemberdayaan masyarakat peternakan, perikanan dan kelautan. 3) Meningkatkan kualitas data dan informasi peternakan, perikanan dan kelautan serta memfasilitasi / mendukung sarana dan prasarana kantor b. Strategi : 1) Peningkatan Teknologi Tepat Guna. Kebijakan : 1) Meningkatkan nilai tambah melalui perbaikan mutu dan pengembangan produk serta memperluas distribusi pemasaran hasil. c. Strategi : 1) Optimalisasi potensi peternakan, perikanan dan kelautan dengan memanfaatkan sumberdaya lokal. Kebijakan : 1) Meningkatkan pengembangan kawasan peternakan, perikanan dan kelautan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya alam. d. Strategi: 1) Penguatan modal dan akses pasar. Kebijakan : 1) Membuka akses permodalan dengan lembaga keuangan untuk menunjang kegiatan usaha peternakan, perikanan dan kelautan. 2) Membuka akses pasar dan menjalin kemitraan usaha. Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 10

C. RENCANA KINERJA Untuk mengukur sejauh mana Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan, pada masing-masing sasaran strategis ditetapkan indikator kinerja dan target kinerja yang harus dicapai pada akhir tahun pertama (2015). Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan dan kegiatan pendukung lainnya yang merupakan kegiatan program khusus. Indikator kinerja masing-masing sasaran merupakan indikator kinerja utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang memberikan kontribusi terhadap sasaran pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yaitu Meningkatnya kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi hasil komoditi peternakan, perikanan dan kelautan. Penetapan indikator kinerja utama pada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan berikut target yang ingin dicapai di tahun 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 1. Rencana Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2015 Sasaran Indikator Kinerja Target Peningkatan populasi ternak dan produksi Populasi Ternak (ekor) 1.450.000 daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani Produksi daging (ton) 12.500 Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th) 58,42 Peningkatan produksi perikanan dalam peme Produksi perikanan (ton) 5.061,87 nuhan kebutuhan akan protein yang ber sumber dari ikan Tingkat Konsumsi ikan (kg/kapita/th) 32,70 Peningkatan produksi pengolahan dan pema- Produksi pengolahan hasil perikanan (ton) 4.650 saran komoditi perikanan Produksi pemasaran komoditi perikanan (ton) 8.843 Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 11

D. PENETAPAN KINERJA Penetapan Kinerja adalah suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya melalui beberapa program dan kegiatan utama yang telah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : a. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, kegiatannya sebagai berikut; 1. Pelatihan Perbaikan Mesin Motor Tempel bagi Kelompok Nelayan b. Program Pengembangan Budidaya Perikanan, kegiatannya sebagai berikut; 1. Operasional BBI Kapal 2. Operasional BBI Petang 3. Pengawasan dan pengendalian hama/penyakit ikan 4. Pengadaan Mesin Pengolahan Pakan 5. Pengembangan budidaya perikanan 6. Pengembangan Kebun Bibit Rumput Laut 7. Pembangunan Balai Kelompok, Rumah Mesin dan Gudang c. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, kegiatannya sebagai berikut; 1. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak. 2. Pengamatan penyidikan penyakit hewan 3. Pemeriksaan bahan pangan hewani. 4. Pemeriksaan ante mortem dan post mortem hewan qurban. d. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, kegiatannya sebagai berikut; 1. Pengadaan Sarana Perikanan Tangkap 2. Pengadaan Terumbu Karang Buatan dan Bibit Terumbu Karang 3. Pembangunan Balai Kelompok Nelayan e. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, kegiatannya sebagai berikut; 1. Pengadaan Sarana Sentra Ternak Sobangan Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 12

2. Peningkatan Pengelolaan Sentra Ternak Sobangan 3. Pengadaan Sarana Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Badung 4. Pengadaan Prasarana untuk Mendukung Pengembangan Pertanian Terintegrasi 5. Bimbingan Teknis Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Badung 6. Monitoring usaha pengolahan hasil peternakan 7. Pembinaan kelompok agribisnis peternakan 8. Peningkatan Pengelolaan UPT RPH Mambal f. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, kegiatannya sebagai berikut; 1. Promosi atas hasil produksi peternakan, perikanan dan kelautan unggulan daerah 2. Survey informasi pasar g. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan, kegiatannya sebagai berikut; 1. Pembinaan perijinan dan non perijinan usaha peternakan dan perikanan h. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan, kegiatannya sebagai berikut; 1. Pembinaan Penerapan Teknologi Peternakan Program dan kegiatan diatas merupakan program dan kegiatan strategis yang mendukung indikator kinerja utama dinas, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung selama Tahun 2015 memiliki program dan kegiatan pendukung serta program dan kegiatan tambahan yang disahkan melalui APBD Perubahan 2015 yang samasama memiliki kontribusi untuk mencapai tujuan dan sasaran pada RENSTRA dinas yang telah ditetapkan. Untuk lebih lengkapnya, program dan kegiatan utama, pendukung dan tambahan APBD Perubahan 2015 dapat dilihat pada lampiran 3. Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja didefinisikan sebagai perwujudan kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan sebagai pengemban amanah masyarakat sektor peternakan, perikanan dan kelautan melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang dibuat sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung diukur berdasarkan tingkat capaian target indikator kinerja utama pada sasaran strategis SKPD yang tertuang dalam dokumen penetapan kinerja. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah membandingkan antara target kinerja utama yang direncanakan dengan realisasi kinerja utama yang masing-masing dituangkan dalam formulir pengukuran kinerja sasaran (lampiran 1). Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis. Untuk penjelasan lebih lanjut, juga dilakukan pengukuran capaian kinerja kegiatan dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari input, output dan outcome yang masing-masing dituangkan dalam formulir pengukuran kinerja kegiatan (PKK) pada lampiran 3. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidaknya kinerja yang diharapkan. Alur pikir penyusunan LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 14

Gambar 1. Alur Pikiran Penyusunan LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 Rencana Strategis Rencana Kinerja Tahunan 2015 Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Th. 2015 Penetapan Kinerja (Performance Agreement) Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Th 2015 Kinerja Aktual Laporan Kemajuan PK per semester oleh Organisasi Kab. Badung Laporan Kinerja (LKjIP) Laporan Pertanggungjawab Keuangan A. EVALUASI KINERJA Berdasarkan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015, diperoleh hasil pengukuran indikator kinerja utama pada sasaran strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung dengan rincian seperti tertulis pada tabel dibawah ini: Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kondisi awal Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (realisasi Th. 2014) Target 2015 Realisasi 2015 Peningkatan populasi ternak dan produksi Populasi Ternak (ekor) 1.476.035 1.450.000 1.486.869 102,54 daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani Produksi daging (ton) 16.156,45 12.500 16.037,0 128,30 Capaian (% ) Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th) 56,54 58,42 59,4 101,68 Peningkatan produksi perikanan dalam peme Produksi perikanan (ton) 6.619,5 5.061,87 6.760,62 133,56 nuhan kebutuhan akan protein yang ber sumber dari ikan Tingkat Konsumsi ikan (kg/kapita/th) 32,87 32,7 32,89 100,58 Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 15

Peningkatan produksi pengolahan dan pema- saran komoditi perikanan Produksi pengolahan hasil perikanan (ton) 4.530,50 4.650 4.866,22 104,65 Produksi pemasaran komoditi perikanan (ton) 8.675 8.843 9.233,495 104,42 Indikator Kinerja Utama Populasi Ternak (ekor) Produksi daging (ton) Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th) Produksi perikanan (ton) Tingkat Konsumsi ikan (kg/kapita/th) Produksi pengolahan hasil perikanan (ton) Produksi pemasaran komoditi perikanan (ton) Berdasarkan tabel capaian indikator kinerja utama, rata-rata prosentase capaian kinerja sasaran Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung untuk sasaran pertama (peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani) tahun 2015 sebesar 110,84%, sementara itu rata-rata prosentase capaian kinerja sasaran kedua (Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan) sebesar 117,07%, sedangkan untuk rata-rata prosentase capaian kinerja sasaran ketiga (Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan) sebesar 104,54%. Pada Tahun 2015 sesuai dengan pembahasan yang terjadi terkait dengan potensi peternakan, perikanan dan kelautan yang ada di Kabupaten Badung. Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan periode 2010-2015 Kondisi awal Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target (realisasi Th. 2010) 2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 Realisasi 1.607.998 1.661.692 1.661.692 1.357.001 1.357.001 1.366.005 1.366.005 1.395.000 1.476.035 1.450.000 1.486.869 19.204,8 16.585,5 17.495,8 15.864,30 15.864,30 13.012,8 15.894,04 12.000 16.156,45 12.500 16.037,0 48.86 50,66 43,75 52,48 39,71 54,38 41,48 56,36 56,54 58,42 59,4 31.228,10 37.239,4 38.386,30 50.323,8 48.564,0 59.929,4 49.099,32 5.002,03 6.619,5 5.061,87 6.760,62 23,09 31,00 30,91 31,50 31,10 32,00 32,20 32,4 32,87 32,7 32,89 3.060 3.255,5 3.255,5 3.781,4 3.781,4 4.138,4 4.138,4 4.500 4.530,5 4.650 4.866,22 8.010 8.170 7.753,33 8.333 8.333 8.500 8.501 8.670 8.675 8.843 9.233,495 2015 Jika dibandingkan dengan realisasi dari tahun 2011, populasi ternak mengalami penurunan pada tahun 2012, namun telah mulai mengalami peningkatan sejak tahun 2013 hingga 2015. Fluktuasi jumlah populasi ternak di Kabupaten Badung Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 16

tidak terlepas dari dampak adanya Kebijakan Gubernur Bali Tahun 2011 yaitu Peraturan Gubernur Bali Nomor 46 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011, tentang Tata Cara Pengeluaran Bibit Sapi Bali sehingga banyak bibit sapi Bali yang dikirim keluar pulau Bali yang berdampak terhadap menurunnya jumlah populasi ternak sapi bibit di Kabupaten Badung. Kondisi ini pula yang mendorong dilakukannya perubahan terhadap target populasi ternak pada tahun 2014 dari target semula sebesar 1.860.789 ekor menjadi 1.395.000 ekor dan tahun 2015 dari target 1.936.789 ekor menjadi 1.450.000 ekor. Apabila dibandingkan antara kondisi awal RPJMD yaitu pada tahun 2010 dimana populasi ternak berjumlah 1.607.998 ekor, dengan kondisi akhir RPJMD yaitu jumlah populasi pada tahun 2015 sebanyak 1.486.869 ekor, terlihat adanya penurunan jumlah populasi ternak sebesar 9,82%. Produksi perikanan mengalami penurunan tajam pada tahun 2013, karena adanya pergeseran peruntukan di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan yang dulunya merupakan sentra produksi rumput laut berubah menjadi sektor pariwisata. Sedangkan produksi pengolahan hasil perikanan dan pemasaran komoditi perikanan tetap mengalami peningkatan dari tahun 2011 sampai 2015. Namun pada indikator kinerja tingkat konsumsi ikan, tetap mengalami peningkatan setiap tahun. Begitu juga dengan produksi pengolahan hasil perikanan dan produksi pemasaran komoditi perikanan yang tetap mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan melakukan beberapa penyesuaian terhadap target capaian kinerja terutama untuk Indikator Kinerja Utama : populasi ternak, produksi daging, produksi perikanan dan tingkat konsumsi ikan yang disebabkan oleh faktor faktor yang disebut di atas. Perubahan target tahun 2011-2015 tercantum pada Perubahan terhadap Renstra 2011 2015 yang telah dilakukan 2 kali yaitu pada tahun 2013 dan tahun 2014. B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA Analisis pencapaian kinerja yang dimaksud dalam laporan ini adalah evaluasi internal yang penilaiannya dilakukan secara mandiri oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung terhadap hasil pengukuran kinerja sasaran dinas. Analisis dilakukan dengan membandingkan antara realisasi atau kinerja nyata dengan yang direncanakan (target sasaran). Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 17

Dalam analisis ini juga akan diuraikan hambatan-hambatan atau permasalahanpermasalahan yang dijumpai selama pelaksanaan kegiatan serta langkah antisipasi yang akan dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambahan tersebut. Sasaran I Peningkatan Populasi Ternak dan Produksi Daging dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani. Pencapaian sasaran I dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 4. Analisa Pencapaian Sasaran I Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kondisi awal (realisasi Th. 2014) Target 2015 Realisasi 2015 Capaian (% ) Peningkatan populasi ternak dan produksi Populasi Ternak (ekor) 1.476.035 1.450.000 1.486.089 102,54 daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani Produksi daging (ton) 16.156,45 12.500 16.037,0 128,30 Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th) 56,54 58,42 59,4 101,68 Dari tabel diatas, pencapaian indikator populasi ternak, produksi daging dan tingkat konsumsi daging belum mencapai target yang telah ditentukan 1. Pencapaian kinerja populasi ternak di Kabupaten Badung Tahun 2015 mencapai 102,54% atau 1.486.860 ekor. Dibanding dengan populasi ternak tahun 2014 terjadi peningkatan sebesar 0,7% atau 10.825 ekor. Jika dilihat perkembangan capaian kinerja populasi ternak di Kabupaten Badung dari tahun 2011 adanya trend penurunan namun mulai tahun 2012 sampai tahun 2014 menunjukkan adanya trend peningkatan jumlah populasi ternak di Kabupaten Badung. Sedangkan pada tahun 2015 peningkatan tetap terjadi namun tidak signifikan. Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 18

Gambar 2. Capaian Indikator Populasi ternak Tahun 2011-2015 di Kabupaten Badung Secara rinci sebaran populasi ternak tahun 2015 di Kabupaten Badung dapat dilihat pada tabel 4. : Tabel 5. Populasi Ternak Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 POPULASI TERNAK (EKOR) tahun 2015 NO KECAMATAN SAPI KUDA KERBAU BABI KAMBING/ DOMBA UNGGAS ANEKA TERNAK JUMLAH 1 KUTA SELATAN 9.378 - - 5.100 20 132.692 12.534 159.724 2 KUTA 231 - - 37-103 4.218 4.589 3 KUTA UTARA 1.508 - - 3.707 128 27.207 12.940 45.490 4 MENGWI 4.880 - - 28.310 85 585.399 18.040 636.709 5 ABIANSEMAL 4.912 - - 29.359 256 260.159 13.258 307.944 6 PETANG 9.862 - - 10.484 404 293.992 17.666 332.408 JUMLAH 2015 30.771 0 0 76.997 893 1.299.552 78.656 1.486.869 JUMLAH 2014 37.862 0 0 82.479 807 1.294.797 60.090 1.476.035 Sumber : Laporan Cacah Jiwa Ternak Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat dirinci per komoditas populasi ternak di Kabupaten Badung sebagai berikut: Populasi sapi mengalami penurunan Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 19

sebesar 18,74% yaitu dari 37.862 ekor pada tahun 2014 menjadi 30.764 ekor pada tahun 2015. Populasi babi mengalami penurunan sebesar 6,64 % yaitu dari 82.479 ekor pada tahun 2014 menjadi 76.997 ekor pada tahun 2015, populasi kambing/domba mengalami peningkatan sebesar 10.66% yaitu dari 807 ekor pada tahun 2014 menjadi 893 ekor pada tahun 2015, unggas mengalami peningkatan sebesar 0,36% yaitu dari 1.294.797 ekor pada tahun 2014 menjadi 1.299.550 ekor pada tahun 2015 serta aneka ternak mengalami peningkatan sebesar 30,90% yaitu dari 60.090 ekor pada tahun 2014 menjadi 78.656 ekor pada tahun 2015 Terjadinya penurunan populasi pada beberapa jenis ternak tahun 2015 disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain : jumlah kelahiran, kematian, pemotongan, pemasukan dan pengeluaran ternak disamping karena faktor ekonomi yang mempengaruhi harga jual ternak, harga sarana produksi dan pasar serta minat dan kemampuan peternak dalam mengembangkan/mempertahankan usaha peternakannya. Selain itu keluarnya SK Gubernur Bali Nomor 46 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011, tentang Tata Cara Pengeluaran Bibit Sapi Bali juga memberikan dampak terhadap jumlah populasi ternak khususnya sapi Bali. Solusi : - Lebih mengintensifkan pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak - Perlu adanya sosialisasi dan pembinaan terhadap kelompok-kelompok peternak babi untuk melakukan substitusi pakan (pakan pengganti) dari pakan pabrikan guna menyikapi mahalnya harga pakan. - Memberikan motivasi kepada petani ternak untuk meningkatkan minat serta kemampuannya dalam usaha budidaya ternak. Sebaran populasi ternak di Kabupaten Badung tahun 2015 dapat dilihat pada gambar diagram dibawah ini Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 20

Gambar 3. Diagram Populasi Ternak Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 Berdasarkan gambar 3, tahun 2015 Kecamatan yang memberikan kontribusi paling besar terhadap jumlah populasi ternak di Kabupaten Badung adalah Kecamatan Mengwi yaitu sebesar 42,82%. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, kontribusi populasi ternak di Kecamatan Mengwi mengalami peningkatan sebesar 19,58%. Kecamatan yang memberikan kontribusi terkecil terhadap jumlah populasi ternak di Kabupaten Badung adalah kecamatan Kuta sebesar 0,31%. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, Kontribusi Kecamatan Kuta terhadap jumlah populasi ternak di Kabupaten Badung mengalami penurunan sebesar 71,70%. 2. Pencapaian kinerja produksi daging di Kabupaten Badung Tahun 2015 mencapai 16.447,36 ton atau 131,58% dari target yang ditetapkan. Dibanding dengan produksi daging tahun 2014 terjadi peningkatan produksi daging sebesar 1,80% atau 290,91 ton di tahun 2015. Perkembangan produksi daging dari tahun 2011 mengalami trend penurunan, namun mulai menunjukan kenaikan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015, meskipun kenaikannya tidak signifikan. Grafik pencapaian kinerja produksi daging dapat dilihat pada gambar 4. Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 21

Gambar 4. Capaian Indikator Produksi daging Tahun 2011 2015 di Kabupaten Badung Secara rinci produksi daging perkecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 6.: Tabel 6. Produksi Daging Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 D A G I N G (TON) NO KECAMATAN SAPI KERBAU BABI KAMBING/ DOMBA Ayam Buras A. Ras Petelur Ayam Ras Pedaging Itik JUMLAH 1 KUTA SELATAN 17,2-1.444,8 16,2 88,3-131,8 0,7 1.699,1 2 KUTA 12,2 - - 8,6 0,1-4.448,7-4.469,6 3 KUTA UTARA 11,6-544,2 49,4 28,7-140,3 1,3 775,4 4 MENGWI 2,0-837,6 2,1 238,5 28,9 196,0 28,0 1.333,1 5 ABIANSEMAL 2.131,1-4.458,2 1,4 100,9 11,0 281,2 19,2 7.003,0 6 PETANG 0,7-542,4 1,5 49,4 13,8 148,3 0,9 756,9 JUMLAH 2015 2.174,9 0 7.827,2 79,2 505,9 53,6 5.346,1 50,0 16.037,0 JUMLAH 2014 2.014,8 0 9.216,70 73,5 537,4 52,0 4.208,5 53,5 16.156,4 Sumber : Laporan Informasi Data Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 Berdasarkan tabel 6 diatas, produksi daging yang dihitung terdiri dari produksi daging sapi, babi, kambing/domba, ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan itik. Produksi daging terutama daging sapi mengalami peningkatan 7,95% dari 2.014,8 ton pada tahun 2014 menjadi 2.174,9 ton pada tahun 2015, produksi daging babi mengalami penurunan 14,1% yaitu dari 9.216,70 ton pada tahun 2014 menjadi 7.827,2 ton pada tahun 2015, produksi Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 22

ayam buras mengalami penurunan 5,86% yaitu dari 537,44 ton pada tahun 2014 menjadi 505,9 ton pada tahun 2015. Itik mengalami penurunan 6,54% yaitu dari 53,5 ton pada tahun 2014 menjadi 50 ton pada tahun 2015. Produksi daging kambing mengalami peningkatan sebesar 7,76% yaitu dari 73,5 ton pada tahun 2014 menjadi 79,2 ton pada tahun 2015. Produksi daging ayam petelur meningkat sebesar 3,08 % dari 52 ton pada tahun 2014 menjadi 53,6 ton pada tahun 2015. Sedangkan produksi ayam pedaging meningkat sebesar 27,03% dari 4.208,5 ton pada tahun 2014 menjadi 5.346,1 ton pada tahun 2015. Terjadinya penurunan produksi daging terutama pada produksi daging disebabkan oleh beberapa faktor antara lain terjadinya penurunan jumlah pemotongan baik pemotongan babi, kambing maupun ayam pada tahun 2015 yang disebabkan oleh faktor pasar (permintaan pasar). Solusi : - Perlu adanya sosialisasi dan pembinaan yang intensif terhadap kelompokkelompok peternak babi tentang pakan/ransum yang murah sebagai alternatif mengantisipasi harga pakan sentrat yang semakin mahal. - Perlu kebijakan pembatasan masuknya babi ras/luar ke Badung dengan menaikkan tarif bea masuk. Gambar 5. Produksi Daging Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 Gambar 5, menunjukan bahwa Kecamatan Abiansemal memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi daging di Kabupaten Badung sebesar 43,67%, Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 23

sedangkan Kecamatan Petang memberikan kontribusi terkecil terhadap produksi daging di Kabupaten Badung sebesar 4,72%. 3. Pencapaian kinerja tingkat konsumsi daging tahun 2015 sebesar 59,4 kg/kapita/tahun atau sebesar 101,68% dari target yang ditentukan sebesar 58,42 kg/kapita/tahun. Jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi daging pada tahun 2014 sebesar 56,54 kg/kapita/tahun, tingkat konsumi daging mengalami peningkatan sebesar 5,06 % atau 2,86 kg/kapita/tahun. Tingkat konsumsi daging di Kabupaten Badung pada tahun 2015 sudah memenuhi standar gizi nasional dimana kebutuhan akan protein hewani 18 gram per kapita per hari, yang terbagi 12 g protein berasal dari ikan dan 6 gram protein berasal dari ternak yang setara dengan daging 10,3 kg/kapita/tahun, telur 6,5 kg/kapita/tahun dan susu 7,2 kg/kapita/tahun (sumber: Standar Gizi Nasional Widya Karya Pangan dan Gizi IV, 1998). Perkembangan capaian kinerja tingkat konsumsi daging di Kabupaten Badung dari tahun 2011 mengalami trend penurunan namun terjadi peningkatan sejak tahun 2013. Grafik pencapaian kinerja tingkat konsumsi daging dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6. Capaian Indikator Tingkat konsumsi daging Tahun 2011-2015 di Kabupaten Badung Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 24

Realisasi akumulasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat pada tabel 6 : Tabel 7. Pencapaian Indikator Populasi Ternak, Produksi daging dan Tingkat Konsumsi Daging sampai dengan Tahun 2015 dibandingkan Target Akhir Renstra Tahun 2015 No Indikator Sasaran Satuan Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015 Rencana sesuai dengan Akhir Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja (%) 1 2 3 4 5 6 1 Populasi Ternak ekor 1.486.869 1.450.000 102,54 2 Produksi Daging ton 81.830,95 69.962,6 116,96 3 Tingkat konsumsi daging Kg/kapita/ton 59.4 58,42 101,68 Tabel 6 menunjukan pencapaian ke tiga kinerja pada sasaran I, dimana kinerja tingkat konsumsi daging memiliki persentase capaian kinerja Renstra paling kecil. Perlu kebijakan SKPD di tahun berikutnya melalui program dan kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja tingkat konsumsi daging di Kabupaten Badung. Sasaran II Peningkatan Produksi Perikanan dalam Pemenuhan Kebutuhan akan Protein yang bersumber dari ikan Pencapaian sasaran II dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 8. Analisa Pencapaian Sasaran II Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kondisi awal (realisasi Th. 2014) Target 2015 Realisasi 2015 Capaian (% ) Peningkatan produksi perikanan dalam peme Produksi perikanan (ton) 6.619,5 5.061,87 6.760,62 133,56 nuhan kebutuhan akan protein yang ber sumber dari ikan Tingkat Konsumsi ikan 32,87 32,70 32,89 100,58 (kg/kapita/th) 1. Pencapaian kinerja produksi perikanan di Kabupaten Badung Tahun 2015 mencapai 133,56% atau 6.760,62 ton. Dibanding dengan tahun 2014 produksi ikan meningkat sebesar 2,13%. Secara rinci produksi perikanan per kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 9.: Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 25

Tabel 9. Produksi Perikanan Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 Kegiatan Perikanan Laut (ton) Perikanan Darat (ton) NO KECAMATAN Penangkapan Budidaya Perairan umum Tambak Kolam air tenang saluran irigasi sawah (inmindi dan non inmindi) JUMLAH 1 KUTA SELATAN 1.934,8 311,9 14 - - - - 2.260,7 2 KUTA 4.174,5 - - - 1,4 - - 4.175,9 3 KUTA UTARA 15,3 - - - 9,6 - - 24,9 4 MENGWI 35,3 - - - 33,8 - - 69,1 5 ABIANSEMAL - - - - 227,8-0,4 228,2 6 PETANG - - - - 0,9-1,0 1,9 JUMLAH 2015 6.159,9 311,9 14-273,5-1,4 6.760,7 JUMLAH 2014 6.094,74 155,8 17,79 0,00 344,20 0,16 6,85 6.619,5 Sumber. Buku Saku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016 Produksi perikanan di Kabupaten Badung berasal dari produksi perikanan tangkap dan produksi perikanan budidaya. Produksi perikanan tangkap terdiri dari produksi penangkapan ikan di laut sebesar 6.159,9 ton dan produksi penangkapan ikan di perairan umum sebesar 14 ton. Sedangkan Produksi perikanan budidaya terdiri dari produksi budidaya laut (rumput laut) 311,9 ton dan produksi budidaya air tawar (tambak, kolam air tenang, saluran irigasi dan sawah) sebesar 274,9 ton. Peningkatan produksi perikanan tangkap mencapai 1% dari 6.112,53 ton pada tahun 2014 menjadi 6.173,9 ton pada tahun 2015. Sedangkan pada produksi perikanan budidaya mengalami peningkatan mencapai 15,74% dari 507,01 ton pada tahun 2014 menjadi 586,8 ton pada tahun 2015. Secara keseluruhan produksi perikanan mengalami peningkatan yang tidak signifikan yang disebabkan oleh menurunnya produksi perikanan budidaya dan penangkapan pada perikanan darat. Namun mulai menunjukkan peningkatan yang cukup terlihat hasilnya pada budidaya laut (rumput laut). Solusi : Mencari alternative pakan lain yang harganya terjangkau petani khusus untuk pengembangan ikan gurami, karper dan nila, meningkatkan produksi benih ikan baik dari segi kuantitas maupun kualitas melalui regenerasi induk dan rehab kolam-kolam pembenihan di balai benih ikan serta tetap berupaya mendorong peningkatan Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 26

produksi di panti-panti benih. Secara kontinyu melaksanakan bintek, pelatihan, magang, demplot dan sekolah lapang bagi pembudidaya ikan. Untuk permasalahan rumput laut, perlu merencanakan peremajaan bibit unggul rumput laut dan memotivasi petani rumput laut guna meningkatkan kembali minat dalam pengembangan budidaya rumput laut. Gambar 7. Grafik Produksi Perikanan Per Kecamatan Kabupaten Badung Tahun 2015 Dari gambar 7, kecamatan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap jumlah produksi perikanan di Kabupaten Badung Tahun 2015 adalah Kecamatan Kuta sebesar 61,77% karena di Kecamatan Kuta khususnya di Kelurahan Kedonganan terdapat kawasan perikanan khususnya perikanan tangkap. Sedangkan kecamatan yang memberikan kontribusi terkecil terhadap jumlah produksi perikanan di Kabupaten Badung adalah kecamatan Petang yaitu sebesar 0,03%. Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 27

2. Tingkat Konsumsi Ikan Kabupaten Badung Gambar 8. Capaian Indikator Tingkat Konsumsi Ikan Kabupaten Badung Tahun 2011 2015 Pencapaian kinerja untuk indikator tingkat konsumsi ikan Kabupaten Badung pada tahun 2015 mencapai 32,89 kg/kapita/th atau 100,58% dari target tahun 2015. Artinya setiap orang mengkonsumsi 32,89 kg ikan per orang per tahun. Jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan pada tahun 2014 sebesar 32,87 kg/kapita/tahun, tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Badung mengalami peningkatan sebesar 0,06% atau 0,02 kg/kapita/tahun. Gambar 8 menunjukan trend kenaikan peningkatan tingkat konsumsi ikan yang positif. Peningkatan ini menjadi sebuah indikasi kesadaran masyarakat Kabupaten Badung akan pentingnya mengkonsumsi makanan bernilai gizi tinggi seperti ikan. Tingkat konsumsi ikan di Provinsi Bali tahun 2015 sebesar 34,35 kg/kapita/tahun artinya tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Badung lebih rendah 1,46 kg/kapita/tahun dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan Provinsi Bali. Sedangkan untuk tingkat konsumsi ikan nasional sebesar 40,9 kg/kapita/tahun, jauh lebih tinggi dari tingkat konsumsi Provinsi Bali dan Kabupaten Badung (sumber: http://statistik.kkp.go.id). Berikut gambar komposisi tingkat konsumsi ikan Kabupaten Badung terhadap tingkat konsumsi ikan provinsi dan nasional tahun 2015 dibawah ini: Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 28

Gambar 9. Komposisi tingkat konsumsi ikan Kabupaten Badung terhadap Tingkat konsumsi ikan provinsi dan nasional Tabel. 10 Guna meningkatkan tingkat konsumsi ikan, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan akan terus fokus terhadap program-program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan sehingga produksi perikanan tangkap maupun budidaya dapat terserap di pasar domestik. Hal ini juga dapat menumbuhkembangkan sentra-sentra pengolahan ikan, mengembangkan jaringan usaha mikro, kecil dan menengah. Ketersediaan pasokan ikan secara kontinu dapat mendukung peningkatan konsumsi ikan. Disamping itu perlu digalakannya promosi produk dan gerakan makan ikan di Kabupaten Badung. GEMARIKAN merupakan program unggulan yang bersifat multisektoral dan berpijak kepada kekuatan sinergi antara pelaku pasar dengan pemerintah. Promosi GEMARIKAN bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan, agar tercipta generasi kedepan yang lebih berkualitas. Realisasi akumulasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat pada tabel 10 : Pencapaian Indikator Produksi Ikan dan Tingkat Konsumsi Ikan sampai dengan Tahun 2015 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015 No Indikator Sasaran Satuan Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja (%) 1 2 3 4 5 6 1 Produksi perikanan Ton 149.118,73 157.556,5 94,64 2 Tingkat konsumsi ikan Kg/kapita/ton 32,89 32,7 100,58 Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 29

Tabel 10 menunjukan pencapaian kinerja produksi perikanan di Kabupaten Badung pada tahun ke 5 (lima) Renstra tela mencapai 94,64%. Pencapaian tingkat konsumsi ikan Kabupaten Badung pada tahun ke 5 (lima) Renstra sebesar 100,58% dari target yang ditetapkan sebesar 32,7 kg/kapita/ton. Sasaran III Peningkatan Produksi Pengolahan dan Pemasaran Komoditi Perikanan Pencapaian sasaran III dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 11. Analisa Pencapaian Sasaran II Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kondisi awal (realisasi Th. 2014) Target 2015 Realisasi 2015 Capaian (% ) Peningkatan produksi pengolahan dan pema- Produksi pengolahan hasil 4.530,50 4.650 4.866,22 104,64 saran komoditi perikanan perikanan (ton) Produksi pemasaran komoditi 8.675 8.843 9.233,495 104,41 perikanan (ton) 1. Pencapaian kinerja produksi pengolahan hasil perikanan tahun 2015 sebesar 104,64%. Jumlah produksi pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Badung tahun 2015 mencapai 4.866,22 ton. Terdapat 8 kelompok pengolah hasil perikanan yang memberikan kontribusi terhadap produksi pengolahan di Kabupaten Badung. Pada tahun 2015 produksi pengolahan terbanyak didapat dari usaha ikan bakar yang terdapat di Kedonganan dan Jimbaran dengan jenis komoditi sebagai berikut: udang, cumi, jangki, sniper, kakap. Jika dibandingkan dengan produksi pengolahan pada tahun 2014, produksi pengolahan hasil perikanan mengalami peningkatan sebesar 7,41% yaitu dari 4.530,50 ton pada tahun 2014 menjadi 4.866,22 ton pada tahun 2015. Jika dilihat perkembangan trend peningkatan produksi pengolahan dari tahun 2011 dapat dilihat pada gambar 10. : Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 30

Gambar 10. Capaian Indikator Produksi pengolahan hasil perikanan Tahun 2011 2015 di Kabupaten Badung Gambar 10 menunjukan trend peningkatan produksi yang positif. Peningkatan produksi pada umumnya tergantung terhadap ketersediaan bahan baku yang ada yaitu produksi perikanan disamping itu perlunya teknologi penanganan produksi hasil perikanan melalui pengadaan sarana dan prasarana pengolahan hasil perikanan, perlunya industrialisasi pengolahan hasil perikanan untuk menangani hasil tangkap dalam jumlah besar pada musim puncak, serta sosialisasi terhadap kelompok-kelompok pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Badung. Untuk tahun 2015, jenis-jenis produk olahan hasil-hasil perikanan yang ada di Kabupaten Badung antara lain pindang, abon, bakso ikan, pepes ikan, krupuk rumput laut, rempeyek rumput laut, dodol rumput laut, cendol rumput laut dan olahan ikan bakar 2. Pencapaian kinerja produksi pemasaran komoditi perikanan tahun 2015 sebesar 104,41%. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, produksi pemasaran komoditi perikanan mengalami peningkatan sebesar 6,43% atau 558,495 ton yaitu dari 8.675 ton pada tahun 2014 menjadi 9.233,495 ton pada tahun 2015. Produksi pemasaran komoditi perikanan merupakan salah satu kinerja yang mendukung program minapolitan yang sedang digarap oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung. Kawasan minapolitan mempunyai fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 31