ED PSAK 4. exposure draft

dokumen-dokumen yang mirip
ED ISAK 26. exposure draft interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 46. exposure draft

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

Standar Akuntansi Keuangan

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA

ED PSAK 15. investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama. exposure draft

ED PSAK 67. exposure draft

PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

ED PSAK 1. penyajian laporan keuangan. exposure draft

ED ISAK 15 PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

PENGUKURAN NILAI WAJAR

Pernyataan Pencabutan

KOMBINASI BISNIS PSAK

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

IMBALAN KERJA PSAK AMANDEMEN. Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

Standar Akuntansi Keuangan

PROPERTI INVESTASI PSAK

ED PSAK 66. exposure draft

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Pencabutan. Pernyataan Pencabutan. ED PPSAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Exposure Draft. ED PSAK No. 8 (revisi 2010) 1 Juni Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi

DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Amendemen PSAK 15. KePentIngAn JAngKA. Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 70 AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK EXPOSURE DRAFT

ASET TAKBERWUJUD PSAK

ASET TETAP PSAK. Agustus ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :19:30

KONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

SEGMEN OPERASI PSAK. Agustus ED AI PSAK 5 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :10:23

PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM

ED PSAK 48. exposure draft

Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Agrikultur: Tanaman Produktif

Standar Akuntansi Keuangan

Interpretasi. Sewa Operasi Insentif. ED ISAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2010 oleh

Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

Bantuan Pemerintah Tidak

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

ED PSAK 65. konsolidasian. exposure draft

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

ASET TAKBERWUJUD PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

PENGATURAN BERSAMA PSAK AMANDEMEN. Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI

PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

Pertambangan Umum. Pernyataan. Exposure draft. (revisi 2011) Akuntansi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Pernyataan Pencabutan

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 33: PPSAK AKTIVITAS

Amendemen PSAK 71 InStrumen KeuAngAn: FItur PercePAtAn PelunASAn dengan

Pe n c a b u ta n. Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 28 Februari 2011 oleh

PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS: KONTRIBUSI NONMONETER OLEH VENTURER

PUNGUTAN ISAK. Juni 2015

Eksplorasi dan Evaluasi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA

ED PSAK 50. Instrumen keuangan: Penyajian. exposure draft

PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Aria Farah Mita

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK

Perjanjian Konstruksi Real Estat

ED PSAK 110. Akuntansi Sukuk. exposure draft pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

PPSAK No. 5 8 Oktober Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 55. exposure draft

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

P ENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANTSI R ESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH

AKUNTANSI SALAM PSAK. penyesuaian

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Exposure Draft. ED PSAK No. 53 (revisi 2010) 22 Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 9 PPSAK 9. Hak Cipta 2014 Ikatan Akuntan Indonesia Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

PPSAK 10. Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA

KONSOLIDASI ENTITAS BERTUJUAN KHUSUS

PPSAK. Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

ED PSAK 24. imbalan kerja. exposure draft

AKUNTANSI IJARAH PSAK. penyesuaian

KOMBINASI BISNIS EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 22 (revisi 2010) 12 Januari 2010

Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan. Pencabutan PSAK 21: Akuntansi

ED PSAK 60. exposure draft

Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

As e t Ti d a k Be rw u j u d -

PPSAK 11. Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 68. exposure draft

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

PENCABUTAN PSAK 59: AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

Transkripsi:

ED PSAK 4 exposure draft PERNYATAAN Standar Akuntansi Keuangan LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 1010 Telp: (01) 190 Fax : (01) 900016 Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Juli 01

Eksposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan eksposure draft dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan tertulis atas eksposure draft paling lambat diterima pada 7 September 01.. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No.1, Menteng, Jakarta 1010 Telp: (01) 190- Fax: (01) 90-0016 E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia Eksposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan eksposure draft oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan.

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED PSAK 4 1 4 PENGANTAR 5 6 7 Dewan 8 Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ED PSAK 4 (01): Laporan 9 Keuangan Tersendiri dalam rapatnya pada tanggal 1 Juli 01 10 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, regulator, perguruan 11 tinggi, pengurus dan anggota IAI, dan pihak lainnya. 1 1 ED PSAK 4 (01): Laporan Keuangan Tersendiri menggantikan PSAK 4 14 (009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. 15 ED PSAK 4 ini merupakan adopsi IAS 7 Separate Financial Statements per 161 Januari 01. Pengaturan mengenai laporan keuangan konsolidasian diatur 17 dalam ED PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian. 19 Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara jelas 0 dan alternatif saran didukung dengan alasan. ED PSAK 4 ini disebarluaskan 1 dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id. 4 5 6 7 Rosita Uli Sinaga 8 Setiyono Miharjo 9 Irsan Gunawan 0 Budi Susanto 1 Eddy R. Rasyid Liauw She Jin Sylvia Veronica Siregar 4 Fadilah Kartikasasi 5 Teguh Supangkat 6 Yunirwansyah 7 Djohan Pinnarwan 8 Danil S. Handaya 9 Patricia 40 Lianny Leo 4 Jakarta, 1 Juli 01 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ketua Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia iii

Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED PSAK 4 PERMINTAAN 1 TANGGAPAN Penerbitan 4 ED PSAK 4 (01): Laporan Keuangan Tersendiri bertujuan untuk 5 meminta tanggapan atas semua pengaturan dan paragraf dalam ED PSAK 6 4 (01) tersebut. 7 Untuk 8 memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal 9 yang diharapkan masukkannya: 10 11 1. Tanggal efektif dan ketentuan transisi (paragraf 1) 1 1 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang 14 dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 015. 15 16 Berdasarkan PSAK 5: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi 17 Akuntansi, dan Kesalahan paragraf 19 menyatakan bahwa jika dalam penerapan awal suatu PSAK tidak mengatur ketentuan transisi secara 19 eksplisit, maka entitas menerapkannya secara retrospektif. 0 1 Apakah Anda setuju dengan tanggal efektif dan ketentuan transisi yang dianjurkan? Jika tidak, tanggal efektif dan ketentuan transisi seperti apa yang menurut Anda lebih tepat, 4 dan apa alasan Anda? 5 6 7. Penerapan dini (paragraf 1) 8 9 Ketentuan transisi IAS 7: Separate Financial Statements memperkenankan 0 penerapan dini, sementara ED PSAK 4 (01) tidak menawarkan opsi 1 tersebut. PSAK 4 sebagai produk final dari ED PSAK 4 (01) direncanakan 4 untuk berlaku efektif 1 Januari 015, bersama dengan seluruh perubahan 5 yang terkait dengan PSAK 4 atas PSAK/ISAK lain. Opsi penerapan 6 dini tidak ditawarkan dengan pertimbangan keselarasan penerapan 7 (pemberlakuan efektif) antara PSAK 4 dengan PSAK/ISAK lain yang 8 terkena dampaknya. 9 40 Apakah Anda setuju bahwa penerapan dini yang terdapat dalam IAS 7 tidak diperkenankan pada ED PSAK 4 (01)? Jika tidak, 4 apa alasan Anda? Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia v

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED PSAK 4. 1 Tanggapan lain Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait 4 dengan ED PSAK 4 (01)? 5 6 7 8 9 10 11 1 1 14 15 16 17 19 0 1 4 5 6 7 8 9 0 1 4 5 6 7 8 9 40 4 vi Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED PSAK 4 IKHTISAR 1 RINGKAS Secara umum perbedaan ED PSAK 4 (01): Laporan Keuangan Tersendiri dengan 4 PSAK 4 (009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan 5 Tersendiri adalah sebagai berikut: 6 jjj Perihal 7 ED PSAK 4 (01) PSAK 4 (009) 8 Ruang Lingkup Laporan keuangan tersendiri sebagai Laporan keuangan konsolidasian 9 informasi tambahan Laporan keuangan tersendiri sebagai 10 informasi tambahan Pengaturan laporan keuangan konsolidasian diatur dalam ED PSAK 65: 11 1 Laporan Keuangan Konsolidasian. 1 Definisi Laporan keuangan tersendiri adalah Laporan keuangan tersendiri adalah 14 laporan keuangan yang disajikan oleh laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk (yaitu investor yang entitas induk yang mencatat investasi 15 mempunyai pengendalian atas entitas pada entitas anak, entitas asosiasi, 16 anak) yang mencatat investasi pada dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung entitas anak, entitas asosiasi, dan 17 ventura bersama berdasarkan biaya bukan berdasarkan pelaporan hasil dan perolehan atau sesuai dengan PSAK aset neto investee. 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan 19 dan Pengukuran. Laporan keuangan 0 tersendiri hanya dapat disajikan sebagai 1 informasi tambahan dalam laporan konsolidasian. Entitas induk tidak boleh menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai laporan keuangan bertujuan umum (general purposes 4 financial statements). Laporan keuangan tersendiri minimal terdiri dari 5 laporan posisi keuangan, laporan laba 6 rugi komprehensif, laporan perubahan 7 ekuitas, dan laporan arus kas. 8 Penyajian Diatur dalam ED PSAK 65. Pengendalian ada jika mempunyai 9 laporan keuangan lebih dari 50% hak suara, kecuali dapat ditunjukan dengan jelas tidak ada konsolidasian 0 pengendalian. 1 Keberadaan hak suara potensial diperhitungkan dalam menilai keberadaan pengendalian. 4 Terdapat penjelasan bahwa konsolidasi 5 harus tetap dilakukan oleh modal ventura, reksa dana, unit perwalian atau 6 entitas sejenis. 7 8 Prosedur konsolidasi Diatur dalam ED PSAK 65. Tanggal laporan keuangan entitas anak yang berbeda dengan entitas induk: 9 Entitas anak harus menyusun laporan 40 keuangan dengan tanggal yang sama dengan entitas induk, kecuali tidak praktis. 4 Dilakukan penyesuaian untuk transaksi atau peristiwa material antar perbedaan tanggal laporan keuangan tersebut (tidak lebih (tiga) bulan). Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia vii

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED PSAK 4 1 4 5 6 7 8 9 10 11 1 1 14 15 16 17 19 0 1 4 5 6 7 8 9 0 1 4 5 6 7 8 9 40 4 jj Perihal Kepentingan nonpengendali (hak minoritas) Perubahan kepemilikan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Hilangnya pengendalian Penyusunan laporan keuangan tersendiri untuk entitas yang berhenti menjadi entitas investasi ED PSAK 4 (01) Diatur dalam ED PSAK 65. Diatur dalam ED PSAK 65. Diatur dalam ED PSAK 65. Ketika entitas berhenti menjadi entitas investasi, maka entitas mencatat perubahan dari tanggal ketika perubahan status tersebut terjadi sesuai dengan paragraf 06, baik: (a) mencatat investasi dalam entitas anak pada biaya perolehan. Nilai wajar entitas anak pada tanggal perubahan status diperlakukan sebagai biaya perolehan bawaan pada tanggal tersebut; maupun (b) meneruskan mencatat investasi pada entitas anak sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. PSAK 4 (009) Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas. Laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali. Saldo kepentingan nonpengendali dapat negatif (defisit). Perubahan kepemilikan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian diperlakukan sebagai transaksi ekuitas. Perbedaan antara harga pelepasan dengan nilai tercatat kepe milik an diakui dalam ekuitas. Terdapat pengaturan mengenai serangkaian transaksi yang mengakibatkan hilangnya pengendalian yang diperlakukan sebagai suatu transaksi tunggal Tidak terdapat pengaturan mengenai hal tersebut. viii Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED PSAK 4 PERBEDAAN 1 DENGAN IFRSs PSAK 4 4 (01): Laporan Keuangan Tersendiri mengadopsi seluruh pengaturan dalam 5 IAS 7 Separate Financial Statements per 1 Januari 01, kecuali: 6 1. 7 IAS 7 paragraf 1 yang menjadi PSAK 4 paragraf 01 tentang tujuan IAS 8 9 10 11 1 1 14 15 7. IAS 7 bertujuan untuk memberikan persyaratan akuntansi dan pengungkapan dalam entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama ketika entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri. PSAK 4 hanya mengizinkan entitas induk yang dapat menyajikan laporan keuangan tersendiri dan laporan keuangan tersendiri tersebut harus sebagai lampiran dalam laporan keuangan konsolidasian. Karena laporan keuangan tersendiri hanya sebagai lampiran, maka tidak disyaratkan adanya pengungkapan. 16 17. IAS 7 paragraf yang menjadi PSAK 4 paragraf 0 tentang ruang 19 0 1 4 5 lingkup untuk entitas yang menyajikan laporan keuangan tersendiri. IAS 7 mengizinkan investor dalam entitas asosiasi, venturer dalam ventura bersama, dan entitas induk untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri. PSAK 4 hanya mengizinkan entitas induk yang dapat menyajikan laporan keuangan tersendiri dan laporan keuangan tersendiri tersebut harus sebagai lampiran dalam laporan keuangan konsolidasian. Hal ini disesuaikan dengan konteks di Indonesia karena: 6 7 Penyajian laporan keuangan tersendiri merupakan suatu pilihan, bukan suatu keharusan bagi entitas pelapor. 8 9 0 Suatu entitas sebagai investor dalam entitas asosiasi dan venturer dalam ventura bersama dianggap tidak relevan untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri. 1 4 Regulasi yang berlaku hanya mensyaratkan entitas induk untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri untuk pelaporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial reporting). 5. IAS 7 paragraf tentang entitas yang menyajikan laporan keuangan 6 7 tersendiri yang tersedia untuk pemakaian publik, tidak diadopsi. Hal ini dampak dari pengaturan dalam PSAK 4 yang berbeda dengan IAS 7. 8 9 4. IAS 7 paragraf 4 yang menjadi PSAK 4 paragraf 0 tentang definisi 40 4 laporan keuangan tersendiri. IAS 7 mengatur laporan keuangan tersendiri dapat disajikan oleh investor dalam entitas asosiasi, venturer dalam ventura bersama, dan entitas induk. PSAK 4 mengatur laporan keuangan tersendiri hanya dapat disajikan oleh entitas induk. Lihat penjelasan di angka untuk pertimbangan yang digunakan. Selain itu Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia ix

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED PSAK 4 1 4 PSAK 4 menambahkan penjelasan mengenai komponen minimal laporan keuangan tersendiri untuk memberikan panduan yang lebih jelas. 5. 5 IAS 7 paragraf 6 tentang penyajian laporan keuangan tersendiri 6 sebagai tambahan atau bukan tambahan dari laporan keuangan 7 konsolidasian tidak diadopsi. IAS 7 mengatur laporan keuangan 8 tersendiri disajikan sebagai tambahan dari laporan keuangan 9 konsolidasian atau disajikan tersendiri. PSAK 4 mengatur laporan 10 keuangan tersendiri harus disajikan sebagai tambahan (lampiran) dari 11 laporan keuangan konsolidasian. Lihat penjelasan di angka untuk 1 pertimbangan yang digunakan. 1 14 6. IAS 7 paragraf 7 mengenai penjelasan laporan keuangan tersendiri, 15 tidak diadopsi. Hal ini karena pengertian tentang laporan keuangan 16 tersendiri dan perbedaannya dengan laporan keuangan individual 17 dan laporan keuangan konsolidasian sudah jelas. Penjelasan dalam IAS 7 paragraf 7 dianggap akan membingungkan pengguna. 19 0 7. 1 IAS 7 paragraf 8 tentang pengecualian bagi entitas induk untuk tidak menyajikan laporan keuangan konsolidasian, tidak diadopsi, karena: 4 5 6 7 8 Pengecualian bagi entitas induk untuk tidak menyajikan laporan keuangan konsolidasian merupakan suatu pilihan, bukan keharusan. Pengecualian tersebut tidak relevan dengan konteks di Indonesia karena manfaatnya lebih sedikit dibandingkan biayanya (cost and benefit consideration). 9 0 1 Selain itu, penjelasan dalam angka dapat digunakan untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai tidak adanya pengecualian bagi entitas induk untuk tidak menyajikan laporan keuangan konsolidasian. 4 8. IAS 7 paragraf 8A tentang penyajian laporan keuangan tersendiri 5 entitas investasi sebagai satu-satunya laporan keuangannya yang 6 berdasarkan PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian entitas 7 investasi tidak mengkonsolidasi entitas anaknya, tidak diadopsi. 8 Hal ini karena berdasarkan kondisi di Indonesia, laporan keuangan 9 tersendiri harus disajikan sebagai tambahan (lampiran) dari laporan 40 keuangan konsolidasian. 4 9. IAS 7 paragraf 10 yang menjadi PSAK 4 paragraf 06 tentang penyajian laporan keuangan tersendiri. PSAK 4 menambahkan penjelasan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan dari laporan keuangan konsolidasian. Lihat penjelasan dalam angka 7, dan hal ini x Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED PSAK 4 1 merupakan dampak dari pengaturan dalam PSAK 4 yang berbeda dengan IAS 7. 10. 4 IAS 7 paragraf 11A tentang penyajian investasi dalam entitas anak 5 dari entitas investasi dalam laporan keuangan tersendiri, tidak diadopsi. 6 PSAK 4 hanya mengizinkan entitas induk yang dapat menyajikan 7 laporan keuangan tersendiri dan laporan keuangan tersendiri tersebut 8 harus sebagai lampiran dalam laporan keuangan konsolidasian. PSAK 9 65: Laporan Keuangan Konsolidasian memberikan pengecualian 10 bagi entitas investasi untuk tidak membuat laporan keuangan 11 konsolidasian. 1 1 11. IAS 7 paragraf 11B(b) tentang pencatatan pada saat perubahan 14 status entitas investasi (dahulu bukan merupakan entitas investasi 15 dan sekarang menjadi entitas investasi), tidak diadopsi. Hal ini tidak 16 relevan karena saat entitas menjadi entitas investasi, maka entitas 17 tidak lagi menyusun laporan keuangan konsolidasian. 19 1. IAS 7 paragraf 15-17 tentang pengungkapan dalam laporan keuangan 0 tersendiri, tidak diadopsi. Hal ini dampak dari pengaturan dalam 1 PSAK 4 yang berbeda dengan IAS 7 sebagaimana yang dijelaskan di atas. 4 1. IAS 7 paragraf yang menjadi PSAK 4 paragraf 1 tentang 5 tanggal efektif dengan meniadakan penerapan dini. Opsi penerapan 6 dini tidak ditawarkan dengan pertimbangan keselarasan penerapan 7 (pemberlakuan efektif) antara PSAK 4 dengan PSAK/ISAK lain yang 8 terkena dampaknya. 9 0 14. IAS 7 paragraf A I tentang ketentuan transisi pada saat 1 perubahan status entitas investasi (dahulu bukan merupakan entitas investasi dan sekarang menjadi entitas investasi), tidak diadopsi. Hal ini tidak relevan karena saat entitas menjadi entitas investasi, maka 4 entitas tidak lagi menyusun laporan keuangan konsolidasian. 5 6 15. IAS 7 paragraf 19 tentang referensi ke IFRS 9: Financial Instruments, 7 tidak diadopsi. Hal ini karena Indonesia belum mengadopsi IFRS 8 9, sehingga referensi yang digunakan adalah PSAK 55: Instrumen 9 Keuangan: Penyajian dan Pengukuran yang diadopsi dari IAS 9: 40 Financial Instruments: Recognition and Measurements. 4 Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia xi

Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED PSAK 4 1 4 DAFTAR 5 ISI 6 7 8 Paragraf PENDAHULUAN... 9 01 04 10 Tujuan... 01 11 1 Ruang lingkup... 0 1 Definisi... 0-04 14 15 PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI... 05 11 16 17 TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI... 1 19 PENARIKAN... 1 0 1 4 5 6 7 8 9 0 1 4 5 6 7 8 9 40 4 Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia xiii

Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED PSAK 4 1 4 5 6 7 8 9 10 11 1 1 14 15 16 17 19 0 1 4 5 6 7 8 9 0 1 4 5 6 7 8 9 40 4 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI PENDAHULUAN Tujuan 01. Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur persyaratan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Ruang Lingkup 0. Pernyataan ini diterapkan pada entitas induk yang menyajikan laporan keuangan tersendiri dalam mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi. Definisi 0. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang di dalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk (yaitu investor yang mempunyai pengendalian atas entitas anak) yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama berdasarkan biaya perolehan atau sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Laporan keuangan tersendiri hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan konsolidasian. Entitas induk tidak boleh menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai laporan keuangan bertujuan umum (general purposes financial statements). Laporan keuangan tersendiri minimal terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. 04. Berikut adalah istilah yang didefinisikan dalam PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian Lampiran A, PSAK 66: Pengaturan Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia 4.1

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED PSAK 4 1 4 5 6 7 8 9 10 11 1 1 14 15 16 17 19 0 1 4 5 6 7 8 9 0 1 4 5 6 7 8 9 40 4 Bersama Lampiran A dan PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama paragraf 0: entitas asosiasi pengendalian atas investee kelompok usaha entitas investasi pengendalian bersama ventura bersama venturer bersama entitas induk pengaruh signifikan entitas anak Penyusunan Laporan Keuangan Tersendiri 05. Laporan keuangan tersendiri disusun sesuai dengan SAK yang berlaku, kecuali sebagaimana ditentukan dalam paragraf 06. 06. Jika entitas induk menyusun laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan, maka entitas induk tersebut mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi pada: (a) biaya perolehan; atau (b) sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Entitas induk menerapkan akuntansi yang sama untuk setiap kategori investasi. Investasi yang dicatat pada biaya perolehan dicatat sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ketika investasi tersebut diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual (atau termasuk kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual). Pengukuran investasi yang dicatat sesuai dengan PSAK 55 tidak berubah dalam keadaan yang demikian. 07. Jika entitas induk juga sebagai investor atau venturer memilih, sesuai dengan PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama paragraf 17, mengukur investasinya dalam entitas asosiasi atau ventura bersama pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, entitas juga mencatat investasi tersebut dengan cara yang sama dalam laporan keuangan tersendirinya. 08. Ketika entitas berhenti menjadi entitas investasi, maka entitas mencatat perubahan dari tanggal ketika perubahan status tersebut terjadi sesuai dengan paragraf 06, baik: 4. Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED PSAK 4 1 4 5 6 7 8 9 10 11 1 1 14 15 16 17 19 0 1 4 5 6 7 8 9 0 1 4 5 6 7 8 9 40 4 (a) mencatat investasi dalam entitas anak pada biaya perolehan. Nilai wajar entitas anak pada tanggal perubahan status diperlakukan sebagai biaya perolehan bawaan pada tanggal tersebut; maupun (b) meneruskan mencatat investasi pada entitas anak sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. 09. Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak, ventura bersama, atau entitas asosiasi pada laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan. 10. Ketika entitas induk mereorganisasi struktur kelompok usahanya dengan membentuk suatu entitas induk baru sebagai entitas induk yang memenuhi kriteria berikut: (a) entitas induk baru memperoleh pengendalian atas entitas induk awal dengan menerbitkan instrumen ekuitas yang ditukarkan dengan instrumen ekuitas entitas awal; (b) aset dan liabilitas kelompok usaha baru dan kelompok usaha awal adalah sama segera sebelum dan setelah reorganisasi; dan (c) pemilik entitas induk awal sebelum reorganisasi mempunyai bagian yang sama secara absolut dan relatif atas aset neto kelompok usaha awal dan kelompok usaha baru segera sebelum dan setelah reorganisasi. dan entitas induk baru mencatat investasinya dalam entitas induk awal sesuai dengan paragraf 06(a) dalam laporan keuangan tersendiri, maka entitas induk baru mengukur biaya perolehan pada nilai tercatat atas bagiannya atas pos-pos ekuitas dalam laporan keuangan tersendiri entitas induk awal pada tanggal akuisisi. 11. Serupa dengan hal tersebut, entitas yang bukan entitas induk mungkin mendirikan entitas baru sebagai entitas induk yang memenuhi kriteria di paragraf 10. Persyaratan di paragraf 10 diterapkan sama dengan reorganisasi tersebut. Dalam kasus tersebut, entitas induk awal dan kelompok usaha awal merujuk pada entitas awal. Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi 1. Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 015. Penarikan 1. Pernyataan ini menggantikan PSAK 4 (009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia 4.

Hak Cipta 01 Ikatan Akuntan Indonesia