PERANCANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MICROCONTROLLER

dokumen-dokumen yang mirip
ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

2 - anakuntukmengetahuidanmelihats ecaralangsungbinatangbinatangbukanhanyabinatang masihbanyakterdapat di alam liar tetapijugabinatang hampirpunah. Te

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar

USER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALIAN ELEKTRONIKA

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 03, No 2 (2015), hal ISSN X IMPLEMENTASI ALGORITMA MAZE SOLVING PADA ROBOT LINE FOLLOWER

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

AN-0011 LINE TRACKER ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN UNIVERSAL DELTA ROBO KITS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

Rancang Bangun Robot Pembersih Lantai Berbasis Arduino

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

SISTEM ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51. Budi Rahmani, Djoko Dwijo Riyadi ABSTRAK

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN ALAT. eletronis dan software kontroler. Konstruksi fisik line follower robot didesain

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API

DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR DAN GAYA PEGAS PADA GELAS BERBASIS ATMEGA8535. Dhony Kurniadi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ROBOT PEMBAGI KERTAS SOAL UJIAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 2

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

ALAT PENGINGAT DAN PEMBATAS KECEPATAN PADA KEDARAAN BERMOTOR

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MERANCANG ROBOT PENJEJAK GARIS DENGAN MENGGUNAKAN DELTA ROBO KITS DAN DST-R8C STAMP

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI ROBOT PEMADAM API DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DAN DIDUKUNG BAHASA PEMROGRAMAN C

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

Tutorial Eagle. Berikut jendela baru

DELTA LOW COST LINE FOLLOWER

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini,

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PROSES PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

Robot Line Follower Berbasis Mikrokontroler Atmega 16 dengan Menampilkan Status Gerak Pada LCD

METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini ialah dengan melakukan eksperimen secara

DESAIN DAN IMPLEMENTASI ROBOT LINE FOLLOWER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROL PIC 16F877A

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

APLIKASI PINTU CERDAS PADA LIFT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

LINE FOLLOWER ROBOT BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEL 16

kan Sensor ATMega16 Oleh : JOPLAS SIREGAR RISWAN SIDIK JURUSAN

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

Rancang Bangun Quadropod Robot Berbasis ATmega1280 Dengan Desain Kaki Kembar

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. hexapod. Dalam bab tersebut telah dibahas mengenai struktur robot, analisa

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

SIMULATOR ALAT PEMOTONG KACA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

Transkripsi:

PERANCANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MICROCONTROLLER Steef Turangan 1), Jotje Rantung 2), Markus Karamoy Umboh 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Saat ini perkembangan teknologi robot berkembang dengan pesat yang dimanfaatkan dan dikembangkan untuk membantu manusia dalam mengerjakan berbagai hal secara lebih mudah dan efesien. Salah satu aplikasinya adalah penggunaan robot pengikut garis sebagai alat trasportasi di bidang industri. Tujuan tugas akhir ini adalah mengetahui prinsip kerja dan keandalan robot pengikut garis dengan komponen-komponen utamanya adalah catu daya, sensor, microcontroller, dan driver motor. Metodologi penelitian yang digunakan adalah merancang dan membuat robot pengikut garis serta melakukan pengujian langsung keandalannya pada lintasan yang berbentuk Ϩ sepanjang 6,5 m. Hasil yang diperoleh menunjukkan tahap perakitan robot pengikut garis terdiri dari pemasangan setiap rangkaian dan pemasangan sistem penggerak pada rangka robot. Hasil pengujian menunjukan robot pengikut garis tersebut mampu melewati lintasan dengan baik dimana kecepatan rata-ratanya adalah 0,22 m/detik. Kata Kunci : Perancangan, Robot Pengikut Garis, Microcontroller. ABSTRACT Currently the development of robot technology is growing rapidly. The technology is utilized and developed to assist people in doing their activities more easily and efficiently. One application of the robotic technology is the line follower robot that is widely used in transportation in industrial field. The purpose of this thesis was to determine the working principle and reliability of the line follower robot with its main components that are power supply, sensors, microcontrollers, and motor drivers. The methodology of the research is to design and to assamble a line follower robot and perform direct testing of the reliability on the on 6,5m Ϩ - shaped tracked. The results show that the stages of the assembling of the line follower robot consist of the installation of each circuit and the installation of the drive system in robot frame. The test results show that the line follower robot is able to pass through the track well with average speed of 0,22 m/sec. Keywords : Design, Line Follower Robot, Microcontroller Jurnal Online Poros Teknik Mesin olume 5 Nomor 2 58

I. PENDAHULUAN dan motor. 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi berkembang sangat 2. Sensor yang digunakan berjumlah 4 buah. pesat pada kehidupan manusia di era modern ini, khususnya pada bidang mekatronika. Hal ini ditandai dengan 3. Microcontroller yang digunakan adalah microcontroller ATmega 16 adanya berbagai peralatan yang 4. Perangkat lunak yang digunakan diciptakan dan dapat dioperasikan serta digunakan secara otomatis. Robot adalah manipulator multifungsi yang dirancang dan diprogram untuk memindahkan material, komponen, alat atau benda tertentu lainnya melalui serangkaian gerakan terprogram guna melaksanakan untuk pemrograman adalah CodeisionAR. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prinsip kerja dan keandalan pada robot pengikut garis yang dibuat 1.5 Manfaat Penelitian berbagai tugas. (Robot Institute of America, 2015). Robot pengikut garis adalah 1. Mengetahui bagaimana cara membuat rangkaian robot pengikut garis. sebuah susunan benda serta rangkaian 2. Pengaplikasian di dunia nyata komponen, dimana robot tersebut untuk keperluan sehari-hari. dirancang untuk bergerak secara 3. Penulis dan pembaca dapat otomatis mengikuti sebuah alur garis yang dibuat. Robot pengikut garis ini memiliki jenis dan bentuk serta memiliki mengetahui dan memahami sistem dan cara kerja robot pengikut garis dengan segala beberapa sistem penggerak dan kendalanya. pengendali sebagai pengatur kinerja yang beranekaragam II. LANDASAN TEORI sesuai dengan kreativitas Terdapat berbagai macam pembuatnya. 1.2 Rumusan Masalah komponen yang menyusun pada robot pengikut garis, antara lain: Bagaimana prinsip kerja dan 2.1 Diode keandalan robot pengikut garis yang Diode adalah komponen aktif telah dibuat? semikonduktor yang terdiri dari 1.3 Batasan Masalah persambungan (junction) P-N. Sifat 1. Robot pengikut garis ini terdiri dari rangkaian sensor, regulator, microcontroller, driver motor dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat Jurnal Online Poros Teknik Mesin olume 5 Nomor 2 59

arus pada tegangan balik. Diode berasal dari pendekatan kata dua elektrode, yaitu anode dan katode. 2.2 IC LM339 terminal positif (katode) dan terminal negatif (anode) serta elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. 2.7 AR ( Alfand egard s Risc IC LM339 merupakan IC processor) operational amplifier, IC ini mempunyai Atmel AR adalah jenis 4 buah Op-Amp yang berfungsi sebagai microcontroller yang paling sering komparator atau pembanding. IC dipakai dalam bidang elektronika dan LM339 mempunyai tegangan kerja instrumentasi. Microcontroller AR ini antara +2 volt sampai +36 volt untuk memiliki arsitektur RISC (reduce +cc dan -2 volt sampai -36 volt untuk cc 2.3 IC Regulator 3 Kaki 78xx instruction set computing) delapan bit, di mana merupakan teknologi kombinasi antara perangkat keras dan perangkat dan 79xx lunak pada microcontroller yang Ada 2 jenis IC regulator 3 kaki bertujuan untuk mempercepat yang tersedia pada serial ini yaitu versi microcontroller dalam melaksanakan 78xx dan 79xx. Keduanya dapat suatu instruksi. Dalam RISC, suatu memberikan masukan arus DC output instruksi dibuat sederhana agar CPU hingga maksimal 1 ampere. ersi 78xx dalam microcontroller dapat bekerja dengan input tegangan (+) dan outputnya juga berupa tegangan (+), melaksanakan instruksi tersebut hanya dengan 1 clock oscillator, yang berarti sedangkan yang versi 79xx sebaliknya, lebih cepat dan lebih efisien yaitu bekerja dengan input (-) dan dibandingkan teknologi pendahulunya outputnya juga (-). Kode xx CISC (complex instruction set menunjukkan besarnya tegangan output computer). pada IC regulator ini. 2.5 Motor DC III. METODOLOGI PENELITIAN Motor DC alat yang mengubah Agar penulisan ini dapat energi listrik DC menjadi energi dilaksanakan secara sistematik dan mekanik putaran. 2.6 Baterai teratur, maka dilakukan tahap-tahap seperti pada gambar 3.1 Baterai adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat elektronik. Setiap baterai terdiri dari Jurnal Online Poros Teknik Mesin olume 5 Nomor 2 60

3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Rangkaian Regulator Rangkaian regulator seperti pada gambar 3.3 berfungsi sebagai filter tegangan agar sesuai yang diinginkan dan output tegangannya stabil dalam hal ini outputnya 5 volt. Gambar 3.1 Diagram alir penelitian Robot pengikut garis yang dirancang ini bekerja pada saat sensor membaca garis dan mengirim signal ke komparator sebagai pembanding dan diterima oleh microcontroller yang akan memproses data yang diterima lalu dikirimkan ke driver motor yang nantinya akan menggerakan motor kanan dan motor kiri sesuai data yang diterima dari microcontroller. Seperti terlihat pada gambar 3.2 Diagram blok perancangan robot pengikut garis berbasis microcontroller. Gambar 3.3 Rangkaian regulator 3.1.2 Rangkaian Sensor Garis dan Komparator Dalam rangkaian pada gambar 3.4 ini digunakan pasangan LED beserta fotodiode sebagai pemancar dan penerima. IC Lm 339 sebagai komparator yang akan membandingkan input yang masuk dari sensor. Jika fotodiode tidak terkena cahaya, maka nilai resistansinya akan besar atau dapat diasumsikan menjadi tak hingga. Sehingga arus yang mengalir pada komparator sangat kecil. Jika fotodiode terkena cahaya, maka fotodiode akan bersifat sebagai sumber tegangan dan nilai resistansinya akan menjadi kecil, sehingga akan ada arus yang mengalir ke komparator. Gambar 3.2 Diagram blok perancangan robot pengikut garis berbasis microcontroller Jurnal Online Poros Teknik Mesin olume 5 Nomor 2 61

Gambar 3.4 Rangkaian sensor garis dan komparator 3.1.3 Rangkaian Microcontroller Pada gamabr 3.5 IC microcontroller yang digunakan adalah IC ATmega16. Microcontroller berfungsi untuk olah data yang telah diprogram agar robot pengikut garis dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Papan microcontroller ATmega16 diberi tegangan 5 DC yang diambil dari regulator. Gambar 3.5 Rangkaian microcontroller 3.1.4 Rangkaian Driver Motor Driver motor berfungsi sebagai perangkat yang bertugas untuk menjalankan motor baik mengatur arah putaran tiap motor maupun kecepatan putar tiap motor. Rangkaian dapat dilihat pada gambar 3.6. Gambar 3.6 Rangkaian driver motor 3.2 Perancangan Perangkat Lunak Saat tombol start ditekan, robot akan membaca garis putih untuk dilewati. Jika tidak ada garis putih robot tidak akan berjalan dan kembali ke fungsi awal yaitu membaca garis putih. Saat robot membaca garis putih robot akan berjalan mengikuti garis. Jika garis kearah kanan maka robot akan belok ke kanan. Jika tidak belok ke kanan, ada dua kemungkinan, yaitu robot membaca garis ke kiri atau lurus. Saat robot membaca garis ke kiri, robot akan belok ke arah kiri dan jika tidak belok kiri, berarti robot membaca garis lurus dan dieksekusi berjalan lurus. Saat robot tidak membaca garis ke kanan, ke kiri, atau garis lurus, robot akan berhenti karena tidak membaca garis apa-apa dan robot akan kembali kefungsi awal, yaitu berjalan saat ada garis putih. Seperti pada gambar 3.7. Gambar 3.7 Flowchart sistem robot pengikut garis I. Pengujian dan Pembahasan 4.1 Proses Perakitan 4.1.1 Persiapan Papan Sistem Jurnal Online Poros Teknik Mesin olume 5 Nomor 2 62

Minimum Microcontroller ATmega16 4.1.2 Pemasangan Wheel Guide Pemasangan wheel guide pada sasis bawah terdapat di bagian belakang sasis robot, seperti terlihat pada gambar Gambar 4.6 Pemasangan roda pada motor DC 4.1.5 Pemasangan Sensor Pemasangan sensor pada sasis bawah terdapat di bagian paling depan sasis robot, seperti terlihat pada gambar 4.7. 4.2. Gambar 4.2 Pemasangan wheel guide pada sasis bawah robot 4.1.3 Pemasangan Motor DC Pemasangan motor DC pada sasis bawah terdapat di bagian depan sebelah kanan dan kiri sasis robot, seperti terlihat pada gambar 4.4. Gambar 4.7 Pemasangan Sensor 4.1.6 Pemasangan Saklar Saklar dipasang pada sasis bawah robot di bagian tengah dan menghadap kebawah agar mudah saat akan dinyalakan, seperti pada gambar 4.8. Gambar 4.4 Pemasangan motor kanan dan kiri 4.1.4 Pemasangan Roda Pemasangan roda pada motor DC dapat dilihat pada gambar 4.6. Gambar 4.8 Pemasangan saklar 4.1.7 Pemasangan Regulator Gambar 4.10 Pemasangan regulator Seperti pada gambar 4.10 Regulator dipasang pada sasis bawah robot dekat dengan saklar karena regulator yang akan mengalirkan daya ke rangkaian yang memerlukan sumber daya. Jurnal Online Poros Teknik Mesin olume 5 Nomor 2 63

4.1.8 Pemasangan Papan Komparator Papan komparator dipasang pada sasis atas robot bagian depan seperti yang terlihat pada gambar 4.12 Setelah menyelesaikan beberapa tahap sebelumnya, maka tahap selanjutnya adalah penggabungan sasis bawah robot dengan sasis atas robot. Lihat gambar 4.14 Gambar 4.12 Papan komparator terpasang pada sasis atas robot 4.1.9 Pemasangan Papan Sistem Minimum ATmega16 Papan sistem minimum ATmega16 dipasang pada sasis atas bagian tengah robot agar memudahkan dalam pemasangan kabel ke setiap rangkaian, seperti yang terlihat pada gambar 4.13.. Gambar 4.14 Sasis bawah (a) dan sasis atas (b) robot setelah digabungkan (c) 4.1.11 Penyelesaian Pada tahap ini semua rangkaian yang ada akan dihubungkan dengan kabel ke setiap rangkaiannya, seperti terlihat pada gambar 4.15. Gambar 4.13 Papan sistem minimum ATmega16 terpasang pada sasis atas robot 4.1.10 Penggabungan Sasis Bawah dan Sasis Atas Robot Gambar 4.15 Robot setelah terhubung setiap rangkaiannya 4.2 Pengujian Catu Daya Baterai Catu daya ini berfungsi untuk mensuplai tegangan ke seluruh Jurnal Online Poros Teknik Mesin olume 5 Nomor 2 64

rangkaian. Rangkaian catu daya ini terdiri dari 3 buah baterai Lithium Ion 3,7 volt yang dirangkai seri. Pengujian pada bagian rangkaian catu daya ini dapat dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran dari rangkaian ini dengan menggunakan multimeter. Lihat tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil pengukuran tegangan pada catu daya Switch OFF ON sederhana, yaitu memanfaatkan sifat cahaya yang akan dipantulkan jika mengenai benda berwarna terang dan akan diserap jika mengenai benda berwarna gelap. Perbedaan intensitas dari pantulan inilah yang digunakan untuk mendeteksi garis. Sensor ini dikatakan baik apabila ketika fotodiode terkena cahaya LED, kemudian LED indikator akan menyala. Karena sensor garis berfungsi untuk mendeteksi garis, maka sensor ini diletakkan menghadap ke bawah dengan jarak sedekat mungkin dengan lantai. 1 0.46 13.67 Tabel 4.2. Pengukuran tegangan input Pengukuran dilakukan dengan dua sensor saat tidak mendeteksi garis putih keadaan yaitu pada saat saklar posisi off Sensor dan pada saat saklar posisi on pada robot 1 2 3 4 pengikut garis. Probe merah dihubungkan pada kutub positif dan probe hitam dihubungkan dengan kutub 1 1.60 2.30 2.74 2.16 negatif baterai. 2 1.55 2.301 2.63 2.14 4.3 Pengujian Sensor Garis 3 1.47 2.303 2.25 2.13 Garis yang digunakan adalah garis Tabel 4.3 Pengukuran tegangan input sensor berwarna putih dan lantainya berwarna saat mendeteksi garis putih hitam, dengan demikian ketika sensor Sensor mengenai garis putih, maka pantulan dari LED akan mengenai fotodiode. 1 2 3 4 Sedangkan jika sensor mengenai lantai hitam maka pancaran sinar LED lebih 1 0.1 0.79 0.93 0 banyak yang diserap oleh lantai berwarna hitam, sehingga pantulannya 2 0.1 0.78 0.33 0.37 menjadi lemah dan tidak mengenai 3 0.8 0.53 0.63 0.3 fotodiode. Prinsip kerja sensor Pengukuran dilakukan dengan probe merah dihubungkan dengan kutub Jurnal Online Poros Teknik Mesin olume 5 Nomor 2 65

IN tiap sensor dan probe hitam dihubungkan dengan kutub GND tiap sensor. Saat tidak mendeteksi garis tegangan input sensor akan tinggi nilainya dibandingkan saat mendeteksi garis. Tabel 4.4. Pengukuran tegangan output sensor saat tidak mendeteksi garis putih Sensor 1 2 3 4 PWM 04.29 04.25 1 04.24 04.3 2 04.14 3 04.07 Tabel 4.5. Pengukuran tegangan output sensor saat mendeteksi garis putih 2 Sensor 3 1 2 3 4 04.11 04.09 04.08 Motor 04.05 04.04 03.97 1 0.0777 0.0445 0.0451 1 0.0755 0.0500 0.0445 2 0.0904 0.0510 0.0509 3 0.0426 PWM 0.0477 0.0481 Pengukuran dilakukan dengan probe merah dihubungkan dengan kutub IN tiap sensor dan probe hitam dihubungkan dengan kutub resistor tiap sensor. Saat tidak mendeteksi garis tegangan input sensor akan tinggi Motor 1 2 3 nilainya dibandingkan saat mendeteksi garis. 4.4 Pengukuran Motor Pengujian tegangan motor dilakukan dengan cara mengukur tegangan motor kanan dan motor kiri sesuai dengan nilai PWM yang telah ditentukan seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini Tabel 4.6. Pengukuran tegangan motor 0 50 100 kanan kiri kanan kiri kanan kiri 0.0009 0.0008 0.0008 0.002 2.54 4.51 4.51 2.54 5 0.002 2.54 4.49 4.49 2.54 5 0.002 2.5 4.49 4.51 2.54 5 Tabel 4.6. Pengukuran tegangan motor (lanjutan) 150 200 250 kanan kiri kanan kiri kanan kiri 6.49 6.49 8.56 8.56 10.63 10.63 6.41 6.41 8.50 8.50 10.41 10.41 6.42 6.42 8.51 8.51 10.58 10.58 Jurnal Online Poros Teknik Mesin olume 5 Nomor 2 66

Tabel 4.6. Pengukuran tegangan motor (lanjutan) Tabel 4.7 Catatan waktu robot pengikut garis tiap putaran PWM 255 Putaran Waktu (detik) 1 00:00:30.110 2 00:00:28.040 3 00:00:29.610 Motor kanan kiri 1 10.75 10.78 2 10.69 10.65 3 10.81 10.78 4.5 Pengujian Robot Pengikut Garis Pengujian robot pengikut garis dilakukan dengan menggunakan lintasan berupa garis putih yang berada di atas lantai berwarna hitam dengan ketebalan garis sebesar 3cm yang berbentuk Ϩ dengan panjang lintasan 6,5m. Pencatatan waktu saat robot mengitari lintasan dengan cara manual yaitu menentukan posisi garis mulai pada lintasan terlebih dahulu, lalu posisikan robot pada garis mulai dan nyalakan robot bersamaan dengan menekan tombol mulai pada stopwatch. 4 00:00:29.920 5 00:00:29.020 6 00:00:30.350 7 00:00:30.280 8 00:00:29.230 9 00:00:28.270 10 00:00:31.600 Dari tabel diatas didapat hasil catatan waktu dari robot pengikut garis mengitari litasan dalam sepuluh putaran. Berdasarkan catatan waktu pada tabel 4.7 maka didapat waktu rata-rata dan kecepatan rata-rata robot saat mengitari lintasan. Berikut ini adalah cara mencari waktu rata-rata dan kecepatan rata-rata: Jurnal Online Poros Teknik Mesin olume 5 Nomor 2 67

. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Robot pengikut garis berhasil dibuat dengan komponen utama catu daya, sensor, microcontroller, driver motor. 2. Tahapan perakitan robot pengikut garis terdiri dari: 1. Penyiapan papan sistem minimum microcontroller ATmega16. 2. Pemasangan wheel guide. 3. Pemasangan motor DC. 4. Pemasangan roda. 5. Pemasangan sensor. 6. Pemasangan saklar. 7. Pemasangan regulator. 8. Pemasangan papan komparator. 9. Pemasangan papan sistem minimum ATmega16. 10. Penggabungan sasis bawah dan sasis atas robot. 11. Penyelesaian. 3. Robot pengikut garis dapat mengikuti lintasan berbentuk Ϩ sepanjang 6,5 m yang telah dibuat. 4. Waktu tempuh rata-rata robot pengikut garis adalah 29,64 detik sehingga kecepatan rata-rata robot pengikut garis saat mengitari lintasan adalah 0,22 meter/detik. 5.2 Saran 1. Menggunakan sensor garis lebih dari 4 buah agar dalam pembacaan garis lebih efektif. 2. Persiapkan baterai lebih dari satu karena waktu dalam pengisian baterai lumayan lama. 3. Diperlukan pengaturan jarak yang tepat antara sensor dengan lantai dan jarak tiap sensor sesuai dengan lebar garis. 4. Robot pengikut garis dapat dikembangkan dalam dunia industri untuk membantu kegiatan dalam proses produksi misalnya dapat diprogram untuk berhenti pada bagian lintasan tertentu dengan warna tertentu dan dengan gerakan robot tertentu. 5. Kepekaan sensor dan pengaruh cahaya dari luar sangat mempengaruhi gerak robot dalam membaca garis putih pada lintasan. DAFTAR PUSTAKA [1] Budiharto Widodo Dr, 2014, Robotika Modern (Teori dan Implementasi) [2] Fahmizal. Membuat Robot Line Follower Analog. Jurnal Online Poros Teknik Mesin olume 5 Nomor 2 68

https://fahmizaleeits.wordpress.com/201 0/04/11/cara-membuat-robot-linefollower-analog/ 21 Oktober 2015 [3] John J. Craig, 2005, Introduction to Robotics, Mechanics and Control, Third Edition, Pearson Education International, Prentice Hall. [4] Malvino, Albert. Paul. (1996). Prinsip-prinsip Elektronika, Jakarta: Penerbit Erlangga [5] Pitowarno, E. 2006. Robotika : Desain, Kontrol, dan Kecerdasan Buatan. Yogyakarta : ANDI [6] Putro, M.D. S.T. 2010. Rancang Bangun Robot Cerdas Semut Menggunakan Mikrokontroler AR ATmega16 Untuk Menentukan Lintasan Terpendek. Skripsi Program S1 Teknik Elektro Universitas Sam Ratulangi. Manado. Jurnal Online Poros Teknik Mesin olume 5 Nomor 2 69