DRAF EKSPOSUR PSAK 73 SEWA

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAR PENDAPAT PUBLIK & SOSIALISASI SAK

IFRS 16 LEASES. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia 7 Maret 2017

SEWA DE PSAK 73. Tanggapan tertulis atas draf eksposur paling lambat diterima pada tanggal 21 Juli Tanggapan dikirimkan ke:

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR ISAK 33: TRANSAKSI VALUTA ASING DAN IMBALAN DI MUKA

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

Indonesian Institute Of Certified Public Accountants TECHNICAL newsflash

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN TENTANG FITUR PERCEPATAN PELUNASAN DENGAN KOMPENSASI NEGATIF

Standar Akuntansi Keuangan

PSAK 30 (REVISI 2007) ISAK 8 (REVISI 2007)

Amendemen PSAK 71 InStrumen KeuAngAn: FItur PercePAtAn PelunASAn dengan

PSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa. Ellyn Octavianty

Standar Akuntansi Keuangan

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 13: PROPERTI INVESTASI TENTANG PENGALIHAN PROPERTI INVESTASI DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI

ED PSAK 72: PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI. Balai Kartini, Ruang Mawar/ Kamis, 8 Juni 2017

ED ISAK 32: DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

PUBLIC HEARING DSAK IAI

LAMPIRAN C AMANDEMEN TERHADAP PSAK LAIN. Amandemen ini merupakan amandemen yang diakibatkan dari penerbitan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan.

Reformasi SAK ETAP dan Akuntansi Nirlaba: Tugas Besar IAI untuk Negeri. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

PERBANDINGAN IFRS FOR SMEs (2015) vs SAK ETAP

ED AMANDEMEN PSAK 62: KONTRAK ASURANSI. Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

SAK UMUM vs SAK ETAP. No Elemen PSAK SAK ETAP

PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN

INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

KONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

Koreksi Editorial SAK

STANDAR AKUNTANSI ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK

UPDATE PENGEMBANGAN SAK Simposium Nasional Akuntansi XVIII

Amendemen PSAK 15. KePentIngAn JAngKA. Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INSTRUMEN KEUANGAN

Eksplorasi dan Evaluasi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Asset Revaluation: The Implication on Tax, Accounting and Performance Management REVALUASI ASET. Waktu / Tempat: Balai Kartini, Senin 16 November 2015

BAB II LANDASAN TEORI

PUBLIC HEARING ED PSAK 110 (2014) : Akuntansi Sukuk

DISCUSSION PAPER REVISI PSAK UNTUK ENTITAS NIRLABA

ED PSAK 110. Akuntansi Sukuk. exposure draft pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 1. penyajian laporan keuangan. exposure draft

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI Grha Akuntan/ Jumat, 8 Desember 2017

PUBLIC HEARING DSAK IAI

ED PSAK 70 AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK EXPOSURE DRAFT

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto

UP DATE KONVERGENSI IFRS DI INDONESIA

IKATAN AKUNTAN INDONESIA (INSTITUTE OF INDONESIA CHARTERED ACCOUNTANTS)

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

01. Tujuan Pernyataan ini adalah melengkapi pengaturan dalam PSAK 62: Kontrak Asuransi.

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 30 (Revisi 2007): SEWA IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN

ED ISAK 26. exposure draft interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN

BAB II LANDASAN TEORI

PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN. Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Agrikultur: Tanaman Produktif

ED PSAK 46. exposure draft

ED ISAK 15 PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

STANDAR AKUNTANSI INDUSTRI BATUBARA

PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

MATRIKS TANGGAPAN EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ASOSIASI ASURANSI JIWA INDONESIA

BAGIAN X ASET TETAP, ASET TIDAK BERWUJUD, DAN ASET YANG DIAMBIL-ALIH

ED PSAK 55. exposure draft

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi tentang kinerja entitas di masa lalu, namun juga menyajikan informasi

Buletin Teknis ini bukan bagian dari Standar Akuntansi Keuangan.

PSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) per Efektif 1 Januari 2015

Perjanjian Konstruksi Real Estat

Standar Akuntansi Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KONVERGENSI PSAK KE IFRS

KONSOLIDASI ENTITAS BERTUJUAN KHUSUS

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

ED PSAK 4. exposure draft

PSAK No Desember Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 55 (REVISI 2006) INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

PUBLIC HEARING ED PSAK 71: Instrumen Keuangan

AGRIKULTUR PSAK. Juli ED PSAK 69 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :02:45

ED PSAK 68. exposure draft

I NSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

BAB III METODE PENELITIAN

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik penerapan konvergensi

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

Standar Akuntansi Keuangan

PSAK 57 (REV. 2009) PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET KONTINJENSI

DISCUSSION PAPER REVIU KOMPREHENSIF ATAS SAK ETAP

Perbedaan PSAK dan SAK ETAP

DAFTAR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BERLAKU SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2011 PSAK / ISAK / PPSAK UMUM

PSAK 57 (Rev. 2009) PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET KONTINJENSI

PSAK 24 IMBALAN KERJA. Oleh: Kelompok 4 Listya Nindita Dicky Andriyanto

PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA

Standar Akuntansi Keuangan

Ikatan Akuntan Indonesia. IAI Copy Right, all rights reserved

SUMBER DAYA MINERAL. Dwi Martani

PSAK 10 : ASET TIDAK BERWUJUD IAS 38 : Intangible Assets

Transkripsi:

DRAF EKSPOSUR PSAK 73 SEWA Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Ruang Mawar, Balai Kartini 8 Juni 2017 Materi ini dipersiapkan sebagai bahan pembahasan isu terkait, dan tidak merepresentasikan posisi DSAK IAI atas isu tersebut. Posisi DSAK IAI hanya ditentukan setelah melalui due process procedure and proses pembahasan sebagaimana dipersyaratkan oleh IAI

Sekilas tentang DE PSAK 73 Sewa DE PSAK 73 Hasil adopsi IFRS 16 Leases. Menggantikan PSAK 30: Sewa, ISAK 8: Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa, ISAK 23: Sewa Operasi Insentif, ISAK 24: Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa, dan ISAK 25: Hak atas Tanah. DE PSAK 73 mengubah secara substansial akuntansi untuk penyewa (lessee) hampir seluruh sewa diperlakukan sebagai sewa pembiayaan (on balance sheet). Tanggal efektif diusulkan pada 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan hanya jika menerapkan DE PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan). 2

RUANG LINGKUP DE PSAK 73 3

PENGECUALIAN RUANG LINGKUP DE PSAK 73 (Paragraf 03) a) Sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral, minyak, gas alam, dan sumber daya serupa yang tidak dapat diperbarui lihat PSAK 64: Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral; b) Sewa aset biologis dalam ruang lingkup PSAK 69: Agrikultur yang dimiliki oleh penyewa (lessee); c) Perjanjian konsesi jasa dalam ruang lingkup ISAK 16: Perjanjian Konsesi Jasa; d) Lisensi kekayaan intelektual yang diberikan oleh pesewa (lessor) dalam ruang lingkup DE PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan; e) Hak yang dimiliki oleh penyewa (lessee) dalam perjanjian lisensi dalam ruang lingkup PSAK 19: Aset Takberwujud untuk item seperti film, rekaman video, karya panggung, manuskrip (karya tulis), hak paten, dan hak cipta. 4 BERSIFAT OPSIONAL (paragraf 04): Sewa atas aset takberwujud lain (selain daripada (e) di atas) diperkenankan, namun tidak disyaratkan, untuk menerapkan DE PSAK 73.

Pengecualian Ruang Lingkup Bersifat Opsional (Paragraf 05 08 dan PP03 PP08) Penentuan masa sewa cukup pasti Berdasarkan kelas aset pendasar Berdasarkan sewa-persewa Sewa jangka-pendek 12 bulan dan tidak mengandung opsi beli Sewa aset bernilai-rendah Contoh: laptop, HP, furnitur kantor Aset pendasar tidak memiliki ketergantungan atau interelasi yang tinggi dengan aset lain Bernilai-rendah ketika baru, tanpa memperhatikan materialitas Jika menerapkan opsi pengecualian ini, maka sewa diperlakukan serupa dengan sewa operasi dan menerapkan persyaratan pengungkapan dalam paragraf 53(c) dan 53(d). 5

PERMINTAAN TANGGAPAN 1 Apakah Anda setuju dengan pengaturan tentang ruang lingkup sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa paragraf 03 08 dan PP03 PP08? Jika tidak, apa alasan Anda? 6

MENGIDENTIFIKASI SEWA 7

Mengidentifikasi Sewa Kontrak merupakan, atau mengandung, sewa, jika memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Aset identifikasian? Tidak Hak untuk mengendalikan Ya Penyewa secara substansial mendapat manfaat ekonomik dari penggunaan aset? Ya Penyewa mengarahkan penggunaan aset? Tidak Tidak Kontrak TIDAK mengandung sewa Ya 8 Kontrak mengandung sewa Tidak

Aset Identifikasian Ditetapkan secara eksplisit atau secara implisit Misalnya: adanya nomor serial yang telah ditetapkan. Pemasok (supplier) tidak memiliki hak substitusi substantif Misalnya: tidak ada aset alternatif yang tersedia dan manfaat mensubstitusi tidak melebihi biaya Bagian kapasitas aset secara fisik dapat dibedakan Misalnya: lantai dari suatu gedung 9 9

PERMINTAAN TANGGAPAN 2 Apakah Anda setuju dengan persyaratan tentang bagaimana entitas menentukan apakah kontrak merupakan, atau mengandung, sewa sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa paragraf 09 11 dan PP09 PP31? Jika tidak, apa alasan Anda? 10

MEMISAHKAN KOMPONEN KONTRAK 11

Sewa vs. Jasa Sewa Jasa Pelanggan Pemasok PENGENDALIAN mengarahkan penggunaan dan secara substansial mendapatkan manfaat dari penggunaan aset Jika suatu kontrak mengandung sewa dan juga jasa, maka penyewa: Memisahkan komponen sewa dan nonsewa; Mengalokasikan imbalan dengan menggunakan harga tersendiri relative (atau dengan menggunakan estimasi); OPSI: Menggunakan cara praktis (paragraf 15) untuk dicatat sebagai komponen sewa tunggal. 12

PERMINTAAN TANGGAPAN 3 Apakah Anda setuju dengan persyaratan pemisahan komponen kontrak sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa paragraf 12 17 dan bagaimana cara pemisahan komponen kontrak tersebut sebagaimana tercantum dalam DE PSAK 73 paragraf PP32 PP33? Jika tidak, apa alasan Anda? 13

14 MASA SEWA

Masa Sewa Periode yang tidak dapat dibatalkan (noncancellable periods) dan juga periode yang dicakup oleh opsi untuk: 1. Mengeksekusi opsi memperpanjang sewa; 2. Tidak mengeksekusi opsi mengakhiri sewa Jika cukup pasti (reasonably certain) PP37 PP40 Faktor Insentif Ekonomik Faktor Lain Syarat dan ketentuan kontraktual dibandingkan dengan harga pasar Perbaikan aset sewaan yang signifikan Biaya terkait penghentian sewa Interaksi dengan syarat kontrak lain Praktik masa lalu Lama periode yang tidak dapat dibatalkan 15 15

PERMINTAAN TANGGAPAN 4 Apakah Anda setuju dengan persyaratan penentuan masa sewa sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa paragraf 18 21 dan PP34 PP41? Jika tidak, apa alasan Anda? 16

AKUNTANSI PENYEWA (Lessee) 17

Pengukuran Awal Aset Hak-Guna Aset Hak-Guna = Liabilitas Sewa Pembayaran sewa dibayar di muka Biaya langsung awal Estimasi biaya pembongkaran dan restorasi Insentif sewa 18

Pengukuran Awal Liabilitas Sewa Liabilitas Sewa = Nilai kini pembayaran sewa + Nilai kini pembayaran ekspektasian pada akhir sewa Masa Sewa Pembayaran Sewa Tingkat Diskonto 19

Masa Sewa Periode yang tidak dapat dibatalkan (non-cancellable periods), termasuk: 1. Mengeksekusi opsi memperpanjang sewa; 2. Tidak mengeksekusi opsi mengakhiri sewa Jika cukup pasti Pembayaran Sewa Pembayaran tetap Pembayaran variabel berdasarkan indeks atau suku bunga Perkiraan jaminan atas nilai residu Harga eksekusi opsi beli Penalti karena mengakhiri sewa Jika dapat ditentukan Suku bunga implisit dalam sewa Jika cukup pasti Tingkat Diskonto ATAU Suku bunga pinjaman inkremental Jika tidak dapat ditentukan 20

Pengukuran Selanjutnya Aset Hak-Guna (model biaya) 1. Penyusutan sesuai PSAK 16: Aset Tetap 2. Periode penyusutan: mana yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat 3. Uji penurunan nilai sesuai PSAK 48: Penurunan Nilai Aset Aset Hak-Guna (model alternatif) 1. Model revaluasi sesuai PSAK 16: Aset Tetap 2. Model nilai wajar sesuai PSAK 13: Properti Investasi Liabilitas Sewa Biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif 21

Penyajian Laporan Posisi Keuangan Aset hak-guna secara terpisah dari aset lain (atau dalam pos yang sama untuk aset pendasar serupa) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Beban bunga atas liabilitas sewa (komponen biaya pendanaan) Laporan Arus Kas Pembayaran kas untuk bagian pokok liabilitas sewa aktivitas pendanaan Liabilitas sewa Beban penyusutan aset hak-guna Pembayaran kas untuk bagian bunga liabilitas sewa konsisten dengan penyajian untuk pembayaran bunga lainnya Pembayaran sewa jangka-pendek, pembayaran sewa aset bernilairendah, dan pembayaran sewa variabel yang tidak termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa aktivitas operasi 22

Pengungkapan Entitas disyaratkan untuk memberikan informasi yang membuat pengguna laporan keuangan mampu menilai dampak sewa pada posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas penyewa. Persyaratan pengungkapan (kuantitatif): 1. Beban penyusutan aset hak-guna 2. Beban bunga liabilitas sewa 3. Beban terkait sewa jangka-pendek 4. Beban terkait sewa aset bernilai-rendah 5. Beban terkait pembayaran sewa variabel yang tidak termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa 6. Penghasilan dari mensubsewakan aset hak-guna 7. Total arus keluar kas untuk sewa 8. Tambahan aset hak-guna 9. Keuntungan atau kerugian transaksi jual dan sewa-balik 10.Jumlah tercatat aset hak-guna pada akhir periode pelaporan berdasarkan kelas aset pendasar Analisis jatuh tempo liabilitas sewa sesuai PSAK 60 secara terpisah dari analisis jatuh tempo liabilitas keuangan lain 23

PERMINTAAN TANGGAPAN 5 Apakah Anda setuju dengan persyaratan akuntansi untuk penyewa sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa paragraf 22 60? Jika tidak, apa alasan Anda? 24

AKUNTANSI PESEWA (Lessor) 25

Akuntansi Pesewa (Lessor) Secara substansial perlakuan akuntansi lessor masih mengikuti prinsip pengaturan dalam PSAK 30: Sewa. Sewa pembiayaan YA Tanggal insepsi (inception date) Uji pengklasifikasian sewa Mengalihkan secara substansial risiko dan manfaat TIDAK Sewa operasi 26

PERMINTAAN TANGGAPAN 6 Apakah Anda setuju dengan persyaratan akuntansi untuk pesewa sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa paragraf 61 97 dan PP53 PP58? Jika tidak, apa alasan Anda? 27

TRANSAKSI JUAL DAN SEWA-BALIK 28

Transaksi Jual dan Sewa-Balik Penjual Penyewa Mengalihkan aset Menyewa aset Pembeli Pesewa YA Apakah pengalihan aset memenuhi definisi penjualan dalam DE PSAK 72? TIDAK SEWA PEMBIAYAAN 29

PERMINTAAN TANGGAPAN 7 Apakah Anda setuju dengan persyaratan untuk transaksi jual dan sewa-balik sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa paragraf 98 103? Jika tidak, apa alasan Anda? 30

TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI 31

KONVERGENSI IFRS KE SAK Gap 1 tahun IFRS Standards EFEKTIF PER 1 JANUARI 2019 SAK EFEKTIF PER 1 JANUARI 2020 Penerapan dini diperkenankan jika DE PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan telah diterapkan. DE PSAK 73 Sewa 32

KETENTUAN TRANSISI Langkah 1: Mengidentifikasi Populasi Kontrak 1. Menilai kembali definisi sewa (pada seluruh kontrak yang ada saat ini atau hanya untuk kontrak yang disepakati pada/setelah tanggal penerapan awal). 2. Menerapkan pengecualian pengakuan (untuk sewa jangka-pendek atau sewa aset bernilai-rendah). Langkah 2: Menentukan Ketentuan Transisi Retrospektif Penuh ATAU Retrospektif Modifikasian Tanpa menerapkan cara praktis Aset Hak-Guna Liabilitas Sewa PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan Mengecualikan biaya langsung awal pada tanggal penerapan awal. Mengandalkan penilaian sewa yang bersifat memberatkan (onerous) sebagai alternatif tinjauan penurunan nilai. Tingkat diskonto tunggal untuk portofolio dengan karakteristik cukup serupa. Menggunakan tinjauan ke belakang (hindsight) dalam menentukan masa sewa. Mengidentifikasi Populasi Kontrak: menerapkan cara praktis untuk sewa yang berakhir dalam 12 bulan 33 33

PERMINTAAN TANGGAPAN 8 Apakah Anda setuju dengan tanggal efektif dan ketentuan transisi sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa paragraf C01 C20? Jika tidak, apa alasan Anda? 34

PENCABUTAN ISAK 25: HAK ATAS TANAH 35

Pertimbangan dan deliberasi IASB: Paragraf BC138 BC140 Adopsi dari Perlakuan akuntansi untuk: kontrak tertentu yang tidak mengalihkan hak legal atas tanah DE PSAK 73 Sewa Transaksi Sewa? ATAU Pembelian Aset Tetap? IFRS 15 (DE PSAK 72): 1. Adanya hak kini atas pembayaran untuk aset; 2. Pengalihan hak kepemilikan legal atas aset; paragraf BC139(b) IFRS 16 3. Pengalihan penguasaan fisik atas aset; 4. Pengalihan risiko dan manfaat signifikan; indikator penting! 5. Penerimaan aset. Indikator pengalihan pengendalian Lihat substansi; bukan bentuk legal IFRS 16 (DE PSAK 73) diterapkan untuk kontrak yang memberikan hak untuk menggunakan aset pendasar (underlying asset) selama suatu jangka waktu, dan tidak diterapkan untuk transaksi yang mengalihkan pengendalian atas aset pendasar tersebut (lihat IFRS 15/DE PSAK 72 atau IAS 16/PSAK 16) 36

ISAK 25: Hak atas Tanah mengatur perlakuan akuntansi tanah dalam bentuk hak atas tanah yang bersifat sekunder (misal: HGU, HGB, Hak Pakai) Biaya perolehan hak atas tanah termasuk biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai aset tetap jika memenuhi definisi aset tetap sesuai PSAK 16: Aset Tetap. Biaya perolehan hak atas tanah tidak disusutkan karena umur ekonomik hak atas tanah tidak terbatas karena dapat terus diperpanjang dan diperbarui, kecuali terdapat bukti lain yang mengindikasikan umur ekonomik menjadi terbatas. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sesuai PSAK 19: Aset Takberwujud. ISAK 25 #1 ISAK 25 #2 ISAK 25 #3 ISAK 25: HAK ATAS TANAH 37

ANALISIS POLA FAKTA SKEMA HAK ATAS TANAH (SEKUNDER) IFRS 15 (DE PSAK 72): 1. Adanya hak kini atas pembayaran untuk aset; 2. Pengalihan hak kepemilikan legal atas aset; paragraf BC139(b) IFRS 16 3. Pengalihan penguasaan fisik atas aset; 4. Pengalihan risiko dan manfaat signifikan; indikator penting! 5. Penerimaan aset. HGB, HGU, HAK PAKAI 1. Dapat dijual kembali; 2. Dapat digunakan sebagai jaminan atau kolateral; 3. Nilai kini dari hak residual tanah diperkirakan kecil (biaya admin dan pajak); 4. Biaya pengurusan perpanjangan hak tidak substansial. 38 Pengukuran selanjutnya (jika memilih model biaya): lihat PSAK 16 paragraf 58 bahwa tanah memiliki umur manfaat tidak terbatas sehingga tidak disusutkan ISAK 25 #2 ISAK 25 #1 Secara substansi menyerupai pembelian tanah (lihat PSAK 16: Aset Tetap)

PERMINTAAN TANGGAPAN 9 Apakah Anda setuju dengan penjelasan pencabutan ISAK 25: Hak atas Tanah sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa paragraf DK01 DK10? Jika tidak, apa alasan Anda? 39

PERMINTAAN TANGGAPAN 10 Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait dengan DE PSAK 73: Sewa? 40

INFORMASI LEBIH LANJUT Tanggapan tertulis dapat disampaikan sebelum 21 Juli 2017 melalui email ke dsak@iaiglobal.or.id Materi PPT dan Draf Eksposur dapat diunduh melalui situs web IAI (link ketika melakukan registrasi online): http://www.iaiglobal.or.id/v03/public_hearing/detail_ph-6.html 41

TERIMA KASIH DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IKATAN AKUNTAN INDONESIA Jalan Sindanglaya No 1 Menteng, Jakarta 10310 Email: dsak@iaiglobal.or.id; Telp: 021-31904232