PENGARUH TEKNIK BERTUKAR PASANGAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PGRI 6 BANJARMASIN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

Perbedaan Hasil Belajar Fisika antara Metode Pembelajaran Kumon dan Metode Pembelajaran Group to Group Exchange pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu

Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen ini menggunakan desain True Experimental tipe Randomized. Pretest-Posttest Conttrol Group Design.

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI ROLE APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUHU DAN PERUBAHANNYA DI SMP NEGERI 3 PALU

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 9 BANJARMASIN

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI MA Alkhairaat Kalangkangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

Pengaruh Model Learning Start With A Question Berbasis Eksperimen Sederhana terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas X Man 2 Model Palu

Pengaruh Model Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 18 Palu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN INVESTIGASI MATEMATIKA SISWA

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Peer Instruction Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sigi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 2 ISSN

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol. 2 No. 2 Tahun 2017

OLEH : BAGUS ANDIK PRADANA NPM : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 4 ISSN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING DAN TGT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII

Nurun Fatonah, Muslimin dan Haeruddin Abstrak Kata Kunci:

Alumni S1 STKIP-PGRI Lubuklinggau. ABSTRAK. Kata Kunci : Scramble, alat peraga, bahan bekas, Hasil belajar biologi.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN WHOLE BRAIN TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PALU

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Malia 1, Dodik Mulyono², Reny Wahyuni³ STKIP-PGRI Lubuklinggau

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 5 No. 3 p-issn /e-ISSN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PALU

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK TINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

Keperluan korespondensi, telp: , ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu

UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra Barat 2)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbasis Mind Maping terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Negeri 18 Palu

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Transkripsi:

PENGARUH TEKNIK BERTUKAR PASANGAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PGRI 6 BANJARMASIN Rahmad Fauzi; Pembimbing: Mustika Wati, Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP ULM Banjarmasin Uzhy.falcon@gmail.com Abstrak: Pembelajaran di SMA PGRI 6 Banjarmasin masih kurang maksimal dimana hasil belajar siswa tergolong rendah dilihat dari banyak siswa yang melakukan remedial. Teknik bertukar pasangan menuntut siswa untuk bekerja aktif secara berpasangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis apakah model pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen dengan pretest-posttest design. Data diperoleh melalui data hasil pengerjaan LKS dan tes hasil belajar. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil perhitungan menggunakan uji r diperoleh hasil bahwa model pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan korelasi 0,98. Diperoleh simpulan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan terdapat pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa XI MIA di SMA PGRI 6 Banjarmasin. Kata kunci: Hasil belajar, teknik bertukar pasangan PENDAHULUAN Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat menyatakan bahwasanya negara menginginkan kehidupan bangsa yang cerdas dan hal ini masih belum sepenuhnya terwujud. Kesadaran tentang pentingnya pendidikan mendorong upaya setiap lapisan masyarakat terhadap setiap perkembangan dunia pendidikan terutama dalam bidang IPTEK, ilmu fisika sangat erat kaitannya dengan IPTEK sehingga perlu dikembangkan mulai dari tingkat dasar sampai tingkat Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no 2 Juni 2016 155

lanjut untuk tetap bisa bertahan dengan kondisi jaman yang selalu berkembang. Namun, tetap saja masih ada masyarakat yang tidak mau berusaha walau telah sadar betapa pentingnya pendidikan. Mutu pendidikan di Indenesia, khususnya dalam mata pelajaran fisika masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain bahkan di negara berkembang sekalipun. Mengatasi rendahnya mutu pendidikan, dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk bisa memilih model pembelajaran yang baik agar mampu mencapai keberhasilan dalam belajar. Keberhasilan yang dimaksud adalah siswa mampu membangun konsepkonsep fisika dengan bahasanya sendiri, mampu mengatasi masalahmasalah fisika yang di temukan, dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Memilih media pembelajaran yang baik mampu meningkatkan keinginan belajar siswa dan guru pun bisa mengajar dengan baik. Suprijono (2013) mengatakan bahwa belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran, sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar. Mengingat kedudukan siswa yang berperan sebagai subjek sekaligus objek dalam pengajaran maka inti proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran. Kegiatan belajar mengajar (KBM) mengharapkan setiap siswa yang menjalaninya memperoleh pengalaman langsung dari kehidupan sehari-hari, yang tekait dalam penerapan konsep, kaidah, dan prinsip ilmu yang dipelajari. Ada kalanya beberapa topik permasalahan tidak memiliki pengalaman nyata sehingga pengajar harus mampu Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no 2 Juni 2016 156

menyediakan pembanding atau model analogi untuk disimulasikan atau menyediakan audio-visual untuk siswa agar mereka tetap dapat memperoleh pengalaman dari topik permasalahan tersebut. Berdasarkan data dari guru mata pelajaran fisika di SMA PGRI 6 Banjarmasin, diketahui bahwa (1) hasil belajar siswa masih kurang memuaskan dengan banyaknya siswa yang masih melakukan remedial atau tidak memenuhi KKM. Dari 48 siswa hanya 31% yang diatas 75, (2) siswa tidak aktif saat KBM dimana kebanyakan siswa hanya diam tanpa bertanya atau berbicara dengan temannya saat KBM berlangsung, (3) kemampuan pemahaman siswa terhadap konsepkonsep fisika yang masih kurang saat diberikan persoalan oleh guru. Permasalahan di atas, memerlukan suatu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan yang mengharuskan siswa belajar dengan aktif, responsif, dan mampu merepresentasikan serta mengkomunikasikan. Maka dari itu untuk solusi dari permasalahan tersebut, yaitu dengan model pembelajaran kooperatif dengan teknik bertukar pasangan, yang mana model ini menuntut keaktifan siswa dan kerja sama dalam memahami suatu bahan pelajaran. Lie (2013) mengatakan teknik bertukar pasangan menuntut siswa aktif dan saling berinteraksi untuk saling mengajari dan memahami serta memotivasi siswa untuk mmbantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai hasil maksimal. Hal ini diperkuat dari penelitian Dianti, Rismen, dan Husna (2013) bahwa teknik bertukar pasangan membuat pemahaman konsep matematis siswa meningkat lebih baik daripada siswa yang hanya menggunakan pembelajaran konvensional. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Teknik Bertukar Pasangan Terhadap Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no 2 Juni 2016 157

Hasil Belajar Siswa SMA PGRI 6 Banjarmasin. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan terhadap hasil belajar siswa?. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis eksperimental semu(quasi experimental) karena tidak semua variabel yang mungkin berpengaruh dapat dikendalikan oleh peneliti terhadap variabel yang diteliti. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest posstest design Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMA PGRI 6 Banjarmasin yang berjumlah 48 orang dan terdiri dari 2 kelas. Sampel penelitian ini, peneliti mengambil sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh yaitu kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIA 2 sebagai kelas kontrol. Tempat penelitian dilakukan di SMA PGRI 6 Banjarmasin beralamat di Jl. Belitung Darat Simpang Anem Komplek Antaludin RT. 29 No. 26 Banjarmasin. Penelitian berlangsung bulan November sampai dengan Desember 2015. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan hasil penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan terhadap hasil belajar siswa meliputi pembahasan data pretest, data posttest, uji t, dan uji r. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no 2 Juni 2016 158

Pretest dilakukan kepada siswa sebelum diberi perlakuan. Dari nilai pretest ini dapat diketahui kemampuan awal siswa. Data pretest ini diuji normalitas dan homogenitasnya untuk mengetahui apakah data tersebut terdistribusi normal atau tidak dan kedua kelas bersifat homogen atau tidak. Perhitungan uji normalitas dengan menggunakan bantuan komputer dan perhitungan manual menggunakan persamaan Chi- Kuadrat. Perhitungan uji normalitas menggunakan program komputer memperoleh nilai signifikansi 0,192 untuk kelas eskperimen dan 0,195 untuk kelas kontrol, karena kedua kelas nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan data kedua kelas terdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas juga dilakukan ssecara manual menggunakan Chi-Kuadrat dan diperoleh nilai hitung untuk kelas eksperimen sebesar 5,36 dan besar hitung untuk kelas kontrol sebesar 8,99 dengan besar tabel masing-masing kedua kelas adalah 11,07. Terlihat bahwa nilai hitung masing-masing kelas lebih kecil dari tabel sehingga dapat dikatakan bahwa data tersebut terdistribusi normal. uji homogenitas menggunakan bantuan program komputer dan perhitungan manual. Uji homogenitas menggunakan program komputer diperoleh besar signifikansi kedua kelas sebesar 0,20 dimana nilai ini lebih besar dari taraf sigifikansi 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data kedua kelas bersifat homogen. Uji homogenitas juga dilakukan dengan menggunakan perhitungan manual menggunakan uji varians dimana diperoleh varians untuk kelas eksperimen sebesar 165,22 dan varians kelas kontrol sebesar 124,89 dengan menggunakan rumus perbandingan varians diperoleh F hitung sebesar 1,32. F tabel diperoleh dari jumlah dk 1 dan dk 2 sebesar 46 sehingga diperoleh F tabel sebesar 4,05. Nilai F tabel lebih besar dari F hitung sehingga data kedua kelas bersifat Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no 2 Juni 2016 159

homogen. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kedua kelas homogen dan dapat digunakan sebagai subjek penelitian. Data postest digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Dengan menggunakan uji t dan uji r dapat diketahui apakah terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dan juga untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan terhadap hasil belajar siswa. Hasil perhitungan uji t diperoleh hasil t hitung sebesar 5,35 dan t tabel sebesar 1,68, karena t hitung lebih besar dari t tabel sehingga H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil perhitungan uji r memperoleh hasil r hitung sebesar 0,98 dan r tabel sebesar 0,40, karena r hitung lebih besar dari r tabel sehingga H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini berarti teknik bertukar pasangan mampu meningkatkan hasil belajar siswa ke arah lebih baik. Hasil ini didukung oleh pendapat Roger dan Johnson (Lie:2008) dimana kelebihan teknik bertukar pasangan membuat kerjasama antar anggota lebih mudah dalam pembagian tugas, masing-masing memiliki tugas yang diselesaikan sehingga menimbulkan saling ketergantungan positif. Setiap siswa memiliki tugas masing-masing maka setiap siswa dituntut untuk menguasai materi agar mampu menyelesaikan tugas yang telah dibebankan untuk masing-masing siswa dan saat berganti pasangan setiap siswa mampu memberikan informasi tambahan kepada pasangan baru mereka sebagai tanggung jawab masing-masing anggota, interaksi dalam kelompok pun menjadi lebih mudah karena setiap siswa hanya berpasangan dan jika dibandingkan dengan kelompok yang memiliki banyak anggota ada kemungkinan beberapa siswa tidak Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no 2 Juni 2016 160

berinteraksi dengan anggota lainnya karena faktor keterbatasan dalam diskusi. Selain itu karena dalam proses pembelajaran setiap siswa bertukar pasangan dalam kurun waktu tertentu dan kembali lagi ke pasangan semula setelah selesai memberi latihan kepada siswa dalam berkomunikasi yang baik untuk saling memberi informasi yang benar dalam hal menyelesaikan tugas yang diberikan baik kepada pasangan baru maupun pasangan awal mereka. Model kooperatif menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran, dengan suasana kelas yang demokratis, yang saling membelajarkan memberikan kesempatan peluang yang lebih besar dalam hal memberdayakan potensi siswa secara maksimal. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya setiap anggota harus saling bekerja sama dan saling membantu dalam memahami materi pelajaran. Teknik bertukar pasangan memberikan kelebihan-kelebihan yang telah diuraikan diatas untuk membantu setiap anggota atau pasangan untuk saling memahami suatu materi pelajaran, meningkatkan suasana yang menyenangkan karena siswa dapat bertukar pasangan dengan teman lainnya. Maka dari itu sebagaimana yang telah diuraikan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa yang mana telah didukung oleh hasil penelitian dan pendapat ahli. SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memperoleh hasil posttest siswa baik dari kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan untuk melakukan perhitungan uji t dan uji r. Uji korelasi yang dilakukan dengan data dari nilai rerata LKS dan nilai THB diperoleh hasil diperoleh r hitung sebesar 0,98 yang mana lebih besar Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no 2 Juni 2016 161

dari r tabel sebesar 0,40 sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Dianti, Rismen, dan Husna. 2013. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Bertukar Pasangan Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 2 Bayang Tahun Pelajaran 2012/2013. Sumatra Barat: STKIP PGRI Sumbar Lie, A. 2005. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia Suprijono, A. 2013. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no 2 Juni 2016 162